Anda di halaman 1dari 4

PENYEDIAAN OBAT/ABHP YANG

MENJAMIN KETERSEDIAAN
No. Dokumen : PC-APT/SOPT/033
No. Revisi : 02

SOP Tanggal Terbit : 01 Oktober 2022


Halaman : 1/3 PT. ALINKA HEALTH
CARE

PANACEA CLINIC Dr. Erica Lukman

1
Pengertian Penyediaan obat/ABHP yang menjamin ketersediaan adalah
prosedur penyediaan obat dengan membuat Purchase Order
(PO) berdasarkan data order (DTO) obat dan ABHP pada Sistem
Apotek dengan cara menganalisis penjualan dalam 2 minggu (14
hari) sebelumnya dengan memperhitungkan buffer stok yaitu
penjualan 7 hari dan 4 hari, rencana pemesanan, stok minimum
dan stok akhir untuk menjamin ketersediaan obat dan ABHP di
Panacea Clinic

Tujuan Sebagai acuan untuk menjamin ketersediaan obat/ABHP.

Kebijakan Keputusan Direktur Panacea Clinic No. 069/PC-DIR/SK/I/2019


Tentang Penyediaan Obat/Abhp Yang Menjamin Ketersediaan di
Panacea Clinic
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Tahun
2017 Tentang Apotek

2
Prosedur 1. Apoteker Pendamping melakukan analisis kebutuhan
obat/ABHP berdasarkan data pada stok yang tercantum
dalam sistem dan kartu stok dengan fisik jumlah
obat/ABHP.
2. Apoteker Pendamping mengecek dan mencatat data
obat/ABHP yang perlu dipesan dalam 2 minggu
sebelumnya.
3. Apoteker Pendamping menambahkan kode DTO di depan
nama PBF yang dituju.
4. Apoteker Pendamping mengisi sistem data order
obat/ABHP mengacu pada data penjualan setiap 2
minggu.
5. Apoteker Pendamping membuat purchase order sesuai
dengan jumlah obat yang akan diorder.
6. Apoteker Pendamping mencetak data order yang telah
dibuat
7. Apoteker Pengelola Apotek melakukan antisipasi
kekosongan obat dengan melakukan verifikasi dan
análisis data order untuk dilakukan pemesanan tambahan
jika diperlukan
8. Apoteker Pendamping mengajukan data order yang telah
diverifikasi kepada Direktur
9. Apoteker Pengelola Apotek melakukan pemesanan
obat/ABHP ke PBF berdasarkan data order yang telah
dibuat dan disetujui.
Unit terkait 1. Apotek

3
Diagram Alir
Apoteker sebelum melakukan
pemesanan obat harus
mengecek terlebih dahulu
antara stok fisik dan stok
sistem

Apoteker mengecek dan mencatat data obat dan


ABHP yang perlu dipesan dari 2 minggu
sebelumnya

Apoteker kemudian membuat purchase order


sesuai dengan jumlah obat yang akan di order

Data order yang telah diverivikasi kemudian


diajukan ke Direktur untuk disetujui

Apoteker pengelola kemudian


melakukan order ke PBF
berdasarkan data order yang
telah dibuat dan disetujui

Anda mungkin juga menyukai