Anda di halaman 1dari 12

Nama Kelompok :

1. Adriana A (201412002)
2. Deltrisna U (201412010)
3. Islachul L (201412022)
4. Lenka F (201412024)
5. Maria F (201412025)
6. Nelly Y (201412029)
7. Ria Wita (201412033)
8. Rini F (201412034)
9. Shabrina V (201412038)
10. Shafa F (201412039)
11. Tri Sulistya (201412041)
12. Wahyuni N (201412042)
1. Pemilihan : identifikasi pola penyakit, pemilihan terapi yang
dilakukan oleh komite farmasi dan terapi, standardisasi.
2. Kompilasi pemakaian obat : untuk mengetahui pemakaian
setiap bulan dari masing – masing jenis obat di unit
pelayanan kesehatan/puskesmas berdasarkan pola penyakit
3. Perhitungan kebutuhan obat : dengan koordinasi dan proses
perencanaan untuk pengadaan obat secara terpadu maka
diharapkan obat dapat tepat jenis, jumlah dan waktu serta
mutu obat. Untuk menghitung kebutuhan obat dilakukan
dengan menggunakan metode konsumsi dan metode
morbiditas-epidimeologi.
• Metode Konsumsi
Didasarkan atas analisa data konsumsi obat tahun
sebelumnya. Untuk memperoleh data kebutuhan obat
yang mendekati ketepata, perlu dilakukan analisa
trend pemakaian obat pada 3 tahun sebelumnya.
RUMUS :
A=(B+B+C)-E
A : Rencana Pwngadaan
B : Pemakaian Rata – rata x 12 Bulan
C : Buffer Stock (10%-20%)
D : Lead time (3-6 bln)
E : Sisa Stock
Perhitungan pemakaian obat berdasarkan pola penyakit dan
lead time.
Langkah – langkah dalam metode ini :
a. Memanfaatkan pedoman pengobatan atau standart
diagnosa dan terapi dari masing – masing penyakit
b. Menentukan jumlah kunjungan kasus berdasarkan frekuensi
penyakkit
c. Mempertimbangkan faktor – faktor lain :
• Trend pola penyakit, naik atau tutrun
• Lead time
• Buffer stock
a. Menghitung kebutuhan obat - perbekalan
• Selama tahun 2014 (Januari-Desember) pemakaian
Prednisone tablet sebanyak 2.000.000 untuk
pemakaian 8 bulan, kekosongan 4 bulan.
• Sisa stok 500.000 tablet.
a. Pemakaian rata-rata : 2.000.000/8 = 250.000 tablet
b. Pemakaian Tahun 2014 : 250.000 x 12 = 3.000.000
tablet
c. BFS : 10% x 3.000.000 = 300.000 tablet
d. LT : 3 bulan x 250.000 = 750.000 tablet
e. Kebutuhan Prednisone : B+C+D = 3.000.000 + 300.000
+ 750.000 = 4.050.000 tablet
f. Rencana Tahun 2015 : E - sisa stok = 4.050.000-500.000
= 3.550.000  3.550/botol @1000 tablet
Contoh penyakit A pada orang dewasa dan
anak-anak pada pedoman pengobatan
digunakan obat Ampisilin dengan perhitungan
sebagai berikut :
1. Anak-anak
• Standar pengobatan Ampisilin adalah
50mg/kg dalam dosis terbagi 3xsehari selama
14 hari.
• Ampisilin sirup perbotol adalah 60 ml dan
setiap 5ml mengandung 125mg atau
125mg/5ml ampisilin sirup
• Jumlah 8.000 kasus
• Bila berat badan anak diasumsikan pada
20kg. Jumlah maksimal untuk satu kasus
adalah 20kgx50mg/kg BBx3x14 hari =
42.000mg. Setiap botol mengandung :
60ml/5mlx125mg = 1.500mg
• Maka jumlah yang diperlukan untuk setiap
kasus adalah 42.000mg/1.500mgx1 botol =
28botol
• Jumlah Ampisilin sirup yang dibutuhkan untuk
8.000 kasus adalah 8.000x28botol =
224.000 botol
2. Dewasa
• Standar pengobatan dengan Ampisilin 250mg
dosis 3 x sehari selama 14 hari.
• Jumlah episode kasus 10.000
• Jumlah yang dibutuhkan untuk setiap kasus
adalah 3 kapsul (@250mg)x14 hari = 42 hari
• Untuk 10.000 kasus dibutuhkan Ampisilin 250mg
: 42 kapsulx10.000 kasus = 42.000
• Kemasan Ampisilin per box adalah 100 kapsul
• Jadi dibutuhkan Ampisilin 250mg adalah :
42.000/100 = 420 kotak
Sebagai contoh :
Ampisilin kapsul 250mg digunakan pada berbagai
kasusu penyakit berdasarkan langkah pada butir a
diperoleh obat :
• Penyakit A : 42.000 Kapsul
• Penyakit B : 30.000 Kapsul
• Penyakit C : 18.000 Kapsul
• Penyakit D : 20.000 Kapsul
• Penyakit D : 50.000 Kapsul
• Penyakit E : 45.000 Kapsul
Jadi kebutuhan Ampisilin kapsul adalah :
42.000 kapsul + 30.000 kapsul + 18.000 kapsul
+ 20.000 kapsul + 50.000 kapsul + 45.000
kapsul = 205.000 kapsul
Jadi, Kebutuhan Ampisilin kapsul yaitu
• BF = 5% X 205.000 = 10.250
• LT = 205.000 : 12 = 17.083,3 => 17.084
• Sisa Stock = 50.000 Kapsul
Ampisilin
• 205.000 + 10.250 + 17.084 – 50.000 = 182.334
• 182.334 : 100 = 1823,34 => 1.824 Box

Anda mungkin juga menyukai