Anda di halaman 1dari 33

BAB III

PENYELENGGARAAN
KESEHATAN
PERORANGAN
(PKP)
Disampaikan Oleh :
dr.Berlian ANIEK
hERLINA, MPsi
PKP 3
PENERIMAAN PASIEN
KLINIK

4 EP
EP

ELEMEN PENILAIAN DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA

Ada prosedur pendaftaran yang


1 ditetapkan  

Proses
EP

ELEMEN PENILAIAN DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA

3 Ada prosedur skrining yang ditetapkan  


STANDAR PKP 3

• Dalam Proses penerimaan pasien, klinik


melakukan pendaftaran dan skrining.

• Pendaftaran dan skrining bertujuan untuk


mengetahui kebutuhan pasien dan menilai
kemampuan klinik dalam memberikan
pelayanan.
PENDAFTARAN

Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kebijakan,


pedoman, protokol kesehatan dan prosedur yang
ditetapkan dengan menginformasikan hak dan
kewajiban serta memperhatikan keselamatan pasien

Kerahasiaan pasien menjadi hal penting yang harus


di pahami oleh penanggung jawab dan seluruh staf.
Penerimaan pasien meliputi:
pendaftaran pasien rawat jalan,
pendaftaran pasien rawat inap, dan
menahan pasien untuk observasi atau
stabilitasi.
Dalam proses penerimaan pasien, petugas
pendaftaran harus mengedepankan prinsip
Keselamatan Pasien yakni
Identifikasi Pasien Dengan Benar
• Salah identifikasi pasien dapat terjadi di faskes baik pada
proses pelayanan pasien sebagai akibat dari kondisi kesadaran
pasien, perpindahan ruang rawat, dan kondisi lain yang
menyebabkan terjadinya salah identitas.

• Identifikasi harus dilakukan minimal dengan dua cara yang


relatif tidak berubah, antara lain: nama lengkap dan tanggal
lahir, nomor rekam medis, atau NIK
Klinik menyediakan informasi yang jelas, mudah
dipahami dan mudah diakses tentang tarif, jenis
pelayanan, alur dan proses pendaftaran, alur dan
proses pelayanan, rujukan, dan ketersediaan tempat
tidur untuk klinik perawatan/rawat inap
Klinik wajib menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh pasien dan keluarganya

alur dan alur dan


jenis ketersediaan
tarif proses proses rujukan
pelayanan tempat tidur
pendaftaran pelayanan

Informasi tersebut tersedia di tempat pendaftaran maupun menggunakan cara


komunikasi lainnya dengan jelas, mudah diakses, dan dipahami oleh pasien dan
masyarakat.
Alur pendaftaran

Hak & Kewajiban Pasien

Pendaftaran

Cara & Bahasa


dipahami

Identifikasi
Pasien
(SKP 1) min 2 ( nama
lengkap, tgl lahir,
no RM, NIK)
CONTOH ALUR PELAYANAN PASIEN

PERSYARATAN
PENDAFTARAN
PASIEN RAWAT
JALAN / RAWAT INAP
- PASIEN BPJS
- PASIEN UMUM
GENERAL
CONSENT

PERSETUJUAN UMUM
Klinik wajib meminta persetujuan umum (general consent) kepada pengguna layanan
atau keluarganya
Persetujuan umum tersebut diminta pada saat pengguna layanan datang pertama
kali untuk rawat jalan dan setiap rawat inap.

Persetujuan
Rahasia Membuka Rahasia
Hak dan kewajiban Pelayanan
Kedokteran Kedokteran (ijin)
Kesehatan (umum)

Barang Kewajiban
Privasi
pribadi Pembayaran
SKRINING PASIEN

Klinik menetapkan prosedur skrining pada saat penerimaan pasien


(SK dan SOP).

Skrining bertujuan :
1. Mengetahui kebutuhan pasien.
2. Mengetahui kemampuan klinik dalam memberikan pelayanan.
3. Berbagai metode skrining dapat diterapkan di klinik sesuai
kebutuhan
Prinsip Keselamatan Pasien sudah harus
diperhatikan mulai pasien masuk ke klinik.

Keselamatan Pasien di klinik merupakan salah satu


hak pasien.
• Cedera pada pasien dapat terjadi karena jatuh di fasilitas
kesehatan, mulai saat pasien memasuki lingkungan klinik.

• Risiko jatuh pada pasien harus diidentifikasi, termasuk


adanya riwayat jatuh, penggunaan obat, minum minuman
beralkohol, gangguan keseimbangan, gangguan visus,
gangguan mental, dan sebab yang lain.
• Perlu dilakukan penapisan (skrining) sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang disusun untuk
meminimalkan terjadinya risiko jatuh pasien rawat
jalan di klinik.
• Kriteria untuk melakukan penapisan kemungkinan
terjadinya risiko jatuh harus ditetapkan baik untuk
pasien rawat inap maupun rawat jalan, dan dilakukan
upaya untuk mencegah atau meminimalkan kejadian
jatuh di fasilitas kesehatan.
• Penapisan risiko jatuh dilakukan pada pasien di rawat jalan adalah berupa Visual
Skrining dengan mempertimbangkan :
1. Kondisi Pasien, contoh : pasien geriatri, dizziness, vertigo, gangguan keseimbangan,
gangguan penglihatan, penggunaan obat, sedasi, status kesadaran dan atau kejiwaan,
konsumsi alkohol
2. Diagnosis, contoh pasien dengan diagnosis penyakit Parkinson
3. Situasi : Pasien yang mendapatkan sedasi atau pasien dengan riwayat tirah baring
lama yang akan dipindahkan untuk pemeriksaan penunjang dari ambulans,
perubahan posisi akan meningkatkan risiko jatuh
4. Lokasi : hasil identifikasi area-area di FKTP yang berisiko terjadi pasien jatuh,
antara lain lokasi yang dengan kendala penerangan atau mempunyai
barrier/penghalang yang lain, misalnya tempat pelayanan fisioterapi, tangga.
CONTOH
Skrining pasien bertujuan untuk menentukan
prioritas layanan pada pasien.
Penandaan pasien melekat pada pasien, dapat
berupa gelang, pin, ataupun pita kalung (tag).

Untuk pasien berisiko jatuh, diberikan


penanda risiko jatuh atau dilayani dengan
menggunakan kursi roda
Tersedia kebijakan dan prosedur di klinik
yang mengatur identifikasi dan pemenuhan
kebutuhan pasien dengan risiko, kendala
dan kebutuhan khusus.
Faskes melayani berbagai populasi masyarakat, termasuk diantaranya pasien
dengan kendala dan/ atau berkebutuhan khusus, antara lain: balita, ibu hamil,
disabilitas, lanjut usia, kendala bahasa, budaya, atau kendala lain yang dapat
berakibat terjadinya hambatan atau tidak optimalnya proses asesmen maupun
pemberian asuhan klinis.

Untuk itu perlu dilakukan identifikasi pasien dengan risiko, kendala dan kebutuhan
khusus serta diupayakan kebutuhannya.

PASIEN DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS…?


Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari proses penerimaan pasien sampai
dengan pemulangan dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan mutu
pelayanan.
ELEMEN PENILAIAN

1. Ada prosedur pendaftaran yang ditetapkan (D)


2. Ada bukti pelaksanaan pendaftaran sesuai regulasi yang
ditetapkan (W,O)
3. Ada prosedur skrining yang ditetapkan (D)
4. Ada bukti pelaksanaan skrining sesuai regulasi yang
ditetapkan (W,O)
PKP 3 : PENERIMAAN PASIEN KLINIK
ELEMEN PENILAIAN TELUSUR
1. Ada prosedur pendaftaran yang ditetapkan D Prosedur/SOP pendaftaran yang ditetapkan

2. Ada bukti pelaksanaan pendaftaran sesuai W  Petugas pendaftaran


regulasi yang ditetapkan  Pasien/keluarga
 
(tentang pelaksanaan pendaftaran sesuai
  prosedur/SOP)
 
O

3. Ada prosedur skrining yang ditetapkan D Dokumen prosedur skrining

4. Ada bukti pelaksanaan skrining sesuai W  Petugas pendaftaran/security/nakes tentang


regulasi yang ditetapkan pelaksanaan skrining sesuai prosedur/SOP
 
O
EP 1
Ada prosedur pendaftaran yang ditetapkan

Dapat dibuktikan dengan adanya Prosedur/SOP pendaftaran yang


ditetapkan melalui SK Pimpinan Klinik.
Wawancara :
Petugas pendaftaran
Pasien/keluarga
(tentang pelaksanaan pendaftaran sesuai prosedur/SOP)

EP 2
Ada bukti pelaksanaan
pendaftaran sesuai
regulasi yang ditetapkan
EP 3
Ada prosedur skrining yang
ditetapkan
Dapat dibuktikan dengan adanya dokumen
prosedur (SOP) skrining yang ditetapkan
melalui SK Pimpinan Klinik.
SK DAN SOP
SKRINING RAWAT
JALAN (SKRINING
Wawancara :
VISUAL)
 Petugas pendaftaran/security/nakes
tentang pelaksanaan skrining sesuai
prosedur/SOP

EP 4
Ada bukti
pelaksanaan
skrining sesuai
regulasi yang
ditetapkan
DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN DI
RUANG PELAYANAN PENDAFTARAN /
PENERIMAAN PASIEN
Dr.BERLIAN ANIEK HERLINA,Mpsi
Email:berlian-dr@yahoo.co,id
081249806320

Anda mungkin juga menyukai