Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN BERESIKO

TINGGI
No. Dokumen : /SOP.03/PKM.NDT/III/2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 13-03-2018
Halaman : 1/2

Fransiskus Jata
Puskesmas Ndetundora
NIP.196312131987031 016
1. Pengertian Penanganan pasien resiko tinggi adalah proses memberikan pelayanan klinis
kepada pasien dengan penyakit yang bisa menimbulkan kematian ataupun
pasien yang bisa menularkan penyakit baik kepada petugas maupun pasien
lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugasdalampenanganan
pasien beresiko tinggi untukdapat mengatasi dan mencegah penularan penyakit
baik kepada petugas maupun pasien lainnya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Ndetundora
Nomor: /SK.03/PKM.NDT/II/2018Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi  Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
 Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014
Tentang Perencanaan dan Penganggaran Bidang Kesehatan
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur/Langkah - 1. Petugas mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien dan menegakkan
langkah diagnosa.
2. Petugas menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai kebutuan
pasien.
3. Petugas melakukan tindakan sesuai rencana
4. Petugas memberikan informasi pada pasien dan keluarga mengenai kondisi
pasien
5. Petugas menggunakan alat pelindung diri dalam setiap tindakan yang
beresiko terjadi penularan.
6. Petugas memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang resiko
penularan penyakit.
7. Petugas menyarankan rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi apabila
kondisi pasien tidak mampu dilayani di puskesmas.
8. Petugas mendokumentasikan kegiatan.
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Ruang Rawat Inap, Ruang Bersalin, Poli Umum, Poli KIA-KB,Poli MTBS,
Ruang P2P, Laboratorium, Poli Gigi, Poli Remaja, UGD

2/2

Anda mungkin juga menyukai