Anda di halaman 1dari 3

SKRINING PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

/SPO/YANMED DAN 0 1 dari 1


JANMED/

Tanggal Terbit
Disetujui oleh
Direktur Klinik Utama Optimum

SPO
24 Agustus 2023
dr. Fauzia Sandra

Skrining awal Triage adalah kegiatan penilaian awal dalam


menetukan kategori kegawatdaruratan pasien untuk menentukan
PENGERTIAN prioritas penanganan pasien berdsarkan tanda-tanda vital ABCD
( Airway, Breathing, Circulation, Disability ).

Mengindentifikasi kebutuhan pasien yang sesuai dengan visi, misi


dan sumber daya rumah sakit sehingga pasien dapat dirawat inap,
TUJUAN dirujuk atau rawat jalan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pasien dan pelayanan kesehatan yang tersedia RSUD .

Sesuai Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Nomor 326 Tahun 2018 Tentang Akses Pelayanan dan Kontinuitas
KEBIJAKAN
Pelayanan

PROSEDUR A. Prosedur Skrining Pasien di Instalasi Rawat Jalan


1. Petugas Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) melayani pasien
yang datang ke Instalasi Rawat Jalan di loket pendaftaran
pasien rawat jalan
2. Petugas TPP melakukan skrining awal berupa pemilahan
pasien dengan risiko jatuh, alergi obat dan batuk serta
pemasangan gelang risiko berupa pita kuning untuk pasien
risiko jatuh, pita merah untuk pasien alergi obat dan masker
untuk pasien batuk.
3. Hasil skrining pasien dapat menentukan kebutuhan pelayanan
pasien yang dapat dilakukan di RSUD . Kebutuhan pelayanan
pasien meliputi :
a. Preventif : dilakukan di seluruh Poliklinik Instalasi Rawat
Jalan dan seluruh Ruang Rawat.
b. Kuratif : dilakukan di seluruh Poliklinik Instalasi Rawat
Jalan dan seluruh Ruang Rawat
c. Rehabilitatif : dilakukan di Poliklinik Instalasi Rawat Jalan
khusunya klinik Rehabilitasi Medis
d. Paliatif : dilakukan Ruang Rawat Instalasi Rawat Inap.
4. Petugas TPP melakukan pendaftaran pasien di loket
pendaftaran
5. Petugas TPP mempersilahkan pasien menuju ke klinik
masing-masing sesuai dengan kebutuhan pelayanan pasien

B. Prosedur Skrining Pasien di Instalasi Gawat Darurat


1. Dokter/Perawat triage merespon cepat kedatangan pasien.
2. Skrining awal dilakukan dalam waktu maksimal 2-5 menit.
a. Dokter/Perawat triage melakukan penilaian kesadaran
dengan menggunakan kriteria APVU :
 A : Awake
 P : Respon to pain
 V : Respon to verbal
 U : Unrespon
b. Dokter/Perawat melakukan pemeriksaan sirkulasi, jika
didapatkan :
 Nadi tidak teraba segera lakukan Resusitasi Jantung
Paru ( RJP )
 Heart rate bradikardi/takikardi segera antar pasien ke
ruang resusitasi IGD.
 Sat O2 < 90 % segera antar pasien ke ruang
resusitasi.
 Jika tekanan darah sistolik >160 atau < 90 dan
tekanan darah diastolik > 100 atau < 60 segera antar
pasien ke ruang IGD (observasi/kuning).
3. Dokter/Perawat triage melakukan penilaian jalan nafas pasien
( Airway )
a. Bebas
b. Ada suara tambahan
c. Tidak ada aliran / obstruksi jalan nafas total
4. Dokter/Perawat triage melakukan penilaian pernapasan
( Breathing ) dengan menghitung frekuensi nafas, jika
didapatkan pasien dengan :
a. Henti nafas / bradipnea ( frekuensi nafas ≤ 10x/mnt )
pasien langsung di bawa re ruang resusitasi.
b. Takipneu berat ( frekuensi nafas ≥ 10x/mnt ) langsung
dibawa ke ruang emergency.
5. Dokter/Perawat triage menanyakan keluhan pasien jika
terdapat keluhan yang potensial mengancam nyawa ( kejang,
lumpuh sebelah/hemiparese, atau nyeri dada ) maka pasien
langsung dibawa ke ruang resusitasi.
6. Hasil pemeriksaan skrining awal dan identitas pasien ditulis
dalam formulir triage
7. Jika ditemukan pasien dengan kondisi mengancam nyawa
maka pemeriksaan dengan mengantar pasien ke IGD / Ruang
Resusitasi ( Walk In Triage ).
8. Jika pada skrining awal tidak didapatkan tanda-tanda
mengancam nyawa maka perawat triage melakukan serah
terima pasien dengan dokter jaga untuk dilakukan
pemeriksaan fisik lengkap pada triage sekunder.

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Unit Rawat Inap
4. Unit Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai