PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Diharapkan dapat memberikan informasi tentang kandungan senyawa kimia metabolit
sekunder
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan
organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang
satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder
yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya
ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Metabolit sekunder ini merupakan zat
warna merah, ungu, biru dan sebagian zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuhan
(Achmad, 1986). Pada tumbuhan tingkat tinggi, flavonoid tersebar dalam jaringan bunga,
daun, ranting, buah, kayu dan akar.
2.2 Jenis – jenis metabolit sekunder
2.2.1 Alkaloid
Alkaloid yaitu senyawa kimia yang biasa ditemukan pada tumbuhandan
digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan obat, misalnyamorpin,
atropine, dan codein. Alkaloid dapat menembus barrier darah otak(blood-brain
barrier), apabila kandungan alkaloid berlebihan dalam tubuhmaka alkaloid dapat
menyebabkan kerusakan hati
Cara kerja :
Sejumlah sampel dibasakan dengan menggunakan ammonia 10%, kemudian
diekstraksi dengan pelarut organic kloroform. Filtrat kloroform siambil dan
ditambahkan HCL 2N, kemudian lapisan air diambil dan direaksikan dengan
reagen :
2.2.1.1 Pereaksi Mayer
Ekstrak methanol
HCl 0,5 N
HCl 0,5 N
2.2.2 Flavonoid
Flavonoid merupakan senyawa polar sehingga flavonoid dapat larutdalam
pelarut polar, seperti etanol, methanol, aseton, dimetil sulfoksida(DMSO),
dimetil fonfamida (DMF) dan air.
Cara kerja :
2.2.2.1 serbuk Mg
ekstrak etanol
HCl P
serbuk Mg
2.2.3 Tanin
Tanin merupakan senyawa fenolik yang kerjanya bersifat
adstringen(menciutkan selaput usus/pengelat) yang dapat mengurangi
kontraksiusus, menghambat diare, mengurangi penyerapan, dan melindungi
ususdengan cara melapisi permukaan lumen.
Cara kerja :
2.2.3.1 FeCl3
Serbuk sampel