Anda di halaman 1dari 247

Soal TO 6 PSPA XIV

No Soal Pembahasan
1. Suatuindustrifarmasimemproduksisediaan suspense AsamMefenamat, dengan Jawaban E. Benzil Alkohol
formula terdiridariasammefenamat 2%, sorbitol 3 %, CMC-Na 1%. Benzil alcohol
2% danaquadest add 100%. Dari formula tersebut, bahanmanakah yang
berperansebagaipengawetantimikroba?
a. Sorbitol
b. Gliserin
c. Propilenglikol
d. CMC-Na
e. Benzyl Alkohol

(sumber : Handbook of pharmaceutical Excipients hal 69)


2. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industry farmasi sedang mengembangkan Jawaban B. Gliserin
sediaan suppositoria indometasin dengan formula sebagai berikut:
No Nama material Jumlah /1000 suppositoria (g) Fungsi utama gliserin adalah sebagai humektan (suatu zat yang
1 Indometasin 100 berfungsi untuk menjaga kelembutan dan kelembaban). Gliserin juga
2 Butylatedhydroxyanisole 0,082 dapat digunakan sebagai pelarut, pemanis, pengawet dalam makanan
serta sebagai zat emollient dalam kosmetik
3 Butylaedhydroxytoluen 0,082
(sumber : Noureddini dan Medikonduru, 1997)
4 Asamedetat 128
5 Gliserin 28
Dalam formulasi sediaan parenteral, gliserin umumnya digunakan
6 PEG 6000 1000
sebagai pelarut dan cosolvent. Dalam larutan oral, gliserin digunakan
7 PEG 4000 758 sebagai pelarut, zat pemanis, pengawet antimikroba dan zat peningkat
Hasil uji coba pembuatan menghasilkan suppositoria yang sangat keras dan waktu kekentalan.
larutnya lama, untuk memperbaiki sifat fisik supposioria tersebut. Perlu Gliserin digunakan sebagai plasticizer dalam pembuatan kapsul lunak
ditingkatkan jumlah bahan tertentu. Apakah bahan yang dimaksud? gelatin dan supositoria gelatin
a. Asam Edetat (sumber : Rowe, et al., 2009).
b. Gliserin
c. Polietilenglikol 6000 Diperbaiki
d. Polietilenglikol 4000
e. Butylatedhydroxyanisole
3. Seorang apoteker di bagian QC suatu industry farmasi menemukan penyimpangan jawaban C. Merah
deviasi berupa jamur pada bahan baku ekstrak phylantusniruri yang akan digunakan
sebagai bahan baku untuk produksuplemen. Keputusan rapat antara manager QC, Label status bahan dan produk
QA, produksi dan PPIC memutuskan bahan tersebut akan di reject. Apakah warna Label karantina:menyatakan bahwa suatu bahan atau produk sedang
label yang digunakan untuk status tersebut? dalam proses pemeriksaan oleh pengawasan mutu dan belum boleh
a. Putih digunakan (label berwarna kuning)
b. Kuning Label diluluskan : menyatakan bahwa bahan dan produk dapat
c. Merah diproses lebih lanjut atau untuk produk jadi sudah dapat dijual (label
d. Hitam berwarna hijau)
e. Hijau Label ditolak : menyatakan bahwa suatu bahan dan produk tidak
dapat digunakan untuk proses lanjut atau untuk produk jadi tidak
dapat dijual (label berwarna merah)

(sumber : petunjuk operasional penerapan pedoman cara pembuatan


obat yang baik, 2010 jilid I hal 200)
4. Seorang apoteker di industry obat tradisional merencanakan kebutuhan bahan baku untuk Jawaban D. 55,8 kg
produksi kapsul herba pegagan untuk membantu sirkulasi darah. Herba pegagan yang siap
dikeringkan sebesar 60 kg. data hasil susut pengeringan sebelumnya adalah sebesar 7%. Berapa 7% / 100% X 60 kg = 4,2 kg
prediksi serbuk simpliasia pegagan kering yang akan dihasilkan?
60 kg - 4,2 kg = 55,8 kg
a. 7,0 kg d. 55,8 kg
b. 11,6 kg e. 59,3 kg
c. 53,0 kg
5. Seorang apoteker di rumah sakit akan melarutkan sediaan cefotaksim injeksi 1 g/vial dengan Jawaban B. 10
aquades untuk anak (6 tahun, pasien ISPA). Larutan obat tersebut akan dibuat dengan konsentrasi
100 mg/ml. Berapa jumlah aquades (ml) yang dibutuhkan untuk melarutkan obat tersebut? Diinginkan = 100 mg/ml
a. 5 d. 20
Yg tersedia = 1g/vial ~ 1000 mg/vial
b. 10 e. 25
c. 15 Jadi= 1000 mg / 100 mg X 1 ml = 10 ml
6. Seorang pasien disuatu RS membutuhkan nutrisi parenteral, salah satu Jawaban B. 10 ml
komponennya adalah natrium sebanyak 80 mEq. Apoteker di instalasi berencana
memberikan setengahnya dari natrium asetat (2 mEq/mL) dan setengah lagi dari Dibutuhkan Natrium 80 mEq, diminta setengahnya dari natrium
natrium klorida (4 mEq/mL). berapakah larutan natrium klorida yang dibutuhkan? klorida (4 mEq/mL) = 40 mEq/mL
a. 5 ml X = 80 / 2
= 10 mL
b. 10 ml
c. 15 ml
d. 20 ml
e. 25 ml
7. Seorang apoteker pada bagian R&D industry farmasi sedang melakukan validasi LOQ = 10x SD / B
metode bioanalisis untuk menentukan kadar tablet aspirin dalam plasma darah Ket = B : 0,4
secara KCKT. Persamaan regresi linear yang diperoleh y= 0,4 x – 8,5 dan diketahui 10x2 / 0,4 = 50
LLOQ = setengah dari LOQ
nilai (Sy/x) = 2. Berapakah nilai LLOQ metode bioanalisis tersebut?
= 25 mg/ml
a. 5 mg/ml
b. 10 mg/ml Y = 0,4 x – 8,5
c. 15 mg/ml 2 = 0,4 x – 8,5
d. 20 mg/ml
0,4 x = 2 + 8,5

e. 25 mg/ml X = = 26,25mg/mL
8. Seorang apoteker di suatu RS membuat perencanaan kebutuhan tablet diltiazem 30
mg dengan metode konsumsi. Hasil stok opname pada akhir bulan menunjukkan
bahwa stock obat ini adalah 0 (kosong). Rata-rata pemakaian tablet diltiazem 30 mg Soal tidak ada keterangan 300 box digunakan untuk berapa lama,
di RS tersebut adalah 300 box per tahun (1 box = 100 tab). Stok pengaman yang dalam 1 th atau 1 bln, namun jika asumsi 300 box digunakan dalam 1
ditetapkan adalah 10 box. Berapakah rata-rata kebutuhan per bulan obat tersebut? bulan, maka kebutuhan perhari adalah sbb:
a. 107 box X = = 10 box
b. 100 box = 10 box + 10 box (ss) = 20 box
c. 60 box
d. 20 box
e. 12 box Atau jika digunakan dalam 1 tahun, maka kebutuhan tiap bulan sbb:
f. 25 box X = = 25 box + 10 box= 35 box

9. Seorang Apoteker di suatu Klinik membuat Reorder Point pada pengaadaan sirup loratadin untuk Jawaban E. 61 botol
bulan mendatang. Data penjualan selama 3 bulan terakhir (90 hari kerja) berurut-urut adalah 230
botol, 220 botol dan 240 botol. Safety Stock yang ditetapkan adalah 30 botol dan lead time Reorder Point = ( DL x LT) + SS
pengiriman obat adalah 4 hari. Berapakah reorder point yang tepat untuk pengadaan obat
DL = Tingkat pemakaian rata-rata perhari kerja
tersebut?
L = Lead Time
a. 67 botol d. 60 botol
SS = Safety stock
b. 68 botol e. 61 botol
(Sumber : Kushartini, Dini, 2017, Sistem Persediaan Bahan
c. 69 botol
Baku Produk Dispertant Di Industri Kimia, Jurnal Teknik Kimia
Industri Vol X n0 2, 217-234)
Rata- rata pemakaian loratadin (90 hari kerja) = 230 +220 +240 =
7,66
ROP = (7,66 x 4) + 30 = 60,64 = 61 botol
10. Seorang apoteker di suatu RS sedang melalukan analisis Farmakoekonomi Jawaban D. 87
penggunaan satu obat pada 15 orang pasien dengan data sebagai berikut :
Presentase keberhasilan = x 100 = 86,66 = 87
Intervensi Pasien Total Biaya Berap
Jumlah Pasien
Berhasil Tidak Berhasil Pengobatan akah
15 13 2 Rp. 400.000.000 presen
tase (%) keberhasilan yang dilakukan terhadap pasien ?
a. 14 d. 87
b. 48 e. 100
c. 67
11. Seorang apoteker di apotek menyerahkan sediaan tetes telinga kloramfenikol atas resep dokter Jawaban B. 2 kali sehari 2 tetes pada telingan kanan
pada seorang pasien untuk mengobati infeksi di telinganya. Aturan pakai yang tertulis pada resep
adalah 2.d.d 2 gtt AD. Apakah informasi aturan pakai obat yang tepat disampaikan? 2 d.d (2 de die) = 2 kali sehari A (auris) =telinga
a. 2 kali sehari 2 tetes pada telinga
2 Gtt (2 guttae) = 2tetes D (dextra) = kanan
b. 2 kali sehari 2 tetes pada telinga kanan
c. 2 kali sehari 2 tetes pada telinga kiri
d. 2 kali sehari 2 tetes pada telingan kanan kiri
e. 2 kali sehari 2 tetes pada telinga yang sakit
12. Seorang pasien kanker di suatu rumah sakit mendapat obat deksametason dalam kemasan ampul. Jawaban C. Boleh disimpan 24 jam
Jumlah ampul yang dibutuhkan adalah 1,5ampul. Setelah dua ampul dibuka dan diambil 1,5ampul .
Perawat di bangsal ingin menyimpan sisa ampul tersebut dan bertanya kepada apoteker tentang
penyimpanan. Apakah informasi yang tepat disampaikan kepada perawat tersebut?
a. Tidak boleh disimpan
b. Boleh disimpan 6 jam
c. Boleh disimpan 24 jam
d. Boleh disimpan 48 jam
a. Boleh disimpan 1 bulan

(Sumber: Patient information leaflet : information for the user


dexamethasone 3,3 mg/ml solution for injection of infusion)
Dari sudut pandang mikrobiologis, produk harus segera digunakan.
Jika tidak segera digunakan, penyimpanan tidak akan lebih dari 24
jam pada suhu 2-8ᵒC.
13. Seorang wanita datang keapotek untuk membeli pil KB oral dan ingin berkonsultasi mengenai cara Jawaban A. Langsung minum 1 pil KB pada saat ini juga
penggunaannya. Wanita tersebut bertanya apakah yang harus dilakukan bila dia lupa minum pil KB
danbaru ingat setelah10 jam dari jadwal minum pil KB yang seharusnya ?Apakah saran yang tepat
untuk disampaikan kepada wanita tersebut?
a. Langsung minum 1 pil KB saat ini juga
b. Langsung minum 2 pil KB saat ini juga
c. Minum 1 pil KB pada jadwal berikutnya
d. Minum 2 pil KB pada jadwal berikutnya
a. Tidak peril minum pil KB lagi

(sumber : Sumber: Package leaflet: Information for user Mycrogynon


28)

Jika lupa minum obat kurang dari 12jam, efek kontrasepsi masih
terjamin, tetapi harus mengambil tablet yang dilupakan secepat
mungkin dan melanjutkan minum tablet berikutnya pada waktu
seperti biasanya.

14. Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, dirawat disuatu rumah sakit dengan diagnosa angina Jawaban B. Propanolol
pektoris stabil. Selain meresepkan ISDN tablet sublingual untuk mengatasi serangan dokter juga Ganti algoritma
akan meresepkan obat untuk mencegah kekambuhan angina pasien. Dokter meminta rekomendasi
pengobatan kepada apoteker karena pasien juga memiliki riwayat aritmia jantung. Apakah obat
yang tepat dirokemndasikan?
a. Verampamil
b. Propanolol
c. Losartan
d. Diltiazem
a. Kaptropil
(sumber : Dipiro 9, hal 104)
15. Seorang pasien (laki-laki, usia 54 tahun) didiagnosa dokter disuatu rumah sakit mengalami serangan Jawaban B. Kolkisin
gout akut. Serangan terjadi 5 jam yang lalu. Pasien memilki riwayat penyakit peptic ulcer. Dokter
dan apoteker berdiskusi untuk menetapkan terapi pasien. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan ?
a. Allopurinol
b. Kolkisim
c. Ketprofen
d. Prednisone
a. Piroksikam
(sumber : Dipiro 9, hal 2)
(sumber : Dipiro 9, hal 5)
16. Seorang pasien anak, usia 2 tahun didiagnosa dokter mengalami community acquired pneumonia Jawaban A. Amoksisilin
(CAP). Dokter meminta pertimbangan antibiotik yang tepat untuk diberikan pada pasien karena
diketahui pasien memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik golongan sefalosporin. Dokter juga
mengijinkan pasien untuk menjalani pengobatan rawat jalan. Apakah antibiotik tang tepat
direkomendasikan ?
a. Amoksisilin
b. Sefadroksil
c. Seftriakson
d. Kotrimoksasol
e. meropenem
(sumber : Dipiro ed 9, hal 415-417)
17. Seorang pasien, laki-laki, usia 32 tahun mengalami patah tulang tertutup pada Jawaban B. Sefazolin
lengan bagian kanan dan dibawa ke UGD. Dokter akan melakukan pembedahan dan
meminta pertimbangan apoteker karena akan memberikan antibiotik profiaksis
untuk pasien tersebut. Apakah antibiotik yang tepat direkomendasikan ?
a. Sefoktasim
b. Sefazolin
c. Sefuuroksim
d. Sefadroksil
e. Sefiksim

(sumber : Dipiro ed 9, hal 475)


18. Seorang dokter di puskesmas meminta rekomendasi terapi kepada apotekker Jawaban C. melanjtkan dengan fase sisipan kategori 2
mengenai tindak lanjut pengobatan pasiennya (perempuan, usia 38 tahun, penderita
TB). Sebelumnya pasien sudah menjalani terapi HRZE selama 2 bulan dan 3H3R
selama 2 bulan. Pada bulan ke- 5 dan 6 pasien tidak mengkonsusmsi obat TB lagi
karena bosan. Saat ini pasien didiagnosa mengalami kekambuhan TB. Apakah
rekomendasi terapi yang tepat disarankan?
a. Mengulangi terapi dari awal
b. Mengganti dengan terapi kategori 2
c. Melanjutkan dengan fase sisipian kategori 2
d. Mengganti rifampisin dengan streptomisin
e. Mengganti INH dengan streptomisin

(sumber : Kemenkes nomor 364 tahun 2009 tentang Pedoman Penanggulangan


Tuberkulosis)

19. Seorang apoteker di suatu rumah sakit akan menghitung klirens kretainin pasien (laki-laki, usia 50 Jawaban B. 12,50 mg/dL
tahun, BB 68 kg) untuk penyesuaian dosis obat-obatan yang akan digunakan. Pasien menderita
penyakit hipertensi, DM tipe-2 dan gagal ginjal kronis. Kadar kreatinin pasien saat ini adalah
6,8mg/dL. Berapakah klirens kretainin pasien tersebut ?

a. 9,98 mg/dL
b. 12,50 mg/dL
c. 16,67 mg/dL
d. 20,65 mg/dL
e. 22,65 mg/dL Diketahui : Rumus :

Usia = 50 tahun ClCr = (140-usia)xBB/(72 x


BB = 68 Kg SrCr)
SrCr = 6,8 mg/dL

Jawaban :
ClCr = ((140-50) x 68 kg)/(72 x 6,8 mg/dL)
= 6120/489,6 = 12,5 mg/dL
20. Seorang pasien laki-laki berusia 54 tahun mendapatkan terapi Warfarin injeksi dosis 3 Jawaban B. Vitamin K
mg/hari untuk penanganan stroke yang dideritanya. Sehari setelah pemberian obat, pasien
pendarahan. Dokter mendiagnosis bahwa pasien mengalami toksisitas warfarin. Apakah antidote
spesifik yang tepat direkomendasikan untuk pengobatan toksisitas yang dialami pasien tersebut?

a. Atropin Sulfat
b. Vitamin K Sumber : (BPOM, 2016)
c. Timidin
d. EDTA
e. Natrium Tiosulfat
(sumber : Medscape)
21. Seorang Apoteker di Industri Farmasi akan memproduksi sediaan tablet Glibenklamid. Sediaan ini Jawaban A. 6
adalah obat copy, sehingga salah satu uji yang harus dilakukan agar mendapatkan ijin edar adalah
uji disolusi berbanding. Berapa jumlah sampel yang dibutuhkan ? Jawab :
a. 6
b. 10 Uji disolusi jumlah tablet yang diuji berjumlah 6 tablet (FI IV 1995,
c. 12 hal 1085)
d. 18
e. 24
22. Seorang Apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi akan menggunakan kombinasi 2 Jawaban C. 7,50 g
emulgator dengan HLB 11,8 pengembanan formula emulsi ekstrak temulawak. Emulgator yang
digunakan untuk emulsi tersebut adalah Tween 80 (HKB 15) dan Span 80 (HLB 4,3). Total emulgator Jawab :
yang digunakan adalah 3,0% dan sediaan yang dibuat adalah 250 gram. Berapakah jumlah
keseluruhan emulgator yang tepat digunakan ?
Total emulgator= 3% x 250 gram = 7,5 gram
a. 7,13 g
Jadi, total emulgator sebesar 7,5 gram
b. 7,25 g
c. 7,50 g
d. 10,00 g
e. 11,30 g
23. Kepala bagian pengawasan mutu dan penjaminan mutu akan melakukan validasi Jawaban B. Ibu profen 200 mg
pembersihan di sebuah lini produksi sediaan padat. Untuk menentukan produk
marker Anda telah mencari informasi sebagai berikut : Jawab :
Mesin Produk Konsentrasi Dosis Toksisitas Kelarutan Senyawa marker sebagai parameter manajemen resiko mutu (POPP,
zat aktif 1 Teraupetik dalam Air
2012 ; ISPE, 2017). Senyawa marker ditentukan dari data kelarutan,
batch
Fluidized PCT 500 mg 90 % 325 mg 200 mg/kg Sangat toksisitas (LD50) dan dosis terapeutik harian (POPP,2012).
Bed Sukar Larut
Senyawa marker dipilih dari :
dryer Ibuprofen 200 60 % 200 mg 636 mg/kg Agak Sukar
500 kg mg Larut 1. Semakin sukar larut dalam air dan alkohol maka
Ibuprofen 400 80 % 400 mg 636 mg/kg Agak Sukar dipastikan menjadi senyawa marker
mg Larut
Meloksikam 30 % 7,5 mg 83,5 mg/kg Larut 2. Semakin kecil dosis dan tinggi toksisitasnya
7,5 mg
Piroksikam 10 30% 10 mg 108 mg/kg Larut (Sumber : BPOM RI, 2012, Pedoman Cara Pembuatan Obat yang
mg Baik, Jakarta)

Berdasarkan hasil tersebut, Apakah produk yang tepat dijadikan sebagai marker jika
yang digunakan sebagai pembilas adalah air ?
a. PCT 500 mg
b. Ibu profen 200 mg
c. Ibu profen 400 mg
d. Meloksikam 7,5 mg
e. Piroksikam 10 mg
24. Seorang apoteker di bagian PPIC suatu industri farmasi sedang merencanakan Jawaban B. 1.500
kebutuhan bahan untuk produksi fluosinolone acetonide 0,0025% krim kemasan 10
g dengan formula: Tween 80 = 7,5 : 100 x 10 gr = 0,75 gr
Jumlah yg dibutuhkan dlm 1 batch = 0,75 gr x 2.000 = 1.500 gr
Fluosinolone acetonide 0,0025%
VCO 10%
Tween 80 7,5%
Span 80 2,5%
Na Benzoat 1,0%
Air ad 10 g
Satu batch produksi direncanakan akan menghasilkan 2000 tube. Berapakah
jumlah (gr) tween 80 yang dibutuhkan untuk produksi tersebut ?

a. 750 d. 3.000
b. 1.500 e. 3.750
c. 2.250
25. Sebuah industri farmasi melakukan perubahan warna ampul kemasan vitamin C injeksi dari coklat Jawaban A. Registrasi Variasi Mayor
muda menjadi coklat tua untuk meningkatkan stabilitas obat. Apoteker pada bagian registration
departement melakukan registrasi terhadap produk injeksi vitamin C kemasan baru tersebut ke
Badan POM. Apakah jenis registrasi yang tepat dilakukan ?
a. Registrasi variasi Mayor
b. Registrasi variasi Minor
c. Registrasi variasi Notifikasi
d. Registrasi Ulang
e. Registrasi produk Biosimiliar

Sumber : Peraturan BPOM RI, Nomor 24 tahun 2017

Alasan : Perubahan warna kemasan vitamin C mempengaruhi


stabilitasnya, maka berpengaruh juga terhadap khasiat obat.
26. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang mengembangkan tablet Jawaban A. 17
effervescent nifedipin 80 mg. Berat tablet yang direncanakan 250 mg. Bahan tambahan yang
digunakan dala formula adalah 68 % dari berat total tablet yang terdiri dari 40 bagian komponen
effervescent (asam sitrat dan natrium bikarbonat) dengan perbandingan 1:3 dan 60 bagian HPMC
Bobot per tablet = 250 mg
K100M. Berapakah berat asam sitrat (mg) yang dibutuhkan dalam tiap tablet tersebut ?
a. 17 d. 68 Bahan tambahan = 68 % dari bobot tablet
b. 34 e. 85 = 250 mg
c. 51
= 170 mg

Bagian dari bahan tambahan = asam sitrat dan natrium bikarbonat


(perbandingan 1:3)
=
= 68 mg

Berat asam sitrat yang dibutuhkan =


= 17 mg
27. Suatu industri farmasi akan membuat 500 L sediaan tetes mata atropin sulfat 1 % dengan Jawaban D. 3,9 kg
menggunakan natrium klorida sebagai pengatur tonisitas. Dari data pustaka, diketahui DTflarutan
atropin sulfat 1% adalah 0,070, DTf larutan 1 % natrium klorida adalah 0,580, DTf larutan 0,9%
natrium klorida (larutan isotonis) adalah 0,520. Berapakah NaCl yang dibutuhkan untuk membuat Rumus =
sediaan tetes mata tersebut ? =
a. 7,8 kg
b. 78 = 0,78 gram dalam 100 ml
c. 39 kg
d. 3,9 kg Dibuat 500 L = 500.000 ml, NaCl yang dibutuhkan
e. 1,95 kg
=
0,79 gram . 500.000 ml = X. 100ml
X =

X = 3900 g
X = 3,9 kg
28. Seorang apoteker di suatu klinik rawat inap akan membuat perencanaan pengadaan infus RL di Jawaban C. 15 box
klinik dengan metode epidemiologi. Pada klinik tersebut, rata – rata pasien rawat rawat inap yang
mendapat infus RL adalah sebanyak 10 orang/bulan. Satu orang pasien rata – rata menghabiskan Diket : Rata2 pasien = 10 orang/bulan
infus RL 500 ml sebanyak 14,4 botol untuk perawatan selama 5 hari. Satu box infus terdiri dari 20
Rata2 penggunaan /pasien = 14,4 botol
botol infus 500 ml. Berapakah kebutuhan infus RL tersebut untuk kebutuhan selama 2 bulan ?
a. 8 box 1 box = 20 botol
b. 10 box Ditanya : Berapa box pengadaan untuk 2 bulan ?
c. 15 box Jawab :
d. 20 box Rata – rata penggunaan per bulan = 10 pasien X 14,4 botol/pasien
e. 25 box = 144 botol

Pengadaan untuk 2 bulan = 2 X 144 botol


= 288 botol : 20 botol/box
= 14,4 ~ 15 box
29. Seorang apoteker di duatu rumah sakit akan menetapkan reorder point pengadaan Matovit kapsul. Jawaban E. 500 kapsul
Penggunaan harian vitamin mata ini adalah 100 kapsul dan apoteker menetapkan safety stock
sebanyak 200 kapsul . Lead Time matovit kapsul ini adalah 3 hari. Berapakah reorder point yang Reorder point = ( pemakaian rata-rata X Lead Time ) + safety stock
tepat ditetapkan?
= (100 x 3) + 200
a. 100 kapsul
b. 200 kapsul = 500 kapsul
c. 300 kapsul
d. 400 kapsul
a. 500 kapsul
30. Seorang apoteker di suatu rumah sakit melakukan kajian farmakoekonomi untuk pemilihan Jawaaban A. Cost Effective Analysis
kombinasi obat penelitian dilakukan untuk membandingkan efektivitas penggunaan kombinasi
klopidogrel dan aspirin dengan kombinasi tiklopidin dan aspirin berdasarkan prevalensi terjadinya
 Cost Effectiveness Analysis (CEA)
thrombosis. Apakah metode farmakoekonomi yang tepat digunakan?
a. Cost Effective Analysis
Biaya dinyatakan dalam nilai moneter (rupiah). Efek dari salah
b. Cost Minization Analysis satu pengobatan atau program kesehatan lebih tinggi dibandingkan
c. Cost Benefit Analysis dengan pengobatan atau program kesehatan lainnya. Efek
d. Cost Utility Analysis pengobatan dinyatakan dalam unit ilmiah atau indikator kesehatan
e. Cost Illness Analysis lainnya
 Cost Minimization Analysis (CMA)
Biaya dinyatakan dalam nilai moneter (rupiah) , efek dari
pengobatan atau program kesehatan yang dibandingkan sama atau
dianggap sama
 Cost Utility Analysis (CUA)
Biaya dinyatakan dalam nilai moneter (rupiah). Efek dari salah
satu pengobatan atau program kesehatan lebih tinggi dibandingkan
dengan pengobatan atau program kesehatan lainnya. Efek
pengobatan dinyatakan dalam quality adjusted life years (QALY
 Cost Benefit Analysis
Biaya dinyatakan dalam nilai moneter (rupiah). Efek dari salah
satu pengobatan atau program kesehatan lebih tinggi dibandingkan
dengan pengobatan atau program kesehatan lainnya. Efek
pengobatan dinyatakan dalam rupiah

(sumber: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman


Penerapan Kajian Farmakoekonomi. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia; 2013)

 Cost illness Analysis


Merupakan metode analisis biaya dengan menentukan total beban
ekonomi dari suatu penyakit tertentu. Studi ini digunakan untuk
memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan untuk keadaan atau
penyakit tertentu. Cost illness Analysis merupakan bentuk evalusi
ekonomi yang paling awal disektor pelayanan kesehatan, yang
dapat digunakan sebagai acuan evaluasi farmakoekonomi yang
lainnya. Tujuan utama Cost illness Analysis adalah untuk
mengevaluasi beban ekonomi dari suatu penyakit pada
masyarakat, meliputi seluruh sumber daya pelayanan kesehatan
yang dikonsumsi. Studi dapat menggambarkan penyakit mana
yang membutuhkan peningkatan alokasi sumber daya utuk
pencegahan atau terapi.

(sumber: Andayani T.M., 2013, Farmakoekonomi Prinsip dan


Metodologi, Bursa ilmu, Yogyakarta.)
31. Seorang pasien laki-laki dibawa ke IGD RS dengan diagnosa stroke iskemik akut. serangan terjadi 1 Jawaban A. Saat ini juga
jam yang lalu (jam 13). Dokter meresepkan injeksi bolus altepase 6.3 mg pada pasien. Perawat
berkonsultasi dengan apoteker mengenai waktu yang tepat untuk pemberian obat tersebut,
apakah informasi yang tepat diberikann?
a. Saat ini juga
b. Jam 15.00
c. Jam 15.30
d. Jam 17.00
e. Jam 18.00

Pasien yang mengalami serangan stroke diobati sesegera mungkin


sejak tiba di IGD.
(sumber : Dipiro ed. 9 hal. 121)
32. Seorang pasien, laki – laki usia 23 tahun datang membeli tablet bisacodyl 5 mg untuk mengatasi Jawaban D. Malam hari
keluhan sembelit yang dialaminya. Apoteker menyarankan obat tersebut dan menyampaikan
aturan obat 1 kali sehari 1 tablet. Apakah informasi waktu pemakaian obat yang tepat disampaikan
pada pasien ?
a. Pagi hari
b. Siang hari
c. Sore hari
d. Malam hari
e. Sewaktu-waktu
Tablet bisakodil baik digunakan saat malam hari.
(sumber : Badan POM RI, 2008, IONI hal 73)
33. Seorang apoteker menyerahkan suplement besi kepada seorang pasien yang dibeli secara bebas Jawaban B. Feses berwarna hitam
untuk mengatasi gejala anemia yang dialaminya. selain menyampaikan informasi aturan pakai obat,
apoteker juga menyampaikan efek samping umum yang biasa terjadi pada pasien akibat kelebihan
zat besi di dalam tubuh. apakah informasi ESO yang dimaksud ?
a. Mual dan muntah
b. Feses berwarna hitam
c. urin berwarna merah
d. Mengantuk
e. Pusing

ESO : dapat menyebabkan warna tinja berubah warna


(sumber : Badan POM RI, 2008, IONI hal 639)
34. Seorang apoteker memberikan penyuluhan di daerah yang sedang dilanda penyakit Jawaban D. Dietilkaarbamazin dan Albendazol
endemik filariasis. Penyakit ini disebabkan nyamuk Mansonia Spp. Yang
menularkan cacing Brugia malayi sehingga dikenal sebagai penyakit mansonia.
Apoteker juga menyamapaikan pengobatan yang harus dijalanai warga masyarakat
apabila positif terdiagnosa Mansonia tersebut. Apakah obat yang tepat digunakan
untuk penyakit tersebut ?
a. Prazikuantel
b. Lvermectin
c. Dietilkarbamazin dan Mebendazol
d. Dietilkarbamazin dan Albendazol
e. Albendazol dan prazikuantel
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI tahun 2005 mengenai
Pedoman Pengendalian Filariasis (Penyakit Kaki Gajah), Pengobatan
massal yang penting diberikan adalah DEC (Dietilkarbamazin) dan
Albendazol (Halaman 6)
35. Seorang pasien Ibu hamil 33 minggu, didiagnosa dokter mengalami preeklamsia Jawaban E. Magnesium Sulfat
berat. Hasil pemeriksaan laboratorium diketahui pasien mengalami
trombositopenia, peningkatan enzim hepatic dan penurunan angka platelet. Dokter
menyatakan pasien memiliki resiko tinggi mengalami resiko kejang dan meminta
pendapat apoteker untuk pilihan terapi antikejang yang tepat. Apakah obat yang
tepat direkomendasikan ?
a. Diazepam
b. Asam valproat
c. Fenitoin
d. Carbamazepin
e. Magnesium Sufat
Mg Sulfat digunakan sebagai first line untuk mengontrol kejang
( sumber : Jurnal Mangagement of eclamsia in the prehospital setting,
2007).

Terapi rekomendasi untuk profilaksis kejang adalah magnesium sulfat


(Medscape). Mg Sulfat termasuk dalam kategori B pada kehamilan.
36. Seorang ibu datang ke apotek untuk mengatasi keluhan bintik merah dan tebal pada Jawaban C. Krim Hidrokortison 1%
pipi anaknya (usia 2 tahun). Keluhan tersebut membuat anaknya selalu menangis.
Apoteker melihat tanda bintik kemerahan yang menebal tersebut adalah lesi Topical corticosteroids are the drug treatment of choice. Low-potency
dermatitis, Apakah obat yang tepat dipilihkan untuk mengatasi keluhan pasien agents (eg, hydrocortisone 1%) are suitable for the face, and
tersebut? medium potency products (eg, betamethasone valerate 0.1%) may
a. Salep benzoil peroksid be used for the body. For longer-duration maintenance therapy, low-
b. Salep gentamisin potency corticosteroids are recommended. Use midstrength and high-
c. Krim hidrokortison 1% potency corticosteroids for short-term management of exacerbations.
d. Salep 2-4 Reserve ultra-high and high-potency agents (eg, betamethasone
e. Krim bentametason valerat 0,1% dipropionate 0.05% and clobetasone propionate 0.05%) for short-
term treatment (1–2 weeks) of lichenified lesions in adults. After
lesions have improved significantly, use a lowerpotency
corticosteroid for maintenance when necessary. Avoid potent
fluorinated corticosteroids on the face, genitalia, and intertriginous
areas and in infants.
(sumber ; dipiro 9, hal 145)
37. Seorang apoteker melakukan MESO pada pasien perempuan usia 16 tahun Jawaban B. INH
penderita TBC yang telah menggunakan antibiotikpaket kombipak selama 2 bulan.
Dari gejala efek samping yang disampaikan pasien, apoteker menyimpulkan bahwa
pasien mengalami neuritis perifer. Apakah antibiotic yang menyebabkan efek
samping tersebut?
a. Etambutol
b. INH
c. Pirazinamid
d. Rifampisin
e. Streptomisin

(sumber : Medscape)
38. Seorang pasien perempuan usia 28 tahun hamil usia 2 bulan dating keapotek Jawaban C. Kotrimoksasol
menebus resep dokter yang berisi parasetamol, probiotik, sirup zink, oralit dan
kotrimoksasol. Pada saat skrining resep apoteker menemukan bahwa salah satu obat
kontraindikasi dengan kehamilan dan selanjutnya mengkonfirmasi hal tersebut pada
dokter penulis resep. Apakah obat perlu dikonfirmasi tersebut?
a. Paracetamol
b. Probiotik
c. Kotrimoksasol
d. Sirup zink
e. Oralit

(sumber : MIMS)
39. Seorang apoteker didepo rawat inap suatu rumah sakit melakukan MESO yang telah Jawaban B. INR
digunakan adalah alteplase dan dilanjutkan dengan warfarin. Apakah parameter
laboratorium yang tepat dimonitor oleh apoteker tersebut ?
a. PTT
b. INR
c. BUN
d. CKMB
e. Troponin

40. Seorang apoteker disuatu puskesmas menyerahkan tablet primakuin 15 mg Jawaban A. Hati
sebanyak 7 tablet pada seorang laki-laki untuk pengobatan anaknya (usia 10 tahun)
yang didiagnosa dokter mengalami malaria infeksi Plasmodium vivax. Obat tersebut
mampu membunuh skizon (skizontosida) Plasmodium vivax pada jaringan. Apakah
jaringan yang dimaksud ?
a. Hati
b. Otot
c. Ginjal
d. Paru-paru
e. Jantung
(sumber : Kepmenkes No. 44 tahun 2007, tentang pengobatanan
malaria)
41. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi melakukan uji disolusi
pada tablet salut film thiamazole 10 mg untuk penyakit hipertiroid dengan data D C
sebagai berikut.
Waktu (menit) Q%
30 80
45 84
60 100 AUC
75 100
90 100
AUC 0-90 8.390 %menit
AUC 60-75 1.510 %menit A B
AUC 75-90 1.825 %menit

Berapakah efisiensi disolusi tablet tersebut ? LuasABC


DE =  100%
a. 18,25 % LuasABCD
b. 83,90 % 8.390%menit
c. 93,22 % =  100%
90  100
d. 97,33 % = 93,22 %
e. 100,00 %
42 Seorang apoteker pada bagian QC suati industri farmasi akan melakukan uji Jawaban B. 1,0 ml
sterilitas terhadap sediaan injeksi oksitosin vial 10 ml sesuai dengan prodesur yang
ada pada kompendia Farmakope Indonesia. Untuk keperluan tersebut, apoteker Tabel jumlah bahan cair untuk uji sterilisasi
mengambil sejumlah sampel pada vial injeksi oksitosin tersebut. Berapakah jumlah
sampel yang harus diambil ?
a. 0,5 ml
b. 1,0 ml
c. 2,0 ml
d. 3,0 ml
e. 5,0 ml

(sumber : Depkes, 1995)


43. Apoteker di bagian R&D suatu industri farmasi sedang menghitung waktu paruh Jawaban C. 43,48%
degradasi tablet asetosal 100 mg. Kinetika degradasi asetosal berdasarkan reaksi
hidrolisis mengikuti orde nol dengan kecepatan degradasi 1,15 mg/bulan. Rumus orde nol
Berapakah waktu paruh tablet asetosal 100 mg tersebut ? 1
a. 40,75 bulan t = [A]0 / 2k
2
b. 42,5 bulan = 100 mg / (2 . 1,15 mg/bulan)
c. 43,48 bulan = 43,48 bulan
d. 45 bulan
e. 52,28 bulan
44. seorang apoteker pada bagian QC suatu industri farmasi akan mengevaluasi sifat
alir granul tablet ibuprofen berupa granul. Sebanyak 100 gram granul di tuang pada Kerapatan Mampat = Massa Granul/ volume setelah pengetapan
volumenometer 100 mL. Dan didapatkan volume sebesar 50 Ml. setelah 500 kali = 100 / 46
pengetapan selama 5 menit granul menjadi 46 ml. berapakah kerapatan mampat ( g/ = 2,17 g/ml
mL) granul tersebut ?
a. 86,9
b. 4,00
c. 4,34
d. 2,17
e. 2,00
45. seorangt apoteker pada bagian R & D suatu inbdustri farmasi akan membuat 15 Jawaban D. 42,42
suppositoria berisi aminofilin 0,2 gram dengan basis oleum cacao. Berat
suppositoria yang kan dibuat adalah 3 gram. Nilai tukar oleum cacao untguk Diketahui : jumlah suppo yang akan di buat = 15
aminofilin adalah 0,86. Berapakah jumlah oleum cacao yang dibutuhkan? berat masing – masing aminofilin = 0,2 gram
a. 36,12 berat masing masing supoo = 3 gram
b. 40,21 nilai tukar = 0,86
c. 42,00 Ditanya : jumlah oleum cacao yang dibutuhkan?
d. 42,42 Jawab : berat suppo = 15 x 3 = 45
e. 44,14 nilai tukar = 15 x 0,2 x 0,86 = 2,58
jadi jumlah oleum cacao yang di butuhkan :
= berat suppo – nilai tukar
= 45 – 2,58
= 42,42 gram
46. Seoranga poteker di suatu industry farmasi baru saja selesai memproduksi sediaan Jawaban E. Beta Lactam
sirup kering amoksisillin. Sediaan sirup tersebut harus dibuat dalam bentuk sirup
kering karena gugus dari struktur kimia amoksisillin mudah terhidrolisi oleh air.
Apakah gugus yang di maksud ?
a. Fenol
b. Alkil
c. Amina
d. Karbonil
e. Beta lactam

47. Apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industry farmasi sedang Jawaban A. Lozenges
mengembangkan tablet nystatin untuk mengatasi candidiasis pada mulut dan lidah
(ora; thrush). Sediaan tablet yang dikembangkan ditujukan agar nystatin memiliki  Lozanges : Tablet Hisap / Lozenges merupakantablet yang
kontak waktu yang cukup lama dengan mukosa mulut dan menggunakan bahan mengandung zat aktif dan bahan dasar beraroma dan manis
tambahan yang manis dan beraroma. Apakah bentuk sediaan yang tepat untuk dimaksudkan untuk disolusi lambat dalam mulut untuk tujuan
tujuan tersebut? lokal pada selaput lender mulut
a. Lozenges  Tablet salut enteric : tablet yang disalut dengan zat penyalut yang
b. Tablet effervescent relative tidak larut dalam asam lambung tetapi larut dalam usus
c. Tablet salut enteric halus
d. Tablet bukal
e. Tablet sublingual  Tablet Effervescent : Tablet yang mengandung campuran zat asam
dan natrium bikarbonat yang jika dilarutkan dengan air akan
menghasilkan CO2

 Tablet Bukal :Tablet yang digunakan dengan cara meletakkan


diantara pipi dan gusi, sehingga zat aktif diserap secara langsung
melalui mukosa mulut.

 Tablet sublingual :Digunakan dengan cara meletakkan tablet di


bawah lidah sehingga zat aktif secara langsung melalui mukosa
mulut
(sumber : Farmakope edisi III tahun 1979)
48. Seorangapoteker di apotekmembeli 1 box salbutamol 2mg darisebuah PBF dengan Jawaban D. 330
HNA Rp.25.000,- 1 box obattersebutterdiridari 10 strip @10 tablet.
Berapakahhargajual salbutamol 2mg per tablet jika margin yang diharapkanadalah HNA 1box salbutamol 2mg : Rp. 25.000,-
20%? 1 box = 10 strip x 10 tab = 100 tablet
a. 250 HJA = HNA X PPN 10% X MARGIN 20%
b. 275 = 25.000 X 1,1 X 1,2
c. 300 = Rp. 33.000,-/ box
d. 330
= Rp. 33.000 /100 tablet
e. 500
= Rp. 330,-/ tablet
49. Seorang apoteker di suatu ifrs membeli injeksi luminal sebanyak 5 ampul dari sebuah pbf dengan Jawaban A. 26,9%
harga 65.000,-/ampul(sudah termasuk PPN). Harga jual obat yg ditetapkan ifrs rumah sakit adalah
Rp.82.500,-/ampul. Berapakah margin keuntungan yg ditetapkan oleh ifrs tersebut? Margin = harga jual - (harga beli + PPN)
a. 26,9% d. 20,0%
= 82.500 – 65.000
b. 26,6% e. 17,5%
c. 22,5% = 17.500

%Margin = margin : (harga beli + PPN) x 100 %


= 17.500 : 65.000 x 100%
= 26,9%
50. Seorang apoteker di suatu apotek sedang melakukan stok opname dan menemukan Jawaban E. TTK yang bekerja di apotek
sediaan fluoxetin yang telah kadaluarsa. Apoteker selanjutnya akan memusnahkan
obat tersebut dan membuat berita acara pemusnahan. Berita acara pemusnahan
tersebut harus ditandatangani saksi. Dari manakah saksi yang dimaksud?
a. Balai Besar POM
b. Balai POM
c. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
d. Dinas Kesehatan provinsi
e. TTK yang bekerja di apotek

(sumber : PERMENKES RI, No. 34 tahun 2014)


51 Seorang pasien laki-laki usia 28 tahun, datang ke apotek untuk membeli obat tetes Jawaban C. 3 hari
mata untuk mengatasi keluhan mata kering. Apoteker memlilihkan sediaan tetes
mata minidose dan menyerahkannya kepada pasien. Apoteker juga memberikan
informasi batas waktu maksimal penggunaan obat. Berapa lamakah obat tersebut
boleh digunakan?
a. 1 hari
b. 2 hari
c. 3 hari
d. 5 hari
e. 10 hari

(sumber : Rasional vol 10)


52. Seorang apoteker disuatu rumah sakit memberikan konseling pada saat Jawaban C. <100 mg/dl
menyerahkan obat kepada seorang pasien (laki-laki , usia 62 tahun, penderita
hiperlipidemia selama 5 tahun dan DM tipe 2 selama 3 tahun). Saat ini kadar LDL
pasien adalah 150 mg/dl, dan apoteker menetapkan target LDL yang harusdicapai
pasien setelah menjalankan pengobatan. Berapakah target LDL yang tepat
disampaikan?
a. <55 mg/dl
b. <70 mg/dl
c. <100 mg/dl
d. <120 mg/dl
e. <130
(sumber : Dipiro 9, hal 67)
53. Seorang pasien, laki-laki, usia 3o tahun, penderita GERD datang ke apotek membeli Jawaban D. 2,0 sendok takar
tablet ranitidin 150 mg sebanyak 10 tablet. Pasien tersebut sudah sering menebus
Ranitidin tb 150 mg
obat tersebut karena pernah diresepkan dokter sebelumnya. Akan tetapi, sediaan
Ranitidin sirup 75 mg/5ml ( yg tersedia)
tersebut sedang kosong dan hanya tersedia sirup-sirup ranitidine 75 mg/5ml. Pasien
= 150mg / 75 mg
bersedia membeli sirup tersebut. Berapakah takaran dosis obat yang tepat
= 2 cth
disampaikan ke pasien untuk sekali minum obat?
a. 0,5 sendok takar
b. 1,0 sendok takar
c. 1,5 sendok takar
d. 2,0 sendok takar
e. 2,5 sendok takar
54. Seorang dokter dirumah sakit meminta pertimbangan apoteker mengenai pilihan obat untuk
mengatasi anemia pasiennya (perempuan, usia 55tahun, pasien rawa tinap). Pasien mempunyai
riwayat penyakit gagal ginjal kronis dengan nilai Hb 8 g/dL dan kadar ferritin 150ng/mL. Apakah
terapi yang tepat direkomendasikan?
a. Zatbesi
b. Asamfolat
c. VitaminB12
d. TranfusiPRC
e. Eritropoetin

55. Seorang laki-laki membawa anaknya (laki-laki, usia 5 tahun) ke UGD rumah sakit karena diduga Antidotes List-Poisons Information Centre of Ireland 2011
mengalami keracunan dengan gejala mengalami mual-muntah, nyeri abdomen, mulut terasa
seperti logam, terdapat garis biru pada gusi, dan susah buang air besar. Hasil pemeriksaan
menunjukan pasien mengalami keracunan timah hitam (timbal) secara kronis akibat pencemaran
pada sumber air minum. Apakah antidote yang tepat untuk pasien?
a. Natrium EDTA intra vena d. BAL dosistunggal
b. Kalsium EDTA intra vena e. DMSA oral
c. Deksamethason intra vena
56. Seorang dokter meminta pertimbangan apoteker mengenai tindak lanjut pengobatan pasiennya Jawaban
(laki-laki 7tahun, penderita asma persisten sedang). Pasien telah menggunakan inhalasi salbutamol A. Inhalasi
selama 1bulan jika terjadi serangan asma akut. Namun serangan asma masih sering terjadi.
Apoteker selanjutnya merekomendasikan obat inhalasi lainnya untuk menggantikan inhalasi
salbutamol. Apakah obat yang tepat direkomndasikan ?
a. inhalasi budesonid
b. inhalasi ipratropium bromide
c. inhalasi fenoterol HBr
d. inhalasi kombinasi budesonid-formoterol
e. inhalasi kombinasi ipraptropium bromide-salbutamol

budesonid
(sumber: dipiro 9, hal 826)
57. Seorang pasien laki-laki usia 61 tahun didagnosa dokter disuatu rumah sakit mengalami Jawaban A. Doxazozin
pembengkakan prostat ringan dengan gejala sulit buang air kecil dan buang air kecil tidak tuntas.
Dokter meminta pertimbangan apoteker obat yang tepat karena pasien memiliki riwayat
hipertensi. Tekanan darah pasien saat ini160/100 mmHg. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan ?
a. Doxazozin d. Propanolol
b. Dutaseride e. Valsartan
c. Finasteride

(sumber : dipiro 9, hal 847)


58. Seorang apoteker menjadi sekretaris Tim Farmasi dan Terapi melakukan riset dengan tema pola Jawaban A. Evaluasi penggunaan obat
penggunaa antibiotik sefalosporin pada dokter spesialis bedah dirumah sakit tersebut. Apakah
Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
pelayanan farmasi klinik yang dilakukan apoteker tersebut ? Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) merupakan program evaluasi penggunaan Obat
a. Evaluasi penggunaan obat yang terstruktur dan berkesinambungan secara kualitatif dan kuantitatif.
Tujuan EPO yaitu:
b. Penelusuran riwayat penggunaan obat a. mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas pola penggunaan Obat;
c. Rekonsiliasi obat b. membandingkan pola penggunaan Obat pada periode waktu tertentu;
d. Pemantauan terapi obat c. memberikan masukan untuk perbaikan penggunaan Obat; dan
e. Therapy drug monitoring d. menilai pengaruh intervensi atas pola penggunaan Obat.
Penelusuran Riwayat Penggunaan Obat
Penelusuran riwayat penggunaan Obat merupakan proses untuk mendapatkan
informasi mengenai seluruh Obat/Sediaan Farmasi lain yang pernah dan sedang
digunakan, riwayat pengobatan dapat diperoleh dari wawancara atau data rekam
medik/pencatatan penggunaan Obat pasien.
Rekonsiliasi Obat merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan
dengan Obat yang telah didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah
terjadinya kesalahan Obat (medication error) seperti Obat tidak diberikan,
duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi Obat. Kesalahan Obat (medication error)
rentan terjadi pada pemindahan pasien dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain,
antar ruang perawatan, serta pada pasien yang keluar dari Rumah Sakit ke layanan
kesehatan primer dan sebaliknya.
(sumber : PERMENKES RI Nomor 72 tahun 2016)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO) merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan
untuk memastikan terapi Obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien.

(sumber : PERMENKES Nomor 72 tahun 2016)


59. Seorang apoteker di suatu suatu rumah sakit sedang mempersiapkan pemberian Jawaban B. 125
injeksi kalsitrol untuk seorang pasien (laki-laki, usia 58 tahun, penderita gagal
ginjal kronis yang terindikasi defisiensi vitamin D). Dosis obat yang tertera dalam 1mL= 1000 μL
resep untuk pasien adalah 0,25 μg dengan aturan pakai 2 kali sehari. Sediaan yang Volume injeksi (μL) = x volume dosis yang tersedia
ada di rumah sakit adalah kalsitrol 2 μg/mL. berapakah volume injeksi (μL) yang
tepat disiapkan untuk pemberian 1 kali pakai?
a. 100 = x 1000 μL
b. 125
c. 150 = 125 μL
d. 200
e. 250
60. Seorang apoteker akan menghitung kecepatan infuse kloramfenikol untuk Jawaban B. 40 tetes/menit
pengobatan seorang pasien (perempuan, usia 47 tahun, penderita meningitis). Infuse
tersebut adalah antibiotik kloramfenikol dalam 200 mL NaCl 0.9% dan akan RUMUS:
diperbaiki dalam waktu 1 jam 40 menit. Infuse set yang digunakan adalah 20
tetes/mL. berapakah kecepatan infuse yang tepat ditetapkan? Dosis dewasa
a. 20 tetes/menit Tetesan per menit =
b. 40 tetes/menit
c. 60 tetes/menit
d. 80 tetesmenit =
e. 100 tetes/menit
= 40 tetes/menit
61. Seorang apoteker pada industri obat tradisional melakukan analisis cemaran logam Jawaban A. AAS
seperti Hg, Cd, As, dan Pb pada ekstrak sambiloto dan pegagan dalam rangka
standarisasi ekstrak sebagai bahan baku produk herbal hepatoproktektor. Apakah a. Spektofotometer serapan atom merupakan metode yang digunakan untuk
instrumen yang tepat digunakan? menentukan kadar logam dalam suatu sampel. Metode spektrofotometer
a. AAS serapan atom dapat menentukan kadar logam dengan konsetrasi yang sangat
kecil yaitu sampai part permillion (ppm).
b. Desitometer
Sumber : Haris, A & Gunawan.(1992).Prinsip Dasar Spektrofotometri Atom,
c. KLT dalam skripsi Dewi (2011) Analisis Cemaran Logam Timbal (Pb), Tembaga (Cu),
d. Spektrofotometri gas dan Kadmium (Cd) dalam tepung dandum secara spektrofotometri serapan
e. KCKT atom.
b. Densitometer/KLT scanner adalah alat yang digunakan untuk mengukur
densitas dari suatu spot, misalnya pada KLT. Spot pada KLT akan disinari oleh
sumber sinar kemudian sebagian sinar yang dihasilkan akan diserap dan
sebagian lagi akan direfleksikan/diemisikan mengenai detektor
c. KLTmerupakan pemisahan komponen kimia berdasarkan prinsip adsorbsi dan
partisi yang ditentukan oleh fase diam (adsorben) dan fase gerak (eluen).
Komponen kimia bergerak naik mengikuti fase gerak karena daya serap
adsorben terhadap komponen-komponen kimia tidak sama sehingga
komponen kimia dapat bergerak dengan jarak yang berbeda berdasarkan
tingkat kepolarannya
d. Spektrofotometetri gasberfungsi sebagai alat pemisah berbagai komponen
campuran dalam sampel. Prinsip kerja dari kromatografi gas terkait dengan
titik didih senyawa yang dianalisis sertaperbedaan interaksi analit dengan fase
diam dan fase gerak. Senyawa dengan titik didihyang tinggi memiliki waktu
retensi yang lama.
e. KCKT
Prinsip kerja HPLC adalahpemisahan komponen analit berdasarkan
kepolarannya, setiap campuran yang keluarakan terdeteksi dengan detektor
dandirekam dalam bentuk kromatogram.Dimana jumlah peak
menyatakanjumlahkomponen, sedangkan luas peakmenyatakan konsentrasi
komponen dalamcampuran.
(sumber : Alen dkk,2017, Analisis Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Aktivitas
Antihiperurisemia Ekstrak Rebung Schizostachyum, brachycladum Kurz (Kurz) pada
Mencit Putih Jantan, Jurnal Sains Farmasi & Klinis , 3(2), 146-152)
62. Suatu industri obat tradisional akan memproduksi obat herbal terstandar kapsul Jawaban B. 4,3%
ekstrak biji pala untuk membantu mengatasi gejala insomnia. Untuk menjamin
kandungan senyawa mristin sebagai senyawa identitas ekstrak tersebut, maka rendemen = b1 / b0 x 100 %,
dilakukan penetapan kadar minyak atsiri dalam ekstrak biji pala tersebut. Sebanyak b0= bobot bahan yang disuling (gram)
15 kg ekstrak didestilasi dan dihasilkan sebanyak 650 mL minyak atsiri. Berapakah b1=bobotminyak hasil penyulingan (gram).
kadar minyak atsiri dalam ekstrak tersebut? Kadar Minyak Atsiri= x 100%= 4,3%
a. 2,3%
b. 4,3% (sumber : Novari dkk, 2007,Isolasi dan penentuan kadar minyak
c. 23,0% atsiri dari daun dan kulit kayu manis (cinnamomum burmannii bl.)
d. 42,3% dengan metode kromatografi gas, Jurnal Kehutanan Unmul
e. 43,4% 3(1),Samarinda)
63. Seorang apoteker di industri farmasi sedang melakukan uji disolusi tablet valsartan. Hasil kadar Jawaban D. tidak memenuhi persyaratan karena ada 1 hasil dibawah
terlarut adalah 79%, 81%, 83%, 85%, 90%, dan 91%. Nilai Q yang ditetapkan adalah 80%. 85%
Bagaimanakah kesimpulan hasil uji tersebut?
a. Memenuhi persyaratan karena ada hanya 1 hasil dibawah 75%
b. Memenuhi persyaratan karena ada hanya 1 hasil dibawah 80%
c. Tidak memenuhi persyaratan karena ada 1 hasil dibawah 80%
d. Tidak memenuhi persyaratan karena ada 1 hasil dibawah 85%
e. Tidak memenuhi persyaratan karena ada 1 hasil dibawah 90%

(sumber : Alegentiana dkk, 2003, Penelitian Disolusi dan penetapan


kadar Isosorbid Dinitrat dalam sediaan Generik dan sediaan Inovator,
Media Litbang Kesehatan Vol. XIII (4))

jumlah sediaan yang diuji terdapat 6 dalam tahap S1,


dimana hasil kesimpulanya yaitu tidak memenuhi persyaratan karena
ada 3 hasil dibawah 85% (Q+5%)
64. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi melakukan uji sifat alir Jawaban C. Pseudoplastis
terhadap sediaan suspensi antasida dan didapatkan hasil seperti gambar berikut:
 Kurva aliran plastis tidak melewati titik asal (,0,0) tetapi
memotong sumbu pada bagian tertentu yg disebut yield value.
Aliran plastis berhubungan dengan adanya partikel yang
tervlokulasi dalam suspensi pekat. (Untuk Krim dan salep)
 Aliran pseudoplastis secara khas diperlihatkan antara lain dispersi
cair dari gom alam dan sintesis (tragakan, na alginat,
metilselulosa, dan Na CMC (suspensi)
 Aliran dilatan ketika terjadi peningkatan tegangan jumlah
pembawa tidak cukupuntukmembasahi partikel-partikel sehingga
suspensi akan menjadisepertipasta yang kaku (pasta)
 Tiksotropik konsistensi bahan lebih rendah pada satulaju geser
manapun pada kurva menurun dibandingkan pada kurva menaik.
Apakah jenis sifat alir suspense antasida tersebut?
(sumber : martin, A;Swarbick, Jcamarrata , A. 2008.farmasifisik:
a. Newton Dasar-dasar farmasi fisik dalam ilmu farmasetik. Universitas
b. Plastis Indonesia
c. Pseudoplastis
d. Dilatan
e. Tiksotropik
65. Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri farmasi akan melakukan uji Jawaban D. (T: 40±20) oC dan (RH 75±5)%
stabilitas dipercepat tablet nifedipin. Uji dilakukan pada 3 batch produksi
dandisimpan selama 6 bulan pada kondisi ruang yang memenuhi kriteria tertentu. uji jangka panjang = 250C ± 200C/60% RH ±5% selama 12 bulan
Bagaimanakah kriteria kondisi ruang yang memenuhi kriteria tertentu. Bagaimana uji dipercepat = 400C ± 200C/75% RH ±5% selama 6 bulan
kriteria kondisi ruang yang tepat untuk pengujian tersebut? kriteria bahan aktif = antara 300C ± 200C/60%
a. (T: 20±20) oC dan (RH 70±5)% kriteria untuk sediaan = 300C ± 200C/60% RH±5%
b. (T: 25±20) oC dan (RH 30±5)%
c. (T: 30±20) oC dan (RH 75±5)% (sumber : Panduan uji stabilitas ICH: US, EU)
d. (T: 40±20) oC dan (RH 75±5)%
e. (T: 50±20) oC dan (RH 75±5)%
66. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi akan merancang formula suspensi Jawaban C. Esterifikasi
kloramfenikol. Bahan baku yang akan digunakan adalah kloramfenikol palmitat yang merupakan
hasil ferivatisasi dari kloramfenikol basa. Apalah reaksi derivatisasi yang di maksud?

a. Asilasi

b. Asetilasi

c. Esterifikasi

d. Hidroksilasi

e. Oksidasi

(sumber : majalah UGM, majalah farmasi indonesia)


67. Apoteker bagian R&D sedang mengembangkan formula emulsi ekstrak temulawak sebagai Jawaban C. 13,17
penambah nafsu makan anak. Apoteker menggunakan emulgator Tween 80 (HLB 15) dan Span 80
(HLB 4) dengan perbandingan 5:1. Berapakah HLB campuran dari emulsi tersebut? (HLB A x bobot A) + (HLB Bx bobot B) = (HLB campuran x bobot total)
(15 x 5) + (4 x 1)= (HLB campuran x 6)
a. 10,25 HLB campuran = 13, 166 ~ 13, 17
b. 12,25 (sumber : buku farmasi fisika martin)
c. 13,17
d. 14,75
e. 16,25

68. Seoranga poteker di apotek akan melakukan pengadaan obat-obat untuk stock obat pada bulan Jawaban B. SP Prekusor
April 2019. Beberapa obat yang akan dipesan adalah sebagaiberikut:

No. Nama Obat BentukSediaan Jumlah


1 Efedrin Sirup 1 btl
2 Pseudoepedrin Sirup 1 btl

Apakahjenis Surat Pesanan (SP) yang tepat digunakan untuk pemesanan obat
tersebut?
a. SP Reguler
b. SP Prekusor
(sumber : Peraturan BPOM)
c. SP Psikotropika
d. SP Narkotika
69. Seorang apoteker di gudang penyimpanan obat suatu rumah sakit akan memberi
Jawaban: c. KCl 2 mEq/mL
label High Alert Medicines pada persediaan farmasi yang baru datang dari suatu
PBF. Persediaan farmasi tersebut adalah Dextrose 5%, NaCl 0,9%, KCl 2 mEq/mL,
Ringer Laktat 500 mL, dan WFI. Manakah persediaan farmasi yang harus diberi
label tersebut?
a. Dextrose 5%
b. NaCl 0,9%
c. KCl 2 mEq/mL
d. Ringer Laktat 500 mL
e. WFI

70 Seorang apoteker di puskesmas baru saja menerima vaksin campak dan BCG dan Jawaban: c. 2ºC - 8ºC
menyimpannya sesuai dengan tingkat stabilitas sediaan karena program immunisasi
baru akan dilakukan 5 hari berikutnya. Berapakah suhu penyimpanan yang tepat
untuk kedua vaksin tersebut?
a. -15 – (-25) ºC
b. 0ºC – 2ºC
c. 2ºC - 8ºC
d. 8ºC – 15ºC
e. 15ºC - 25ºC

71 Seorang dokter akan meresepkan triamcinolone injeksi intra-articular untuk


pengobatan osteoarthritis seorang pasien (laki-laki, usia 60 tahun) dengan gejala
nyeri pada sendi jari tangan, pergelangan tangan, lutut, dan sendipangkal paha (hip
joint). Dokter lupa dengan aturan pakai obat tsb dan meminta APT untuk kmd
disampaikan kpda pasien. Apakah onformasi aturan pakai obat yang tepat
Pengobatan Osteoartritis dengan pemberian triamcinolon inj tidak
disampaikan kpd dokter ? lebih dari 3 bulan sekali untuk meminimalisir efek sistemik. (Dipiro
a. 1 kali seminggu d. 1 kali 3 bulan Ed 9)
b. 1 kali sebulan e.1 kali 6 bulan
c. 1 kali 2 bulan
72 Seorang ibu datang ke apotek membeli obat utuk anaknya (10 tahun) yang
mengalamibatuk pilek disertai demam. Apoteker memberikan sirup yang berisi
glyceril gualacolas, CTM, bromheksin. Apoteker juga memberikan informasi batas
waktu maksimal penggunaan obat tsb setlah obat dibuka dan digunakan. Apakah
informasi yang disampakan?
a. 1 minggu d.3 bulan
b. 2 minggu e. 1 tahun
c. 1 bulan
(United States Pharmacopeia 29. Chapter 795:
Pharmaceutical compounding – nonsterile
preparations [Internet]. Cited 2012 Nov 21)
73 Seoran apoteker di IF RaJal RS menyerahkan obat atas resep dokter berupa PTU
100 mg tablet dan propranolool 10 mg tablet pada seorang pasien (laki-laki usia 45
th, penderita hipertiroid). Apt memberikan informasi kegunaan tablet propranolol
kepada pasien. Apakah informasi tsb ?
a. membantu PTU untuk menurunkan kadar hormon tiroksin Penderita hipertiroid biasanya mengalami palpitasi, ansietas, tremor.
b. menurunkan frekuensi denyut jantung Pemberian propranolol digunakan untuk mengatasi palpitasi dengan
cara menurunkan frekuensi denyut jantung. (Dipiro Ed. 9)
c. mengatasi efek samping dari PTU
d mengatasi berbagai macam gejala hipertiroid
e. meningkatkan kontraksi otot jantung
74 Seorang pasien anak usia 12 tahun, dibawa ke suatu klinik karena mengalami
serangan epilepsy tonik-klonik. Sebelum meresepkan obat, dokter berdiskusi
dengan apoteker mengenai obat yang aman untuk pasien. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan ?
a. Lamotrigin
b. Karbamazeoin
c. AsamValproat
d. Fenitoin
e. abapentin
Sumber : Dipiro 9

75 . Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun didagnosa dokter di suatu rumah sakit
mengalami glaucoma sudut terbuka dengan gejal aawal berupa gangguan
penglihatan. Dokter meminta pertimbangan apoteker mengenai obat tetes mata yang
akan diresepkan untuk pasien karena pasien memiliki riwayat DM tipe-2 selama 5
tahun. Apakah obat yang tepat direkomendasikan ?
a. Tetrahidrozoline HCL
b. Timololmaleat
c. Nafazolin
d. Kloramfenikol
e. Hidrokortison
Sumber : dipiro 9
76 Seorang pasien perempuan, usia 45 tahun didiagnosa dokter di suatu rumah sakit
mengalami sifilis primer dengan adanya keluhan lesi pada kemaluan lesi tersebut
tidak gatal dan tidak sakit. Dokter akan meresepkan antibiotic dan meminta
pertimbangan apoteker mengenai pilihan obatnya karena pasien memiliki riwayat
alergi terhadap antibiotic golongan penisilin. Apakah antibiotic yang tepat
direkomendasikan ?
a. Meropenem d. Doksisiklin
b. Sefiksim e. Levofloksasin.
c. Amoksisilin

Diporiedisi 9 hal 439


Sifillis primer terapi obatnya adalah benzathine penicillin G jika
pasien alergi dengan penisilin maka terapi obatnya doxycycline
100mg/oral = 2x sehari selama 14 hari atau tetracycline 500mg/oral=
4x sehari selama 14 hari ,ceftriaxone 1g = I.M
77 Seorang dokter meminta pertimbangan apoteker untuk pemilihan obat
antihiperlipidemia untuk pasienya (laki-laki usia 58 tahun, penderita angina
pectoris stabil) Data laboratorium pasien adalah total kolestrol 180 mg/dL.
LDL 100mg/dL dan TG 400 mg/dL. Apakah obat yang tepat direkomendasikan ?
a. Gemfibrozil d. Ezetimbe
b. Simvastatin c. Kolestiramin.
c. Asamnikotinat

Sumber : dipiro 9
78 Seorang pasien perempuan usia 37 tahun, penderita TB Paru, mendapat terapi
dengan regimen 2HRZE/4H3R3 setelah sebulan menjalani pengobatan, pasien
mengalami ganguan penglihatan berupa pandangan kabur karena efek
samping obat. Apakah rekomendasi tindak lanjut yang tepat disampaikan pada
Dokter terkait dengan penggunaan ESO tersebut ?
a. Menambahkan suplemen vitamin A
b. Menurunkan dosis Etambutol
c. Menghentikan sementara Etambutol
d. Menghentikan penggunaan Etambutol
e. Etambutol diminum sebelum tidur.

79 Seorang pasien laki-laki, usia 42 tahun, penderita kanker prostat stadium 3 menjalani kemoterapi Mekanisme docetaxel :menghambat depolymerasi microtubules sel
dengan dosektasel injeksi selama 3 minggu. Bagaimanakah mekanisme kerja obat tersebut? dengan cara menghambat sintesis DNA,RNA dan Potein.
a. Menghambat sintesa purin
b. Menyebabkan depolarisasi mikrotubulus
c. Mengubah fungsi untai DNA
Sumber
d. Menghambat dihidrofolat reductase Medscape
e. Menghambat pembelahan inti sel
80 Seorang apoteker disuatu rumah sakit mendeteksi adanya interaksi obat antara
simvastatin dan fenitoin pada resep obat pasien (laki-laki, usia 35 tahunpasien
epilepsy dan hiperkolestrol) kadar kolestrol pasien saat ini adalah 250 mg/dl dan
dapat disebabkan oeleh interaksi kedua obat tersebut sehingga simvastatin gagal
dalam menurunkan kadar kolestrol pasien. Bagaimanakah mekanisme interaksi
kedua obat tersebut?
a. Fenitoin menghambat absorbsi simvastatin Sumber
b. Fenitoin meningkatkan absorbsi simvastatin Medscape.com
c. Fenitoin menghambat metabolisme simvastatin
d. Fenitoin meningkatkanmetabolisme simvastatin
e. Fenitoin meningkatkan eksresi simvastatin
81 Seorang apoteker di suatu industri farmasi melakukan analisis komposisi bahan
tambahan pangan yang digunakan dalam minuman energi dengan metode KCKT
fase terbalik Kromatogram yang dihasilkan adalah sebagai berikut

Pada kromatografi fase terbalik, fase diam adalah senyawa non polar
(biasanya suatu hidrokarbon) dan fase gerak pelarut yang relatif lebih
Apakah bahan tambahan dalam sampel minuman berenergi tersebut yang memiliki polar seperti air, methanol, asetonitril. Pada kromatografi fase
kepolaran paling tinggi? terbalik senyawa-senyawa polar akan terelusi lebih awal dan
a. Acesulfam peningkatan kepolaran fase gerak akan memperbesar waktu elusi.
b. Asam benzoat
c. Asam sorbat Sumber:
d. Aspartam Susanti.,M.dan., Dachriyanus. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.
e. Neotame Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Andalas.

http://carano.pustaka.unand.ac.id/index.php/car/catalog/download
/13/13/46-1?inline=1
82 Seorang apoteker dibagian QC suatu industri farmasi melakukan uji kerapuhan RUMUS:
tablet bisakodil 5 mg. sebanyak 20 tablet dibebasdebukan, kemudian ditimbang,
diperoleh data bobot total 1.605,81 mg. Keduapuluh tablet dimasukkan ke dalam
friabilitor, dan pengujian dilakukan selama 4 menit dengan kecepatan 25 rpm. Diketahui:
Setelah tablet dikeluarkan dan dibebas-debukan, kemudian ditimbang lagi dan W1= 1.605,81 mg
diperoleh data bobot total 1.593,12 mg. Berapakah kerapuhan tablet bisakodil W2= 1.593,12 mg
tersebut?
a. 0,71% % kerapuhan tablet =
b. 0,73%
= 0,79%
c. 0,75%
d. 0,77% Sumber:
Banne.,Y. Ulaen.,P. Lombeng., F. Uji Kekerasan, Keregasan, dan
e. 0,79% Waktu Hancur Beberapa Tablet Ranitidin. Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.

https://media.neliti.com/media/publications/96508-ID-uji-
kekerasan-keregasan-dan-waktu-hancur.pdf
83 Seorang apoteker di industri farmasi sedang melakukan uji disolusi tablet Kriteria penerimaan nilai Q :
parasetamol 500 mg. Hasil uji disolusi tahap 1 menghasilkan kadar terlarut berturut-
turut adalah 80%, 90%, 91%, 85%, 88%, 86%. Nilai Q yang ditetapkan adalah 75%.
Bagaimanakah kesimpulan hasil uji tersebut?
a. Lulus, karena Q ≥ 75%
b. Lulus, karena Q ≥ 75% + 5%
c. Tidak lulus, karena Q ≥ 75% + 5%
d. Tidak lulus, harus direformulasi
e. Tidak lulus, uji 6 sampel lagi
Sumber:
Fajar.,M. Uji Profil Disolusi. Pharmacy Practice.

https://www.academia.edu/21992082/UJI_PROFIL_DISOLUSI
84 seorang apoteker pada bagian QC suatu industry farmasi akan menetapkan kadar pembahasan:
parasetamol dalam sediaan siup paracetamol 125 mg/ 5 ml yang baru saja selesai di 1 ppm= 1 mg/1 l
produksi dengan menggunakan HPLC. Sebanyak 1,0 mL. sirup diambil kemudian 125 mg/ 5 ml
diencerkan dengan aquades hingga volume 10,0 mL. sebanyak 1,0 mL hasil 125 mg/ 0,005 l
pengenceran tersebut diencerkan kembali kedalam 25,0 mL akuades. Berapakah ml di adkan
kadar akhir (ppm) sirup paracetamol tersebut? 10 ml= 0,01 l
a.100 125 ppmx 0,01= 0,005 l
b.125 M2= 250 ppm
c.150 250 ppm x 0,01 = 0,025
d.200 M1 = 100 ppm
e.250

85 sebuah industry farmasi akan memproduksi tablet salbutamol 4 mg yang belum Pembahasan:
pernah di poduksi sebelumnya. Apoteker pada bagian pemastian mutu akan CPOB 2012
melakukan proses produksi produk tersebut. Apakah jenis validasi proses yang  Validasi Konkuren :Validasi yang dilakukan pada saat pembuatan rutin produk
dimaksud dan berapa batch yang harus dilakukan? untuk dijual.
a. Prospektif, menggunakan 2 batch berturut-turut  Validasi Prospektif: Validasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan
b. prospektif, menggunakan 3 batch berturut turut produksi rutin dari produkyang akan dipasarkan. Bets yang digunakan adalah
c. konkruen, menggunakan 2 batch berturut-turut 3(tiga) bets berurutan
d. konkruen, menggunakan 4 batch berturut-turut Validasi retrospektif: validasi retrospektif hanya dapat dilakukan
e. Retrospektif, menggunakan 3 batch berturut-turut untuk proses yang sudah mapan, namun tidak berlaku jika terjadi
perubahan formula produk,prosedur pembuatan atau
peralatan.validasi retro spektif memerlukan data dari 10 (sepuluh)
sampai 30 (tiga puluh) bets berurutan
86 seorang apoteker yang bertugas dibagian pengemasan suatu industri farmasi
memimpin proses line clearance sebelum dilakukan kegiatan pengemasan produk
ruahan Na Diklofenak 25 mg. apa tujuan dari proses tersebut?

A. Mencegah kontaminasi mikroba

B. Mencegah kontaminasi partikel

C. Mencegah campur baur produk

D. Mencegah kegagalan pengmasan

E. Mencegah kecacatan produk

87 Suatu industri farmasi akan mengembangkan sediaan tabletdari extrak X yang CL : cetak langsung
memiliki sifat alir buruk, daya kompresibilitas buruk, mudah terhidrolisis, tidak GK : Granulasi kering
tahan panas dan lembab. Apakah metode pembuatan tablet yang tepat digunakan GB : Granulasi basah
untuk ekstrak X tersebut? GB aq : Granulasi basah aqua
GB naq : Granulasi basah non aqua
A. Granulasi basah
B. Granulasi kering Pada kasus ini kompresibilitas jelek, stabilitas air dan suhu jelek
dapat disimpulkan bahwa proses pencetakan tablet menggunakan
C. Kempa langsung
granulasi basah non aqua
D. Fast melt granulation
E. Foam granulation
dosis

kecil besar

CL / Kompres

baik jelek

aliran Stabilitas
terhadap air
baik jelek
Baik jelek
CL GK
GB aq GB

88 Seorang apoteker di suatu apotek sedang menghitung kebuthan obat digoxin 0,25 Pembahasan :
mg. Rata-rata digoksin 0,25 yang diresepkan dokter tiap bulannya (30 hari)adalh
sebanyak 900 tablet. Waktu tunggu yang dibutuhkan untuk sekali pemesanan Kebutuhan per hari : 900 tablet / 30 hari = 30 tablet/hari
Safety stock : kebutuhan per hari x lead time = 30 tablet/hari x 2 hari
adalah2 hari. Apoteker harus memastikan tidak terjadi kekosongan obat di apotek.
= 60 tablet
Berapakah safety stock yang dibutuhkan agar ketersediaan obat terjaga?

A. 30 tablet
B. 40 tablet
C. 50 tablet
D. 60 tablet
E. 70 tablet
89 Seorang apoteker penanggungjawab di suatu PBF menyediakan obat-obat
kardiovaskuler dan memiliki data biaya operasional sebagai berikut: BEP =
- biaya tetap : Rp. 30 juta/bln
- biaya variabel : Rp. 90 juta/bln
Target omset penjualan adalah sebesar 150 juta/bln. Berapakah BEP yang
ditetapkan oleh apoteker tersebut? BEP = = 75
a. 60 juta/bln
b. 75 juta/bln
c. 90 juta/bln
d. 12 juta/bln
e. 150 juta/bln
90 Seorang apoteker di apotek menulis daftar obat yang akan dipesan di buku defecta
diantaranya:

Jml yang
No. Nama Obat PBF
dipesan
1 Alprazolam tab 1 box BSP
0,5 mg
2 Sanmol tab 500 2 box BSP
mg
3 Salbutamol tab 1 box Kinariya
2 mg
4 Codein tab 10 1 box KF
mg
5 Ibuprofen tab 1 box Kinariya
400 mg

Manakah obat yang harus dipesan dengan menggunakan SP psikotropika?


a. Alprazolam tab 0,5 mg
b. Sanmol tab 500 mg
c. Salbutamol tab 2 mg Sumber: UU RI no. 5 tahun 1997
d. Codein tab 10 mg
e. Ibuprofen tab 400 mg
91 Seorang ibu datang ke apotek membawa resep untuk anaknya (usia 2 tahun) yang
sedang sakit ISPA yang berisi sirup kering amoksisilin. Sirup kering tersebut
selanjutnya direkonstitusi dengan 60ml aquades. Apoteker menyampaikan
informasi bahwa obat tersebut disimpan dalam lemari pendingin dan hanya boleh
digunakan selama beberapa minggu saja setelah dibuka. Berapa minggu yang
dimaksud oleh apoteker tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/311
669171_Beyond_Use_Date/links/5853656e08ae0c0f32227bac.pdf

92 Seorang apoteker diapotek menyerahkan tetrasiklin atas resep dokter kepada pasien
(perempuan, usia 30 tahun) untuk pengobatan jerawat yang sedang dialaminya.
Pasien mengaku tidak sedang mengkonsumsi obat lain. Apoteker menyarankan
meminum obat tersebut dengan segelas air putih dan melarang pasien untuk tidak
meminum obat tersebut dengan segelas susu. Apa landasan ilmiah yang mendasari
saran apotekr tersebut?
a. Mineral dalam susu dapat menghambat absorbsi tetrasiklin
b. Mineral dalam susu mengubah tetrasiklin menjadi bentuk garamnya
c. Mineral dalam susu meningkatkan efek toksik tetrasiklin
d. Mineral dalam susu menghambat metabolisme tetrasiklin
e. Mineral dalam susu meningkatkan metabolisme tetrasiklin Tetrasiklin memiliki afinitas tinggi untuk membentuk kelat dengan
kation logam polivalen seperti Fe +++, Fe ++, At +++, Mg ++ dan Ca
++. Banyak dari kompleks tetracyclinemetal ini tidak larut atau tidak
dapat diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Susu dan produk
susu lainnya, antasida yang mengandung kation polivalen, serta
berbagai garam besi yang dikonsumsi bersamaan dengan turunan
tetrasiklin, dapat mengganggu penyerapannya hingga 50 hingga 90%
atau bahkan lebih.

Jurnal Interactions with the Absorption of Tetracyclines


https://link.springer.com/article/10.2165%2F00003495-197611010-
00004

93 Seorang apoteker di instalasi farmasi rawat jalan suatu rumah sakit menerima resep dari seseorang Tablet diminum utuh dengan segelas air pada keadaan perut kosong,
pasien (perempuan, usia 61 tahun, penderita osteoporosis pasca menopasue) yang berisi paling sedikit 30 menit sebelum makanan/ minuman pertama pada
risendronate 35 mg tablet salut film (S 1 Septim 1 tab). Apoteker menyampaikanbahwa obat hari itu atau jika tidak diminum pada pagi hari,
tersebut diminum 1 kali seminggu setiap hari senin. Kapankah sebaiknya pasien minum obat
tersebut?
a. Pagi hari 30 menit sebelum makan http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/66-gangguan-
b. Pagi hari 30 menit setelah makan metabolisme-tulang/662-bifosfonat-dan-obat-lain/bisfosfonat
c. Pagi hari 60 menit sebelum makan
d. Malam hari 30 menit sebelum makan
e. Malam hari 60 menit setelah makan

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3249191/pdf/198_20
11_Article_1791.pdf
94 Seorang pasien, perempuan usia 32 tahun, didiagnosa dokter di suatu rumah sakit
mengalami diare akibat infeksi vibrio cholera. Dokter berdiskusi dengan
apoteker untuk menentukan antibiotic yang akan diberikan pada pasien karena
saat ini pasien sedang hamil trimester kedua. Apakah antibiotic yang tepat
direkomendasikan?
a. Doksisiklin d. siprofloksasin
b. Tetrasiklin e. Azitromisin
c. Sefiksim
Pharmacotherapy handbook_ninth edition hal. 374

95 Seorang perempuan, usia 40 tahun, baru saja terdiagnosa dokter disuatu rumah sakit
Pharmacotherapy handbook_ninth edition hal. 180
mengalami gangguan glukosa post-prandial, dimana terjadi peningkatan kadar
glukosa darah setelah makan. Pasien diminta dokter melakukan diet makanan
dan olah raga tiga kali dalam seminggu. Dokter juga meminta pertimbangan
apoteker untuk pemilihan antidiabetes oral yang tepat untuk mengatasi penyakit
pasien. Obat apakah yang tepat direkomendasikan?
a. akarbose d. metformin
b. pioglitazone e. glibenklamid
c. vidagliptin
96 Seorang pasien laki-laki 48 tahun terdiagnosa hipertensi dan gagal ginjal kronis.
Pemeriksaan tekanan darah menunjukkan 160/90 mmHg dan GFR sebesar 60
mL/menit. Dokter berkomunikasi dengan apoteker terkait pemilihan obat. Apakah
antihipertensi yang tepat direkomendasikan?
a. HCT
b. Lisinopril
c. Amlodipin
d. Verapamil
e. Glibenklamid

JNC 8 Hypertension Guideline Algorithm


97 Seorang pasien (perempuan, usia 30 tahun), baru saja didiagnosa dokter di suatu
rumah sakit mengalami hipertiroid. Dokter meminta pertimbangan apoteker
mengenai pilihan obat yang aman untuk pasiennya karena saat ini pasien sedang
hamil usia 8 minggu. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Larutan lugol
b. Metimazol
c. Propiltiourasil
d. Levotiroksin
e. Tiamazol

Dipiro 9
98 Seorang pasien perempuan usia 28 tahun hamil usia 3 bulan datang ke apotik  Ibuprofen
membeli obat untuk mengatasi nyeri karena sakit gigi. Setelah dilakukan assesmen, Pregnancy Risk Factor C/D (3rd trimester)
pasien tersebut mengatakan kepada dokter bahwa dia memiliki riwayat gastritis. Use: Dental Management of pain and swelling
Apakah obat yang tepat dipilihkan untuk mengatasi nyeri sakit gigi pasien tersebut?
a. Ibuprofen
b. Asam mafenamat
c. Natrium diklofenak
d. Parasetamol  Asam mafenamat
e. Aspirin Use: Labeled Indications Short-term relief of mild to moderate pain
including primary dysmenorrhea

Pregnancy Risk Factor C/D (3rd trimester)


 Natrium diklofenak

Pregnancy Risk Factor B (topical gel 3%); C (oral, topical gel 1%,
topical patch); D (3rd trimester)
 Parasetamol
Pregnancy Risk Factor B
Use: Dental Treatment of postoperative pain
 Aspirin
Use: Labeled Indications Treatment of mild-to-moderate pain,
inflammation, and fever; may be used as prophylaxis of myocardial
infarction; prophylaxis of stroke and/or transient ischemic episodes;
management of rheumatoid arthritis, rheumatic fever, osteoarthritis,
and gout (high dose); adjunctive therapy in revascularization
procedures (coronary artery bypass graft [CABG], percutaneous
transluminal coronary angioplasty [PTCA], carotid endarterectomy),
stent implantation
Gastrointestinal disease: Use with caution in patients with erosive
gastritis or peptic ulcer disease.
Pregnancy Risk Factor C/D (full-dose aspirin in 3rd trimester - expert
analysis)

DIH ed 17
99 Seorang pasien, perempuan usia 25 tahun telah menjalani terapi OAT selama 2
bulan untuk mengobati penyakit TBC yang di deritanya. Dokter meminta
pertimbangan apoteker untuk pengobatan selanjutnya karena hasil evaluasi
pengobatan BTA menunjukkan hasil negative. Apakah kombinasi antibiotik yang
tepat direkomendasikan untuk pengobatan pasien selanjutnya ?
a. INH dan Rifampicin
b. INH dan Etambutol
c. INH dan Piridoxin
d. INH dan Pirazinamide
e. INH dan Streptomicin

Sumber :Kementrian Kesehatan RI, Pedoman Nasional


Pengendalian Tuberkulosis.

100 Seorang perempuan, usia 50 tahun, BB 56 kg, mengalami infeksi dan akan Diketahui :
diberikan dosismuatan seftriakson i.v. untuk segera mencapai kadar tunak obat Cp :10-15 g/ml
dalam rentang 10-15 g/ml. Diketahui volume distribusi antibiotic tersebut adalah Vd : 0,25 L/kg
0,25 L/kg. Berapa dosis muatan yang tepat diberikan untuk pasien tersebut ? BB : 56 kg
a. 25 mg
b. 50 mg Dosis Muatan = Cp x Vd
c. 100 mg = 10-15 g/ml x 0,25 L/kg
d. 150 mg = 2,5 – 3,75 mg/kgBB
e. 250 mg
Dosis muatan = 2,5 – 3,75 mg/kgBB x 56 kg
= 140 mg – 210 mg
101 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang merancang
formula dengan bahan aktif Loratadin yang memiliki rasa pahit dalam bentuk Fast
Disintegrating Tablet (FDT). FDT dibuat dengan metode kempa langsung
menggunakan manitol 83%, PVP K30 3%, Na sakarin 2,5%, Mg stearat 2,5%, dan
talk 1%. Apakah fungsi manitol dalam formula FDT tersebut?
a. Pengisi
b. Pengikat
c. Disintegran
d. Glidan
e. Lubrikan

(Handbook of pharmaceutical excipients, 6th ed)


102 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang melakukan
optimasi formula tablet parasetamol 500 mg dengan bahan-bahan sebagai berikut:
parasetamol, avicel 102, kolidon VA 64, kolidon CL, Mg stearat, dan aerosil 200.
Berdasarkan formula tersebut, apakah bahan tambahan yang berfungsi sebagai
bahan pengikat?
a. Avicel 102
b. Kolidon VA 64
c. Kolidon CL
d. Mg stearat
e. Aerosil 200

Fungsi Avicel bisa sebagai pengikat atau pengisi (HOPE, ed 6th).


Fungsi kolidon VA 64 sebagai pengikat (HOPE, ed 6th).

Fungsi Mg stearat pada tablet sebagai lubrikan (HOPE, ed 6th).


Fungsi kolidon CL pada tablet sebagai disintegran (HOPE, ed 6th).

Fungsi aerosil sebagai glidant (HOPE, ed 6th).


103 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang mengembangkan
sediaan tablet salut film bisakodil. Setelah dilakukan trial penyalutan, tablet salut
yang dihasilkan mengalami kerusakan seperti pada gambar berikut :

Apoteker melakukan evaluasi untuk mengatasi permasalahan tablet salut tersebut.


Bagaimanakah pengatasan masalah tersebut?
a. Pengeringan dilakukan segera setelah penyemprotan penyalut
b. Menggunakan tablet inti yang memiliki friabilitas yang lebih kecil
c. Meningkatkan putaran panci dan kecepatan penyemprotan
d. Meningkatkan suhu pengeringan dan kelembaban udara
e. Ukuran droplet perlu dikurangi dan pemerataan penyemprotan

Pharmaceutical technology vol 40 no.2 tahun 2016


104 Suatu industry farmasi akan memproduksi ranitidine dengan memakai metode
sterilisasi akhir. Salah satu tahapan yang akan dilakukan adalah pencucian vial
pada kelas ruangan tertentu, sesuai dengan pedoman CPOB, apakah ruang kelas
yang dimaksud?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
105 Seorang apoteker bagian produksi industry obat tradisional melakukan pemeriksaan
mutu simplisia yang digunakan untuk membuat kapsul ekstrak daging buah
paria yang digunakan dalam membantu mengurangi kadar gula darah.
Pemeriksaan mutu simplisia secara kualitatif salah satunya dilakukan uji
organoleptik. Apakah tujuan dilakukan uji tersebut?
a. Melihat morfologi dan ukuran simplisia
b. Mengetahui warna, bau dan rasa simplisia
c. mengetahui bentukan atomi jaringan yang khas simplisia
d. mengetahui kandungan zat aktif
e. Mengetahui jumlah kadar zat aktif

106 Seorang Apoteker di bangsal suatu rumah sakit menerima resep dari dokter KCL 40 Jawab :
mEq/L dalam 500 mL Aqua Pro Injeksi sebagai koreksi atas kalium untuk Dik : 40 mEq/L dalam 500mL Aqua Pro Injeksi
pasien yang di diagnosis menderita aritmia berat. Apoteker menyiapkan obat Dit : mL mEq/25 mL
tersebut. Berpakah jumlah cairan (mL) yang di ambil dari mEq/25 mL agar Penyelesaian…
sesuai dengan permintaan resep ?
a. 12,5
b. 20,0
c. 25,0
d. 35,0
e. 45,0

Sedian KCL 25 mEq/25 mL


107 Seorang Apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industry farmasi sedang Metode Granulasi
mengembangkan formula tablet CTM. Data formulasi menunjukkan bahwa 1. Granulasi Basah (Wet Granulation)
sifat CTM adalah berupa serbuk hablur, putih, tidak berbau, larut dalam Metode ini biasanya di lakukan apa bila zat aktif tahan
etanol dan kloroform, memiliki sifat alir yang baik sehingga dapat di buat kelembapan dan tahan pemanasan serta sifat alirnya buruk. (Anief,
menjadi sediaan tablet dengan menggunakan metode tertentu. Apakah metode 1994)
pembuatan tablet yang tepat di gunakan ? 2. Granulasi Kering (Dry Granulation)
a. Granulasi basah
Metode ini biasanya di gunakan pada zat aktif yang memiliki sifat
b.Granlasi kering alir yang buruk, (Tidak amorf), zat aktif sensitive terhadap panas dan
c. Kempa langsung lembab, kandungan zat aktif tablet tinggi. (Lachman dkk, 1994)
d. Fast melt granulation 3. Cetak Lansung ( Direct Compretion)
e. Foam granulation
Metode ini biasanya di gunakan pada proses pembuatan tablet
dengan cara pengempaan zat aktif dan bahan tambahan secara lansung
tanpa perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini di gunakan pada
beberapa bahan obat yang bersifat alirnya baik, dosis kecil, rentang
dosis terapi zat tidak sempit, waktu hancur dan disolusinya lebih baik
karena tidak melewati proses granul, tetapi lansung menjadi partikel.
(Siregar dan Wiskara, 2010).

108 Seorang Apoteker di suatu Puskesmas akan membuat perencanaan kebutuhan


Captopril untuk tahun 2018. Rata-rata penggunaan obat pada tahun 2017 Rumus : A=(B+C+D)-E
adalah 680 tablet/bulan, sisa stok pada bulan Desember 2017 adalah 1.300
tablet dan waktu tunggu pemesanan adalah 2 bulan. Berapakah kebutuhan
Captopril yang dapat di adakan untuk tahun2018 ? Dimana : A= Rancangan Pengadaan
a. 7.150 tablet B= Pemakaian Rata-Rata X 12 bulan
b. 7.450 tablet C= Stok Pengaman 10%-20%
c. 8.160 tablet D= Waktu tunggu 3-6 Bulan
d. 8. 220 tablet E= Sisa Stok
e. 9. 520 tablet Jadi :
A= (B+C+D)-E
= (680X12)+(2X30X680:30)-1.300
= 8.160+1360-1.300
= 8.220 Tablet.
109 seorang Apoteker melakukan penataan penyimpanan obat-obatan dan ditemukan
ada dua obat yan termasuk dalam kategori LASA, yaitu injeksi ephedrine dan
injeksi epinephrine. Apoteker membuat penandaan pada kedua obat tersebut untuk
menghindari kesalahan pada saat mengambil obat, bagaimanakah penanaan obat
yang tepat untuk penanaan tersebut ?
a. ephedrine dan epinephrine d. epheDRine dan ephiNEphrine
b. epheDRINe dan epiNEPHRINe e. Ephedrine dan Epinephrine
c. EPHEdrine dan EPINEphrine

110 Seorang Apoteker di Apotik melakukan penetapan harga betason cream 5 gr. Harga Jawab :
yang tertera dalam faktur adalah Rp.250.000 (Belum termasuk PPN) untuk 10 tube. Harga beli : Rp. 250.000
Apotek menetapkan margin sebesar 25% untuk obat tersebut. Berapakah harga jual
Harga beli obat 1 tube = Rp.250.000/10 = Rp. 25.000
obat tersebut ?
a. Rp. 37.400 d. Rp.34.400 PPN 10% = 10/100 x Rp.25.000 = Rp.2.500
b. Rp.36.800 c. Rp. 33.700
Margin 25 % = 25/100 x Rp.27.500 = Rp. 6.875
c. Rp. 35.400
Harga jual = (Rp.25.000 + Rp. 2.500) + Rp. 6.785 = Rp. 34.375 ̴
Rp.34.400

111 Seorang pasien datang ke apotek membawa copy resep yang berisi : Jawaban :
Iter 2x Iter 2x
R/ Metformin 500 mg No. XC det CCL R/ Metformin 500 mg No. XC det CCL
Berapakah jumlah obat yang masih dapat diserahkan kepada pasien tersebut ? Iter 2x = bisa diulang sebanyak 3 kali
A. 20 XC = 90
B. 30 CCL = 250
C. 40  Jumlah obat yang diserahkan keseluruhan :
D. 90 3 x 90 = 270 tab
E. 120  Obat yang baru diserahkan sebanyak 250, maka :
270 tab – 250 tab = 20 tab. (A)

112 Seorang apoteker menjelaskan cara penggunaan insulin glargine sediaan pen kepada seorang
pasien DM tipe 2 pada saat menebus resep dokter di sebuah apotek. Apoteker menjelaskan bahwa
insulin disuntikkan secara subkutan pada perut di bawah pusar. Penyuntikkan selanjutnya dilakukan
pada tempat lain yang belum pernah mendapatkan suntikkan insulin sebelumnya. Apakah tujuan
dari penyampaian informasi tersebut ?
A. Mencegah terjadinya iritasi
B. Meningkatkan absorbsi obat
C. Menghindari terjadinya infeksi Sumber : Dipiro edisi 10
D. Meningkatkan efek insulin
E. Mencegah efek samping lipodistrofi

113 Seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan rasa terbakar di dada yang disertai rasa nyeri
serta pahit di lidah. Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien terdiagnosa mengalami GERD dan
mendapatkan obat atas resep dokter berupa Lansoprazol 30 mg. Apoteker akan memberikan
informasi waktu minum obat kepada pasien agar tercapai efek terapi maksimal. Apakah informasi
yang tepat disampaikan ?
A. 3 jam sebelum tidur malam
B. 2 jam sebelum makan pagi
C. 30 menit sebelum makan pagi
D. Segera setelah makan pagi Sumber : Dipiro Edisi 9
E. Bersamaan dengan makan pagi

114 Seorang pasien anak, usia 5 tahun dilarikan ke UGD suatu rumah sakit dengan Jawaban A. Diferoksamin
keluhan mual, muntah, sakit perut dan lemas. Menurut ibu pasien, anaknya menelan
tablet Ferro Sulfat milik ibunya karena dikira permen. Apoteker langsung Keracunan zat besi paling sering terjadi pada anak dan biasanya
menyiapkan kebutuhan antidote untuk membatasi efek toksik tablet ferro sulfat merupakan suatu kecelakaan. Gejalanya adalah mual, muntah. Nyeri
tersebut dalam tubuh pasien. Apakah antidote yang tepat disiapkan? abdomen, diare, hematemesis dan perdarahan rectum. Hipotensi,
a. Diferoksamin d. Flumazenil koma dan nekrosis hepatoseluler timbul kemudian. Mortalitas
b. Atropin Sulfat e. Sodium Biarbonat diperkecil dengan terapi intensif dan spesifik dengan desferioksamin
c. Piridoksin yang akan mengkelat zat besi. (PIO Nas, bab 16).
115 Seorang pasien perempuan usia 15 tahun, dating ke apotek untuk membeli obat Jawaban D. Gel benzoil peroksida
tanpa resep dokter dengan keluhan jerawat membandel yang membuat dirinya malu
untuk berkumpul dengan temannya. Apoteker melakukan assessment dan Comedonal noninflammatory acne: Select topical agents that target
disimpulkan pasien mengalami gangguan jerawat ringan dengan beberapa komedo the increased keratinization by producing exfoliation. Topical
tanpa inflamasi. Apoteker selanjutnya memilihkan obat yang sesuai untuk kondisi retinoids (especially adapalene) are drugs of choice. Benzoyl
jerawat pasien. Apakah yang tepat dipilihkan untuk pasien? peroxide or azelaic acid can be considered. (dipiro 9, hal. 136)
a. Salep hidrokortison 1% d. Gel benzoil peroksida
b. Gel aloe vera e. Salep oksitetrasiklin
c. Krim isotretionin
116 Seorang pasien, wanita, usia 24 tahun, didiagnosa dokter mengalami gastric ulser
karena infeksi H. pylory. Dokter akan meresepkan kombinasi obat dan meminta
rekomendasi apoteker mengenai pilihan obatnya karena pasien memiliki riwayat
alergi terhadap antibiotic golongan penisilin. Apakah kombinasi obat yang tepat
direkomendasikan?
a. PPI+Amoksisilin + Klaritromisin
b. PPI+Amoksisilin + Azitromosin
c. PPI+Metronodazol + Klaritromisin
d. PPI + Ciprofloksasin +Azitromosin
e. PPI + Ciproflokssin + Eritromisin

(dipiro, 2015 hal 252-254)


117 Seorang Dokter di suatu rumah sakit akan meresepkan obat ketiga untuk
pengobatan pasien (perempuan, usia 52 tahun) yang mengalami perburukan gejala
rheumatoid arthritis (high activity) dan meminta rekomendasi pengobatan pada
apoteker. Pasien telah menggunakan methotrexat 2,5mg dan natrium diklofenak
50mg selama 5 tahun terakhir. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Enternecep
b. Sulfasalazin
c. Infliximab
d. Adalimumab
e. rituximab

(dipiro, 2015 hal 28)

118 Seorang pasien, perempuan, 46 tahun, tinggi badan 157cm, berat 50 kg, didiagnosa
menderita kanker payudara. Dokter memberikan terapi berupa paclitaxel 175
mg/m2. Dokter meminta apoteker untuk menetapkan banyaknya paclitaxel yang
dibutuhkan pasien. Berapakah dosis (mg) paclitaxel yang tepat detetapkan untuk
pasien tersebut?
a. 2,58475
b. 25,8475
c. 258,475
d. 2.584,75
e. 25.847,5

=
=1,476 mg/m2
Dosis = 175 mg/m2
=175 x 1,476
= 258,417 mg
(medscape)
119 Seorang apoteker di apotek menerima resep dari pasien sebagai berikut : Kodein : 10 = 5 Tab
R/ Kodein 5 mg
Prednisone 2 mg
Ephedrin 10 mg Prednisolon:
m.f.Pulv.dtd. X
S.t.dd.1 pulv Ephedrin :
obat yang tersedian di apotek adalah kodein 10 mg. prednisone 2 mg dan ephedrine
25 mg berapakah jumlah masing-masing obat yang diperlukan untuk membuat
resep tersebut ?
a. 2,4,5
b. 4,4,5
c. 5,10,4
d. 2,5,10
e. 5,4,10
120 Seorangdokterdisuaturumahsakitmemintapertimbanganapotekeruntukpengobatanpa
siennya (perempuan, usia 34 tahun, penderita HIV/AIDS semenjak 2 tahun yang
lalu). Pasienrutinmeminum antiretroviral AZT+3CT+EVT.
Saatinipasienmengakuhamil dandokterakanmenyesuaikanpengobatan
selanjutnya. Apakah antiretroviral kontraindikasidenganpasientersebut ?
a. Ribavirin
b. Efavirenz
c. Tenofovir
d. Zidovudin • Secara umum, wanita hamil harus diperlakukan seperti orang
e. lamivudin dewasa tidak hamil dengan beberapa
pengecualian. Efavirenz harus dihindari bila memungkinkan pada
wanita hamil selama
trimester pertama atau pada wanita yang merencanakankehamilan
karena potensi teratogenisitas.

(DIPIRO 9 HAL 379)


121 Seorang apoteker di Industri oabat tradisional sedang melakukan akurasi metode Pembahasan:
analisis penetapan dari sediaan gel estrak kulit mangga dengan menggunakan %Recovery =
metode KLT-Spektrofotometri, dan diperolah data sebagai berikut:
=
No Kadar larutan standart Kadar yang
Mangostin Sebenarnya diperolah = 97.98 %
(ng) (ng)
1 400 400.70
2 400 391.93
3 400 400.65
Berapakah nilai recovery sampel 2?
a. 97.98%
b. 98.68%
c. 99.31%
d. 99.44%
e. 100.00%
122 Seorang apoteker disuatu rumah sakit menerima resep dokter yang berbasis krim Hidro : 0.5% b/b Cal : 10% b/b
hidrokortison 0.5% (b/b) yang diracik dengan penambahan krim calamin sebanyak 0.5 g / 100 g 10 g / 100 g
10% (b/b) dari krim hidrokortison 0.5%. Berapakah kosentrasi akhir dalam sediaan
krim racikan tersebut? 0.5 g / 200 = x / 100
a. 0.30% (b/b) x = 0.25/100
b. 0.45% (b/b) x = 0.25 % b/b
c. 0.50% (b/b)
d. 0.05% (b/b)
e. 0.045% (b/b)
123 Seorang apoteker dibagian R&D suatu industri farmasi sedang melakukan validasi Pembahasan
terhadap proses produksi tablet bisoprolol. Proses validasi dilakukan dengan cara - Validasi prospektif : validasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan
melakukan analisis secara statistika terhadap data produksi 30 bets tablet bisoprolol produksi rutin dari produk yang dipasarkan.
yang telah diluluskan. Apakah jenis validasi yang dilakukan oleh apoteker tersebut? - Validasi retrospektif : validasi dari suatu produk yang telah dipasrkan
a. Prospective Validasi berdasarkan akumulasi data produksi, pengujian, dan pengendalian
b. Retrospective Validasi bets
c. Analytical Validasi - Validasi analisis : untuk menunjukan metode analisis sesuai tujuan
d. Concurrent Validasi penggunaannya
e. Cleaning Validasi - Validasi konkuren : dilakukan pada saat pembuatan rutin produk untuk
dijual
Sumber :
BPOM RI, 2018. Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang
Baik. Jakarta.
124 Seorang apoteker di rumah sakit melakukan pengkajian resep yang terdiri dari Jawab:
carboplatin 600 mg/ 60 mL sebanyak 55 mL dan dextrosa 5% sebanyak 500 mL. Carboplatin 600 mg/6o ml sebanyak 55 mL
Kadar carboplatin yang direkomendasikan adalah 0,5- 2 mg/mL. Apakah tindak Dextrosa 5% sebanyak 500 mL
lanjut apoteker berkaitan dengan pengkajian resep pencampuran obat tersebut? Kadar yang direkomendasikan 0,5-2mg/mL
a. perlu dilakukan penambahan volume dextrosa 5%
( ) x 55 = 550
b. perlu dilakukan penambahan volume carboplatin
c. mengganti dextrosa 5% dengan ringer laktat
= 1,1 ml
d. menetapkan stabilitas campuran selama 24 jam
e. pencampuran dapat dilakukan
125 Pada saat produksi, apoteker bagian QC industri farmasi melaporkan bahwa tablet Kerapuhan tablet memenuhi syarat bila kurang dari 1&,
simvastatin yang dihasilkan mempunyai nilai kerapuhan >1% . Masalah ini semakin besar harga presentase keapuhan maka makin besar massa
dilaporkan ke bagian R & D yang memutuskan untuk menambahkan eksipien tablet yang hilang (Parrot,1971)
untuk mengatasi masalah tersebut. Apakah bahan tambahan yang dimaksud? Kekurangan bahan pengikat akan menghasilkan daya rekat
a. bahan pelicin d. Bahan pengisi yang lemah sehingga tablet akan rapuh dan terjadi capping (Voight,
b. bahan pengikat e. Bahan pewarna 1984)
c. bahan penghancur

126 Seorang apoteker di industri obat tradisional sedang melakukan identfikasi senyawa
tannin dari rimpang temulawak untuk bahan baku jamu dengan teknik KLT (fase
diam silica gel GF 245) dan menghasilkan bercak kuning (Rf= 0.15). Penyemprotan
dengan FeCl3 10% menghasilkan warna biru tua dengan vanilin sulfat 1%
menghasilkan warna ungu. Apakah jenis reaksi kimia yang menyebabkan
perubahan warna menjadi biru tua?
a. Oksidasi d. Eliminasi
b. Reduksi e. Substitusi
c. Pembentukan senyawa kompleks
Sumber: https://repository.usd.ac.id/17124/2/068114003_Full.pdf
127 Seorang apoteker di suatu IFRS akan melakukan rekonstitusi sediaan injeksi co- Diketahui:
amoksiklav 500 mg dalam 10 mL aqua proinjeksi. Sediaan injeksi tersebut Injeksi co-amoksiklav 500 mg dalam 10 ml aqua pro injeksi
dicampur dengan infus NaCl 0,9% sebanyak 50 mL dan akan diberikan kepada Infus NaCl 0,9% 50 ml
pasien selama 30 menit. Berapakah kadar akhir co-amoksiklav (mg/mL) dalam
cairan infus tersebut? Jawab:
a. 4,3 d. 7,3 Aqua pro injeksi + infus NaCl: 10 ml + 50 ml = 60 ml
b. 5,3 e. 8,3
c. 6,3 Kadar akhir co-amoksiklav:
500 mg : 60 ml = 8,3 mg/ml
128 Seorang apoteker di puskesmas menghitung kebutuhan tablet dexamethasone 0,5 Diketahui:
mg. Rata-rata pemakaian obat tersebut di puskesmas per bulan 2.500 tablet. Lead Rata-rata pemakaian: 2.500 tab/ bulan
time pengadaan obat dari gudang farmasi kabupaten adalah 1 bulan. Buffer stock Buffer stok : 5.000 tab
yang ditetapkan apoteker adalah 5.000 tablet dan sisa stok saat ini adalah 3.000 Sisa: 3.000 tab
tablet. 1 box Dexamethasone 0,5 mg terdiri dari 200 tablet. Berapakah jumlah Rata-rata pemakaian per tahun: 2.500 x 12 = 30.000 tab
Dexamethasone 0,5 mg yang harus diadakan untuk kebutuhan 1 tahun mendatang?
a. 180 box d. 140 box Jawab:
b. 160 box e. 120 box (Rata-rata per tahun + Buffer stok) – Sisa stok
c. 150 box (30.000 + 5.000) – 3.000 = 32.000 tab
1 box = 200 tab
32.000 : 200 = 160 box

129 Seorang apoteker penanggung jawab di sebuah puskesmas membuat SPO cara
penyimpanan vaksin. Salah satu vaksin yang simpan dipuskesmas adalah vaksin
polio. Berapakah suhu penyimpanan vaksin tersebut yang tepat ditetapkan dalam
SPO tersebut?
a. -25 °C s/d – 15 °C d. 15 °C s/d 25 °C
b. -10 °C s/d 2 °C e. > 25 °C
c. 2 °C s/d 8 °C

130 . seorang apoteker di puskesmas melakukan pelayanan distribusi obat untuk pasien Pembahasan
Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor
rawat inap. Dimana setiap pasien rawat inap mendapatkan obat untuk satu hari
1197/MENKES/SK/X/2004)
pemakaian. apakah system distribusiobat yang digunakan apoteker tersebut?
a. UDD d. Sentralisasi
UDD adalah :Dalam sistem ini obat didistribusikan ke ruangan
b. ODD e. Desentralisasi perawat untuk mempermudah pemberian obat dalam kemasan
c. Floor stock
persekali minum/sekali pemakaian.
ODD adalah :Dalam sistem ini pasien mendapatkan obat yang sudah
dipisah-pisah untuk pemakaian satu hari.
Floor stock adalah : Seluruh persediaan obat kebutuhan pasien
disimpan diruang rawat, dan pengelolaannya menjadi tanggung jawab
perawat. Kebutuhan obat pasien langsung dilayani oleh perawat
diruang rawat, sehingga farmasis tidak terlibat sama sekali dalam
proses pengkajian resep sebelum obat disiapkan.
Sentralisasia dalah : Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan
farmasi dipusatkan pada satu tempat di Instalasi Farmasi (unit/bagian
distribusi perbekalan farmasi). Seluruh kebutuhan perbekalan farmasi
untuk unit pelayanan/ruang rawat baik untuk kebutuhan individu
pasien maupun kebutuhan dasar ruang rawat disuplai langsung dari
pelayanan farmasi pusat.
Desentralisasi adalah: Pelayanan farmasi mempunyai cabang
didekat unit pelayanan/ruang rawat yang disebut depo/satelit farmasi.
Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi tidak langsung
dilayani oleh pelayanan farmasi pusat tetapi disuplai dari depo/satelit
tersebut.

131 pada tanggal 28 juni 2018, seorang ibu mendapatkan obat racikan berupa puyer di
apotek yang berisi kombinasi tablet ibuprofen dan tablet prednison. Pada
kemasan sediaan, tercantum waktu kadaluarsa tablet ibuprofen adalah
november 2020 dan tablet prednison adalah oktober 2020. Kapankah batas
waktu sediaan racikan tersebut boleh digunakan?
a. 28 desember 2018 d. 28 juni 2020
b. 28 juni 2019 e. 28 desember 2020
c. 28 desember 2019
puyer: cek ED masing-masing obat: ED< 6 bulan maka BUD
maksimal = ED, ED> 6 bulan maka hitunglah 25% dari sisa waktu
penggunaan obat sebelum ED, jika hasilnya <6 bulan maka BUD
maksimal= hasil perhitungan tersebut. Jika >6 bulan, maka BUD
maksimal=6 bulan.
Jawaban perhitungan BUD: 28 juni 2018-oktober 2020 = 28 bulan (2
tahun 4 bulan)
Jadi, 25% x 28 bulan=7 bulan (> 6 bulan) maka BUD maksimal 6
bulan.
Jadi, a. 28 desember 2018
132 seorang apoteker di suatu rumah sakit memberikan konseling kepada pasien (laki-
laki, usia 62 tahun, penderita hipertensi dengan penyulit DM tipe-2) pada saat
menyerahkan kaptopril 12,5 mg (3 kali sehari). Apoteker menetapkan target
tekanan darah yang harus dicapai setelah pasien menjalankan pengobatan.
Berapakah target tekanan darah yang tepat disampaikan?
a. <120/90 mmHg d. <140/90 mmHg
b. <130/90 mmHg e. <140/100 mmHg
c. <130/100 mmHg

133 seorang apoteker di apotek menyampaikan salah satu efek samping umum yang
terjadi pada pasien pada saat menyerahkan difenhidramin sirup pada seorang
pasien alergi, yaitu pasien akan sering merasakan mulut kering sehingga harus
minum banyak air putih. Apakah efek dari difenhidramin yang mendasari
terjadinya efek samping tersebut?
a. efek adrenergik d. Efek glutaminergik
b. efek antikolinergik e. Efek antihistamin
c. efek antidopaminergik
134 Seorang pasien, perempuan, usia 68 tahun, baru saja terdiagnosa mengalami depresi
sedang di suatu rumah sakit dan saat ini menjalani rawat inap. Apoteker dan dokter
berdiskusi untuk menentukan pengobatan pasien pada saat visite di ruang rawat
inap. Apakah obat yang tepat direkomendasikan ?
a. Bupropion
b. Mirtazapin
c. Venlavaxine HCl
d. Fluoxetine
e. Amitriptilin

Algorithma terapi major depresi menurut Dipiro 9 hal 713

Sumber Dipiro 9 Hal 718


SSRI umumnya digunakan sebagai terapi pertama pada
penderita depresi. Pada pilihan jawaban soal, yang termasuk
golongan SSRI adalah Fluoxetine sehingga jawabannya adalah D
Sekedar tambahan saja, menurut Dipiro X, gol SSRI yang
efektivitasnya paling baik serta ES paling rendah adalah
ESCITALOPRAM dan SERTRALINE dibanding dengan
golongan SSRI terbaru lainnya.
135 Seorang pasien laki laki, usia 30 tahun, datang ke apotek membeli tablet Mekanisme kerja Attapulgite adalah sebagai adsorben
Attapulgite tab 600mg untuk mengatasi diare yang dialaminya, Pada saat diakses atau penyerap (Medscape), dalam keadaan diare,
oleh apoteker, pasien saat ini juga mengkonsumsi tetrasiklin yang diresepkan attalpulgit akan menyerap cairan dalam usus sehingga
dokter untuknya. Apoteker menyadari bahwa ada masalah interaksi obat jika kedua menormalkan konsistensi feses yang semula cair menjadi
obat tersebut diminum secara bersamaan, Apakah informasi yang tepat padat kembali. Jika Attapulgit diberikan bersamaan
disampaikan kepada pasien untuk mengatasi masalah tersebut? dengan obat lain, maka obat tersebut tidak akan
a. Menghentikan penggunaan Attalpulgite terlebih dahulu memberikan efek optimal, karena tidak diabsorbsi ke
b. Memberikan jeda waktu 2 jam untuk pemakaian 2 obat tersebut dalam tubuh namun terserap oleh atapulgit, sehingga
c. Menghentikan penggunaan tetrasiklin terlebih dahulu pemakaian dengan obat lain perlu di jeda.
d. Mengubah bentuk sediaan dari attalpulgite
e. Mengganti tetrasiklin dengan amoksisilin
136 Seorang dokter dirumah sakit menelpon apoteker diinstalasi farmasi untuk
meminta pertimbangan obat untuk pasiennya. Pasien adalah seorang wanita hamil
usia 12 minggu dan baru terdiagnosa mengalami diabetes gestasional. Apakah obat
yang dapat direkomedasikan ?
a. Glibenklamid d. Acarbose
b. Metformin e. Pioglitazon
c. Insulin

(Lelage, 2013)
137 Seorang pasien datang ke klinik dan didiagnosis menderita psoriasis oleh dokter.
Dokter berencana untuk memberikan topikal kortikosteroid untuk pasien tersebut.
Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait pemilhan terapi kortikosteroid topikal
yang aman untuk terapi jangka panjang bagi pasien tersebut. Apakah obat yang
tepat direkomendasikan ?
a. Hidrokostison asetat d. Betametason dipropionat
b. Klobetason propionat e. Halobetason propionate
e. Desoksimetason

(Dipiro ed 9)
138 Seorang pasien laki laki usia 25 tahun, terdiagnosa dokter disuatu rumah sakit
mengalami cacingan dengan gejala nyeri perut, demam (suhu 40˚C), mual dan
diare berat. Dokter berdiskusi untuk menetukan pengobatan pasien karena hasil
pemeriksaan laboratorium pada feses cair menunjukkan pasien terinfeksi cacing
Fasciolopsis buski. Apakah obat yang dimaksud ?
a. Piperazin d. Prazikuantel
b. Albendazol e. Mebendazol
c. Pirantel Pamoat

(Sehatman, 2015)
139 Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, datang kembali ke apotek dengan keluhan
batuk kering. Pasien tersebut membawa obat-obatan yang dikonsumsi sejak satu
minggu yang lalu dari apotek tersebut, yaitu paracetamol, captopril, antasida,
ranitidine dan metformin. Apoteker menduga batuk kering merupakan efek
samping dari salah satu obat pasien. Apakah obat yang dimaksud?

a. Paracetamol d. Ranitidine

b. Captopril e. Metformin

c. Antasida

Sumber : Medscape
140 Seorang ibu membawa anaknya kedokter karena mengalami demam kejang selama
2 menit (suhu 39,50C) dokter meminta pertimbangan apoteker mengenai obat yang Penatalaksanaan status epileptikus, PIDAI 2016
tepat diberikan pada pasien tersebut. Apakah obat yang tepatdirekomendasikan?

a. Asam valproat d. Karbamazepin

b. Fenitoin e. Gabapentin

c. Diazepam
141 Suatu industry farmasi memproduksi sediaan suspense Asam Mefenamat 100 mL. Jumlah aquadest = 100% - (30%+2%+2%+1,5%+2%)
Formula terdiri dari Asam Mefenamat 125 mg/5 mL, sorbitol 30%, gliserin 2%,
propilen glikol 2%, CMC –Na 1,5%, Benzil alcohol 2% dan aquadest add 100%. = 100% - 37,5%
Berapakah jumlah (L) aquadest yang dibutuhkan untuk produksi jika batch size
1000 botol? = 62,5%
a. 60
Jumlah aquadest 1 botol = x 100 mL
b. 62,5

c. 160 = 62,5 mL

d. 166,7

e. 60000 Jumlah produksi 1000 botol = 62,5 mL x 1000

= 62,5 L

142 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industry farmasi akan mengencerkan Pengenceran 100 kali
sampel sediaan obat X. Sebanyak 10,0 mL sampel obat tersebut diencerkan dalam
labutakar hingga volumenya mencapai 100,0 mL. Apoteker mengambil 10,0 mL Kadar sampel = 2,5 µg/mL x 100
hasil pengenceran tersebut dan kembali mengencerkannya hingga volume 100,0
mL. Hasil pengukuran kadar obat tersebut saat ini adalah 2,5 µg/mL. Berapakah = 250 µg/mL
kadar sampel (mg/mL) sebelum diencerkan?
a. 5,0 = 0,25 mg/mL

b. 2,5

c. 1,0

d. 0,50

e. 0,25
143 Seorang apoteker bagian pengawasan mutu suatu industry farmasi melakukan
penetapan kadar asiklovir dalam sediaan krim. Metode yang digunakan adalah Kons. lar. sampel = x kons. lar. baku
spektrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang 255 nm. Larutan sampel
memiliki absorbansi 0,3. Larutan baku asiklovir 0,1 mg/mL diukur pada kondisi
sama dan memiliki nilai absorbansi sebesar 0,6. Berapakah konsentrasi larutan = x 0,1 mg/mL
sampel asiklovir tersebut?
a. 0,02 mg/mL = 0,05 mg/mL

b. 0,05 mg/mL

c. 0,20 mg/mL

d. 0,50 mg/mL

e. 2,00 mg/mL

144 Seorang apoteker pada bagian R and D suatu industry farmasi mengembangkan
sediaan mikropartikel palitaxel sebagai antikanker dengan menggunakan matriks
PLGA. Mikropartikel hasil sintesis dikarakterisasi dengan Scanning Electron
Microscape. Data apakah yang didapatkan dari karakteisasi degan alat tersebut?
a. morfologi permukaan d. Entrapment efficiency
b. Zeta potensial e. Drug loading
c. Kinetika pelepasan
145 Seorang apoteker yang bekerja pada bagian QC suatu industry farmasi akan Aditioin method : uji dilakukan dengan cara sampel
melakukan penetapan kadar captropil dalam sediaan tablet. Hasil analisis dianalisis, kemudian sejumlah analit diperiksa dimasukan ke
didapatkan absorbansi baku sebesar 0,456 dan absorbansi sampel 0,423. kurva baku ????????
Konsentrasi baku adlah sebesar 10 ppm. Apakah jenis teknik kuantifikasi yang Single point calibration : digunakan satu macam konsentrasi
digunakan oleh apoteker tersebut? standar. Plot standar yang dibuat, digunakan untuk
a. Addition method d. One standart for each strength menetapkan semua kadar. Hal yang perlu diperhatikan adalah
b. Single point calibration e. Multipe standard for each strength metode ini perlu skema pengenceran dan ekstraksi yang
c. Multipe point calibration berbeda untuk kadar obat yang bermacam-macam.
Multipe point calibration : Digunakan seri konsentrasi
standar yang dapat mengkover semua kadar produk obat
tersebut. Pada rentang konsentrasi tersebut, responnya harus
linear. Respon seluruh kadar obat (larutan akhir yang akan
dibaca) berada pada rentang respon kurva kalibrasi
One standart for each strength : uji dilakukan dengan
menggunakan satu standar acuan untuk masing-masing
sampel
Multipe standard for each strength : uji dilakukan dengan
beberapa standar untuk masing masing sampel (Chan, dkk
2004)

146 seorang apoteker pada devisi riset dan pengemaabngan suatu industri farmasi
sedang melakukan pengembangan metode anilisis lima senyawa golongan sulfa Fase gerak memegang peranan penting dalam pemisahan
menggunakan HPLC dengan kondisi sebagai berikut : analit karena migrasi analit diatur oleh interaksi fase gerak
Kolom : Prontosil 120-5 C18ace-EPS 150 x 4,6mm ID dan fase diam. Migrasi analit terjadi karena adanya kompetisi
Eluen : Metanol-air-asam asetat (20:79:1) dengan 6 g/l amonum asetat dan antara fase gerak dan analit untuk dapat terikat pada sisi-sisi
1,5 g/l asam sulfat aktif dari fase diam.
Gradien : isokratik
Temperatur :25-C Sumber:
Volume : 3µL Susanti.,M.dan., Dachriyanus. Kromatografi Cair Kinerja
Deteksi : UV 254 nm Tinggi. Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan
Diperoleh hasil dan profil pemisahan dimana senyawa sulfatiazol dan sulfamerizin Komunikasi Universitas Andalas.
(no 3 dan 4) tidak terpisah dengan baik.
Kondisi apakah yang perlu diubah agar kelima senyawa sulfa tersebut dapat
terpisah dengan baik?
a. Mengganti metode analisis

b. d. mengganti volume injeks

c. Mengganti komposisi fase gerak

d. mengganti panjang volume gelombang deteksi

e. Mengganti temperatur kolom

147 seorang apoteker bagian QC suatu industri farmasi melakukan uji sifat alir granul pengolahan bahan higroskopis (CPOB, 2012 jilid 1)
effervesent multivitamin dengan hasil kecepatan alir > 10 detik/gram. Setelah
ditinjau kembali hal ini dikarenakan kelembapan relatif pada ruangan selama
proses pembuatan tidakterkontrol dengan baik. Berapa suhu dan kelembapan yang
tepat untuk pengujian tersebut?

a. 25% dan 20-25o C d. 50% dan 45-50o C


b. 40% dan 30-35o C e. 45% dan 40-50o C
c. 35% dan 40-45o C
148 seorang pasien, laki-laki usia 58 tahun ke apotek membawa resep dokter yang 5000 x 1,25 = 6250/tab
glucobay tablet no. XXX. Harga netto Rp 5000 tiap tablet dan apotik mengambil 6250 x 30 tablet = 187.500
keuntungan 25%. Berapa harga obat yang harus dibayar pasien tersebut?
a. Rp 150.000 c. Rp 198.000
b. Rp 166.500 d. Rp 206.250
c. Rp 187.500
149 Seorang Apoteker di apotek sedang melakukan analisis keuangan yang digunakan Penyelesaian:
untuk pengadaan sediaan antineoplastik. Laba kotor sebelum pajak dari penjualan
ROE =
sediaan tersebut adalah Rp. 300 juta. Pajak yang harus dibayarkan atas penjualan
obat tersebut adalah Rp. 3 juta. Modal awal yang disediakan adalah Rp. 600 juta.
Modal awal = 600.000.000
Berapakah nilai return on equity (RoE) dari hasil penjualan sediaan antineoplastik
Laba bersih = Laba kotor – Pajak
tersebut ?
= 300.000.000 – 3.000.000
= 297.000.000
a. 40,50% d. 58,25%

b. 49,50% e. 60,00%
ROE =
c. 52,25%
= 49,50%
150 Seorang Apoteker melaporkan bahwa apoteknya pada akhir tahun 2016 memiliki Turn Over Ratio (TOR)/ Perputaran Persediaan (PP)
stok opname sebesar Rp. 48.000.000. Sepanjang tahun 2017, apoteknya melakukan
TOR =
pengadaan obat dan alat kesehatan sebesar Rp. 135.000.000 dan pada akhir tahun
2017, hasil stok opname yang dilakukan sebesar Rp. 50.000.000. Berapakah Turn
=
Over Ratio dari apotek yang dikelola oleh Apoteker tersebut ?

= 2,75 kali/tahun
a. 2,00 kali/tahun d. 3,00 kali/tahun
b. 2,50 kali/tahun e. 3,25 kali/ tahun
c. 2,75 kali/tahun
151 Seorang apoteker di apotek menerima resep dokter dari seorang pasien sebagai S = Signa = tanda
berikut: 3=3
R/Chloramphenicol No.I dd = de die = sehari
S 3 dd II gtt o.d.s II = dua
Apakah informasi aturan pakai obat yang tepat ditulis pada etiket ? gtt = guttae = tetes
a. 3 kali sehari pada mata kanan dan kiri o.d.s = oculo dextro sinistro = mata kanan kiri
b. 3 kali sehari 1 tetes pada mata kanan dan kiri
c. 3 kali sehari 2 tetes pada mata kanan dan kiri
d. 2 hari sekali 3 tetes pada mata kanan dan kiri
e. 3 har sekali pada mata kanan dan kiri

152 Seorang apoteker di apotek menyerahkan sirup parasetamol 120 mg/5 mL kepada Jawab : DOEN 2008
seorang ibu untuk mengobati demam anaknya (laki-laki, usia 2 tahun).
Dosis parasetamol untuk anak usia 2 tahun yang terdapat dalam brosur 360
mg dalam dosis terbagi tiap 8 jam. Apakah informasi aturan pakai obat
yang tepat disampaikan ?
a. 2 x sehari 2,5 mL bila demam d. 3 x sehari 5 mL bila demam
b. 3 x sehari 2,5 mL bila demam e. 4 x sehari 5 mL bila demam
c. 2 x sehari 5 mL bila demam
Jadi, 360 mg dalam dosis terbagi tiap 8 jam (3 x sehari), 1
dosis = 120 mg/ 5 mL .
153 Seorang pasien, laki-laki, usia 61 tahun, penderita DM tipe-2, datang ke apotek
membawa resep sebagai berikut :
R/ Glibenklamid 5 mg
Metformin 500 mg
M.f.pulv. dtd da in caps No. XXX
Masing-masing obat tersebut memiliki Expired Date selama 2 tahun. Pasien
disarankan oleh apoteker untuk menyimpan obat ditempat kering dan
terlindungi dari cahaya matahari. Berapa lamakah Beyond Use Date
sediaan tersebut ?
a. 1 bulan d. 9 bulan
b. 3 bulan e. 12 bulan
c. 6 bulan

Literatur : Allen LV. Beyond Use Date – Part 1,2 and 3 :


Science and Technology for Hospital Pharmacy. Intern J
Pharm Comp.
154 Seorang pasoen perempuan, usia 42 tahun, dirawat di UGD suatu rumah sakit Dipiro Edisi 9
karena mengalami nyeri pada mata, tidak bisa melihat, nyeri dan mual perut.
Dokter mendiagnosa pasien mengalami krisis glucoma akut tertutup. Dokter akan
memberikan obat intravena untuk menurunkan tekanan intraocular pada pasien dan
meminta pertimbangan apoteker untuk pemilihan obatnya. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan?
a. Spironolacton
b. Furosemid
c. Manitol
d. Lantonoprost
e. Pilocarpin
155 Seorang dokter di suatu rumah sakit berdiskusi dengan apoteker untuk menentukan
obat untuk mengatasi gejala tremor dan palpitasi yang dialami oleh seorang pasien
(laki-laki, usia 45 tahun, baru terdiagnosa mengalami hipertiroid). Pasien
mempunyai riwayat penyakit asma semenjak kecil. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan untuk mengatasi gejala yang dialami pasien tersebut?
a. Verapamil
b. Klonidin
c. Nifedipin
d. Nikardipin
e. Amlodipin Untuk mengatasi tremor dan palpitasi terapinya golongan β-
bloker, tetapi apabila kontraindikasi diberikannya golongan
CCB
156 Seorang pasien, perempuan, usia 31 tahun, menikah, penderita HIV AIDS selama
2 tahun, berkonsultasi ke dokter di suatu rumah sakit untuk pengobatan
penyakitnya. Saat ini, pasien tengah hamil usia 3 minggu. Dokter meminta
pendapatan apoteker mengenai kombinasi ARV yang akan digunakan untuk pasien
ini. Apakah ARV yang tepat untuk rekomendasikan kepada dokter untuk
pengobatan pasien tersebut ?
a. Zidovudin + Lamivudin + Nevirapine

b. Zidovudin + Lamivudin + Evafirenz

c. Tenofovir + Zidovudin + Evafirenz


Pedoman ARV Indonesia Terbaru. Universitas Indonesia.
d. Zidovudin + Nevirapine + Tenofovir 2018
Kontra indikasi untuk ibu hamil
e. Tenofovir + Nevirapine + Emtricitabine

(Dipiro 9)
157 Seorang pasien, perempuan, tengah hamil usia 8 bulan mengalami gejala nyeri
perut bagian bawah karena infeksi saluran kemih. Pasien mengalami disuria
selama 48 jam tanpa demam dan dari hasil urin terdapat bakteri gram negatif.
Apakah antibiotik yang tepat direkomendasikan untuk pengobatan pasien tersebut
?
a. Seftriakson

b. Kotrimoksazol
(Dipiro 9)
c. Sefiksim

d. Amoksisilin

e. Nirofurantoin

158 Seorang Ibu datang ke apotek membeli obat untuk mengatasi keluhan sembelit Bisakodil tablet (anak 4 thn ke atas)
(susah buang air besar) untuk anaknya (usia 6 bulan). Pasien selalu menangis saat
buang air besar dengan feses keras. Pasien baru buang air besar sebanyak 3 kali
dalam seminggu terakhir. Apakah obat yang tepat dipilihkan untuk pasien tersebut
?
a. Bisakodil tablet

b. Enema

c. Laktulosa sirup

d. Magnesium sulfat tablet

e. Microlax tube http://www.mims.com/malaysia/drug/info/bisacodyl/?type=


brief&mtype=generic#Dosage Enema

(Dipiro 9)
Laktulosa sirup (Anak dibawah 1 tahun)

http://www.mims.com/malaysia/drug/info/lactulose/?type=
brief&mtype=generic

Magnesium sulfate tablet


http://www.mims.com/malaysia/drug/info/magnesium%20s
ulfate/?type=brief&mtype=generic

Microlax Tube (Anak diatas 3 tahun)


159 Seorang perempuan berusia 59 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan 1 jam
yang lalu merasakan tangan dan kaki sebelah kiri tidak bisa digerakkan. Setelah
menjalani serangkaian pemeriksaan, pasien didiagnosis Stroke Non-Hemoragi.
Dokter dan apoteker yang bertugas di depo UGD berdiskusi untuk menentukan
obat yang akan diberikan pada pasien saat itu juga. Apakah obat yang tepat
diberikan untuk pasien tersebut?
a. Heparin injeksi
b. Enoxapharin injeksi
c. Alteplase injeksi
d. Warfarin injeksi
e. Fonaparineux injeksi

Pharmacological Treatment of Acute Ischemic Stroke


http://dx.doi.org/10.5772/53774
160 Seorang apoteker di suatu rumah sakit menyerahkan obat TBC (HRZE) atas resep
dokter kepada pasien (laki-laki, usia 38 tahun, baru terdiagnosa TB). Pada saat
konseling, pasien mengatakan bahwa dia tinggal di rumah dengan istri dan
anaknya. Apoteker selanjutnya menelpon dokter untuk merekomendasikan terapi
TB pada keluarga pasien tersebut. Apakah obat yang tepat di rekomendasikan?
a. INH
b. Rifampisin
c. Ethambhutol
d. Pirazinamid
e. Streptomisin

Medscape Dosage & Indications Isoniazid, Pharmaceutical


Care Untuk Penyakit Tuberkulosis DepKes 2005
161 Seorang apoteker di Industri farmasi akan membuat sediaan tablet vitamin C
dengan formula tablet sebagai berikut :
R/ Vitamin C 250 mg
Etil Selulosa 100
cps 45 mg
Amilum 50 mg
Talkum 12 mg
Asam Stearat 5 mg
Apakah fungsi Etil selulosa dalam formula tersebut ?
a. Bahan pengisi
b. Bahan pengikat HandbookofPharmaceuticalExcipients5thedition
c. Bahan penghancur Halaman 278
d. Bahan pelicin
e. Bahan perasa
162 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi mengembangkan
formula salep Benzoil peroksida 2,5% dengan menggunakan eksipient asam
stearat, paraffin cair, gliserin, tween 60 dan propil paraben. Pada saat dilakukan uji
stabilitas, salep yang dihasilkan memiliki konsistensi yang keras sehingga sullit
diaplikasikan. Apakah eksipient yang perlu dievaluasi ?
a. Asam stearat
b. Paraffin cair
c. Gliserin
d. Tween 60
e. Propil paraben
163 Seorang apoteker di bagian R&D industri obat tradisional sedang mengukur presisi 6,77 x 100 = 1,33
metode KLT Densitrometri untuk penetapan kadar mangostin dalam ekstrak kulit 508,55
manggis. Presisi metode analisa ditentukan oleh nilai % koevisien variasi (%KV)
hasil penetapan kadar. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Kons. rerata SD KV
(ng/spot) (%)
400 406,82 8,05
500 508,55 6,77
600 597,32 10,3
4
a. 1,00
b. 1,33
c. 1,53
d. 1,73
e. 1,98
164 Sebuah industri farmasi akan membuat produk copy tablet glimepirid 1mg.
sebelum dibuat dalam skala industry, apoteker bagian produksi akan melakukan
scalling up proses produksi produk tersebut dari skala laboratoriukm ke dalam
skala pilot terlebih dahlu. Berapakah jumlah batch minimal yang tepat di produksi
dalam skala pilot tersebut?
a.1batch
b.2 batch
c. 3 batch
d. 4 batch
e. 5 batch

165 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industry farmasi melakukan penetapan Aditioin method : uji dilakukan dengan cara sampel
dianalisis, kemudian sejumlah analit diperiksa dimasukan ke
kadar tablet asam mefenamat dengan menggunakan metode spektrofotometri.
kurva baku
Pengukuran serapan dilakukan pada panjang gelombang yang sesuai . penentuan Single point calibration : digunakan satu macam konsentrasi
standar. Plot standar yang dibuat, digunakan untuk
kadar dilakukan denganmemasukkan serapan kadar ke dalam kurva baku yang
menetapkan semua kadar. Hal yang perlu diperhatikan adalah
sudah dibuat. Apakah metode kuantifikasi yang digunakan apoteker tersebut? metode ini perlu skema pengenceran dan ekstraksi yang
berbeda untuk kadar obat yang bermacam-macam.
Multipe point calibration : Digunakan seri konsentrasi
.a. Addition method standar yang dapat mengkover semua kadar produk obat
tersebut. Pada rentang konsentrasi tersebut, responnya harus
d. One standart for each strength
linear. Respon seluruh kadar obat (larutan akhir yang akan
b. Single point calibration dibaca) berada pada rentang respon kurva kalibrasi
One standart for each strength : uji dilakukan dengan
e. Multipe standard for each strength
menggunakan satu standar acuan untuk masing-masing
c. Multipe point calibration sampel
Multipe standard for each strength : uji dilakukan dengan
beberapa standar untuk masing masing sampel (Chan, dkk
2004)

166 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industry farmasi sedang melakukan uji Kriteria Penerimaan Uji Disolusi (Farmakope Indonesia
Edisi V) :
disolusi (S1) pada formula tablet ibuprofen 400 mg menggunakan 6 sampel tablet
dengan hasil kelarutan berturut-turut 80%; 82%; 80%; 75%; 80%; 81%. Nilai Q
yang ditetapkan adalah 80%, sehingga dilakukan uji disolusi lanjutan (S2) dengan
jumlah sampel sebanyak 6 tablet. Apakah syarat penerimaan dari pengujian lanjutan
tersebut ?
a. Tidak boleh ada satu sediaan yang kurang dari Q-5%
b. Tidak boleh ada satu sediaan yang kurang dari Q+5%
c. Tidak boleh ada satu sediaan yang kurang dari Q-15%
d. Tidak boleh ada satu sediaan yang kurang dari Q-25%
e. Tidak boleh ada satu sediaan yang kurang dari Q+15%
167 Sebuah industry farmasi akan melakukan uji stabilitas dipercepat pada tablet
Bisoprolol fumarat yang baru selesai diproduks. Uji stabilitas dilakukan sesuai
ICH Guidelines on Stability. Kondosi penyimpanan diatur pada temperature
40˚C dan kelembaban 75%. Pada bulan keberapakah pengambilan sampel
yang harus dilakukan ?

a. 0, 2 dan 6 d. 0, 3, 6, dan 9
b. 0, 3, dan 6 e. 0, 6, 9, dan 12
c. 3, 6, dan 12
168 Seorang apoteker yang menjadi sekertaris Tim Farmasi dan Terapi melakukan riset
dengan pola tema penggunaan antibiotic golongan sefalosporin pada dokter
spesialis bedah yang berpraktek di rumah sakit tersebut. Apakah pelayanan
farmasi klnik yang dilakukan oleh apoteker tersebut ?
a. Evaluasi penggunaan obat
b. Penelusuran riwayat penggunaan obat
c. Rekonsiliasi obat
d. Pemakaian terapi obat
e. Therapy drug monitoring

Berdasarkan Permenkes 72 tahun 2016 tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
169 seorang apoteker di suatu apotek sedang mengevaluasi kinerja keuangan di laba bersih (keuntungan) = laba kotor – pajak
= Rp 120.000.000 – Rp 85.000.000
apoteknya. Pada tahun ini apotek mempunyai laba kotor dari penjualan perbekalan
= Rp 35.000.000
farmasi sebesar Rp. 120.000.000, total beban usaha pada apotek tersebut adalah RP (%) (ROI) = = x 100% =
85.000.000. modal awal yang dimiliki adalah sebesar Rp 100.000.000. Berapakah 0,35 % = 35
(%) nilai return of investment (ROI) apotek tersebut ?
a. 20 d. 35
b. 25 e. 40
c. 30

170 seorang apoteker di suatu apotek sedang mengevaluasi kinerja keuangan Pendapatan = (pendapatan resep + pendapatan non resep)
apoteknya. Data keuangan pada tahun ini adalah sebagai berikut : = (Rp 150.000.000 + Rp 200.000.000)
Modal awal : Rp 200.000.000 = Rp 350.000.000
Laba bersih = pendapatan – HPP – operasional
Pendapatan resep : Rp 150.000.000
= (Rp 350.000.000 )– (Rp 270.000.000) – (Rp
Pendapatan non resep : Rp 200.000.000 40.000.000)
HPP : Rp 270.000.000 = Rp 40.000.000
Biaya operasional : Rp 40.000.000 PBP = = = 5 tahun
Laba bersih = pendapatan – HPP – operasional
PBP =
Berapakah PBP (Pay Back Period) apotek tersebut ?
a. 3 tahun d. 6 tahun
b. 4 tahun e. 7 tahun
c. 5 tahun
171 Seorang laki-laki membawa anaknya (usia 10 tahun, 25 kg) ke IGD suatu rumah
sakit karena mengalami demam. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter
menyimpulkan pasien mengalami malaria. Dokter akan merespan obat standar
untuk pasien, salah satunya adalah primakuin. Dokter meminta informasi durasi
penggunaan primakuin pada apoteker. Berapa lamakah penggunaan obat tersebut
tepat direkomendasikan ?
a. 1 hari
b. 3 hari
c. 5 hari
d. 7 hari
e. 14 hari

172 Seorang apoteker di depo rawat inap akan menerangkan obat-obat yang dibawa
pulang seorang pasien (laki-laki, usia 60 tahun, penderita stroke isekhemik) setelah
menjalani perawatan disuatu rumah sakit. Salah satu obat yang diserahkan adalah
Dipiro edisi 9,hal 121
tablet aspirin 80 mg dan apoteker menerangkan informasi kegnaan obat tersebut
pada pasien. Apakah informasi yang tepat disampaikan ?
a. Menurunkan tekanan darah
b. Menurunkan kadar kolesterol
c. Mencegah pembekuan darah
Presley, Bobby (2014) Penatalaksanaan
d. Mencegah penyumbatan pembuluh darah Farmakologi Stroke Iskemik Akut Vol
Memecah sumbatan pada pembuluh darah 12. No 1, hal 7
173 Seorang pasien, perempuan, usia 27 tahun, baru saja terdiagnosa mengalami HIV-
AIDS. Pasien baru saja menikah dan menyatakan ingin hamil dan mempunyai
anak. Dokter akan meresepkan antiretrovirus (ARV) untuk pasien dan meminta
rekomendasi kepada apoteker mengenai kapan waktu yang tepat untuk memulai
terapi ARV pada pasien. Apakah rekomendasi yang tepat disampaikan ?
a. Saat ini juga
b. Saat trisemester pertama kehamilan
c. Saat trisemester kedua kehamilan
d. Saat hamil trisemester ketiga
Sebelum melahirkan
174 Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun, masuk IGD rumah sakit karena serangan
stroke iskemik. Setelah stroke tertangani, tekanan darah pasien adalah sebesar
155/100 mmHg. Selama ini pasien menggunakan HCT 25 mg. dokter akan
menambahkan obat untuk mengontrol tekanan darah pasien dan berdikusi dengan
apoteker untuk pemilihan obatnya. Apakah golongan antihipertensi yang tepat
direkomendasikan ?
a. Ramipril d. Nikardipin
b. furosemide e. Bisoprolol
c. valsartan

Terapi hipertensi dengan riwayat stroke pemilihan obatnya


adalah HCT + ACEi
Jawaban A Ramipril
175 seorang apoteker disuatu rumah sakit sedang melakukan MESO pada seorang 1. Isoniazid efek samping neuropati perifer, psikosis
toksis, gangguan fungsi hati, kejang
pasien (laki-laki, usia 52 tahun penderita TBC telah menggunakan rifampisin,
isoniazid, pirazinamid, etambutol, asam folat 1 bulan). Pasien sering mngeluhkan 2. Rifampisin ESO ( Gangguan gastrointestinal, urin
berwarna merah, gangguan fungsi hati,
nyeri malam hari dan bengkak pada pangkal ibu jari. Hasil hasil pemeriksaan trombositopenia, deman, ruam kulit, sesak nafas,
menunjukan kadar asam urat pasien 10 mg/dL apakah obat yang menyebabkan anemia hemolitik
efek samping tersebut? 3. Pirazinamid ESO gangguan gastrointestinal,
gangguan fungsi hati, gout arthritis
4. Streptomycin ESO gangguan keseimbangan dan
pendengaran, syok anafilaksis, anemia,
a. isoniazid d. Pirazinamid
b. rifampisin e. Asam Folat trombositopenia
c. etambutol 5. Ethambutol ESO gangguan penglihatan, buta warna,
neuritis perifer
176 Seorang pasien perempuan usia 66 tahun penderita parkinson, telah menggunakan
Rasagiline 1 mg selama 2 tahun atas resep dokter, Sampai saat ini pasien masih
menunjukkan gejalatremor yang cukup parah, sedangkan gejala ridgiditas dan
bradikenesia sudah berkurang. Apoteker dan dokter berdiskusi untuk meentukan
penambahan obat pada pasien. Apakah obat yang tepat direkomendasikan untuk
dikombinasikan dengan selegilinuntuk pasien tersebut ?
a. Triheksilfenidil
b. Levodopa/karbidopa
c. Bromokriptin
d. Pramipexole
e.Amantadin

Sumber: Dipiro edisi 9 Hal 579


177 Seorang dokter di suatu rumah sakit jiwa meminta pertimbangan apoteker
mengenai pengobatan pasiennya (laki-laki, usia 53 tahun, penderita
Skizofrenia selama 5 tahun) Dokter telah meresepkan 2 jenis antipsikotik
pada pengobatan sebelumnya, yaitu Resperidon (2 tahun) dan
Klorpromazin (3 tahun) akan tetapi kedua obat tersebut sudah tidak mampu
lagi menurangi gejala penyakit pasien. Apakah antipsikotik yang tepat
untuk direkomendasikan?
a. Klozapin
b. Kuetiapin
c. Haloperidol
d. Olanzapin
e. Ziprasidon

Sumber : Dipiro edisi 9 hal 734


178 Seorang pasien anak perempuan usia 13 tahun dirawat di suatu rumah sakit karena
mengalami diare berat dengan kondisi lemas, Berat badan turun serta mual
muntah, Dokter mengatakan kepada apoteker pada saat visite bahwa pasien
terdiagnosa mengalami giardiasis ( infeksi protozoa berbentuk kista, yaitu Giardia
lambia) dan meminta pertimbangan obat yang tepat untuk mengobati pasien.
Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Metronidazol
b. Kotrimoksazol
c. Sefadroxil
d. Tetrasiklin
e. Thiamfenikol

Sumber : Dipiro Edisi 9 hal 434 dan 442

179 Seorang laki-laki membawa anaknya (usia 10 tahun,25 kg) ke IGD suatu rumah JAWAB
sakit karna mengalami demam. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter
Saat ini yang digunakan program nasional adalah derivat
menyimpulkan pasien mengalami malaria. Dokter berdiskusi dengan apoteker
artemisinin dengan golongan aminokuinolin, yaitu:
untuk menentukan pengobatan karena ditemukan Plasmodium vivax pada hasil
1.Kombinasi tetap (Fixed Dose Combination = FDC) yang
pemeriksaan darah pasien. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
terdiri atas Dihydroartemisinin dan Piperakuin (DHP). 1
a. Tablet kina
tablet FDC mengandung 40 mg dihydroartemisinin dan 320
b. Primakuin
mg piperakuin. Obat ini diberikan per–oral selama tiga hari
c. Dehidroartemisinin-Piperakuin
dengan range dosis tunggal harian sebagai berikut:
d. Asam artesunik Injeksi
Dihydroartemisinin dosis 2-4 mg/kgBB; Piperakuindosis 16-
e. Dehidroartemisinin – Piperakuin + Primakuin
32mg/kgBB
SUMBER: Permenkes RI No. 5 tahun 2013 tentang
pedoman tatalaksana malaria.
180 Seorang pasien laki-laki, usia 45 tahun, dirawat disuatu rumah sakit karena JAWAB:
mengalami gagal jantung Kelas II NYHA dengan fraksi ejeksi 35%. Pasien telah
diberikan lisinopril, bisoprolol, dan HCT, namun pasien masih mengalami sesak
nafas, pembengkakan pada wajah dan kaki (udem). Dokter ingin menambahkan
obat lain, diantaranya obat dari golongan aldosteron antagonis. Apakah obat
yang tepat direkomendasikan?
a. Metoldopa
b. Furosemid
c. Lisinopril
d. Valsartan
e. Spironolakton

SUMBER: Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi


2019
(Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia)
181 Seorang potekddfer pada bagian R & D suatu industry farmasi sedang
mengembangkan tablet nifedipin sediaan lepas lambat. Bahan tambahan yang
digunakan adalah laktosa, amilum, etilselulosa, mg stearat dan primogel. Apakah
bahan tambahan yang berfungsi untuk mengatur pelepasan obat?
a. Laktosa d. Primogel
b. Amilum e. Mg Stearat
c. Etilselulosa
Sumber: Handbook of Pharmaceutical Excipients Edisi 6
182 Seorang apoteker di suatu industri farmasi memproduksi tablet amoksisillin 500 Capping adalah kondisi bagian atas tablet terpisah dari bagian
mg. saat proses pencetakan terjadi capping dan laminating. Apakah penyebab utamanya. Solusinya yaitu Tambahkan pengikat kering,
kerusakan tablet tersebut? regranulasi, dan menurunkan jumlah lubrikan.
a. Bahan pengikat terlalu banyak Sumber: modul belajar obatukai.com
b. Bahan lubrikan terlalu banyak
c. Fines yang dihasilkan terlalu banyak
d. Fines yang dihasilkan terlalu sedikit
e. Tekanan udara terlalu tinggi
183 Seorang poteker pada bagian R & D suatu industri farmasi melakukan validasi
metode analisa penetapan kadar dapson dalam sediaan tablet dengan menggunakan
KCKT. Akurasi metode analisa ditentukan dengan metode standard addition.
Kadar dapson dalam sampel yang ditambahkan baku adalah 18,06 µg/ml dan kadar
dalam sampel yang tidak ditambahkan baku sebesar 3,01 µg/ml. Konsentrasi baku
teoritis adalah 15,0 µg/ml. Berapakah nilai recovery(%) metode analisa tersebut?
a. 99,67 d. 101,66
b. 100,03 e. 102,40
c. 100,33
184 Seorang apoteker di industri farmasi sedang melakukan validasi untuk memastika
bahwa alat cetak tablet tidak terkontaminasi oleh sisa bahan dari proses produksi
sebelumnya sebelum melakukan produksi tablet ramipril. Apakah jenis validasi
yang dilakukan oleh apoteker tersebut ?
a. Validasi proses produksi
b. Validasi metoda analisa
c. Validasi pembersihan
d. Validasi retrospektif
Ibnu shina, 2017
e. Validasi prospektif

185 Seorang apoteker disuatu industri farmasi akan memproduksi tablet doxasozin
mesilat. Dalam proses produksi tersebut, apoteker harus memperhatikan suatu
faktor kritis untuk menjamin keseragaman kandungan sediaan obat. Apakah faktor
yang dimaksud ?
a. Penimbangan
b. Pencampuran
c. Granulasi
d. Pencetakan
e. Pengemasan
186 seorang apoteker di industri farmasi sedang menetapkan prosedur uji stabilitas
produk kapsul omeprazole 20 mg dengan metode uji stabilitas dipercepat. Salah
satu prosedur yang ditetapkan adalah lamanya waktu pengujian. Berapakah lama
waktu pengujian yang tepat ditetapkan untuk prosedur pengujian tersebut?
a. 1/2 bulan d. 9 bulan
b. 3 bulan e. 12 bulan
c. 6 bulan

187 seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi akan menggunakan AWABAN= (Syamsuni, 2005)
kombinasi 2 emulgatur dengan HLB 11,0 untuk pengembangan formula krim
betametason. Emolgator yang digunakan adalah tween 80 (HLB 15) dan span 60
A% b = x 100 %
(HLB 5). Total emulgator yang digunakan adalah 2,0% dan sediaan yang dibuat B% a = (100% - A%)
adalah 500 g. Berapakah jumlah Tween 80 dan Span 60 yang dibutuhkan?
Keterangan : x = Harga HLB yang diminta (HLB butuh)
a. 4 g dan 6 g d. 6 g dan 4 g
A = Harga HLB yang tinggi
b. 4 g dan 10 g e. 6 g dan 10 g B = Harga HLB yang rendah
Total emulgator 2% x 500 g = 10 g
c. 6 g dan 6 g

% Tween = x 100 %

= x 100 %
= 60%
= 60% x 10 g = 6 g
% Span = 100% - 60% = 40 %
= 40% x 10 g = 4 g
188 seorang apoteker di suatu rumah sakit sedang membuat perencanaan pengadaan
obat dengan mempertimbangkan metode pareto dan VEN. Beberapa data Metode gabungan ini digunakan untuk melakukan
obat yang akan diadakan dikelompokkan sebagai berikut : pengurangan obat. Mekanismenya adalah sebagai berikut:
Obat ABC VEN 1. Obat yang masuk kategori NC menjadi prioritas pertama
Doksazosin A V untuk dikurangi ataudihilangkan dari rencana kebutuhan,
Dutaserid B V bila dana masih kurang, maka obat kategori NB menjadi
Siladosin C V prioritas selanjutnya dan xobat yang masuk kategori NA
Kurkumin C N menjadi prioritas berikutnya. Jika setelah dilakukan
Stimuno A N dengan pendekatan ini dana yangtersedia masih juga
kurang lakukan langkah selanjutnya.
Dalam rangka efisiensi anggaran, manajemen rumah sakit memutuskan 2. Pendekatan sama dengan pada saat pengurangan obat pada
untuk memotong anggaran pembelian salah satu obat. Apakah kriteria obat kriteria NC, NB, NAdimulai dengan pengurangan obat
yang disarankan untuk dihapuskan dalam data pembelian? kategori EC, EB dan EA (Maimun, 2008).
a. VA d. NA

b. VB e. NC

c. VC

189 seorang apoteker di apotek sedang membuat laporan keuangan tahunan. Total pembahsan: Hpp = omset/ faktor jual
omset dalam 1 tahun adalah Rp. 850.000.000. rata-rata indeks penjualan jaul obat = 850.000.000/ 1,25
yang ditetapkan adalah 1.25. berapakan presentase HPP terhapat omset apotek Hpp = 680.000.000
tersebut? Omset = 850.000.000
a. 70% d. 80% Presentase HPP terhadap omset = 680.000.000/850.000.000 x
b. 72% e. 90% 100% = 80%
c. 75%
190 seorang perempuan usia 25 tahun, datang ke apotek untuk membeli pil KB
kombinasi etinilestradiol dengan levonogastrel. Setalah dilakukan penggalian
informasi ternyata perempuan tersebut sebelumnya belum pernah mengkonsumsi
pil KBtersebut. Apakah tindakan anda yangtepat dilakukan?
a. memberikan kontrasepsi oral sebantak ½ siklus
b. memberikan kontrasepsi awal sebnyak 1 siklus
c. memberikan kontrasepsi oral sebanyak 2 siklus
d. menyarankan kontrasepsi non hormonal
e. menyarankan untuk periksa ke dokter telebih dahulu
191 Seorang dokter akan meresepkan injeksi ketorolac i.m 10 mg untuk seorang pasien
rawat inap. Untuk menghilangkan rasa nyeri setelah usus buntu. Dokter meminta
informasi terkait durasi maksimal penggunaan obat tersebut. Berapa lamakah
durasi penggunaan obat obat tersebut yang tepat direkomendasikan?

a. 3 hari
b. 4 hari
c. 5 hari
d. 6 hari
e. 7 hari

untuk meminimalkan adanya efeks amping seperti pendarahan


gastro intestinal, perforasi, dan gangguan ginjal. Maka
disarakan penggunaan injeksi ketorolac maksimal 5 hari.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10877042
(minimising the adverse effect of ketorolac)
192 Seorang pasien laki laki di bawa ke IGD dengan diagnosis stroke iskemik akut.
Serangan terjadi 1 jam yang lalu( jam 13.00) selain memberikan alteplase untuk
pasien, dokter juga memberikan aspirin 81 mg (2 kali sehari) dan meminta
pendapat apoteker waktu yang tepat untuk pemberian obat tersebut. Apakh
informasi yang dapat diberikan?

a. Saat ini juga


b. Jam 15.00
c. Jam 18.00
Aspirin 160 hingga 325 mg / hari dimulai antara 24 dan 48
d. Besok jam 14.00
e. Besok jam 18.00 jam setelah alteplase juga mengurangi kematian dan
kecacatan jangka panjang. (dipiro 9th)
193 Seorang pasien laki laki usia 55 tahun dating kerumah sakit dan baru saja
terdiagnosis menderita Parkinson tahap awal dengan gejala tangan bergetar ringan
dan fungsi kognitif masih baik. Pada saat visite pasien di ruang rawta inap dokyter
dan apoteker berdiskusi untuk menentukan obat yang diberikan untuk mengurangi
gekala yang dialami pasien, apakah obat yang tepat direkomendasikan untuk
pasien?

a. Selegilin
b. Triheksipenidil
c. Bromokriptin
d. Amantadine
e. Levodopa/ karbidopa

Pasien Parkinson dengan gangguang tremor usia


kurang dari 65 tahun disarankan penggunaan anti kolinergik
(dipiro 9th)
194 Seorang laki2, usia 35th datang ke puskesmas menemui apoteker berkonsultasi
mengenai obat yang harus diminum untuk mencegah terkena penyakit malaria.
Laki2 tersebut dalam 2 minggu kedepan akan melakukan perjalanan ke daerah
papua(daerah endemik malaria) untuk melakukan penelitian. Apakah anti malaria
yang tepat dipilihkan untuk tujuan tersebut ?
A. Primakuin
B. Klorokuin
C. Kuinin
D. Doksisiklin
E. Klindamisin

195 Seorang pasien (perempuan usia 21th) datang ke apotik untuk membeli obat untuk
mengatasi gejala flu dan batuk yang dialaminya.
Apoteker memilihkan produk obat batuk yang salah satu bahan aktifnya adalah
doxylamine sucinate. Apakah khasiat dari bahan aktif tersebut ?
A. Mengurangi batuk kering
B. Mengencerkan dahak
C. Menurunkan demam
D. Meringankan hidung tersumbt
E. Mengurangi gejala bersin

196 Seseorang pasien anak, laki laki, usia 6 bulan , didiagnosis dokter disuatu rumah loratadine termasuk golongan antihistamin generasi ke dua
sakit mengalami rhinitis alergi. Salah satu obat yang diresepkan dokter adalah
tablet loratanine syrup 5mg/5mL (S.1.dd). Bagaimana mekanisme aksi obat
tersebut?
a. Antagonis reseptor H-1
b. Antagonis reseptor H-2
c. Agonis reseptor ἀ1 adrenegik
d. Antagonis reseptor ἀ1 adrenegik
e. Antagonis enzim phospolipase A-2
Sumber : treatment of allergic rhinitis vol 92 no 11 desember
2015
Loratanine termasuk antihistamin dengan mekanisme kerja
sebagai antagonis resepetor H-1

Sumber : dipiro edisi 9 hal 814

197 seorang pasien perempuan, usia 34 tahun dirawat disuatu rumah sakit dengan
diagnosis gonnorrhoe. Dokter meminta rekomendasi antibiotik yang akan
diresepkan untuk pasien karena saat ini sedang hamil usia 32 minggu. Apakah
antibiotik yang tepat untuk direkomendasikan?
a. amoksisilin
b. seftriakson
c. klaritomicin
d. sefadroksil
e. eritromisin

Dipiro edisi 9 halaman 433

198 seorang pasien usia 54 tahun, baru saja didiagnosis dokter di suatu rumah sakit celexocib karena selektif menghambat COX 2
mengalami ostheoartitis. Dokter meminta pertimbangan NSAID yang akan
diresepkan untuk pasien karena pasien memliki riwayat peptic ulcer. Apakah
NSAID yang direkondasikan.
a. ibuprofen
b. celexocib
c. natrium diklofrnac
d. piroxicam
e. asam mefenamat
Sumber dipiro ed 9 hal 10
199 Seorang pasien anak usia 8 tahun, dilarikan ke IGD suatu rumah sakit karena (Dipiro 8,1447)
mengalami syok anaflaksis setelah mengkonsumsi seafood dengan gejala lemas,
tangan dan kaki dingin dan gatal diseluruh tubuh. Tekanan darah pasien saat ini
adalah 90/70 mmHg dan denyut nadi 140kali/menit. Apakah obat emergensi yang
tepat disiapkan untuk menormalkan keadaan pasien ?
a. Dopamin
b. Adrenalin
c. Natrium tiosulfat
d. Dimekapril
e. Atropin sulfat
(Dipiro 9, 874)

200 Seorang pasien yang menderita kanker serviks mendapatkan obat cisplatin yang
bersifat emetogenik tinggi. Dokter berdiskusi dengn apoteker menentukan
antimual-muntah sebagai terapi profilaksis untuk mengurangi efek samping
cisplatin. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Ondansetron
b. Metilprednosolon
c. Domperidon
d. Metoklopronamid
e. dimenhidrinat
(Dipiro 9)
Soal TO 7 PSPA XIV
No Soal Pembahasan
1. Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri farmasi sedang melakukan validasi Jawaban A. Tidak, karena kurang dari 90%
metode analisa untuk penetapan kadar Paracetamol 625 mg dalam sediaan
tablet. Pada penetapan recovery didapatkan rata-rata recovery dari 3 replikasi Harmita tahun 2004, menjelaskan bahwa ketepatan pada dasarnya
penetapan kadar sebesar 88.0%. Apakah metode recovery analisa tersebut adalah ukuran yang menunjukan derajat kedekatan hasil analisis
memenuhi syarat? dengan kadar analit yang sebenarnya. Range nilai persen (%)
recovery analit yang dapat diterima adalah 90-110%. (jurnal ilmiah
a. Tidak, karena kurang dari 90% farmasi-UNSRAT vol 4 no.4, VALIDASI METODE ANALISIS
b. Tidak, karena harus 100% UNTUK PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DALAM
c. Ya, karena kurang dari 90% SEDIAAN TABLET SECARASPEKTROFOTOMETRI
d. Ya, karena lebih dari 80% ULTRAVIOLET)
e. Ya, karena kurang dari 100%
2. Suatu apoteker di suatu industri farmasi melakukan validasi rutin terhadap Jawaban B. Validasi Konkuren
produk inhalasi salbutamol yang merupakan produk andalan industri tersebut.
Produk inhalasi salbutamol tersebut telah rutin Validasi Prospektif adalah Validasi yang dilakukan sebelum
\diproduksi sejak tahun 2000. Apakah jenis validasi yang dilakukan oleh apoteker pelaksanaan produksi rutin dari produk yang akan dipasarkan.
tersebut? Validasi Konkuren adalah Validasi yang dilakukan pada saat
pembuatan rutin produk untuk dijual.
a. Validasi retrospektif Validasi Retrospektif adalah Validasi dari suatu proses untuk suatu
b. Validasi konkuren produk yang telah dipasarkan berdasarkan akumulasi data produksi,
c. Validasi metode analisa pengujian dan pengendalian bets.
d. Validasi pembersihan Validasi PembersihTujuan dari pelaksanaan Validasi Pembersihan
e. Validasi prospektif (Cleaning Validation) adalah untuk MEMBUKTIKAN bahwa
prosedur yang ditetapkan untuk membersihkan suatu peralatan
pengolahan, hingga pengemasan primer mampu membersihkan sisa
bahan aktif obat dan deterjen yang digunakan untuk proses pencucian
dan juga dapat mengendalikan cemaran mikroba pada tingkat yang
dapat diterima.
Validasi metode analisaTujuan dari pelaksanaan Validasi Metode
Analisa (VMA) adalah untuk menunjukkan bahwa semua metode
tetap yang digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya dan selalu
memberikan hasil yang dapat dipercaya.
(sumber : CPOB 2012)
3. Seorang apoteker di industri bahan baku obat sedang mengembankan bahan baku Jawaban C. Amina
amoksisilin (Gambar 2) dari struktur umum penisilin (Gambar 1). Amoksisilin
diketahui lebih stabil dalam lambung karena adanya suatu gugus pada rantai (sumber sumie yoshioka, valentino j stella, 2000, Stability of drugs
samping amoksisilin yang merupakan turunan dari penisilin. Apakah gugus and dosage forms)
yang dimaksud? Rantai samping (R) darti amoksisilin dengan gugus amina

Gambar 1. Penisilin Gambar 2. Amoksisilin

a. Karboksilat
b. Fenol
c. Amina
d. Ester
e. Alkana

Struktur umum Amina


4. Seorang Apoteker pada bagian QC suatu industri farmasi sedang menetapkan Jawaban D. LOD dan LOQ
parameter validasi metode analisis amoksisilin untuk dgunakan pada proses
cleaning validation mesin mixing. Parameter validasi yang diuji adalah kepekaan
metode analisa sehingga mampu mendeteksi residu amoksisilin pada sampel air
bilasan terakhir mesin mixing tersebut. Apakah parameter validasi yang
dimaksud?

a. Akurasi
b. Linieritas
c. Presisi
d. LOD dan LOQ
e. Selektifitas
(Sumber Harmita, 2004, petunjuk pelaksanaan validasi metode dan
cara perhitungan, majalah ilmu kefarmasian nol 1 no 3)
5. Seorang apoteker dibagian R&D suatu industri farmasi sedang mengembangkan Jawaban E. 1,607
tablet paracetamol 500 mg merk dagang. Apoteker merancang formula tablet yang
diklaim lebih daik daripada tablet paracetamol 500 mg generik yang ada di pasaran. Rasio nilai rat rata geometrik AUC test/ AUC reference
Untuk membuktikan hal tersebut apoteker melakukan uji bioekivalen dan dperoleh 33.500/20.850 = 1,607
data sebagai berikut :
(Sumber : BPOM no HK.00.05.3.1818 pedoman uji bioekivalensi)
Parameter Paracetamol merk Paracetamol
Bioekivalensi Dagang Generik
Rata rata AUC (0-inf) 33.500 20.850
(µg.mnt/mL)
Rata rata Cmax (µg/mL) 235.55 178.85
Rata rata Tmax (mnt) 33,60 27.73

Berapa nilai ratio rata rata geometrik AUC(0-inf) paracetamol merk dagang
tersebut?

a. 0,378
b. 0,622
c. 0,958
d. 1.322
e. 1.607
6. Seorang apoteker dibagian R&D suatu industri farmasi akan melakukan uji waktu Jawaban e. 37
hancur suppositoria bisakodil dengan basis oleum cacao. Suppositoria
dimasukan kedalam cakram dan ditempatkan ke dalam tabung transparan yang telah (sumber Farmakope Indonesia edisi V)
berisi air sebanyak 4 L dengan suhu tertentu. Berapakan suhu air yang digunakan
dalam pengujian tersebut ?

a. 25 C
b. 27 C
c. 28 C
d. 34 C
e. 37 C
7. Seorang apoteker di industri farmasi melakukan validasi metode analisa asetosal Jawaban A. Akurasi
untuk analis kandungan zat aktif pada produk tablet yang akan di produksi.
Apoteker menentukan apakah metode analisa yang akan digunakan dapat Akurasi (accuracy) adalah ukuran yang menunjukan derajat
menghasilkan kadar yang sangat dekat dengan nilai sebenarnya. Apakah kedekatan hasil analisis dengan kadar analit sebenarnya.
parameter validasi yang ditetapkan oleh apoteker tersebut ?
(sumber : Riyanto, Ph.D )
a. Akurasi
b. Presisi
c. Spesifikasi
d. Sensitifitas
e. LOD
8. Seorang apoteker di apotek sedang membuat laporan keuangan tahun 2017. JAWABAN A. 190.000.000
Penjualan apotek tahun 2017 sebesar 1.580.000.000 dan HPP (HArga Pokok
Rumus:
Penjualan) selama tahun tersebut sebesar 1.140.000.000. pengeluaran apotek
selama satu tahun sebesar 250.000.000. Berapakah laba bersih sebelum pajak yang Laba kotor = penjualan – HPP
didapatkan oleh apotek tersebut? Laba bersih = laba kotor – pengeluaran
a. 190.000.000
b. 200.000.000 Laba kotor = 1.580.000.000 - 1.140.000.000 = 440.000.000
c. 240.000.000 Laba bersih = 440.000.000 - 250.000.000 = 190.000.000
d. 310.000.000
e. 440.000.000
9. Seorang apoteker di suatu Puskesmas sedang membuat perencanaan kebutuhan Jawaban D. 368 tablet
asam folat 1000 µg tablet untuk kebutuhan bulan depan. Rata rata pemakaian
Perencanaan = (Pemakaian bulan sebelumnya + buffer stok + safety
asam folat bulan lalu ( 25 hari kerja ) sebesar 300 tablet dan sisa stok bulan ini
stock) – sisa stok
sebesar 10 tablet. Buffer stok yang ditetapkan sebesar 10% dan obat biasanya
dikirim 4 hari setelah LPLPO dikirim ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan.
Safety stock = lead time x rata- rata pemakaian perhari
Berapakah jumlah obat yang tepat di rencanakan untuk bulan depan?
a. 300 tablet
Rata-rata pemakaian perhari = 300 tablet : 25 hari = 12 tablet
b. 338 tablet
Safety stock = 4 hari x 12 tablet = 48 tablet
c. 348 tablet
Perencanaan = (300 tablet + 30 tablet + 48 tablet) – 10 tablet = 368
d. 368 tablet tablet
e. 378 tablet
10. Seorang apoteker sedang melakukan analisa farmakoekonomi dari 5 calon obat dari Jawaban D. Obat D
sindrom Koroner Akut ( SKA) yang nantinya akan di masukan dalam Formularium
Outcome final yang paling baik dapat dilihat dari presentase (%) yang
rumah sakit dengan data sebagai berikut : paling banyak
Obat A Obat B Obat C Obat D Obat E
Hargaoba 400.000 600.000 500.000 900.000 300.00
t 1 bulan 0
% pasien 70 % 82 % 80% 88% 70%
yang
mengala
miperbaik
angejala
% 80% 85% 90% 92% 80%
kematian
yang
dapatdice
gah
Apakah obat yang tepat di masukan ke formularium jika yang dikehendaki adalah
obat yang diharapkan memberikan outcome final yang paling baik?
a. Obat A
b. Obat B
c. Obat C
d. Obat D
e. Obat E
11. Seorang pasien datang ke apotek membawa resep berisi insulin lispro. Apoteker Jawaban B. 5-15 menit sebelum makan
menyerahkan obat kepada pasien dan memberikan edukasi penggunaan obat
tersebut. Kapankah waktu penggunaan insulin yang tepat disampaikan kepada
pasien tersebut?

a. 30-45 menit sebelum makan


b. 5-15 menit sebelum makan
c. c. 1-3 jam sebelum makan
d. 1,5-4 jam sebelum makan
e. 1 jam setelah makan

(sumber : MIMS)
12. Seorang pasien laki-laki usia 30 tahun, datang ke apotek membeli tablet attalpugit Jawaban B. Memberikan jeda waktu selama 2 jam
tab 600 mg untuk mengatasi diare yang dialaminya.pada saat diakses oleh
apoteker, pasien saat ini juga mengkonsumsi obat tetrasiklin yang diresepkan
dokter untuknya. Apoteker menyadari bahwa ada masalah interaksi obat jika obat
kedua obat tersebut dikonsumsi secara bersmaan. Apakan informasi yang tepat
disampaikan kepada pasien untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Menghentikaan penggunaan attapulgit terlebih dahulu
b. Memberikan jeda waktu selama 2 jam
c. Menghentikan tetrasiklin terlebih dahulu
d. Mengubah bentuk sediaan dari attapulgit
e. Mengganti tetrasiklin dengan amoksisilin

13. Seorang pasien datang ke apotek menebus resep dokter yang salah satu Jawaban B. Hisap dimulut sampai habis, gunakan setiap 8 jam
kandungannya adalah tablet troches yang mengandung fradiomicin-gramisidin
Tablet Hisap = Troches = LozengsTablet dihisap dan obatnya terlarut
(3 kali sehari, 1 tablet) apakah informasi yang disampaikan kepada pasien terkait sedikit demi sedikit dan diserap di rongga mulut
Contoh: Antiseptika dan Local anestesi.
dengan cara penggunaan obat tersebut?
a. telan obat bersama air, gunakan setiap 8 jam (sumber : Ansel.H.C, 1989).
b. hisap dimulut sampai habis, gunakan setiap 8 jam
c. campurkanbersama makanan, gunakan setiap 8 jam
d. kunyah tablet sampai habis, gunakan setiap 8 jam
e. larutkan tablet dalam air, gunakan setiap 8 jam
14. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker untuk menentukan terapi penurunan Jawaban A. Labetalol injeksi
tekanan darah pasien (perempuan, usia 62 tahun, TD 250/130 mmHg) yang dirawat
di ICU suatu rumah sakit pasca serangan stroke non hemoragi. Pasien memiliki
riwayat gastritis kronik. Apakah obat yang tepat direkomendasikan ?
a. labetalol injeksi d. Piracetam injeksi
b. furosemid injeksi e. dopamin injeksi
c. nifedipin injeksi

(sumber : Dipiro ed 9)
15. Seorang pasien laki-laki, usia 50 tahun, masuk IGD dengan keluhan nyeri dada Jawaban A. ISDN
yang menjalar ke bahu sampai lengan kiri karena serangan angina pectoris,
Apoteker di depo UGD menyiapkan obat-obatan untuk pasien tersebut sesuai
dengan resep dokter. Apakah obat yang tepat disiapkan untuk mengatasi keluhan
nyeri pasien tersebut?
a. ISDN d. Nikardipin
b. Bisoprolol e. Clipidogrel
c. verapamil

(sumber : Dipiro ed 9)
16. Setelah monitoring efek samping obat, seorang apoteker menyimpulkan bahwa
seorang pasien (perempuan, usia 29 tahun, penderita TBC) mengalami efek
samping neuritis perifer setelah menjalani terapi OAT 4-FDC. Dokter memutuskan
akan memberikan obat untuk mengatasi neuritis parifer pasien tersebut. Apakah
obat yang tepat disarankan kepada dokter yang menangani pasien tersebut ?
a. Vitamin B6 d. Vitamin C
b. Vitamin B12 e. Vitamin D
c. Vitamin A

Sumber : pedoman nasional penanggulangan TBC, hal 35

17. Seorang apoteker melakukan MESO pada pasien (perempuan, usia 50


tahun,penderita hipotiroid) di poli rawat jalan. Pasien telah menjalani terapi tersebut
selama 8 minggu dengan PTU dan saat ini mempunyai keluhan berat badannya
meningkat dan merasakan terganggu geraknya. Apoteker meminta dokter untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium terkait efek samping pemberian PTU pada
pasien. Apakah parameter laboratorium yang dimaksud ?

a. Kadar glukosa sewaktu d. Kadar SGOT serum


b. kadar kreatinin serum e. Kadar kolesterol serum
c. kadar protein urin

Di pilihan ganda gak ada jawabannya, jadi jawabannya f. Konsentrasi


TSH
Diperbaiki lagi literatur
Sumber : https://informasiobat.com/propiltiourasil

18. Seorang dokte br disuatu rumah sakit berdiskusi dengan apoteker untuk pemilihan Jawaban A. Kotrimoksazol
terap iseorang bayi perempuan usia 1 hari yang terlahir dari ibu yang terinfeksi
HIV. Dokter menginginkan memberikan obat profilaksis untuk bayi tersebut
sebagai program mencegah penularan dari ibu kebayi. Apakah obat yang
disarankan?
a. Kotrimoksazol
b. Amoksisilin
c. Tetrasiklin
d. Sefadroksil
e. Ampisilin

(sumber : Permenkes No. 87 Thn 2014 Ttng Pedoman Pengobatan


Antiretroviral)
19. Sebuah ambulance membawa pasien yang overdosis morfin (laki-laki, usia 28 Jawaban A. Nalokson
tahun) ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) suatu rumah sakit. Apoteker menyiapkan
antidote untuk meminimalkan efek toksik efek opiod tersebut. Apakah antidote
yang tepat disiapkan?

a. Nalokson
b. Natrium Nitrit
c. Natrium EDTA
d. Vitamin K
e. Asetil Sistein
(Sumber : Dipiro X)
20. Seorang dokter disuatu rumah sakit berdiskusi dengan apoteker untuk penentuan Jawaban A. Lamotrigin
obat yang akan diberikan pada pasien (perempuan, usia 27 tahun, baru terdiagnosa
mengalami epilepsy tonok-klonik). Saat ini pasien hamil usia 4 minggu. Apakah
antiepilepsi yang aman direkomendasikan untuk pasien?

a. Lamotrigin
b. Karbamazepin
c. Asam Valproat
d. Fenitoin
e. Etoksuksimiid
(Sumber : Dipiro 9 dan Madscape))
Lamotrigin kategori C
Karbamazepin kategori D
Asam Valproat Kategori D
21. Seorang apoteker disuatu industri farmasi melakukan validasi konkuren terhadap Jawaban A. 3 batch
produk inhalasi salbutamol yang merupakan produk andalan industri tersebut.
Berapa batch yang harus dilakukan pada validasi tersebut? Pada umumnya validasi proses dilakukan sebelum produk
dipasarkan (validasi prospektif). Dalam keadaan tertentu, jika hal
a. 3 batch d. 8 batch
b. 4 batch e. 10 batch di atas tidak memungkinkan, validasi dapat juga dilakukan selama
c. 6 batch proses produksi rutin dilakukan (validasi konkuren). Proses yang
sudah berjalan hendaklah juga divalidasi (validasi retrospektif)

Validasi Prospektif
12.23 Validasi prospektif hendaklah mencakup, tapi tidak terbatas
pada hal
berikut:
 uraian singkat suatu proses;
 ringkasan tahap kritis proses pembuatan yang harus
diinvestigasi;
 daftar peralatan/fasilitas yang digunakan termasuk alat ukur,
pemantau dan pencatat serta status kalibrasinya;
 spesifikasi produk jadi untuk diluluskan;
 daftar metode analisis yang seharusnya;
 usul pengawasan selama-proses dan kriteria penerimaan;
 pengujian tambahan yang akan dilakukan termasuk kriteria
penerimaan dan validasi metode analisisnya, bila diperlukan;
 pola pengambilan sampel (lokasi dan frekuensi);
 metode pencatatan dan evaluasi hasil;
 fungsi dan tanggung jawab; dan
 jadwal yang diusulkan;

12.24 Dengan menggunakan prosedur (termasuk komponen spesifik)


yang
telah ditetapkan, bets berurutan dapat diproduksi dalam kondisi
rutin. Secara teoritis, jumlah proses produksi dan pengamatan
yang dilakukan sudah cukup menggambarkan variasi dan
menetapkan tren sehingga dapat memberikan data yang cukup
untuk keperluan evaluasi. Secara umum, 3 (tiga) bets
berurutan yang memenuhi parameter yang disetujui dapat
diterima telah memenuhi persyaratan validasi proses.

12.25 Ukuran bets yang digunakan dalam proses validasi hendaklah


sama dengan ukuran bets produksi yang direncanakan.

12.26 Jika bets validasi akan dipasarkan, kondisi pembuatannya


hendaklah
memenuhi ketentuan CPOB, hasil validasi tersebut hendaklah
memenuhi spesifikasi dan sesuai izin edar.

SUMBER:
BPOM, 2018, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2018 tentang Perubahan atas
peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik.
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan.
22. Seorang apoteker pada suatu suatu industri farmasi sedang mengembangkan produk Jawaban C. Kelembapban ruang produksi yang terlalu tinggi
multivitamin effervescent. Namun, pada batch terakhir diperoleh hasil produk
yang lengket akibat kondisi ruang produksi yang tidak terkontrol. Apakah Dalam pembuatan tablet effervescent, hal yang harus
kondisi ruang yang dimaksud? diperhatikan yaitu bagaimana menentukan formula yang tepat
a. Suhu ruang produksi yang terlalu tinggi sehingga sediaan yang dihasilkan dapat menghasilkan pembuih yang
b. Suhu ruang produksi yang terlalu rendah
efektif, tablet yang stabil, dan menghasilkan produk yang nyaman.
c. Kelembapan ruang produksi yang terlalu tinggi
d. kelembapanruang produksi yang terlalu rendah Kesulitan dalam pembuatan tablet effervescent ini yaitu
e. tekanan ruang produksi terlalu tinggi mengendalikan kelembaban ruangan yang digunakan untuk
pembuatan tablet. Kelembaban berkaitan dengan stabilitas tablet
effervescent yang dihasilkan. Semakin tinggi kelembaban, maka
semakin sulit dalam penabletan, karena dengan tingginya
kelembaban, maka asam basa yang ada dalam tablet akan lebih
cepat bereaksi sehingga tablet yang dihasilkan akan lebih cepat
lembek, untuk itu kelembaban relatif 40% harus tetap terjaga.

SUMBER:
Banker,G.S dan Anderson, N.R., 1994, tablet in the Theory and
Practice of Industrial Pharmacy, Ed III, diterjemahkan oleh Siti
Suyatmi, UI Press, Jakarta

23. Seorang apoteker di bagian R&D industri farmasi merancang formula sediaan per Jawaban A. Avicel PH 102
oral tablet asetosal. Bahan tambahan yang digunakan meliputi: Avicel PH 102,
primojel, laktosa, magnesium stearat dan talk. Aapakah bahan tambahan dalam
formula yang berfungsi sebagai filler binder?

a. Avicel PH 102
b. Primojel
c. Laktosa
d. Magnesium stearat
e. Talk
(sumber : Handbook Pharmaceutical Excipients Hal 129)
24. Apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang merancang Jawaban E. Tablet Salut Enterik
formula tablet bisacodyl untuk pengobatan konstipasi. Formula tersebut didesain
untuk mengurangi rasa pahit bisacodyl dan agar tablet hanya dapat Beberapa formulasi telah dikembangkan untuk membuat sediaan
melepaskan zat aktif di dalam usus sehingga dapat mengoptimalkan efek tablet natrium diklofenac salut enterik dengan polimer penyalut yang
terapinya. Apakah bentuk sediaan yang tepat untuk formula obat tersebut? memiliki kemampuan khusus dalam menahan pelepasan zat aktif
dilambung, yaitu polimer yang tidak larut dalam suasana lambung.
a. Tablet salut gula Penyalutan tablet dengan bahan penyalut enterik yang cocok
b. Tablet konvensional dibutuhkan untuk menghancurkan dan melepaskan obat pada usus
c. Tablet lepas lambat halus.
d. Tablet salut film
e. Tablet salut enterik (Sumber : Optimasi Formula Tablet Salut Enterik Natrium
Diklofenak dengan bahan penyalut Kollicoat 30 D
https://media.peneliti.com/media/publication/104835-ID-optimasi-
formula-tablet-salut-enterik-na.pdf)
25. Seorang apoteker supervisor produksi di suatu industri farmasi menemukan Jawaban B. Chapping
beberapa tablet Antasida DOEN mengalami retak dan pecah pada bagian tepi
pada saat proses produksi. Apakah kerusakan yang terjadi pada tablet tersebut? Macam – macam kerusakan pada pembuatan tablet :

a. Capping 1. Binding : kerusakan tablet akibat massa yang akan dicetak


b. Chipping melekat pada dinding ruang cetakan.
c. Laminating
d. Mottling 2. Sticking/picking : pelekatan yang terjadi pada punch atas
e. Sticking bawah karena permukaan punch tidak licin, pencetak
masih ada lemaknya, zat pelicinya kurang atau massanya
basah.

3. Whiskering : terjadi karena pencetak tidak pas dengan


ruang cetakan sehingga terjadi pelelehan zat aktif saat
pencetakan pada tekanan tinggi. Akibatnya pada
penyimpanan dalam botol – botol sisi-sisi tablet yang
berlebihan akan lepas dan menghasilkan bubuk.

4. Capping/Splitting : Splitting adalah lepasnya lapisan tipis


dari permukaan tablet, terutama pada bagian tengah.

Capping : membelahnya tablet dibagian atas.

5. Mottling : terjadinya karena zat warna tersebar tidak


merata pada permukaan tablet.

6. Crumbing : tablet menjadi retak dan rapuh, penyebabnya


adalah kurangnya tekanan pada pencetakkan tablet dan
kurangnya zat pengikat.

7. Laminating : Pemisahan tablet menjadi dua atau lebih


lapisan karena udara terjebak dalam massa granul.

8. Chipping : keadaan dimana bagian bawah tablet terpotong.


Penyebabnya ujung punch bawah tidak rata dengan
permukaan atas die.

(sumber : Rana A. S., dan kumar S. L H., 2013 Manufacturing


Defect of Tablet : A Review Jounal of Drug Delivery & Therapeutic.
3(6). 200-206)
26. Seorang apoteker disuatu rumah sakit sedang merekonstitusi 1 g serbuk injeksi Jawaban C. 0,78
ceftriaxone dalam 10 ml WFI untuk pengobatan seorang pasien baru lahir (usia 5
hari BB 3,1 Kg) yang mengalami gonococcal conjunctivitis. Dosis yang tertulis Konsentrasi ceftriaxone 1 g /10 ml = 1000 mg/ 10 ml =100 mg/ml
dalam resep adalah 25 mg/Kg BB. Berapa volume injeksi (mL) yang tepat Dosis 25 mg/Kg BB = 25 mg x 3,1 Kg = 77,5 mg/Kg BB
disiapkan untuk pasien tersebut? Volume yang diambil = 77,5 mg/ 100 mg/ml = 0,775 ml = 0,78 ml

a. 0,58 d. 0,88
b. 0,68 e. 0,98
c. 0,78
27. Seorang apoteker dibagian RnD industry farmasi sedang melakukan optimasi Jawaban C. 0,625 g/ml
formula granul kaptopril dengan menilai sifat alir granul menggunakan data Carr’s
index. Sebanyak 50 g granul dimasukan ke dalam gelas ukur 100,0 ml dan
dialakukan tapping sebanyak 500 kali. Volume sebelum dilakukan tapping Kerapatan Nyata = massagranul / volume sebelum pengetapan
adalah 80,0 ml dan setelah dilakukan tapping adalah 73,0 ml. Berapa kerapatan = 50 g / 80 ml
nyata granul tersebut? = 0,625 g/ml

a. 0,400 g/ml d. 0,685 g/ml


b. 0,512 g/ml e. 0,730 g/ml
c. 0,625 g/ml
28. Seorang apoteker di puskesmas sedang merencanakan pengadaan vaksin yang Jawaban B. Vaksin MRR
akan di gunakan untuk pencegahan penyebaran penyakit Rubella yang mulai
mewabah pada masyarakat di sekitar puskesmas. Apakah vaksin yang tepat
diadakan ?
a. vaksin DPT
b. vaksin MR
c. vaksin Campak
d. vaksin BCG
e. vaksin Rotavirus
29. seorang apoteker di suatu apotek akan memesan obat amitriptiline sejumlah 2 box Jawaban E. SP Obat-obat Tertentu
kepada sebuah PBF untuk stok obat di bulan ini. Apakah jenis surat pesanan (SP)
yang tepat digunakan untuk pemesanan obat tersebut ?

a. SP regular
b. SP narkotika
c. SP Psikotropika
d. SP Prekursor
e. SP Obat-Obat Tertentu

30. Seorang apoteker di apotek sedang membuat laporan keuangan bulanan. Total Jawaaban C. Rp. 15.000.000
omset penjualan obat dan perbekalan farmasi pada bulan tersebut adalah Rp.
100.000.000 dengan rata-rata margin sebesar 1,25. Total biaya tetap yang
dikeluarkan pada bulan tersebut adalah sebesar Rp. 10.000.000. Berapakah Rata-rata margin = 1,25 = 125%
laba bersih apotek yang diperoleh pada bulan tersebut ? laba kotor = 125% - 100% = 25%
= 25% x 100.000.000 = 25.000.000
a. Rp. 25.000.000 laba bersih = laba kotor – biaya tetap
b. Rp. 20.000.000 = 25.000.000 – 10.000.000
c. Rp. 15.000.000 = 15.000.000
d. Rp. 10.000.000
e. Rp. 5.000.000 Omset = hpp x margin
Margin =

REVISI!!!
31. Seorang apoteker di RS menerima resep dari pasien ( laki – laki , usia 38 tahun, Jawaban C. Sebelum makan pagi
penderita HIV – AIDS) yang berisi Zidovudin , Lamivudin dan Evapirenz.
Apoteker tidak melihat adanya informasi waktu pakai Evapirenz dan hanya
ada informasi aturan pakai obat ( S 1dd 1 tab ). Apoteker menyerahkan obat
kepada pasien dan memberikan informasi waktu pakai obat. Apa informasi waktu
pakai Evapirenz yang tepat disampaikan ?

a. Sebelum makan pada mau tidur malam


b. Setelah makan pada mau tidur malam
c. Sebelum makan pagi
d. Setelah makan pagi
e. Sebelum makan malam

(Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral)
32. Seorang pasien laki – laki usia 48 tahun , penderita bronkitis kronis, datang ke Jawaban C. Mencegah gejala sakit perut akibat ESO kotrimoksazol
apotek untuk menebus resep dokter yang berisi 20 tablet kotrimoksazol 960 mg
( s 2 dd dc) pada saat penyerahan obat apoteker memberikan informasi cara
minum obat yaitu obat tersebut harus di minum pada saat makan. Apakah
tujuan pemberian informasi tersebut ?
a. Mengurangi kekeringan pada mulut akibat ESO kotrimoksazol
b. Meningkatkan bioavailibilitas kotrimoksazol dalam tubuh
c. Mencegah gejala sakit perut akibat ESO kotrimoksazol
d. Mencegah konstipasi akibat ESO kotrimoksazol
e. Meningkatkan efek bekterisidal dari kotrimoksazol

(Sumber : KK women’s and childrens hospital


https://www.pss.org.sg/sites/default/files/public-resource/CO-
TRIMOXAZOLE.pdf)
33. Seorang pasien, laki-laki, usia 55 tahun, masuk rumah sakit dan terdiagnosa Jawaban C. Diminum saat terjadi serangan
sindrom koroner akut. Setelah kondisi stabil, pasien diperbolehkan pulang dan
mendapatkan resep dokter yang berisi obat bisoprolol 1 x 10 m, aspirin 1 x 80mg, prn = pro renata artinya jika perlu
dan ISDN sublingual prn. Apakah informasi yang tepat disampaikan untuk
pemakaian ISDN ? (Sumber : Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, Moh. Anief)

a. Diminum setelah makan


b. Diminum 30 menit sebelum makan
c. Diminum saat terjadi serangan
d. Diminum 30 menit setelah serangan
e. Diminum dengan air putih yang banyak

34. Seorang pasien perempuan, usia 30 tahun, datang ke apotek membeli Jawaban D. 20
metoklorpramid untuk mengatasi mual muntah yang dialaminya. Pasien
mengaku pernah mengalami hal yang sama dan mendapatkan resep obat
tersebut dari dokter. Apoteker selanjutnya memberikan metoklorpramid tablet
untuk pasien. Berapakah jumlah maksimal yang boleh diberikan ?
a. 3 d. 20
b. 7 e. 30
c. 10
35. Seorang pasien, laki-laki, usia 53 tahun, penderita DM tipe 2 di rawat di suatu Jawaban B. Furosemid
rumah sakit karena mengalami komplikasi gagal ginjal stadium 5. Saat ini, pasien
mengalami hiperkalemia (kadar K: 5,3 mmol/kg). Dokter berdiskusi dengan
apoteker mengenai pilihan obat unutuk menurunkan kadar kalium pasien.
Apakah obat yang tepat direkomendasikan ?

a. Amilorid d. Spironolakton
b. Furosemid e. Sevelamer
c. Kalsium polistiren sulfonat

36. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta pertimbangan apoteker untuk Jawaban B. Kolkisin
pemilihan obat pasiennya (perempuan, usia 50 tahun, penderita gout akut) pasien
telah mendapatkan terapi NSAID selama seminggu untuk mengatasi nyeri.
Namun, pengobatan tersebut belum mampu meredakan rasa nyerinya).
Apakah obatyang direkomendasikan?

a. allopurinol
b. kolkisin
c. ibuprofen
d.celecoxib
e. probenesid

(sumber Dipiro ed 9 hal 3)


37. Seorang dokter coast dirumah sakit meminta pertimbangan apoteker untuk Jawaban C. Salbutamol
memilihkan obat bagi mengatasi gejala sesak nafas untuk seseorang pasien
(perempuan, usia 26 tahun, penderita asma). Terapi yang diberikan dokter tersebut
adalah terapi inhalasi. Apakah obat yang tepat di pilihkan?

a. tiotropium bromide
b. falmoterol
c. salbutamol
d. salmoterol
e. budenosid
(sumber : Dipiro ed 9 hal 825)
38. Seorang perempuan, usia 25 tahun, datang keapotek ingin membeli obat batuk Jawaban D. Dekstrometorfan
untuk mengatasi batuk berdahak yang dialaminya. Setelah diakses oleh
apoteker, perempuan tersebut mengaku hamil usia 3 bulan oleh apoteker,
perempuan tersebut mengaku hamil usia 3 bulan. Apakah obat yang tepat dipilihkan
?

a. Asetilsistein
b. Ambroxol
c. Amonium klorida
d. Dekstrometorfan
e. Guaifenesin

(sumber : Published Pregnancy and OTC cough,cold, and analgesic


preparations)
39. Seorang pasien perempuan 40 tahun yang didiagnosa infeksi TBC mendapat Jawaban B. Oksidasi
terapi INH. Apoteker memberikan rekomendasi untuk dilakukan monitoring fungsi
hati. Diketahui INH mempunyai efek samping hepatotoksik, karena termetabolisme
menjadi metabolit toksik melalui beberapa tahap reaksi sebagai berikut :
Apakah jenis reaksi yang terjadi pada metabolisme tahap pertama ?
a. reduksi
b. oksidasi
c. asetilasi
d. hidrolisiss
e. fosfatasi

(sumber : Kumpulan rumus terlengkap matematika-fisika-kimia:


(chapter 3 kimia))
40. Seorang pasien laki-laki dirawat disuatu rumah sakit akibat trauma benturan Jawaban C. 36
dikepala. Dokter meresepkan injeksi furosemide 10mg/ml. Kemasan ampul 1,0
ml Sebanyak 4 ampul yang direkonstitusi dengan 50 ml infus normalsaline 4 ampul = 4 ml
untuk menurunkan tekanan intracranial pasien. Sediaan infus akan diberikan direkonstitusi 50 ml
selama 30 menit dengan menggunakan infus set 20tetes/ml berapakah
kecepatan infus (tetes/menit) yang tepat ditulis pada etiket ? Jumlah tetesan permenit =
jumlah kebutuhan cairan x faktor tetes
a. 14 waktu (menit)
b. 22 (4ml + 50ml) x 20 tetes = 36
c. 36 30 menit
d. 42
e. 60
41. Seorang apoteker pada bagian QC suatu industry farmasi akan melakukan uji Jawaban B. Alat uji disolusi 2
disolusi kapsul amoksisilin 500mg yang baru saja selesai di produksi. Apakah tipe
alat disolusi yang tepat digunakan?

a. Alat uji disolusi 1


b. Alat uji disolusi 2
c. Alat uji disolusi 3
d. Alat uji disolusi 4
e. Alat uji disolusi 5

(Sumber : Farmakope Indonesia ed. V, hal.114)


42 Apoteker di bagian R&D suatu industry farmasi melakukan uji stabilitas on going Jawaban E. 40 bulan
dan menghitung waktu paruh degradasi tablet asetosal 80mg. Kinetika
degradasi asetosal berdasarkan reaksi hidrolisi mengikuti orde nol dengan Rumus orde nol
kecepatan degradasi 1mg/bullan. Berapakah waktu paruh tablet asetosal 1 mg t1/2 = [A]0 / 2k = 80 mg / (2.1 mg/bulan)
tersebut? = 40 bulan
a. 0,4 bulan
b. 0,8 bulan
c. 4 bulan
d. 8 bulan
e. 40 bulan
43. Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri farmasi menetapkan kadar Kadar
asiklovir dalam sediaan tablet asiklovir dengan menggunakan metode
spektrofotometer visibel. Sebanyak 100 mg sampel (mengandung 90 mg asiklovir
secara teoritis) dilarutkan dalam 100 mL HCl 0,1 N hingga larut dan selanjutnya Kadar
diencerkan sebanyak 10 kali dengan HCl 0,1 N. Hasil pengukuran absorbansi = 87,922
sampel tablet asiklovir adalah 0,455 dan absorbansi larutan baku asiklovir 40,0 = 87,922 x 10 (10 kali pengenceran)
µg/mL adalah 0,207. Berapakah kadar asiklovir dalam tablet tersebut ? = 879,22
a. 9,77% = 0,87922 mg/ml x 100 ml
b. 10,22% = 87,922 mg : 90 mg
c. 97,69%
= 0,9769 x 100%
d. 99,78%
= 97,69%
e. 102,50%
44. Seorang apoteker akan melakukan analisis Na-sorbat dan Ka-sorbat dalam Dik : Nilai Log P
minuman energi yang mengandung Kafein dengan metode KCKT. Sistem Na-Sorbat = 1,35
digunakan kolom fase diam C-18, fase gerak adalah dapar asetat dan metanol Ka-Sorbat = 1,45
(25:75). Nilai Log P Na-Sorbat 1,35 Ka-Sorbat 1,45 dan kaffein 0,79. Manakah Kafein = 0,79
urutan senyawa yang tepat akan terdeteksi oleh detektor ? Koefisien partisi suatu obat didefinisikan sebagai tetapan
a. Na-Sorbat, Ka-Sorbat, Kafein kesetimbangan kadar obat dalam kedua fase, yaitu di dalam fase lipid
b. Ka-Sorbat, Na-Sorbat, Kafein dan didalam fase air (Nogrady, 1992).
c. Kafein, Na-Sorbat, Ka-Sorbat Koefisien partisi oktanol/air yang dinyatakan dalam log P merupakan
d. Kafein, Ka-Sorbat, Na-Sorbat standar kuantitas untuk menentukan sifat hidrofobik suatu molekul.
e. Ka-Sorbat, Kafein, Na-Sorbat Parameterhidrofobik/hidrofilik adalah sifat yang sangat penting dalam
aplikasi biomedis (Katritzky, et al., 1996).
45. Seorang apoteker di indutri farmasi sedang melakukan uji waktu hancur formula
tablet Paracetamol 500 mg. Hasil uji waktu hancur dengan menggunakan 6 tablet
adalah sebagai berikut :
Table
Waktu Hancur (Menit)
t
1 28
2 29
3 30
4 28
5 30
6 29
Apakah kesimpulan yang tepat dari hasil pengujian tersebut ? Ditjen POM. 2015. Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen
a. Tolak Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
b. Terima
c. Lanjutkan uji tahap ke-2 dengan menggunakan 3 tablet
d. Lanjutkan uji tahap ke-2 dengan menggunakan 6 tablet
e. Lanjutkan uji tahap ke-2 dengan menggunakan 12 tablet
46. Seorang apoteker pada industri farmasi akan melakukan pengisian vaksin BCG ke Jawaban A. A
dalam kemasan vial. Apakah kelas ruangan yang tepat untuk proses tersebut?

a. A
b. B
c. C
d. D
a. E
Jadi, pengisian vaksin BCG kedalam vial dilakukan di kelas ruangan
A
47. Seorang apoteker suatu rumah sakit sedang menyiapkan sediaan furosemid injeksi Jawaban C. 4,0 ml
untuk pengobatan pasien gagal ginjak akut (laki-laki, usia 62 tahun). Dosis yang
ditulis dokter adalah 40 mg sebagai loading dose, sedangkan yang ada di Dosis sediaannya 40mg.
instalasi farmasi adalah furosemid 10mg/ml kemasan ampul 2,0 mL. Yang tersedia 10mg/ml.
Berapakah volume (mL) sediaan tersebut yang tepat disiapkan oleh apoteker? Volume =
a. 1,0 mL
b. 2,0 mL
c. 4,0 mL
d. 6,0 mL
a. 8,0 mL
48. Seorang apoteker di apotek akan melakukan pemusnahan terhadap obat yang Jawaban A. Berita Acara
telah kadaluarsa. Apakah dokumen yang harus disiapkan oleh apoteker untuk
melaksanakan proses tersebut ?

a. Berita Acara
b. Kartu Stok
c. Faktur Pembelian Obat Terkait
d. Surat Pemesanan
e. Buku Administrasi Apotek

(sumber : PMK 73 tahun 2016)


49. Seorang Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit mendapat teguran dari PFT terkait Jawaban B. Procurement
permasalahan stock out injeksi Furosemid selama 1 minggu. Apakah fase “
Drug Management Cycle” yang perlu dievaluasi oleh Kepala Instalasi tersebut ?

a. selection
b. procurement
c. storage
d. distribution
e. Use

 Selection :Seleksi merupakan proses kegiatan sejak dari


meninjau masalah kesehatan yang terjadi di rumah sakit,
identifikasi pemilihan terapi, bentuk dan dosis, menentukan
kriteria pemilihan dengan memprioritaskan obat esensial,
standarisasi sampai menjaga dan memperbaharui standar obat.
Untuk dapat menyeleksi suatu perbekalan farmasi yang
nantinya akan direncanakan harus terlebih dahulu dilakukan
pengumpulan data yang dapat memberikan gambaran tentang
kebutuhan perbekalan farmasi rumah sakit.
 Procurement (pengadaan) : Pengadaan adalah suatu
pelaksanaan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang
telah ditetapkan di dalam fungsi perencanaan, penentuan
kebutuhan, penentuan sistem pengadaan/tender, menjaga
kestabilan penganggaran, menjamin kualitas obat,
mengadakan penganggaran. Pengadaan dilakukan berdasarkan
perencanaan yang telah dilakukan berdasarkan epidemiologi,
konsumsi atau gabungan keduanya dan disesuaikan
dana/budget yang ada untuk menghindari stock out yang
menumpuk.
 Storage (penyimpanan ) : Menyiapkan fasilitas penyimpanan
obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan buku pedoman,
Mengendalikan penyimpanan obat agar mutu obat tetap
terjaga dengan baik, Mengadministrasikan penyimpaanan
dengan baik.
 Distribution (distribusi) : Distribusi obat adalah kegiatan
mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit untuk
pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap
dan rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan medik.
Sistem distribusi dirancang atas dasar kemudahan untuk
dijangkau oleh pasien dengan mempertimbangkan efisiensi
dan efektivitas sumber daya yang ada
 Use (penggunaan) : Penggunaan merupakan kegiatan mulai
dari pengambilan obat, peracikan sampai penyerahan pada
pasien dengan malkukan skrining resep.
50. Apoteker di depo rawat inapbangsal penderita kanker suatu rumah sakit sedang Jawaban D. Unit Dose Dispensing
menyiapkan resep tiap pasien dalam unit dosis tunggal atau ganda untuk
Sistim distribusi dipelayanan dapat dilakukan dengan cara:
penggunaan satu kali dosis. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya
a. Sistim persediaan lengkap diruangan (floor stook):
medication error. Apakah metode distribusi yang dilakukan oleh apoteker tersebut Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP, untuk persediaan
? diruang rawat dalam jenis dan jumlah yang dibutuhkan

b. Individual presciption (IP):


a. Individual prescribing
Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP berdasarkan resep
b. Ward Floor Stock
perorangan/ pasien rawat jalan dan rawat inap melalui instalasi
c. Automatic dispensing
farmasi
d. Unit Dose Dispensing
c. UDD (Unit Dose Dispensing)
e. Once Daily Dose Dispensing
Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP berdasarkan
resep perorangan yang disiapkan dalam unit dosis tunggal
atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis/pasien.

d. Sistem Kombinasi
Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP bagi pasien rawat
inap dengan menggunakan kombinasi a+b atau b+c atau a+c

(PMK 72 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di


rumah sakit)
51 Seorang pasien, perempuan, usia 27 tahun, datang ke apotek untuk menebus resep Jawaban B. Mencegah pengkristalan sulfonamida dalam saluran urin
dokter yang berisi antibiotik kotrimoksazol. Apoteker menyerahkan obat kepada
Efek kotrimoksazol dapat berupa Kristaluriadi dalam tubulus ginjal
pasien dan membuat KIE. Selama menggunakan antibiotik tersebut, pasien
sering terjadi pada obat golongan sulfa dan turunannya yang
dianjurkan untuk minum air putih yang banyak. Apakah tujuan KIE yang
mempunnyai sifat sukar larut dalam air seni asam. Resiko dapat
diberikan oleh Apoteker tersebut ?
diperkecil dengan menggunakan zat alkali ( Natrium bikarbonat) 3x3-
4 gram dan minum air ± 1,5 liter sehari.
a. Mengurangi kekeringan padamulut sebagai ESO sulfonamid
b. Mencegah pengkristalan sulfonamida dalam saluran urin (Sumber : IONI)
c. Mempercepat eksresi sulfonamida keluar tubuh melalui urin
d. Meningkatkan absorbsi sulfonamida melalui saluran pencernaan
e. Meningkatkan efek bakterisidal dari sulfonamida
52. Seorang pasien perempuan, usia 28 tahun, penderita rhinitis alergi, datang ke Jawaban B. Tidal lebih dari 3 hari
apotek untuk menebus resep dokter. Salah satu obat yang terdapat dalam resep
adalah oksimetazolin HCl nasal spray( S.2.dd. tiap nostril 2 gtt prn). Apoteker
tidak menganjurkan pasien untuk menggunakan obat tersebut dalam jangka
panjang karena berpotensi menimbulkan efek rebond. Berapakah batasan waktu
durasi penggunaan obat yang tepat disampaikan kepada pasien ?

a. Tidak lebih dari 2 hari


b. Tidak lebih dari 3 hari
c. Tidak lebih dari 5 hari
d. Tidak lebih dari 6 hari Semprotan dekongestan hidung seperti phenylephrine dan
e. Tidak lebih dari 7 hari oxymetazoline untuk mengurangi peradangan oleh vasikontriksi
sering digunakan pada rinosinusitis nonbakterial. Durasi penggunaan
harus dibatasi yang disarankan (tidak lebih dari 3 hari) untuk
mencegah rebound congestion.
(Sumber : Dipiro 9 Hal 424)
53. Seorang apoteker menyerahkkan obat berupa tablet alendronat 10mg atas resep Jawaban C. Diminum sebelum makan dengan posisi tegak
dokter untuk seorang pasien (laki-laki, usia 65 tahun, penderita osteoporosis).
Apoteker menyampaikan informasi obat meminimalkan efek samping obat
tersebut. Apakah informasi yang tepat disampaiakn ?

a. diminum setelah makan dengan posisi duduk


b. diminum setelah makan dengan posisi berbaring
c. diminum sebelum makan dengan posisi tegak
d. diminum sebelum tidur dengan posisi tubuh tegak
e. diminum bersamaan makan dengan posisi duduk

(sumber : MIMS)
54. seorang dokter di suatu rumah sakit berdiskusi dengan apoteker mengenai tindak Jawaban D. 4H3RE
lanjut pengobatan pasienny (laki-laki, usia 30 tahun, penderita TBC). Pasien
sudah mengalami pengobatan TBC penuh dengan OAT kategori 1 selama 2
bulan. Hasil uji sputum menghasilkan BTA positif. Apakah tindak lanjut
pengobatan yang tepat direkomendasikan?

a. HRZE d. 4H3RE
b. 2HRZE e. 5H3R3E3
c. 2HRZES
( Sumber :

pharmaceutical care untuk penyakit TBC, 2005) Pake literatur terbaru


(2011)
55. Seorang pasien perempuan, usia 56 tahun, baru saja terdiaosa mengalami DM tipe Sepertinya soal ada yang kurang, jadi tidak menemukan jawaban
2, disuatu poliklinik. Saat ini, kadar HbA1c pasien adalah 8% dan kadar glukosa :’(
darah puasanya 180 mg/dL. Dokter meminta informasi dari apoteker mengenai
antidiabetes yang kontraindikasi dengan riwayat penyait pasien untuk menghindari
kesalahan peresepan obat. Pasien memeiliki riwayat gagal jantung. Apakah
antidiabetes yang dimaksud?

a. Pioglitazon d. Insulin
b. Glipizide e. Sitagliptin
c. Metformin
56. Seorang apoteker di suatu rumah sakit melakukan MESO pada seorang pasien Jawaban B. Simvastatin
(perempuan usia 50 tahun, penderita DM tipe-2, hipertensi, dan
hyperlipidemia). Pasien telah menggunakan metformin, glibenklamid, vitamin b
komplek, captropil, dan simvastatin untuk mengontrol penyakitnya. Saat ini
pasien merasakan nyeri otot yang tidak mereda setelah diobati dengan
paracetamol. Apoteker menyimpulkan bahwa keluahan tersebut karena efek
samping salah satu obat. Apakah obat yang dimaksud?

(sumber : Dipiro ed 9, Hal 72)


a. Metformin d. Glibenklamid
b. Simvastatin e. Kaptropil
c. Vitamin b kompleks
57. Seorang pasien, laki-laki, usia 62 tahun dilarikan ke UGD suatu rumah sakit Jawaban A. Unfractionated Heparin
karena mengalami DVT (Deep Vein Trombosis) yang cukup parah. Dokter dan
apoteker berdiskusi untuk menentukan terapi thrombosis untuk pasien. Apakah obat DVT atau biasa disebut thrombosis vena dalam adalah kondisi ketika
yang tepat direkomendasikan? terjadi penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah
vena, biasa terjadi di paha atau betis tapi bisa juga terbentuk di bagian
a. Unfractionated Heparin tubuh yang lain.
b. Low Molecular Weight Heparin
c. Heparin
d. Fondaparinux
e. Alteplase

(sumber : Dipiro 9, hal 128)


58. Seorang apoteker di klinik bedah melakukan stock opname rutin tiap bulan. Data Jawaban B. Injeksi fentanil 0,05 mg/ml
obat yang sedang dicatat oleh apoteker adalah injeksi fenitoin 50 mg/mL, injeksi
fentanil 0,05 mg/mL, infus siprofloksasin 2 mg/mL, inhalasi isofluran dan Menurut PMK No. 2 Tahun 2017 Tentang Perubahan Penggolongan
tablet Parasetamol 500 mg. Apoteker selanjutnya akan menulis laporan khusus Narkotika, Fentanil termasuk dalam Narkotika Golongan 2.
penggunaan salah satu obat dengan menggunakan aplikasi SIPNAP. Obat
apakah yang dilaporkan oleh apoteker tersebut?
a. Injeksi fenitoin 50 mg/mL
b. Injeksi fentanil 0,05 mg/mL
c. Infus siprofloksasin 2 mg/mL
d. Inhalasi isofluran
e. Tablet Parasetamol 500 mg

59. Seorang dokter berdikusi dengan apoteker di suatu ruang rawat inap rumah sakit Jawaban D. Raloksifen
untuk menentukan terapi seorang pasien (perempuan, usia 58 tahun). Pasien saat ini
diiagnosa mengalami osteoporosis dengan sedikit fraktur pada tulang vetebrata.
Pasien juga memiliki riwayat penyakit kanker payudara. Selain akan meresepkan
suplemen kalsium dan vitamin D, dokter juga akan memberikan obat untuk
menghambat resorpsi tulang pasien. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?

a. Alendronat
b. Methotreksat
c. Kalsitonin
d. Raloksifen
e. Tamoksifen
Lini Pertama: Alendronat, namun tidak boleh digunakan untuk
penderita kanker.

Terapi Alternatif : Raloksifen


(sumber : Dipiro ed 9, hal 18, 19, 23)
60. Seorang dokter di suatu RS berdiskusi dengan apoteker untuk menentukan Jawaban A. Verapamil
pengobatan seorang pasien (laki-laki, usia 40 tahun, penderita angina pectoris dan
takhikardi). Dokter akan meresepkan obat yang dapat menurunkan kecepatan
frekuensi denyut jantung pasien dengan mekanisme aksi memblok kanal ion
kalsium tipe-L pada nodus SA. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?

a. Verapamil d. ISDN
b. Propanolol e. Losartan
c. Nitrogliserin

(sumber : Majalah Kedokteran Indonesia, vol: 57, 2007)


61. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang mengembangkan Jawaban C. Tekanan kompresi terlalu besar
formula Tablet Tenofovir 300 mg. Setelah tablet dicetak dan dilakukan pengujian,
waktu hancur tablet tersebut melebihi kriteria penerimaan (> 15 menit).
Setelah dilakukan evaluasi, penyebab keadaan tersebut adalah tablet terlalu Kekerasan tablet dipengaruhi oleh oleh perbedaan massa granul yang
keras karena kesalahan settingan mesin cetak tablet pada saat pengempaan. mengisi diepada saat pencetakan tablet dan tekanan kompressi.
Apa faktor kesalahan settingan yang dimaksud? Semakin besar tekanan yang diberikan pada saat kompressi
a. Kecepatan kompresi terlalu tinggi maka akan meningkatkan kekerasan tablet. Tablet yang terlalu
b. Kecepatan kompresi terlalu rendah keras memiliki waktu hancur yang lama (lebih sukar hancur) dan
c. Tekanan kompresi terlalu besar disolusi yang rendah. Selain itu kekerasan juga dapat diakibatkan oleh
d. Ada guratan pada dinding die variasi jenis dan bahan tambahan yang digunakan, seperti bahan
e. Posisi hoping terlalu tinggi pengikat yang terlalu pekat.
(sumber : Lachman, dkk, 1994)
62. Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri farmasi sedang melakukan Jawaban C. 0,714
penetapan kadar sediaan kombinasi sulfadoksin dan pirimetamin dengan
Rumus :
metode KCKT. Fase gerak yang digunakan adalah asam asetat glasian 1% dan
Rs = (tR2 – tR1)
asetonitril (4:1) dalam standar internal fenasetin. Waktu retensi fenasetin,
(W2+ W1)
sulfadoksin, pirimetamin pada kromatogram berturut-turut adalah (3,1 ; 3,6
Keterangan :
dan 4,2) menit dan lebar puncak berturut-berturut adalah sebesar (0,5 ; 0,9
Rs = Resolusi
dan 0,3) menit. Berapakah nilai resolusi relatif fenasetin terhadap sulfadoksin?
tR1 = waktu retensi senyawa pertama
a. 0,325 d. 1,355
tR2= waktu retensi senyawa kedua
b. 0,645 e. 1,850
W1 = lebar puncak pita pertama
c. 0,714
W2 = lebar puncak pita kedua
Ditanyakan : Nilai resolusi relatif Fenasetin terhadap Sulfadoksin?
Jawab :
Diketahui : tR1= 3,1 W1= 0,5
tR2 = 3,6 W2 = 0,9
Jadi :
Rs = 2 x (3,6 - 3,1)
(0,5 + 0,9)
Rs = 1/1,4
Rs = 0,714
63. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang mengembangkan
formula klotrimazol krim dengan melakukan analisa penetrasi klotrimazol kedalam
kulit kelinci. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa penetrasi klotrimazol kedalam
kulit kelinci mengikuti orde nol dengan persamaan y = 0.2078x – 0.036 (x:jam,
y:%, r = 0.991). Berapakah tetapan kecepatan laju penetrasi klotrimazol krim
tersebut ?
a. 0.036 %/jam d. 0.4062 %/jam
b. 0.108 %/jam e. 0.5416 %/jam
c. 0.2078 %/jam
y = bx + a
b = slope = k

y = 0.2078x – 0.036
jadi k = 0.2078
64. Seorang apoteker di bagian R&D suatu industri obat farmasi akan membuat formula Untuk menghitung konsentrasi air maka ditarik garis lurus dari titik
emulsi VCO dengan menggunakan sistem 3 fase. Formula yang optimal dari X, garis lurus tersebut merupakan titik 0% air, semakin mendekati
komponen VCO Tween dan air adalah pada titik C pada gambar. sudut C (air) mak konsentrasi air 100% sehingga didapatkan titik
tersebut adalah 40%

Maka berapakah konsentrasi (%) air pada formula yang optimal tersebut ?
a. 10% d. 40%
b. 20% e. 50%
c. 30%

65. Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri farmasi akan melakukan Jawaban C. Sampel pertinggal
penetapan kadar zat aktif produk tablet Nifedipin (no Bets 7H3125) yang
ditarik dari pasaran karena ada laporan bahwa produk tersebut mengandung
zat aktif sub standar. Hasil penetapan kadar zat aktif nifedipin tersebut harus
dibandingkan dengan suatu pembanding. Apakah yang tepat digunakan sebagai
pembanding ?

a. Produk Innovator
b. Produk Kompetitor (Sumber : Aneks 11 Sampel pembanding dan sampel pertinggal
c. Sampel pertinggal CPOB 2012 Hal 256)
d. Sampel karantina
e. Produk dari bets lain
66. Apoteker bagian R & D sedang melakukan validasi metode analisis untuk Jawaban A. Presisi
penetapan kadar piroksikam dengan metode HPLC. Salah satu tahapan yang
dikerjakan adalah membuat larutan standar dengan konsentrasi 30, 60, 90 ppm.
Masing masing direplikasi 3 kali. Diperoleh rata rata 100% RSD AUC hasil
pengujian 1,45%. Parameter apakah yang sedang ditetapkan apoteker tersebut?

a. Presisi
b. Kesesuaian Sistem
c. Akurasi
d. Robustness
e. Linearitas
(Sumber : Majalah Ilmu Kefarmasian Vol 1 No 3 Desember 2004,
Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya.
Harmita, Departemen Farmasi FMIPA-UI)
67. Seorang apoteker penanggungjawab IPC ( In Proces Control) suatu industri farmasi Tidak ada jawaban di pilihan ganda
akan melakukan uji sterilitas akhir pada produk infus Ringeri Laktat (RL)
500ml yang baru diproduksi. Satu batch produksi menghasilkan 1.000 botol
infus RL. Berapakah jumlah minimal botol yang harus diuji?
a. 2
b. 5
c. 10
d. 15
e. 20

68. Seorang apoteker dibagian gudang suatu rumah sakit sedang mengelompokkan Kategori dari obat-obat VEN menurut Quick (1997) :
beberapa obat dalam skala prioritas berdasarkan kepentingan pasien/patient 1.Kelompok V (vital) : Adalah kelompok obat-obatan yang harus
orientid. Salah satu obat yang dievaluasi adalah serum antibisa ular. Serum ini tersedia (Vital), kriteria kritisnya yaitu obat ini dipakai untuk
tindakan penyelamatan hidup manusia, atau untuk pengobatan
termasuk dalam kelompok yang jarang digunakan di rumah sakit. Namun,
penyakit yang menyebabkan kematian. Obat yang termasuk dalam
berdasarkan ketetapan pemerintah, obat ini harus selalu tersedia di rumah sakit. kelompok ini antara lain, life saving drugs, obat untuk pelayanan
Apakah penggolongan yang tepat untuk obat tersebut? kesehatan dasar, dan obat untuk mengatasi penyakit-penyakit
a. Vital d. Slow moving penyebab kematian terbesar. Untuk obat-obat yang masuk pada
b. esensial e. fast moving kelompok V ini tidak boleh terjadi kekosongan.
c. non esensial 2.Kelompok E (essential) : Adalah kelompok obat-obatan essential
yang banyak digunakan dalam tindakan atau dipakai diseluruh unit
di rumah sakit. Kriteria kritis obat ini adalah obat yang bekerja
secara kausal atau obat yang bekerja pada sumber penyebab
penyakit. Kekosongan obat kelompok ini dapat ditolerir kurang
dari 48 jam.
3.Kelompok N (non essential) : Kriteria kritis obat ini adalah obat
penunjang agar tindakan atau pengobatan menjadi lebih baik untuk
kenyamanan atau mengatasi keluhan ringan. Obat-obat ini
digunakan untuk penyakit yang dapat sembuh sendiri. Kekosongan
obat kelompok ini dapat ditolerir lebih dari 48 jam

69. Seorang apoteker kepala IFRS sedang membandingkan 3 terapi untuk pengobatan
kanker payudara yang sudah metastasis melakukan Cost Utility Analysis. Tiga
terapi yang dianalisis adalah Best Supportive care (BSC), pengobatan dengan
Oncoplatin dan Oncotaxel. Outcome yang diukur merupakan gabungan antara
mortalitas dan morbiditas. Apakah satuan outcome yang tepat ditetapkan dalam
analisis tersebut?
a. jumlah hari bebas gejala dalam setahun
b. Skala nyeri yang dirasakan pasien
c.Jumlah hari tidak masuk kerja dalam setahun
d. QALY’s (Quality Adjusted Life Years)
e. Penyebaran sel kanker yang dialami oleh pasien

(Putu, 2016 “Economic Evaluation In Healt Care”)


70 Seorang apoteker di suatu rumah sakit melakukan Analisa keuangan pada akhir PEMBAHASAN
tahun anggaran. Pembelian obat-obatan dan BMHP selama satu tahun adalah 30,0
Milyar. Nilai obat-obatan dan BMHP pada awal tahun adalahRp 5,0 Milyar dan HPP = (Stok awal + pembelian) – stok akhir
pada akhir tahun adalahRp 4,5 Milyar. Berapakah HPP obat-obatan dan BMHP di =( 5,0 M + 30,0 M) – 4,5 M = 30,5M
Rumah sakit pada tahunTersebut?
a. Rp. 25,0 M d. Rp. 30,5 M
b. Rp. 29,5 M e. Rp. 35,0 M
c. Rp. 30,0 M

71 seorang apoteker di apotek mendapatkan resep yang berisi tablet natrium diklofenak
50 mg sebanyak 20 tablet atas resep dokter untuk pengobatan pasien ( perempuan,
usia 55 tahun penderita rheumatoid arthritis). Apoteker tidak menemukan waktu
pakai obat yang terdapat dalam resep. Apakah informasi yang tepat disampaikan
terkait waktu pakai obat kepada pasien?
a. Diminum sebelum makan d. Diminum saat perut kosong
b. Diminum sesudah makan e. Diminum sebelum tidur
c. Diminum saat makan

72 Seorang perempuan, usia 18 tahun, datang ke apotek untuk menembus resep yang
berisi sebagai berikut:
R/ AsamSalisilat 2
Sulfur 4
Vaselin 94
S.u.e
--da 20 gram –
Apoteker menyerahkan obat kepada pasien dan memberikan informasi batas waktu
maksimal penggunaan obat tersebut (BUD). Berapakah BUD sediaan obat tersebut
dari waktu peracikan?
a. 1 minggu d. 3 bulan
b. 2 minggu e. 6 bulan
c. 4 minggu

73 Seorang dokter umum dipuskesmas meminta informasi kepada apoteker mengenai Dosis sediaan yang ada 500 mg
aturan pakai amoksisilin 500 mg untuk pengobatan otitis media yang dialami pasien Dosis dalam literatur 40 mg/Kg
anak (laki-laki, usia 9 tahun,BB 25 kg). Apoteker menemukan aturan pakaiobat Berat badan 25 kg
tersebut dari sebuah literatur, yaitu 40mg/Kg BW/day divided twice daily. Sediaan Maka dosis 40mg ×25 kg = 1000 mg
yang ada dipuskesmas adalah amoksisilin kapsul 500 mg. Bagaimana aturan pakai Divided Twice daily = dibagi dua kali sehari
yang tepat disampaikan kepada dokter tersebut ?
a. 1 kali sehari 1 kapsul Jadi diminum 2 kali sehari 1 kapsul
b. 2 kali sehari 1 kapsul
c. 3 kali sehari 1 kapsul
d. 1 kali sehari 2 kapsul
e. 2 kali sehari 2 kapsul
74 Seorang dokter meminta pertimbangan apoteker pada saat visite bersama di ruang
rawat inap untuk pemilihan terapi seorang pasien (laki-laki, usia 35 tahun, penderita
infeksi Nesseria gonorrhea). Dokter akan memberikan 1 dosis injeksi seftriakson
250 mg dan satu dosis injeksi azitromisin 1000 mg. Akan tetapi sediaan injeksi
seftriakson sedang kosong dirumah sakit, apakah alternative antibiotic yang tepat
direkomendasikan ?
a. Amoksisilin
b. Eritromisin
c. Seotaksim
d. Sefiksim
e. Metronidazole

Sumber: Dipiro 9 hal 437


75 Seorang pasien laki-laki usia 52 tahun, dirawat di suatu rumah sakit karena
mengalami hipertensi (TD 170/110). Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes
meletus selama 5 tahun dan rutin meminum glibenklamid. Dokter dan apoteker
berdiskusi untuk menentukan pengobatan pasien pada saat melakukan visite
bersama. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
A. Hidroclortiazid D. Lisinopril
B. Amlodipin E. Propanolol
C. Furosemide

Sumber : Dipiro 9
Obat hipertensi untuk pasien yang memiliki riwayat DM mengunakan
golongan ACEI (pril-pril) atau ARB (tan-tan).
76 Seorang pasien wanita usia 32 tahun, sedang hamil usia 6 bulan, masuk rumah sakit
karena mengalami pre-eklamsia dengan TD saat ini 160/110 mmHg. Hasil
pemeriksaan menunjukkan pasien juga mengalami udem pada kaki disertai
dengan proteinuria (325 mg/ 24 jam). Apakah antihipertensi yang sesuai
diberikan?
A. Klortalidon D. Candesartan
B. Hydralazin IV E. Captopril
C. Nifedipin

Sumber : Dipiro 9

Obat HT untuk ibu hamil (MELANI = MEthyldopa , LAbetalol,


NIfedipin)

77 Seorang apoteker di suatu rumah sakit melakukan MESO pada pengobatan


hipertensi seorang pasien ( laki laki, usia 49 tahun). Pasien telah menggunakan
captopril 25 mg tablet 3 x sehari selama 3 bulan. Saat ini pasien mengalami
batuk kering. Apoteker mengatakan kepada pasein bahwa batuk tersebut adalah
efek samping dari obat yang digunakan pasien. Apakah yang menyebabkan
munculnya efek samping tersebut?
A. obat menghambat pembentukan Angiotensin II
B. obat meningkatkan kadar kalium serum
C. obat menurunkan kadar aldosteron
D. obat menghambat degradasi bradikinin
E. obat meningkatkan sintesis PGE 2 dan Prostasiklin
78 Seorang laki-laki 50 tahun menderita hipertensi. Ia sudah menjalani diet rendah
garam, berolahraga dan minum katpril 25 mg tablet 3x sehari. Namun, tekanan
darahnya belum mencapat target ( TD saat ini 150/100 mmHg). Hasil diagnosa
pasien tidak memiliki penyakit lain. Dokter berdiskusi dengan apoteker bahwa akan
menambahkan terapi diuretik. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Spinorolakton
b. Hidroklorotiazid
c. Furosemid
d. Amilorid
e. Triamteren

Sumber:
(Dipiro 9 hal. 91)

79 Seorang apoteker menyerahkan sediaan morfin 0,5 mg/ml sebanyak 10 ml dalam Sediaannya 0,5 mg/ml dalam 10 ml
split injeksi kepada perawat untuk meredakan nyeri pasien rawat inap akibat Kecepatan pemberian 2 mg/menit
serangan akut infark miokardial. Obat tersebut harus diberikan dengan cara injeksi
lambat dengan kecepatan 2 mg/menit. Berapakah kecepatan penyuntikan morfin 0,5/ 1 ml : 2 mg/ x ml
yang tepat disampaikan? x = 2 mg x 1 ml / 0,5 mg
a. 2 ml/menit = 4 ml/menit
b. 4 ml/menit
c. 6 ml/menit
d. 8 ml/menit
e. 10 ml/menit
80 Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun, penderita epilepsy parsial selama 10 tahun
sudah tidak berespon dengan 3 obat lini pertama yang pernah diresepkan oleh
dokter untuknya. Dokter mengganti obat dengan meresepkan Oxcabarmazepin
untuk pasien tersebut. Bagaimana mekanisme aksi obat tersebut ?
a. Mengeblokkanal ion kalsium
b. Mengeblokkanal ion natrium
c. Menghambat re-uptake GABA MHD menstabilkan membrane saraf dengan memblokir saluran Na +;
d. Agonisreseptor GABA ini dapat menghambat penembakan berulang dan dapat mengurangi
e. Menghambatenzim GABA transemnase penyebaran impuls sinaptik; juga dapat meningkatkan konduktansi
kalium dan memodulasi aktivitas saluran kalsium aktif tegangan
tinggi.

Sumber : MEDSCAPE
81 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industry farmasi sedang melakukan Diket : membuat 6 supp @ 4 gr
pengembangan sediaan suppositoria aminofilin dengan kekuatan Zat aktif aminofilin 100 mg
100mg/suppositoria. Basis yang digunakan adalah basis glisero-gelatin. Diketahui Nilai tukar aminofilin 1,3
displacement value aminofilin=1,3. Pengujian untuk 6 suppositoria dengan Dit :berat basis yang dibutuhkan ?
menggunakan cetakan 4 gram. Berapa gram basis yang dibutuhkan ? Jawab :
a. 1,80 Berat supp : 6x4g = 24 g
b. 2,40 Aminofilin 100 mg x 6 = 600 mg x 1,3 =780 mg = 0,78 g
c. 28,25 Maka basis yang dibutuhkan 24-0,78 = 23,22 g
d. 28,80
e. 29,35
f. 23,22

82 Seorang apoteker di industry farmasi pada area plant betalaktam membuat layout. RO (Reverse Osmosis ) merupakan Teknik pembuatan air murni
System pemurnian air untuk memperoleh air murni (purified water). System kini (purified water) yang dapat menurunkan hingga 95 % Total Dissolve
bertujuan menurunkan TDS hingga 95%. Layout yang dibuat adalah sebagai berikut Solids (TDS) di dalam air. Reverse osmosis terdiri dari lapisan filter yang
: sangat halus (hingga 0,0001 mikron).

Sumber : CPOB 2012.


Pada tahap keberapa tujuan tersebut dapat tercapai ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

83 Seorang apoteker di suatu industry farmasi sedang menyiapkan ruang produksi Untuk sediaan antibiotik betalaktam harus dibuat dalam
untuk pembuatan amoksisilin 500 mg kapsul. Apoteker tersebut melakukan gedung terpisah sendiri, tidak boleh satu gedung dengan misal
membandingkan terhadap tekanan udara pada ruang produksi dengan tekanan udara produk tablet konvensional. Dalam gedung ini pengaturan
pada koridor. Bagaimanakah perbandingan tekanan udara ruang produksi tersebut tekanannya dirancang negatif relatif dari lingkungan luar
dengan koridor ? sehingga debu/serbuk betalaktam tidak keluar mencemari
a. Lebih besar d. Paling Kecil ruangan.
b. Lebih kecil e. Dibuat sama
c. Paling besar (CPOB, 2012)

84 Seorang apoteker pada bagian produksi melakukan pengecekan tekanan udara pada Tiap tahap proses, produk dan bahan
ruang produksi tablet paracetamol. Tekanan udara pada ruang produksi tersebut hendaklah dilindungi terhadap pencemaran
harus lebih kecil dari pada tekanan udara pada koridor. Apakah alasannya? mikroba dan pencemaran lain.
a. mencegah koridor terkontaminasi oleh debu
(CPOB, 2012)
b. Karena produk non steril
c. Mencegah reaksi alergi pada karyawan
d. Karena dalam prosesnya menimbulkan banyak debu
e. Mencegah kontaminasi mikroba pada produk
85 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industry farmasi akan melakukan Jawaban :
penetapan kadar difenhidramin HCl dalam sediaan sirup. Pembuatan mengacu
pada FI dengan menggunakan fase gerak campuran asetonitril, air, trietilamin
(50:50:0,5) dengan penambahan asam asetat anhidrat. Penambahan
trietilamin pada fase gerak dapat mempengaruhi profil kromatogram yang
dihasilkan. Apakah efek dari penambahan trietilamin tersebut?

a. Puncak analit lebih tinggi


b. Waktu retensi lebih pendek
c. Puncak analit akan melebar
d. Waktu retensi pendek dan puncak analit tinggi
e. Waktu retensi pendek dan puncak analit melebar

86 Sebuah apoteker di bagian R&D suatu industri kosmetik sedang mengembangkan Jawaban E. 7,85
hand & body lotion dengan formula sebagai berikut :
Bahan Konsentrasi Diketahui :
Selulosa 14 Span 80 (HLB 4,3)
Asam stearat 3,5 Tween 80 (HLB 15)
Mineral Oil 10 Konsentrasi emulgator 10% = 10% x 100 ml = 10 gr
Span 80 (HLB 4,3) HLB Campuran 12,7
Tween 80 (HLB 15)
Pewarna 0,001 Ditanya : Presentase Tween 80?
Pewangi 0,001
Aqua Ad 100 ml Jawab : (Metode Aligasi)
Konsentrasi emulgator dalam formula adalah 10% dan HLB campuran
emulgator yang diharapkan 12,7. Berapakah presentase (%) Tween 80 dalam HLB Span HLB Tween - HLB Campuran
formula tersebut?
HLB Campuran
a. 2,30
b. 4,71 HLB Tween HLB Campuran – HLB Span
c. 4,80
d. 6,00
e. 7,85
4,3 15 – 12,7 = 2,3

12,7

15 12,7 – 4,3 = 8,4

Total = 2,3 + 8,4 = 10,7


Span 80 = 2,3 / 10,7 = 0,214 x 10 gr = 2,14
Tween 80 = 8,4 / 10,7 = 0,785 x 10 gr = 7,85
87 Apoteker bagian R&D sebuah industri farmasi akan membuat tablet salut enterik Jawaban B. 1
pirantel pamoat. Salah satu tahapan proses penyalutan yang dilakukan adalah
melindungi tablet inti agar tidak rusak oleh cairan penyalut. Proses tersebut  Seal tablet core : untuk menutup tablet inti dari pengaruh
dapat ditunjukkan pada gambar dibawah.
air yang dipakai untuk proses penyalutan
 Sub Coating : untuk menutup bagian tepi tablet pada tablet inti
sehingga tablet tidak bersudut
 Smoothing : untuk mengikis permukaan tablet yang kasar
yang disebabkan pada tahap pelapisan
 Coloring : untuk menutupi atau mngisi kecacatan pada
permukaan tablet yang disebabkan oleh tahap pelapisan dasar
Manakah tahapan proses yang dimaksut? serta untuk memberikan warna yang diinginkan pada tablet
a. 1
 Polishing : untuk memperoleh hasil akhir atau tablet salut
b. 2
c. 3 yang mengkilap, licin, dan halus
d. 4
 Printing : untuk memberikan identitas pada tablet seperti logo
e. 5
manufaktur atau kode tertentu.
88 Seorang apoteker di suatu rumah sakit akan merencanakan pengadaan infus NS untuk PEMBAHASAN :
kebutuhan dua bulan depan dengan metode konsumsi. Pemakaian rata-rata infus NS di  Safety stock = pemakaian per minggu x lead time
rumah sakit tersebut adalah 2.000 botol/bulan. Pengadaan dilakukan setiap 2 bulan sekali
dengan lead time 3 minggu, sisa stok infus NS saat ini adalah 1.000 botol. Berapakah = (2.000/30) x 21
jumlah infus NS (botol) yang tepat diadakan ?
= 1.400 botol.
A. 2.700 D. 4.750
B. 2.450 E. 5.000
C. 4.400
 Jumlah pengadaan 2 bulan = Pemakaian 2 bulan + Safety Stok – Sisa
stok

= (2.000 x 2) + 1.400 – 1.000

= 4.000 + 1.400 – 1.000

= 4.400 botol.
89 Seorang apoteker di suatu rumah sakit sedang membuat perencanaan pengadaan Antalgin PEMBAHASAN :
Tablet untuk kebutuhan bulan April 2018. Penggunaan Antalgin Tablet selama bulan  Safety stock = Pemakaian per hari x lead time
Maret 2018 adalah 18.000 tablet. Lead time pengadaan obat tersebut adalah selama 3 hari,
dan sisa stok adalah 100 tablet. Antalgin tablet yang tersedia di PBF adalah 10 tab x 10 = (18.000/30) x 3
strip. Berapakah jumlah Antalgin Tablet yang tepat diadakan untuk bulan April 2018 (30
= 1.800 tab.
hari) ?
 Jumlah pengadaan 1 bulan = Pemakaian rata-rata + Safety
A. 237 box D. 180 box
stock – Sisa stock
B. 202 box E. 165 box
= 18.000 + 1.800 – 100
C. 197 box
= 19.700 tab.

 Jadi, 19.700/100 = 197 box

90 Seorang apoteker di apotek akan mengadakan vitamin tulang sebanyak 1 box. Terdapat 5  Pertimbangan pertama yang dilakukan adalah APAKAH PBF
PBF yang mendistribusikan vitamin tersebut dengan kondisi pemesanan sebagai berikut : TERSEBUT BISA DIHUBUNGI ATAU NGGAK. Nomor
telepon PBF C sulit dihubungi, sehingga PBF C bisa dihilangkan
dari jawaban

 Pertimbangan kedua adalah MEMILIH HARGA YANG


TERMURAH. Rincian harga dari tiap PBF adalah sebagai berikut
:

 PBF A :

PBF Pengiriman Harga Proses Order 159.000 x 1,1 = Rp. 174.900,-

Rp. 159.000,- Via telepon, SP Dipotong 3%, jadi :


Sore hari di hari yang
A (belum PPN) diambil saat
sama saat order 174.900 – (3% x 174.900)
diskon 3% pengiriman
= 174.900 – 5.247 = Rp. 169,653,-
Via telepon, SP
Rp. 159.000,-
B Satu hari setelah order diambil saat  PBF B :
(Setelah PPN)
pengiriman
Karena sudah termasuk PPN, maka harganya adalah Rp.
No telepon sales dan 159.000,-
Rp. 159.000,-
C Satu hari setelah order kantor PBF sulit
(Setelah PPN)
dihubungi  PBF D :

Via telepon, SP Karena belum termasuk PPN, maka


Sore hari di hari yang Rp. 159.000,-
D diambil saat
sama saat order (belum PPN) 159.000 x 1,1 = Rp. 174.900,-
pengiriman
 PBF E :
Via telepon, SP
Sore hari di hari yang Rp. 159.000,-
E diambil saat  Karena belum termasuk PPN, maka
sama saat order (belum PPN)
pengiriman
 159.000 x 1,1 = Rp. 174.900,-

Berdasarkan pernyataan di atas, PBF yang memilki harga yang paling


PBF manakah yang tepat dipilih untuk pengadaan vitamin tulang tersebut ? murah adalah PBF B. Kesimpulannya adalah PBF yang dipilih adalah
PBF B.
A. PBF A D. PBF D

B. PBF B E. PBF E

C. PBF C
91 Seorang dokter berdiskusi dengan Apoteker mengenai tatalaksana terapi tukak
peptik unuk pasiennya (Laki-laki, usia 35 tahun). Kondisi tukak peptik pasien sudah
parah. Salah satu obat yang akan diresepkan dokter adalah omeprazole kapsul 20
mg/hari. Dokter meminta rekomendasi Apoteker mengenai durasi pengobatan yang
akan diberikan kepada pasien. Apakah rekomendasi yang tepat disampaikan kepada
dokter tersebut ?
a. 2 minggu
b. 4 minggu
c. 6 minggu
d. 8 minggu
e. 10 minggu

MIMS
92 Seorang pasien pasien usia 30 tahun, penderita diare infeksi, mendapatkan resep
dokter sebagai berikut :
R/ Kotrimoksazol 80 mg tab no X
S.2.Dd.1.tab
R/ Oralit No.X
S.u.c

Apoteker menanyakan beberapa informasi kepada pasien unuk mengghindari


DRP’s pada pasien. Apakah informasi yang relevan ditanyakan pada pasien tersebut
?
a. Apakah sedang menggunakan PIL KB ?

b. Apakah sedang hamil ?

c. Apakah sedang menyusui ?

d. Apakah sedang menggunakan obat hormonal ?

e. Apakah ada riwayat alergi terhadap golongan penisilin ?

93 Seorang pasien perempuan, usia 28 tahun, menikah, di diagnosis dokter mengalami


keputihan dan mendapatkan resep dokter dengan obat berbentuk sediaan ovula yang
berisi mentronidazole 500 mg dan nystatin 100.000 IU. Apoteker menyerahkan
obatdan memberikan informasi kepada pasien terkait dengan waktu penggunaan
obat yang tepat untuk mengoptimalkan efek terapinya. Kapankah waku yang tepat
untuk menggunakan obat tersebut…???
a. Pagi hari
b. Siang hari
c. Sore hari
d. Malam hari
e. Sewaktu-waktu
94 Seorang pasien, laki-laki usia 68 tahun, dirawat suatu rumah sakit karena
mengalami hipertensi (TD 170/110 mmHg) dokter dan apoteker berdiskusi di ruang
rawat inap saat visite Bersama untuk menentukan obat yang akan di berikan pada
pasien. Apoteker merekomendasikan sediaan antihipertensi golongan calcium calan
bloker untuk pasien. Apakah sediaan obat yang tepat di rekomendasikan..???
a. Nikardipine immediate release
b. Nifedipin short-acting
c. Nifedipin long-acting
d. Diltiazem extended release
e. Verampamil sustain release

95 Seorang apoteker menyerahkan tablet ibuprofen 200 mg tanpa resep dokter untuk
mengatasi nyeri punggung (skala 3/10) seorang pasien (laki-laki, usia 30
tahun). Obat tersebut mampu menurunkan sintesis prostaglandin melalui
aksinya dalam menghambat aktivitas enzim. Apakah enzim yang dimaksud?
a. Siklooksigenase
b. Lipooksigenase
c. Phospolipase A2
d. Phosphodiesterase
e. Lipoprotein lipase (Medscape)
96 Seorang pasien, perempuan, usia 76 tahun, penderita osteoarthritis dengan gejala
nyeri pada lutut. Pasien rutin telah menggunakan parasetamol 500 mg selama 5
tahun (4 kali sehari prn). Akan tetapi, obat tersebut sudah tidak mampu
meredakan rasa nyeri yang muncul. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk
menentukan tindak lanjut pengobatan. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan?
a. Asam hyaluronat intra-articular
b. Duloxetin tablet
c. Celecoxibkapsul
d. Natrium dikofenak tablet
e. Piroksikam gel

(Dipiro ed 9)
97 Selain mesepkan sumatriptan, seorang dokter akan meresepkan obat untuk terapi
profilaksis migraine untuk seorang pasien (laki-laki, usia 40 tahun, penderita
migraine berat). Dokter berdiskusi dengan apoteker di Rumah Sakit untuk
menentukan obat profilaksis migraine tersebut karena pasien juga memiliki
riwayat insomnia. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Fluoksetine
b. Amytriptilin
c. Propranolol
d. Asam valproate
e. Verapamil

Ganti literatur Dipiro 9 hal


553
98 Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun, di rawat di suatu rumah sakit dengan
diagnosis ensefalopati hepatik dengan gejala penurunan kesadaran, disorientasi,
suka meracau. Informasi yang diperoleh dari keluarga, pasien diketahui memiliki
riwayat penyakit gangguan hepar. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk
menentukan antibiotik yang akan diberikan kepada pasien. Apakah antibiotik yang
tepat direkomendasikan?
a. Kotrimoksazol
b. Ko-amoksiklaf
c. Metronidazole
d. Sefotaksim
e. Spironolakton

Dipiro Ed 9th Chapter 21. Cirrhosis and Portal Hypertension (Hepatic


Encephalopathy).
99 Seorang apoteker di suatu rumah sakit menyerahkan obat atas resep dokter berupa
Venlafaxine HCl XR 75 mg pada pasien (perempuan, usia 45 tahun, penderita
depresi). Obat tersebut diketahui mampu menghambat reuptake beberapa
neurotransmitter pada sistem syaraf pusat sehingga mampu mengurangi gejala
depresi. Apakah neurotransmitter yang dimaksud?
a. Histamin dan dopamin
b. Serotonin dan Norepinefrin
c. GABA dan substance P
d. Glutamat dan Glisin
e. Asetilkolin dan Dopamin
Venlavfaxine menghambat reuptake dua neurotransmitter, yakni
serotonin (5HT) dan norepinephrine (Medical Pharmacology at a
Glance Ed 7th - Michael J. Neal).
100 Seoran pasien laki-laki, usia 47 tahun, penderita tirotoksikosis, tidak mengalami Pengobatan menggunakan larutan lugol praoperasi dapat mengurangi
perbaikan gejala dengan antihipertiroid yang diresepkan dokter untuknya. Saat ini, laju darah, sehingga dapat memperkecil resiko pendarahan pada
pasien akan menjalani tiroidektomi. Dokter meminta pertimbangan apoteker operasi tiroidektomi.
mengenai obat yang dapat diberikan untuk memperkecil resiko pendarahan sebelum
operasi. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Karbimazol
b. Dobutamin
c. LarutanLugol
d. Metimazol
e. Propanolol

Iodida sering digunakan sebagai terapi tambahan untuk mempersiapkan


operasi pembedahan pasien, secara akut menghambat pelepasan hormon
tiroid dan dengan cepat mencapai keadaan eutiroid pada pasien tirotoksik
parah dengan dekompensasi jantung, atau untuk menghambat pelepasan
hormon tiroid setelah terapi RAI.
(Dipiro 9, hal.179)

101 Suatu apoteker di industry obat tradisional sedang melakukan akurasi metode Pembahasan:
analisis penetapan kadar mangostin dari sediaan gel ekstrak kulit manggis dengan
menggunakan metode KLT-Spektrodensitometri, dan diperoleh data sebagai berikut %Recovery =
:
=
400,65/ 400 x 100%

= 100,16 %
Kadar
Kadar yang
Sampel LarutanStandarMangostinseben
diperoleh (ng)
arnya (ng)
1 400 400,70
2 400 391,93
3 400 400,65

Berapa nilai recovery Sampel 3 ?


a. 98,11%
b. 98,68%
c. 99,98%
d.100,00%
e. 100,16%
102 Seorang apoteker di bagian QC suatu industry farmasi sedang melakukan uji RUMUS:
kerapuhan tablet Na-Diklofenak yang sedang diproduksi. Rata-rata bobot awal dari
20 tablet sebelum diuji adalah 13,445 g dan bobot tablet setelah di uji adalah 12,285
g. Berapakah nilai kerapuhan tablet tersebut ? Diketahui:
a. 1,92% W1= 13,445 g
b. 4,77% W2= 12,285 g
c. 6,44%
d. 8,63% % kerapuhan tablet = x 100
e. 9,19%
= 8,63% ganti W1

Sumber:
Banne.,Y.Ulaen.,P. Lombeng., F. Uji Kekerasan, Keregasan, dan
Waktu Hancur Beberapa Tablet Ranitidin. Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.

https://media.neliti.com/media/publications/96508-ID-uji-kekerasan-
keregasan-dan-waktu-hancur.pdf
103 Seorang apoteker bagian R&D suata industri farmasi sedang mengembangkan
formula tablet alprazolam 1,0 mg. Alprazolam diketahui memiliki sifat alir yang
baik dan tahan terhadap pemanasan. Apakah metode pembuatan tablet yang tepat
digunakan?
a. Kempa langsung
b. Granulasi kering
C. Granulasi Basah
d. Granulasi bertingkat
e. Granulasi dengan penyalutan

104 Seorang apoteker pada bagian R&D industri farmasi sedang melakukan optimasi Index Carrs = 50 g/73 ml = 0,685
formula granul kaptopril dengan menilai sifat alir granul menggunakan data Carr’S
Index. Sebanyak 50 g granul dimasukkan ke dalam gelas ukur 100,0 mL dan
dilakukan tapping sebanyak 500 kali. Volume sebelum dilakukan tapping adalah 80,
0 mL dan setelah dilakukan tapping adalah 73,0 mL. Berapakah kerapatan mampat
granul tersebut?.
a. 0,400 g/ml
b. 0,512 g/ml
c. 0,625 g/ml
d. 0, 685 g/ml
e. 0,730 g/ml
105 Seorang apoteker melakukan uji disolusi tablet siprofloksasin generic pada tahap
S1 dengan melakukan pengujian pada 6 tablet. Berdasarkan Farmakope Indonesia
Edisi V, Q30 siprofloksasin adalah 80%. Berapakah minimal batas penerimaan
hasil uji disolusi untuk tiap tablet siprofloksasin tersebut?
a. 65%
b. 70%
c. 75%
d. 80%
e. 85%
106 Sesorang apoteker di bagian QC industry farmasi sedang melakukan penetapan JAWAB:
waktu kadaluarsa injeksi aminofillin 24 mg/ml melalui uji stabilitas yang
Orde 1
dipercepat. Reaksi degredasi aminofilin tersebut mengikuti kinetika orde satu.
Berdasarkan hasil perhitungan, waktu paruh teofillin pada suhu 25 oC adalah 7 T1/2= 0,693
jam. Kapan kah obat injeksi tersebut akan kadaluarsa (t90) padas uhu 25 oC?
K
a. 1 jam setelah pengujian d. 4 jam setelah pengujian 7K= 0,693
b. 2 jam setelah pengujian e. 5 jam setelah pengujian K= 0,099/jam
c. 3 jam setelah pengujian T90 = 0,105
K= 0.105
0.099 = 1,06 jam
107 Sebuah industry farmasi akan melakukan pemeriksaan partikel pada ruangan
pembuatan suatu sediaan steril. Salah satu metode yang digunakan adalah metode
cawan papar. Pemeriksaan partikel dalam ruangan tersebut dilakukan dalam kondisi
non operasional setiap periode waktu tertentu sesuai dengan CPOB. Setiap
berapakah periode dimaksud?
a. setiap 1 minggu d. setiap 6 bulan
b. setiap 2 minggu e. setiap 12 bulan
c. setiap 1 bulan

108 Seorang apoteker disebuah klinik kecantikan meringkas neraca penjualan kosmetik Turn Over Ratio /Perputaran Persedian
per tahun di klinik tersebut, dengan data sebagai berikut:
 Persediaan awal Rp. 100.000.000 TOR =
 Penjualan Rp. 805.000.000
HPP = (100 jt + 805 jt) – (120 jt + 25 jt)
 Retur penjualan Rp.25.000.000 = 760 jt
 Persediaan akhir Rp. 120.000.000
Berapa kalikah perputaran di klinik tersebut?
a. 6,7 Rata-rata persediaan = = 110 jt
b. 6,9
c. 7,1
d. 7,4 TOR = = 6,9
e. 8,1

109 Di rumah sakit dilakukan penelitian terkait biaya dan efektivitas terapi dari
Azithromycin dibandingkan dengan Sefotaksim dalam pengobatan CAP
(Community Acquired Pneumonia). Data menunjukkan bahwa rata-rata biaya medis
langsung terapi dengan Azithromycin sebesar terapi dengan Rp. 6.000.000,- dan
rata-rata lama rawat inap selama 3 hari. Rata- rata biaya medis langsung terapi =
dengan Sefotaksim sebesar Rp.4.000.000 dengan rata-rata lama rawat inap 5 hari.
= 2.000.000
Berapakah nilai ACER (Average Cost Effective Ratio) Azithromycin?
a. Rp. 20.000.000,-/efektivitas
b. Rp. 18.000.000,-/efektivitas
c. Rp. 10.000.000,-/efektivitas
d. Rp. 2.000.000,-/efektivitas
e. Rp. 1.000.000,-/efektivitas

110 Seorang pasien datang ke apotek untuk membeli 10 tablet allopurinol. Data = Rp. 990
pembelian tablet allopurinol 300 mg dari PBF adalah dalam faktur tercancum harga
2 box tablet allopurinol (termasuk PPN) adalah Rp. 198.000,00 (1 box = 10 strip
@10 tablet). Margin keuntungan yang diambil apotek adalah 20%. Berapakah harga Margin 20% =
jual allopurinol yang harus dibayarkan oleh pasien tersebut?
a. Rp. 10.000 Harga jual per tab = Rp. 990 + Rp. 198 = Rp. 1.188
b. Rp. 12.000
c. Rp. 14.000 Harga yang harus dibayar pasien = Rp. 1.188 x 10 tab = Rp. 11.880 ~
d. Rp. 16.000 Rp. 12.000
e. Rp. 18.000

111 Seorang perempuan berusia 67 tahun penderita osteoporosis menebus obat atas
resep dokter di apotek yang berisi ibandronat 150 mg tablet ( 1 kali 1 bulan 1 tab).
Pada saat skrining resep, apoteker tidak melihat adanya informasi waktu pakai obat
dalam resep pasien. Apakah informasi waktu pakai obat yang tepat disampaikan?
a. 60 menit sebelum makan
b. 30 menit sebelum makan
c. Bersama dengan makan
d. 30 menit setelah makan Sumber: medscape
e. 60 menit setelah makan
112 Seorang pasien datang ke apotek membawa obat yang diresepkan dokter seminggu Local oral infections: Candida albicans infections may occur in the
yang lalu. Resep tersebut berisi sediaan turbuhaller yang berisi budesonid dan mouth and pharynx; rinsing (and spitting) with water after inhaler use
folmeterol. Pasien memiliki keluhan sariawan setelah penggunaan rutin obat. may decrease risk.
Setelah dilakukan assestment, pasien ternyata tidak menerima informasi pengguaan
obat dengan baik. Apakah informasi yang tepat disampaikan untuk mencegah
keluhan tersebut? Sumber: DIH 17th Ed. – Budesonid
a. Mengkocok obat sebelum digunakan
b. Mencuci tangan dengan sabun sebelum menggunakan obat
c. Mengelap ujung turbuhaller setelah digunakan dengan tisu basah
d. Mencuci ujung turbuhaller dengan air matang
e. Berkumur dengan air atau menggosok gigi setelah penggunaan.
113 Seorang pasien, perempuan usia 20 tahun datang ke suatu klinik kecantikan untuk
pengobatan jerawatnya. Pasien mendapatkan resep krim jerawat atas resep dokter.
Apoteker meracik obat tersebut dan menyerahkannya kepada pasien. Apoteker juga
memberikan informasi batas waktu penggunaan obat racikan krim tersebut. Apakah
informasi yang tepat disampaikan?

A. 7 hari
B. 14 hari
C. 28 hari
D. 30 hari
E. 60 hari

114 113. Seorang pasien laki-laki usia 63 tahun, penderita benign prostatic hyperplansia
(BPH) memeriksakan dirinya ke dokter urologi di suatu rumah sakit. Dokter telah
memberikan pengobatan dengan finasterid dan dutasterid, namun tidak memberikan
hasil yang baik. Pasien juga memiliki tekanan darah 180/110mmHg.dokter meminta
saran apoteker untuk tindak lanjut pengobatan pasien dan apoteker
merekomendasikan penggantian obat. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?

A. Doxazosin
B. Amlodipin
C. Verapamil
D. Kaptopril
E. Valsartan
115 Seorang apoteker di puskesmas menyerahkan isoniazid, rifampisin, etambutol,
pirazinamiddan asam folat atas resep dokter pada seorang pasien, laki-laki, usia 30
tahun penderita TBC. Pada saat menyerahkan obat, apoteker memberikan informasi
bahwa salah satu efek samping obat adalah urin merah . apakah obat yang
dimaksud?
a. isoniazid
b.Rifampisin
c.Etambutol
d.pirazinamid Pedoman nasional pengendalian tuberculosis, 2011
e.asam folat
116 seorang apoteker di suatu rumah sakit melkukan evaluasi terapi obat untuk seorang
pasien(laki-laki) usia 55 tahun, penserita dislipdemia. Pasien telah menggunkan
simvastatin 20 mg (S 1. dd) selama 3 minggu. Kadar kolesterol total pasien saat ini
adalah 280 mg/dl. Meskipun sudah mematuhi aturan pakai pengobatan dan rajin
berolah raga. Apakah rekomendasi terapi lanjutan yang tepat diampaikan kepada
dokter?
a. dosis simvastatin 20 mg ditingkatkan dua kalinya
b. simvasstatin diganti dengan atorvastatin
c. simvastatin dengan asam nikotinat
d. simvastatin diganti dengan gemfibrosil
e.simvastatin dikombinasikan dengan ezetimibe
Kadar kolesterol total normal: <200 mg Statin hendaknya digunakan sampai dosis maksimal yang
direkomendasikan atau yang maksimal dapat ditoleransi untuk
mencapai target kolesterol LDL. Pada pasien dengan risiko tinggi
dan sangat tinggi, sebaiknya terapi statin dilanjutkan walau target
terapi sudah tercapai selama tidak ada indikasi kontra ataupun efek
samping yang berat.

Pedoman tatalaksana dislipidemia,2017


117 seoran pasien, perempuan, usia 27 tahun sedang hamil usia 6 bulan, datang ke Kategori C = studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan
apotek untuk membeli krim betametason 0,1% untuk mengobatiruam kulit yang adanya efek samping pada janin(tertogenik, atau emberiosidal atau
sedang dialaminya akibat alergi makanan. Pasien mengaku pernah mendapatkan lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita dan binatang
resep obat tersebut dari dokter akibat alergi 2 bulan yang lalu. Pada panduan percobaan. Obat hanya boleh digunakan bila besarnya manfaat yang
penggunaan obat pada kondisi hamil, betametason krim masuk dalam kategori diharapkan melebihi besarnya resiko terhadap janin
c.apakah tindakan yang tepat dilakukan untuk menanngaapi permintaan pasien Kategori D = ada bukti positif mengenai resiko terhadap janin
tersebut? manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar
a. membeikan obat yang diminta pasien dari resikonya
b. tidak memberikan obat karena tidak membawa resp Kategori X= studi tehadap binatang percobaan atau manusia telah
c. mengganti dengan kortikosteroid topical yang lain memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya
d. meminta pasien untuk konsultasi ke dokter risiko terhadap janin. Obat ini dikontaindikasikan pada wanita hamil
e. mengganti obat dengan anti alergi yang lain atau memiliki kemungkinan hamil

Pasien telah mendapatkan obat serupa sebelumnya pada saat hamil, dam sediaan Basic pharmachology drug notes
topikal. HATI-HATI DENGAN SOAL, PERLU ANALISIS TINGGI.
118 Seorang pasien laki-laki, usia 45 tahun, dirawat di suatu rumah sakit karena
mengalami Gagal Jantung Kelas II NYHA dengan fraksi ejeksi 35%. Pasien telah
diberikan lisinopril, bisoprolol dan HCT, namun pasien masih mengalami sesak
nafas, pembengkakan pada wajah dan kaki (udem). Dokter ingin menambahkan
beberapa obat lain, diantaranya obat dari nitrat. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan?
a. Bisoprolol
b. Digoxin
c. ISDN
d. Ramipril
e. Spironolakton

Sumber: Pharmacotherapy Handbook 9th Edition

119 Seorang laki-laki usia 33 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
lambung yang mulai terasa sakit sejak 3 hari lalu. Selanjutnya dilakukan urea breath
test dan hasilnya positif terdapat H. phylori. Pasien telah mendapatkan regimen PPI-
amoksisilin-klarittromisin selama 7 hari, terapi pasien belum mengalami perbaikan.
Hasil uji sensitifitas bakteri membuktikan bahwa bakteri penyebab telah resisten
terhadap klaritromisin. Apakah regimen terapi yang tepat direkomendasikan untuk
pengobatan lanjutan pasien?
a. PPI-klindamisin-Metronidazol-sukralfat
b. PPI-klaritromisisn-Metronidazol-suklarfat
c. PPI-Bismuth subsalisilat-Metronidazol-suklarfat
d. PPI-Bismuth subsalisilat-Metronidazol-Tetrasiklin
e. PPI-Amoksisilin-Klaritromisin-Metronidazol

kalo ada soal begini keluar besok tgl jawab bismuth.


PPI + Amox + Levo (Realistis Ada di Indo kalo ini)

Sumber : Pharmacotherapy Handbook 9th Edition p. 254

120 Pasien perempuan, usia 28 tahun, hamil usia 30 minggu datang ke apotek untuk
membeli suplemen besi dan vitamin untuk mengatasi keluhan pusing, badan terasa
lemah dan cepat merasa lelah. Apoteker menduga pasien mengalami anemia dan
setelah ditanya pasien mengatakan bahwa kadar hemoglobin pada pemeriksaan
laboratorium terakhir adalah 8,3mg/dL. Apakah vitamin yang tepat dipilihkan untuk
pasien?
a. Vitamin A
b. Vitamin B1
c. Vitamin B6
d. Vitamin B12
e. Vitamin C
Sumber:
1. Pharmacotherapy Handbook 9th Edition
2. Masrizal. 2017. Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Vol. II.
3. http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/23

121 Seorang pengusaha UMOT (Usaha Mikro Obat Tradisional) membuat sediaan obat Referensi dalam pencarian
batuk yang mengandung ekstrak jahe, ekstrak daun sirih, sari jeruk nipis dan madu.
Klaim apakah yang tepat dituliskan pada leaflet kemasan sediaan tersebut?
Peraturan kemasan untuk obat tradisional
a. Menekan batuk kering
b. Meredakan batuk karena debu
c. Membantu meredakan batuk
d. Menghilangkan dahak
e. Menyembuhkan batuk karena flu
122 Seorang apoteker di suatu industry farmasi sedang melakukan uji disolusi tablet Diketahui :
famotidine 40 mg yang dilarutkan dalam 1.000 ml dapar fosfat. Sampel diambil nilai y = 0,2942
pada menit ke-45, diencerkan sebanyak 4 kali dengan dapar fosfat dan selanjutnya Y = 0,004 + 0,0322x
diperiksa kadarnya dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Absorbansi 0,2942 = 0,004 + 0,0322 x
yang didapatkan adalah 0,2942. Kurva baku yang digunakan adalah y = 0,004 +
0,2942 – 0,004 = 0,0322x
0,0322 x (x = konsentrasi dalam ppm). Berapakah efisiensi disolusi tablet
famotidine tersebut? 9,0124 ppm =x
a. 20,25%
b. 40,50% ED = x 100%
c. 60,75%
d. 81,00% = 90%
e. 90,00%
123 Seorang apoteker di suatu industry farmasi akan melakukan penetapan kadara penyelesaian :
setosal dalam tablet secara titrasi kembali dengan titrat HCl. Sebelum digunakan
HCl distandarisasi menggunakan Na2CO3 (BM=106) dengan indicator PP,
setelah dilakukan proses titrasi 200 mg Na2CO3 yang dilarutkan dalam 50 ml air,
ternyata membutuhkan 18,70 mL HCl untuk mengubah warna larutan dari pink massa Na2CO3 = 200mg = 0,2g
menjadi tidak berwarna. Berapa normalitas (N) HCl tersebut ? BM Na2Co3 = 106 g/mol
a. 0,5212 Val Na2Co3= 2
b. 0,4170 Vol= 18,70 mL = 0,0187 L
c. 0,3127
d. 0,2085
e. 0,1042

HCL 0,1 kalo ada soal carilah yang dekat-dekat 0,1 sambil baca bismillah, kalo
semua mendekati 0,1 aaaaaaa hitung itu....
N= 0,2017 N

REVISI PEMBAHASAN

124 Seorang apoteker pada Bagian R&D suatu industry farmasi sedang penyelesaian :
mengembangkan sediaan suppositoria lignokainhidroklorida 1 % (b/b). Cetakan lignokain hidroklorida 1% X 4 gram = 0,04 gram X 8 = 0,32 gram
yang digunakan adalah cetakan 4 gram, dan basis yang digunakan teobroma. berat supp = 8 x 4 gram = 32 gram
Pengujian dilakukan untuk 8 suppositoria. Berapakah berat (gram) basis yang = 32 g – 0,32 g = 31,68 gram
diperlukan ?
a. 32,00
b. 31,68
c. 25,00
d. 23,50
e. 20,80
125 Apoteker di industry farmasi akan memproduksi injeksi Thiamin HCl. Sterilisasi
akhir dilakukan dengan menggunakan metode sterilisasi uap, dan digunakan
indicator biologi untuk memastikan sterilitas produk tersebut. Apakah bakteri yang
tepat digunakan sebagai indicator tersebut ?
a. Bacillus strearothermophyllus
b. Bacillus subtilis
c. Thermococcuslitoralis
d. Stapylococcusaureus
e. Escherichia coli.
FI EDISI 4 hal 1102-1104.
126 Seorang apoteker yang bekerja di industry farmasi melakukan optimasi formula
sediaan tablet naproxen 500mg. formula tablet yang dioptimasi untuk 1 tablet
adalah sebagai berikut :
Naproxen 500mg
Laktosamonohidrat 55mg
Kolidon Cl 12mg
Kolidon 30 30mg
Magnesium stearate 3mg
Purified water 90ml
Manakah bahan tambahan yang berfungsi sebagai bahan pengikat ?
a. Laktosamonohidrat

b. Magnesium stearate

c. Kolidon Cl

d. Kolidon 30

e. Purified water

Sumber : handbook of pharmaceutical excipients PERBAIKI

LITERATUR

127 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industry farmasi akan menetapkan kadar Ft = (a+b)/2a
metampiron pada sediaan tablet dengan menggunakan metode kromatografi cair = (0,2+0,4)/2x0,2
kinerja tinggi. Diperoleh puncak kromatogram yang menunjukkan bentuk sebagai = 0,6/0,4
berikut : = 1,5
Berapakah tailing factor dari puncak metampiron tersebut ?
a. 0,5
b. 1,0
c. 1,5 Sumber : introduction to modern liquid chromatography, 2010

d. 2,0
e. 2,5

128 Seorang apoteker di apotek akan melakukan pemesanan obat yang stoknya mulai SP 1 = amoksisilin, ibuprofen 400 mg
SP 2 (precursor)n= demacolin (pseudoephedrin HCl)
menipis. Apoteker tersebut ingin memesan obat berupa amoksisilin 500 mg, codein SP 3 (narkotik 1) = codein 5 mg
10 mg, codein 5 mg, demacolin (pseudoephedrine HCl), dan ibuprofen 400 mg. SP 4 (narkotik 2) = codein 10 mg
berapa macamkah jumlah surat pesanan yang harus dibuat ? PMK NO 3 TAHUN 2015, TENTANG, PEREDARAN,
a. 1 d. 4 PENYIMPANAN, PEMUSNAHAN, DAN PELAPORAN
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN PREKURSOR FARMASI
b. 2 e. 5 Pasal 9
c. 3 (3) Surat pesanan Narkotika hanya dapat digunakan untuk 1 (satu)
jenis Narkotika.

Sehingga diperlukan 4 SP untuk memesan 5 jenis obat tersebut


129 Seorang apoteker di suatu RS akan menetapkan reorder pointuntuk pemesanan ROP = (pemakaian rata2 x LD) + SS
sefadroksil kapsul, karena obat ini termasuk dalam fast moving. Data pengeluaran
Pemakaian 3 bulan terakhir = 300 box
sefadroksil kapsul 3 bln terakhir adalah 300 box. Satu bulan terdiri dari 25 hari 1 bulan = 25 hari
3 bulan = 75 hari
kerja. Safety stock yang ditetapkan apotek adalah 10 box. Lead time pemesanan
Pemakaian rata2 = 300 box/ 75 hari
obat adalah 5 hari. Berapakah reorder point obat tsb ? = 4 box
a. 10 box d.40 box
ROP = ( 4 box x 5 hari ) + 10 box
b. 20 box e. 50 box = 20 + 10
= 30 box
c. 30 box
130 Seorang apoteker di apotek membeli siprofloksasin kapsul sebanyak 3 box (isi 10 Harga beli + PPN 10% = Rp 93.500
Margin 25% = 25/100 x 93.500
blister) ke sebuah PBF dengan harga Rp 93.500 (sudah termasuk PPN 10%).
= Rp 116.875
Apotek mengambil keuntungan sebesar 25%.Berapakah harga jual obat tsb tiap Harga jual = Rp 116.875/10 strip
= Rp 11.687 ~ Rp 11.700
blister ?
a. Rp 11.000 d. Rp 12.500
b. Rp 11.700 e. Rp 12.700
c. Rp 12.000
131 Seorang apoteker di instalasi farmasi rumah sakit melakukan rekonstitusi sediaan
serbuk injeksi seftriakson 1 g dalam vial dengan dekstrosa 5% di dalam Biological
Safety Cabinet. Apoteker menyerahkan sediaan tersebut kepada perawat dengan
informasi penyimpanan pada suhu ruang. Apoteker juga menyampaikan beyond use
date (BUD) sediaan tersebut. Berapakah lamakah BUD sediaan tersebut?
a. 24 jam
b. 48 jam
c. 72 jam
d. 96 jam
e. 120 jam
132 Seorang apoteker di apotek menyerahkan pil kontrasepsi Linestrenol 1mg kemasan Pil KB ANDALAN LATASI
28 pil atas resep dokter kepada perempuan (usia 35 tahun). Apoteker memberikan
informasi obat mengenai waktu yang tepat untuk menggunakan pil KB tersebut
untuk pertama kalinya. Apakah informasi yang tepat disampaikan?
a. Hari pertama menstruasi
b. 1 hari setelah menstruasi
c. Pada hari terakhir menstruasi
d. 1 hari setelah berhubungan
e. 1 hari sebelum berhubungan

133 Seorang pasien perempuan sedang hamil (usia 4 minggu), baru saja terdiagnosis
menderita HIV/AIDS. Pasien sedang berada dalam keadaan stadium klinis 1
dengan nilai CD4 sebesar 400/mm2. Dokter ingin meresepkan kombinasi 3
obat antiretrovirus (ARV) dan meminta saran apoteker mengenai kapan
sebaiknya pengobatan dengan ARV tersebut dimulai. Apakah saran yang
tepat untuk di sampaikan?
a. Apabila nilai CD4 kurang dari 350/mm2
b. Pada saat akan menjalani persalinan
c. Segera diberikan setelah ditetapkan hamil
d. Segera diberikan setelah melahirkan
e. Diberikan pada minggu ke-14 kehamilan
(Dipiro edisi 9)
134 Seorang pasien, perempuan usia 28 tahun datang ke puskesmas terdiagnosis
mengalami TB kambuhan. Dokter merencanakan memberikan obat TBC
kategori II. Pasien diketahui sedang hamil 8 minggu. Dokter meminta informasi
dari apoteker terkait obat TBC kategori II yang dikontradiksikan pada ibu hamil
untuk menghindari kesalahan peresepan obat. Apalah obat yang dimaksud?

a. Ethambutol d. Rifampisin
b. Isoniazid e. Streptomisin
c. Pirazinamid

(Dipiro edisi 9)

135 Seorang pasien, perempuan usia 35 tahun, datang kesuatu klinik dan didiagnosis
dokter mengalami osteoporosis. Pasien saat ini sedang hamil trimester 1. Dokter
meminta informasi dari apoteker terkait obat osteoporosis yang dikontradiksikan
pada ibu hamil untuk menghindari kesalahan peresepan obat. Apakah obat yang
dimaksud?
a. Raloksifen d. Teriparatid
b. Aleandronat e. KalsiumKarbonat
c. Kalsitonin
( Dipiro edisi 9)

136 Seorang dokter di suatu klinik meminta pertimbangan apoteker mengenai Golongan tetrasiklin (minosiklin dan doksisiklin) merupakan
pertimbangan antibiotik oral yang akan diberikan kepada pasienya (perempuan, antibiotik oral untuk acne vulgaris yang mempunyai efek
usia 27 tahun (penderita jerawat, antiinflamasipustule sedang). Pemberian sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Sedangkan
antibiotik oral tersebut bertujuan untuk memperkuat pengobatan dengan krim ciprofloksasin digunakan apabila antibiotik lain tidak efektif.
kombinasi klindamisin-benzoil peroksida. Apakah antibiotik yang tepat (Dipiro edisi 9, halaman 139)
direkomemdasikan?
a. Amoksisilin
b. Doksisiklin
c. Ciprifloksasin
d. Cefixime
e. Co-amoksiklaf

137 Seorang pasien laki-laki usia 55 tahundidiagnosa dokter menderita hipotiroid Levothyroxine (l-thyroxine, T4 ) adalah obat pilihan untuk
dengan gejala (HR<100/menit) lemah dan kecepatan metabolisme menurun. penggantian hormon tiroid dan terapi supresif karena lebih
Dokter menginginkan pemberian obat selama 4 minggu dan berdiskusi dengan stabil• Pada pasien hipotiroid tanpa komplikasi penyakit
apoteker untuk pemilihan obatnya.Apakah obat tepat direkomendasikan kepada jantung dapat diberikan levotiroksin 50 mcg selama 1 bulan
dokter tersebut? atau 4 minggu, dosis dapat ditingkatkan setelah 4 minggu.
a. Metimazol (Dipiro edisi 9, halaman 182)
b. Kortikosteroid
c. Levotiroksin
d. PTU
e. Larutan Lugol
138 Seorang apoteker di Instalasi Farmasi Rawat Jalan suatu rumah sakit menyerahkan
ISDN sublingual atas resep dokter kepada seorang pasien (perempuan, usia 70
tahun, penderita angina pectoris). Obat tersebut mampu melebarkan pembuluh
darah dengan meningkatkan kadar senyawa endogen di dalam tubuh. Apakah
senyawa endogen yang dimaksud?
a. Asetilkolin
b. Kalsium
c. Adenosin
d. cGMP
e. kalium

Wendhika, R, 2007, Skripsi, Kajian Interaksi Obat Pada


Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2005
139 Seorang pasien anak, laki-laki, usia 10 tahun, mengalami hipotensi, dan dibawa ke
IGD suatu rumah sakit. Menurut ibunya, anak tersebut baru saja menelan 4 tablet
alprazolam yang ada di kotak obat karena dikira permen. Dokter dan apoteker
berdiskusi tentang terapi antidot yang akan diberikan untuk pasien tersebut. Apkah
antidot yang tepat direkomendasikan untuk pasien tersebut?
a. Nalokson
b. Na tiosulfat
c. Flumazenil
d. Probenesid
e. Teofilin

Alprazolam termasuk dalam golongan Benzodiazepine


sehingga antidotnya yaitu Flumazenil

140 Seorang ibu datang ke apotek membawa resep untuk anaknya sebagai berikut:

Setelah dilakukan skrining resep dan perhitungan harga, ternyata uang yang
dibawa tidak mencukupi, sehingga ibu tersebut meminta diganti dengan obat
generiknya. Apakah tindakan yang tepat dilakukan?
a. Melayani sesuai permintaan
b. Menelpon dokter untuk melakukan pergantian PP No 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
c. Menganjurkan membeli obat sejumlah uang yang ada saja
d. Menolak permintaan
e. Menyarankan membeli ke apotek lain

141 Seorang apoteker di industri farmasi sedang membuat water for injection (WFI) Air untuk injeksi (WFI) hendaklah di produksi, disimpan dan
yang akan digunakan untuk rekonstitusi serbuk injeksi streptoisin sufat 1g. WFI didistribusikan dengan cara yang dapat mencegah
tersebut diproduksi disimpan dan didistribusikan dengan hot loop system. pertumbuhan mikroba, misal di sirkulasi dengan konstan pada
Berapakah suhu (oC) yang tepat digunakan untuk sistem tersebut? suhu di atas 70 oC
a. ≥60 oC
b. ≥70 oC Sumber: peraturan BPOM Nomor 13 tahun 2018
c. ≥80oC
d. ≥90 oC
e. ≥100 oC

142 Seorang apoteker bagian QC suatu industri farmasi akan melakukan uji pada FI edisi V (2014) menyatakan bahwa tablet tidak
keseragaman bobot pada produk tablet parasetamol 500mg sesuai dengan prosedur bersalut dan tablet salut selaput timbang seksama 10 tablet
yang ada dalam FI edisi V. Untuk keperluan uji tersebut, apoteker menimbang satu per satu.
sejumlah tablet. Beberapakah jumlah tablet yang tepat digunakan untuk pengujian
tersebut? Sumber : FI edisi V 2014 hal. 1007
a.5 tablet
b.10 tablet
c.15tablet
d.20 tablet
e. 25 tablet

143 Seorang apoteker pada bagian R&D industri farmasi mengembangkan gel natrium Gelling agent adalah bahan tambahan yang digunakan untuk
diklofenak dengan bahan tmbahan metil selulosa, propilenglikol, polisorbat mengentalkan dan menstabilkan berbagai macam sediaan
80,metil paraben, dan purified water. Hasil uji fisik gel menunjukkan daya sebar obat dan kosmetik. Beberapa bahan penstabil dan pengental
lebih dri 7cm. Apakah bahan tambahan yang mempengaruhi hal tersebut ? juga termasuk dalam kelompok bahan pembentuk gel.
a. Metilselulosa
Contoh Gelling Agent : tragakan, turunan selulosa, alginat,
b.Propilenglikol pektin, gelatin, povidon.
c.Polisorbat80

d. Metil paraben Turunan selulosa : selulosa, NaCMC, HPC, HPMC,


metilselulosa.
e. Purified water

Jadi dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi daya


sebar lebih dari 7 yaitu bahan tambahan dari
metilselulosa(turunan selulosa).

Pada penelitiannya Christine Citra Dewi, Nyi Mekar Saptarini


tentang HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA DAN KARBOMER

SERTA SIFAT FISIKOKIMIANYASEBAGAI GELLING AGENT

menunjukkan semakin tinggi konsentrasi

gelling agent maka semakin tinggi viskositasnya. Namun


dengan meningkatnya viskositas sediaan gel, maka absorbsi
obat pada saat pemakaian akan menurun sehingga dalam

formulasi perlu diperhatikan konsentrasi gelling agent yang


digunakan.Karena semakin tinggi kadar gelling agent , maka
luas penyebarannya semakin menurun. Penurunan
kemampuan daya menyebar ini seiring dengan peningkatan
viskositas gel, apabila tekanan yang diberikan sama pada
setiap pengujian formula gel, maka semakin kental sediaan
tersebut kemampuan menyebarnya semakin kecil.

http://journals.unpad.ac.id/farmaka/article/viewFile/8593/50
45

144 Seorang apoteker dibagian R&D suatu industri farmasi akan mengebangkan salep
ZnO dengan bahan sebagai berikut: 5/100 x 650 g = 32,5 g
ZnO 200 g

Parafin cair 150 g

White ointment 650 g

White ointment terdiri dari cera alba dan gram vaselin (5 : 95)

Berapakah jumlah cera alba yang tepat ditimbang ?

a. 13,0 g
b. 32,5 g
c. 50,5 g
d. 65,7 g
e. 75,7 g

145 Seorang apoteker diindustri farmasi melakukan kontrol kualitas terhadap kandugan
ketoprofen gel dengan menggunkan spektrofotometri UV/Vis. Larutan sampel obat
memiliki absorbansi 0,3 dan larutan ketoprofen standar 10 mg/ml memiliki
absorbansi 0,6. Sebelum pengukuran sampel dilarutkaan dalam 50ml pelarut,
kemudian volumenya diencerkan jadi 100 ml. Berpakah kosentrasi obat dalam Kons larutan sampel =absorbansi larutan sampel x konsentrsasi larutan baku
absorbansi larutan baku
smpel tersebut ?
a. 5 mg/ml = 0,3/ 0,6 x 10 mg/mL = 5 mg/mL x faktor pengenceran (2
b.10 mg/ml kali)
= 10 mg/ml
c. 25 mg/ml
d. 50 mg/ml
e. 100 mg/ml

146 Seorang apoteker di bagianR&D suatu industry farmasi sedang mengembangkan


sediaan suspense Kloramfenikol Palmitat. Selama masa penyimpanan, partikel
kloramfenikol terlihat mengendap dan membentuk agregat yang saling terikat
sangat kuat sehingga sulit terdispersi saat digojok (caking). Apakah tindakan yang
tepat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?
a. Memperkecil ukuran partikel
b. Menurunkan konsentrasi kloramfenikol
c. Mengurangi jumlah suspending agent
d. Membuat sistem flokulasi
e. Menurunkan viskositas pembawa
147 Seorang apoteker di bagian R&D suatu industri farmasi melakukan optimasi
pH pada reaksi pembentukan produk derivatisasi lisinopril dan 1-fluoro-2, 4-
dinitrobenzene (Lisinopril-FDNB) dalam pelarut aquades untuk
pengembangan metode analisa lisinopri. Data yang diperoleh adalah sebagai
berikut:

BerapakahpH optimum reaksiderivatisasitersbut?

a. 8,0
b. 8,5
c. 9,0
d. 9,5
e. 10,0
148 Seorang apoteker di suatu rumah sakit akan melakukan prioritas pengadaan iobat- Metode gabungan ini digunakan untuk melakukan
pengurangan obat. Mekanismenya adalah sebagai berikut:
obatan di bawah ini dengan melakukan analisi ABS dan VEN. Namun, karena
1. Obat yang masuk kategori NC menjadi prioritas
keterbatasan dana sehingga tidak semua obat dapat dibeli. pertama untuk dikurangi ataudihilangkan dari rencana
X V E N
kebutuhan, bila dana masih kurang, maka obat
kategori NB menjadi prioritas selanjutnya dan xobat
A Insulin Tablet azitromisin Koenzim Q10 kapsul
yang masuk kategori NA menjadi prioritas berikutnya.
B Injeksi furosemid Fenitoin Suplemen asam folat Jika setelah dilakukan dengan pendekatan ini dana
C Abutamin Metformin Vitamin C yangtersedia masih juga kurang lakukan langkah
selanjutnya.
2. Pendekatan sama dengan pada saat pengurangan obat
pada kriteria NC, NB, NA dimulai dengan
Manakah obat yang harus dicoret dari daftar pembelian ?
pengurangan obat kategori EC, EB dan EA
a. Insulin

b. Metformin (Maimun, 2008).

c. Vitamin C

d. Koenzim Q10

e. Fenitoin
149 Seorang apoteker di gudang Instalasi Farmasi suatu rumah sakit menerima pesanan
obat dari PBF yang terdiri dari NaCl 3%, digoksin, 5-fluorourasil, dan humulin
pen. Apoteker selanjutnya menyimpan obat tersebut pada lemari khusus, dan
menempelkan stiker sebagai penanda pada lemari tersebut. Apakah stiker yang
dimaksud?
a. HAM

b. LASA

c. Narkotik

d. Prekursor

e. Psikotropika

150 Seorang apoteker penanggung jawab apotek membeli lanzoprazol 30 mg generik 1 box (20 tablet) = Rp. 32.500
dari distributor dengan harga Rp. 32.500 /box sudah termasuk PPN. Satu boxberisi 1 tb = Rp. 2.200
20 tablet. Apoteker menjual tablet tersebut dengan harga Rp. 2.200/tablet. 1 box = 20 x Rp. 2.200 = Rp. 44.000
Berapakah margin keuntungan lanzoprazol yang ditetapkan oleh apoteker tersebut? Margin = Rp. 44.000/Rp. 32.500
a. 1.25 = 1,35

b. 1.27

c. 1,30
d. 1,32

e. 1,35

151 Seorang apoteker menjelaskan kepada pasien bahwa penggunaan insulin pen harus
dilakukan dengan posisi tegak lurus dan posisi seperti dicubit. Apakah tujuan dari
penjelasan apoteker tersebut ?
A. Memudahkan insulin masuk ke area intradermal
B. Memudahkan insulin masuk ke area intraperitoneal
C. Memudahkan insulin masuk ke area intramuscular
D. Memudahkan insulin masuk ke area subcutan
E. Memudahkan insulin masuk ke area intravaskular

152 Seorang pasien laki-laki usia 52 tahun, menderita DM tipe 2. Datang ke apotek
menebus obat menggunakan kopi resep sebagai berikut. Pasien datang dengan membawa kopi resep sehingga ketika
*Iter 2x* obat diambil lagi yang harus dituliskan adalah det iter 1x
R/ Metformin tab 500 mg No LX
S b. dd 1 dc
apoteker menyerahkan obat kepada pasien dan menyerahkan kopi resep untuk
menebus obat pada bulan depan. Apakah informasi yang tepat ditulis di samping
nama obat pada kopi resep berikut nya ?
A. Det. Orig
B. Det iter 1x
C. Det iter 2x
D. Det
E. Ne det
153 Seorang pasien tuna rungu menebus resep yang berisi domperidone 10 mg dan Komunikasi saat memberikan edukasi kepada pasien &
dilayani oleh apoteker. Pasien tersebut dating sendiri dan membutuhkan informasi
keluarganya berkaitan dengan kondisi kesehatannya.
mengenai cara pakai obat dan pengobatan penyakitnya. Bagaimana cara yang tepat
dalam memberikan informasi terkait obat kepada pasien tersebut? Tahap Cara penyampaian informasi dan edukasi yang efektif.
a. Meningkatkan simpati dalam memberikan informasi
Setelah melalui tahap asesmen pasien, ditemukan :
b. Penekanan empati dalam berkomunikasi
c. Menjelaskan etiket obat yang ada dengan detail 1. Pasien dalam kondisi baik semua dan emosionalnya senang,
d. Lebih mengutamakan suara yang jelas
maka proses komunikasinya mudah disampaikan.
e. Memberikan catatan tertulis
2. Jika pada tahap asesmen pasien di temukan hambatan fisik
(tuna rungu dan tuna wicara),maka komunikasi yang efektif
adalah memberikan leaflet kepada pasien dan keluarga
sekandung (istri,anak, ayah, ibu, atau saudara sekandung) dan
menjelaskannya kepada mereka.
3. Jika pada tahap asesmen pasien ditemukan hambatan
emosional pasien (pasien marah atau depresi), maka
komunikasi yang efektif adalah memberikan materi edukasi
dan menyarankan pasien membaca leaflet. Apabila pasien
tidak mengerti materi edukasi, pasien bisa menghubungi
medical information.

Thamariya Netty, 2016, Ilmu Prilaku dan Etika Farmasi


cetakan pertama, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
154 Seorang pasien perempuan usia 17 tahun, didiagnosis dokter di suatu klinik
mengalami anemia defisiensi besi disertai folikulitis pada tungkainya. Apoteker
menemukan adanya interaksi obat pada resep obat yang diresepkan dokter, yaitu
antara ferrous sulfat dan tetrasiklin. Apoteker mengusulkan penggantian tetrasiklin
dengan amoksisillin. Apakah alasan pergantian antibiotic tersebut?
a. Tetrasiklin dapat menurunkan absorpsi zat besi
b. Tetrasiklin mempengaruhi distribusi zat besi
c. Terjadi interaksi farmakodinamik antara kedua obat
d. Terjadi pewarnaan pada gigi akibat tetrasiklin Sumber : Medscape
e. Terjadi peningkatan efek samping terrous sulfat

155 Seorang pasien laiki-laki usia 48 tahun didiagnosa dokter di suatu puskesmas
mengalami tuberculosis untuk pertamakalinya. Dokter memberikan terapidengan
OAT berisi HRZE dan piridoksin. Pasien juga adalah penderita DM tipe-2 dan
kadar gulanya terkontrol dengan glibenklamid. Apoteker menyampaikan kepada
dokter adanya interaksi obat yang akan mempengaruhi hasil terapi pasien. Apakah
rekomendasi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Penambahan insulin
b. Penambahan sitagliptin
c. Glibemklamid diganti metformin
d. Glibenklamid diganti akarbose
e. Glibenklamid diganti insulin

156 Seorang pasien perempuan usia 50 tahyn BB 70 kg, diraat di rumah sakit dengan
diagnosa CHF. Dokter akan menberikan tablet digoxin 0,25 mg sebanyak 2 tablet ( cp =
target Cp = 0,681 ɥg/ L. Hasil pemeriksaan laboraturium menunjukan ClCr = 80 0,681 =
mL/ menit. Berapakah volume distribusi obat tersebut. Jika sediaan digoxin yang
tersedian memiliki F = 0,7? Vd = 0,256
a. 56 L
REVISI :
b. 118 L
c. 514 L Cp = f x dl/vd
d. 416 L 0,681 mcg/L = 0,7 x 500mcg/ vd
e. 167 L Vd = 350mcg/0,681mcg/l
= 514 L
157 Seorang pasien perempuan usia 30 tahun , datang ke apotek membeli ranitidine DAFTAR OBAT WAJIB APOTIK NO. 3
tablet dengan keluhan rasa tidak nyaman pada ulu hati. Pasien mengaku pernah
mengalami hal yang sama dan diresepkan ranitidin oleh dokter. Apoteker
selanjutnya memeberikan ranitidin 150 mg tablet unrtuk pasienb. Berapakah
jumlah maksimal yang boleh diberikan?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25

158 Seorang dokter di poli rawat jalan suatu rumah sakit meminta rekomendasi
penambahan obat kepada apoteker untuk pasiennya (laki-laki, usia 20 tahun,
penderita asma). Akhir-akhir ini pasien sering mengalami kekambuhan asma yang
dipicu oleh udara dingin. Dokter akan meresepkan obat yang dapat menstabilkan
sel mast agar tidak melepaskan histamin. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan ?
a. Sodium kromolin
b. Omalizumab
c. Albuterol
d. Budesonid
e. Ipratropium bromida
Asthma, Dypiro Ed 9th, hal 833

159 Seorang pasien, perempuan, usia 23 tahun, dilarikan keluarganya ke UGD suatu
rumah sakit karena mengalami keracunan insektisida akibat percobaan bunuh diri.
Apoteker menyiapkan antidote untuk meminimalkan efek toksik racun tersebut.
apakah andote yang tepat disiapkan ?
a. Atropin Sulfat
b. Natrium Bikarbonat
c. Magnesium Sulfat
d. N-Asetil sistein
e. Dimekarpol
TOKSIKOLOGI PESTISIDA DAN PENANGANAN
AKIBAT KERACUNAN PESTISIDA, Media Litbang
Kesehatan Volume XVII Nomor 3 Tahun 2007

160 Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, penderita hipertensi. Akan tetapi,
frekuensi detak jantung pasien justru berbeda dibawah normal (bradikardi). Dokter
berdiskusi dengan apoteker untuk pemilihan obat yang dapat meningkatkan
frekuensi detak jantung pasien. Apakah obat yang tepat direkomendasikan ?
a. Propanolol
b. Asebutolol
c. Bisoprolol
d. Nadolol Hypertension, Dypiro Ed 9th, hal 95
e. Atenolol
161 Sebuah industri memproduksi obat copy untuk pertama kalinya. Industri tersebut
akan melakukan uji bioekivalensi dengan pembanding obat paten yang sudah
ada. Sebelumnya, koefisien variasi (CV) intrasubyek obat paten pembanding
adalah 12%. Berapakah jumlah subyek minimal yang dibutuhkan untuk
pengujian tersebut ?
a. 8 subyek
b. 9 subyek
c. 10 subyek
d. 11 subyek
e. 12 subyek

Pustaka :
BPOM RI, 2004, Pedoman Uji Bioekivalensi, Jakarta, Hal. 15
162 Seorang apoteker disuatu industri farmasi akan melakukan uji disolusi terbanding
terhadap tablet furosemid pada 3 kondisi pH yang berbeda berdasarkan
panduan FDA tahun 2000. Berapakah pH yang dimaksud ?
a. pH 1,2; pH 3,0; pH 5,0
b. pH 1,2; pH 4,0; pH 6,0
c. pH 1,2; pH 4,5; pH 6,5
d. pH 1,2; pH 4,5; pH 6,8
e. pH 1,2; pH 4,5; pH 7,0

Pustaka :
Izzati, N, Nuwarda, R.J, 2017, Variasi Metode Uji Disolusi
Terbanding (UDT). Farmaka, Vol 15 (1), Bandung.
Pustaka :
BPOM RI, 2004, Pedoman Uji Bioekivalensi, Jakarta, Hal. 4

Seharusnya pustakanya ini. Tapi nggak bisa nemu ...


FDA, 2000, Guidance for Industry: Waiver of In Vivo
Bioavailibility and Bioequivalence Studies for
Immediate-Release Solid Oral, USA.

163 Seorang apoteker bagian QC suatu industri farmasi akan menetapkan kadar
thiamfenikol dalam sirup . Antibiotik ini diketahui memiliki struktur kromofor,
stabil dalam buffer fosfat pH 2,0 dan mampu menyerap sinar pada panjang
gelombang 226 nm. Apakah metode analisa yang tepat yang digunakan untuk
menetapkan kadar antibiotik tersebut ?
A. Spektrofotometri UV D. HPLC
B. Spektrofotometri visibel E. KLT Densitometri
C Spektrofotometri serapan atom

Sumber : Suhartati T., 2017., Dasar-dasar Spektrofotometri


UV-VIS Dan Spektrofotometri Massa Untuk Penentuan
Struktur Senyawa Organik.
164 Seorang apoteker di bagian R&D suatu industri farmasi melakukan studi BA –BE
pada sediaan baru kapsul cefixime baranded dan cefixime generik. Berdasarkan
hail studi parameter farmakokinetik diperoleh data sebagai berikut :

Parameter Bioekivalensi Cefixime i. v Kapsul Kapsul


Cefixime Cefixime
Branded Generik
Dosis (mg) 200 200 200
Rata rata AUC10-100 (µg 48 24 20
jam /ml)
Cmax (µg/ml) - 2,4 1,6
Shargel Leon dkk, 2012 Biofarmasetika & Farmakokinetik
Tmax (jam) - 3,4 4,8
terapan, Airlangga Univercity, Press, hal 457
Bioavaibilitas Absolut (F) = (AUC)po . Dosis iv
Berapakah bioavaibilitas absolut (F) kapsul cefixime branded tersebut? (AUC) iv . Dosis po
A. 40% D. 70% = 24 x 200 x100%
B. 50% E. 80% 48 x 200
C. 60% = 50%

165 Seorang apoteker dibagian produksi industri obat tradisional akan memproduksi Berat tablet 1 batch produksi = 2 g x 10.000 = 20.000 g
tablet ekstrak daun gedi dengan formula sebagai berikut : Mg stearat yang ditimbang = 1% x 20.000 g = 200 g
R/ Ekstrak daun gedi 50 mg
Larutan gelatin 1%
Amilum manihot 5%
Mg stearat 1%
Talk 1%
Laktosa Qs
Bobot teoritis tablet adalah 2 g dan satu batch produksi menghasilkan 10.000
tablet. Berapakah berat Mg stearat yang ditimbang ?
A 100 g D 2.000 g
B 200 g E 10.000 g
C 1.000 g

166 Seorang apoteker di bgaian R&D industri farmasi sedang melakukan optimasi Penyelesaian :

formula granul Kaptopril dengan parameter laju alir, Jumlah granul yang Laju alir (g/detik)
digunakan adalah 100g granul dan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengalir Besar Laju alir Keterangan

dari alat adalah (4,83±0,05) detik. Bagaimanakah sifat alir granul tersebut ? >10 Sangat Baik

4-10 Baik
a. Sangat baik
1,6 - 4 Sukar mengalir
b. Baik
< 1,6 Sangat Sukar mengalir
c. Sedang

d. Sukar mengalir

e. Sangat sukar mengalir

167 Seorang apoteker di bgaian R&D industri farmasi akan memilih bahan penghancur
Penyelesaian:
untuk diggunakan dalam pembuatan formula Fast Disintegrating Tablet (FDT) FDT merupakan suatu tablet yang dapat terdisintegrasi dan
terdisolusi secara cepat dengan bantuam saliva ketika tablet
amlodipin. Bahan penghancur yang tersedia id industry tersebut adalah amilum,
diletakkan diatas lidah. Formulasi tablet FDT amlodipin
avicel, Kollidon CL, Asam alginat, dan CMC. Apakah bahan penghancur yang memerlukan superdisintegran. Superdisintegran merupakan
sebuah substansi yang lebih efektif pada konsentrasi rendah
tepat dipilih oleh apoteker tersebut ? dengan kekuatan disintegrasi yang lebih baik. Contoh
superdisintegarn adalah Kollidon CL (Crosspovidon).
a. Amilum (Primaldi Juniku L, 2015).

b. Avicel

c. Kollidon CL

d. Asam alginate

e. CMC
168 Seorang apoteker di suatu rumah sakit sedang membandingkan 2 buah analgetik  Cost Utility Analysis (CUA)
yang akan digunakan sebagai pereda nyeri paska stroke. Apoteker tersebut Biaya pada CUA diukur dalam unit moneter (mata uang),
menggunakan kuisioner untuk menilai kualitas hidup pasien paska stroke dengan tetapi hasil pengobatan (outcome) dinyatakan dalam unit
ukuran Quality adjusted life year. Apakah metode farmakoekonomi yang dapat utilitas, misalnya QALY, Karena hasil pengobatannya tidak
digunakan oleh apoteker tersebut ? bergantung secara langsung pada keadaan penyakit (disease
a. Cost-Quality Analysis state), secara teoritis CUA dapat digunakan untuk
b. Cost-Benefit Analysis membandingkan dua area pengobatan yang bererbeda.
c. Cost-Utility Analysis
d. Cost-Effectiveness Analysis  Cost Benefit Analysis (CBA)
e. Cost-Minimization Analysis Teknik untuk menghitung rasio antara biaya intervensi
kesehatan dan manfaat (Benefit) yang diperoleh, dengan
outcome (yaitu manfaat) diukur dengan unit moneter (rupiah)

 Cost Effectiveness Analysis (CEA)


Teknik analisis ekonomi untuk membandingkan biaya
dengan hasil (outcome) relatif dari dua atau lebih intrvensi
kesehatan. Pada CEA hasil diukur dalam unit non-moneter

 Cost Minimization Analysis (CMA)


Teknik analisis ekonomi untuk membandingkan dua pilihan
atau opsi intervensi atau lebih yang memberikan hasil
(outcome) kesehatan untuk mengidentifikasi pilihan yang
menawarkan biaya lebih rendah.

Sumber: Kemenkes RI, 2013, Pedoman Penerapan Kajian


Farmakoekonomi.

169 Seorang Apoteker di puskesmas menghitung kebutuhan tablet dexamethasone 0,5 Diketahui:
mg. Rata-rata pemakaian obat tersebut dipuskesmas per bulan 2.500 tablet. Lead Rata-rata pemakaian: 2.500 tab/ bulan
time pengadaan obat dari gudang farmasi kabupaten adalah 1 bulan. Buffer stok Buffer stok : 5.000 tab
yang ditetapkan apoteker adalah 5.000 tablet dan sisa stok saat ini adalah 3.000 Sisa: 3.000 tab
tablet. 1 Box dexamethasone 0,5 mg terdiri dari 200 tablet. Berapakah jumlah Rata-rata pemakaian per tahun: 2.500 x 12 = 30.000 tab
dexamethasone 0,5 mg yang harus diadakan untuk kebutuhan 1 tahun mendatang ?
a. 180 Box Jawab:
b. 160 Box (Rata-rata per tahun + Buffer stok) – Sisa stok
c. 150 Box (30.000 + 5.000) – 3.000 = 32.000 tab
d. 140 Box 1 box = 200 tab
e. 120 Box 32.000 : 200 = 160 box
170 Seorang Apoteker di suatu apotek sedang menghitung kebutuhan obat digoxin 0,25 Safety stock =kebutuhan per hari x lead time
mg. Rata-rata digoxin 0,25 mg yang diresepkan dokter tiap bulannya (30 hari)
adalah sebanyak 900 tablet. Waktu tunggu yang dibutuhkan untuk sekali Kebutuhan per hari= 900 tablet / 30 hari = 30 tablet/hari
pemesanan adalah 2 hari. Apoteker harus memastikan tidak terjadi kekosongan Lead time = 2 hari
obat ini di apotek. Berapakah stok pengaman yang dibutuhkan agar ketersediaan
obat tersebut tetap terjaga ? SS = 30 tablet/hari x 2 hari = 60 tablet
a. 30 tablet
b. 40 tablet
c. 50 tablet
d. 60 tablet
e. 70 tablet
171 Seorang Apoteker disuatu rumah saki menerima resep dari pasien (laki-laki), usia
58 tahun, penderita BPH yang berisi terazosin no. XXX (S. 1.dd 1 tab ). Apoteker
tidak melihat adanya informasi waktu pakai obat pada resep pasien. Apoteker
menyerahkan obat kepada pasien dan memberikan informasi waktu pakai obat.
Apakah informasi yang tepat disampaikan?
a. Sebelum tidur

b. Malam hari

c. Sore hari

d. Siang hari

e. Pagi hari

sumber: Dipiro hal 847

172 Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker diruang rawat inap saat visit bersama Dosis:
hipertensi, digunakan sendiri, awalnya 12,5 mg 2 kali sehari; jika digunakan bersama
unruk menentukan pengobatan seorang pasien (laki-laki, usia 69 tahun, penderita diuretika (lihat keterangan), atau pada usia lanjut; awalnya 6,25 mg 2 kali sehari
hipertensi). Pasien selama ini diterapi dengan diuretik thiazide. Akhir-akhir ini (dosis pertama sebelum tidur); dosis penunjang lazim 25 mg 2 kali sehari; maksimal
50 mg 2 kali sehari (jarang 3 kali sehari pada hipertensi berat).
tekanan darah mulai sulit terkontrol sehingga dokter akan mulai
mengkombinasikan dengan kaptopril. Dokter meminta rekomendasi dosis awal sumber: http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-sistem-
untuk penggunaan obat tersebut pada apoteker. Bagaimana regimentasi dosis awal kardiovaskuler-0/23-antihipertensi/235-penghambat-ace
kaptopril untuk pasien tersebut?
a. Dosis normal terkecil (25 mg 1 kali sehari)

b. Dosis normal tengah (25 mg 2 kali sehari)

c. Dosis normal terbesar (25 mg 3 kali sehari)

d. Setengah dosis normal (12,5 mg 2 kali sehari)

e. Seperempat dosis normal (6,25 mg, 2 kali sehari)

173 Seorang apoteker menyerahkan sirup paracetamol 125 mg/ 5 mlkepada seorang ibu Pembahasan :
untuk mengobati demam anaknya (laki-laki, usia 2 tahun). Informasi dosis Sediaan = 125 mg/ 5 ml = 125 mg/sendok takar
paracetamol yang didapatkan dari buku standar untuk pasien anak usia 2 Dosis yang diminta = 375 mg : 125 mg/sendok takar
tahun adalah 375 mg/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam. Apakah informasi = 3 sendok takar (terbagi tiap 8 jam)
aturan pakai obat yang tepat disampaikan ? Jadi cara minum yang tepat dalam sehari 24 jam adalah 3 x
a. 2 x ½ sendok takar bila masih demam sehari 1 sendok takar bila masih demam.
b. 3 x sehari ½ sendok takar bila masih demam
c. 2 xsehari 1 sendok takar bila masih demam
d. 3 x sehari 1 sendok takar bila masih demam
e. 4 x sehari 1 sendok takar bila masih demam

174 pada seorang penderita TBC (laki-laki, usia 30 tahun). Pasien memiliki keluhan Pembahasan :
berupa gangguan pendengaran dan ganggungan keseimbangan setelah 1 bulan
menggunakan antituberkulosis fase intensif. Apakah antituberkulosis yang harus
dievaluasi terkait dengan keluhan pasien tersebut ?
a. Ethambutol d. Streptomisin
b. Isoniazid e. Pirazinamid
c. Rifampisin

Efek samping gangguan pendengaran dan keseimbangan


tubuh disebabkan oleh Streptomisin. (pedoman nasional
pengendalian tuberkulosis, 2011)

175 Seorang pasien, perempuan usia 30 tahun penderita DM tipe-2 datang ke klinik Pembahasan :
periksa ke dokter untuk mengatasi kesemutan pada ujung jari tangan. Pasien
mengaku terkadang kakinya tidak terasa jika diinjakkan. Dokter meminta
pertimbangan apoteker mengenai alternatif obat lain karena gabapentin yang biasa
diresepkan untuk mengatasi keluhan tersebut di klink tersebut sedang kosong.
Apakah obat yang tepat direkomendasikan ?
a. piridoksin d. Paracetamol
b. Thiamin e. Meloksikam
c. Mecobalamin (Cari di jurnal tambahan informasi)
Obat pengganti gabapentin adalah NSAID yaitu meloksikam.
176 seorang pasien perempuan, usia 30 tahun hamil usia 3 bulan datang ke klinik
karena sering mengalami kejang akibat demam tinggi (suhu 39,5°C). Sebelum
meresepkan obat, dokter meminta informasi dari apoteker mengenai antikonvulsan
yang bersifat teratogenik untuk menghindari kesalahan dalam peresepan obat
pada ibu hamil. Apakah obat yang dimaksud?
a. Karbamazepin (D) d. Fenitoin (D)
b. Lamotrigin (C) e. Etosuksimid (D)
c. Asam Valproat (X)

dipiro 9 hal. 525

Kesimpulannya : obat antiepilepsi hampir semua


menimbulkan efek teratogenik. Akan tetapi apabila dilihat
dari kategori obat untuk kehamilan, Lamotrigin lebih aman
(kategori C) dibandingkan dengan obat antiepilepsi yang lain.
Medscape
177 seorang pasien laki-laki usia 54 tahun, datang ke rumah sakit dan didiagnosa
diketahui:
dokter menderita gagal ginjal kronis. Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait
Clcr pasien = 20 mL/min
dosis furosemid yang akan diberikan tiap 12 jam. Diketahui Clcr pasien 20
Clcr normal = 100 mL/min
mL/menit, sefotaksim fe = 0,74 dan Clcr normal = 100 mL/menit. Berapakah dosis
Fe furosemid = 0,74
furosemid yang tepat direkomendasikan untuk pasien tersebut?
a. 8,32 mg d. 29,60 mg
b. 16,32 mg e.32,64 mg
= 1- 0,74 (1- )
c. 16,64 mg
= 0,408
Du = Dn×

= 40 mg × 0,408
= 16,32 mg

178 Seorang Apoteker melakukan MESO pada seorang (laki-laki, usia 50 tahun,
penderita BPH stadium 3 dan HIV) yang rutin menggunakan obat zidovudin,
tenofovir, efavirenz, kotrimoksazol, dan tamsulosin 3 bulam terakhir.
Apoteker menemukan saat ini pasien mengalami anemia yang diduga akibat
efek samping salah satu obat. Apakah obat yang dimaksud ?
a. Zidovudin d. Kotrimoksazol
b. Tenofovir e. Tamsulosin
c. Efavirenz

179 Seorang apoteker di instalasi rawat jalan menyerahkan tablet warfarin atas
resep dokter kepada pasien stroke ischekemik yang baru saja menjalani terapi
rawat inap. Apoteker menjelaskan bahwa kerja obat tersebut dapat dipengaruhi
oleh vitamin. Apakah vitamin yang dimaksud ?
a. Vitamin A d. Vitamin K
b. Vitamin D e. Vitamin B12
c. Vitamin E Kerja warfarin dipengaruhi oleh vitamin K yang
menyebabkan efek warfarin berkurang. Interaksi obat ini
termasuk interaksi yang serius.
180 Seorang pasien, perempuan usia 25 tahun dirujuk ke instalasi gawat darurat rumah
sakit karena mengalami keracunan sianida dari daun singkong dengan tanda-
tanda vital pasien adalah sebagai berikut : tekanan darah 70/50 mmHg, denyut
nadi 120/menit, RR 30/menit. Apoteker menyiapkan antidotum untuk
meminimalisirkan efek toksik racun tersebut. Apakah antidotum yang tepat
disiapkan ?

a.Asetilsistein d. Natrium tiosulfat


b. Natrium sulfat e. Natrium bikarbonat
c. Feri Sulfat

181 Seorang apoteker pada bagian QA suatu industry farmasi akan menyimpan
sampel pertinggal tablet nifedipin 10 mg untuk keperluan pengujian jika terjadi
deviasi mutu selama obat tersebut dipasarkan. Berapa lamakah persyaratan lama
penyimpanan sampel pertinggal tersebut ?

a. 2 tahun sebelum ED Sumber : (PENERAPAN PEDOMAN CPOB, 2018)

b. 1 tahun sebelum ED

c. Sampai ED

d. 1 tahun setelah ED

e. 2 tahun setelah ED
182 Sebuah industri farmasi akan membuat larutan tetes mata atropin sulfat 1% dan Diketahui : Ditanya :
Volume akhir = 500 L Jumlah NaCl yang dibutuhkan ?
bahan tambahan NaCl sebagai pengisotonis. Volume akhir sediaan yang akan Ptb atropin sulfat 1% = 0,07 oC

dibuat adalah sebanyak 500 L dengan menggunakan natrium klorida sebagai Ptb NaCl 1% = 0,58 oC
Ptb NaCl 0,9% = 0,52 oC
larutan pengisotonis. Dari pustaka, diketahui Ptb atropine sulfat 1% : 0,07 oC,
Ptb NaCl 1% : 0,58 oC, nilai Ptb NaCl 0,9% adalah 0,52 oC. Berapakah
Rumus
jumlah (kg) NaCl yang dibutuhkan agar larutan menjadi isotonis ?

a. 1,95 = > revisi 0,52 –(1x0,07)/0,58


b. 2,68 = 0,79 gram dalam 100 ml
Sediaan dibuat 500 L = 500.000 ml
c. 3,88
NaCl yang dibutuhkan:
d. 7,86
=
e. 15,45
0,79 gram . 500000 ml = X . 100 ml
X=

X = 3.900 gram = 3,9 Kg


REVISI YA NANTI
183 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industry farmasi akan membuat larutan Pembahasan :
efedrin sulfat 1% sebanyak 2 liter menggunakan pengisotonis dekstrosa. Dari
sumber pustaka diketahui nilai kesetaraan E.NaCl-efedrin sulfat 0,23 dan nilai Rumus = E x massa zat
kesetaraan E NaCl-dekstrosa adalah 0.16. Berapakah jumlah (gram) dekstrosa
yang diperlukan agar larutan isotonis ?

a. 20.14 d. 20.74 Larutan isotonis mengandung

b. 20.24 e. 20.94 Nacl 0,9% = 0,9/100 x 2000 ml = 18 gr


Efedrin 1/100 x 2000 ml = 20 gram x 0,23 = 4,6 gram

c. 20.64 (1 gram efedrin setara dengan 0,23 gram NaCl)

Agar isotonis membutuhkan

NaCl 18 gram – 4,6 gram = 13,4 gram

1 gram dekstrose setara dengan 0,16 gram NaCl.

Jadi 13,4 gram/0,16 gram = 83,75 gram.

184 Seorang apoteker di suatu industry farmasi melakukan penetapan kadar aspirin
dalam sediaan tablet aspirin 80 mg dengan metode alkalimetri. NaOH digunakan Pembahasan :
sebagai titran, NaOH dibakukan dengan 10 ml asam oksalat 0,1 N. Untuk
pembakuan tersebut, volume NaOH yang dibutuhkan adalah 10,3 ml. Berapakah Rumus V1 x N1 = V2 x N2
normalitas (N) NaOH tersebut ?
a. 0.0100 d. 0.0871 10,3 ml x N2 = 10 ml x 0,1 N

b. 0.0781 e. 0.0971 10,3 ml x N2 = 1

c. 0.0791 N2 = 1/10,3

N2 = 0,971

185 Suatu industry farmasi melakukan pengelolaan limbah ampisilin dengan cara
memutus cincin betalaktam. Untuk tujuan tersebut dapat digunakan asam klorida
atau natrium hidroksida. Namun, industry tersebut justru menggunakan natrium
hidroksida. Apakah alasan industry tersebut tidak menggunakan asam klorida ?
a. Susah penangananya

b. Korosif pada alat pengolahan


c. Residu yang dihasilkan berbahaya

d. Jarang tersedia dipasaran

e. Waktu pengolahan lebih lama

Hidrolisis dengan asam dikhawatirkan dapat merusak


peralatan unit pengolahan karena sifat asam yang
dapatmengakibatkan korosif
186 Seorang apoteker dibagian gudang penerimaan bahan baku suatu industri farmasi
sedang melakukan pencatatan dan pengujian bahan baku asam mefenamat yang
baru datang daru supplier bahan baku. Keputusan persetujuan, pelulusan, karantina
atau menolak bahan baku ditentukan oleh salah satu personilia yang ada oada
industri farmasi tersebut. Siapakah personilia yang dimaksud ?
a. Kepala Bagia R&D d. Kepala Bagia Produksi
b. Kepala Bgian QC e. Kepala Bagia PPIC
c. Kepala Bagian QA

Sumber (Petunjuk Operasional Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat


yang Baik, Jilid 1, BPOM RI 2013)
187 Seorang apoteker di apotek melakukan peracikan resep yang diterima dari seorang Campuran Camphora dan Menthol pada resep tersebut
pasien sebagai berikut : membentuk campuran eutektik.
R/ As. Salisilat 1% Penurunan tekanan uap relatif terjadi karna basahnya
serbuk dapat pula disebabkan campuran tersebut lebih
Camphora 1%
higroskopis. Higroskopisitas serbuk adalah tergantung dari
Menthol 0,5% tekanan uap dari larutan jenuh zet tersebut. Bila tekanan
Talcum ad 50 g uapnya lebih kecil campuran tersebut akan menyerap air dari
Saat dilakukan pencampuran bahan, apoteker menemukan campuran bahan obat udara , bila tekanan uap relatif suatu campuran turun dibawah
tersebut menjadi basah. Fenomena apakah yang terjadi? tekanan uap atmosfer, maka tekanan uap tersebut akan
a. Campuran heterogen d. Salting Out menjadi basah.
Campuran eutektik adalah Campuran dari dua atau lebih zat
b. Campuran eutektik e. Campuran melebur dengan titik leleh lebih rendah daripada campuran lain dari
zat-zat yang sama. (IMO, 2006)
c. Campuran homogen

188 Seorang apoteker penanggungjawab gudang farmasi akan menyimpan vaksin yang
baru diterima dari pengadaan. Vaksin-vaksin tersebut adalah OPV, BCG, Hep B,
DTP, dan TT. Apoteker mengatakan kepada petugas gudang bahwa salah satu
vaksin yang diterima termolabil dan harus disimpan pada suhu -15℃ s.d -25℃.
Apakah vaksin yang dimaksud apoteker tersebut?
a. OPV d. DTP
b. BCG e. TT
c. Hep B

Sumber: Permenkes No. 42 Tahun 2013 tentang


Penyelanggaraan Imunisasi

Seorang apoteker penanggungjawab apotek sedang menyusun laporan bulanan


189
narkotika dan psikotropika dengan menggunakan SIPNAP. Apakah data yang
dilaporkan dalam pelaporan tersebut?
a. Jumlah persediaan awal dan akhir bulan
b. Tanggal, nomor dokumen, dan sumber pemasukkan
c. Tanggal, nomor dokumen, dan sumber penggunaan
d. Nomor batch dan kadaluarsa setiap pemasukkan
e. Nomor batch dan kadaluarsa setiap penggunaan
Sumber: Permenkes No. 3 Tahun 2015 tentang peredaran,
penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika,
psikotropika dan prekusor farmasi
190 Seorang Apoteker Pengelola Apotek sedang melakukan stok opname pada
persediaan obat. Dalam hasil stok opname menyimpulkan bahwa jumlah obat-obat
dalam system kardiovaskular adalah sebesar 30% dari total persediaan obat di
apotek dan nilainya menyerap dana sebesar 15% dari total modal obat-obatan yang
ada di apotek. Berdasarkan analisis Pareto, termasuk kedalam kategori apakah
obat-obatan sistemkardiovaskular tersebut?
a. A d. D

b. B e. E

c. C

Sumber: Jurnal Vokasi Indonesia vol. 3 no. 2 Juli-


Desember 2015

191 Seorang apoteker merekomendasikan dosisi kaptopril 6,25 mg tablet 2 kali sehari (Sumber : Kuswardhani., Tuty, 2016,
untuk pengobatan pasien hipertensi (laki-laki, usia 69 tahun) di ruang rawat iap PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PADA LANJUT,
saat visite bersama Dokter lebih lanjut menanyakan apakah alasan dari Skripsi, Geriatri Bagian Penyakit Dalam FK. Unud, RSUP
rekomendasi dosis tersebut. Apakah alasan yang tepat disampaikan kepada Sanglah Denpasar
apoteker?
a. Agar tekanan darah target segera tercapai
b. Mengurangi resiko efek samping batuk
c. mencegah efek samping hipotensi orthostatik
d. mengurangi resiko gagal gnjal akut
e. Agar nillai GFR pasien tercapai
192 Seorang apoteker di apotek menerima resep racikan dari seorang pasien sebagai
berikut :
R/ Cream Ketokonazol 2% tube 10 g No. 1
S.u.e 2 dd applic part dol m.et v
Apoteker menyiapkan oat tersebut dan memberikan informasi obat kepada pasien.
Apakah informasi waktu pakai obat yang tepat disampaikan kepada pasien ?
a. Pagi hari

b. Siang hari

c. Pagi dan siang hari

d. Pagi dan malam hari

e. Siang dan malam hari


Sumber : ISO Indonesia volume 55 Tahun 2015

193 Seorang dokte rmeminta informasi kepada apoteker di suatu RS mengenai


keamanan penggunaan kaptopril (p.o) untuk ibu hamil. Setelah melakukan
penelusuran literature, apoteker mengatakan kepada dokter bahwa obat tersebut
termasuk kategori D. Apakah arti dari kategori yang dimaksud?
a. Telah banyak digunakan dan terbukti aman pada ibu hamil
b. Menyebabkan malformasi pada janin dengan sifat reversible
c. Terbukti aman pada beberapa penelitian menggunakan hewan uji
d. Telah dinyatakan kontraindikasi pada ibu hamil
e. Menyebabkan malformasi pada janin dengan sifat ireversibel

Digunakan dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa


ketika tidak ada obat yang lebih aman. Terbukti positif dapat
menimbulkan resiko terhadap janin.
Sumber : Medscape
194 Seorang pasien, laki-laki, usia 23 tahun, di rawat di UGD RS karena mengalami
over dosis setelah menggunakan tablet dekstrometorpan secara berlebihan. Analgesik (Opioid)
Apoteker menyiapkan antidote untuk membatasi efek toksis obat tersebut. Apakah
Opioid (analgesik narkotik) menyebabkan koma, depresi
antidote yang tepat disiapkan?
pernapasan, dan pin point pupil. Antidotum spesifik nalokson
a. Natrium EDTA d. Asetilsistein diindikasikan bila terdapat koma atau bradipneu. Karena
b. Nalokson e. Dimekarpol kerjanya singkat dibandingkan kebanyakan opioid, monitoring
c. Atropinsulfat yang ketat dan penyuntikan berulang perlu dilakukan sesuai
dengan frekuensi napas dan kedalaman koma. Pada saat perlu
diberikan nalokson berulang dapat diberikan melalui infuse
intravena secara terus-menerus, kecepatan pemberian infuse
disesuaikan dengan tanda vital pasien. Efek dari beberapa
opioid sepert ibupren orfin, hanya dapat diatasi sebagian oleh
nalokson. Dekstropropoksifen dan metadon memiliki durasi
aksi yang panjang; pasien yang mengalami over dosis berat
perlu dimonitor untuk periode yang panjang.

Sumber : PIO Nas, bab 16.


195 Seseorangpasiendilarikankesebuah UGD RS karenakeracunanminumanberalkohol.
Paisenjugamenunjukkangejala withdrawal syndrome. Apoteker yang bertugas di
UGD tersebutmenyiapkanterapi antidote untukpasientersebut. Antidote apakah
yang tepatunrukdisiapkan?
a. Fomepizole d. Atropine Sulfat
b. Alprazolam e. Nalokson
c. N-AsetilSistein

Dialisis untuk menghilangkan alkohol yang tidak


dimetabolisme dan mungkin asam anion organik dapat
membantu dalam pengobatan beberapa keracunan terkait
alkohol. Pemberian fomepizole atau etanol untuk menghambat
alkohol dehydrogenase, kritisenzim dalam metabolisme
alkohol, bermanfaat jugadalam pengobatan etilen glikol dan
intoksikasi metanol dan kemungkinan keracunan dietilena
glikol dan propilen glikol.
Sumber :
Kraut JA, Kurtz I. Toxic alcohol ingestions: clinical features,
diagnosis, and management. Clinical journal of the American
Society of Nephrology : CJASN. 2008;3(1):208-25.
196 Seorang pasien laki2, usia 34 tahun, datang keapotek untuk membeli obat gatal
pada tangan karena baru saja memakan seafood, setelah diakses oleh apoteker,
ternyata pasien mengalami alergi, karena pasien pernah mengalami hal ini
sebelumnya. Pasien meminta obat yang tidak menyebabkan kantuk karena harus
tetap bekerja. Apakah obat yang dipilihkan untuk pasien tersebut?
a. Loratadine
b. CTM
c. Difenhidramin
d. Setirizin
e. Prometazin

197 Seorang apoteker di suatu rumah sakit sedang melakukan monitoring efektifitas
terapi pada pasien(pasien usia 34 tahun, penderita hipertiroid) yang menggunakan
tablet ptu 100 mg (3 kali sehari) selama 1 bulan. Apakah parameter hasil
pemeriksaan laboratorium yang tepat dipantau?
a. T4 dan TRH
b. T4 dan TSH
c. T3 dan T4
d. TRH dan TSH
e. T3 dan TRH
198 Seorangapoteker melakukan skrining resep dari seorang pasien (laki-laki, usia 35
tahun, penderita infeksi saluran kemih (ISK, dengan gejala demam, nyeri pada saat
buang air kecil. Resep tersebut berisi parasetamol 500 mg ( S. 3 dd. 1 tab.pc) dan
kotrimoksazol 480 mg (S. 2 dd 1 tab). Apoteker menemukan permasalahan pada
resep tersebut. Apakah permasalahan yang dimaksud?
a. Dosis Kotrimoksazol berlebih
b. Dosis kotrimoksazol kurang
c. Indikasi tidak terobati
d. ADR
e. Pemilihan obat tidak tepat

Sumber : DIPIRO EDISI 9 hal 496 dan MIMS

199 Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta pertimbangan dosis antihipertensi
pada apoteker untuk seorang pasien( laki-laki, usia 60 tahun, BB 50 Kg). Pasien Diketahui :
menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu mengalami penurunan fungsi ginjal Jenis kelamin = Laki-Laki
dengan kadar kreatinin serum 3 mg/dL. Apoteker selanjutnya melakukan Usia = 60 Tahun
perhitungan kliren kreatinin pasien tersebut untuk koreksi dosis. Berapakah nilai BB = 50 Kg
kliren keratinin pasien tersebut? Scr = 3 mg/dl
a. 18,5 mL/ menit
b. 22,5 mL/ menit Rumus :
c. 24,5 mL/ menit ClCr = (140-usia) x BB / (72 x SrCr)
d. 26,5 mL/ menit
e. 28,5 mL/ menit Jawaban :
ClCr = ((140-60 th) x 50 kg)/(72 x 3 mg/dL)
= 4000/216 = 18,518 ml/menit

200 Seorang ibu datang keapotek ingin membeli obat untuk mengatasi penyakit
anaknya ( laki-laki usia 12 tahun). Pasien terlihat kurus dengan perut buncit. Ibu
tersebut mengatakan bahwa anaknya mengalami kehilangan nafsu makan, lemas,
nyeri perut dan kepala, sukar tidur,gatal-gatal di sekitar dubur terutama malam
hari. Apoteker menyimpulkan bahwa pasien mengalami infeksi cacing kremi.
Apakah obat yang tepat diberikan untuk pasien tersebut?
a. Mebendazol
b. Niclosamide
c. Praziquantel
d. Piperazinesitrat
e. ivermectine
SumberPionas
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/56-infeksi-
cacing/561-cacing-kremi-oxyuris

Anda mungkin juga menyukai