LATIHAN KHUSUS
MANAJEMEN FARMASI
PROGRAM TUNTAS CBT
Semoga bermanfaat dan ada kebaikan didalamnya
*Jika ada kekeliruan dalam soal dan pembahasan silahkan konfirmasi di grup ya
‘’
3. Seorang apoteker pada apotek memesan bedak salisil sebanyak 2 karton pada PBF. Setiap
karton berisi 25 botol @6.000. Mendapatkan diskon 5% setiap pembelian 10 botol. Berapa
diskon yang didapat apotek?
a. 15.000
b. 25.000
c. 35.000
d. 18.000
e. 21.000
ANS: A
25 botol x 2 box = 50 botol, diskon tiap 10 botol jadi = 5 = dapat 5 x diskon
10 x 6000 = 60.000, diskon 5% = 3.000
Jadi total diskon 3.000 x 5 = 15.00
4. Rumah sakit tempat anda bekerja akan memesan botol infus, rata-rata pakaian 1,6 juta
pertahunnya. Biaya pemesanan 45 juta, biaya penyimpanan 27,5% dari harga perbotol. Harga
per botol 13 rb. Cadangan botol infus sebanyak 60.000 botol dengan waktu pengirimian selama
2 pekan. Berapa botol yang digunakan tiap pekan?
a. 34
b. 33,3
c. 32,3
d. 30,3
e. 29,3
ANS: B
1 tahun 12 bulan
1 bulan 4 pekan = 12 x 4 pekan = 48 pekan/tahun
1.600.000/48 pekan = 33,3 per pekan
6. Harga beli obat X harga Rp. 20.000,00/tablet (sudah termasuk PPN). Mark up yang dinginginkan
25 %. Biaya embalase dan pelayanan Rp. 7.500,00. Jika pasien ingin menebus 10 obat X,
berapa biaya yang harus dibayarkan?
a. 200.000
b. 207.500
c. 250.000
d. 257.500
e. 259.375
ANS: D
Harga 10 tablet = 20ribu x 10 tablet = 200ribu
Keuntungan yang diinginkan 25%, maka, 25% x 200ribu = 250 ribu, ditambah dengan jasa 7500
= 257.500
7. Seorang apoteker di apotek hendak merencanakan pengadaan gemfibrozil kapsul 300 mg untuk
kebutuhan bulan depan. Rata-rata penjualan obat tersebut di apotek tersebut adalah 900
kapsul/bulan. Sisa stok di apotek sebanyak 100 kapsul. Apoteker tidak menginginkan terjadi
kekosongan obat maka ditetapkan jumlah stok pengaman sebanyak 300 kapsul. Berapakah
jumlah obat yang harus diadakan?
a. 1.100 kapsul
b. 1.000 kapsul
c. 875 kapsul
d. 975 kapsul
e. 900 kapsul
ANS: A
1 bulan = 900 kapsul
1 tahun = 12 bulan
Stok pengaman = 100 kapsul
Sisa stok = 75 kapsul
Kebutuhan gemfibrozil = (kebutuhan 1 bulan + stok pengaman) – sisa stok
= (900)+ (300) – 100
8. Seorang apoteker di instalasi farmasi suatu rumah sakit sedang menghitung safety stock tablet
metoklopramid. Data saat ini menunjukkan bahwa sisa persediaan Metoklopramide tablet adalah
sebanyak 10.000 tablet, rata-rata penggunaan tiap bulan adalah 30.000 tablet, waktu tunggu
pengadaan adalah selama 3 bulan, dan periode pengadaan adalah tiap 6 bulan sekali.
Berapakah safety stock tablet metoklopramid tersebut?
a. 75.000 tablet
b. 400.000 tablet
c. 90.000 tablet
d. 600.000 tablet
e. 300.000 tablet
ANS: C
Stok pengaman = LD x rata rata
= 3 x 30.000
= 90.000 tablet
10. Seorang apoteker di Instalasi Farmasi suatu Rumah Sakit melakukan perencanaan pengadaan
infuse ringer laktat dengan metode konsumsi. Data penggunaan selama 6 bulan yang lalu
menunjukkan bahwa penggunaan ringer laktat adalah sebanyak 81.000 botol dan tidak terdapat
kekosongan obat. Diketahui rata-rata waktu tunggu pemesanan adalah 15 hari. Berapakah safety
stock untuk sediaan infus tersebut?
a. 3.250 botol
b. 27.000 botol
c. 6.750 botol
d. 40.500 botol
e. 13.500 botol
ANS: C
6 bulan = 81.000 tablet
Penggunaan 1 Bulan = 81.000/6 = 13.500 tablet (1 Bulan = 30 Hari)
Penggunaan 15 hari = 13500/2 = 6.750 tablet
11. Seorang apoteker di suatu klinik membuat reorder point pada pengadaan sirup parasetamol
untuk bulan April 2022. Data penjualan selama 3 bulan (90 hari kerja) berturut-turut adalah
sebagai berikut : Safety stok 8 botol dan lead time pengiriman obat adalah 10 hari. Berapakah
reorder point yang tepat untuk pengadaan obat tersebut?
BULAN PENJUALAN
(BOTOL)
JANUARI 98
FEBRUARI 85
MARET 103
a. 150 botol
b. 30 botol
c. 95 botol
d. 24 botol
e. 40botol
ANS: E
Pemakaian rata-rata = (98+85+103)/3 = 95,3/bulan = 3,2/hari
ROP = (LD x AV) + SS
= (10 x 3,2) + 8 = 40 botol
13. Salah satu RS membeli 8.000 unit alat tes kehamilan setiap tahun, harga Rp 10.000/unit, biaya
pesan Rp 30.000/pesan, biaya simpan Rp 3.000 pertahun. Berapa EOQ ?
a. 2 Unit
b. 3 Unit
c. 4 Unit
d. 5 Unit
e. 6 Unit
ANS: C
EOC = √ (2.R.S)/P.I
= √ (2.8000.30000)/(10.000.3000)
=√(480.000.000/30.000.000
=√16
= 4 unit
14. Apoteker di RS akan merencanakan obat natirum diklofenac 50 mg denga leadtime 3 bulan.
Penggunaan per bulan 1000 tablet. Safety stok 2000 tablet. Berapa Stok minimum?
a. 2000
b. 3000
c. 4000
d. 5000
e. 6000
ANS: D
Smin = (LD x AV) + SS
= (3 x 1.000) + 2.000 = 5.000
15. Seorang apoteker di apotek membeli siprofloksasin kapsul sebanyak 1 box (isi 10 blister) ke
sebuah PBF dengan harga Rp 93.500 (belum termasuk PPN). Apotek mengambil keuntungan
sebesar 25 %. Berapakah harga jual obat tersebut tiap 1 blister?
a. Rp. 11.000
b. Rp. 12.500
c. Rp. 11.700
d. Rp. 12.900
e. Rp. 12.800
ANS: D
HJA = (HNA + PPN) x margin
= (93.500 + 10%) x 1,25
= 102850 x 1,25 = 128.562/10 blister = 12.856 = 12.900
17. Seorang Apoteker di apotek sedang menghitung kebutuhan obat amlodipine. Rata-rata penjualan
amlodipine di apotek tiap bulannya (30 hari) adalah sebanyak 750 tablet. Waktu tunggu yang
dibutuhkan untuk sekali pemesanan adalah 3 hari. Apoteker harus memastikan tidak terjadi
kekosongan obat ini di apotek. Berapakah stok pengaman yang dibutuhkan agar ketersediaan
obat tetap terjaga?
a. 25 tablet
b. 63 tablet
c. 37 tablet
d. 75 tablet
e. 40 tablet
ANS: D
Stok pengaman = (LD hari atau bulan/jumlah hari atau bulan) x rata-rata
= (3/30) x 750
= 75 tablet
18. Seorang apoteker membeli salep hidrokortison kepada PBF dengan HNA Rp. 3.000/biji. PBF
memberikan diskon 5% setiap pembelian 1 box (isi 12 tube). Apoteker membeli 2 box. Apoteker
menggunakan mark up 25%. Berapa harga jual obat tersebut per biji?
a. 3.918
b. 3.818
c. 3.888
d. 4.918
e. 4.181
ANS: A
Pembahasan:
Harga 1 box = 3.000 x 12= 36.000
Diskon 5% = 36.000 – (5% x 36.000) = 34.200
HPP = HNA setelah diskon + ppn 10% = 34.200 + (10% x 34.200) = 37.620/box
= 3.135/biji HJA = 3.135 + (25% x 3.135) = 3.918/biji
19. Seorang apoteker di puskesmas sedang menghitung kebutuhan tablet ethambuthol. Rata rata
pemakaian tablet etambutol di puskesmas per bulan 2.500 tablet. Lead time pengadaan
ethambuthol dari gudang farmasi kabupaten adalah 1 bulan. Buffrer stok yang ditetapkan
apoteker adalah 5.000 tablet dan sisa stok saat ini adalah 3.000 tablet. 1 Box Etambutol terdiri
dari 100 tablet. Berapakah jumlah tablet etambutol yang harus diadakan untuk kebutuhan 1 tahun
yang akan datang?
a. 350 Box
b. 285 Box
c. 345 Box
d. 255 Box
e. 300 Box
ANS: C
1 box = 100 Tab
1 bulan = 2.500 tablet
12 bulan = 12 X 2.500 = 30.000 tablet
Waktu tunggu = 1 x 2.500 = 2.500 tablet
Stok pengaman = 5.000 tablet
20. Seorang apoteker di instalasi farmasi sebuah rumah sakit sedang melakukan evaluasi
penggunaan obat. Apoteker tersebut mencatat bahwa penggunaan tablet kalsium laktat selama
tahun 2016 adalah sebanyak 2.500.000 tablet. Pada bulan Juli dan Oktober tidak ada
penggunaan obat tersebut yang disebabkan karena terjadinya kekosongan obat. Berapakah rata-
rata penggunaan tablet tersebut setiap bulannya?
a. 208.333 tablet/bulan
b. 208.330 tablet/bulan
c. 2.500.000 tablet/bulan
d. 20.833 tablet/bulan
e. 250.000 tablet/bulan
ANS: E
Penggunaan 6 bulan = 2.500.000 tablet tapi kosong 2 bulan
= 12 bulan – 2 bulan = 10 bulan
2500000 tablet/10 bulan = 250.000 tablet/bulan
21. Perusahaan farmasi membuat sediaan enema. Dalam satu bulan, diperoleh omzet sebesar 250
juta, Dengn modal awal 50 juta. Diketahui harga obat yaitu 200 juta dan biaya produksi 20 juta.
Berapa % ROI?
a. 30%
b. 40%
c. 50%
d. 60%
e. 70%
ANS: D
ROI = Laba bersih/modal
LB = Penjualan – Harga obat - seluruh biaya lain (biaya produksi)
= 250 juta – 200 juta – 20 juta
= 30 juta
ROI = Laba bersih/modal x 100%
= 30 juta/50 juta x 100%
= 60%
22. Apoteker di sebuah apotek melaporkan bahwa apoteknya pada akhir tahun lalu memiliki stok
opname sebesar Rp. 50.000.000. Sepanjang tahun ini, apoteknya melakukan pengadaan obat
dan alat kesehatan sebesar Rp. 400.000.000 dan pada akhir tahun ini, hasil stok opname yang
dilakukan sebesar Rp. 70.000.000. Berapakah Turn Over Ratio dari apotek yang dikelola oleh
Apoteker tersebut?
a. 2,75 kali/tahun
b. 6,67 kali/tahun
c. 3,50 kali/tahun
d. 6,33 kali/tahun
e. 7,5 kali/tahun
ANS: D
HPP = Pembelian + (stok akhir – stok awal)
= 400 juta + (70 juta – 50 juta)
= 380 juta
Persediaan rata-rata = (50 juta + 70 juta)/2 = 60 Juta
TOR = HPP/Persediaan rata-rata
= 380 juta/60 juta
= 6,33
BEP = FC / (P-VC)
BEP = 300.000 / (120 - 80)
BEP = 7500 unit
24. Berdasarkan analisis keuangan pada akhir tahun 2016, apoteker di suatu apotek membuat
laporan keuangan dan didapatkan Laba bersih apotek sebesar Rp. 40.000.000. Modal pemilik
adalah Rp. 125.000.000; Total aktiva Rp. 225.000.000 dan Total penjualan Rp. 6350.000.000.
Berapakah nilai Return on Equity apotek tersebut?
a. 22 %
b. 27 %
c. 32 %
d. 37 %
e. 42 %
ANS : C
ROE = (Laba bersih/equitas) x 100%
= (40 juta/125 juta) x 100%
= 32 %
‘’