Disusun oleh:
Kelompok 1
Dosen Pengampu:
D-III FARMASI
JURUSAN FARMASI
II. TUJUAN :
1. Pemilihan
Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin dengan cara menghindari kesamaan jenis.
Hindari penggunaan obat kombinasi, kecuali jika obat kombinasi mempunyai efek yang
lebih baik dibanding obat tunggal.
Apabila jenis obat banyak, maka kita memilih berdasarkan obat pilihan (drug of choice)
dari penyakit yang prevalensinya tinggi.
Pemilihan obat di rumah sakit merujuk kepada Formularium RS dan Formularium Nasional.
Sedangkan pemilihan alat kesehatan di rumah sakit dapat berdasarkan dari data pemakaian
oleh pemakai, standar ISO, daftar harga alat, daftar harga alat kesehatan yang dikeluarkan oleh
Ditjen Binfar dan Alkes, serta spesifikasi yang ditetapkan oleh rumah sakit.
2. Kompilasi Penggunaan
Jumlah penggunaan tiap jenis perbekalan farmasi pada masing-masing unit pelayanan.
Persentase penggunaan tiap jenis perbekalan farmasi terhadap total penggunaan
setahum seluruh unit pelayanan.
Penggunaan rata-rata untuk setiap jenis perbekalan farmasi.
3. Perhitungan Kebutuhan
Metode Konsumsi adalah metode yang didasarkan atas analisa data konsumsi obat tahun
sebelumnya. Untuk menghitung jumlah obat yang dibutuhkan berdasarkan metode konsumsi
perlu diperhatikan hal- hal sebagai berikut :
a) Daftar obat
b) Stok awal
c) Penerimaan
d) Pengeluaran
e) Sisa stok
g) Kekosongan obat
i) Waktu tunggu
j) Stok pengaman
A= RENCANA PENGADAAN
E = Sisa stok
IV. LATIHAN :
Penghitungan pemakaian obat tahun 2021
1. Amoxicillin
Pemakaian rata rata = 1.000.000/ 12 bulan = 83.333,3333/bulan
Stok pengaman = 10% (10% x1.000.000 = 100.000)
Waktu tunggu = 0,25 bulan (0,25x83.333,3333=20.833,3333)
Sisa stok = 1.000 tablet
Pada praktikum kali ini kelompok saya mendapatkan obat antibiotik , yang teridiri
dari amoxicillin 500 mg tab ,cefadroxil, ampicillin 500 mg tab, ciprofloxacin novell 500 mg
tab, azithromicin acon 500 mg tab.
VI. Kesimpulan
1. Pengelolaan perbekalan farmasi yaitu suatu siklus kegiatan yang dimulai dari
perencanaan sampai evaluasi, saling terkait antara satu dengan yang lain yang
mencakup kegiatan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, pencatatan, dan pelaporan, penghapusan,
monitoring dan evaluasi.
2. Metode yang dipakai adalah metode konsumsi .
3. Jumlah total harga pengadaan tahun 2022 Rp. 1.682.609.870 .
VI. Pustaka
Daftar Pustaka
http://eprints.dinus.ac.id/19087/10/bab2_18426.pdf