LATIHAN KHUSUS
MANAJEMEN FARMASI
PROGRAM TUNTAS CBT
Semoga bermanfaat dan ada kebaikan didalamnya
*Jika ada kekeliruan dalam soal dan pembahasan silahkan konfirmasi di grup ya
‘’
2. Di rumah sakit dilakukan penelitian terkait biaya dan efektivitas terapi dari Azithromycin
dibandingkan dengan Sefotaksim dalam pengobatan CAP (Community Acquired
Pneumonia). Data menunjukkan bahwa rata-rata biaya medis langsung terapi dengan
Azithromycin sebesar Rp 6.000.000,- dan rata-rata lama rawat inap selama 3 hari. Rata-
rata biaya medis langsung terapi dengan Sefotaksim sebesar Rp 4.000.000,- dengan
rata-rata lama rawat inap 5 hari. Berapakah nilai ACER (Average Cost Effectiveness
Ratio) Azithromycin?
a. Rp 20.000.000,-/efektivitas
b. Rp 2.000.000,-/efektivitas
c. Rp 18.000.000,-/efektivitas
d. Rp 1.000.000,-/efektivitas
e. Rp 10.000.000,-/efektivitas
ANS: B
ACER = Biaya/Outcome
= 6 juta/ 3 hari = 2 juta
Yang ditanya Azitromycin ya...
a. 150 botol
b. 30 botol
c. 95 botol
d. 24 botol
e. 40botol
ANS: E
Pemakaian rata-rata = (98+85+103)/3 = 95,3/bulan = 3,2/hari
ROP = (LD x AV) + SS
= (10 x 3,2) + 8 = 40 botol
5. Suatu apotek mempunyai omset 60 juta perbulan dengan modal awal 600 juta.
Berapakah PBP apotek tersebut dalam jangka waktu tahun?
a. 2,08 tahun
b. 0,83 tahun
c. 15,05 tahun
d. 1,5 tahun
e. 3,5 tahun
ANS: B
PBP = Total investasi/laba bersih
= 600 juta/60 juta
= 10 bulan
= 0,83 tahun
6. Salah satu RS membeli 8.000 unit alat tes kehamilan setiap tahun, harga Rp
10.000/unit, biaya pesan Rp 30.000/pesan, biaya simpan Rp 3.000 pertahun. Berapa
EOQ ?
a. 2 Unit
b. 3 Unit
c. 4 Unit
d. 5 Unit
e. 6 Unit
ANS: C
EOC = √ (2.R.S)/P.I
= √ (2.8000.30000)/(10.000.3000)
=√(480.000.000/30.000.000
=√16
= 4 unit
8. Seorang apoteker di apotek membeli siprofloksasin kapsul sebanyak 1 box (isi 10 blister)
ke sebuah PBF dengan harga Rp 93.500 (belum termasuk PPN). Apotek mengambil
keuntungan sebesar 25 %. Berapakah harga jual obat tersebut tiap 1 blister?
a. Rp. 11.000
b. Rp. 12.500
c. Rp. 11.700
d. Rp. 12.900
e. Rp. 12.800
ANS: D
HJA = (HNA + PPN) x margin
= (93.500 + 10%) x 1,25
= 102850 x 1,25 = 128.562/10 blister = 12.856 = 12.900
9. Seorang apoteker di instalasi farmasi suatu rumah sakit membeli obat cefixim ke PBF
dengan harga Rp. 48.550/box (sudah termasuk PPN). Satu box cefixim berisi 30 kapsul
dan rumah sakit menetapkan margin = 25%. Berapakah harga jual obat yang tepat untuk
obat tersebut?
a. Rp. 550/kapsul
b. Rp. 1.850/kapsul
c. Rp. 600/kapsul
d. Rp. 2.000/kapsul
e. Rp.1.800/kapsul
ANS: D
HJA = (HNA + PPN) x margin
= 48.550 x 1,25 = 60.687,5/30 capsul = 2.022 = ~2.000/kapsul
10. Seorang apoteker penanggung jawab apotek membeli lanzoprazol 30 mg generik dari
distributor dengan harga Rp. 30. 000 /box sudah termasuk PPN. 1 box berisi 20 tablet.
Apoteker menjual tablet tersebut dengan harga Rp. 1.900, 00/ tablet. Berapakah margin
keuntungan lanzoprazol yang ditetapkan oleh apoteker tersebut?
a. 1,20
b. 1,27
c. 1,22
d. 1,30
e. 1,25
ANS: B
1 box = 20 tablet
30.000/box = 1.500/tablet
Margin = Harga jual/harg beli
= 1900/1500
= 1,2667 = 1,27
12. Seorang apoteker pada apotek memesan bedak salisil sebanyak 2 karton pada PBF.
Setiap karton berisi 25 botol @6.000. Mendapatkan diskon 5% setiap pembelian 10 botol.
Berapa diskon yang didapat apotek?
a. 15.000
b. 25.000
c. 35.000
d. 18.000
e. 21.000
ANS: A
25 botol x 2 box = 50 botol, diskon tiap 10 botol jadi = 5 = dapat 5 x diskon
10 x 6000 = 60.000, diskon 5% = 3.000
Jadi total diskon 3.000 x 5 = 15.00
13. Rumah sakit tempat anda bekerja akan memesan botol infus, rata-rata pakaian 1,6 juta
pertahunnya. Biaya pemesanan 45 juta, biaya penyimpanan 27,5% dari harga perbotol.
Harga per botol 13 rb. Cadangan botol infus sebanyak 60.000 botol dengan waktu
pengirimian selama 2 pekan. Berapa botol yang digunakan tiap pekan?
a. 34
b. 33,3
c. 32,3
d. 30,3
e. 29,3
ANS: B
1 tahun 12 bulan
1 bulan 4 pekan = 12 x 4 pekan = 48 pekan/tahun
1.600.000/48 pekan = 33,3 per pekan
14. Toni (5 tahun) akan diberikan sirup PCT dengan dosis pemberian 350 mg/10 ml
sebanyak 1 th namun yang tersedia botol 120 mg/5ml. Berpa volume sirup yang
dibutuhkan?
a. 7,29 ml
b. 6,8 ml
c. 10 ml
d. 13,6 ml
e. 15 ml
ANS: A
Dosis 1x pemakaian 175 mg
Jadi (175 mg/120 mg) x 5 ml = 7,29 ml
16. Seorang apoteker di apotek hendak merencanakan pengadaan gemfibrozil kapsul 300
mg untuk kebutuhan bulan depan. Rata-rata penjualan obat tersebut di apotek tersebut
adalah 900 kapsul/bulan. Sisa stok di apotek sebanyak 100 kapsul. Apoteker tidak
menginginkan terjadi kekosongan obat maka ditetapkan jumlah stok pengaman
sebanyak 300 kapsul. Berapakah jumlah obat yang harus diadakan?
a. 1.100 kapsul
b. 1.000 kapsul
c. 875 kapsul
d. 975 kapsul
e. 900 kapsul
ANS: A
1 bulan = 900 kapsul
1 tahun = 12 bulan
Stok pengaman = 100 kapsul
Sisa stok = 75 kapsul
Kebutuhan gemfibrozil = (kebutuhan 1 bulan + stok pengaman) – sisa stok
= (900)+ (300) – 100
= 1.100 kapsul
17. Seorang Apoteker di apotek sedang menghitung kebutuhan obat amlodipine. Rata-rata
penjualan amlodipine di apotek tiap bulannya (30 hari) adalah sebanyak 750 tablet.
Waktu tunggu yang dibutuhkan untuk sekali pemesanan adalah 3 hari. Apoteker harus
memastikan tidak terjadi kekosongan obat ini di apotek. Berapakah stok pengaman yang
dibutuhkan agar ketersediaan obat tetap terjaga?
a. 25 tablet
b. 63 tablet
c. 37 tablet
d. 75 tablet
e. 40 tablet
ANS: D
Stok pengaman = (LD hari atau bulan/jumlah hari atau bulan) x rata-rata
= (3/30) x 750
= 75 tablet
20. Seorang apoteker di instalasi farmasi sebuah rumah sakit sedang melakukan evaluasi
penggunaan obat. Apoteker tersebut mencatat bahwa penggunaan tablet kalsium laktat
selama tahun 2016 adalah sebanyak 2.500.000 tablet. Pada bulan Juli dan Oktober tidak
ada penggunaan obat tersebut yang disebabkan karena terjadinya kekosongan obat.
Berapakah rata-rata penggunaan tablet tersebut setiap bulannya?
a. 208.333 tablet/bulan
b. 208.330 tablet/bulan
c. 2.500.000 tablet/bulan
d. 20.833 tablet/bulan
e. 250.000 tablet/bulan
ANS: E
Penggunaan 6 bulan = 2.500.000 tablet tapi kosong 2 bulan
= 12 bulan – 2 bulan = 10 bulan
2500000 tablet/10 bulan = 250.000 tablet/bulan
22. Apoteker di sebuah apotek melaporkan bahwa apoteknya pada akhir tahun lalu memiliki
stok opname sebesar Rp. 50.000.000. Sepanjang tahun ini, apoteknya melakukan
pengadaan obat dan alat kesehatan sebesar Rp. 400.000.000 dan pada akhir tahun ini,
hasil stok opname yang dilakukan sebesar Rp. 70.000.000. Berapakah Turn Over Ratio
dari apotek yang dikelola oleh Apoteker tersebut?
a. 2,75 kali/tahun
b. 6,67 kali/tahun
c. 3,50 kali/tahun
d. 6,33 kali/tahun
e. 7,5 kali/tahun
ANS: D
HPP = Pembelian + (stok awal – stok akhir)
= 400 juta + (70 juta – 50 juta)
= 380 juta
Persediaan rata-rata = (50 juta + 70 juta)/2 = 60 Juta
TOR = HPP/Persediaan rata-rata
= 380 juta/60 juta
= 6,33
23. Sebuah industri obat swasta memiliki data operasional berupa biaya variabel
sebesar Rp 80/unit, harga jual produk Rp 120/unit, biaya tetap Rp 300.000 dengan
kapasitas produksi maksimal 10.000 unit. Berapakah nilai unit dan rupiah
perusahaan tersebut dalam kondisi BEP?
a. 7500 unit dan 900.000 rupiah
b. 5000 unit dan 750.000 rupiah
c. 6850 unit dan 910.000 rupiah
d. 7100 unit dan 880.000 rupiah
e. 8200 unit dan 800.000 rupiah
ANS: A
P = harga jual per unit (Rp/unit)
S = jumlah penjualan (Rp) BEP (dalam unit)
BEP = FC / (P-VC)
BEP = 300.000 / (120 - 80)
BEP = 7500 unit
24. Berdasarkan analisis keuangan pada akhir tahun 2016, apoteker di suatu apotek
membuat laporan keuangan dan didapatkan Laba bersih apotek sebesar Rp.
40.000.000. Modal pemilik adalah Rp. 125.000.000; Total aktiva Rp. 225.000.000 dan
Total penjualan Rp. 6350.000.000. Berapakah nilai Return on Equity apotek tersebut?
a. 22 %
b. 27 %
c. 32 %
d. 37 %
e. 42 %
ANS : C
ROE = (Laba bersih/equitas) x 100%
= (40 juta/125 juta) x 100%
= 32 %
‘’