PERANAN ADAT DAN BUDAYA DALAM

PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA

DI SUMATERA UTARA

OLEH
MARZAINI MANDAY
PROGRAM STUDI DIII PARIWISATA
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
 PENDAHULUAN

MENURUT INSKEEP (1991:172) SEKTOR PARIWISATA

DIKEMBANGKAN KARENA DIYAKINI:

1. DAPAT MENGHASILKAN DEVISA DAN MEMBUKA

LAPANGAN KERJA

2. DAPAT MENGGALAKKAN PERTUKARAN BUDAYA

DIANTARA KELOMPOK DENGAN LATAR BELAKANG
BUDAYA YANG BERBEDA DAN SEKALIGUS
MEMPERKENALKAN SUATU WILAYAH BESERTA
BUDAYA DAN LINGKUNGANNYA
 PENDAHULUAN

3. SEBAGAI ALAT BANTU DALAM USAHA

MELESTARIKAN BUDAYA DAN LINGKUNGAN
LOKAL YANG MULAI DILUPAKAN

4. DAPAT MENDIDIK ANAK BANGSA UNTUK

LEBIH MENGENAL NEGARA MEREKA
BESERTA KEANEKARAGAMAN ISINYA
SECARA BENAR SEHINGGA
MENINGKATKAN RASA BANGGA DAN CINTA
ATAS NEGARA DAN TANAH AIR MEREKA
 PARIWISATA SUMATERA UTARA

1. BARU DIKEMBANGKAN SECARA RESMI OLEH

PEMERINTAH PADA PENGHUJUNG TAHUN 70AN
KETIKA PROPINSI SUMATERA UTARA
DITETAPKAN SEBAGAI SALAH SATU DARI
DELAPAN DAERAH TUJUAN WISATA PERTAMA
DI INDONESIA

2. DARI HASIL SURVEY YANG MEREKA

LAKUKAN, PATA (PACIFIC AREA TRAVEL
ASSOCIATION) PADA AWAL TAHUN 80AN
MEREKOMENDASIKAN CULTURE DAN
NATURAL BEAUTY SEBAGAI DAYA TARIK
WISATA UTAMA SUMATERA UTARA
 ADAT DAN BUDAYA

MENURUT McDAVID DAN HARARI (1974:123-125)

1. BUDAYA MENCAKUP PRODUCT DAN

BY-PRODUCT DARI AKTIVITAS MANUSIA

2. MATERIAL CULTURE BERSIFAT

TANGIBLE ATAU KONKRIT SEPERTI ALAT
PERKAKAS, STRUCTURE BANGUNAN, ARTIFAK
 ADAT DAN BUDAYA

3. NONMATERIAL CULTURE BERSIFAT

INTANGIBLE ATAU ABSTRAK SEPERTI BAHASA,
ADAT ISTIADAT,SENI, MUSIK

4. CULTURAL TRADITION/ADAT BUDAYA = BENTUK

LAIN DARI NONMATERIAL CULTURE SEPERTI IDE,
KEPERCAYAAN DAN NILAI-NILAI YANG
DIWUJUDKAN DALAM BENTUK SIMBOLIS YANG
KEMUDIAN DIWARISKAN SECARA TURUN
TEMURUN KEPADA ANGGOTA KOMUNITAS
YANG LEBIH MUDA DARI WAKTU KE WAKTU
 WISATA BUDAYA

S U AT U P E R J A L A N A N W I S ATA
MENGUNJUNGI SUATU DAERAH TUJUAN
WISATA UNTUK MENGALAMI, MENIKMATI
D A N D A L A M B E B E R A PA H A L I K U T
BERPARTISIPASI DALAM AKTIVI TAS
BUDAYA LOKAL YANG DIGELAR OLEH
M A S YA R A K AT S E T E M PAT
 PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA
(CULTURAL TOURISM DEVELOPMENT)

1. SUATU AKTIVITAS YANG DIFOKUSKAN PADA

PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA YANG
SEDANG BERJALAN DENGAN MENGEDEPANKAN
BUDAYA SETEMPAT SEBAGAI DAYA TARIK WISATA
UTAMA MELALUI SUATU PROSES PERENCANAAN
YANG BAIK UNTUK MENDAPAT KAN SUATU
KONDISI ATAU HASIL YANG LEBIH BAIK DARIPADA
YANG DIMILIKI SEKARANG INI

2. SUATU BISNIS UNTUK MENDAPATKAN FINANCIAL

BENEFIT DARI WISATA BUDAYA TERSEBUT
 PERAN ADAT DAN BUDAYA DALAM WISATA
BUDAYA

1. PERAN = ROLE = A FUNCTION OR POSITION

(The American Heritage Dictionary, p. 1068).

2. DALAM WISATA BUDAYA YANG BEORIENTASI

BISNIS, ADAT DAN BUDAYA BERPERAN ATAU
BERFUNGSI SEBAGAI PRODUCT YANG
DIKEMAS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ATAU
CITA RASA WISATAWAN YANG DIHARAPKAN
AKAN BERKUNJUNG
 UNSUR-UNSUR BUDAYA YANG LAZIM MENARIK
PERHATIAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG
KE DTW

MENURUT RITCHIE DAN ZINS (1978 dalam

COOK dan kawan-kawan, 1999: 250)

HANDICRAFT BAHASA
TRADISI SENI DAN MUSIK
ARSITEKTUR LEISURE ACTIVITIES
SISTIM PENDIDIKAN
AGAMA/MANIFESTASINYA
PAKAIAN TRADISIONAL
WORK AND TECHNOLOGY
SEJARAH DAN PENINGGALANNYA
 PERANAN ADAT DAN BUDAYA DALAM
PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA
DI SUMATERA UTARA

ADAT DAN BUDAYA BERPERAN SEBAGAI

PRODUCT DALAM PENGEMBANGAN WISATA
BUDAYA
SEBAGAI PRODUCT, ADAT DAN BUDAYA INI DI
INVENTARISIR DAN DISELEKSI UNTUK
MENGETAHUI BENTUK ATAU UNSUR ADAT
DAN BUDAYA YANG BOLEH/SESUAI UNTUK
DIPERTONTONKAN KEPADA WISATAWAN
UNSUR-UNSUR ADAT DAN BUDAYA YANG
TELAH DISETUJUI OLEH PENGETUA ADAT
BARU BOLEH DIKEMAS DAN DIPROMOSIKAN
SEBAGAI PRODUCT WISATA BUDAYA
 PERANAN ADAT DAN BUDAYA DALAM
PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA
DI SUMATERA UTARA

PERAN ADAT DAN BUDAYA INI DI LAPANGAN DAPAT

DIREALISASIKAN MELALUI KERJASAMA ANTARA

a. MASYARAKAT SETEMPAT (host community)

b. PEMERINTAH DAERAH (host government)

c. PELAKU BISNIS PARIWISATA (service providers)

d. AKADEMISI (academician)
 ANTISIPASI DAMPAK
PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA
DI SUMATERA UTARA

1. DAMPAK : POSITIVE DAN NEGATIVE

2. SIAP MENERIMA MASUKNYA WISATAWAN

DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA
YANG BERBEDA DARI BUDAYA
MASYARAKAT SETEMPAT

3. SIAP UNTUK LEBIH BIJAKSANA DALAM

BERSIKAP SEBAGAI TUAN RUMAH BAGI
PARA WISATAWAN YANG BERKUNJUNG
KE KAWASAN INI
 SARAN

Unsur budaya yang dikemas sebaiknya merupakan

unsur budaya asli masyarakat/daerah tujuan wisata
setempat -> keunikannya dapat bersaing merebut
hati wisatawan untuk mengunjungi daerah tujuan
wisata tersebut.
Unsur budaya sendiri tidak akan banyak membantu
memperoleh financial benefit -> dalam implementasi
wisata budaya, unsur budaya harus dikemas
bersama-sama dengan unsur produk wisata bidang
non-budaya dalam bentuk paket wisata yang
terencana dengan baik
 HARAPAN
DENGAN DIREALISASIKANNYA PERAN
BUDAYA SETEMPAT MELALUI PROGRAM
PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA YANG
DIDUKUNG DENGAN FASILITAS DAN
INFRASTRUKTUR YANG BAIK,
DIHARAPKAN DAPAT MEMBANTU DALAM
USAHA MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SETEMPAT
 SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH