Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN GIZI PADA BALITA

GIZI BURUK
No. Dokumen : SOP/GIZI/02/2017
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Terbit : 15 Mei 2017
Halaman : 1/1
UPTD. PUSKESMAS
PENUJAK Sirajuddin, A.Md. G
NIP. 19681231 199203 1112

1. Pengertian Serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang memungkinkan


untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan/pemberian pelayanan
gizi pada balita gizi buruk untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam proses asuhan gizi pada balita gizi buruk
3. Kebijakan  SK Kepala UPTD. Puskesmas Penujak No.
tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas Penujak
4. Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Tersstandar (PAGT), Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014

5. Prosedur / 1. Pengkajian Gizi (Asesment Gizi) yaitu pengkajian atas :


Langkah-langkah - Riwayat gizi klien (gambaran kebiasan/pola makan dan asupan zat
gizi sehari)
- Data antropometri
- Data biokimia
- Pemeriksaan fisik/klinis
- Riwayat personal
2. Menentukan diagnosa gizi yang sesuai dengan masalah yang
ditemukan pada pengkajian gizi
3. Menentukan intervensi gizi
Mengacu pada SOP tatalaksana gizi buruk
4. Monitoring dan Evaluasi
Untuk mengetahui tingkat kemajuan pasien (asupan gizi sesuai
kebutuhan, peningkatan BB dalam jangka waktu tertentu)

6. Unit Terkait - Unit Rawat Inap


- Laboratorium
- Instalasi gizi

ASUHAN GIZI
No. Dokumen : SOP/GIZI/01/2017
No. Revisi :
Tgl. Terbit : 15 Mei 2017
SOP Tgl Mulai
: 15 Mei 2017
Berlaku
Halaman : 1/1

UPTD. PUSKESMAS Sirajuddin, A.Md. G


PENUJAK NIP. 19681231 199203 1112

1. Pengertian Serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang memungkinkan


untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan/pemberian pelayanan
gizi pada pasien dengan resiko nutrisi*) untuk memenuhi kebutuhan
gizinya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam proses asuhan gizi pada balita gizi buruk
3. Kebijakan SK Kepala UPTD. Puskesmas Penujak No
tentang Standar Pelayanan Publik UPTD. Puskesmas Penujak
4. Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Tersstandar (PAGT), Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014

5. Prosedur / 1. Pengkajian Gizi (Asesmen Gizi) yaitu pengkajian atas :


Langkah-langkah - Riwayat gizi klien (gambaran kebiasan/pola makan dan asupan zat
gizi sehari)
- Data antropometri
- Data biokimia
- Pemeriksaan fisik/klinis
- Riwayat personal
2. Menentukan diagnosa gizi yang sesuai dengan masalah yang
ditemukan pada pengkajian gizi
3. Menentukan intervensi gizi
Menentukan jenis diit sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
pasien
4. Monitoring dan Evaluasi
Kemajuan dan perkembangan pasien meliputi : perkembangan data
antropometri, perkembangan data laboratorium yang terkait gizi,
perkembangan fisik/klini, perkembangan asupan makanan,
perkembangan perubahan prilaku dan sikap, perkembangan diagnose
gizi.
*) Pasien dengan resiko nutrisi seperti gizi buruk, kurang, lebih,
mengalami penurunan asupan, penurunan berat badan

6. Unit Terkait - Unit Rawat Inap


- Laboratorium
- Instalasi gizi

PENDISTRIBUSIAN DAN
PEMBERIAN MAKANAN PASIEN
No. Dokumen :
SOP/GIZI/19/2017
No. Revisi :

SOP Tgl. Terbit : 15 Mei 2017


Tgl. Mulai
: 15 Mei 2017
Berlaku
Halaman : 1/1

UPTD. PUSKESMAS Sirajuddin, A.Md.G


PENUJAK NIP. 19681231 199203 1112

1. Pengertian Serangkaian proses kegiatan penyampaian makanan sesuai dengan jenis


diit (jenis makanan, jumlah porsi ) pasien/konsumen yang dilayani.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan penyiapan makanan
pasien.
2. Tujuan - Sebagai acuan dalam proses pendistribusian dan pemberian makanan
makanan
- Agar pasien mendapatkan makanan sesuai dengan jenis diit dan jadwal
pemberian makanan
3. Kebijakan SK Kepala UPTD. Puskesmas No
tentang Standar Pelayanan Publik UPTD. Puskesmas Penujak
4. Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014
5. Prosedur / - Makanan pasien yang telah dikelompokkan/dipisahkan berdasarkan
Langkah-langkah ruangan didistribusikan pada pasien ke masing-masing ruangan
- Pendistribusian makanan ke pasien sesuai dengan jenis dan macam diit
oleh petugas distribusi (pramusaji) dengan pembagian waktu sbb:
 Makanan Pagi : 07.00-07.30 Wita
 Makanan Siang : 12.00-12.30 Wita
 Makanan Malam : 17.00-17.30 Wita
- Selama proses pendistribusian harus diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
 Kebersihan petugas pendistribusian (personal hygiene)
 Petugas pramusaji tidak mengidap penyakit kronis
 Kerapian, kebersihan dan keamanan makanan yang sampai ke
pasien
 Ketepatan waktu pendistribusian makanan sampai ke pasien

6. Unit Terkait - Instalasi Gizi atau unit penyelenggara makanan yang telah ditunjuk
- Petugas Distribusi (pramusaji)
- Nutrisionis

PEMESANAN MAKANAN PASIEN


No. Dokumen : SOP/GIZI/17/2017
No. Revisi :
Tgl. Terbit : 15 Mei 2017
SOP Tgl. Mulai
: 15 Mei 2017
Berlaku
Halaman : 1/1
UPTD.
Sirajuddin, A.Md.G
PUSKESMAS NIP. 19681231 199203 1112
PENUJAK

1. Pengertian Serangkaian proses kegiatan permintaan makanan pasien sesuai dengan


jenis diit yang direkomendasikan oleh nutrisionis dan dokter kepada unit
penyelenggara makanan atau instalasi gizi.
2. Tujuan - Sebagai acuan dalam proses pemesanan makanan
- Agar pasien mendapat makanan sesuai dengan jenis diitnya
3. Kebijakan SK Kepala UPTD. Puskesmas No tentang
Standar Pelayanan Publik UPTD. Puskesmas Penujak
4. Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014
5. Prosedur / - Nurisionis bersama dokter melakukan penentuan jenis diit (intervensi
Langkah-langkah gizi) berdasarkan diagnosa gizi/medis pasien
- Nutrisinis mencatat jenis diit pasien pada register atau formulir
Permintaan Makanan Pasien Rawat Inap (PMPRI)
- Nutrisionis menyerahkan formulir PMPRI dan memesan makanan
pasien kepada unit penyelenggara makanan atau instalasi gizi dengan
ketentuan :
 Makanan Pagi : pemesanan pada jam 20.00-21.00
wita
 Makan Siang : pemesanan pada jam 09.00-10.00
wita
 Malam : pemesanan pada jam 14.00-15.00
wita
- Perubahan atau penambahan jumlah pesanan makanan pasien dapat
dikonfirmasi pada unit penyelenggara makanan atau instalasi gizi pada
rentang waktu tersebut diatas
6. Unit Terkait - Instalasi Gizi atau unit penyelenggara makanan yang telah ditunjuk
- Nutrisionis
- Dokter

PENYIAPAN MAKANAN PASIEN


No. Dokumen : SOP/GIZI/18/2017
No. Revisi :
Tgl. Terbit : 15 Mei 2017
SOP Tgl. Mulai
: 15 Mei 2017
Berlaku
Halaman : 1/1

UPTD. PUSKESMAS Sirajuddin, A.Md. G


PENUJAK NIP. 19681231 199203 1112
1. Pengertian kegiatan persiapan pendistribusian makanan pasien rawat inap pada
tempat/ruang penyajian sesuai pesanan/permintaan nutrisionis
2. Tujuan - Sebagai acuan dalam proses penyiapan makanan
- Menghindari kesalahan dalam pendistribusian makanan pasien
sehingga pasien mendapat makanan sesuai dengan jenis diitnya.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD. Puskesmas No
tentang Standar Pelayanan Publik UPTD. Puskesmas Penujak.
4. Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Tersstandar (PAGT), Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014
5. Prosedur / - Makanan yang telah dipesan di instalasi gizi atau unit penyelenggaraan
Langkah-langkah yang ditunjuk diterima oleh nutrisionis
- Nutrisionis bersama pramusaji melakukan pengecekan makanan sesuai
pesanan (jumlah, jenis makanan, dan porsi) serta keamanan dan
kebersihan makanan
- Pramusaji melakukan pengelompokkan/pemisaahan makanan pasien
pada nampam atau tempat distribusi berdasarkan ruangan pasien
dibawah pengawasan nutrisionis sesuai dengan formulir PMPRI
- Makanan siap distribusikan
6. Unit Terkait - Instalasi Gizi atau unit penyelenggara makanan yang telah ditunjuk
- Nutrisionis
- Pramusaji

EDUKASI KELUARGA TENTANG


PEMBATASAN DIIT PASIEN
No. Dokumen : SOP/GIZI/20/2017
No. Revisi :
Tgl. Terbit : 15 Mei 2017
SOP Tgl. Mulai
: 15 Mei 2017
Berlaku
Halaman : 1/1

UPTD. PUSKESMAS Sirajuddin, A.Md.G


PENUJAK NIP. 19681231 199203 1112

1. Pengertian Kegiatan penyampaian informasi tentang jenis, jumlah dan bentuk


makanan yang disarankan kepada pasien bila keluarga ikut menyediakan
makanan di rawat inap.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah edukasi tentang
pembatasan diit pasien.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD. Puskesmas No
tentang Standar Pelayanan Publik UPTD. Puskesmas Penujak
4. Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Tersstandar (PAGT), Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014
5. Prosedur / - Menjelaskan kepada keluarga tentang jenis diit yang dijalankan pasien
Langkah-langkah (tergantung diagnose penyakit) seperti diit lambung, diit rendah garam
dll.
- Menjelaskan kepada keluarga bentuk makanan yang harus disiapkan
(Biasa/nasi, Lunak/bubur,Saring/lumat dan Cair)
- Menjelaskan kepada keluarga tentang jumlah dan frekwensi makanan
yang harus dikonsumsi oleh pasien setiap hari.(jumlah makanan
diinformasikan kepada keluarga dalam ukuran rumah tangga/URT
seperti nasi (pring/gelas), sayur (mangkuk/gelas), ikan/lauk (potong
besar/sedang/kecil), kacang-kacangan (sendok) dll
- Menjelaskan kepada keluarga tentang makanan yang dianjurkan, yang
boleh/tidak boleh dan makanan yang dibatasi
- Menjelaskan kepada keluarga tentang cara /proses pemasakan makanan
yang baik diberikan (menggoreng, menumis, mengukus, dll)
- Mengecek dengan menanyakan kembali kepada pasien atau keluarga
tentang kesesuaian makanan yang telah diberikan.
6. Unit Terkait - Instalasi Gizi atau unit penyelenggara makanan yang telah ditunjuk
- Nutrisionis
- Keluarga Pasien

Anda mungkin juga menyukai