Anda di halaman 1dari 31

TryOut Eksklusif 4

By. UKAI_Company21

1. Seorang apoteker penanggung jawab apotek telah menjadi pengusaha kena pajak (PKP) dan harus membayar
pajak sebesar 1% dari omset/penghasilan bruto penjualan antibiotiknya. Apabila omset bruto penjualan total
antibiotiknya adalah sebesar Rp 80 juta/bulan, berapakah pajak yang harus dibayar selama berjalannya 1 tahun?
A. Rp 900,000
B. Rp 1,080,000
C. Rp 9,600,000
D. Rp 10,800,000
E. Rp 90,000,000

Pembahasan :
𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑃𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 1% 𝑥 𝑂𝑚𝑠𝑒𝑡 𝑃𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
= 1% 𝑥 𝑅𝑝 80,000,000 𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
Pajak Per Tahun = 9.600.000

2. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat penurun panas sebanyak 10 tablet HNA pertablet yaitu Rp.
923/tab (belum termasuk ppn). Apotek menetapkan mark up 25% dan terdapat biaya pelayanan resep Rp
1000/resep. Berapa harga obat yang harus dibayar oleh ibu tersebut?
a. Rp 13.691

b. Rp. 14. 692

c. Rp. 12. 991

d. Rp. 9. 891

e. Rp. 10. 691

Pembahasan :

HNA 10 tablet = 923 x 10 = Rp. 9.230

HJA= HNA x PPN x Margin

= 923 x 1,1 x 1,25

=1.269.1

Biaya yang perlu dibayar = (1.269.1 x 10) + Tuslah

= 12.691 + 1000

= 13.691

3. Seorang apoteker di apotek sedang melakukan analisis keuangan yang digunakan untuk pengadaan sediaan
antineoplastik. Laba kotor sebelum pajak dari penjualan sediaan tersebut adalah Rp. 300 juta. Pajak yang harus
dibayarkan atas penjualan obat tersebut adalah Rp. 3 juta. Modal awal yang disediakan adalah Rp. 900 juta.
Berapakan nilai return of equity (RoE) dari hasil penjualan sediaan antineoplastik tersebut?
a. 40 %
b. 49%
c. 52 %
d. 33 %
e. 60 %

Laba bersih = Laba kotor – biaya lain (pajak)


= 300 juta – 3 juta
= 297 juta
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 297𝑗𝑢𝑡𝑎
ROE = 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 x 100% = 900𝑗𝑢𝑡𝑎 x 100% = 33%

4. Suatu industri farmasi sedang menghitung kebutuhan bahan baku pada tahun yang akan datang. Kebutuhan bahan
baku sebanyak 12.000 unit dengan harga bahan baku tiap unit adalah Rp 400. Diketahui biaya untuk setiap kali
pemesanan sebanyak Rp. 150 serta biaya penyimpanan sebesar 40% dari nilai rata-rata persediaan Berapa jumlah
EOQ?
a. 120 unit

b. 150 unit

c. 180 unit

d. 210 unit

e. 240 unit

Pembahasna :

2 𝑥 𝑢 𝑥𝑜
EOQ = √
ℎ𝑥 𝑐

2 𝑥 12 .000 𝑥150
= √
400 𝑥 40%

= 150 unit

5. Di suatu klinik, apoteker sedang ACER = cost/benefit atau cost / effectiveness membandingkan efektifitas – harga
ACER cefadroxil = 10.000 / 0,95 = 10.526 tablet Amoxicillin dan kapsul Cefadroxil untuk pengobatan ISPA. Harga
tablet Amoxicillin adalah 5.000/strip dan kapsul Cefadroxil adalah 10.000/strip. Hasil pengamatan menunjukkkan
efektifitas pengobatan ISPA dengan tablet Amoxicillin dan kapsul Cefadroxil adalah 80% dan 95%. Berapakah
ACER pengobatan dengan kapsul Cefadroxil?
a. 10.526
b. 1.052.6
c. 105.260
d. 6.250
e. 626
Pembahasan :
cost benefit
ACER =
𝑒𝑓𝑓𝑒𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒𝑛𝑒𝑠𝑠
10.000
ACER cefadroxil = 0.95
= 10.526

6. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat penurun panas sebanyak 15 tablet HNA pertablet yaitu Rp.
923/tab (belum termasuk ppn). Apotek menetapkan mark up 25% dan terdapat biaya pelayanan resep Rp
1000/resep. Berapa harga obat yang harus dibayar oleh ibu tersebut?
a. Rp 13.000
b. Rp. 14.000
c. Rp. 12.000
d. Rp. 20.036
e. Rp. 21.000

Pembahasan :

HJA = HNA x ppn x margin


= 923 x 1.1 x1.25
= 1269.125
HJA = 1269.125 x 15 = 19.036
Yang harus dibayar = 19.036 + 1000 (Tuslah )
= 20.036

7. Pasien dating keapotek dengan keluhan mata kering. Apoteker menyarankan sediaan tetes mata minidose. Hingga
kpaan sediaan tersebut boleh digunakan ?
a. Hingga Ed
b. 1 X 24 setelah dibuka
c. 1 bualan setelah dibuka
d. 10 hari setelah dibuka
e. 3 x 24 jam setelah dibuka

Pembahassan :

BUD sediaan :

Tetes mata mini dose ➔ 3 x 24 jam

Tetes mata ➔ maximal 1 bulan

Krim dan salep ➔ maksimal 30 hari

8. Suatu apotek akan melakukan pemusnahan resep yangdisimpan diapotek. Berap lama penyimpanana resep
diapotek sebelum dimusnahkan ?
a. 5 tahun
b. 3 tahun
c. 6 tahun
d. 2 tahun
e. 7 tahun

Pembahasan :
Penyimpanana resep :
➔ untuk penyimpanan resep biasa : 5 tahun
➔ Untuk penyimpana resep psikotropika dan narkotika : 3 tahun

9. Seorang apoteker akan mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotic. Alat bantu yang dapat digunakan olehg
apoteker tersebut adalah :
a. Gyssen
b. Algoritma naranjo
c. Form Rekonsiliasi
d. WHO ATC/DD
e. Medication Scale

Pembahasan :
1. Gyssen ➔ mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotic

2. Algoritma naranjo ➔ analisis MESO

3. Form Rekonsiliasi ➔ catatan tentang penggunaan obat pasien yang diperoleh

4. WHO ATC/DDD ➔ sistem pengukuran obat yang digunakan dalam penelitian penggunaaan obat untuk mengetahui
kualitas penggunaan obat.

5. Mediaction scle : kepatuhan

10. Apotek baru memiliki modal awal Rp.100.000.000, dengan omset Rp.150.000.000 dan HPP Rp.120.000.000. dan
biaya oprasional apotek Rp.20.000.000 sethuan, berapakah PBP apotek tersebut ?
a. 14 tahun
b. 5 tahun
c. 7 tahun
d. 10 tahun
e. 11 tahun

Pembahasan :
LB = omset – Hpp- biaya Oprasional = 150.000.000-120.000.000 – 20.000.000
= 10.000.000
100.000.000
PBP = 𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 10 tahun
10.000.000

11. Sebuah industri farmasi ingin memproduksi tetes mata kloramfenikol. Biaya tetap produksinya adalah Rp.
1.480.000,00 variabel cost Rp. 500,00 dan harga jual produknya adalah Rp. 15.000,00 . Berapa BEP nya bila
kapasitas produksi maksimum industry tersebut adalah 10.000 unit.
a. 1
b. 12
c. 102
d. 1002
e. 10000
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
Pembahasan : BEP=
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡

1.480.000
= = 102 unit
15.000−500
12. Seorang ayah datang ke apotek untuk menebus resep puyer untuk anaknya. Tiap bungkus puyer mengandung
paracetamol 250 mg dan dibutuhkan 20 puyer. Sediaan paracetamol yang ada di apotek adalah tablet paracetamol
500 mg. Berapa tablet yang dibutuhkan untuk membuat 20 puyer?
a. 6
b. 8
c. 10
d. 7
e. 9
Pembahasan :

𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝 250


𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑦𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑎𝑡 = 𝑥 20 = 10 𝑇𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 500

13. Seorang Apoteker penanggung jawab di apotek membeli obat ranitidine di PBF dengan harga Rp 30.000 (sudah
termasuk dengan PPN).Berapakah pasien harus membayar jika diinginkan margin 25% dan mendapat diskon 5%?
a. Rp 31.246
b. Rp 32.226
c. Rp 30.225
d. Rp 35.625
e. Rp 29.687

Pembahasan : HJA = 30.000 x 1.25 – diskon


= 37. 500 – 1875 = 35. 625

14. Bagian riset dan pengembangan mengembangkan formula salep Zno berupa ZnO 200 g. paraffin cair 150 g dan
white ointment 650 g. diketahui komposisi white ointment terdiri daric era alba 50 g dan vaselin 950 g. berapa gram
cera alba yang ditimbang untuk membuat 1 kg salep?
a. 76.9
b. 13.0
c. 32.5
d. 50.0
e. 68.4
50
Pembahasan = 1000 x 650 = 32.5
15. Cara membuat alkohol 60% sebanyak 100 mL untuk tiap botol, dari alkohol 96% sebanyak 1 L. Berapa minimal
botol yang dihasilkan?
a. 13
b. 14
c. 15
d. 16
e. 11

➔Pembahasan : M1 . V1 = M2 .V2
96% . 1000 = 60% . x
X = 1600
1600 dibagi 100 ml ( 1 botol) = 16 botol

16. Apotek Cendekia melakukan stok opname rutin setiap bulan, Diketahui pada bulan Agustus penjualan yang didapat
sebesar 2.200.000, pembelian sebesar 1.400.000, stok awal sebesar 400.000 dan stok akhir sebesar 600.000,.
Berapakah Biaya Variable apotek tersebut?
a. 1.200.000

b. 1.300.000

c. 1.400.000

d. 1.600.000

e. 2.400.000

Pembahasan :

Biaya Variable = HPP

HPP = Pembelian + ( Stok awal – stok akhir )

= 1.400.000 + (400.000- 600.000 )

= 1.200.000

17. Apoteker sedang menghitung PPN natrium diklofenak dengan HNA faktur Rt.346.000. Berapa pajak pembelian
yang harus dibayar ?
a. Rp.34.600
b. Rp.35.460
c. Rp. 38.460
d. Rp.37.460

Pembahasan :
PPN = 10% dari harga beli

= 10% x 346. 000

= 34.600

18. Pasien membawa salinan resep dari apotek “Sumber Sehat” sebgai berikut
R/ Obat A No. XXX
S 2 d. d 1 did
Codiport No. XV
S 2 d.d did

Apabila pasien ingin menebus resep tersebut di apotek semangat tindkan apa yang harus dilakukan apoteker
diapotek tersebut?
a. Obat tidak diberikan karena stok kosng
b. Menolak resep dan menyuruh kembali keapotek sebleumnya (apotek semangat)
c. Obat diberikan setengahnya
d. Menyarankan ke apotek lain
e. Memeberikan obat diikuti dengan konseling

Pembahasan : Salinan resep berisi narkotika (codiport) hanya dapat ditebus di apotek yang mengeluarkan.

19. Terdapat rsep sebagai berikut


R/ Paracetamol tab 500 mg No. X
m. f. pulv No XX
S 3 d.d 1

Berapa dosis paracetamol untuk 1 kali pemberian ?


a. 220 mg
b. 220 mg
c. 250 mg
d. 270 mg
e. 285 mg
Pembahasan :

Paracetamol = 500 mg x 10 ➔ 5000 mg

5000 mg ➔ 20 bungkus
5000
Maka, Dosis 1 x pemberian = = 250 mg
20

20. Apoteker membutuhkan HCl 0,1 N sebanyak 900 ml tiap wadah . jika tersedia HCl 12 N, berapa ml yang harus
diambil?
a. 6
b. 6.5
c. 7
d. 7.5
e. 8
Pembahasna :

V1 N1 = V2 N2
900 x 0,1 = V2 x 12
V2= 7.5

21. Terdapat resep dari apotek X sebagai berikiut


iter 1 x
R/ Simvastatin 10 mg No. XXX
S 1 d.d 1
Det. XLV

Berapa jumlah tablet yang masih dapat diambil?


a. 10.
b. 11
c. 15
d. 20
e. 25

Pembahasan :
1ter 1 x ➔ dapat diambil 2 kali
Simvastatin No XXX ➔ 30 tab
Total yang dapat diambil = 30 x 2 = 60 tab
Det XLV ➔ sudha diambil 45 tab
Jadi, sia = 60 – 45 = 15 tab

22. Persediaan tetes mata cendo Tobroso 5 ml yang mengandung Tobromycin dan Dexametasone di awal tahun
sebnayak 100 botol. Pada akhir tahun diketahui tingkat persediaan sebanyak 80 botol. Diketahui pembelian selama
tahun berjalan sebanyak 400 botol. Berapakah TOR dari obat tersebut ?

a. 5.22
b. 4.22
c. 4.44
d. 2.13
e. 2.56

Pembahasan :
HPP = pembelian + (stok awal- stok akhir)
= 380 + (100-80)

=380+20

=400

ITOR / TOR = HPP/ rata persediaaa = 400/ 90 = 4.44

23. Pada akhir tahun 2017, suatu apotek mencatat HPP sebesar 645.000.000, stok opname awal tahun dan akhir
tahun berturutturut sebesar 110.800.000 dan 134.900.000. Berapa turn over ratio apotek tersebut?
a. 5.25
b. 6.25
c. 4.22
d. 4.95
e. 4

Pembahasan:
𝐻𝑃𝑃
TOR =rata rata persediaan
645.000.000
= 122.850.000

TOR = 5,25

24. Pendapatan laba kotor sebelum dipotong pajak suatu apotek adalah 80 juta. Pajak yang harus dibayarkan 7,5 juta.
Omset apotek tersebut adalah 150 juta, diketahui modal yang digunakan adalah 40 juta. Hitung RoE apotek
tersebut?

A. 2,12

B. 1,22

C. 2,32

D. 1.81

E. 2,52

Pembahasan :

Penghasilan bersih = laba kotor – laba bersih = 80 juta - 7,5 juta= 72,5 juta
𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 72.5
ROE = 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
= 40
= 1.81

25. Seorang wanita berobat kedokter dan akan mendapat gentamisin injeksi 1 gram 1 kali sehari pasien tersebut
mempunyai riwayat gangguan ginjal, dengan Clcr 10 ml/menit, menurut referensi dosis diturunkan 80% berapakah
dosis diberikan ?
a. 400 mg
b. 600 mg
c. 200 mg
d. 100 mg
e. 700 mg

Pembahasan :
1 gram = 1x sehari
80/100 x 1 gram = 0.8 gram
1 gram – 0.8 gram = 0.2 gram = 200 mg.

26. Seorang apoteker di puskesmas membuat perencanaan injeksi rantidin. Tahun lalu penggunaan obat itu hanya
24 vial dan sisa stock 10 vial yang telah kadaluarsa. Diketahui lead time obat 1 bulan. Berapa S min untuk obat
tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :

S min = ( Ca x Lt) + SS
1
= ( 24 X 12 ) + 2
=2+2
=4

27. Apotek Generik “Bahagia” mendapatkan keuntungan bersih per bulannya sebesar Rp 60 juta. Dilihat dari data
apotek, jumlah modal apotek yang berasal dari setoran modal pemilik adalah Rp 120 juta dan total investasi apotek
tersebut adalah Rp 100 juta. Berapakah nilai ROE dari apotek ini?
A. 20%
B. 30%
C. 50%
D. 12%
E. 24%

Pembahasan :
𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 60 𝑗𝑢𝑡𝑎
ROE = 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
= 120 𝑗𝑢𝑡𝑎 x 100 % = 50 %

28. Rumah Sakit Bahagia berencana untuk melakukan pembelian obat A seharga 700.000 dengan efek 70% dan obat
E seharga 800.000 dengan efek 70%. Metode analisis apakah yang dipilih?
A. Cost Minimization Analysis

B. Cost Effective Analysis

C. Cost Benefit Analysis

D. Cost Utility Analysis

E. Risk Benefit Analysis


Pembahasan :

CMA merupakan analisis untuk membandingkan dua intervensi kesehatan yang telah dibuktikan memiliki efek yang
sama, serupa, atau setara. Jika dua terapi atau dua (jenis, merek) obat setara secara klinis, yang perlu dibandingkan
hanya biaya untuk melakukan intervensi

29. Gudang IFRS sedang menyusun penyimpanan beberapa obat baru seperti Docetaxel, NaCl 3%, dan KCl 7.46%.
Penyimpanan seperti apa yang tepat untuk obat-obatan tersebut?
A. Lemari narkotika

B. Lemari psikotropika

C. Lemari obat High Alert

D. Kulkas suhu 2-8 OC

E. Lemari penyimpanan obat biasa

Pembahasan :

Berdasarkan PMK No. 72 Tahun 2016, yang termasuk ke dalam obat High Alert adalah obat LASA, obat elektrolit
konsentrasi tinggi.

30. Sebuah infus NaCl sebanyak 500 mL diberikan secara IV dengan kecepatan 25 tetes per menit. Berapa lama infus
tersebut akan habis? (faktor tetesan = 10 tetes/mL)
A. 2,4 jam
B. 3,3 jam
C. 4,5 jam
D. 5,6 jam
E. 6,1 jam

Pembahasan :

31. sebagai apoteker penanggung jawab apotek, anda diharuskan melaporkan setiap penggunaan sediaan narkotika.
narkotika dan psikotropika dilaporkan melalui SIPNAP setiap berapa waktu sekali?
a. 1 bulan sekali
b. 2 bulan sekali
c. 3 bulan sekali
d. 3 tahun sekali
e. 6 bulan sekali
Pembahsan :
sipnap: sistem pelaporan narkotika &psikotropika milik kemenkes sbg amanah dr PMK RI No.3 tahun 2015, PMK
tsb mengatur bahwa pelaporan dilakukan setiap tanggal 10 tiap bulan

32. seorang pasien ingin menebus resep amlodipin merk paten. namun karena di apotek anda tdk tersedia obat tsb,
anda menyarankan pasien utk mengganti obatnya dgn Obat Generik Berlogo (OGB). peraturan manakah yg
membenarkan kebijakan yg anda lakukan diatas?
a. UU RI No.36 th 2014
b. UU RI NO.36 TH 2009
c. PMK NO.58 TH 2014
d. PP NO.51 TH 2009
e. PMK NO. 35 TH 2014
Pembahasan :

Sesuai dgn pasal 24 PP 51 th 2009 yg berbunyi “apoteker dapat menganti obat merek dagang dgn obat generik yg
sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien.

33. Di RS, sbg apoteker saudara berperan dlm mengatur persediaan obat di IGD, sbg contoh Lidokain injeksi. untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, anda mengusulkan untuk membuat depo farmasi di IGD. dalam hal ini, sistem distribusi
apakah yg diterapkan?
a. sistem distribusi obat sentralisasi
b. sistem distribusi obat desentralisasi
c. sistem distribusi obat persediaan lengkap di ruangan (floor stock)
d. sistem distribusi obat kombinasi
e. sistem distribusi obat resep persorangan sentralisasi

Pembahasna :

Metode distribusi obat di RS dibagi:

1.terpusat (sentralisasi): perbekalan semua unit dipusatkan pd suatu instalasi farmasi

2.terbagi (desentralisasi): pelayanan farmasi memiliki cabang (satelit/depo) di dekat unit pelayanan/ ruang rawat

34. Industri X merupakan suatu industri yang khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai produk akhir.
Industri X disebut sebagai ….
a. IOT
b. IEBA
c. UKOT
d. UMOT
e. Industri Jamu

Pembahasan: IEBA merupakan industri yang khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai produk akhir.
(Sumber: PMK No 006 Tahun 2012 Tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional, Pasal 1)
35. Apoteker membeli obat X dan PBF dengan harga Rp. 1500/kapsul, belum termasuk PPN. Margin apotek sebesar
1,25. Berapakah harga satu kapsul di apotek tersebut?
a. Rp. 1.800
b. Rp. 2.062
c. Rp. 1.875
d. Rp. 2.000
e. Rp. 2.013

Pembahasan:
HJA = HNA x PPN x Margin
Harga beli termasuk PPN = 1500 x 10% = 1650
Harga jual = Harga beli x margin
= 1650 x 1,25
= Rp. 2.062

36. Pengadaan obat X dari PBF dengan Harga Rp. 17.896 tidak termasuk PPN sebesr 10%. Kemasan 2 strips @ 10
tablet. Apoteker menetapkan margin 15%. Berapakah harga jual obat per tabletnya?
a. Rp. 1.130
b. Rp. 1.029
c. Rp. 1.030
d. Rp. 895
e. Rp. 1.132

Pembahasan:
Harga beli perkemasan : Rp. 17.896
PPN : 10%
Margin : 15 %
Isi Kemasan : 20 tablet
17.896
HNA = 20 = 894,8
HJA = HNA x PPN x Margin
= 894, 8 x 1,1 x 1,15
= 1.132

37. Berapa surat pesanan yang dibutuhkan jika apoteker akan memesan obatobatan Codein 5 mg 1 box, Codein 10
mg 4 box, fentanyl 1 box, midazolam 1 box, tramadol 1 box?
a. 4
b. 6
c. 7
d. 5
e. 8

Pembahasna :
Codein tab 10 mg ➔1 ( narkotika)
Codein tab 5 mg ➔ 2 ( narkotika)
Fentanil ➔ 3 ( narkotika)
Midazolam ➔ 4 ( Psikotropika)
Tramadol ➔ 5 ( OOT)

38. Suatu obat kombinasi guaifenesin, paracetamol, pseudoefedrin, klorfeniramin maleat, dan ambroksol. Manakah
dari obat tersebut yang termasuk prekursor farmasi?
a.Guaifenesin
b.Paracetamol
c.Pseudoefedrin
d.CTM
e.Ambroksol

Pembahasan:
Prekursor farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan
baku/penolong untuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produk antara, produk ruahan dan produk jadi
yang mengandung ephedrine, pseudoephedrine, norephedrine/ phenylpropanolamine, ergometrine atau potassium
permanganate.

39. Seorang pasien pria berusia 29 tahun mengeluhkan sulit BAB yang sudah terjadi selama 5 hari. Apoteker
memberikan obat Bisakodil. Sebagai apoteker, informasi pemberian obat Bisakodil yang perlu disampaikan
adalah...
a. Diminum pagi hari
b. Diminum siang hari
c. Diminum sore hari
d. Diminum malam hari
e. Diminum bersamaan saat makan

Pembahasan: Sebelum tidur di malam hari karena tablet bekerja dalam 10-12 jam.

40. Azitromisin 1 x 500 mg IV selama 5 hari/pasien dan perkiraan pasien yang menggunakan 100 orang/bulan. Rata-
rata penggunaan 100 botol, dengan LT 7 hari dan sisa stok 50 botol. Berapa jumlah obat yang harus dipesan?
a. 690 botol
b. 567 botol
c. 700 botol
d. 890 botol
e. 900 botol
Pembahsan :

41. Pada instalasi farmasi, akan memesan obat captopril, dengan Waktu kekosongan obat Captopril 30 hari. LT obat
1,5 bulan. CT 3000 tab/bulan. Berapa SS per bulan?
a. 275.000 tab
b. 657.000 tab
c. 765.000 tab
d. 327.000 tab
e. 980. 000 tab
Pembahsan :

Keterangan :
Rm (waktu penggunaan obat dalam bulan)
Dos (waktu kekosongan obat dalam hari)
Mos (waktu kekosongan obat dalam bulan)
SS (stok pengaman)
CA (rerata komsumsi per bulan)
CT (penggunaan obat di periode/bulan tertentu)

42. Dilakukan perencanaan Cefixime 100 mg dengan metode konsumsi. Sisa stok akhir tahun 1000 kapsul. 500 kapsul
yang dipesan ke PBF belum datang. Total konsumsi selama 6 bulan adalah 78.000 kapsul. Periode pengadaan
tiap 6 bulan. LT 1 bulan. Stok kosong selama 20 hari. Proyeksi jika terjadi perubahan pola konsumsi sebesar 5%.
Berapa rerata penggunaan per bulan?
a. 15.307 kapsul
b. 17.387 kapsul
c. 16.098 kapsul
d. 14.567 kapsul
e. 13.098 kapsul
Pembahasan :

43. Selama tahun 2018 (Jan – Des), pemakaian Kalium Diklofenak 25 mg 300.000 tablet. Sisa stok per 31 Desember
2018 3500 tablet. Buffer stock 20%. Waktu tunggu 1 bulan. Berapa rencana kebutuhan obat tahun 2019?
A. 381.500 tab
B. 678.087 tab
C. 391.087 tab
D. 412.900 tab
E. 481.500 tab
Pembahsan :

44. Apotek membeli 10 box bedak Salisil yang masing-masing berisi 5 botol dengan HNA/botol 6450. Pada pembelian
tersebut, PBF memberi diskon 5%. Berapa total yang harus dibayar oleh apotek?
a. 337.013
b. 675.098
c. 453.098
d. 456.077
e. 546.000
Pembahsan :

45. Seorang pasien membawa Resep Amlodipin 5 mg iter 3x. Pasien datang untuk ke-3 kalinya.
Apa keterangan salinan resep yang dituliskan?
a. Resep tertulis iter 3x
b. Det orig
c. Resep tertulis iter 4x
d. Det
e. Det iter 2x

Pembahasan :
Di resep tertulis iter 3x, artinya Amlodipin bisa diberikan sebanyak 4x.
Pengambilan pertama dengan resep asli → det orig
Pengambilan ke-2 dengan copy resep pertama → det it 1x
Pengambilan ke-3 dengan copy resep ke-2 → det it 2x
Pengambilan ke-4 dengan copy resep ke-3 → det
Karena pasien datang untuk ke-3 kalinya, maka ditulis det it 2

46. Seorang apoteker di apotek akan melakukan pelaporan Narkotika dan Psikotropika ke Dinas kesehatan
kabupaten/kota setempat melalui aplikasi SIPNAP. Setiap kapankah apoteker melaporkan penggunaan obat
tersebut?
a. Tiap 1 minggu sekali
b. Tiap 1 bulan sekali
c. Tiap 3 bulan sekali
d. Tiap 6 bulan sekali
e. 1 kali dalam setahun

Jawaban: B. Tiap 1 bulan sekali


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

47. Seorang laki-laki menebus resep di bawah ini:


R/ Paracetamol 1 botol
s.3.dd 1 cth
sediaan sirup pada resep tersebut adalah 100 mg/5 ml dalam 30 ml sirup. Dalam berapa hari pasien menghabiskan
obat tersebut?
a. 3,3 hari
b. 5 hari
c. 6 hari
d. 3 hari
e. 2 hari

Jawaban. E. 2 hari
1 hari : 3 x 5 ml = 15 ml
30 ml sediaan = 30 ml/15 ml = 2 hari

48. Puskesmas ingin melakukan pengadaan obat Ranitidin yang merupakan obat fast moving karena penggunaannya
mencapai 1000 tablet perminggu. Metode pengadaan apa yang sesuai?
a. Metode epidemiologi
b. Metode kombinasi
c. Metode konsumsi
d. Metode belanja terencana
e. Metode belanja

Jawaban: C. Metode konsumsi


Metode konsumsi merupakan perencanaan obat yang didasarkan pada kebutuhan obat periode sebelumnya, dengan
melihat jumlah kunjungan dan kebutuhan pasien. Obat fast moving adalah obat-obatan yang perputaran persediaannya
cepat karena digunakan hampir seluruh pasien dan menjadi kebutuhan dasar.

49. Injeksi albumin 20% termasuk ke dalam sediaan penting dan digunakan pada saat terjadi kegawatdaruratan.
Sediaan ini menyerap biaya hingga 25% dari total investasi. Pengadaan sediaan menggunakan metode analisa
VEN-ABC. Termasuk ke dalam tipe apakah injeksi albumin tersebut?
a. VA
b. VB
c. EA
d. EB
e. NA
Pembahsan
V= Vital/life saving drugs
E= Essensial/kelompok obat terapi biasa
N=Non essensial/terapi penunjang
ABC
Pareto % persediaan % investasi
A 20 80
B 30 15
C 50 5
Injeksi albumin merupakan sediaan penting: Vital
25% dari total investasi : B (dalam rentang 15%-80%)

50. Sebuah rumah sakit akan membuat formularium dengan memasukkan obat hipertensi, yaitu captopril bermerek
dan generik. Kedua obat dianggap memiliki efektivitas yang sama, efek samping obat dianggap tidak bermakna.
Metode analisis farmakoekonomi apakah yang digunakan?
a. Cost Minimization Analysis
b. Cost Effectiveness Analysis
c. Cost Utility Analysis
d. Cost Benefit Analysis
e. Campuran

Jawaban: A. Cost Minimization Analysis


CMA : hanya membandingkan harga, efektivitas sama. Contoh: Captopril generik dibandingkan bermerek
CEA: membandingkan biaya serta outcome terapi yang terukur secara kuantitatif. Contoh: efek penurunan TD antara
Captopril dan Lisinopril
CUA: perbandingan cost dengan penilaian outcome yang sifatnya tidak terkuantifikasi. Contoh: perbandingan tindakan
kemoterapi dan radioterapi terhadap kualitas hidup pasien.
CBA: perbandingan cost suatu yang tidak comparable, namun benefitnya bisa dibandingkan. Contoh: perbandingan
penggunaan anggaran pada program obat TB dan ARV.

51. Berikut adalah data perbandingan 3 obat untuk serangan coroner akut
A B C
Harga obat/bulan 400.000 600.000 500.000
% pasien yang mengalami
70 80 80
penurunan gejala
% kematian yang dapat
80 85 90
dicegah

Analisa farmakoekonomi manakah yang perlu dilakukan untuk memilih obat?


a. CMA
b. CEA
c. CUA
d. CBA
e. Campuran

Jawaban: C. CUA
Pada kasus terdapat data persentase penurunan gejala dan persentase kematian yang dapat dicegah. Kedua
komponen tersebut termasuk pada kualitas hidup (quality of life). Maka dapat disimpulkan metode farmakoekonomi
yang dipilih adalah CUA.

52. Sebuah apotek akan melakukan pengadaan tablet Braxidin. Jenis surat pesanan apakah yang perlu digunakan?
a. SP OOT
b. SP Reguler
c. SP Narkotika
d. SP Psikotropika
e. SP Prekursor

Jawaban: D. SP Psikotropika
Braxidin berisi Chlordiazepoxide HCl dan Clidinium Bromide. Chlordiazepoxide merupakan psikotropika golongan
benzodiazepine.
53. Seorang APA memesan 1 box diazepam 2 mg ke PBF menggunakan SP Psikotropika. Setelah dilakukan verifikasi oleh
Apoteker PBF, ternyata pesanan ditolak karena izin apoteker telah habis masa berlakunya. Dokumen legalitas apakah
yang dimaksud?
a. SIKA
b. SIPA
c. SIA
d. Sertifikat kompetensi
e. STRA

Jawaban: B. SIPA
SIPA (Surat Izin Praktek Apoteker) adalah surat izin yang diberikan kepada Apoteker untuk dapat melaksanakan praktik
kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian.

54. Sebuah apotek melakukan stok opname pada tahun 2019 dengan nilai 25.000.000. Kemudian pada tahun 2020
melakukan pembelian senilai 100.000.000. Stok opname pada tahun 2020 diketahui sebesar 50.000.000. Berapa
Turn Over Ratio apotek tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Jawaban: B. 2
HPP = Pembelian + Persediaan awal – Persediaan akhir
= 100 + 25 – 50 = 75.000.000
Rata-rata persediaan= (Persediaan awal + persediaan akhir)/2 = (25+50)/2 = 37.500.000
TOR = HPP/Rata-rata persediaan
= 75.000.000/37.500.000 = 2

55. Apotek Ukai COmpany melakukan pembelian 10 box Paracetamol sirup yang tiap box nya berisi 25 botol @10.000.
PBF memberikan diskon 5% tiap pembelian 10 botol. Berapa total diskon yang didapatkan?
a. 100.000
b. 125.000
c. 150.000
d. 175.000
e. 200.000

Jawaban: B. 125.000
Total PCT sirup : 10 x 25 = 250 botol
Jumlah diskon : 250 botol/10 botol = 25 kali
Harga 10 botol = 10 x 10.000 = 100.000, diskon 5% → 5.000
Total diskon yang diperoleh= 5000 x 25 = 125.000

56. Suatu rumah sakit akan melakukan pengadaan tablet Ibuprofen setiap 3 bulan sekali dengan waktu tunggu adalah 1
bulan. Rata-rata penggunaan obat tiap bulan sebanyak 1000 tablet. Berapa stok minimal saat dilakukan pengadaan?
a. 2000
b. 4000
c. 6000
d. 8000
e. 10000

Jawaban: A. 2000
Smin = 2 x SS = 2 x (Lt x Ca) = 2 x (1 x 1000) = 2000

57. Sebuah apotek membeli 100 buah tablet anti nyeri dengan harga 20.000 per buah (sudah termasuk PPN). Apoteker
menetapkan mark up sebesar 15% dan biaya embalase + pelayanan sebesar 5000. Apabila pasien ingin membeli 10
tablet, maka berapa yang harus dibayar?
a. 200.000
b. 230.000
c. 235.000
d. 240.000
e. 245.000

Jawaban: C. 235.000
HJA = HNA x indeks PPN x indeks Margin
Harga sudah termasuk PPN, maka:
HJA = HNA x indeks Margin = 20.000 x 1,15 = 23.000
Pasien membeli 10 tablet → 23.000 x 10 tab = 230.000
Tambah biaya embalase + pelayanan : 230.000 + 5000 = 235.000

58. Apoteker meracik kapsul sesuai resep dokter yaitu Amoxicillin 50 mg untuk pasien anak pada tanggal 1 Januari 2021.
Tanggal kadaluarsa Amoxicillin adalah Mei 2023. Kapan kadaluarsa sediaan kapsul tersebut?
a. 1 Februari 2021
b. 1 Juni 2021
c. 1 Juli 2021
d. 1 Mei 2023
e. 30 Mei 2023

Jawaban: C. 1 Juli 2021


BUD racikan solid:
ED < 2 tahun = 25% dari ED
ED > 2 tahun = 180 hari

57. Seorang apoteker baru melakukan perhitungan laba-rugi apotek. Pada tahun pertama total pendapatan apotek 90
juta, persediaan awal 100juta, pembelian 1,2 M, laba kotor 20%. Berapa persediaan akhir apotek?
a. 68.000.000
b. 72.000.000
c. 1.228.000.000
d. 1.338.000.000
e. 1.480.000.000

Pembahasan:
Laba kotor= 20% dari omset = 18.000.000
Laba kotor = omset – HPP
HPP = 90jt – 18 jt = 72jt

HPP = persediaan awal + pembelian – persediaan akhir


72 jt = 100 jt + 1,2 M – Persediaan akhir
Persediaan akhir = 1.228.000.000

58. Seorang apoteker baru melakukan perhitungan laba-rugi apotek tahun 2021. Modal yang dikeluarkan adalah
500juta. Pada tahun pertama total pendapatan apotek 90 juta, persediaan akhir tahun 2020 adalah 100juta,
pembelian 200jt dan persediaan akhir tahun 2021 adalah 20 juta. Biaya operasional apotek adalah 20 juta. Berapa
% ROI apotek?
a. 10
b. 20
c. 30
d. 40
e. 50

Pembahasan:
HPP = pembelian + persediaan awal – persediaan akhir = 200.000.000 + 100.000.000 – 20.000.000 = 280.000.000
Laba kotor = omset – HPP = 500 juta –280 juta = 220 juta
Laba bersih = Laba kotor – biaya operasional = 220 juta – 20 juta = 200 juta
ROI = Laba bersih/modal x 100% = 200 juta/500 juta x 100% = 40%.

59. Seorang pasien pernah menebus resep cetirizine tablet 10 mg di apotek. Pasien tersebut datang kembali ke apotek X
setelah 5 minggu untuk membeli cetirizine lagi tanpa resep dari dokter. Berapakah tablet cetirizine yang dapat diberikan
oleh Apoteker?
a. 25 tablet
b. 10 tablet
c. 20 tablet
d. 5 tablet
e. Tidak boleh diberikan karena tanpa resep

Pembahasan:
Cetirizine termasuk ke dalam OWA 3. Setirizin dapat diberikan maksimal 10 tablet dan pemberiannya jika sudah pernah
diresepkan dokter.

60. Untuk pencegahan thromboembolism, sebuah rumah sakit hendak melakukan analisis terhadap obat yang akan
diadakan yaitu LMWH dan warfarin. Diketahui hasil biaya untuk LMWH adalah Rp.1.000.000 dengan nilai QALY 50 dan
warfarin Rp.800.000 dengan QALY 40. Berapakah nilai ICER apabila berpindah pengobatan dari warfarin ke LMWH?
a. 10.000 per QALY
b. 15.000 per QALY
c. 20.000 per QALY
d. 25.000 per QALY
e. 30.000 per QALY

Pembahasan:
ICER = biaya A – biaya B / (QALY A – QALY B) = 800.000 – 1.000.000 / (40 – 50) = 20.000 per QALY

61. Apoteker A yang berpraktek di apotek A datang menemui apoteker B di apotek B meminta sediaan codein 20 mg
sebanyak 10 tablet untuk memenuhi kekurangan jumlah obat dalam resep dokter yang dilayani diapoteknya. Apoteker
A membawa Surat Permintaan (SP) yang telah ditanda tanganinya dan dibubuhi stempel apotek. Apakah tindakan yang
tepat untuk dilakukan untuk menanggapi permintaan apoteker A tersebut?
a. Memberikan obat sebanyak 10 tablet sesuai yang tertera pada SP
b. Memberikan obat sebanyak 5 tablet saja karena tanpa resep dokter
c. Tidak memberikan obat karena harus berdasarkan resep dokter
d. Tidak memberikan obat karena pemesanan harus melalui PBF
e. Tidak memberikan obat karena tidak membawa resep dokter

Pembahasan:
Narkotik dan psikotropika boleh diserahkan kepada Apotek lain dengan syarat menggunakan SP formulir 5 dan ditanda
tanda tangani dan stempel Apotek. Detail PMK No 3 tahun 2015 PASAL 19
62. Seorang apoteker di sebuah rumah sakit akan memberikan obat sitostatika kepada pasien melalui perawat. Saat proses
pencampuran, tentunya akan menghasilkan limbah dan harus ditangani dengan tepat dengan dimasukkan ke dalam
plastik khusus. Warna apakah plastik limbah untuk obat sitostatika?
a. Hitam
b. Kuning
c. Ungu
d. Coklat
e. Merah

Pembahasan:
Warna penanda produk sitostatika dan limbahnya berwarna ungu.
Merah : Radioaktif
Kuning : Infeksius
Coklat : Farmasi atau klinis

63. Seorang pasien laki-laki 40 tahun datang ke apotek untuk membeli obat Allopurinol 100 mg 20 tablet untuk mengobati
penyakit hiperurisemia yang dideritanya. Pasien mengaku dulu pernah diresepkan obat tersebut oleh doketr namun kini
obatnya sudah habis. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan apoteker tersebut?
a. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pasien
b. Menyiapkan obat dengan jumlah 10 tablet
c. Menolak permintaan pasien karena harus menggunakan resep
d. Meminta pasien untuk membeli di apotek lain
e. Meminta pasien untuk melakukan pengecekan asam urat terlebih dahulu

Pembahasan:
Allopurinol 100 mg untuk indikasi antigout termasuk ke dalam OWA nomor 3 dengan jumlah maksimal 10 tablet dan
pemberian obat hanya atas dasar pengobatan ulangan dari dokter.

64. Apoteker melakukan perhitungan pemesanan obat secara ekonomis. Diketahui data penggunaan tablet Lapatinib
12.000 tablet selama setahun. Harga per tablet adalah Rp100.000. Estimasi biaya pemesanan adalah Rp100.000
dengan biaya penyimpanan 40%. Berapa hari interval waktu untuk pemesanan yang ekonomis?
a. 0,02
b. 8,33
c. 3,33
d. 0,55
e. 7,45

Pembahasan:
Diketahui, Biaya order (100.000), use (12.000), biaya penyimpanan (0,4), cost perunit (100.000)
2 ×𝑂 2 ×100.000
EOI = √(𝑈 ×ℎ ×𝑐) = √(12.000 ×0,4 ×100.000) = 0,02 hari

65. Sebuah industri farmasi akan melakukan pengukuran kadar terhadap Ibuprofen 200 mg dengan menggunakan
spektrofotometri UV-Vis. Tablet digerus dan dilarutkan dalam air 250 ml, dipipet 1 ml dan ditambah air hingga 50 ml.
Absorbansi yang trebaca adalah 0,6 dan persamaan regresinya y= 0,1x-1. Berapa persen kadar yang diperoleh?
a. 95%
b. 96,5%
c. 100%
d. 102,50%
e. 105%

Pembahasan:
Faktor pengenceran = 50/1 = 50 kali
y = 0,1 x – 1 sehingga 0,6 = 0,1 x -1
1,6 = 0,1x
x = 16 ppm, dikali dengan faktor pengenceran 50 = 800 ppm
800 ppm = 800 mcg/ml, sehingga untuk 250 ml menjadi : 800mcg x 250 ml = 200.000 mcg atau 200 mg
Persen kadar = 200 mg /200 mg x 100% = 100%

66. Sebuah rumah sakit ingin melakukan sistem distribusi untuk meningkatkan kepatuhan pasien rawat inap yaitu dengan
dosis sekali minum. Apa sistem distribusi yang tepat?
a. Floor stock
b. Unit dose dispensing
c. One daily dose
d. Gabungan
e. Resep perseorangan

Pembahasan:
UDD : obat disiapkan dalam kemasan untuk sekali minum
ODD : obat disiapkan untuk penggunaan sehari
Resep perseorangan : obat disiapkan sesuai resep yang diberikan dokter, diberi etiket sesuai nama pasien
Floor stock : obat diberikan berdasarkan permintaan dokter dan obat disiapkan dari lemari persediaan obat yang terdapat di
ruangan perawatan.

67. Seorang apoteker di rumah sakit akan melakukan pemesanan insulin aspart. Penggunaan insulin aspart periode
sebelumnya adalah 900 pen perbulan dengan waktu tunggu pemesanan 1 hari. Agar tidak terjadi kekosongan,
apoteker akan menghitung reorder point. Saat jumlah stok berapa pen dilakukan pemesanan kembali?
a. 20
b. 40
c. 60
d. 80
e. 1000

Pembahasan:
Reorder point = stok minimum
Stok min = (lt x ca) + ss = 2 x (lt x ca) = 2 x (1/30 x 900) = 2 x 30 = 60 pen

68. Seorang pasien anak usia 8 tahun dengan berat badan 20 kg mengalami demam dan ibunya memberi sirup Ibuprofen
yang tersimpan di almari obat. Tercantum dalam kemasan untuk usia 8-12 tahun diberikan 10 mg/kgBB tiap 8 jam.
Berapa ml sirup yang seharusnya diberikan jika sirup kemasan 60 ml tiap 5 ml mengandung ibuprofen 100 mg?
a. 5 ml
b. 10 ml
c. 15 ml
d. 20 ml
e. 25 ml

Pembahasan:
Dosis : 10 mg/kgBB x 20 kg = 200 mg. Sediaan 100 mg/5 ml, sehingga untuk 200 mg butuh 10 ml.

69. Pasien perempuan 42 tahun dengan BB 55 kg dan TB 165 cm penderita gagal jantung kongestif dan gaga; ginjal
mendapatkan terapi digoksin 1 x 0,25 mg. Hasil perhitungan klirens kreatinin menunjukkan nilai klirens kreatinin sebesar
34% dari nilai normal pasien tersebut. Apakah rekomendasi apoteker pada dokter untuk pasien?
a. Perlu diturunkan dosis digoksin
b. Perlu perubahan jalur pemberian obat
c. Perlu pergatian obat
d. Perlu ditingkatkan dosis digoksin
e. Perlu ditambah obat lain

Pembahasan:
Digoksin diekskresikan melalui urine sebanyak 57-80%. Hal ini berarti pada pasien penurunan fungsi ginjal perlu
penyesuaian dosis digoksin yaitu penurunan dosis untuk menghindari toksisitas.

70. Sebuah apotek yang menjual obat, alat kesehatan, dan suplemen makanan ingin menentukan target penjualan
agar tidak rugi (BEP). Biaya pengeluaran tetap tiap bulan Rp5.000.000 dan margin 20%. Berapa target penjualan
yang ditentukan?
a. 5 juta
b. 10 juta
c. 15 juta
d. 20 juta
e. 25 juta

Pembahasan:
BEP = biaya tetap/margin = 5.000.000/0,2 = 25 juta

71. Seorang apoteker sedang melakukan analisis farmakoekonomi antara pengobatan Cisplatin dan Oncotaxel untuk
pengobatan kanker payudara. Hasil analisis Oncoplatin dengan perkiraan bertahan hidup 9,5 tahun sedangkan dengan
Oncotaxel adalah 9,7 tahun. Perkiraan kualitas hidup Oncoplatin 0,35 dan Oncotaxel 0,45. Biaya pengobatan untuk
Oncoplatin adalah Rp500.000 dan Oncotaxel Rp800.000. Berapakah nilai QALY untuk Oncotaxel?
a. 3,387
b. 3,598
c. 4,365
d. 4,890
e. 4,789

Pembahasan :
QALY = Lenght of life Oncotaxel x Quality of life Oncotaxel = 9,7 tahun x 0,45 = 4,365

72. Hasil stok opname sebuah apotek pada akhir tahun 2020 adalah Rp50.500.000. Apotek melakukan pembelian sebesar
Rp40.000.000 dan pada akhir tahun 2021 hasil stok opname adalah Rp30.000.000. Berapa perputaran sediaan apotek
tersebut?
a. 0,57 x
b. 1,50 x
c. 2,59 x
d. 3,65 x
e. 3,78 x

Pembahasan :
HPP = Persediaan awal + Pembelian – Persediaan akhir = 50.500.000 + 40.000.000 – 30.000.000 = 60.500.000
Rata-rata persediaan = (persediaan awal + akhir)/2 = (50.500.000 + 30.000.000)/2 = 40.250.000
TOR = HPP/rata-rata persediaan = 60.500.000/40.250.000 = 1,5 x

73. Seorang apoteker di sebuah apotek ditugaskan untuk melakukan perencanaan pengadaan. Apoteker berencana untuk
melakukan pembelian BMHP yang memiliki dimensi cukup besar bagi gudang farmasi namun cukup jarang digunakan.
Metode perencanaan apa yang tepat untuk digunakan?
a. Konsumsi
b. ABC-VEN
c. Just in time
d. Special access scheme
e. E-Purchasing
Pembahasan :
Just in time: pembelian dilakukan secara tepat pada waktu dibutuhkan. Metode ini cocok digunakan untuk barang yang
cukup jarang digunakan.

74. Apoteker akan memberikan informasi mengenai penggunaan ovula metronidazole pada seorang
wanita berusia 25 tahun. Saat akan memberikan informasi, apoteker menjelaskan dengan suara
keras karena kondisi apotek yang berisik dan banyak orang. Apa salah satu kode etik yang
dilanggar oleh apoteker tersebut?
a. Veracity
b. Fidelity
c. Justice
d. Confidentiality
e. Beneficienc
Pembahasan :
Veracity → kejujuran
Fidelity → menepati janji
Justice → keadilan
Confidentiality → menjaga kerahasian
Beneficience → berbuat baik/memberikan manfaat
75. Pasangan suami istri datang ke klinik kandungan untuk program hamil. Dokter
menyarankan istri agar melakukan vaksinasi TORCH. Waktu ideal vaksinasi TORCH
tersebut dilakukan pada?
a. 2 bulan sebelum kehamilan
b. 3 bulan sebelum kehamilan
c. 4 bulan sebelum kehamilan
d. 5 bulan sebelum kehamilan
e. 6 bulan sebelum kehamilan
Pembahasna :
Vaksinasi TORCH dilakukan saat 3 bulan sebelum menikah atau 3 bulan sebelum
kehamilan (IDAI, 2014)
76. Pasien laki-laki 36 thn , menderita penyakit infeksi jamur kulit. Pasien meminta rekomendasi
obat ke apoteker tanpa resep obat dokter. Obat apa yg tepat untuk pengobatan tsb?
a. Salep hidrokortison
b. Salep gentamisin
c. Salep asiklovir
d. Salep ketokonazol
e. Salep kloramfenikol
Pembahasan :

77. Seorang bapak datang ke apotek membawa resep sebagai berikut R/ bisakodil supp no. III
S. 1dd I malam hari Apoteker akan memberikan informasi terkait penyimpanan obat tersebut.
Apa informasi yang diberikan?
a. Disimpan di suhu kamar
b. Disimpan di suhu kamar terkendali
c. Disimpan di suhu sejuk
d. Disimpan di suhu dingin
e. Disimpan di suhu beku
Pembahasan :
78. Sebuah industri farmasi steril memproduksi injeksi Metamizole Sodium 500 mg/ml vial. Dalam 1 bets terdiri dari
600 vial. Apoteker QC ingin melakukan uji sterilitas untuk memastikan sediaan tidak terkontaminasi mikroba di
bawah kondisi pengujian. Berapa jumlah minimal wadah sampel yang harus diambil dalam bets untuk keperluan
uji sterilitas?
a. 10%
b. 2%
c. Seluruh wadah
d. 10 wadah
e. 20 wadah

Pembahasan:

Sumber: Farmakope Indonesia VI halaman 1835.


Sampel merupakan sediaan parenteral dengan jumlah wadah dalam bets adalah 600 vial (lebih dari 100 namun tidak
lebih dari 500 wadah), sehingga diambil 2% atau 20 wadah (diambil yang paling kecil).
2% dari 600 vial = 12 vial, sehingga diambil 12 vial (2%) karena lebih kecil dari 20 wadah.

79. Suatu PBF harus menerapkan CDOB dalam mendistribusikan produknya. Salah satu pendistribusian obat yang
harus diperhatikan dengan ketat adalah vaksin. Pada suhu berapa Vaksin Polio Intravena (IPV) disimpan?
a. -15°C hingga -25°C
b. 2-8°C
c. 15-25°C
d. 30-35°C
e. <0°C

Pembahasan:
OPV disimpan di suhu beku -15°C sampai -25°C.
IPV disimpan 2-8°C.
80. Seorang pasien 30 tahun mengalami fraktur tulang. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan nilai T score -3,5. Pasien
diresepkan alendronat, vitamin D, dan kalsium. Bagaimana cara meminum alendronat?
a. Diminum pada malam hari
b. Diminum 1 jam sebelum makan di pagi hari
c. Diminum 30 menit sebelum makan di pagi hari dengan posisi tegak
d. Diminum 30 menit setelah makan di pagi hari dengan posisi tegak
e. Diminum kapan saja

Pembahasan:
Aturan penggunaan alendronat : pagi hari sebelum makan dan perut kosong. Minum dengna segelas air putih, duduk
tegak, pertahankan posisi tersebut setelah minum obat selama 30 menit. Hal ini bertujuan untuk mencegah resiko
esofagitis.
81. Seorang pasien glaukoma menebus obat berisi timolol tetes mata. Saat pemberian konseling, apoteker
mengedukasi untuk menekan nasolacrimal duct (area pangkal hidung antara mata) setelah menggunakan tetes
mata. Apa tujuan dilakukannya hal tersebut?
a. Membantu absorbsi obat
b. Mencegah keluar obat dari mata
c. Mempercepat efek obat
d. Mencegah absorbsi ke sistemik
e. Membantu penetrasi obat

Pembahasan:
Ketika tetes mata diteteskan, beberapa obat akan keluar melalui saluran air mata yang dikenal dengan nasolacrimal
duct. Obat yang melewati saluran ini akan melewati sinus dan memasuki aliran darah (sistemik), sehingga penutupan
saluran nasolacrimal ini bertujuan untuk mencegah obat masuk ke sistemik.
82. Seorang wanita berusia 23 tahun diberikan oxymetazolin intranasal untuk mengatasi rinitis alergi yang
dirasakannya. Untuk mencegah kejadian rebound rinitis, apoteker mengedukasi pasien untuk tidak
menggunakannya terus-menerus. Berapa lama maksimal oxymetazolin dapat digunakan?
a. 7-14 hari
b. 1-3 hari
c. 5-7 hari
d. 14-21 hari
e. 30 hari

Pembahasan:
Penggunaan dekongestan intranasal oxymetazolin, fenilefrin, dan lainnya dalam jangka panjang (lebih dari 5-7 hari)
dapat menyebabkan rinitis medikamentosa atau rebound rinitis.

83. Seorang pasien perempuan 27 tahun mengalami keracunan dg gejala sakit kepala, hipotensi, kulit kebiruan dan
sesak nafas. Tetangganya membawa ke rumah sakit. Keracunan terjadi akibat makan daging yg banyak mengandung
natrium nitrit yg berlebihan. Antidotum untuk kasus tersebut adalah?
A.Atropin
B.Dimerkaprol
C.Metilen Blue
D.EDTA
E. N-Asetil sistein

Pembahasan :
84. Seorang perempuan berumur 56 tahun datang ke rumah sakit dan diberi warfarin secara iv 5 mg/mL untuk mengobati
infark miokard serta diberikan juga aspirin 80 mg secara bersamaan, setelah pemberian tersebut pasien mengalami
pendarahan, apakah antidotum yang tepat untuk pasien ?
a.Vitamin K
b.Atropin
c.Na. Sulfat
d.Na. Tiosulfat
Pembahasan :

85. Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke rumah sakit karena mengalami overdosis setelah menggunakan tablet
dextrometorphan secara berlebihan. Apakah antidotum yang sesuai untuk kasus di atas ?
A.Atropin
B.EDTA
C.Asetilsistein
D.Nalokson
E. Logam Berat
Pembahsan :
86. Seorang laki - laki umur 30 tahun menderita TB selama 6 bulan, namun hasil
pemeriksaan BTA +. Dokter memberikan OAT kategori 2. Dalam kategori 2

terdapat OAT sisipan. Bagaimanakah aturan minum OAT sisipan tersebut? *

a. Diminum 1 minggu sekali selama 1 bulan


b. Diminum 1 kali sehari selama 1 bulan
c. Diminum 4 kali sehari selama 1 bulan
d. Diminum 2 kali seminggu selama 1 bulan
e. Diminum 3 kali seminggu selama 4 bulan
Pembahsan :
OAT Kategori 2 yaitu : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
Sisipan : HRZE – Diminum 1 kali sehari selama 1 bulan

87. Suatu industri obat tradisional dan pabrik kosmetika harus memiliki sekurang-kurangnya 1 orang apoteker sebagai
penanggungjawab. Peraturan apa yang mengatur tentang hal tersebut?
a. Undang-undang No. 36 Tahun 2009
b. Undang-undang No. 36 Tahun 2014
c. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009
d. Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016
e. Peraturan Menteri Kesehatan No. 889 Tahun 2011

Pembahasan :
88. Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa resep sebagai berikut:
ITER 2X
R/ Captopril 25 mg No. XV
2 dd 1 PC --------det orig-
Berapakah jumlah obat yang masih dapat ditebus oleh pasien?
a. 60 obat
b. 50 obat
c. 40 obat
d. 30 obat
e. 20 obat
Pembahasan :
iter 2 x = pasien dapat menerima obat sebanyak 3x. yaitu det orig, detur 1x, detur 2 x.
Jumlah captopril yg masih dapat diterima = (15 tab x 3) – 15 tab = 30 tab

89. Puskesmas disalah satu wilayah Jakarta melakukan perencanaan obat, yang dimana salah satunya yaitu vaksin DPT.
Diketahui vaksin ini mempunyai aturan suhu tertentu, Rentang Suhu penyimpanan vaksin DPT adalah ?
a. -20°C s.d 10°C
b. 2 °C s.d 8 °C
c. 8°C s.d 15°C
d. 15°C s.d 30°C
e. 30°C s.d 40°C

90. Seorang apoteker sedang memeriksa gudang penyimpanan obat di suatu RS dan menemukan stok obat
yang masih banyak dan hamper kadaluwarsa. Ternyata hal tersebut dikarenakan sudah lebih dari 4 bulan dokter
tidak meresepkan kepada pasien. Apoteker meminta TTK untuk mencatat obat tersebut ke daftar obat yang
harus dievaluasi. Daftar obat apakah yang dimaksud?
a. Out of stock
b. Under stock
c. Death stock
d. Over stock
e. Slow moving

Pembahasan :
Persediaan yang tidak digunakan dalam waktu tiga bulan berturut-turut disebut sebagai death stock. Sumber :
permenkes no 72 tahun 2016 ttg pelayanan kefarmasian di RS.

91. Sebuah apotek membeli 100 buah tablet dengan harga 20.000 per buah (sudah termasuk PPN). Apoteker
menginginkan mark up sebesar 15% dan biaya embalase + pelayanan sebesar 7.500. Apabila pasien ingin
membeli 10 tablet, maka berapa yang harus dibayar?
a. 207.500
b. 237.500
c. 253.000
d. 257.500
e. 260.500
Pembahasan :
HB = 100 @ 20.000 = 2.000.000
Mark up = 15%
HJ = 1,5 x 2.000.000
HJ = 2.300.000/100 = 23.000 per tab
Pasien beli 10 tab = 10 x 23.000 = 230.000
Total yg dibayar = 230.000+7.500
= 237.500

92. Di suatu instalasi farmasi rumah sakit, ketorolak dapat digantikan oleh obat lain bila ada kejadian emergency.
dalam metode perencanaan pengadaan obat, ketorolak termasuk kedalam obat?
a. Vital
b. Esensial
c. Non esensial
d. Always
e. Better

Pembahasan :

1. Vital Obat yang masuk golongan vital merupakan obat life saving, dapat mengatasi penyakit penyebab
kematian, dan merupakan obat yang termasuk pelayanan kesehatan pokok. Contohnya, obat jantung, obat
darah tinggi, dan obat diabetes mellitus seperti insulin.
2. Esensial Merupakan obat yang banyak diresepkan dokter, contoh : antibiotic, antinyeri, NSAID
3. Non esensial Merupakan suplemen atau obat yang digunakan untuk mempercepat kesembuhan contoh,
suplemen dan vitamin.

93. Terdapat tabel tentang perencanaan pembelian obat A-E berisi data harga beli obat dan persentase efek dari
tiap obat.

No Obat A Obat B Obat C Obat D Obat E


Harga 700.00 - - - 800.000
Efek yang
70 % 70%
dihasilkan

Jika Rumah sakit merencanakan pembelian obat A dan E, metode analisis yang dipilih adalah….
a. Cost Minimization Analysis
b. Cost Effective Analysis
c. Cost Benefit Analysis
d. Cost Utility Analysis
e. Risk and benefit Analysis
Pembahasan :
CMA = menentukan biaya program terendah dengan asumsi manfaat yang diperoleh sama Contoh: obat paten
dan generic
CBA = mengukur biaya dan manfaat suatu intervensi dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan
Contoh: penggunaan vaksin better anti hiperlipid
CEA = membandingkan biaya dengan beberapa ukuran non moneter tapi dibandingkan dengan pengaruhnya
terhadap hasil perawatan kesehatan Contoh: -program A bisa menyelamatkan 100 jiwa dengan biaya 100 juta
-program B bisa menyelamatkna 100 jiwa dengan biaya 70 juta (pilih ini)
CUA = mengukur nilai spesifik kesehatan dalam bentuk pilihan setiap individu. Outcome nya menggunakan
pengukuran kualitas kesehatan (QALY)

94. Seorang apoteker di RS ingin melakukan pengendalian persediaan perbekalan farmasi dengan
menggunakan metode ABC/pareto. Berikut obat-obat yang dianalisa :

Tentukan obat mana yang masuk kelas A dalam perhitungan pareto/ABC


a. Gentamisin
b. CTM 4 mg
c. Co amoxiclav sirup kering 250 mg/62,5 mg/5 ml
d. Piroxicam 20 mg
e. Propranolol 40 mg

Pembahasan :
Analisis pareto sebagai berikut :
- Kelas A : merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 20% dari total seluruh barang dengan biaya
persediaan barang 70-80%
- Kelas B : merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 30% dari total seluruh barang dengan biaya
persediaan barang 15-20%
- Kelas C : merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 50% dari total seluruh barang dengan biaya
persediaan barang 5%

95. Apotek membeli suatu obat injeksi sebanyak 4 ampul dengan harga satuan Rp 1.900. jika dijual dengan harga
Rp 8.740, berapa margin yang diterapkan (dalam %)?
a. 11
b. 12
c. 13
d. 14
e.15
Pembahasan :
Harga 4 ampul : 8.740/ 4 =2.185
Margin = 2.185/1900 = 1,15 = 15%

96. Apoteker di RS akan merencanakan obat natrium diklofenak 50 mg dengan lead time 3 hari. Penggunaan
perbulan 1000 tablet. Safety stock 2000 tablet. Berapa stok minimum?
a. 2100
b. 3100
c. 4100
d. 5100
e. 6100

Pembahasan :
3 ℎ𝑎𝑟𝑖
Safety stock = x 1000 = 100 tablet
30 ℎ𝑎𝑟𝑖

Stok min = SS + SS = 100 + 2000 tab

97. Satu pengelolaan pelayanan kefarmasian adalah perencanaan. Apabila seorang apoteker akan
merencanakan pembelian vaksin hepatitis dengan harga yang mahal dan jarang digunakan, metode
perencanaan apa yang paling tepat digunakan?
a. Konsumsi
b. E-purchasing
c. Just in time
d. Analisis ABC
e. Tender tertutup

Pembahasan :
Just in time adalah pembelian produk saat dibutuhkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan. Metode ini
diterapkan untuk pengadaan produk yang mahal dan permintaan yang rendah sehingga dapat menurunkan
biaya simpan serta meningkatkan efisiensi penggunaan modal.

98. Apotek melakukan pembelian 10 box bedak asam salisilat yang masing-masing berisi 5 botol @Rp 6000. PBF
memberikan diskon 5% setiap pembelian 10 botol. Berapa total diskonnya?
a. 15.000
b. 25.000
c. 35.000
d. 45.000
e. 55.000

Pembahasan :

1 box = 5 botol @6000 = 30.000


10 box = 50 botol @6000 = 300.000
2 box =10 botol @6000 = 60.000
10 botol diskon 5%
5% x 60.000 = 3000 x 5 = 15.000

99. Apotek ingin memusnahkan suatu obat narkotika. Pemusnahan narkotik tersebut harus disaksikan oleh?
a. TTK dengan sertif
b. TTK dengan sertif dan BPOM atau dinkes
c. TTK atau apoteker dengan sertif dan BBPOM atau dinkes
d. BPOM dan dinkes kota
e. BPOM dan dinkes provinsi

Pembahasan :

(Permenkes No. 03 Thn 2015, Pasal 40) Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut:

bagi Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat → Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
bagi Importir, Industri Farmasi, PBF, Lembaga Ilmu Pengetahuan, atau Instalasi Farmasi Pemerintah → Provinsi
Dinas Kesehatan Provinsi dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan setempat
bagi Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintah
Kabupaten/Kota, Dokter, atau Toko Obat → Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Balai Besar/Balai
Pengawas Obat dan Makanan setempat,
100. Suatu apotek melakukan stok opname pada akhir tahun 2015 dengan jumlah yaitu Rp. 50.000.000. Pada
tahun 2016 melakukan pengadaan obat dan alat kesehatan sebesar Rp. 100.000.000 dan pada akhir tahun 2016
melakukan stok opname dengan jumlah Rp. 50.000.000. Berapa Turn Over Ratio tersebut?
a. 2 kali
b. ½ kali
c. 1/3 kali
d. ¼ kali
e. 1/5 kali

Pembahasan :
HPP = (stok awal+pembelian)-stok akhir
= (50jt + 100Jt) – 50jt
= 100jt

Anda mungkin juga menyukai