Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN KONSELING OBAT

No. Dokumen : PC-APT/SOPT/040


No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 19 Agustus 2022
PT. ALINKA
SOP Halaman : 1/3 HEALTH
CARE

PANACEA CLINIC Dr. Erica Lukman

Pengertian Pelayanan konseling obat adalah prosedur memberikan konseling


obat kepada pasien yang dilakukan oleh apoteker.
Konseling dapat dilakukan kepada pasien yang mendapat rujukan
konseling obat dari dokter, atas permintaan pasien sendiri atau
apoteker mendeteksi adanya kriteria untuk pasien mendapat
konseling obat.

Kriteria pasien yang dilakukan konseling yaitu :


1. Pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi hati/
ginjal, Ibu Hamil dan menyusui)
2. Pasien dengan terapi jangka Panjang / penyakit kronis (TB,
DM, AIDS, Epilepsi)
3. Pasien yang menggunakan obat dengan instruksi khusus
(kortikosteroid dengan tapering off)
4. Pasien yang menggunakan obat dengan indeks terapi sempit
(digoksin, fenitoin, teofilin)
5. Pasien dengan poli farmasi
6. Pasien dengan tingkat kepatuhan rendah.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Apoteker melayani
konseling obat.
Kebijakan Keputusan Direktur Panacea Clinic Nomor :
055/PC-DIR/SK/I/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi Di
Panacea Clinic

Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang


Standar Pelayanan Kefamasian di Apotek.

2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 34 Tahun 2021 Tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik

Prosedur Konseling Obat Berasal dari Rujukan Dokter


1. Apoteker melayani konseling obat terhadap pasien yang
menerima surat rujukan konsultasi obat dari Dokter yang
diserahkan oleh pasien.
2. Apoteker menyiapkan ruang konsultasi
3. Apoteker menyampaikan konseling penggunaan obat kepada
pasien.
4. Apoteker membuat Dokumentasi Konseling
5. Apoteker memastikan pasien memahami penyampaian
konseling
6. Apoteker meminta pasien untuk menandatangani formulir
Dokumentasi Konseling

Konseling Obat Berasal dari Permintaan Pasien


1. Pasien meminta konsultasi obat kepada Apoteker.
2. Apoteker menyiapkan ruang konsultasi
3. Apoteker melakukan konseling penggunaan obat kepada
pasien.
4. Apoteker membuat Dokumentasi Konseling
5. Apoteker memastikan pasien memahami penyampaian
konseling
6. Apoteker meminta pasien untuk menandatangani formulir
Dokumentasi Konseling.
Konseling Obat Berasal dari Identifikasi Kriteria dari
Apoteker
1. Apoteker mengindentifikasi ada kriteria pasien yang
memerlukan konseling obat.
2. Apoteker menyiapkan ruang konsultasi
3. Apoteker melakukan konseling penggunaan obat kepada
pasien.
4. Apoteker membuat Dokumentasi Konseling
5. Apoteker memastikan pasien memahami penyampaian
konseling
6. Apoteker meminta pasien untuk menandatangani formulir
Dokumentasi Konseling.
Unit terkait 1. Pelayanan dan Penunjang
2. Apoteker

Diagram Alir
Apoteker meminta tanda tangan
pasien pada formulir informasi
dan konseling Obat

Anda mungkin juga menyukai