Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Nim : PO71390200050
Tingkat : 3B
PRODI D3 FARMASI
II. TUJUAN
Untuk mengetahui rata-rata kadar vitamin c
Uji statistik non parametrik adalah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya
asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran datanya dan
tidak perlu berdistribusi normal). Oleh karenanya statistik ini juga dikemukakan sebagai
statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal
atau tidak). Statistika non-parametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang
berskala nominal atau ordinal.
Uji statistik non-parametrik dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu:
a. Uji satu sampel;
b. Uji untuk dua grup independen (bebas) atau lebih;
c. Uji variabel-variabel berpasangan (paired) atau berhubungan (related).
Uji satu sampel digunakan untuk:
1. Melihat perbedaan signifikan dalam lokasi antara sampel dan populasi;
2. Melihat perbedaan signifikan antara frekuensi yang diamati (real) dan frekuensi yang
kita harapkan;
3. Melihat perbedaan signifikan antara proporsi yang diamati (real) dengan proporsi yang
diharapkan.
Pada makalah ini akan dibahas tentang uji binomial yang merupakan uji satu sampel.
Uji binomial merupakan uji non parametrik yang digunakan untuk menguji
hipotesis suatu proporsi populasi yang terdiri dari dua kategori misalnya laki-laki dan
perempuan, kaya dan miskin, dll. Jumlah sampelnya kurang dari sama dengan duapuluh
lima (≤ 25). Datanya termasuk data nominal (hanya membedakan). Uji binomial
digunakan sebagai pengganti uji T (T test) jika asumsi normalitas data tidak terpenuhi.
Uji binomial dilakukan pada keadaan yang di dalamnya tiga hal berikut terpenuhi :
a) Percobaan menghasilkan salah satu dari dua kemungkinan hasil yang saling
terpisah, misalnya : “sukses” atau “gagal”, “bagus” atau “jelek”, dll.
b) Probabilitas “sukses” ditulis sebagai p, nilainya selalu tetap dari percobaan yang
satu dengan percobaan yang lainnya. Sedangkan probabilitas “gagal” ditulis sebagai
1-p atau ditulis q.
c) Percobaan-percobaan bersifat independen, artinya hasil dari satu percobaan tidak
akan mempengaruhi terhadap percobaan yang lainnya.
Variabel yang diuji seharusnya bertipe numerik dan merupakan variabel dikotomi.
Variabel dikotomi adalah variabel yang hanya terdiri dari dua macam value, misalnya
benar dan salah, ya dan tidak, 0 dan 1, dan sebagainya.
STATISTIK UJI BINOMIAL
Untuk sembarang nilai p : 0 ≤ p ≤ 1 dan n ≤ 25
x
n!
P ( x ) =∑
x n−x
∙ p ∙ ( 1− p )
i=0 ( n−x ) ! x !
Keterangan:
i = 0,1,2,3,..., n
n = banyaknya percobaan
x = banyaknya peristiwa sukses
p= probabilitas peristiwa sukses
q = probabilitas peristiwa gagal, dimana q=1− p dalam setiap percobaan
Keterangan:
p adalah besar proporsi hasil pengujian
p0 adalah besarnya proporsi yang diduga atau dihipotesiskan
VI. HIIPOTESA
Tidak ada hipotesa karena merupakan penelitian deskriptif
VIII. PEMBAHASAN
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Binomial Test
Total 29 1.00
Jika nilai Exact Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan
Jika nilai Exact Sig: (2-tailed) > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan
Dari tabel diatas diketahui nilai Exact Sig. (2-tailed) sebesar 0,711 yang artinya > 0,05 maka tidak ada
perbedaan yang signifikan dari rata-rata kadar vitamin C yang diuji maka dapat disimpulkan bahwa
peluang rata-rata kadar adalah sama.
IX. KESIMPULAN
Berdasarkan output diatas dapat disimpulkan bahwa:
Peluang rata-rata kadar adalah sama (tidak ada perbedaan)