Anda di halaman 1dari 14

Metabolit Sekunder

Flavonoid
KELOMPOK 1
NABILLA SRI HANDAYANI (A1D020011)
MEISYA MAULLANI CHOERUNNISA (A1D020042)
RIMA KHAIRUNNISA ASHIILAH (A1D020090)
WANGI SETIYASIH (A1D020127)
HANIYAH KHANSA (A1D020187)
Latar Belakang
Metabolit primer dan metabolit sekunder.

Metabolit primer berperan dalam pertumbuhan.

Metabolit sekunder berperan secara tidak langsung


pada pertumbuhan.

Fungsi metabolit sekunder : melindungi tumbuhan


perlindungan dari sinar ultraviolet, sebagai pengatur
tumbuh, dan menjadi senyawa yang menginduksi
pembentukan senyawa tertentu sebagai respon
pertahanan tumbuhan.

Jenis senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid,


alkaloid, steroid, tanin, dan saponin.
FLAVONOID
Flavonoid memiliki 15 atom karbon (Lumbessy et al.,
2013).

Golongan polifenol.

Kerangka dasar senyawa flavonoid berupa C6- C3- C6.

Memiliki dua cincin aromatik dan dihubungkan oleh tiga


atom karbon.

Penomoran diawali dari cincin C menuju A dan diakhiri


pada cincin B dengan penomoran berupa aksen, kecuali
pada golongan kalkon yang diawali cincin B (Parwata,
2016).
Macam Struktur
KEGUNAAN FLAVONOID
Penghasil pigmen berwarna Menghambat pertumbuhan
kuning, biru, merah, jingga, dan virus, bakteri dan jamur.
warna ungu dari buah, bunga,
dan daun.

Melindungi diri dari bakteri dimana Pertumbuhan dan pertahanan


aktivitas antibakteri flavonoid dari melawan plak.
tanaman ini sudah banyak
diujikandan menunjukkan aktivitas
antibakteri pada banyak jenis
bakteri.(Kumar dan Pandey, 2013)
Tanaman
Mengandung
Flavonoid
Metode Penelitian
(Rahayu et al., 2015)

Alat Bahan
Wadah Sampel bawang merah, wadah
Blender 4 liter metanol
Alat pengaduk Aquades 100 mL
Vacum rotary evaporator n-heksana
Tabung reaksi Etil asetat 100 mL
Penangas Serbuk magnesium
HCl pekat
Larutan NaOH
Langkah Kerja
PENCUCIAN PERENDAMAN PEMEKATAN

1 Sampel dicuci
bersih.
4 Direndam dengan 4 liter
metanol dan didiamkan
7 Filtrat dipekatkan
dengan vacum rotary
hingga 24 jam. evaporator ( 70°C).

PENGERINGAN PENYARINGAN AQUADES

2 Dikeringkan tanpa
terkena cahaya
5 Dilakukan penyaringan
dengan kertas saring.
8 Ekstrak ditambah
aquades 100 mL.
matahari langsung
selama 2-3 hari.

PENGHALUSAN MASERASI PARTISI

3 Dihaluskan
dengan blender
6 Residu dimaserasi
dengan 2 liter metanol
9 Dipartisi dengan n-
heksana dan etil asetat
hingga 500 gram. setiap harinya selama 5 100 mL.
hari.
UJI FLAVONOID

UJI WILSTATER UJI BATE-SMITH UJI NAOH 10%

Magnesium dan 2-4 tetes HCl HCl pekat NaOH10%


pekat.

Warna merah menandakan Perubahan warna menandakan


Warna jingga menandakan terkandungnya flavonoid adanya flavonoid karena tergolong
terkandungnya flavonoid (flavonol (antosianidin). senyawa fenol
& flavanon).
Bawang merah mengandung flavonoid pada bagian kulitnya. Ekstrak kulit bawang
merah mengandung flavonoid yang berguna sebagai antioksidan dan memperbaiki sel
tubuh yang rusak (Soebagio, 2007; Rahayu et al., 2015). Berdasar penelitian yang
dilakukan oleh Rahayu et al., (2015) terkait pengujian kandungan flavonoid pada
bawang merah, menghasilkan bahwa bawang merah memiliki kandungan senyawa
flavonoid yang besar.
HASIL UJI FITOKIMIA EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH
BERBAGAI FRAKSII

Ekstrak
Uji Fraksi n-
Fraksi air Fraksi etil asetat
heksana

Uji Flavonoid :
a. Uji Wilstatter + - +
b. Uji Bate-Smith + - +
c. Uji NaOH 10% + - +
Berdasar penelitian yang dilakukan oleh Koirewoa (2012), daun beluntas
mengandung senyawa flavonoid berupa flavonol. Pada bagian akar tanaman beluntas
terkandung senyawa flavonoid dan tanin (Dalimartha, 1999; Korirewoa, 2012).
Pengujian dalam penelitian Koirewoa (2012) dilakukan terhadap daun pertengahan
ranting karena tingkat flavonoid yang tinggi dibanding bagian daun lainnya.

Selain itu, dilakukan pula penelitian terhadap tanaman obat berupa daun rumput
mutiara (Oldenlandia corymbosa), daun rumput teki (Cyperus rotundus L.), pegagan
(Hydrocotyle asiatica L.), daun ketepeng (Cassia alata L.), daun waru (Hibiscus tiliaceus L.),
dan daun iler (Coleus scutellarioides L.). Kandungan total flavonoid tertinggi terdapat
pada daun ketepeng dan terendah pada daun waru. Rendahnya senyawa flavonoid
pada daun waru memungkinkan tanaman tersebut mengandung jenis senyawa lainnya
yang lebih dominan
Produk
Lainnya....
KESIMPULAN
Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder dengan 15
atom karbon, termasuk ke dalam golongan polifenol, dan
memiliki kerangka dasar senyawa berupa C6- C3- C6.
Flavonoid dapat digunakan sebagai penghasil pigmen pada
tanaman, penghambat pertumbuhan virus, bakteri, dan jamur,
dan obat untuk mengatasi penyakit.
Senyawa flavonoid ditemukan pada berbagai jenis tanaman sayur
dan buah seperti bawang merah, jagung, anggur, dan raspberry.
Contoh produk yang memiliki senyawa flavonoid yaitu teh, coklat
hitam, dan buah sitrus.

Anda mungkin juga menyukai