0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
122 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tentang regulasi dan tata cara mendirikan pedagang besar farmasi di Indonesia. Persyaratan utamanya meliputi memiliki badan hukum, NPWP, apoteker penanggung jawab, serta memenuhi standar sarana seperti bangunan dan gudang penyimpanan obat. Langkah-langkahnya adalah mengajukan permohonan izin beserta berkas administrasi dan persyaratan lain kepada BPPT, kemudian akan diverifikasi dan
Dokumen tersebut menjelaskan tentang regulasi dan tata cara mendirikan pedagang besar farmasi di Indonesia. Persyaratan utamanya meliputi memiliki badan hukum, NPWP, apoteker penanggung jawab, serta memenuhi standar sarana seperti bangunan dan gudang penyimpanan obat. Langkah-langkahnya adalah mengajukan permohonan izin beserta berkas administrasi dan persyaratan lain kepada BPPT, kemudian akan diverifikasi dan
Dokumen tersebut menjelaskan tentang regulasi dan tata cara mendirikan pedagang besar farmasi di Indonesia. Persyaratan utamanya meliputi memiliki badan hukum, NPWP, apoteker penanggung jawab, serta memenuhi standar sarana seperti bangunan dan gudang penyimpanan obat. Langkah-langkahnya adalah mengajukan permohonan izin beserta berkas administrasi dan persyaratan lain kepada BPPT, kemudian akan diverifikasi dan
Regulasi Kefarmasian Ø Alur Permohonan Perizinan Pedagang Besar Farmasi
Ø Persyaratan untuk memperoleh izin PBF :
1. Berbadan Hukum (PT atau koperasi). 2. Memiliki NPWP. 3. Memiliki secara tetap Apoteker Penanggungjawab (WNI). 4. Komisaris dan direksi tidak pernah terlibat baik langsung atau tidak langsung dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi. 5. Menguasai bangunan dan sarana yang memadai serta dapat menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi PBF dan menguasai gudang sebagai tempat penyimpanan dengan perlengkapan yang dapat menjamin mutu serta keamanan obat yang disimpan. 6. Memiliki ruang penyimpanan obat yang terpisah dari ruangan lain sesuai CDOB.
Ø Tata cara permohonan perizinan PBF :
1. Mengajukan Surat Permohonan diatas Kop Surat ditujukan Kepala BPPT Provinsi Jawa Barat ditandatangani oleh Kepala Cabang dan Apoteker calon penanggungjawab diatas Materai 6000 dan di cap Perusahaan (mencantumkan Alamat Jelas dan No.Telp/Fax) → Surat Tugas / Surat Kuasa dari Perusahaan → Fotocopi Akte Pendirian Perusahaan dan Pengesahan dari Kemenkum dan HAM bagi perusahaan berbadan hukum → Surat Pernyataan tidak pernah terlibat pelanggaran peraturan Perundang-Undangan di bidang farmasi dari masing-masing anggota Direksi dan Komisaris diatas Materai 6.000 (Kop Surat, Cap Perusahaan) → Susunan Komisaris dan Direksi diatas Kop Surat. 2. Peta lokasi beserta nama jalannya diatas Kop Surat, cap dan ttd Direktur Perusahaan kemudian disertai denah bangunan kantor dan gudang beserta ukurannya. 3. Status Kepemilikan Bangunan (Sewa/Miliki Sendiri) dengan melampirkan bukti kepemilikan tanah/bangunan (Sertifikat/Akte Jual Beli) atau Surat Perjanjian Kontrak (Minimal 2 Tahun). 4. Daftar Peralatan dalam Gudang Bahan Baku dan Gudang Produk Jadi (jumlah Rak, Pallet, Pengatur suhu, Pengatur Kelembaban APAR, AC/Axhaust Pan/Kipas Angin)diatas Kop Surat, Cap dan ttd Direktur Perusahaan 5. Surat Izin dari Instansi lain di luar Depkes (NPWP HO/SITU/UUG, SIUP, STDP, TDI, Domisili Perusahaan, Izin Usaha Industri dari BKPM bagi PMA) → Fotokopi Ijazah dan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dari masing-masing Apoteker Penanggungjawab Produksi, Apoteker Penanggungjawab Pengawasan Mutu dan Apoteker Pemastian Mutu → Surat Pernyataan bersedia bekerja penuh ttd diatas Materai 6.000 → Perjanjian. 6. Struktur Organisasi (dijelaskan kedudukan Penanggungjawabnya) diatas Kop Surat, Cap dan ttd Direktur Perusahaan → diuraikan tugas dari masing-masing tenaga kerja diatas Kop Surat → ttd Direktur dan Cap Perusahaan. 7. Daftar Tenaga Kerja dan Kualifikasi Pendidikan diatas Kop Surat, ttd Direktur dan Cap Perusahaan dan daftar Buku Kepustakaan (Minimal Farmakope Indonesia terakhir). 8. Perlengkapan Administrasi (Kartu Stock, Kartu Persediaan, Kartu Penjualan dll). 9. Foto Lokasi dan Gudang tempat penyimpanan/tempat produksi diatas Kop Surat → Cap dan ttd Direktur Perusahaan. 10. Surat Pernyataan dari Direktur/Pemilik siap ditinjau ke sarana kapan saja diatas materai 6000 dalam rangka proses perizinan. 11.Bukti penguasaan Laboratorium (Untuk permohonan Izin PBF Bahan Obat) disertai Daftar peralatan laboratorium. 12. Selanjutnya BPPT memeriksa berkas pemohon → bila tidak lengkap, berkas dikembalikan ke pemohon dan apabila lengkap, registrasi kemudian dilakukan verifikasi dan validasi berkas permohonan → Jika tidak lulus, berkas dikembalikan ke pemohon dan jika berkas lulus, dilakukan pembuatan naskah izin, selanjutnya penomoran izin → penyerahan izin.
Ø Kelengkapan Administrasi untuk mendirikan PBF:
1. Foto copy Direktur atau Ketua 2. Susunan Direksi atau pengurus 3. Pernyataan tidak pernah terlibat pelanggaran 4. Akta pendirian badan hukum yang sah 5. Surat tanda daftar perusahaan 6. Foto copy SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) 7. Foto copy NPWP 8. Surat bukti penguasaan bangunan dan gudang 9. Peta lokasi dan denah bangunan 10. Surat pernyataan penguasaan bangunan dan gudang 11. Peta lokasi dan denah bangunan 12. Surat pernyataan kesediaan bekerja penuh apoteker penanggung jawab 13. Foto copy STRA Apoteker penanggungjawab
Sumber Asli: http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/tata-cara-mendirikan-pedagang-besar.html