PROSEDUR 13/10/2017 Apoteker pengelola apotek OPERASI
Dhanang Prawira Nugraha, S.Farm., Apt
PENGERTIAN Menerima fisik obat dari Prinsipal atau Pedagang Besar Farmasi (PBF)/ Distributor yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan, pengiriman, dan faktur pembelian dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan obat. TUJUAN Untuk pelaksanaan dan pengawasan penerimaan obat. KEBIJAKAN Penerimaan obat dilakukan oleh apoteker atau assisten apoteker dan dengan dibantu karyawan lainnya. Penerimaan obat ditulis di buku penerimaan obat (buku pembelian). PROSEDUR 1. OBAT UMUM a. Obat dan faktur diterima oleh pihak apotek. Apoteker atau asisten apoteker dibantu karyawan lainnya. mencocokkan SP, faktur dan barang yang meliputi: 1) Nama Pedagang Besar Farmasi (PBF)/Distributor 2) Nama obat obat yang dipesan 3) Jumlah yang dipesan 4) No Batch 5) Tanggal kadaluarsa 6) Harga. 7) Kondisi fisik Bila tidak sesuai, rusak atau kadaluarsa kurang dari 6 bulan dikonfirmasi dengan PBF/distributor untuk retur. b. Setelah pemeriksaan dan pencocokan selesai, faktur ditandatangani pihak apotek dan diberi stempel apotek. Faktur asli diberikan kepada PBF dan salinannya disimpan sebagai arsip apotek. c. Karyawan bagian administrasi mencatat faktur di buku penerimaan (buku pembelian). PENERIMAAN OBAT No dokumen: No revisi: Halaman: 009/SPO/APT- 0 2/3 PANUNTUN/2017
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
PROSEDUR 13/10/2017 Apoteker pengelola apotek OPERASI
Dhanang Prawira Nugraha, S.Farm., Apt
PROSEDUR 2. OBAT PREKURSOR DAN OBAT-OBAT TERTENTU a. Obat dan faktur diterima oleh Apoteker. Apoteker mencocokkan SP, faktur dan barang yang meliputi: 1) Nama Pedagang Besar Farmasi (PBF)/Distributor 2) Nama obat obat yang dipesan 3) Jumlah yang dipesan 4) No Batch 5) Tanggal kadaluarsa 6) Harga. 7) Kondisi fisik Bila tidak sesuai, rusak atau kadaluarsa kurang dari 6 bulan dikonfirmasi dengan PBF/distributor untuk retur. b. Setelah pemeriksaan dan pencocokan selesai, faktur ditandatangani Apoteker dan diberi stempel apotek. Faktur asli diberikan kepada PBF dan salinannya disimpan sebagai arsip apotek. c. Karyawan bagian administrasi mencatat faktur di buku penerimaan (buku pembelian). PENERIMAAN OBAT No dokumen: No revisi: Halaman: 009/SPO/APT- 0 3/3 PANUNTUN/2017
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
PROSEDUR 13/10/2017 Apoteker pengelola apotek OPERASI
Dhanang Prawira Nugraha, S.Farm., Apt
PROSEDUR 3. OBAT PSIKOTROPIK DAN NARKOTIK a. Obat dan faktur diterima oleh Apoteker. Apoteker mencocokkan SP, faktur dan barang yang meliputi: 1) Nama Pedagang Besar Farmasi (PBF)/Distributor 2) Nama obat obat yang dipesan 3) Jumlah yang dipesan 4) No Batch 5) Tanggal kadaluarsa 6) Harga. 7) Kondisi fisik Bila tidak sesuai, rusak atau kadaluarsa kurang dari 6 bulan dikonfirmasi dengan PBF/distributor untuk retur. a. Setelah pemeriksaan dan pencocokan selesai, faktur ditandatangani Apoteker dan diberi stempel apotek. Faktur asli diberikan kepada PBF dan salinannya disimpan sebagai arsip apotek. b. Apoteker mencatat faktur di buku penerimaan (buku pembelian), buku narkotik atau buku psikotropik. DIBUAT OLEH: DISETUJUI OLEH: