Anda di halaman 1dari 2

Rheumatoid Arthritis

Definisi
Penyakit autoimun yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada
v sendi. Ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur - struktur sendi
serta atrofi otot dan penipisan tulang.

Etiologi
Belum diketahui secara pasti, namun faktor predisposisinya adalah mekanisme
imunitas (antigen - antibodi), faktor metabolik dan infeksi virus.
Gejala
1. Kelelahan, demam, dan kehilangan nafsu makan.
v 2. Pembengkakan sendi.
3. Sendi terasa kaku dari biasanya, kondisi lebih buruk bisa terjadi di pagi hari atau
lama tidak bergerak.

Patofisiologi
Peradangan berlangsung terus-menerus dan menyebar ke struktur-struktur sendi dan
sekitarnya yang ditandai oleh penimbunan leukosit, pengaktifan komplemen,
fagositosis ekstensif dan pembentukan jaringan parut. Peradangan kronik
menyebabkan membran sinovium hipertrofi dan menebal sehingga terjadi hambatan
aliran darah yang menyebabkan nekrosis sel dan respons peradangan berlanjut.
Sinovium yang menebal kemudian dilapisi oleh panus (jaringan granular). Panus
menyebar ke seluruh sendi sehingga semakin merangsang peradangan dan
pembentukan jaringan parut. Proses ini secara lambat merusak sendi dan
menimbulkan nyeri hebat serta deformitas.
Terapi Farmakologi Terapi Non-Farmakologi

Obat-obatan dalam terapi RA terbagi menjadi lima kelompok,


yaitu:

1. NSAID (Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs) untuk


1. Terapi modalitas berupa diet makanan (salah
mengurangi rasa nyeri dan kekakuan sendi. Contoh : Aspirin, satunya dengan suplementasi minyak ikan
ibuprofen. cod), kompres panas dan dingin serta
massase untuk mengurangi rasa nyeri,
2. Second-line agent seperti injeksi emas, Methotrexat dan olahraga dan istirahat, dan penyinaran
Sulphasalazine. Obat-obatan ini merupakan golongan menggunakan sinar inframerah.
DMARD. Kelompok obat ini akan berfungsi untuk menurukan 2. Terapi komplementer berupa obat-obatan
proses penyakit dan mengurangi respon fase akut. Obat-obat
ini memiliki efek samping dan harus di monitor dengan hati-
herbal, accupressure, dan relaxasi
hati. progressive.
3. Terapi bedah dilakukan pada keadaan kronis,
3. Steroid, obat ini memiliki keuntungan untuk mengurangi bila ada nyeri berat dengan kerusakan sendi
gejala simptomatis dan tidak memerlukan montoring, tetapi yang ekstensif, keterbatasan gerak yang
memiliki konsekuensi jangka panjang yang serius. bermakna, dan terjadi ruptur tendo. Metode
bedah yang digunakan berupa sinevektomi
4. Obat-obatan immunosupressan. Obat ini dibutuhkan dalam
proporsi kecil untuk pasien dengan penyakit sistemik.
bila destruksi sendi tidak luas, bila luas
Contoh : MTX. dilakukan artrodesis atau artroplasti.
Pemakaian alat bantu ortopedis digunakan
5. Agen biologik baru, obat ini digunakan untuk menghambat untuk menunjang kehidupan sehari-hari
sitokin inflamasi. Belum ada aturan baku mengenai kelompok
obat ini dalam terapi RA.

Anda mungkin juga menyukai