Anda di halaman 1dari 23

SOAL FORMATIF 7 (8 Desember 2018)

1. Pasien laki-laki berusia 42th, BB 60 kg, dirawat di RS. Pasien hendak diberikan infus
aminofilin. Diketahui bahwa pasien telah meminum tablet aminofilin sebelumnya.
Diketahui:
k = 0,07/jam
Vd = 40 L
Sisa kadar obat dalam darah akibat regimen obat = 10 mg/dL tepat sebelum diberikan infus
aminofilin CP SS yg dikehendaki adalah 20 mg/L.

Maka berapakah laju kecepatan infus yg dibutuhkan? (mg/jam)

a. 18
b. 20
c. 28
d. 56
e. 76
Penjelasan:
Sisa kadar obat = 10 mg/L.
Kadar yg dikehendaki 20 mg/L.
K= 0,07/jam.
Vd = 40 L.

Kekurangan kadar = 20 mg/L – 10 mg/L = 10 mg/L


Kadar yg harus diberikan (dihitung dengan Vd) = 10 mg/L x 40 L = 400 mg.
400 mg x 0,07/jam = 28 mg/jam

2. Seorang apoteker RnDd melakukan analisa kadar asam mefenamat menggunakan HPLC
dengan fase diam C18 dan fase gerak asetonitril; buffer fosfat: etanol. Kromatografi jenis
apakah yg sebaiknya apoteker gunakan?

a. Kromatografi fase terbalik


b. Kromatografi fase normal
c. Kromatografi absorbsi normal
d. Kromatografi absorbsi terbalik
e. Kromatografi absorbsi reversed

Penjelasan:

Komponen KCKT: berdasarkan kepolaran fase diam dan fase gerak:


1) Fase Normal (Normal Phase)

Kombinasi antara fase diam polar dan fase gerak non polar (misalnya: fase diam: silika
atau alumina. Fase gerak: heksana atau i-propileter)

2) Fase Terbalik (Reversed Phase)

Fase diam non-polar dan fase geraknya polar (air, methanol, asetonitril). Kepolaran fase
gerak lebih tinggi dibandingkan fase diamnya.

Untuk kolom “Reversed Phase” biasanya menggunakan C8, C18, fenil, dll

3. Seorang ibu akan menebus resep untuk anaknya yaitu:


R/ Cefa F syr No.II
S.2.dd.Cth 1 ½
Kekuatan sediaan cefa forte 250 mg/5 ml.

Berapakah dosis yg dikonsumsi oleh pasien dalam 1 hari?

a. 750 mg
b. 700 mg
c. 200 mg
d. 1000 mg
e. 650 mg

Penjelasan: perhitungan dilakukan dengan menghitung jumlah ml sediaan yg diperlukan


untuk memenuhi dosis dalam sehari sesuai signa; 2x7,5 ml = 15 ml. 15 ml (3 sendok) x
250 mg (dosis sediaan) = 750 mg
4. Suatu apotek membeli obat Asam Mefenamat 100 butir dengan total biaya Rp 100.000
(belum termasuk PPN 10%), faktor jual yang digunakan oleh apotek tsb adalah 1,2.
Berapakah harga jual Asam Mefenamat per unit?

a. Rp 1.200
b. Rp 1.320
c. Rp 1.350
d. Rp 1.400
e. Rp 1.600
Penjelasan: ingat harga belum termasuk PPN 10% jadi harga per unit nya Rp 1.100
Margin sebesar 1,2 (20%) = Rp 220.
Total jual= Rp 1.100 + Rp 220 = Rp 1.320
5. Seorang apoteker akan mendirikan sebuah Industri Farmasi yang memproduksi tablet
paracetamol. Berapa jumlah minimal apoteker yg harus ada di industri tsb sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yg berlaku?

a. 5 orang
b. 3 orang
c. 2 orang
d. 1 orang
e. 4 orang

Penjelasan:

Pasal (5)

(1) Persyatatan untuk memperoleh izin industri farmasi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 4 ayat (1) terdiri atas:

a.
Berbadan usaha berupa perseroan terbatas
b.
Memiliki rencana investasi dan kegiatan pembuatan obat
c.
Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
d.
Memiliki secara tetap paling sedikit 3 (tiga) orang apoteker Warga Negara
Indonesia masing-masing sebagai penanggung jawab, pemastian mutu, produksi,
dam pengawasan mutu; dan
e. Komisaris dan direksi tidak pernah terlibat, baik langsung atau tidak langsung
dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kefarmasian
Sumber:

Permenkes 1799 Tahun 2010 tentang Industri Farmasi

6. Sebuah apotek ingin menjual obat dengan harga pokok penjualan Rp 25.000. Harga beli
apotek tsb adalah Rp 22.500. Pajak Beli dan kebutuhan yaitu sebesar Rp 500. Berapa
persen margin yg digunakan oleh apotek tsb?

a. 10%
b. 8%
c. 2%
d. 4%
e. 7%

Penjelasan: Margin= Harga jual – (harga beli + pajak dll)


= Rp 25.000 – Rp 23.000
= Rp 200
% margin = Rp 2000 / Rp 23.000 * 100% = 8,6% ~ 8%
7. Seorang apoteker bekerjasama dengan investor mengelola apotek tapi 5 bulan bekerja
apoteker mengundurkan diri karena perbedaan pendapat dengan investor terkait pelayanan
psikotropika. Apoteker B baru lulus berniat menggantikan apoteker A. Apa yg harus
dilakukan apoteker B agar tidak melanggar etik?

a. Bersedia dan menerima professional fee yg sesuai


b. Bersedia dan mencari tahu kemampuan investor
c. Menolak tawaran tsb
d. Konfirmasi ke dinkes kabupaten/kota
e. Sesuai dengan kewajiban apoteker thd sejawatnya yang tertuang dalam kode etik

Penjelasan: seorang apoteker harus menggunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan


kerjasama yg baik sesama apoteker di dalam memelihara keluhuran martabat jabatan
kefarmasian, serta mempertebal rasa saling mempercayai di dalam menunaikan tugasnya

8. Seorang pasien laki-laki datang ke apotek bermaksud untuk membeli Na Diklofenak 25


mg sebanyak 30 tablet untuk mengobati nyeri sendi yg sudah dialami satu minggu. Berapa
jumlah maksimal obat tsb yg dapat diberikan kpd pasien?

a. 50 tab
b. 40 tab
c. 30 tab
d. 20 tab
e. 10 tab

Penjelasan: daftar dalam DOWA 3 Na Diklofenak diberikan maksimal 10 tab

9. Analisis ondansentron menggunakan KCKT, luas area puncak larutan ondansentron 26400
dan larutan standar 24000. Konsentrasi larutan standar yg digunakan 10 µg/mL dengan
pengenceran 200x. Maka kadar dari ondansentron dlm larutan uji adalah?

a. 1,1 mg
b. 2,2 mg
c. 3,3 mg
d. 4,4 mg
e. 5,5 mg

Penjelasan: diencerkan 200 kali = 10 µg/ml x 200 = 2000 µg/ml (konsentrasi awal).

Cx= Ax/Ap x Cp
= 26400/24000 x 2000 µg/ml
= 2200 µg/ml
= 2,2 mg
10. Sebuah industri farmasi mendapatkan bahan baku kalsium laktat untuk menetapkan
persentase kemurnian bahan baku kalsium laktat dengan cara titrasi. Titrasi apa yg
digunakan untuk menetapkan persentase kemurnian bahan baku kalsium laktat tsb?

a. Titrasi kompleksometri
b. Titrasi redoks
c. Titrasi bebas air
d. Argentometri
e. Titrasi asam basa

Penjelasan: penentuan kadar kalsium laktat dalam sediaan tablet dengan metode
kompleksometri. Metode ini berdasarkan reaksi pembentukan senyawa kompleks, antara
kalsium laktat sbg zat uji dari EDTA sbg bahan baku. Titik akhir ditandai dg perubahan
warna indikator dari ungu menjadi biru

11. Pasien anak berusia 7th dengan diagnose infeksi faring diberikan obat pulveres. Obat tsb
akan tahan untuk periode waktu?

a. Kurang lebih 6 bulan


b. Mengikuti ED dari masing-masing komponen/racikan
c. 28 hari
d. 7 hari
e. 3 hari

Penjelasan: Untuk formula non-aquoeus dan solid formation: tidak lebih dari 25% dari
waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang
lebih dahulu. Untuk formula oral yang mengandung air: tidak lebih dari 14 hari saat
disimpan dalam suhu dingin (2o-8o). Untuk formula topical/dermal yang mengandung air,
untuk cairan mucosal dan untuk sediaan semisolid: Tidak lebih dari 30 hari

12. Anda adalah apoteker pada sebuah RS akan melakukan perencanaan pengadaan obat
ondansentron inkeksi 2 mg/ml. Metode perencanaan yg digunakan adalah metode
konsumsi dengan lead time 3 hari. Jika banyaknya konsumsi obat 2000, maka berapakah
stok pengaman yg diperlukan?

a. 2000
b. 3000
c. 6000
d. 60000
e. 120000

Penjelasan: SS= LT x Ca  2000 x 3 = 6000


13. Seorang analis akan melakukan pengukuran dengan spektrofotometer suatu larutan
paracetamol. Diketahui A (1cm 1%) dengan panjang gelombang 275 nm adalah 75. Berapa
absorbansi jika konsentrasinya 10 ppm dengan tebal lempeng 1 cm?

a. 0,75
b. 0,001
c. 0,052083333
d. 0,000694444
e. 0,015277778

Penjelasan: Rumus= a.b.c


A= absorbansi
a= tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yg diukur dalam ppm)
b= tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga umumnya 1 cm
c= konsentrasi larutan yg diukur (mg/ml)

A1%, 1 cm = 750
A1%, 1cm = 10xa
a= 75
c= 10 ppm= 10 mg/1000 ml

maka,
A= a.b.c
A= 75 x 1 x 10 mg/1000 ml
A= 0,75

14. Pemusnahan narkotika, psikotropika dan prekursor di RS Kanker Dharmais harus


memberikan surat pemberitahuan dan pemohonan saksi kpd:

a. Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten


b. Dinas Kesehatan Provinsi
c. Balai POM
d. Balai Besar POM
e. Kementrian Kesehatan

Penjelasan:

Penangungjawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan


kefarmasian/pimpinan lembaga/dokter praktik perorangan menyampaikan surat
pemberitahuan dan permohonan saksi kepada:

1) Kementrian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan, bagi Instalasi Farmasi
Pemerintah Pusat
2) Dinas Kesehatan Provinsi dan/atau Balai Besar/Balai POM setempat, bagi importir,
idustri farmasi, PB Lembaga Ilmu Pengetahuan, atau Instalasi Farmasi Pemerintah
Provinsi
3) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Balai Besar/Balai POM setempat, bagi
apotek, IFRS, IF klinik, IF pemerintah kabupaten/kota, dokter atau toko obat

15. Seorang apoteker mendaatkan resep kering untuk anak dan harus melakukan rekonstitusi
menjadi sirup. Berapakah BUD dari sediaan tsb?

a. 3 hari
b. 7 hari
c. 3 bulan
d. 7 bulan
e. 1 tahun

Penjelasan: Untuk formula non-aquoeus dan solid formation: tidak lebih dari 25% dari
waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang
lebih dahulu. Untuk formula oral yang mengandung air: tidak lebih dari 14 hari saat
disimpan dalam suhu dingin (2o-8o). Untuk formula topical/dermal yang mengandung air,
untuk cairan mucosal dan untuk sediaan semisolid: Tidak lebih dari 30 hari. Untuk tetes
mata/telinga tube: 28 hari setelah pertama kali dibuka. Tetes mata minidose: 3x24 jam
setelah pertama kali dibuka. Sirup kering: 7-14 hari setelah diencerkan. Injeksi insulin
multidose: 28 hari setelah digunakan pertama kali di suhu ruangan. Dan 60 hari jika dalam
suhu kulkas (2-8oC)

16. Seorang kurir yang mengirimkan obat psikotropika datang ke Apotek A. Apotek
Penanggungjawab Apotek (APA) A kebetulan sedang pergi. Di apotek tsb sedang ada TTK
dan Apoteker lainnya yg sedang bertugas. Apa yg harus dilakukan?

a. Menunggu APA kembali ke apotek


b. Diwakili apoteker lainnya untuk menerima barang
c. Meminta kurir untuk mengirimkan barang ke rumah APA
d. Diwakilkan oleh TTK untuk menerima barang
e. Menolak barang

Penjelasan: Apoteker pendamping dapat menandatangani faktur pemesanan barang


dengan atas nama APA

17. Pasien yang mengalami gout ingin membeli allopurinol di apotek, pasien mengaku lupa
membawa resep dokter, namun sebelumnya sudah pernah diberikan allopurinol oleh
dokter. Apoteker memberikan allopurinol. Berapakah maksimal tablet allopurinol yg boleh
diberikan oleh apoteker?
a. 10 tablet dengan dosis 100 mg
b. 10 tablet dengan dosis 150 mg
c. 20 tablet dengan dosis 100 mg
d. 20 tablet dengan dosis 150 mg
e. Tidak memberikan allopurinol karena bukan merupakan DOWA

Penjelasan: DOWA No.3  Allopurinol (indikasi antigout), maksimal 10 tablet sediaan


100 mg dan merupakan pengulangan dari resep

18. Seorang wanita datang dg membawa resep untuk anaknya yg berumur 5 th. Resep tsb berisi
obat dengan merk cefadroxil 125 mg/5 ml. Ibu tsb mengeluhkan harga obat yg cukup
mahal. Anda sbg apoteker kemudian mengganti obat tsb dengan cefadroxil OGB. Apa
dasar peraturan yg membenarkan tindakan apoteker tsb?

a. UU No.36 tahun 2014


b. PP No.51 tahun 2009
c. UU No.36 tahun 2009
d. PMK No.58 tahun 2014
e. PMK No.36 tahun 2014

Penjelasan: Dicantumkan dlm PP No.51 tahun 2009 pasal 24 ayat B

19. Hasil penjualan sebuah apotek dlm sebulan adalah Rp 305.000.000 dengan modal Rp
205.000.000. Diketahui biaya tetap apotek Rp 30.000.000. Berapakah persen laba yg
diperoleh apotek?

a. 30
b. 21
c. 20
d. 25
e. 21,5

Penjelasan: Laba= total penjualan – modal – biaya tetap.

= Rp 305.000.000 – Rp 205.000.000 – Rp 30.000.000


= Rp 70.000.000

Persen laba= (laba/total modal)*100%


= (70.000.000/235.000.000)*100%
= 29,7% ~ 30%
20. Metode yg mengedepankan prioritas dalam pengelolaan atau pengadaan sediaan farmasi?
a. Just in time
b. Periode table
c. Always better
d. DRA
e. VEN
Penjelasan: VEN= Vital, Essensial, & Non Essensial. V: berdasarkan prioritas yg harus
diadakan tanpa mempedulikan anggaran

21. Seorang apoteker bekerja di Makassar, karena kebutuhan apoteker tsb ingin membuat
apotek sehingga membutuhkan SIA. Lembaga manakah yg harus dituju oleh apoteker tsb?

a. Dinkes Kota Makassar


b. Komite Farmasi Nasional
c. BPOM
d. IAI Daerah Setempat
e. Balai POM

Penjelasan: Kepmenkes RI Nomor 1332 tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Permenkes
RI Nomor 922 Tahun 1993 Tentang Izin Apotek Permohonan SIA ditujukan kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

22. Dilakukan analisis lidokain dengan HPLC, diperoleh luas daerah di bawah kueva 26400.
Luas bawah kurva larutan standar lidokain 26000 dengan konsentrasi 10 µg/mL dengan
pengenceran 200x. Berapa jumlah lidokain yg di analisis?

a. 2030 µg/ml
b. 2015 µg/ml
c. 2010 µg/ml
d. 10,30 µg/ml
e. 10,15 µg/ml
Penjelasan: diencerkan 200x = 10 µg/ml x 200 = 2000 µg/ml (konsentrasi awal).

Cx= Ax/Ap.Cp
= 26400/26000 x 2000 µg/ml
= 2030 µg/ml
23. Tablet asam mefenamat di analisis menggunakan KCKT dengan kolom L1 (C18) dan fase
gerak dapar fosfat, asetonitril dan etanol. Bagaimanakah prinsip pemisahannya?

a. Adsorpsi terbalik
b. Adsorpsi normal
c. Partisi normal
d. Partisi terbalik
e. Adsorpsi eksklusi

Penjelasan: prinsip KCKT= PARTISI sedangkan KLT, UV-Vis menggunakan Prinsip=


ADSORPSI. Pada kromatografi fase terbalik, fase diamnya bersifat non polar, yang banyak
dipakai adalah oktadedilsilan (ODS atau C18) dan oktisilan (C8). Sedangkan fase geraknyz
bersifat polar, seperti air, methanol, dan asetonitril.
Kromatografi Fase Normal: Kromatografi dg kolom yg fase diamnya bersifat polar,
misalnya silika gel, alumina, sedangkan fase geraknya bersifat non polar seperti heksan.
Kromatografi Partisi (LLC dan BPC) disebut fase normal; bila fase diam lebih polar dari
fase gerak.
Kromatografi Partisi (LLC dan BPC) disebut fase terbalik; bila fase gerak lebih polar
daripada fase diam

24. Seorang apoteker ingin membuka UMOT. Produk yg akan diproduksi adalah param kocok
dengan bahan jahe. Kemanakah apoteker dapat mengurus izin UMOT?

a. Kemenkes RI
b. BPOM RI
c. Dinkes Provinsi
d. Balai POM Provinsi
e. Dinkes Kabupaten/Kota

Penjelasan: perizinan UMOT harus melalui dinkes kabupaten/kota (Permenkes 006 tahun
2012)

25. Industri farmasi mengembangkan sediaan obat wasir menggunakan zat aktif yang termasuk
kategori obat bebas terbatas. Peringatan nomor berapakah yg harus dicantumkan pada
wadah kemasan sediaan ini?

a. P no. 2
b. P no.5
c. P no.1
d. P no.4
e. P no.6
Penjelasan: P no.6: awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan

26. Seorang pasien masuk UGD sebuah RS, kemudian dokter meresepkan obat dan
memberikan ke perawat. Perawat lalu mengambil obat di depo UGD dan kemudian
memnerikan langsung ke pasien. Sistem distribusi apakah yg diterapkan oleh RS tsb?

a. Desentralisasi
b. Sentralisasi
c. Floor stock
d. UDD
e. Kombinasi

Penjelasan: sentralisasi distribusi terpusat. Desentralisasi  distribusi sudah


berdasarkan depo. Floor stock  sistem tiap unit. UDD  pemberian per waktu minum.
Kombinasi  kombinasi antar beberapa sistem distribusi
27. Industri farmasi akan melakukan uji disolusi thd tablet amlodipine. Dibuat media disoludi
HCl 0,1 N 900 mL, namun di laboratorium hanya tersedia HCl pekat dg konsentrasi 12 N.
Berapa ml yg dibutuhkan untuk membuat 1 wadah media disolusi?

a. 750 ml
b. 7,5 ml
c. 10,8 ml
d. 0,75 ml
e. 108 ml

Penjelasan: V1.N1 = V2.N2


0,1 x 900 = 12xN
N= 7,5

28. Industri farmasi akan menganalisis meloksikam dalam suppositoria pakai spektro UV-Vis.
Absorbsi sampel 0,2 dan absorbsi larutan standar 0,5 dalam konsentrasi 10 µg/ml. sebelum
pengukuran, perlakuan pada 2 suppositoria diekstraksi dalam 100 ml pelarut dengan
pengenceran 100x. Berapa kadar meloksikam dalam 1 buah suppositoria?

a. 15 mg
b. 20 mg
c. 25 mg
d. 30 mg
e. 35 mg

Penjelasan:

Cx = Ax/Ap.Cp
= 0,2/0,5 x 10 µg/ml
= 4 µg/ml dikali dg faktor pengenceran
= 4 µg/ml x 100  400 µg/ml
Jumlah pelarut ekstraksi 100 ml. Maka, 400 µg/ml x 100 ml = 40.000 µg. untuk 2 suppos
 40.000 µg/2 = 20.000 µg setara dg 20 mg
29. Total penjualan sebuah apotek adalah 100.000.000 dg faktor perkalian penjualan 1,1.
Apoteker ingin mengetahui berapa harga pokok penjualannya. Bagaimana cara
menghitung harga jual pokok tsb?

a. 0,09 x 100.000.000
b. 0,91 x 100.000.000
c. 0,86 x 100.000.000
d. 0,83 x 100.000.000
e. 0,80 x 100.000.000

Penjelasan: rumus HPP: 1- (faktor perkalian -1)/faktor perkalian x total penjualan

30. Dalam rangka optimasi penggunaan sediaan farmasi perlu dilakukannya uji bioekovalensi
untuk menjamin patient safety. Sediaan tablet yg termasuk ke dalam BCS kelas 1 dilakukan
uji Bioekivalensi menggunakan?

a. In vitro
b. In vivo
c. Data AUC
d. Data C max
e. Data T max
Penjelasan:

Sumber: Badan Pengawas Obat dan Makanan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.3.1818 Tentang Pedoman Uji
Bioekivalensi

31. Seorang apoteker di puskesmas membuat perencanaan injeksi serum anti bisa ular. Tahun
lalu penggunaan obat itu hanya 1 vial dan sisa stock 10 vial yg telah kadaluarsa. Diketahui
lead time obat 1 bulan. Berapa jumlah serum anti bisa ular yg harus disediakan?

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Penjelasan:
Diketahui: LT= 1 bulan = 1/12 tahun.
History penggunaan= 1 vial/tahun = 1/12 vial
SS= LT (bulan/jumlah hari per bulan) x Ca
= 1/30 x 1/12 = 1/360 vial.

CT = (CaxT)+SS-Sisa
CT = 1/12 x 12 + 1/360 – 0
CT = 2 (dibulatkan ke atas dengan memperhitungkan buffer)

CT= jumlah kebutuhan rata-rata per periode waktu


Ca = kebutuhan rata-rata per bulan
T = lama kebutuhan (bulan/tahun)
SS= safety stock

32. Diresepkan obat untuk perempuan usia 21th lotio kumerfeldi sediaan tsb diracik tangga; 4
Maret 2016 kedua sediaan tsb ED tanggal 4 September 2016. Sediaan lotio kumerfeldi
dapat digunakan sampai kapan?

a. 4 April 2016
b. 4 Mei 2016
c. 4 Juni 2016
d. 4 Juli 2016
e. 4 Oktober 2016

Penjelasan: Untuk formula non-aquoeus dan solid formation: tidak lebih dari 25% dari
waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang
lebih dahulu. Untuk formula oral yang mengandung air: tidak lebih dari 14 hari saat
disimpan dalam suhu dingin (2o-8o). Untuk formula topical/dermal yang mengandung air,
untuk cairan mucosal dan untuk sediaan semisolid: Tidak lebih dari 30 hari. Untuk tetes
mata/telinga tube: 28 hari setelah pertama kali dibuka. Tetes mata minidose: 3x24 jam
setelah pertama kali dibuka. Sirup kering: 7-14 hari setelah diencerkan. Injeksi insulin
multidose: 28 hari setelah digunakan pertama kali di suhu ruangan. Dan 60 hari jika dalam
suhu kulkas (2-8oC)

33. Seorang apoteker bekerja menjadi penanggungjawab sarana distribusi. Salah satu
tanggungjawabnya adalah melakukan penempatan barang sesuai dengan prinsip FEFO.
Apakah tujuan sistem penempatan berdasarkan FEFO?

a. Barang yg pertama kali masuk akan keluar lebih dulu.


b. Barang yg terakhir kali masuk akan keluar lebih dulu
c. Barang yg pertama kali kadaluarsa akan keluar lebih dulu
d. Barang yg pertama kali keluar akan masuk lebih dulu
e. Barang yg terakhir kali kadaluarsa akan keluar lebih dulu
Penjelasan:

FEFO  First Expired First Out


FIFO  First In First Out
LIFO  Last In First Out

Metode FEFO bertujuan agar barang yg kadaluarsa dalam waktu dekat keluar lebih dahulu

34. Bagian QC industri farmasi yg memproduksi serbuk Levofloxacin melakukan kualifikasi


LAF berkala. Dari hasil pengujian ditemukam pertumbuhan 5 koloni bakteri. Untuk
memastikan ada/tidaknya kebocoran maka dilakukan uji kecepatan aliran udara.
Persyaratan kecepatan aliran udara yg ditetapkan adalah?

a. 0,25 m/detik
b. 0,45 m/detik
c. 0,65 m/detik
d. 0,85 m/detik
e. 0,95 m/detik

Penjelasan: sistem LAF hendaklah mengaalirkan udara dengan kecepatan merata antara
0,36-0,54 m/detik (nilai acuan) pada posisi uji 15-30 cm di bawah filter terminal.
Kecepatan aliran udara di daerah kerja minimal 0,36 m/detik.

Sumber: BPOM RI. 2013. Petujuk Operasional Penerapan Pedoman Cara Pembuatan
Obat yang Baik. Aneks 1 Pembuatan Produk Steril Edisi 2013

35. Industri farmasi akan menguji tablet ketoprofen yang akan digunakan untuk meredakan
nyeri. Salah satu uji yang dilakukan adalah uji stabilitas dipercepat. Untuk pengujian
stabilitas dipercepat dilakukan sampling minimal pada 3 titik. Waktu pengambilan sampel
tsb adalah?

a. 0,3,6 bulan
b. 0,6,12 bulan
c. 3,6,12 bulan
d. 6,12,24 bulan
e. 0,3,12 bulan
Penjelasan: Uji stabilitas menurut ASEAN: menurut ASEAN Guideline on Stability of
Drug Product. Kondisi penyimpanan uji secara umum dibagi menjadi 3:
1) Kondisi penyimpanan real time (suhu kamar) = produk uji disimpan pada suhu 30 ±
2oC/RH 75 ± 5%. Frekuensi uji 0,3,6,12,18 dan 24 bulan.
2) Kondisi penyimpanan dipercepat= produk uji disimpan pada suhu 40 ± 2 oC/RH 75 ±
5%. Frekuensi uji 0,3 sampai 6 bulan
3) Kondisi penyimpanan alternative to accelerate study = produk uji disimpan pada suhu
40 ± 2oC/RH 75 ± 5% hanya frekuensi uji 0,1 sampai 3 bulan. Pengujian stabilitas harus
dilakukan dengan jumlah sampel uji minimal 3 bets.

36. Seorang Apoteker Penanggungjawab Apotek sedang melakukan rekapitulasi penggunaan


narkotika dan psikotropika. Pelaporan pengguaan kedua sediaan tsb dilakukan setiap?

a. 3 bulan
b. 2 bulan
c. 1 bulan
d. 1 bulan dua kali
e. 6 bulan

Penjelasan: Tercantum pada Permenkes No.3 Tahun 2015 ayat 6 pasal 45 dan ayat 10
pasal 45

37. Seorang apoteker melakukan perencanaan obat emergensi dan OTC di suatu RS untuk
periode satu tahun. Evaluasi tahun sebeelumnya terdapat kelebihan stok item obat dan
kekurangan obat life saving. Metode apa yg tepat untuk dilakukan agar tidak terjadi kondisi
tsb?

a. Analisis EOQ
b. Analisis ROQ
c. Analisis Safety Stock
d. Analisis ABC
e. Analisis ABC dan VEN

Penjelasan:

Analisis ABC merupakan analisis yg dilakukan untuk mengklasifikasikan obat


berdasarkan pemakaiannya.
Analisis VEN merupakan analisis yg dilakukan untuk mengklasifikasikan obat
berdasarkan kegunaan. Vital – Esensial – Non esensial

38. Seorang Apoteker Penanggungjawab Apotek memesan tablet multivitamin kpd distributor
dengan harga pokok Rp 120.000/box yg sudah termasuk harga PPN. Di kemasan diberi
keterangan bahwa 1 box berisi 30 tablet. Apotek menjual dg harga Rp 4.600/tab. Berapa
% keuntungan apotek yg didapat?

a. 10%
b. 15%
c. 20%
d. 25%
e. 50%

Penjelasan: total jual = 30x4600 = 138.000


Keuntungan= 138000 - 120000 = 18000
Persen keuntungan = (18000/120000)x100% = 15%

39. Suatu industri farmasi akan membuat 1200 suppositoria dg zat aktif Prokain HCl. Jika
masing-masing bobot suppositoria adalah 2 gram dengan kandungan Prokain HCl 0,25%,
berapa jumlah Prokain HCl yg diperlukan?

a. 2000 mg
b. 4000 mg
c. 6000 mg
d. 8000 mg
e. 10000 mg

Penjelasan: 0,25% x 2gram = 0,005 gram. 0,005 gram x 1200 suppositoria = 6 gram ~
6000 mg

40. Pendapatan suatu apotek di daerah Jawa Barat sebanyak Rp 25 juta dengan BEP Rp 300
juta. Anda sbg apoteker penanggungjawab harus mengetahui berapa pengeluaran biaya
apotek tsb?

a. 25 juta
b. 300 juta
c. 325 juta
d. 275 juta
e. 30 juta

Penjelasan: BEP adalah titik dimana biaya pengeluaran dan pendapatan seimbang
sehingga tidak dapat dikatakan untung dan tidak juga rugi (impas)
BEP = Pengeluaran – Pendapatan
300 juta = Pengeluaran – 25 juta
Pengeluaran = 300 juta + 25 juta

41. Apotek melakukan pengadaan bisakodil supp 10 buah dg total harga dari PBF 100.000
(sudah termasuk PPN 10%), jika sudah ditetapkan margin 25%. Sbg apoteker anda harus
menghitung brp harga jual dari bisakodil tsb?

a. 12500
b. 13000
c. 13500
d. 14000
e. 14500

Penjelasan: HJ = HB + 0,25 x HB
100.000 + 0,25 x 100.000
= 125.000/10 supp = 12.500/supp

42. Apoteker ingin melakukan pengadaan kodein untuk 1 bulan berikutnya, dalam membuat
surat pemesana narkotika yg sesuai dg PMK no.3 tahun 2015. Maka surat pesanan tsb harus
dibuat dlm jumlah?

a. 2 rangkap
b. 3 rangkap
c. 4 rangkap
d. 5 rangkap
e. 6 rangkap

Penjelasan: PMK No.3 Tahun 2015:


 Satu SP hanya berlaku untuk satu jenis narkotika
 SP dibuat sekurang-kurangnya 3 rangkap

43. Seorang pria ingin menebus resep untuk anaknya berupa sirup kering amoksisilin. Sirup
tsb diracikkan oleh apoteker di apotek. Berapa BUD dari sirup kering amoksisilin?

a. 3 hari
b. 1 bulan
c. 8 hari
d. 28 hari
e. Mengikuti ED pada box

Penjelasan: : Untuk formula non-aquoeus dan solid formation: tidak lebih dari 25% dari
waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang
lebih dahulu. Untuk formula oral yang mengandung air: tidak lebih dari 14 hari saat
disimpan dalam suhu dingin (2o-8o). Untuk formula topical/dermal yang mengandung air,
untuk cairan mucosal dan untuk sediaan semisolid: Tidak lebih dari 30 hari. Untuk tetes
mata/telinga tube: 28 hari setelah pertama kali dibuka. Tetes mata minidose: 3x24 jam
setelah pertama kali dibuka. Sirup kering: 7-14 hari setelah diencerkan. Injeksi insulin
multidose: 28 hari setelah digunakan pertama kali di suhu ruangan. Dan 60 hari jika dalam
suhu kulkas (2-8oC)

44. Seorang apoteker sedang melakukan pengawasan mutu sediaan tablet. Apoteker tsb
membutuhkan pengenceran untuk mengetahui kadar sediaan. Dilakukan pengambilan
sampel dg pipet 0,5 ml, lalu diencerkan hingga 50 ml. Berapa faktor pengenceran yg
digunakan?
a. 10
b. 50
c. 100
d. 150
e. 1000

Penjelasan: FP= 50 ml/0,5 ml = 100

45. Analisis ondansentron menggunakan KCKT, luas area puncak larutan ondansentron 26400
dan larutan standar 24000. Konsentrasi larutan standar yg digunakan 10 µg/mL dengan
pengenceran 200x. Maka kadar dari ondansentron dlm larutan uji adalah?

a. 1,1 mg
b. 2,2 mg
c. 3,3 mg
d. 4,4 mg
e. 5,5 mg

Penjelasan: diencerkan 200 kali = 10 µg/ml x 200 = 2000 µg/ml (konsentrasi awal).

Cx= Ax/Ap x Cp
= 26400/24000 x 2000 µg/ml
= 2200 µg/ml
= 2,2 mg

46. Seorang perempuan, 25th meminta obat cetirizine 10 tablet untuk mengobati batuknya yg
disebabkan oleh alergi sejak 2 hari terakhir. Sebagai apoteker, anda memenuhi permintaan
tsb. Atas dasar pertimbangan apa anda memberikannya?

a. Daftar obat-obat tertentu


b. Daftar obat wajib apotek
c. Daftar obat psikotropika
d. Daftar obat bebas
e. Daftar obat bebas terbatas

Penjelasan: Menurut peraturan terkait DOWA 3, pemberian cetirizine sbg antihistamin


maksimal 10 tablet

47. Seorang laki-laki berusia 56th datang ke apotek membawa resep berisi captopril bermerk.
Saat dihitung harganya, pasien tdk sanggup membayar. Sehingga apoteker memutuskan
mengganti dg obat generik dan pasien setuju. Analisis apa yg digunakan oleh apoteker tsb?

a. Cost Effectiveness
b. Cost Utility
c. Cost Benefit
d. Cost Minimization
e. QALY

48. Salah satu pengaturan manajerial pelayanan kefarmasian adalah perencanaan. Apoteker
penanggungjawab puskesmas akan merencanakan pembelian vaksin hepatitis dg harga yg
mahal dana jarang digunakan. Bagaimana APA tsb melakukan metode pengadaannya?

a. Spekulasi
b. Just In Time
c. Terencana
d. Terbatas
e. Konsinyasi

Penjelasan:

49. Badan POM melakulan pemeriksaan kosmetik ke pasaran, ternyata hampir semua
kosmetik mengandung merkuri. Analisis apa yg tepat untuk digunakan pada pemeriksaan
tsb?

a. AAS
b. GC
c. HPLC
d. FTIR
e. UV-Vis
Penjelasan:

50. Industri farmasi akan memproduksi tablet antasida dengan kekuatan 250 mg. Dilakukan
evaluasi rutin untuk menentukan konsistensi produksi tablet yg telah digunakan selama 3
tahun ini dg melakukan pengumpulan dokumen produksi personalia, dan dokumen mutu
dalam 30 batch produksi. Apa yg dilakukan industri farmasi tsb?

a. Validasi prospektif
b. Validasi konkuren
c. Validasi retrospektif
d. Validasi ulang
e. Validasi bertahap

Penjelasan:

Anda mungkin juga menyukai