Anda di halaman 1dari 24

Laporan kasus

1
STROKE ISKEMIK
Pembimbing :
Dr. Tarmizi, Sp.S

Disusun Oleh :
Aulia Akbar

Akbarsyah Fitra

SMF ILMU SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA
2017
2
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. M
Umur : 28 tahun
Jelis kelamin : Laki-laki
Alamat : PB.salemak
Agama : Islam
Status Perkawinan : belum menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal masuk RS : 11 februari 2017
Keluhan Utama
Sakit kepala sebelah diikuti kebas kaki dan tangan 3

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD RSUD Langsa pada dengan keluhan sakit kepala sebelah
kiri dan diikuti dengan kebas-kebas di bagian tangan dan kaki kiri dengan
durasi 6 jam dan sering berulang. Keluhan dirasakan secara tiba-tiba tanpa
ada pencetus dan sudah dirasakan sejak seminggu sebelum masuk Rumah
sakit. Dan memberat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sakit kepala
sebelah kiri yang dirasakan pasien sangat hebat dan menyebabkan kaki dan
tangan kiri pasien terasa kebas. Kebas yang dirasakan dapat hilang sendiri bila
sakit kepala os menghilang.
4
Pasien juga sudah konsul ke prektek dokter spesialis saraf dan
dianjurkan untuk rawat inap agar di periksa lebih lanjut. Tidak ada
penuruan kesadaran. Pasien berbicara seperti biasa, pasien dapat
mengunyah, mengangkat alis kanan, dan mengkerutkan dahi.
Pasien juga mengeluhkan Mual dan saat serangan sakit kepala,
muntah(+), demam (-), gangguan BAB dan BAK (-). Riwayat
lumpuh, riwayat kejang , penurunan daya ingat dan perubahan
perilaku disangkal. Riwayat konsumsi makanan: pasien sering
mengkonsumsi makanan yang bersantan dan berlemak, os
mengaku memiliki kebiasaan merokok.
5

Riwayat Penyakit Terdahulu:


Riwayat hipertensi (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien mengalami hipertensi (+)
Riwayat Penggunaan Obat-obatan:
Disangkal
6
ANAMNESA SISTEM

Sistem serebrsospinal : kelemahan ekstremitas (+), nyeri kepala (+)

Sistem kardiovaskular : nyeri dada (-), cepat lelah (-)

Sistem respirasi : sesak (-), batuk (-)

Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), nyeri uluhati (-)

Sistem muskuloskletal : kebas anggota gerak sinistra

Sistem integumentum : tidak ada keluhan

Sistem urogenital : BAK dan BAB lancar.


DIAGNOSA SEMENTARA
Diagnosis klinis : hemianastesi sinistra, parase N.XII
7
Diagnosis topis : Arteri cerebri media
Diagnosis etiologis : Stroke cerebral infark

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
BB : 66 kg
TB : 168 kg
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,8 C
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Denyut nadi : 87 x/menit
Keadaan umum : Tampak lemah
Status gizi : Baik
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
: Fusiformis, simetris, retraksi (-)
: Nyeri tekan (-), stem fremitus
8
kanan=kiri
Perkusi : Sonor

Auskultasi : Vesikuler: +/+, wheezing (-/-), rhonki


Jantung (-/-)
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V
Perkusi : Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri : ICS V midklavikularis sinistra
Auskultasi : M1>M2 , P2 > P1, A2 >A1, murmur (-)

Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak terdapat penonjolan, venektasi (-)
Palpasi: Soepel (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Tympani seluruh region abdomen
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Hepar : Tidak teraba
Lien / Splen : Tidak teraba
9
Kekuatan motorik : 55554444
55554444

Refleks fisiologis : +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 perluasan reflek (-)


+2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2

Refleks patologis : Hoffman (-), Tromner (-), Babinsky (-)

Pemeriksaan nervus kranialis : N.XII (Hipoglosus): kekuatan lidah lemah di bagian kiri
Rangsangan meningeal : kaku kuduk (-), brudzinski I (-)
Siriraj stroke score dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
(2.5 x tingkat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x pusing) + (0.1 x 10
tekanan darah diastolik) - (3x atheroma markers) - 12.

Keterangan:
Derajat kesadaran: Sadar penuh = 0, Somnolen = 1, Koma = 2
Nyeri kepala: Tidak ada = 0, Ada = 1
Vomitus: Tidak ada = 0, Ada = 1
Ateroma : Tidak ada penyakit jantung, DM = 0, Ada = 1

Dengan hasil sebagai berikut:


SS > 1 = Stroke Hemoragik
-1 > SS > 1 = Perlu pemeriksaan penunjang (Ct- Scan)
SS < -1 = Stroke Non Hemoragik
Hb: 14,6 gr/dl Chlorida: 106 mmol/l Triglycerine: 151/l
LAB
Ht: 42,4% Natrium: 133 mmol/l Total kolesterol: 200 mg/dl 11
Eritrosit: 5,14x10/l Kalium: 3,4mmol/l KGDs: 101 mg/dl

Leukosit: 8.380mm Urium: 18 mg/dl KGD 2 PP: 103 mg/dl

Trombosit: 358.000 Creatinine: 1,2 mg/dl HDL: 44


mm
Uric acid: 4,0 mg/dl LDL: 126

Radiologi
1. Foto thorax Cor: normal
Pulmo: bronkitis

1. CT Scan Head Non Infark Serebri (+) pada lobus


Contrast frontal, dektra
Ct scan kepala 12
DIAGNOSA AKHIR
Diagnosis Klinis : kelemahan pada tubuh sebelah kiri 13
Diagnosis topis : hemifer serebri dextra
Diagnosis etiologis : Stroke e.c infark
PENATALAKSANAAN
IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
02 2-4 liter/i
Neurodex 2x1 PROGNOSIS
Paracetamol 3x500 mg Dubia at bonam
Acetosal 100 1x1
Inj. Citicolin 500 1Amp/12jam/IV
Inj. Ranitidin 1Amp/ 12jam/IV
Aspilet 1x1
Clopidogrel 1x1
Alprazolam 0,5 1x1 (malam)
Simvastatin 10 mg 1x1 (malam)
PEMBAHASAN 14

Stroke Iskemik
Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau
kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya
aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan
darah dan oksigen di jaringan otak.
15

Klasifikasi stroke iskemik adalah sebagai berikut:


1. Aterosklerosis arteri besar (embolus/trombosis)
2. Kardioembolism
3. Oklusi pembuluh darah kecil
16

Etiologi Stroke Iskemik


Penyebab utama kejadian stroke iskemik adalah
aterosklerosis arteri besar (makroangiopati),
kardioembolism, dan penyakit pembuluh darah
kecil otak (mikroangiopati). Penyebab lain yang
lebih jarang adalah diseksi arteri serebral,
serebral vaskulitis, koagulopati, kelainan
hematologi, dan lain-lain.
Faktor Risiko
Faktor utama yang berkaitan dengan epidemi penyakit
serebrovaskular adalah perubahan global dalam gizi dan
merokok, ditambah urbanisasi dan menuanya populasi.
Menurut National Stroke Association, ada 2 tipe faktor
risiko terjadinya stroke:
a. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi:
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Ras
4. Riwayat Keluarga
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi: 18
1. Segi Medis
Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
Fibrilasi atrium
Hiperkolesterol
Diabetes Mellitus (DM)
Riwayat Stroke
2. Pola Hidup
Merokok
Alkohol
Obesitas
19
Diagnosis stroke iskemik dapat ditegakkan dengan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang tersebut
antaralain:
Pemeriksaan klinis
Pemeriksaan klinis pasien stroke iskemik berdasarkan
pada anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan
klinis menunjukkan adanya:
a. Onset akut
b. Durasi defisit neurologis
c. Focal involvement
20

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang dalam rangka membantu
menegakkan diagnosis stroke iskemik dapat berupa
pemeriksaan laboratorium maupun pemeriksaan
imaging.
21
Penatalaksanaan
Terapi Umum
Letakkan kepala pasien pada posisi 30 derajat
bebaskan jalan nafas, berikan oksigen 1-2 liter/menit
Demam diatasi dengan kompres dan antipiretik
Pemberian nutrisi cairan isotonik, kristaloid atau koluid 1500-
2000 ml dan elektrolit sesuai kebutuhan, hindari cairan
mengandung glukosa atau salin
Jika kejang, diberi diazepam 5-20 mg IV perlahan-lahan selama 3
menit, maksimal 100 mg per hari
Jika didapatkan tekanan intrakranial meningkat, diberikan
manitol bolus IV 0,25-0,5 g/kgBB per 30 menit
22
Komplikasi
Komplikasi neurologi yang terbagi menjadi :
Cacat mata dan cacat telinga
Kelumpuhan
Lemah
Komplikasi non neurologi yang terbagi menjadi:
Akibat neurologi yang terbagi menjadi:
Tekanan darah sistemik meninggi
Reaksi hiperglikemi (kadar gula dalam darah tinggi)
Edema paru
Kelainan jantung dan EKG
Syndrome of inappropriate antidiuretic hormone (SIADH)
23

Prognosis
Prognosis setelah stroke iskemik akut berbeda-beda
pada setiap orang tergantung kepada tingkat keparahan
stroke, usia, komplikasi, dan kondisi pasien sebelum
terkena stroke.
24

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai