OLEH :
RIZKY ARISKA NINGSIH (1801072)
KELAS S1-4B
2. Apa saja reagen yang digunakan untuk uji fenolik, flavonoid, dan saponin yang lain (minimal
3 reagen) dan jelaskan?
4. Jelaskan mekanisme reaksi yg terjadi sampai terjadi perubahan warna pada fenolik, flavonoid,
dan saponin!
5. Dari topik 2 yang lalu apakah tumbuhan yg kalian pilih mengandung fenolik, flavonoid, dan
saponin?
6. Dari topik 4, 5 dan 6 jelaskan perbedaan uji steroid dan terpenoid dengan uji fenolik,
flavonoid, dan saponin ?
JAWABAN
1. A. Fenolik
1. Definisi
Senyawa fenolik meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan
yang mempunyai ciri sama, yaitu cincin aromatik yang mengandung satu atau dua
gugus OH. Senyawa fenolik di alam terdapat sangat luas, mempunyai variasi struktur
yang luas, mudah ditemukan di semua tanaman, daun, bunga dan buah. Ribuan
senyawa fenolik alam telah diketahui strukturnya, antara lain flavonoid, fenol
monosiklik sederhana, fenil propanoid, polifenol (lignin, melanin, tannin), dan kuinon
fenolik.
2. Klasifikasi
3. Manfaat
B. Flavonoid
1. Definisi
2. Klasifikasi
Dari berbagai jenis Flavonoid tersebut, flavon, flavanol dan antosianidin adalah
jenis yang paling banyak ditemukan di alam, sehingga sering kali dinyatakan sebagai
flavonoid utama. Sedangkan jenis-jenis flavonoid yang ditemukan di alam dan
jumlahnya terbatas adalah kalkon, auron, katekin, flavonon, leukoantosianidin.
C. Saponin
1. Definisi
2. Sifat-Sifat
3. Klasifikasi
Penambahan serbuk magnesium dan asam klorida pada sampel bila membentuk
warna merah jingga sampai warna merah ungu menunjukan adanya senyawa golongan
flavonoid. Bila bewarna kuning jingga menunjukkan adanya senyawa flavonoid golongan
flavon, auron atau kalkon. Senyawa flavonoid yang mengandung gugus hidroksil akan
berinteraksi dengan ion Mg2+ membentuk senyawa komplek yang berwarna.
Digunakan H2SO4 pekat. Adanya steroid tak jenuh ditandai dengan timbulnya
cicin warna merah.
3. A. Identifikasi Fenolik
Identifikasi adanya senyawa fenolik dalam suatu cupikan dapat dilakukan dengan
peraksi besi (III) klorida 1 % dalam etanol. Adanya senyawa fenolik ditandai dengan
timbulnya warna hijau, merah, ungu, biru, atau hitam yang kuat.
Uji adanya senyawa fenolik dapat dilakukan dengan menggunakan larutan FeCl3
5% sebagai reagen. Hasil uji positif ditandai dengan terbentuknya warna biru kehitaman.
Hal ini disebabkan terbentuknya karena terbentuknya senyawa komplek antara senyawa
fenolik yang mengandung gugus hidroksil (OH) dengan ion besi(III). Atom oksigen
mempunyai pasangan elektron bebas sehingga bersifat reaktif terhadap ion positif
membentuk senyawa komplek.
B. Identifikasi Flavonoid
1. Ekstraksi Sampel
2. Reaksi Pewarnaan
3. Reaksi Shinoda
Sejumlah 1ml larutan dari fase n-butanol diuapkan sampai kering. Terhadap
sisa ditambahkan 95%. 100mg serbuk magnesium dan 0,5 gram asam klorida, bila
terbentuk warna merah jingga sampai warna merah ungu menunjukan adanya senyawa
golongan flavonoid. Bila bewarna kuning jingga menunjukkan adanya senyawa
flavonoid golongan flavon, auron atau kalkon. Senyawa flavonoid yang mengandung
gugus hidroksil akan berinteraksi dengan ion Mg2+ membentuk senyawa komplek yang
berwarna.
C. Identifikasi Saponin
Uji Busa
- Pada identitas ini, sampel kering dirajang halus, dimasukkan kedalam tabung reaksi dan
ditambah air suling, kemudian dididihkan selama 2-3 menit,didinginkan dan dikocok
kuat-kuat.
- Jika dalam tabung reaksi timbul busa, maka busa ini mengindikasikan adanya saponin.
Reaksi warna
- 0,3 gram ekstrak dilarutkan dalam 15 ml etanol,lalu dibagi menjadi tiga bagian masing-
masing 5 ml, disebut sebagai larutan IIA, IIB, dan IIC.
Uji salkowski
- Larutan IIA digunakan sebagai blanko, larutan IIC sebanyak 5 ml ditambah 1-2 ml
H2SO4 pekat melalui dinding tabung reaksi. Adanya steroid tak jenuh ditandai dengan
timbulnya cicin warna merah.
Uji liebermann-burchard
- Larutan IIA digunakan sebagai blanko, larutan IIB sebanyak 5 ml ditambah 3 tetes asam
asetat anhidrat dan 1 tetes H2SO4 pekat, lalu dikocok perlahan dan diamati terjadinya
perubahan warna
- Terjadinya warna hijau biru menunjukkan adanya saponin steroid, warna merah ungu
menunjukkan adanya saponin triterpenoid dan warna kuning muda menunjukkan
adanya sapogenin jenuh.
Uji adanya senyawa fenolik dapat dilakukan dengan menggunakan larutan FeCl3
5% sebagai reagen. Hasil uji positif ditandai dengan terbentuknya warna biru kehitaman.
Hal ini disebabkan terbentuknya karena terbentuknya senyawa komplek antara senyawa
fenolik yang mengandung gugus hidroksil (OH) dengan ion besi(III). Atom oksigen
mempunyai pasangan elektron bebas sehingga bersifat reaktif terhadap ion positif
membentuk senyawa komplek.
Mg + HCl → MgCl2 + H2
MgCl2 → Mg2+ + 2Cl
Terjadinya warna hijau biru menunjukkan adanya saponin steroid, warna merah
ungu menunjukkan adanya saponin triterpenoid dan warna kuning muda menunjukkan
adanya sapogenin jenuh.
Mekanisme reaksi uji steroid
5. Menurut hasil penelitian, tanaman pilihan Eurycoma longifolia Jack mengandung senyawa
saponin yang berperan dalam melancarkan peredaran darah. Hal tersebut kemudian berimplikasi
pada peningkatan sirkulasi darah di daerah alat kelamin pria. Sedangkan fenolik dan flavonoid
tidak ditemukan terkandung dalam tanaman tersebut.