1 Seorang pasien, perempuan, usia 35 tahun, a. Detur originale Detur originale : sudah diserahkan berdadarkan ressep aslinya
penderita asma, datang ke apotek untuk menebus b. Ne detur est Ne detur est : belum diberikan
resep dengan obat tablet aminofilin 200 mg dan c. Det XV Det XV : sudah diberikan sebanyak 15 tablet
salbutamol 2 mg masing-masing sebanyak 30 d. Iter 1x Jumlah obat yang harus ditebus masing-masing sebanyak 30
tablet. Pasien tidak membawa uang yang cukup e. Iter 1,5x tablet.
untuk menebus semua resep, dan mengatakan Jika pasien menghendaki ditebus setengahnya maka obat yang
akan menebus setengahnya saja. Apoteker ditebus masing-masing 15 tablet (XV)
memberi kopi resep untuk pasien tersebut. Maka jawaban yang benar adalah det XV
Apakah tanda yang harus ditulis disamping
kanan resep obat dalam kopi resep tersebut?
2 Seorang pasien, laki-laki, usia 60 tahun, a. Ipratropium Salah satu efek samping dari codein adalah konstipasi
memiliki penyakit eksaserbasi akut PPOK dan b. Salbutamol/salbut (Medscape)
mendapatkan resep obat inhalasi bronkodilator erol
(ipratropium dan salbuterol/salbutamol, inhalasi c. Codein
fixotide) dan codein. Pasien juga menderita d. Eritromisin
infeksi dan diobati dengan eritromisin. Setelah e. Flixotid
beberapa hari dirawat inap, apoteker menerima
informasi dari pasien bahwa dia mengalami
konstipasi. Apakah obat yang perlu dievaluasi
untuk meminimalkan ESO tersebut?
3 Seorang pasien perempuan, usia 20 tahun, a. Obat tetap Menurut BNF 61, 2011 :
didiagnosis dokter menderita konjuncvitis. digunakan sampai
Dokter selanjutnya meresepkan obat yang habis
b. Penggunaan obat
mengandung steroid topical untuk mata.
harus dihentikan
Apoteker menyampaikan informasi obat kepada c. Frekuensi
pasien, termasuk apa yang harus dilakukan penggunaan obat
pasien jika gejala penyakitnya telah sembuh. harus dikurangi
Apakah informasi yang tepat di sampaikan? d. Penggunaan obat
dianjurkan selama 2
hari
e. Penggunaan obat
dianjurkan selama 1
minggu
4 Sebuah industry akan membuat sediaan teets a. benzal konium Menurut Handbook Of Pharmaceutical Excipients, 5thedition :
mata tetryzolene/tetrahydrozoline HCl 0,05% klorida
untuk mengatasi iritasi mata ringan hingga b. HPMC Benzalkonium klorida :
c. Asam Sitrat
sedang. Bahan tambahan yang digunakan dalam
d. Natrium sitrat
formula adalah benzal konium klorida, HPMC, e. EDTA
asam sitrat, Na sitrat, dan EDTA. Apakah bahan
tambahan yang berfungsi sebagai pengental?
HPMC :
Asam sitrat :
Natrium sitrat :
EDTA :
5. Seorang apoteker di industri farmasi sedang a. Suhu ruang D. Air untuk produksi
mengevaluasi prosedur produksi sediaan produksi
suspensi antasida. Hasil evaluasi menunjukkan b. Kelembaban
ruang produksi
bahwa sediaan obat tersebut tidak memenuhi Adanya cemaran mikroorganisme dapat ditimbulkan oleh
c. Debu diruang
syarat karena cemaran mikroba dalam sediaan produksi bahan pembuat sediaan itu sendiri ataupun terjadi karena
melebihi ambang batas yang diperbolehkan d. Air untuk terjadi kontaminasi saat pembuatan sediaan suspensi.
CPOB. Apakah titik kritis yang harus produksi Kontaminasi ketika pembuatan itu terjadi karena lingkungan
dikendalikan untuk memperbaiki kualitas e. Udara ruang pembuatan adalah ruangan biasa.
suspensi antasida tersebut? produksi
Dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri yaitu
faktor lingkungan ( suhu, pH, oksigen dan tekanan osmotik)
dan zat hara (nitrogen, karbon, berbagai vitamin serta garam
mineral dan air).
(http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-9/20181336-S32940-
Christina%20Pratiwi.pdf)
(medscape)
7. Apoteker yang bertugas pada bagian R&D suatu a. Uji absorpsi ex vivo Uji ekivalensi in vitro yang juga disebut uji disolusi
industri farmasi sedang mengembangkan terbanding adalah uji disolusi komparatif yang dilakukan
sediaan copy tablet furosemid 20 mg dari b. Uji absorpsi in situ untuk menunjukkan similaritas profil disolusi antara obat uji
sediaan furosemid 40 mg yang sudah dimiliki c. Uji absorpsi in vitro dengan obat innovator/ komparator. Obat copy wajib
oleh industri tersebut. Agar produk copy tablet dilakukan uji ekivalensi.
furosemid 20 mg tersebut berdasarkan d. Uji bioavailabilitas in
permintaan bagian marketing. Sediaan tersebut vivo Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan RI
harus melalui uji bioekivalensi agar dapat No.HK.03.1.23.12.11.10217 Tahun 2011 Tentan Obat Wajib
e.Uji disolusi Uji Ekivalensi.
didaftarkan dan diedarkan. Apakah uji
terbanding
bioekivalensi yang tepat dilakukan oleh
Uji disolusi terbanding : digunakan untuk memastikan
Apoteker tersebut ? untuk melihat zat yang kemiripan kualitas dan sifat – sifat produk obat dengan
sama tp kekuatannya perubahan monitor dalam formulasi atau pembuatan setelah
berbeda izin pemasaran obat. (contoh: produk obat copy yang hanya
berbeda kekuatan)
9. Seorang apoteker yang bekerja di IKOT akan a. Pengumpulan- Tahap pembuatan simplisia :
memproduksi kapsul antidiare dari daun jambu pencucian-perajangan-
biji. Untuk menjamin bahan baku yang pengeringan-sortasi 1. 1.pemanenan/pengumpulan bahan baku
b. Pengumpulan-
digunakan sesuai dengan spesifikasi yang 2. 2.sortasi basah→pemisahan
sortasi-pencucian-
ditentukan, maka apoteker melakukan proses perajangan- 3. 3.pencucian
pembuatan simplisia. Bagaimanakah urutan pengeringan 4. 4.perajangan/pengubahan bentuktanaman
proses yang dikerjakan untuk membuat simplisia c. Sortasi-pengumpulan-
5. 5.pengeringan
tersebut? pencucian-prajangan-
pengeringan 6. 6.sortasi kering
d. Pengumpulan- 7. 7.pengepakan
pencucian- 8. 8.penyimpanan
pengeringan-
perajangan-sortasi
e. Sortasi-pencucian-
pengumpulan- Daftar pustaka :
perajangan-
pengeringan Anonym, 2014. Buku praktikum :Pembuatan Simplisia.
Semarang.
10. Seorang pasien, perempuan, usia 38 tahun, a. Obat dikunyah, 15 Pengguna antasida adalah 1-2 jam sebelum makan dalam
penderita maag, datang ke apotek membeli tablet menit sebelum makan keadaan perut kosong. Antasida bersifat menetralkan asam
antasida untuk meringankan gejala penyakitnya b. Obat dikunyah, 30 lambung, sehingga digunakan dalam keadaan perut kosong.
menit sebelum makan
yang sedang kambuh. Apoteker menyerahkan
c. Obat dikunyah, 45
obat kepada pasien dan memberikan informasi menit sebelum makan
obat untuk mengoptimalkan efek terapi antasida d. Obat dikunyah, 60 Daftar Pustaka :
tersebut. Apakah informasi yang tepat menit sebelum
disampaikan kepada pasien terkait dengan cara makan Herman, Zuniga. 2008. Penggunaan Antisida.
pakai obat tersebut? e. Obat dikunyah, 75
menit sebelum makan
11. Seorang apoteker melakukan visit bersama a. HCT dan Captopril
dengan dokter ke ruang rawat inap untuk
b. Atenolol dan Captopril
melakukan evaluasi efek terapi dari obat yang
telah diberikan kepada seorang pasien hipertensi c. Amlodipin dan
tanpa penyakit penyulit. Tekanan darah pasien Captopril
saat ini adalah 170/105 mmHg dan dokter akan
d. Valsartan dan
meresepkan kombinasi antihipertensi untuk
Captopril
pasien tersebut. Apakah kombinasi
antihipertensi yang tepat untuk pasien tersebut? e. Atenolol dan Valsartan
12. Seorang pasien, laki-laki usia 34 tahun, a. Menghambat Mekanismenya dapat menghambat absorpsi kolesterol diusus.
Enzim HMG-
mendapatkan obat ezetimibe ( S.1.d.d) untuk
CoA reduktase
mengobati penyakit hiperkolesterolnya. b. Meningkatkan
aktivitas enzim
Bagaimanakah mekanisme aksi obat tersebut?
LPL
c. Mengikat
komplek asam
empedu-→ resin
kolesterol
d. Meningkatkan
sintesis HDL (Dipiro, Pharmacotheraphy 7th Ed., Section 2 :
e. Menghambat Cardiovascular Disorders : Hyperlipidemia, Page 394)
absorpsi
kolesterol diusus
13 Seorang pasien laki-laki 52tahun penderita a. Meredakan nyeri pada Unstable angina, non-ST-segment elevation MI (NSTEMI):
angina pektori smembawa & menunjukkan serangan angina 300 mg loading dose; initiating therapy without a loading dose
bungkus obat clopidogrel 75mg kepada b. Terapi pencegahan will delay establishment of antiplatelet effect by several days;
serangan angina
apoteker. Pasien menanyakan khasiat dan following the loading dose, administer 75 mg/day PO for up
c. Menghancurkan
kegunaan obat tersebut. Apakah informasi yang aterosklerosis to 12 months; may administer beyond 12 months if used in
disampaikan kepada pasien terkait dengan efek d. Mencegah agregasi combination with aspirin (75-100 mg/day); long-term
terapi dari obat tersebut? platelet combination therapy with aspirin, following stent placement,
e. Mencegah is individualized depending on how a patient tolerates long-
terbentuknya trombus term dual antiplatelet therapy (DAPT), whether they have
stable coronary artery disease, and do NOT have risk factors
(eg, TIA or stroke, age >75 years, bleeding risk, low body wt,
concurrent medications) (MEDSCAPE)
14 Seorang perempuan 42tahun didiagnosa dokter a. 50 tablet
di suatu rumah sakit mengalami rheumatoid b. 55 tablet
arthritis dan mendapatkan resep dengan obat c. 60 tablet
d. 65 tablet
kombinasi DMRD dan NSAID. Salah satu obat
e. 70 tablet
yang terdapat dalam resep adalah natrium
diklofenak 50mg tablet No. LX. Berapakah
jumlah obat yang harus disiapkan untuk pasien
tersebut?
a.
17 Seorang apoteker di industri farmasi akan a. +++/++/+/0 Pedoman CPOB edisi 2012merekomendasikan sistim korodor
memimpin produksi sediaan tablet untuk obat b. ++/+/0/++ bersih (untuk sediaan padat nonsteril) dimana tekanan udara
flu yang berisi paracetamol, fenilpropanolamin c. 0/+/0/+ dikoridor lbih tinggi dari pada tekanan udara diruang proses
dan CTM, sarana produksi haruslah didesain d. +/0/+/0 produksi, sehingga aliran udara terjadi dari koridor keruang
secara khusus untuk memenuhi aturan CPOB. e. ++/+/0/+ produksi semua barang yang dibawa melalui koridor tetap
Salah satunya adalah kaskade tekanan udara di tetap dalam keadaan bersih/ tidak terkontaminasi oleh
area pengemasan untuk mencegah kontaminasi. (partikel) bahan/ produk dari ruang-ruang produksi. Untuk
Baik di ruangan pengemasan primer- ruang sediaan steril direkomendasikan koridor bertekanan udara
antara- ruang pengemasan sekunder dan luar. negatif relatif terhadap ruang produksi demi perlindungan
Bagaimanakah kaskada tekanan udara antar terhadap proses kritis yang sensitif terhadap kontaminan
ruang untuk pengemasan produk tersebut? mikroorganisme.
http://www.pom.go.id/files/faq/faq_CPOB
19 Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke apotek a. memberikan obat Framiosetin dan gramisidin termasuk gol. aminoglokosida
untuk membeli tablet hisap framiosetin dan yang diminta
gramisidin sebanyak 10 tablet untuk mengobati sesuai keinginan
pasien
sakit tenggorokan yang di deritanya. Sebagai
b. memberikanya
apoteker apakah tindakan yang tepat untuk karena obat
dilakukan? tersebut
termasuk OWA
c. memberikanya
karena obat
tersebut
termasuk obat
bebas
d. tidak
memberikanya
karena obat
tersebut ternasuk
obat golongan G
e. tidak
memberikanya
dan meminta
pasian untuk
periksa ke dokter
20 seorang apoteker di industri farmasi sedang a. hasiluji Tujuan utama penilaian bioekivalensi adalah untuk
menyiapkan dokumen untuk mendaftarkan keseragaman menghitung perbedaan bioavailabilitas antara produk uji dan
produk tablet salut selaput clopidogrel 75 mg kandungan produk pembanding, dan untuk menunjukkan bahwa
b. hasil uji disolusi
yang sedang dikembangkanya. Dokumen tidak ada perbedaan yang bermakna secara klinik.
terbanding
tersebut digunakan sebagai persaratan regestrasi c. hasil uji waktu
yang berupa hasil pengujian ketersediaaan hayati Sumber : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
hancur
tablet clopidogrel yang dibandingkan dengan PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT
d. hasil uji
produk tablet komparator. Apakah dokumen bioekivalensi DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK
pengujian yang di persaratkan tersebut ? e. hasil uji klinik .00.05.3.1818 TENTANG PEDOMAN UJI
BIOEKIVALENSI
Unguentum Simplex ad 30
m.f.l.a. ungt
s.b.d.d UE
22 Seorang apoteker di farmasi rumah sakit a. e-purchasing a. e-purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa
kabupaten sedang mencari daftar obat tablet b. negosiasi melalui sistem katalog elektronik. (Perpres no 70 tahun 2012)
loperamid yang terdaftar di e catalog untuk c. tender terbuka
d. tender tertutup b. Pembelian dengan tawar menawar, dilakukan bila item
pengadaan obat BPJS. Apakah metode
e. just in time tidak penting, tidak banyak dan biasanya dilakukan
pengadaan obat yang sedang dilakukan apoteker
tersebut ? pendekatan langsung untuk item tertentu.
23 Sebuah rumah sakit memiliki 200 buah tempat a. Unit dose dispensing Sistem distribusi obat di RS dibagi menjadi 2 yaitu :
tidur rawat inap dengan BOR 80 %. Kunjungan b. Indiviual prescribing
pasien rawat jalan adalah 150 pasien/ hari. c. Ward floor stok 1. Sentralisasi
d. Sentralisasi
Rumah sakit tersebut hanya memiliki 3 orang Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasidipusatk
e. Push distribution
apoteker untuk melayani keseluruhan pasien. an pada satu
Apakah jenis distribusi yang tepat dilakukan tempat di Instalasi Farmasi (unit/bagiandistribusi perbekalan f
pada rumah sakit tersbut ? armasi). Seluruh kebutuhan perbekalanfarmasi untuk unit
pelayanan/ruang rawat baik
untukkebutuhan individu pasien maupun kebutuhan dasar rua
ngrawat disuplai langsung dari pelayanan farmasi pusat
shingga tepat untuk RS yang mempunyai apoteker terbatas.
2. Desentralisasi
25 seorang laki laki datang menebus resep di a. pilihan obat tidak pembahasan :
instalasi farmasi suatu rumah sakit dengan obat tepat
alprazolam 0,5 mg no LVI (s.2.dd. 1 tab.pc)
untuk orang tuanya (perempuan, usia 65 th) b. dosis obat terlalu
penderita generalized anxiety disorder/GAD. tinggi
Apoteker melakukan skrining pada resep pasien.
Apakah permasalahan pada resep diatas? c. dosis obat terlalu
rendah
GAD,PD,SAD
26 seorang laki laki datang menebus resep di a. reseptor GABA pembahasan :
instalasi farmasi suatu rumah sakit dengan obat
alprazolam 0,5 mg no LVI (s.2.dd. 1 tab.pc) b. reseptor seretonin
untuk orang tuanya (laki-laki, usia 50 tahun) c. reseptor histamin H1
penderita generalized anxiety disorder/GAD.
Apakah target aksi obat tersebut untuk d. reseptor dopamin
mengurangi kecemasan pasien
e. reseptor DMBA
GABA→ gamma-
aminobutirat/ gamma-
aminobutiric acid Model reseptor GABA pada kecemasan (dijelaskan pada
bagian patofisiologi) bahwa benzodiazepin memperbaiki
kegelisahan melalui potensiasi aktivitas penghambatan
GABA.
29 Seorang apoteker dibagian RnD sebuah industri A. Newton Alasan : Aliran newton bersifat tekanan (shearing stress)
farmasi sedang melakukan riset untuk B. Pseudoplastik berbanding lurus terhadap kecepatan (sharing rate)
pembuatan cream clyndamicyn sebagai obat C. Plastik
jerawat. Agar sediaan cream hanya keluar dari D. Dilatan
wadah pada saat ditekan, perlu ditetapkan sifat E. Plastik
alir krim tersebut. Apakah tipe sifat alir yang antitiksotropik SUMBER : SILABUS RHEOLOGY oleh TRI YULIANTI,
tepat untuk sediaan krim tersebut ? SF, Apt.
30 Seorang Apoteker di industry farmasi sedang a. Buffer agent Jawaban : d. Preservatif / pengawet
melakukan pengembangan formula sediaan b. Sweetener
suspensi albendazol-simetikon, dengan formula c. Suspending agent
sebagai berikut : d. Preservatif
Albendazol 40,0 g e. Antioxidant PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT
Simetikon 0,24 g DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36
Tween 80 1,0 g ( wetting agent/surfaktan) TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM
Xanthan gum 3,0 g (suspending PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN
agent/pengental) PENGAWET
Sukrosa 390,0 g (sweetener)
Sorbitol 130,0 g (sweetener) a. agen penyangga
Natrium benzoate 4,0 g
Kalium sorbat 4,0 g b. pemanis
Asam sitrat 0,6 g (penguat rasa)
Flavor g.s (penguat rasa)
Air ad 1 L (pelarut)
Apakah fungsi Na. Benzoate dan Kalium Sorbat
dalam formula tersebut ?
31 Seorang apoteker di industri farmasi sedang a. Kelas A latar Jawaban : b. Kelas A latar belakang B
menyiapkan ruang filling untuk produksi injeksi belakang A
thiamin HCL yang dibuat secara aseptis b. Kelas A latar
berdasarkan CPOB . apakah jenis ruang yang belakang B
tepat untuk melakukan ruangan tersebut? c. Kelas B latar
belakang B
d. Kelas B latar
belakang C
e. Kelas C latar
belakang D
Pada pembuatan produk steril dibedakan 4 Kelas kebersihan:
Avicel pH101
Stabilitas : Avicel stabil, meskipun higroskopis. Harus
disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan
kering.
Talk
Stabilitas dan Penyimpanan : Stabil, dapat disterilkan dengan
pemanasan pada suhu 160°C tidak lebih dari sejam, juga dapat
disterilkan dengan otilen oksida atau penyinaran gamma
Laktosa
Stabilitas : Pada kondisi lembab (RH>80%) dapat terjadi
pertumbuhan kapang. Selama disimpan, laktosa dapat berubah
warna menjadi kecoklatan. Reaksi ini dipercepat oleh panas
dan kondisi lembab. Harus disimpan dalam wadah tertutup
baik pada tempat sejuk dan kering.
Mg stearat
Stabilitas dan Penyimpanan : Stabil dan disimpan di wadah
yang kering dan tertutup rapat.
33 Seorang apoteker di apotek baru saja menerima A. Amoksisilin Alasan : PERMENKES RI No.28/MENKES/PER/I/1978
pesanan obat dari PBF sebagai berikut, B. Vitmain c tentang tata cara penyimpanan narkotika dan
amoksisilin, vitamin C, kodein, guaifenesin dan C. Kodein psikotropika pasal 5.
amlodipin. Semua bentuk sediaan adalah tablet. D. Guaifenesin
Apakah obat yang harus disimpan dalam lemari D. Harus dibuat seluruhnya dari kayu atau benda lain
khusus ? E. Amlodipin yang kuat
E. Harus mempunyai kunci yang kuat
F. Lemari dibagi 2 masing-masing dengan kunci yang
berlainan, bagian pertama dipergunakan untuk morfin,
petidin, dan garam-garamnya, serta persediaan
narkotika; bagian kedua dipergunakan untuk menyimpan
narkotika lainnya yang digunakan sehari-hari
G. Apabila tempat khusus tersebut berupa lemari ukuran
kurang dari 40 x 80 x 100 cm, maka lemari tersebut harus
dibaut pada tembok atau lantai.
34 Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke A. 1 tablet Alasan : DOWA 2. PERMENKES 924 tahun 1993.
apotek untuk membeli obat omeprazole tablet Omeprazole maximal 7 tablet.
tanpa resep dokter untuk mengatasi gangguan B. 3 tablet
lambung. Pasien sebelumnya pernah
mendapatkan obat yang sama atas resep dokter. C. 5 tablet
Berapakah jumlah maksimal obat yang dapat
diberikan kepada pasien ? D. 7 tablet
E. 10 tablet
E. 66 tablet
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-sistem-saluran-napas-0/34-
antihistamin-hiposensitisasi-dan-kedaruratan-alergi/343
36 Seorang perempuan usia 28 tahun menikah a. Menekan sekresi FSH
memiliki 1 orang anak usia 2 tahun,datang ke b. Menekan sekresi LH
apotek ingin membeli pil KB kombinasi. Salah
atau mengurangi
satu hormone yang terdapat dalam pil kb
tersebut adalah ethiylestradiol 0,03 mg. c.Meningkatkan sekresi
Bagaimanakah mekanisme aksi hormone GRH
tersebut dalam mencegah kehamilan?
d. Meningkatkan sekresi
FSH
e. Meningkatkan sekresi
LH
Literature: Medscape
37 Seorang pasien perempuan usia 35 tahun datang a. Suplemen penambah
ke apotek untuk membeli obat untuk mengatasi zat besi
penyakit anemia yang sedang dialaminya. Pasien
b. Asam folat
mengatakan pada apoteker bahwa dia diagnose
dokter mengalami anemia hipokromik c.Vitamin B12
mikrositik. Apakah obat yang tepat diberikan
d. Eritropoietein
kepada pasien untuk mengobati penyakitnya?
e. Vitamin c
1. Anemia normokromik, normositik
39 Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun datang ke a. Epedrin Turunan dari epedrin yang merupakan dekongestan relative
b. pseudoepedrin
apotek ingin membeli obat flu. Pasien menderita aman untuk penderita flu dengan hipertensi / harus monitoring
c. phenilpropanolamin
hipertensi dengan tekanan darah sistol mencapai d. fenileprin
e. levo-N-etilepedrin Yulizekawati.wordpress.com
170 mmHg. Apakah dekongestan yang aman
HCl
untuk di rekomendasikan pada pasien?
42 Seorang pasien laki laki usia 20 th penderita a. Pasien tidak perlu PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT
TBC dan sedang menjalani pengobatan dengan kwatir, ini efek TUBERKULOSISDIREKTORAT BINA FARMASI
obat TBC datang ke apotekdengan keluhan mual samping biasa KOMUNITAS DAN KLINIK DIREKTORAT JENDERAL
dan sakit perutsetelah minum obat, apakah b. Pasien tidak perlu BINA KEFARMASIAN DAN ALAT
informasi yang tepat disampaikan kepada pasien khawatir,minum KESEHATANDEPARTEMEN KESEHATAN RI 2005
terkait dengan penanganan ESO tersebut? obat diteruskan
saja
c. Pasien bisa
minum obat
dimalam hari
sebelum tidur
d. Pasien pasien
harus segera
konsultasi ke
dokter
e. Pasien harus
menghentikan
minum obat
tersebut
43 Seorang ibu pergi ke apotek utnuk membeli obat a. 4 ml Ini soal pengenceran jadi menggunakan rumus ;
cacing untuk anaknya yang berusia 1,5 tahun b. 8 ml V1 x n1 = v2 x n2
berat badan 10 kg cairan obat yang tersedia di c. 12 ml 10mg/kgbb x 10 kg (bb) = v2 x 25 mg/ml
apotek 25 mg/ml sedangkan dosis yang harus d. 16 ml 100 mg = 25 mg/ml
diberikan 10 mg/kgbb berapakah volume cairan e. 24 ml V2 = 4 ml (jawaban A)
obat cacing yang tepat kepada pasien untuk sekali
pemberian
44 Seorang pasien 25 tahun dibawa ke igd hasil a. Reseptor asetil kolin Antimuscarinic; inhibits action of acetylcholine at
wawancara dengan keluarga pasien berhasil nikotinik parasympathetic sites in smooth muscle, CNS, and
diketahui bahwa pasien mencoba melakukan b. Reseptor asetilkoline secretory glands. Increases cardiac output and dries
usaha bunuh diri dengan meminum obat nyamuk muskarinik secretions (medscape)
cair yang mengandung senyawa golongan c. Enzim insektisida yang sering disalahgunakan untuk usaha
karbamat,apoteker menyiapkan atropin sulfat asetilkolinesterase bunuh diri adalah golongan karbamat. Organofosfat dan
untuk meminimalkan efek toksik racun tersebut d. Metabolit reaktif NAPQI karbamat memiliki mekanisme yang sama yaitu
apakah target aksi dari antidote tersebut. e. Enzim siklooksigenase menghambat enzim asetilkolinesterase. Atropin sulfat
merupakan antidotum lini pertama yang digunakan untuk
intoksikasi organofosfat dan karbamat (Lubis, 2007).
Selain atropin sulfat dapat digunakan pralidoksim
sebagai antidotum untuk reaktivasi enzim
asetilkolinesterase (Marss, 1992).
45 Suatu industri farmasi akan membuat tablet a. Kepala Bagian Gudang Kepala Bagian Pemastian Mutu bertanggungjawab penuh
metilprednisolon 4 mg. Untuk mengurangi dalam seluruh tugas pengawasan mutu mulai dari bahan
ketergantungan terhadap satu supplier yang lain, b. Kepala Bagian Produksi awal, produk antara, produk ruahan, dan produk jadi.
sehingga perlu dilakukan revalidasi proses
produksi. Dalam pelaksanaannya, dibentuk c. Kepala Bagian Riset dan (sumber: pekerjaan apoteker di Industri oleh Rika
komite validasi yang terdiri dari semua bagian Development Febriyanti, via wordpress.com).Bagian Pemastian Mutu
yang terkait dan harus dipimpin oleh seorang bertanggungjawab penuh dalam seluruh tugas
apoteker. Siapakah yang menjadi ketua komite d.Kepala Bagian Pemastian pengawasan mutu mulai dari bahan awal, produk antara,
tersebut?industri farmasi akan membuat tablet Mutu produk ruahan, dan produk jadi.
metilprednisolon 4 mg. Untuk mengurangi (sumber: pekerjaan apoteker di Industri oleh Rika
ketergantungan terhadap satu supplier yang lain, e. Kepala Bagian Pengawasan Febriyanti, via wordpress.com).
sehingga perlu dilakukan revalidasi proses Mutu
produksi. Dalam pelaksanaannya, dibentuk
komite validasi yang terdiri dari semua bagian
yang terkait dan harus dipimpin oleh seorang
apoteker. Siapakah yang menjadi ketua komite
tersebut?
46 Seorang apoteker di industri obat tradisional a. Spektroskopi ultraviolet- Validasi metode analisis yang telah dilakukan dalam
melakukan analisis kadar timbal dalam ekstrak visibel sebuah penelitian menunjukkan bahwa metode
kental jambu biji untuk indikasi diare. Preparasi spektroskopi serapan atom (SSA) dapat digunakan untuk
sampel yang digunakan dengan metode b.Spektroskopi serapan atom menganalisa logam timbal (pb). Spektrofotometri
dekstruksi basah. Apakah instrument yang tepat c. Spektroskopi inframerah serapan atom juga merupakan metode analisa kuantitatif
digunakan oleh apoteker tersebut? yang populer di gunakan untuk menganalisa logam
d. Spektroskopi Massa timbal karena sangat sederhana, selektif dan sensitif
(Harmita, 2000)
e. Spektroskopi C-NMR
Sumber : (Sanusi, Asih mahmudah; Rahayu, wiranti sri;
Utami, Tri iswati. 2010. Identifikasi Cemaran Logam
Timbal dengan metode spektroskopi serapan
atom)(Sanusi, Asih mahmudah; Rahayu, wiranti sri;
Utami, Tri iswati. 2010. Identifikasi Cemaran Logam
Timbal dengan metode spektroskopi serapan atom)
47 Seorang apoteker yang bertugas di bagian RnD a. Wet Granulation Granulasi basah (Wet Granulation) : zat berkhasiat,
suatu industri farmasi merencanakan untuk pengisi, dan penghancur dicampur homogen, lalu
mengembangkan tablet acetosal 80 mg. Berdasar b. Dry Granulation dibasahi dengan larutan pengikat, bila perlu
ditambahkan pewarna. Diayak menjadi granul dan
literatur, asetosal merupakan kristal berwarna c. Direct Compresion dikeringkan dalam lemari pengering pada suhu 40-
putih, tidak kompresibel, tidak free flowing, 50oC. Setelah kering diayak lagi untuk memperoleh
terurai oleh air. Apakah metode pembuatan tablet d. Fast melt Granulation granul dengan ukuran yang diperlukan dan
yang tepat untuk produksi tablet asetosal ditambahkan bahan pelicin dan dicetak dengan mesin
e.FoamGranulationGranulation
tersebut? tablet. Metode ini bisa dilakukan apabila zat aktif
tahan lembab dan tahan panas dan sifat alirnya buruk
(Anief, 1994). Keuntungan dari metode ini adalah
memperoleh aliran yang lebih baik, meningkatkan
kompresibilitas, mendapatkan berat jenis yang sesuai,
mengontrol pelepasan, mencegah pemisahan
komponen selama proses, meningkatkan distribusi
keseragaman kandungan (Siregar dan Wikarsa, 2010).
Granulasi kering (Dry Granulation) : proses
pembuatan tablet dengan cara mencampurkan zat
aktif dan bahan dalam keadaan kering, untuk
kemudian dikempa, lalu dihancurkan menjadi partikel
yang lebih besar, lalu dikempa kembali untuk
mendapatkan tablet yang memenuhi persyaratan.
Prinsipnya membuat granul yang baik dengan cara
mekanis, tanpa pengikat dan pelarut. Metode ini
digunakan pada zat aktif yang memiliki sifat aliran
yang buruk (tidak amorf), zat aktif sensitif terhadap
panas dan lembab, kandungan zat aktif dalam tablet
tinggi. Keuntungan metode ini adalah peralatan lebih
sedikit dibanding granulasi basah, cocok digunakan
pada zat aktif tidak tahan panas dan lembab,
mempercepat waktu hancur obat dalam tubuh karena
tidak menggunakan pengikat (Lachman dkk, 1994).
Cetak langsung (Direct Compresion) : Proses
pembuatan tablet dengan cara pengempaan zat aktif
dan bahan tambahan secara langsung tanpa perlakuan
awal terlebih dahulu.Metode ini digunakan pada
beberapa bahan obat yang bersifat alirnya baik, dosis
kecil, rentang dosis terapi zat tidak sempit, zat aktif
tidak tahan pemanasan dan lembab (Ansel, 1989).
Keuntungan dari metode ini adalah lebih ekonomis
karena validasi proses lebih sedikit, lebih singkat
prosesnya karena proses yang dilakukan lebih sedikit
maka waktu yang diperlukan untuk menggunakan
metode ini lebih singkat tenaga dan mesin yang
dipergunakan juga lebih sedikit, dapat digunakan
untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan tidak tahan
lembab, waktu hancur dan disolusinya lebih baik
karena tidak melewati proses granul, tetapi langsung
menjadi partikel. Modifikasi lanjut dari proses cetak
langsung adalah penggunaan penggerusan pencampur
zat aktif keras dengan satu atau lebih pengisi dan
penambahan pengisi dan pengikat lain sebelum
campuran akhir dicetak langsung (siregar dan
wikarsa 2010)
48. Seorang apoteker dibagian R & D suatu industri a. Binder sudut diam adalah sudut yang terbentuk oleh serbuk pada
farmasi sedang menguji granul formula tablet b. Diluents permukaan horizontal. Biasanya sudut diamyang
amoxicillin 500 mg dan memperoleh sudut diam c. Disintegrant dibentuk oleh serbuk farmasetik berkisar antara 20o-40o,
d. Filler
granul sebesar 500. Untuk memeperbaiki kondisi dan secara umum serbuk semakin rendah sudut diam
e. Glidant / pelicin
tersebut perlu dilakukan evaluasi terhadap bahan Agar granul mudah maka serbuk semakin baik sifat alirnya (free flowing).
tambahan yang digunakan . apakkah bahan mengalir.
tambahan yang harus dievaluasi untuk Glidant adalah bahan yang memperbaiki aliran dan
memperbaiki karakteristik fisik granul tersebut? campuran serbuk, bahan-bahan ini selalu ditambahkan
pada lubrikan kering terutama untuk pencetakan (selama
25 kondisi yg baik/sifat alirnya bagus lubrikasi).
Fudholo A., 2013,sediaan solida, pustaka pelajar,
yogyakarta
49. Seorang apoteker dibagian produksi industry obat a. 12% Persyaratan mutu (kadar air ≤10%, kecuali untuk
tradisional sedang menganalisis mutu simplisia b. 10% efervesen ≤5%)
rimpang meniran yang akan diproduksi menjadi c. 8% 1. Rajangan yang diseduh dengan air panas sebelum
agen imunomodulator. Salah satu parameter mutu d. 6% digunakan
yang diuji adalah kadar air simplisia. Berapa e. 4% 2. Rajangan yang direbus sebelum digunakan
persenkah kadar maksimal untuk parameter 3. Serbuk simplia yang diseduh dengan air panas
tersebut?apoteker dibagian produksi industry obat sebelum digunakan
tradisional sedang menganalisis mutu simplisia 4. Sediaan lainnya (serbuk instan, granul, serbuk
rimpang meniran yang akan diproduksi menjadi efervesen, pil, kapsul lunak, tablet/kaplet, tablet
agen imunomodulator. Salah satu parameter mutu efervesen, tablet hisap, pastiles, dodol/jenang, film
yang diuji adalah kadar air simplisia. Berapa strip dan cairan obat dalam. (BPOM nomor 12 tahun
persenkah kadar maksimal untuk parameter 2014. Persyaratan Mutu Obat Tradisional)
tersebut? Direktur Jendran POM. Parameter Standarisasi Umum
ekstrak Tumbuhan Obat.Jakarta:DEPKES RI:2000
50. Seorang apoteker diindustri farmasi sedang a. Bahan pengikat kering Capping/Laminating
melakukan formulasi tablet vitamin c dengan terlalu banyak
metode granulasi kering. Setelah dikempa tablet b. Kekurangan fines didalam Capping : bagian atas tablet terpisah dari bagian
granul utamanya
tersebut mengalami capping. Apakah penyebab
c. Posisi punch bawah saat
dari rusaknya tablet vitamin c tersebut? ejection terlalu rendah. Laminating : tablet memisah dan menjadi 2 bagian saat
d. Bahan lubrikan dalam proses pengeluaran dari die
formula terlalu banyak
e. Permukaan punch terlalu Penyebab :
datar dan kecepatannya
rendah Terjebaknya udara dalam granul sehingga tertekan dalam
die selama pengempaan dan kemudian mengembang
pada saat gaya kempa dilepaskan (Jeratan udara
disebabkan jumlah fine dalam granul)
51. Seorang pasien laki-laki usia 42 tahun, penderita a. 1 kali sehari 1 tablet sesudah s.d.d = semel de die sekali sehari
gangguan jantung, datang ke apotek membawa makan
resep sebagai berikut: b. 1 kali sehari 1 tablet sebelum b.d.d = bes de die dua kali sehari
Semarang, 9 juni 2017 makan
Iter 3x c. 1 kali sehari 1 tablet bersama t.d.d = ter de die tiga kali sehari
makan
R/ asipilet 80 mg No XV d. 2 kali sehari 1 tablet sesudah pc = post coenam setelah makan
S sdd tab 1 pc makan
ac = ante coenam
R/ captopril 12.5 mg No XXX e. 2 kali sehari 1 tablet
S bdd tab 1 ac sebelum makan
R/Lasik 10 mg No XV
S sdd tab 1 S bdd tab 1 pc = 2 kali sehari 1 tablet sesudah
R/ kalium sustained Release (KSR) 600 mg No makanbdd tab 1 pc = 2 kali sehari 1 tablet sesudah
XLV makan
S tdd tab 1
52. Seorang apoteker sedang melakukan perencanaan a. Vital a. Vital merupakan obat vital, obat-obatan yang harus ada
pengadaan injeksi adrenalin 1 mg bolus. Obat ini b. Esensial dan penting untuk kelangsungan hidup antara lain:obat
harus tetap terjaga tingkat ketersediaannya karena c. Nonesensial penyelamat jiwa, obat untuk pelayanan kesehatan
injeksi adrenalin merupakanlife saving drugs d. Prioritas pokok, obat untuk mengatasi penyakit penyebab
untuk cardiac arrest. Berdasarkan prespektif e. Utama kematian terbesar, dibutuhkan sangat cepat, tidak dapat
patient oriented, termasuk kedalam golongan digantikan obat lain.
apakah obat tersebut?apoteker sedang melakukan b. Esensial merupakan obat-obat penting yang dapat
perencanaan pengadaan injeksi adrenalin 1 mg melawan penyakit tapi tidak vital. Obat esensial yang
bolus. Obat ini harus tetap terjaga tingkat bekerja kausal yaitu obat yang bekerja pada sumber
ketersediaannya karena injeksi adrenalin penyebab penyakit, tidak untuk mencegah kematian
merupakan life saving drugs untuk cardiac arrest. secara langsung/kecacatan.
Berdasarkan prespektif patient oriented, c. Non esensial merupakan obat-obat yang kurang
termaksuk kedalam golongan apakah obat penting, dan diadakan hanya sebagai penunjang
tersebut? kelengkapan saja. Obat penunjang yaitu obat yang
kerjanya ringan dan biasa digunakan untuk
menimbulkan kenyamanan atau untuk mengatasi
keluhan ringan.
d. Prioritas : harus diadakan tanpa memperdulikan
sumber anggaran. Pada analisis ABC-VEN termasuk
dalam kelompok AV, BV dan CV (kategori vital
A, vital B,vital C).
Utama : Dialokasikan pengadaannya dari sumber
dana tertentu. Pada analisis ABC-VEN termasuk
dalam kelompok AE, BE, CE (kategori essensial A,
essensial B, essensial C)
53. Seorang apoteker sedang melakukan perencanaan a. Krim fluticasone 0,05% f. Krim fluticasone 0,05%
pengadaan injeksi adrenalin 1 mg bolus. Obat ini b. Krim betametason 0,1% Indikasi : untuk mengatasi peradangan dan gatal-gatal
harus tetap terjaga tingkat ketersediaannya karena c. Krim hidrokortison 1% dari dermatitis yang respontif terhadap kortikosteroid
injeksi adrenalin merupakan life saving drugs d. Lotion calamine
g. Krim betametason
untuk cardiac arrest. Berdasarkan prespektif e. Salep miconazole nitrat 2%
patient oriented, termasuk kedalam golongan Indikasi : ekzema, termasuk ekzema atopic, infantile,
apakah obat tersebut?pasien, laki-laki usia 43 stasis, diskoid, dan prurigo
tahun datang ke poli kulit suatu rumah sakit dan h. Krim hidrokortison
didiagnosa mengalami panu (pityriasis vesikolor) Indikasi : dermatitis atopic, alergi ; pruritus anogenital,
dengan gejala bercak-bercak putih bergerombol neurodermatitis.
dan terasa gatal pada kulit punggungnya. Obat i. Lotion calamine
apakah yang tepat untuk mengobati penyakit
Indikasi : terapi tambahan untuk ruam popok, luka
pasien?
minor, kulit kering, luka bakar pada kulit akibat
paparan sinar matahari, iritasi dan inflamasi pada kulit.
j. Salep miconazole nitrat
Indikasi : dermatofitosis, mikosis, dan berbagai infeksi
jamur, superinfeksi karena bakteri gram positif.
Analisa VEN
Kategori V atau vital yaitu obat yang harus ada yang
diperlukan untuk menyelamatkan kehidupan, kategori
E atau essensial yaitu obat yang tergolong efektif untuk
menyembuhkan penyait, dan kategori N atau non
essensial yaitu meliputi berbagai bacam obat yang
digunakan untuk penyakit yang dapat sembuh sendiri,
obat yang diragukan manfaatnya dibandigkan obat lain
yang sejenis.
Jenis obat yang termasuk kategori A (dalam analisis
ABC) adalah benar-benar yang diperlukan untuk
menanggulangi penyakit terbanyak dan obat tersebut
statusnya harus E dan sebagain V (dari analisa VEN)
sehingga perlu dikendalikan secara ketat. Sebaliknya
jenis obat dengan status N harusnya masuk dalam
kategori C dan menjadi prioritas pertama untuk
dikurangi atau dihilangkan dari rencana kebutuhan.
58 Seorang pasien laki laki usia 48 tahun BB 68 kg a. 19.96 mg/menit GFR= (140-USIA) X BB
dirawat di suatu rumah sakit dan didiagnosa b. 20.69 mg/menit 72X serum creatinine
dokter mengalami gagal ginjal akut dengan gejala c. 12.96 mg/menit = (140- 48)x 68
72x 4,2
berkurangnya produksi urine (output 200 ml/hari) d. 22.69 mg/menit
= 6256
nyeri pada daerah punggung dan mengalami e. 23.69 mg/ ment 302,4
udem pada daerah mata betis dan kaki. Serum = 20,687 mg/menit
kreatinin adalah 4.2 mg/dl. Berapakah nilai gfr
pasien ?
240 𝑚𝑔
𝑥 5 𝑚𝑙 = 10 𝑚𝑙
120𝑚𝑔
61 Seorang perempuan, usia 25 tahun, sedang haid, a. Care giver WHO juga menjelaskan peran apoteker dalam pelayanan
datang ke apotek untuk membeli obat dengan b. Teacher kesehatan yaitu:
keluhan keluhanlemas dan nyeri hebat pada perut. c. Communicator
d. Manager 1) Care giver, artinya apoteker dapat memberi pelayanan
Apoteker selanjutnya memilihkan asam
e. Decision maker kepada pasien,memberi informasi obat kepada
mefenamat untuk meredakan nyeri yang dialami
dan memberikan informasi cara pakai obat (3 x masyarakat dan kepada tenaga kesehatan
sehari 1 tablet setelah makan). Berdasarkan lainnya.
aktivitas tersebut, apakah perana yang telah
dilakukan apoteker tersebut? 2) Decision maker, artinya apoteker mampu mengambil
keputusan, tidakhanya mampu mengambil keputusan
dalam hal manajerial namun harusmampu mengambil
keputusan terbaik terkait dengan pelayanan
kepadapasien, sebagai contoh ketika pasien tidak mampu
membeli obat yangada dalam resep maka apoteker dapat
berkonsultasi dengan dokter ataupasien untuk pemilihan
obat dengan zat aktif yang sama namun harganyalebih
terjangkau.
62 Seorang pasien rawat inap disebuah rumah sakit, a. Individual prescribing Ada 2 bentuk distribusi perbekalan farmasi di rumah
mendapat resep obat sebagai berikut: b. Ward floor stock sakit:
c. Automatic dispensing 1.Sentralisasi
d. Unit dose dispensing Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi
e. Once daily dose dispensing dipusatkan pada satu tempat di Instalasi Farmasi
R/ Furosemid inj ampl 1
(unit/bagian distribusi perbekalan farmasi). Seluruh
S 1 dd 1 kebutuhan perbekalan farmasi untuk unit
pelayanan/ruang rawat baik untuk kebutuhan individu
pasien maupun kebutuhan dasar ruang rawat disuplai
langsung dari pelayanan farmasi pusat.
R/ Kaptopril 50 mg tab III 2. Desentralisasi
S 3 dd 1 Pelayanan farmasi mempunyai cabang di dekat unit
pelayanan/ruang rawat yang disebut depo/satelit
farmasi. Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan
farmasi tidak langsung dilayani oleh pelayanan farmasi
Apoteker mengemas obat dalam kemasan pusat tetapi disuplai dari depo/satelit tersebut. Ada 4
terpisah untuk penggunaan 1 kali dosis, yaitu sistem distribusi perbekalan farmasi yaitu :
Furosemid 1 ampul dalam 1 kantong dan a. Sistem persediaan lengkap di ruang rawat (Ward
kaptopril 50 mg 1 tablet dalam 1 kantong. Total Floor Stock)
Apakah jenis metode distribusi obat yang Seluruh persediaan obat kebutuhan pasien disimpan di
dilakukan oleh apoteker tersebut? ruang rawat, dan pengelolaannya menjadi tanggung
jawab perawat. Kebutuhan obat pasien langsung
dilayani oleh perawat di ruang rawat, sehingga
farmasis tidak terlibat sama sekali dalam proses
pengkajian resep sebelum obat disiapkan.
b. Sistem resep individual (pesanan obat secara
individual)
Sistem ini memberikan pelayanan kepada pasien secara
individual dan cara ini memudahkan penarikan
pembayaran atas obat yang diberikan kepada pasien.
c. Kombinasi sistem resep individual dengan Total
Floor Stock
Pada sistem ini distribusi obat terutama dilakukan
berdasarkan resep individual dikombinasikan dengan
total floor stock untuk perbekalan farmasi tertentu dan
dalam jumlah terbatas. Sistem ini umumnya digunakan
pada rumah sakit yang menarik biaya pengobatan
secara individual.
d. Sistem dosis unit
Pada sistem dosis unit, permintaan obat pada instruksi
pengobatan tidak diserahkan seluruhnya tetapi
disiapkan hanya untuk kebutuhan 24 jam, dan obat
dikemas dalam bentuk satuan dosis unit/ wadah plastik
kecil untuk satu waktu pemberian (satu kemasan untuk
satu waktu pemberian, yaitu pagi, siang, sore, dan
malam).
63 Seorang apoteker pengelola apotek menghitung a. Rp. 3.600.000 Laba kotor = 𝑅𝑝.40.000.000 1,1
laba kotor untuk obat bebas pada bulan Mei 2017. b. Rp. 3.700.000 = 36.363.636,364 – 40.000.000
Omset apotek pada bulan itu untuk obat bebas c. Rp. 3.800.000 = Rp. 3. 636. 363,636
sebesar Rp. 40.000.000,00 dengan index 1,1.
d. Rp. 3.900.000
Berapakah laba kotor obat bebas apotek tersebut
pada bulan Mei 2017 tersebut? e. Rp. 4.000.000
64 Seorang apoteker di instalasi farmasi rumah sakit a. Amlodipin 5 mg-Amlodipin Menurut Permenkes RI No.
hendak melakukan penataan obat-obat berikut ini. 10 mg-Atorvastatin 10 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Amlodipin tablet 5 mg, Amlodipin tablet 10 mg, mgAtorvastatin 20 mg- Pasien Rumah Sakit, LASA masuk kedalam obat-
Atorvastatin tablet 10 mg, Atorvastatin tablet 20 obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications),
Captopril 12,5 mg
mg dan Captopril tablet 12,5 mg. Apoteker yaitu obat yang sering menyebabkan terjadi
hendak membuat sistem penyimpanan b. Atorvastatin 10 mg- kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan Obat
berdasarkan alfabetis dan LASA (Look Alike Amlodipin 5 mg-Atorvastatin yang berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang
Sound Alike). Bagaimanakah urutan yang tepat 20 mgAmlodipin 10 mg- Tidak Diinginkan (ROTD) (Menkes RI, 2011).
berdasarkan sistem penyimpanan tersebut? Captopril 12,5 mg
c. Amlodipin 5 mg- Captopril Penyimpanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
12,5 mg- Amlodipin 10 mg- Bahan Medis Habis Pakai yang penampilan dan
penamaan -21- yang mirip (LASA, Look Alike Sound
Atorvastatin 10 mg-
Alike) tidak ditempatkan berdekatan dan harus diberi
Atorvastatin 20 mg penandaan khusus untuk mencegah terjadinya
d. Atorvastatin 10 mg- kesalahan pengambilan Obat.
Captopril 12,5 mg-
Atorvastatin 20 mg- • LASA
Amlodipin 5 mg- Amlodipin (Look Alike Sound Alike) merupakan sebuah
10 mg peringatan (warning) untuk keselamatan pasien (patient
safety) : obat-obatan yang bentuk / rupanya mirip dan
e. Amlodipin 5 mg- pengucapannya / namanya mirip TIDAK BOLEH
Atorvastatin 10 mg- diletakkan berdekatan. • Walaupun terletak pada
Amlodipin 10 mg- kelompok abjad yang sama harus diselingi dengan
Atorvastatin 20 mg- minimal 2 (dua) obat dengan kategori LASA diantara
Captopril 12,5 mg atau ditengahnya.
65 Seorang apoteker di puskesmas sedang a. 0 0C-2 0C dengan penyimpanan vaksin, aturan umum untuk
melakukan penyimpanan vaksin harus dilakukan b. 2 0C-8 0C sebagian besar vaksin, bahwa vaksin harus didinginkan
dengan cara yang benar agar kualitas vaksin c. 8 0C-15 0C pada temperature 2-8° C dan tidak membeku. Sejumlah
terjaga dan tidak rusak saat diberikan pada vaksin (DPT, Hib, Hepatitis B dan Hepatitis A) akan
d. 15 0C-25 0C
pasien. Kualitas vaksin dijaga dengan tidak aktif bila beku.
memperhatikan suhu dalam penyimpanan. Salah e. 25 0C-30 0
satu vaksin yang harus dijaga suhunya adalah Pada setiap tahapan rantai dingin maka transportasi
DPT-Hib. Berapakah suhu penyimpanan vaksin vaksin dilakukan pada temperature 0°C sampai 8°C.
yang tepat untuk vaksin tersebut Vaksin polio boleh mencair dan membeku tanpa
membahayakan potensi vaksin. Vaksin DPT, DT, dT,
hepatitis-B dan Hib akan rusak bila membeku pada
temperature 0° (vaksin hepatitis-B akan membeku
sekitar -0,5°C). Lemari es adalah tempat menyimpan
vaksin BCG, Td, TT, DT, hepatitis B, Campak dan
DPT-HB-Hib, pada suhu yang ditentukan +20C s.d.
+80C dapat juga
difungsikan untuk membuat kotak dingin cair (cool
pack).
http://www.indonesianpublichealth.com/managemenpe
nyimpanan-vaksin/
66 Seorang apoteker sedang melakukan monitoring a. Bradikardia Bradikardia adalah kondisi di mana jantung penderita
efek samping obat pada seseorang pasien anak b. Takikardia berdetak lebih lambat dari kondisi normal.
(laki-laki, usia 5 tahun, penderita asma akut) di c. Aritmia jantung
ruang rawat inap suatu rumah sakit. Pasien sudah d. Ischemia jantung Takikardia adalah kondisi di mana detak jantung
menggunakan nebulizer salbutamol 2,5 mg 2 kali seseorang di atas normal dalam kondisi beristirahat.
e. Vibrilasi ventrikel
sehari selama 3 hari. Perawat mengatakan bahwa >100 - < 200
Detak jantung 60-100
pasien mengalami peningkatan denyut jantung Aritmia adalah suatu tanda atau gejala dari gangguan
(145 x per menit). Apakah efek samping obat
Takikardia →di atas 100 detak jantung atau irama jantung
yang dialami pasien tersebut?
Ischemia jantung adalah kondisi penyempitan
bradikardia →kurang 60
pembuluh darah arteri jantung yang disebut pembuluh
darah koroner.
67 Pasien laki-laki berusia 22 tahun selama 12 jam a. Sefadroksil 2 x sehari 500 alternatif untuk alergi penisilin dapat diberikan
merasakan nyeri saat menelan, pusing, demam mg clindamisin atau erytromisin,
(40oC) dan muntah sebanyak 2 kali. Dokter b. Sulfametoksasal 2 x sehari Alternatives in Penicillin Allergic Patients
mendiagnosa pasien mengalami acute pharyngitis 480 mg •patients
Oral erythromycin or clindamycin is acceptable for
allergic to penicillin.
akibat infeksi bakteri karena hasil pemeriksaan c. Ampisilin 4 x sehari 500 Guadline,
of Guideline for The Diagnosis and Management
Acute Pharyngitis
laboratorium menunjukkan leukositosis dan mg
neutrophilia. Pasien juga memiliki alergi obat d. Metronidazole 3 x sehari
golongan penisilin. Apakah antibiotika yang tepat 500 mg
diresepkan dokter untuk pasien tersebut ? e. Eritromisin 3 x sehari 500
mg
68 Seorang pasien berusia 40 tahun datang ke dokter a. 1 kali Pada orang dewasa diberikan vaksin hepatitis b
dan ingin berkonsultasi terkait kekhawatiran b. 2 kali sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1, dan 6. Dosis
penularan penyakit hepatitis B yang saat ini c. 3 kali pemberian adalah 0,5 cc setiap kali pemberian dengan
sedang dialami oleh suaminya. Dokter spesialis d. 4 kali suntikan ke dalam otot pada lengan atas.
berencana memberikan vaksin Hepatitis B e. 5 kali
rekombina pada pasien tersebut. Berapakah
frekuensi pemberian vaksin yang tepat
direkomendasikan untuk diberikan kepada
perempuan tersebut?
69 Seorang perempuan usia 35 tahun, hamil usia 6 a. Domperidon
minggu, datang ke apotek ingin membeli obat b. Piridoksin
untuk mengatasi keluhan mual dan muntah. c. Omeprazole
Keluhan dirasakan sejak 3 hari ini, terutama saat d. Metoklopramid
bangun tidur dan mencium bau tidak sedap. e. Betahistin
Apakah obat antimual lini pertama yang tepat
diberikan pada perempuan tersebut?
Manajemen Awal Untuk Mengatasi Mual Dan Muntah
Pada Ibu Hamil Sering Kali Dengan Perubahan Pola
Makan Dan Gaya Hidup.
Lini 1→Piridoksin
Lini 2→Metok Sebagai Terapi Lini Pertama Adalah Piridoksin (10-25
Mg Satu Sampai Empat Kali Kali Sehari). Jika Masih
Lini 3→Ondansent
Gejala, Dapat Ditambah Histamin-1 Reseptor Antagonis
(H1RA), seperti dimenhydrinate, dimenhydramine atau
meclizine.
Sumber : medscape
71 Seorang pasien, perempuan berusia 45 tahun, a. Valsartan Lisinopril Obat Antihipertensi Golongan ACE
datang ke klinik dengan keluhan batuk kering. b. Lisinopril Inhibitor.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan sedang c. Candesartan Mekanisme : Ace Inhibitor Mempengaruhi Sistem
d. Hidroklortiazid
mengkonsumsi antihipertensi. Apakah Renin-Angiotensin-Aldosteron Dan Menghambat
e. Amlodipin
antihipertensi yang mengakibatkan efek samping Pembentukan Angiotensin 1 Menjadi Angiotensin 2,
obat pada pasien tersebut? Yang Terlibat Dalam Vasokonstriksi. Apabila
Pembentukan Angiotensin 2 Dihambat, Maka Kadar
Bradikinin Dalam Tubuh Akan Meningkat Dan
Terakumulasi Dalam Saluran Pernafasan Yang
Menyebabkan Batuk Kering. Ace Inhibitor Dapat
Menyebabkan Batuk Kering Dan Presisten Pada 5 – 35
% Pasien Yang Meminumnya.
Sumber : Jurnal “Angiotensin Converting Enzyme
Inhibitor Induced Cough” ACCP evidence based
clinical practice guidelines
72 Seorang apoteker bekerja pada bagian control a. Uji organoleptis Uji kandungan senyawa aktif : untuk menentukan
kualitas IOT akan melakukan standarisasi non b. Uji kadar sari larut air kandungan senyawa aktif dari produk obat
spesifik terhadap ekstrak seledri yang dgunakan c. Uji kadar logam berat Uji disolu nvsi terbanding : digunakan untuk
d. Uji profil kromatogafi
sebagai bahan baku untuk pembuatan kapsul anti memastikan kemiripan kualitas dan sifat-sifat produk
e. Uji kadar kandungan
hipertensi. Apakah uji yang tepat dilakukan untuk aktif obat dengan perubahan minor dalam formulasi atau
tujuan tersebut? pembuatan setelah izin pemasaran obat (Contoh : Dosis
obat)
Uji Bioavailabilitas in vitro : untuk menetap kan bahwa
kadar obat sama dengan obat pembandingnya, yang
ditetapkan dengan uji kadar obat di dalam darah
Standarisasi ekstrak ada yg spesifik dan non Uji permeabilitas in vitro : berpengaruh terhadap
spesifik tingkat penyerapan obat, profil kelarutan obat terhadap
pH
Uji absorbsi in situ : digunakan untuk mempelajari
absorbsi/penyerapan obat di usus. Untuk mengetahui
berbagai factor yang mempengaruhi permeabilitas
diding usus
73 Seorang Apoteker diapotek menerima resep dari a. Menambahkan alkohol Surfaktan adalah substansi yang dalam kadar rendah
seorang perempuan, usia 17 tahun untuk b. Menambahkan surfaktan suatu sistem dapat teradsorpsi pada permukaan dan
pengobatan jerawat. Obat tersebut berisi sediaan c. Menambahkan preserfatif dapat menurunkan tegangan muka atau energy bebas
d. Menambahkan basis gel
gel yang berisi klindaisin HCL yang harus permukaan. Bentuk antar muka ditunjukkan suatu batas
e. Menambahkan air
dicampur dengan vitamin E yang terlebih dahulu antar dua fase yang tidak saling campur, sedang
dilarutkan dalam pelarut minyak. Ketika diracik permukaan biasanya menunjukkan antar muka dimana
oleh apoteker sediaan tersebut mengalami salah satu fase adalah fase gas atau udara. Surfaktan
inkompabilitas fisik. Apakah tindakan yang tepat sering digunakan sebagai bahan tambahan karena
dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? kemampuannya mengemulsi, mensuspensi, dan
melarutkan obat serta kecenderungan menambah
adsorpsi obat.
Sifat dari surfaktan adalah menambah kelarutan
senyawa organik dalam sistem berair. Sifat ini tampak
hanya pada cairan dan di atas konsentrasi misel kritis.
Ini menunjukkan bahwa misel adalah bersangkutan
dengan fenomena ini. Berbagai bahan tambahan dalam
produk obat juga dapat mempengaruhi kinetika
kelarutan obat itu sendiri.
Surfaktan memiliki struktur molekular yang terdiri dari
suatu gugus yang mempunyai afinitas sangat kecil
untuk pelarut berair dinamakan gugus lipofilik dan
mempunyai afinitas sangat kuat terhadap solven berair
dinamakan gugus hidrofilik. Keadaan kedua gugus
tersebut dalam molekul surfaktan disebut gugus
amfifil.
Ditinjau dari sudut biofarmasetika, pelarutan dengan
surfaktan dapat menaikkan atau menurunkan
penyerapan zat aktif. Miselisasi dapat berupa
pembentukan kompleks yang dapat menghambat
penyerapan senyawa tertentu. Misel tidak dapat
melintasi pori-pori membran biologi, namun misel
dapat menembus membran secara difusi pasif, karena
adanya karakter polar. Dengan demikian zat aktif yang
bermisel tidak secara langsung tersedia dalam darah.
Anief. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada
University Press: Yogyakarta
74 Seorang apoteker dibagian RnD suatu industry a. Anti adherent a. Antiadherents adalah bahan yang dapat mencegah
farmasi sedang mengembangkan formula tablet b. Binders melekatnya (sticking) permukaan tablet pada
asam mefenamat 500mg. saat dilakukan c. Diluent punch atas dan punch bawah. Talk, magnesium
d. Disintegrant stearat dan amilum jagung merupakan material
pengempaan, ditemukan tablet yang lengket pada
e. Filler yang memiliki sifat antiadherent sangat baik
dinding cetakan. Berdasarkan hal tersebut
apoteker perlu melakukan evaluasi terhadap
b. Binders :
bahan tambahan yang digunakan dalam
formulasi. Apakah bahan tambahan yang perlu
Bahan pengikat berfungsi memberi daya adhesi pada
dievaluasi untuk tersebut?
massa serbuk pada granulasi dan kempa langsung serta
untuk menambah daya kohesi yang telah ada pada
bahan pengisi. Contoh dari bahan pengikat adalah
selulosa, Mikrokristalin selulosa (Avicel), Polimer
(CMC Na, HPC, dan HPMC), PVP, gelatin, gom alam,
tragakan, guar, pektin, amilum, PEG, Na alginat,
magnesium dan aluminum silikat.
c. Diluent :pelarut
e. Filler: pengisi
Pengisi berfungsi untuk mendapatkan suatu ukuran
atau bobot yang sesuai sehingga layak untuk dikempa
menjadi tablet. Contoh dari bahan pengisi adalah
laktosa, sukrosa, dekstrosa, manitol, kalsium sulfat,
kalsium fosfat, kalsium karbonat,dan amilum.
75 Seorang apoteker di industri farmasi sedang A. Kosolvensi Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengembangkan bentuk sediaan larutan dengan B. Solubilisasi meningkatkan kelarutan suatu bahan obat, antara lain:
bahan aktif ibuprofen. Ibuprofen memiliki sifat C. Kompleks inklusi pembentukan kompleks, penambahan kosolven,
penambahan surfaktan, manipulasi keadaan padat, dan
sukar larut dalam air. Oleh karna itu, untuk D. Dispersi padat
pembentukan prodrug (Widyaningsih, 2009).
meningkatkan kelarutannya, ditambahkan E. Pembentukan garam
polimer hidrofilik. Metode apakah yang Solubilisasi adalah suatu bentuk sediaan yang
digunakan oleh apoteker tersebut? berupa cairan atau semi padat, jernih dan bersifat isotrop
yang terdiri dari inkorporasi atau larutan di dalam air
suatu zat yang tidak larut atau sedikit larut dalam air
dengan bantuan suatu surfaktan (Swarbrick & Boylan,
1996).
% kadar = 1,6 %
82. Seorang pasien perempuan, usia 45 tahun, pasien a. Administratif administratif meliputi:
rawat inap dan menderita pancreatitis akut b. Farmasetik 1. informasi pasien (nama pasien, umur, jenis kelamin,
dengan intensitas nyeri 7/10. Salah satu obat yang c. Klinik berat badan, alamat)
2. informasi dokter penulis resep (nama dokter, nomor
terdapat dalam resep adalah morphin kapsul 20 d. Ketidaksesuaian
Surat Izin Praktik (SIP), alamat, nomor telepon dan
mg SR No. VI (S 2 dd). Apoteker melakukan indikasi paraf)
skrining pada resep pasien. Apakah jenis e. Efek samping obat 3. tanggal penulisan resep
permasalahan yang terdapat pada resep pasien?
farmasetik meliputi:
1. bentuk dan kekuatan sediaan
2. stabilitas
3. kompatibilitas (ketercampuran obat)
klinis meliputi:
1. ketepatan indikasi dan dosis obat
2. aturan, cara dan lama penggunaan obat
3. duplikasi dan/atau polifarmasi
4. reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping
obat, manifestasi klinis lain)
5. kontra indikasi
6. interaksi
84. Seorang apoteker di bagian kontrol kualitas a. 7 Berdasarkan FI IV, data uji kesesuaian sistem dari hasil
industri farmasi akan menyusun protokol b. 6 penyuntikan (HPLC/KCKT) berulang 5-6 kali, baik
penetapan kadar aminofilin dalam sediaan tablet c. 5 larutan baku maupun larutan uji.
dengan metode KCKT. Agar memenuhi d. 4
persyaratan ICH, apoteker tersebut harus e. 3
menetapkan jumlah seri konsentrasi yang
digunakan untuk pembuatan kurva baku sebagai
salah satu tahap metode kuantifikasinya.
Berapakah jumlah seri konsenterasi minimum
yang harus ditetapkan dalam protokol tersebut?
85 Seorang pasien laki-laki, usia 42 tahun, penderita a. Det orig
gangguan jantung, datang ke apotek membawa b. Det xv tab
resep obat sebagai berikut: c. did det xv artinya diserahkan 15 tablet
d. det iter 1x
e. det iter 1x + xv tab
Iter 3x
S. sdd tab 1 pc
S. bdd tab 1 ac
S. sdd tab 1
S. tdd tab 1
86 Seorang apoteker di industri farmasi sedang a. Tablet salut gula Tablet salut enteric :
melakukan formulasi tablet omeprazol. Sifat dari b. Tablet salut enteric
bahan aktif omeprazol yaitu tidak tahan terhadap c. Tablet salut film Tablet salut enteric (enteric-coated tablet), atau lepas
d. Tablet salut selaput tunda, Adalah tablet yang dikempa yang disalut dengan
lingkungan asam dan memiliki pKa:4. Apa jenis
e. Tablet salut kempa suatu zat yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi
sedian tablet yang tepat untuk formulasi sediaan
asam, tetapi terlarut dalam usus halus. maka diperlukan
tersebut? penyalut enterik yang bertujuan untuk menunda
pelepasan obat sampai tablet melewati lambung. Bahan
yang sering digunakan adalah alol, keratin, selulosa
acetat phtalat.
Tablet konvensional :
94 seorang pasien 32 tahun didiagnosa mengalami a. kombinasi artesunat dan ENGOBATAN MALARIA FALSIPARUM
penyakit malaria Karena infeksi plasmodium primakuin
falciparum, setelah berlibur dari daerah endemis Malaria falsiparum (malaria ganas) disebabkan oleh
malaria dengan gejala demam, mengigil dan nyeri b. kombinasi artesunat, Plasmodium falciparum. Di sebagian besar wilayah
otot. Dokter ingin meresepkan antimalaria lini amodiakuin dan primakuin dunia, Plasmodium falciparum telah resisten terhadap
pertama, apakah obat antimalaria yang tepat klorokuin, sehingga obat ini tidak boleh digunakan untuk
c. kombinasi kina, dosisiklin malaria falsiparum.
untuk kasus tersebut ? dan primakuin
Sumber :http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/55-
infeksi-protozoa/551-antimalaria
95 seorang apoteker memimpin sterilisasi beberapa a. meminimalkan cemaran Sterilisasi, adalah suatu proses mematikan segala bentuk
paket peralatan bedah sebelum digunakan oleh mikroba berbahaya kehidupan mikro organisme yang ada dalam
dokter untuk operasi pengangkatan kanker sample/contoh, peralatan-peralatan atau lingkungan
payudara dikamar operasi suatu rumah sakit. b. menignkatkan mutu tertentu. Dalam bidang bakteriologi, kata sterilisasi
Apakah tujuan utama dari kegiatan sterilisasi alat pelayanan rumah sakit sering dipakai untuk menggambarkan langkah yang
bedah tersebut ? c. mencegah terjadinya infeksi diambil agar mencapai tujuan meniadakan atau
nosocomial mematikan semua bentuk kehidupan mikroorganisme.
97 Seorang pasien, laki-laki, usia 35 tahun, penderita A. Tiap 8 jam 1 jam 24 jam : 3 = 8 jam
epilepsy tonik klonik mendapatkan resep dengan sebelum makan
obat Asam Valporat tablet 250 mg (S.3. dd. Dc). B. Tiap 8 jam pada saat Dc = durante coenam = pada saat makan
makan
Setelah menyiapkan obat tersebut, apoterker
C. Tiap 8 jam 1 jam setelah
menyerahkan obat kepada pasien dan makan
memberikan informasi obat. Kapankah obat D. Tiap 12 jam 1 jam
tersebut harus diminum pasien? sebelum makan
B. Tiap 8 jam pada saat makan
E. Tiap 12 jam pada saat
makan
98 Seorang apoteker yang bertugas dibagian R&D A. Wet granulation Syarat granulasi kering
suatu saat sedang mengembangkan tablet B. Dry granulation
Amoksisilin 500g. Berdasarkan data amoksisilin C. Direct compresion Senyawa tidak tahan panas dan lembab, Sifat alir jelek
D. Fast melt granulation
tidak stabil terhadap panas dan lembab, tidak
E. Foam granulation
kompresibel, tidak free flowing. Apakah metode
pembuatan tablet yang tepat untuk pembuatan
tablet amoksisilin tersebut?
99 99. seorang apoteker di industry farmasi akan a. flocculating agent D. suspending agent
memproduksi sediaan farmasi suspensi ibuprofen.
Dalam formulasi suspense tersebut , terdapat b. flavouring agent HPMC merupakan derivate selulosabyang banyak
bahan berupa hidroksi propil metil selulosa c. preservative agent digunakan dalam formulasi farmasetik oral maupun
topical. Umum digunakan sebagai bahan penstabil
(HPMC). Apakah fungsi bahan tersebut? d. suspending agent maupun bahan pensuspensi.
e. thickening agent
100 . seorang apoteker di bagian R&D industry a. kolesterol dan lilin putih C. lilin putih dan vaselin putih
mengembangkan formulasi sediaan pelembab
kulit dari ekstrak lidah buaya dengan b. kolesterol dan stearil alkohol Kolesterol berfungsi sebagai pembantu dasar salep untuk
menggunakan basis hydrophilie potralatum usp menyerap air, stearil alcohol berfungsi sebagai pembantu
c. lilin putih dan vaselin putih pengemulsi, malam putih dan vaselin putih sebagai basis.
yang terdiri dari vaselin putih, kolesterol, stearil
alcohol, dan lilin putih. Basis tersebut diketahui d. stearil alcohol dan lilin putih
stabil dalam panas. Apakah komponen yang
e. vaselin putih dan kolesterol.
dimaksud dalam basis hydrophilie potralatum usp Sumber: Ansel, 2005, pengantar bentuk sediaan farmasi,
tersebut? UI Press, Jakarta.
101 seorang apoteker di bagian R&D industry a. metil paraben C. propilen glikol
mengembangkan formulasi salep hidrokortison Penambahan bahan humektan dalam sediaan kosmetik
dengan menggunakan basis hydrophilic ointment b. Na lauril sulfat berfungsi sebagai agen pelembab untuk mengurangi
ataupun mengatasi kekeringan kulit. Bahan yang biasa
usp yang terdiri dari stearil alcohol, vaselin c. propilen glikol digunakan sebagai humektan antara lain propilen glikol,
album, metil paraben, propil paraben, na. lauril gliserin, sorbitol, dan polietilenglikol (PEG). Bahan
sulfat, propilen glikol, dan aquadest. Apakah d. stearil alkohol humektan ini larut dalam air mempunyai fungsi menjaga
bahan yang berfungsi sebagai humektan? kulit agar lembut, halus serta dapat memperlambat proses
e. vaselin album
penguapan air dari kulit (Ditjen POM, 1985)
103 Seorang pasien. Laki-laki usia 35 tahun a. Antibakteri pada saluran Contoh kortikosteroid inhalasi
didiagnosa dokter mengalami PPOK dengan nafas
keluhan sesak nafas dan batuk berdahak. Dokter b. Bronkodilatasi pada saluran
nafas
meresepkan obat inhaler yang berisi budesonide
c. Mengencerkan dahak pasin Nama
untuk terapi pemeliharan. Apakah efek d. Meningkatkan sekresi mucus dagang
farmakologi dari obat tersebut? disaluran nafas di
e. Antiinflamasi pada saluran Nama Indonesi Bentuk Dosis dan
nafas generik a Sediaan Aturan pakai
Beclome
nt(beclo Inhalasi
methaso aerosol:
ne 200μg , 2
Beclometha dipropio kali
sone nate seharianak:
dipropionat 200μg/ Inhalasi 50-100 μg 2
e dosis) aerosol kali sehari
Pulmico Inhalasi
rt (budes aerosol: 200
onide Inhalasi μg, 2 kali
100 μg, aerosolSerb sehariSerbuk
Budesonide 200 μg, uk inhalasi inhalasi:200-
400 μg / 1600 μg /
dosis) hari dalam
dosis
terbagianak:
200-800 μg/
hari dalam
dosis terbagi
Dewasa dan
anak > 16
Flixotide tahun: 100-
(flutikas 250 μg, 2
on kali
propiona sehariAnak
te50 μg , 4-16 tahun;
125 μg Inhalasi 50-100 μg, 2
Fluticasone /dosis) aerosol kali sehari
(pionas.pom.go.id)
107 Seorang pasien prempuan usia 50 tahun, masuk a. Ada riwayat perdarahan
IGD suatu rumah sakit, setelah 2,5 jam yang lalu intracarnial
mengalami gangguan bicara dan gerak secara b. Ada indikasi perdarahan di
otak
mendadak. Dari hasil pemeriksaan CT scan,
c. Dapat diberikan sewaktu-
dokter mendiagnosis pasien mengalami serangan waktu
strok iskemik. Dokter berencana memberikan d. Diberikan sebelum 4,5 jam
injeksi alteplase kepada pasien sebagai agen dari onset serangan
trombolitik. Apakah syarat pemberian obat e. Diberikan setelah 4,5 jam
tersebut? sejak onset serangan
109. Seorang apoteker disebuah rumah sakit a. Dilakukan oleh instalasi Menurut permenkes No.3 tahun 2015 tentang peredaran,
menemukan tablet kombinasi Metamizol dan limbah dan disaksikan oleh penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika,
diazepam mengalami kadaluarsa. Setelah Direktur RS psikotropika, dan prekusor farmasi :
b. Dilakukan oleh Apoteker dan
dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap
disaksikan oleh Direktur RS
semua obat yang ada, angka kadaluarsa terbanyak c. Dilakukan oleh Apoteker
ditemukan adalah obat-obatan untuk penyakit dan disaksikan oleh DKK
system saraf. Apoteker di instalasi farmasi d. Dilakukan oleh Apoteker dan
berencana akan melakukan pemusnahan obat disaksikan oleh BBPOM
yang kadaluarsa tersebut. Bagaimana cara e. Dilakukan oleh CSSD dan
pemusnahan yang tepat terhadap obat-obatan disaksikan oleh Direktur RS
tersebut?
110. Seorang apoteker di apotek mendapatkan kiriman a. Amoksisilin Haloperidol merupakan obat anti psikosis, termasuk
beberapa obat dari PBF sebagai berikut : b. Sefadroksil golongan Psikotropik. Obat dengan golongan psikotropik
amoksisilin, sefadroksil, haloperidol, ranitidine c. Haloperidol dalam penyimpanannya harus disimpan dilemari khusus.
d. Ranitidine
dan lansoprazol. Semua bentuk sediaan obat
e. lansoprazol (PERMENKES No. 3 tahun 2015)
adalah tablet. Manakah obat yang harus disimpan
dalam lemari khusus?
111 Seorang apoteker di suatu industri farmasi a. Lulus uji disolusi oleh 6.182 Pelulusan akhir produk hendaklah didahului
menyerahkan satu bets produk kapsul piroxicam bagian pengawasan mutu dengan penyelesaian yang memuaskan dari paling tidak
10 mg (no. Bets 012017) ke gudang produk jadi b. Lulus uji stabilitas oleh hal sebagai berikut:
bagian pengawasan mutu
untuk proses distribusi, setelah sebelumnya
c. Lulus uji kadar oleh bagian a) produk memenuhi persyaratan mutu dalam semua
melewati proses karantina. Apakah persyaratan pengawasan mutu spesifikasi pengolahan dan pengemasan;
yang harus dipenuhi untuk proses tersebut ? d. Lulus validasi proses oleh b) sampel pertinggal dari kemasan yang dipasarkan
bagian pemastian mutu dalam jumlah yang mencukupi untuk pengujian di
e. Lulus evaluasi oleh bagian masa mendatang;
pemastian mutu c) pengemasan dan penandaan memenuhi semua
persyaratan sesuai hasil pemeriksaan oleh bagian
Pengawasan Mutu;
d) rekonsiliasi bahan pengemas cetak dan bahan cetak
dapat diterima; dan
e) produk jadi yang diterima di area karantina sesuai
dengan jumlah yang tertera pada dokumen
penyerahan barang.
112 Seorang ibu datang ke apotek membawa sebuah a. Disimpan dalam freezer Cara pembuatan suspensi amoxcicilin:
resep untuk anaknya yang berusia 4 tahun. Dalam maksimal selama 7 hari
resep tertulis pasien mendapat amoxicillin sirup b. Disimpan dalam lemari Tuangkan air minum sampai sedikit di bawah tanda.
pendingin maksimal selama Tutup botol erat-erat. Balikkan botol, kocok dan diamkan
60 mL (S. 2. Dd. 1 cth). Apoteker memberikan
7 hari 5 menit agar terdispersi sempurna. Tambah lagi air
informasi obat kepada ibu tersebut, termasuk c. Disimpan dalam wadah
informasi penyimpanan obat. Apakah informasi minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok
tertutup maksimal selam 7
yang tepat disampaikan kepada ibu tersebut baik-baik. Setelah pencampuran dengan air minum, sirup
hari
terkait penyimpanan obat ? d. Disimpan dalam freezer harus digunakan tidak lebih dari 7 hari. Simpan di lemari
maksimal selama 14 hari es.
e. Disimpan di tempat sejuk
maksimal selama 14 hari
Sumber:
Sumber :
114 Seorang Apoteker di bagian penjaminan mutu a. Spektrofotometri UV Karena kromatografi cair kinerja tinggi merupakan
suatu Industri Farmasi akan mengukur kadar pemisahan zat satu per satu berdasarkan waktu retensi
b. Spektrofotometri serapan
paracetamol dalam sediaan suspensi dan sampel nya berupa campuran cairan, selain itu
atom dalam Farmakope Indonesia Edisi IV menyatakan
paracetamol. Untuk dapat mengukur kadar
bahwa obat obat yang penetapan kadarnya dengan
paracetamol dengan akurat, apoteker harus c. Kromatografi gas
metode KCKT terdapat 278 jenis obat/bahan obat
memilih metode analisa yang tepat karena d. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi salah satu nya adalah suspense paracetamol.
sediaan tersebut juga mengandung bahan (dpt memisahkan zat-zat yg tinggi) (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan,
tambahan seperti pewarna, pemanis, dan e. Kromatografi infra merah Farmakope Indonesia Edisi IV 1995, Departemen
pengawet. Apakah metode analisa yang tepat Kesehatan R.I Jakarta)
digunakan oleh apoteker tersebut ?
115 Seorang apoteker di industri farmasi akan a. Lidokain hidroklorida Dalam formulasi sediaan injeksi lidokain yang
memproduksi sediaan injeksi lidokain. Formula berfungsi sebagai pengatur tonisitas adalah Natrium
b. Natrium klorida
sediaan tersebut terdiri dari lidokain hidroklorida, klorida
c. Asam klorida (pengatur PH) Tonisitas mengacu pada tekanan osmotik yang
Natrium klorida, Asam klorida, Natrium
diberikan oleh larutan atau padatan terlarut ini.
hidroksida dan aqua pro injeksi. Apakah bahan d. Natrium hidroksida
Cairan/ air mata dan cairan tubuh lainnya
dalam formula tersebut yang berfungsi sebagai e. Aqua pro injeksi mengerahkan tekanan osmotik sama dengan normal
pengatur tonisitas sediaan tersebut ? saline atau 0,9% larutan natrium klorida.
(pelarut)
(Turco, S.,dkk.,, Sterile Dosage Forms, Lea and
Febiger, Philadelphia.)
116. Seorang Apoteker di industry farmasi akan a. Laktosa Dalam pembuatan tablet natrium diklofenak bahan
memproduksi tablet natrium diklofenak dengan penghancur yang dipilih adalah sodium starch
b. Magnesium stearat
eksipien laktosa, magnesium stearate, talcum, glycolate
c. Talcum Sodium starch glycolate berfungsi sebagai disintegran
polyvinyl pirrolidone, dan sodium starch
atau penghancur pada tablet dan kapsul. Mekanisme
glycolate. Salah satu spesifikasi produk yang d. Polivinyl pirrolidone
sebagai disintegran dengan menarik air di
diinginkan adalah waktu hancur tablet kurang e. Sodium starch glycolate sekelilingnya secara cepat dan akan mengambang
dari 15 menit. Apakah bahan tambahan yang sehingga pecah.
harus di optimasi untuk memenuhi spesifikasi (Handbook of Pharmaceutical Excipients)
produk tersebut ?
117 Seorang apoteker di bagian QC suatu industri a. Kurang dari 15 menit Basis PEG merupakan basis air yang melarut dan
farmasi akan menguji waktu leleh sediaan b. Kurang dari 30 menit bercampur dengan cairan tubuh lebih lambat
suppositoria paracetamol sebagai persyaratan c. Kurang dari 45 menit dibandingkan dengan oleum cacao sehingga cocok
d. Kurang dari 60 menit untuk sediaan lepas lambat. Basis ini menyerap air
kualitas sediaan. Suppositoria tersebut dibuat
(waktu leleh basis air) karena bersifat higroskopis. Oleh karena itu, saat akan
dengan basis larut air PEG 6000 : PEG 400 e. Kurang dari 120 menit dipakai, suppo harus dibasahi terlebih dahulu dengan
dengan perbandingan 3 : 2. Berapakah waktu air.
Suppo hancur dalam waktu tidak lebih dari 30 menit
leleh suppositoria yang baik untuk basis tersebut? untuk suppo basis lemak dan tidak lebih dari 60 menit
untuk suppo basis larut air, kecuali dinyatakan lain.
(BP2002, A237, FI IV hal 1087-1088)
118 Seorang apoteker di suatu industri farmasi sedang a. Inspeksi diri Pengolahan produk yang berbeda hendaklah tidak
melakukan proses granulasi untuk pembuatan b. Kesiapan ruang timbang dilakukan secara bersamaan atau bergantian dalam
tablet paracetamol 500 mg. Selain itu, apoteker c. Kesiapan area ruang kerja yang sama kecuali tidak ada risiko
pencampuran serbuk
juga melakukan proses pengeringan terhadap terjadinya campur baur ataupun kontaminasi silang.
d. Kesiapan ruangan
granul asam mefenamat di ruang produksi yang pencetakan tablet Maka diperlukan area pencampuran
sama. Hal tersebut menjadi temuan saat ada audit e. Kesiapan jalur CPOB 2012
di perusahaan. Apakah daftar periksa yang harus pengemasan
diperbaiki untuk mencegah temuan tersebut
terulang kembali?
119 Seorang apoteker pada bagian RnD suatu industri a. Meningkatkan Fungsi Bahan :
farmasi sedang mengembangkan sediaan gel konsentrasi gel metil Piroksikam : zat aktif (anti inflamasi)
piroksikam dengan formula sebagai berikut : selulosa Polisorbat : wetting agent (zat pembasah)
b. Meningkatkan jumlah
Metil paraben : zat pengawet
R/ Piroksikam 0,5% basis gel metil selulosa
c. Menurunkan Metil selulosa : gelling agent (pengental)
Polisorbat 0,5% konsentrasi gel metil
selulosa
Metil Paraben 0,15% d. Meningkatkan Daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas.
konsentrasi polisorbat 80 Semakin kental suatu gel, semakin kecil daya
Gel metil selulosa (15%) ad 100% e. Menurunkan konsentrasi sebarnya. Kekentalan dipengaruhi oleh gelling agent.
polisorbat 80
Ketika dilakukan kontrol kualitas, gel memiliki Kekentalan diperlukan untuk menjaga stabilitas
sediaan. Tetapi kekentalan tidak boleh terlalu tinggi
daya sebar yang sangat kecil→viscositasnya tdk
agar mudah digunakan.
baik. Apakah tindakan yang dapat dilakukan Semakin tinggi konsentrasi basis maka daya sebar
untuk mengatasi hal tersebut? semakin rendah, karena viskositasnya meningkat.
maka perlu menurunkan konsentrasi gel metil
selulosa.
120 Seorang pasien, perempuan usia 22 tahun, a. etambutol Paket kombipak adalah paket obat lepas yang terdiri
penderita TBC , Mendapatkan terapi antibiotik b. INH dari Isoniasid, Rifampisin, Pirasinamid dan
kombipak. apoteker memberikan informasi c. Pirazinamid Etambutol yang dikemas dalam bentuk blister.
d. rifampisin
bahwa salah satu komponen dari paket obat yang
e. streptomisin
diterima dapat menyebabkan gangguan Efek samping yang sering terjadi yaitu ganguan
pengelihatan. apalah antibiotik dalam paket penglihatan biasanya bilateral yang merupakan
tersebut yang menyebabkan efek samping neuritis retrobular yaitu penurunan ketajaman
tersebut? penglihatan,hilangnya kemampuan membedakan
warna merah-hijau terjadi pada beberapa penderita
yang diberikan etambutol
(Katzung,1997).
Katzung, Bertram, G. 1997. Farmakologi Dasar dan
Klinik , Edisi Ke 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC,
121 Seorang pasien anak anak usia 2 tahun, BB 13 kg a. 37,5 ml Jika 125 mg di encerkan dengan air sebanyak 50 mg
menderita demam batuk dan pilek. dokter b. 50,0 mL maka per ml nya mengandung 2,5 mg/ml amoksisilin.
menghendaki pemberian suspensi amoksisilin c. 62,5 mL
d. 70,0 mL
dengan kekuatan 100mg/5ml. sediaan sirup 125 ml = 50 ml
e. 75,0 mL
kering amoksisilin yang tersedia di apotek adalah 100 ml = x
dengan kekuatan 125 mg./5ml setelah di x = 40 ml
tambahkan air sebanyak 50 ml. berapa jumlah air Jika yang di butuhkan 100 mg dalam sediaan. maka
yang harus ditambahkan pada sirup kering air yang di tambahkan 40 ml – 2,5 ml = 37,5 ml
amoksisilin untuk memperoleh kekuatan
100mg/5ml?
125 Seorang ibu datang e apotek untuk membeli obat a. Memberikan terapi Berdasarkan kondisi
bagi anaknya yang berusia 18 bulan. Ibu tersebut kotrimoksasol yang dialami oleh
mengatakan kepada apoteker bahwa anaknya b. Memberikan terapi oralit pasien, apoteker
dan kotrimoksasol
mengalami diare dengan frekuensi 5 kali dalam menyarankan untuk
c. Memberikan terapi oralit
sehari dan sudah berlangsung selama 2 hari. dan menyarankan ke memberikan oralit
Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan? doter. dan obat antidiare,
d. Memberikan terapi misalnya seperti
oralit, kotrimoksasol, Attapulgit atau
dan vitamin. Kaolin pektin,
e. Memberikan terapi mengingat bahwa
oralit dan antidiare.
usia pasien masih
dibawah 2 tahun, dan
gejala yang dialami oleh pasien masih kategori diare
ringan ( jadi belum memerlukan antibiotik) . Untuk
aturan pakai oralit bisa dilihat digambar atas.
126 Seorang pasien, laki-laki, usia 37 tahun, penderita a. Pagi hari Furosemide termasuk dalam kelompok obat yang
hipertensi tanpa penyakit penyulit dengan data b. Siang hari disebut loop-diuretics dimana obat tersebut obat
TD 150/95 mmHg mendapatkan obat Furosemid c. Sore hari meningkatkan jumlah urin yang dikeluarkan oleh
d. Malam hari
tablet 40 mg. Kapan sebaiknya pasien meminum ginjal1. Furosemide akan membuat buang air kecil
e. Sebelum Tidur
obat ini? lebih sering, jadi dokter atau Apoteker biasanya akan
menyarankan untuk minum obat di pagi hari,
sehingga tidak perlu mengalami gangguan tidur
karena bangun di malam hari untuk buang air kecil2.
Sumber:
1. www.parksmed.co.uk/wp-
content/uploads/2013/09/Furosemide.pdf
(Milton Keynes Hospital, National Health Services)
2. medical.azureedge.net/pdf/3359.pdf
(patient.info/medicine/furosemide)
127 Seorang pasien, perempuan, usia 50 tahun, masuk a. Langsung diberikan saat Pada pasien yang menggunakan terapi dengan
IGD suatu rumah sakit, setelah 2,5 jam yang lalu serangan Fibrinolitik/trombolitik (rtPA/ recombinant tissue
mengalami gangguan bicara dan gerak secara b. 12 jam setelah serangan plasminogen activator) intravena (salah satunya
c. 12 jam setelah
mendadak.Dari hasil pemeriksaan CT Scan, alteplase) usahakan untuk menghindari penggunaan
pemberian Alteplase
dokter mendiagnosis pasien mengalami serangan d. 24-48 jam setelah bersama obat antikoagulan dan antiplatelet dalam 24
stroke iskemik. Dokter juga akan memberikan serangan jam pertama setelah terapi untuk menghindari risiko
antiplatelet setelah pasien menjalani terapi e. 24-48 jam setelah perdarahan.
dengan alteplase. Kapankah waktu yang tepat pemberian Alteplase
untuk pemberian antiplatelet tersebut? Sumber :
1. http://repository.ubaya.ac.id/21378/1/Rasional%20V
ol%2012%20No%201.pdf
(Penatalaksanaan Farmakologi Stroke Iskemik
Akut, Rasional vol. 12 no. 1)
128 Seorang apoteker di apotek sedang menghitung a. 100 tablet Diketahui : - Permintaan rata-rata per bulan
kebutuhan obat captopril 12,5 mg. Rata-rata b. 200 tablet 1000 tablet
permintaan captopril 12,5 mg per bulan adalah c. 330 tablet - Lead time 3 hari
d. 500 tablet
1000 tablet. Waktu yang dibutuhkan untuk sekali
e. 1.000 tablet
pemesanan 3 hari. Apoteker harus memastikan Jawab : SS = (LT x CA)
tidak terjadi kekosongan captopril 12,5 mg LT = Lead Time
karena merupakan obat pemakaian terbesar di CA = Consumption Average (Rata-rata
apotek tersebut. Berapakah stok pengaman/safety penggunaan sehari atau sebulan)
stock yang dibutuhkan agar ketersediaan obat
tetap terjaga? SS = 3 hari x (1.000 tablet : 30 hari )
= 3 x 33,3 tablet
= 100 tablet
129 Berdasarkan analis keuangan pada akhir tahun a. 16% (ROI) *ROE merupakan perbandingan laba
2016, apoteker di suatu apotek membuat laporan bersih(net.keuntungan) dibandingkan ekuitas (asset
keuangan dan didapatkan laba bersih apotek b. 18% bersih/modal perusahaan.
sebesar Rp. 28.000.000.Modal pemilik c.. 31,1%
adalahRp.90.000.000.Total aktiva *Rumus ROE
Rp.175.000.000 dan Total penjualan d. 35% ROE = laba bersih/modalx100%
Rp.500.000.000.Berapakah nilai Return on
e. 51%
Equity apotek tersebut? = 28.000.000/ 90.000.000x100%
=31,1%
Pelajari juga analisis keuangan lainnya!!!
Sumber: Anief,2001
130 Seorang apoteker pada bagian kontrol kualitas a.Keseragaman kandungan IPC tablet meliputi (Depkes,1995)
suatu industri farmasi melakukan in process b.Keseragaman bobot 1.keseragaman bobot
control pada tiap tahapan produksi tablet c.Waktu hancur 2.kekerasan
metilprednisolon 4 mg untuk menjamin mutu d.Tingkat kerapuhan 3.kerapuhan
obat dengan dosis tersebut. Apakah parameter e.Laju disolusi 4.kandungan zat aktif
kritis yang harus dikontrol secara ketat pada 5.waktu hancur
produksi obat tersebut
131 Seorang apoteker di industri farmasi ingin a.Tablet salut gula * Tablet salut gula: sering disebut dragee ,penyalutan
memproduksi tablet natrium diklofenak. Salah b.Tablet salut enterik dengan larutan gula untuk menutupi rasa yg tidak enak .
satu karakteristik yang diinginkan adalah tablet c.Tablet salut selaput *Tablet salut enterik:tablet yang disalut dengan zat
tersebut tidak hancur di dalam lambung namun d.Tablet salut film penyalut yang relatif tidak larut dalam asam lambung,
pecah di usus. Apakah jenis tablet yang akan e.Tablet salut tipis tetapi larut dalam usus halus
diproduksi oleh apoteker tersebut? *Tablet salut selaput: Tablet yang dilapisi selaput tipis
dan zat penyalutnya disemprotkan pada tablet
*Tablet salut film: Tablet kempa yang disalut dengan
lapisan tipis berwarna/tidak berwarna tidak larut air dari
larutan bahan polimer yang hancur dengan cepat dalam
saluran pencernaan.
*Tablet salut tipis: Tablet inti yang disalut dengan
lapisan relative tipis dari material yang cocok.
Hapalkan juga proses tahapan penyalutan,
Manfaat/tujuan penyalutan!!!
Sumber: Syamsuni,A.,2007.Ilmu Resep.Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
132 seorang apoteker di industri farmasi akan a. ibuprofen Varma V., 2016, Excipients used in the
memproduksi tablet ibu profen. Formula tablet Formulation of Tablets, Research and Review
tersebut terdiri dari ibu profen, povidon, laktosa, b. laktosa International Journals, 5, 144
magnesium stearat dan explotab. Apakah bahan
yang berfungsi sebagai bahan pelicin dalam c. povidon
formula tersebut ? d. Mg Stearat
e. explotab
133 seorang apoteker pada bagian QC suatu industri a. mempunyai atom fosfor dan
farmasi harus melakukan uji kualitatif untuk flour
memastikan kebenaran bahan baku obat
ibuprofen yang datang dari suplier dg b. mempunyai gugus karbonil
menggunakan instrumen spektroflourometri.
Apakah alasan yang mendasari bahwa obat c. mempunyai gugus kromofor
tersebut bisa di ukur dengan instrumen tsb ? dan coplanar
e. vinishing cream→mudah
dibilas air
135. Seorang perempuan usia 38 tahun baru saja a. Amlodipin
terdiagnosa mengalami hipertensi dengan tekanan b. Valsartan
darah 150/95 mmHg. Apakah antihipertensi yg c. Furosemide
tepat untuk pasien ini? d. Captopril
e. HCT
Sumber : Pharmacotherapy Handbook 7th Edition,
114-116 (Dipiro)
136. Seorang pasien laki laki, usia 50 tahun penderita a. Aspirin→untuk mencegah
angina pectoris dengan profil EKG abnormal dan
plak
adanya elevasi segmen ST. Pasien memiliki
b. Propanolol
riwayat dislipidemia dan hipertensi selama 5
c. Simvastatin
tahun. Obat apakah yang harus diberikan kepada
d. ISDN
pasien untuk mencegah perburukan profil EKG?
e. Verapamil
141 Seorang pasien, perempuan, usia 47 tahun, a. Kecepatan absorbsi obat Menurut Rao et al, (2001), tujuan utama dari sediaan
penderita rheumatoid arthritis akut, datang ke menurun lepas lambat adalah mempertahankan kadar terapeutik
apotek dengan membawa resep racikan berupa b. Obat mengalami kerusakan di obat dalam darah atau jaringan selama waktu yang
puyer karena tidak bisa menelan tablet. Salah satu lambung diperpanjang. Fluktulasi konsentrasi obat dapat
obat yang tertulis dalam resep adalah sebagai c. Obat banyak di absorbsi di menimbulkan overdosis sehingga toksisitas obat
berikut” lambung meningkat.
d. Obat tidak memberikan efek
R/ Natrium Diklofenak SR 75 mg 15tab e. Toksisitas obat meningkat
m.f. Pulv. D.t.d. No. XV
s.1.d.d 1 pulv
145 Seorang apoteker Industri Obat Tradisional a. CH3COOH Jawaban = diuapi amonia sebelum dan sesudah dideteksi
sedang melakukan identifikasi senyawa golongan b. FeCl3 dengan sinar UV 366, maka akan mengahisalkan
flavonoid dengan metode KLT dari daun seledri c. H2SO4 flourosensi (Markham, 1988)
yang berkhasiat sebagai antihipertensi. Pereaksi d. KOH
yang digunakan pada pereaksi semprot akan e. NaOH
membentuk senyawa kompleks dengan
flavonoidnya. Apakah pereaksi yang tepat
digunakan untuk tujuan identifikasi tersebut?
146 Seorang Apoteker di bagian R&D suatu industri a. Binders Binder ( pengikat) = bahan tambahan yang dimaksudkan
farmasi sedang melakukan pengembangan b. Diluent agar mengikat partikel serbuk dalam granulasi tablet
formula tablet parasetamol 500 mg. Pada saat c. Disintegran (Ansel, 1989)
Diluent (Pengisi) = ditambahkan bila obat tidak cukup
dilakukan in process control, ternyata tablet d. Filer
untuk mebuat bulk, menjamin tablet memiliki ukuran dan
hancur dalam waktu 20 menit dan tidak sesuai e. Glidant massa yang dibutuhkan (Voigt, 1984)
dengan standar. Berdasarkan hal tersebut, Disintegran (penghancur) = ditambahkan agar tablet
apoteker perlu melakukan evaluasi terhadap dapat segera hancur bila kontak dengan lingkungan
bahan tambahan yang terkait dengan waktu berair (Lachman dkk., 1994)
hancur tablet. Apakah bahan tambahan yang Filer (Pengisi) = (Pengisi) = ditambahkan bila obat tidak
perlu dievaluasi untuk mengatasi permasalahan cukup untuk mebuat bulk, menjamin tablet memiliki
ukuran dan massa yang dibutuhkan (Voigt, 1984)
tersebut ?
Glidant (pelicin) = sebagai pengatur aliran dengan
memperbaiki daya luncur granul yang ditabletisasi,
Volume wkt hancur PCT →15 menit
sehingga menjamin terjadinya keteraturan aliran dari
corong pengisi melalui corong pengisi ke dalam lubang
ruang cetak dan meningkatkan ketepatan takaran tablet
(Voigt, 1984)
147. seorang apoteker memberikan penyuluhan pada a. Long life learning Peran apoteker disimpulkan melalui konsep yang disusun
warga masyarakat di sebuah desa dengan materi b. Teacher oleh WHO dan FIP (International Pharmaceutical
tentang resistensi antibiotika. Apakah peran yang c. Communicator Federation) yang disebut “Seven-Star Pharmacist” di
d. Manager mana seorang apoteker digambarkan sebagai:
dilakukan oleh apoteker tersebut?
e. Researcher 1) Caregiver : Apoteker menyediakan layanan
pengasuhan. Mereka harus beranggapan bahwa
praktik mereka terintegrasi berkesinambungan
dengan sistem pelayanan kesehatan dan profesional
kesehatan lainnya. Layanan tersebut harus
berkualitas tertinggi.
2) Communicator : Apoteker berada dalam posisi ideal
untuk menjelaskan resep kepada pasien, dan untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai kesehatan
dan obat-obatan kepada masyarakat. Dia harus
berpengetahuan dan percaya diri saat berinteraksi
dengan profesional kesehatan lainnya dan
masyarakat. Komunikasi melibatkan verbal, non-
verbal, mendengarkan dan keterampilan menulis.
3) Decision-maker : Penggunaan sumber daya yang
tepat, berkhasiat, aman dan hemat biaya (misalnya,
tenaga kerja, obat-obatan, bahan kimia, peralatan,
prosedur, praktek) harus menjadi landasan kerja
apoteker. Pada tingkat lokal dan nasional, apoteker
berperan dalam menetapkan kebijakan obat-obatan.
Pencapaian tujuan ini memerlukan kemampuan
untuk mengevaluasi, menyatukan data dan informasi
dan memutuskan tindakan yang paling tepat
tindakan.
4) Teacher : Apoteker memiliki tanggung jawab untuk
membantu pendidikan dan pelatihan generasi masa
depan apoteker dan masyarakat umum.
Berpartisipasi sebagai pengajar tidak hanya
menanamkan pengetahuan kepada orang lain, tapi
juga menawarkan kesempatan bagi praktisi untuk
mendapatkan pengetahuan baru dan untuk
mempersiapkan keterampilan yang ada.
5) Livelong learner : Di sekolah farmasi, tidak
mungkin untuk memperoleh semua pengetahuan dan
pengalaman yang diperlukan untuk meniti karir
seumur hidup sebagai seorang apoteker. Konsep,
prinsip dan komitmen untuk belajar seumur hidup
harus dimulai saat kuliah farmasi dan harus
didukung sepanjang karir apoteker. Apoteker harus
belajar bagaimana menjaga pengetahuan dan
keterampilan agar selalu up to date.
6) Leader : Dalam multidisiplin, kepedulian di daerah
di mana penyedia layanan kesehatan sangat minim
atau tidak ada, apoteker wajib memposisikan diri
sebagai pemimpin dalam kesejahteraan seluruh
pasien dan masyarakat. Kepemimpinan yang
dimaksud termasuk kasih sayang dan empati serta
visi dan kemampuan untuk membuat keputusan,
berkomunikasi, dan mengatur secara efektif.
7) Manager : Apoteker harus mampu mengelola
sumber daya (manusia, fisik dan keuangan) dan
informasi secara efektif. Mereka juga harus bersedia
diatur oleh orang lain, baik oleh pemberi kerja,
manajer atau pemimpin tim pelayanan kesehatan.
Semakin banyak informasi dan teknologi yang
terkait akan memberikan tantangan sebagai
apoteker, memikul tanggung jawab yang lebih besar
untuk berbagi informasi tentang obat-obatan dan
produk-produk terkait dan memastikan kualitasnya.
Dan sebagai fungsi tambahan :
148. Sebuah rumah sakit memiliki keterbatasan dalam a. Individual prescribing Sistem distribusi di unit pelayanan dapat dilakukan
jumlah tenaga kefarmasian, sehingga di dalam b. Ward floor stock dengan cara:
pelayanan resep pasien rawat inap yang akan c. Automatic dispensing a. Sistem persediaan lengkap diruangan ( floor stock)
d. Unit dose dispensing 1) Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
pulang, pasien diminta untuk mengambil obat di
e. Once daily dose dispensing dan Bahan Medis Habis Pakai untuk persediaan
ruang instalasi farmasi rumah sakit. Pasien di ruang rawat disiapkan dan dikelola oleh
menebus resep obat ke instalasi farmasi untuk Instalasi Farmasi.
dibawakan pulang yang terdiri atas kassa steril, 2) Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
hypafix, cepadroksil tablet, dan mederma. Medis Habis Pakai yang disimpan di ruang rawat
Apakah metode distribusi obat yang dilakukan harus dalam jenis dan jumlah yang sangat
oleh instalasi farmasi rumah sakit tersebut? dibutuhkan.
3) Dalam kondisi sementara dimana tidak ada
petugas farmasi yang mengelola (di atas jam
kerja) maka pendistribusiannya didelegasikan
kepada penanggung
d. Sistem Kombinasi
149. Seorang apoteker di apotek hendak a. 750 kapsul Pemakaian sefadroksil 500 mg perbulan = 1.000 kapsul
merencanakan pengadaan sefadroksil 500mg b. 950 kapsul Sisa stok = 150 kapsul
untuk kebutuhan bulan depan. Pemakaian c. 1. 050 kapsul Stok pengaman = 100 kapsul
d. 1. 150 kapsul Jumlah persediaan sefadroksil 500 mg bulan depan,yaitu:
sefadroksil 500 mg perbulan adalah 1.000 kapsul.
e. 1. 250 kapsul » (kebutuhan perbulan + stok pengaman) – sisa stok
Sisa stok sefadroksil 500 mg adalah sebanyak » (1000 + 100) – 150 = 1100 – 150
150 kapsul. Apoteker tidak menginginkan terjadi = 950
kekosongan obat, sehingga ditetapkan jumlah Jadi, pengadaan sefadroksil 500 mg untuk bulan depan
stok pengaman sebanyak 100 kapsul. Berapakah sebanyak 950 kapsul
jumlah obat yang tepat untuk pengadaan
sefadroksil 500 mg bulan depan?
150. Seorang pasien, usia 37 tahun, dibawa kerumah a. Rp. 475.000 Direct medical cost: biaya yang dikeluarkan secara
sakit dengan keluhan nyeri pinggang dan b. Rp. 575.000 langsung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
punggung. Diagnosa dokter adalah neprolitis, dan c. Rp. 675.000 Contoh: biaya obat, biaya konsultasi, lab, dll
Ciprofloxacin 500mg ( S. 2 dd) selama 10 hari
pasien mendapatkan resep dengan obat d. Rp. 775.000
Rp2500/tablet
ciprofloxacin 500 mg (S.2. dd) dan tramadol ( e. Rp. 875.000 2 x 10 = 20
S.3. dd) untuk penggunaan 10 hari. Harga 20 x 2500 = 50.000
ciprofloxacin Rp 2500/tablet; tramadol Rp Tramadol ( S. 3 dd) selama 10 hari Rp 7500/tablet
7500/tablet; jasa dokter Rp. 150.000; administrasi 3 x 10 = 30
RS Rp. 50.000; pemriksaan Laboratorium Rp. 30 x 7500 = 225.000
200.000. berapa total direct medical cost yang Harga ciprofloxacin + harga tramadol + jasa dokter +
administrasi + LAB
harus dibayarkan pasien tersebut ?
50.000 + 225.000+ 150.000 + 50.000 + 200.000 =
675.000
Jadi total direct medical cost yang dibayarkan sebesar Rp
675.000
152. Seorang pasien, laki-laki, usia 55 tahun, a. mengurangi rasa nyeri pada
menderita osteoarthris dan peptik ulcer persendian pasien
mendapatkan resep dokter dengan kombinasi
b. mengurangi inflamasi pada
NSAIDS dan PPI. Salah satu obat yang terdapat
dalam resep adalah omeprazole. Apakah tujuan persendian pasien
penggunaan obat tersebut ? c. menambah cairan pelumass
sendi
d. mencegah nyeri pada
lambung pasien
e. merangsang sintesis
proteoglycan
153 Seorang pasien, perempuan, usia 45 tahun, a. Piroksikam Obat NSaid yang hanya untuk nyeri sama seperti
penderita rheumatid arthritis semenjak 5 tahun b. Triamsinolon paracetamol, bukan untuk Osteopororsis (Medscape )
yang lalu, baru saja terdiagnosa mengalami c. Asetaminofen
osteoporosis pada saat melakukan check up rutin d. Glukosamin
karena dinyatakan memiliki densitas tulang
dibawah normal. Apakah obat Reumathid e. Celexocib
arthritis yang dikontraindikasikan dengan
keadaan pasien?
155 Seorang pasien, perempuan, usia 62 tahun, a. Allupurinol tidak tepat Literatur MIMS online
penderita gout arthritis, memiliki gangguan obat
fungsi ginjal ringan (CLcr = 60 mg/menit) datang b. Piroxicam tidak tepat Clcr→10-20mg/mnt (200mg/hari) = Berat
ke apotek membawa resep dengan obat obat
allupurinol tablet 300 mg N0. XXX 1 kali sehari c. Dosis allupurinol
dan piroxicam tablet 20 mg N0. XXX 1 kali berlebihan Clcr→60mg/menit = Ringan
sehari. Apoteker melakukan skrinning resep d. Dosis allupurinol kurang
pasien. Apakah permasalahn yang terdapat dalam e. Terdapat interaksi obat
resep pasien?
156 Seorang apoteker di instalasi farmasi sebuah a. melakukan pengecekan
rumah sakit bedah akan melakukan pengadaan kualitas SDM dari PBF tersebut
obat anestesi. terdpt beberapa suplier/PBF
(Pedagang Besar Farmasi) baru yang mengajukan b. melakukan pembelian dalam
diri untuk melakukan proses pengadaan tersebut. jumlah besar agar mendapat
Apakah yang harus dipertimbangkan oleh diskon
apoteker rumah sakit dalam menghadapi hal c. melakukan pengecekan track
tersebut? record PBF dari institusi lainnya
e. langsung melakukan
negosiasi harga dengan PBF
157 Seorang pasien laki-laki, usia 40 tahun, baru saja a. Bersamaan dengan pemberian
terdiagnosa mengalami HIV-AIDS dengan obat TBC
infeksi oportunistik berupa infeksi TBC. dokter b. 1 hari setelah pemberian obat
TBC
meminta rekomendasi dari apoteker mengenai
c. 3 hari setelah pemberian obat
kapan terapi dengan antivirus (ARV) dimulai TBC
untuk pasien ini. Rekomendasi apakah yang tepat d.7 hari setelah pemberian obat
diberikan terkait waktu yang tepat untuk TBC
memulai terapi antiretrovirus tersebut? e. 14 hari setelah pemberian
obat TBC http://www.spiritia.or.id/Dok/pedomanart2011.pdf
http://erepo.unud.ac.id/17002/1/1002006004-2-Publikasi-
Laporan%20Kasus-Dermatitis%20Atopik.pdf
- Ekstrak daun
sirih = Sirih yang
nama latinnya
Piper betle L
mempunya
kandungan kimia
minyak
atsiri(kadinen,ka
vikol,sineol,euge
nol,karvakol),za t
samak.
meredakan batuk
dan melegakan
tenggorokan
(Ir.Arif Aliadi et.al ,1996 )
- Madu = Batuk.
Beberapa
penelitian
menyebutkan
bahwa rasa
manis pada madu
bisa memicu
produksi air liur
dan lendir. Hal
tersebut bisa
membasahi
tenggorokan
sehingga
meredakan
batuk.
Mengonsumsi
madu sebelum
tidur mungkin
bisa mengurangi
batuk pada orang
dewasa dan
anak-anak yang
berusia dua
tahun ke atas.
Khasiat madu
sepertinya bisa
disamakan
dengan obat
batuk yang
mengandung
dextromethorpha
n
161 Seorang pasien, laki-laki usia 55 tahun, penderita a) Menghambat aktivitas enzim Meloxicam adalah enolcarboxamide dengan aktivitas
osteoarthritis dan peptic ulcer mendapatkan resep phospholipase A2 yang lebih baik dalam inhibisi COX-2. Studi in vitro
dokter dengan obat kombinasi NSAID dan PP. b) Menghambat aktivitas enzim dengan jaringan manusia telah mengkonfirmasi afinitas
COX-1
Salah satu obat yang terdapat dalam resep adalah tinggi meloksikam untuk COX-2, sedangkan COX-1
c) Menghambat aktivitas enzim
meloxicam yang digunakan sebagai antiinflamasi. COX-2 dihambat hanya pada konsentrasi tertinggi.
Bagaimana mekanisme aksi obat tersebut? d) Menghambat aktivitas
(Del tacca, M, Efficacy and Tolerability of Meloxicam,
enzim COX-1 dan COX-2
e) Agonis reseptor oploid kelas a COX-2 Preferential Nonsteroidal Anti-Inflammatory
𝜇1 Drug, 2002)
162 Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun, berat a. 165 mg 3 mg/kg X 58 Kg = 174 mg
badan 58 Kg mengalami rheumatoid arthritis b. 174 mg
yang parah dan mendapatkan terapi dengan c. 180 mg
d. 204 mg
infliximab 3mg/kg IV pada minggu ke 0, 2, 4, 6
e. 240 mg
dan tiap 8 minggu berikutnya. Berapakah dosis
infliximab yang diterima pasien untuk satu kali
pemberian?
164 Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun, penderita a. Insulin aspart Insulin aspart (rapid acting/kerja cepat)
DM tipe II sejak 10 tahun yang lalu, dibawa ke b. Insulin NPH
IGD RS dengan kondisi tidak sadar dan c. Insulin lispro protamine
d. Insulin detemir
ditemukan gula darah sewaktu 550 mg/dL. Sumber: panduan UKAI
e. Insulin glargine
Dokter akan meresepkan insulin untuk
menurunkan kadar glukosa darah pasien tersebut.
Apakah insulin yang tepat untuk penanganan
hiperglikemia pasien tersebut?
165 Seorang pasien (perempuan, usia 62 tahun, a. Propanolol
didiagnosis dokter baru saja mengalami b. Lisinopril
hipertiroid. Pasien juga memiliki penyakit gagal c. Valsartan
d. Klonidin
jantung dengan kompensasi takhikardi. Dokter
e. Doksasozin
memutuskan untuk memberikan aritmia kepada
pasien dan meminta apoteker untuk memutuskan
obat apa yang akan diberikan kepada pasien.
Apakah obat yang tepat disarankn kepada dokter?
166 Seorang pasien (perempuan, usia 56 tahun) , a. Obat diminum 30 menit Dosis:
penderita osteoporosis dengan nilai T-score -300 . setelah mkan dengan
salah satu obat yang diresepkan dokter untuk posisi berdiri dosis yang direkomendasikan adalah 70 mg sekali
b. Obat diminum 30 menit seminggu atau 10 mg sekali sehari. Obat diberikan harus
pasien adalah kombinasi aleandronat dan vitamin setelah makan dalam diberikan sekurang-kurangnya setengah jam sebelum
D. Obat ini mampu berikatan dengan berbagai kondisi berbaring makan. Tidak diperlukan penentuan dosis untuk pasien
mineral dan memiliki efek samping utama iritasi c. Pasien tubuh pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan hingga sedang dan
harus tegak selama 10
lambung. Apakah informasi yang tepat untuk manula.
menit setelah minum
disampaikan kepada pasien saat meminum obat obat
ini? http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/66-
d. Pasien tubuh pasien
gangguan-metabolisme-tulang/662-bifosfonat-dan-obat-
harus tegak selama 20
menit setelah minum lain/bisfosfonat
obat
e. Pasien tubuh pasien
harus tegak selama 30
menit setelah minum
obat
167 Seorang pasien, laki-laki berusia 40 tahun, baru a. 1 bulan
terdiagnosis rheumatoid arthitis mendapatkan b. 1,5 bulan
resep dengan obat metrotreksat. Dokter meminta c. 2 bulan
d. 2,5 bulan
informasi kepada apoteker mengenai durasi
e. 3 bulan
minimal penggunaan obat tersebut. Untuk
memperoleh efek terapi maksimal dan
meminimalisir efek samping obat. Berapa
lamakah obat ini harus diminum oleh pasien?
http://reference.medscape.com/drug/trexall-
methotrexate-343201
168 seorang pasien, laik-laki berusia 40 th datang ke a. obat diminum 1 jam sebelum
apotek untuk menebus obat metformin atas resep makan
dokter. Pasien tersebut mengalami diabetes
mellitus serta memiliki riwayat gangguan b. obat diminum 0,5 jam
lambung. Apoteker memberikan informasi obat sebelum makan
pada saat meyerahkan obat kepada pasien. c. obat diminum bersamaan
Apakah informasi yang tepat disampaikan kepada dengan makanan
pasien terkait dengan waktu yang tepat meminum
obat tersebut? d. obat diminum 1 jam setelah
makan
179 Seorang pasien perempuan, usia 49 tahun, baru A. EK 0,3 mg/hari + Berdasarkan Dipiro Ed.9 Hal.281
saja terdiagnosa mengalami perimonopause. MPA 5 mg/hari
Dokter akan meresepkan kombinasi obat B. EK 0,3 mg/hari +
estrogen konjugasi (EK) dan medroksi MPA 10 mg/hari
progesteron asetat (MPA) dan meminta saran C. EK 0,625 mg/hari +
apoteker untuk regimen dosisnya. Apakah MPA 5 mg/hari
regimen yang tepat di sarankan kepada dokter D. EK 0,625 mg/hari +
untuk pasien tersebut ? MPA 2,5 mg/hari
E. EK 1,25 mg/hari +
MPA 5 mg/hari
Kondisi pasien perempuan tersebut baru saja terdiagnosa
mengalami perimonopause. Maka kombinasi obat estrogen
konjugasi (EK) 0,3 mg/hari dan medroksi progesteron asetat
(MPA) 5 mg/hari.
180 Seorang pasien laki-laki, usia 48 tahun, BB 68 a. 2 ampul Dosis furosemid yang dibutuhkan =
kg, dirawat di suatu rumah sakit dan didiagnosa b. 3 ampul 60 mg + 40 mg = 100 mg
dokter mengalami gagal ginjal akut. Pasien c. 4 ampul
mendapatkan pengobatan dengan Furosemid d. 5 ampul Dosis furosemid dalam 1 ampul =
injeksi sebanyak 60 mg dan dilanjutkan dengan e. 6 ampul 2 ml x 10 mg/ml = 20 mg
infus intra vena 40 mg selama 2 jam. Sediaan
yang tersedia adalah kemasan ampul 2 ml yang Jumlah furosemid yang dibutuhkan =
berisi furosemid 10 mg/ml. berapakah jumlah 100 mg : 20 mg = 5 ampul
sediaan furosemide injeksi yang disediakan
untuk kebutuhan pengobatan pasien tersebut?
181 Seorang pasien laki-laki, usia 25 tahun, dibawa a. Natrium Thiosulfat Pertolongan pertama pada keracunan organofisfat dan
ke IGD rumah sakit. Hasil wawancara dengan b. Nalokson karbamat adalah dengan memberikan injeksi atropine sulfat
keluarga pasien berhasil diketahui bahwa pasien c. Dimerkaprol 2 mg. Dosis ini diulang 10-15 menit sampai terlihat gejala-
mencoba bunuh diri dengan meminum obat d. N-asetilsistein gejala keracunan hilang (mulut kering, kulit kering,
nyamuk cair yang mengandung senyawa e. Atropin Sulfat midriasis, takikardi).
golongan karbamat. Apoteker di IGD Kemudian atropinisasi ringan harus dipertahankan selama
manyiapkan antidote yang dibutuhkan untuk 24-48 jam, karena gejala-gejala keracunan biasanya muncul
meminimalisir efek toksik racun tersebut. kembali.pada hari pertama mungkin dibutuhka 50 mg
Apakah antidote yang tepat disiapkan untuk atropine, kemudian atropine dapat diberikan oral 1-2 mg
pasien tersebut? selang beberapa jam tergantung kebutuhan.
Atropine akan mneghilangkan gejala-gejala muskarinik
perifer (pada otot polos dan kelenjar ensokrin) maupun
sentral. Pernafasan diperbaiki karena atropine melawan
bronkokonstriksi, menghambat sekresi bronkus dan melawan
depresi pernafasan di otak, tetapi atropine tidak dapat
mawalan gejala kolinergik pada otot rangka yang berupa
kelumpuhan otot-otot rangka termasuk kelumpuhan otot-otot
pernafasan.
182 Seorang pasien laki-laki, usia 48 tahun, penderita a. Indometasin oral Lini pertama pengobatan gout arthritis akut adalah NSAID
gout arthritis datang menemui dokter untuk b. Injeksi Colchicine :Indomethasin, Naproxen, dan Sulindac
memeriksakan keadaan penyakitnya. Pasien c. Oral Colchicine
mengatakan bahwa pemberian Allopurinol 300 d. Prednisone oral (Dipiro edisi 9)
mg 2 kali sehari sudah tidak mampu e. Methylprednisolon
menghilangkan gejala nyeri dan bengkak pada asetat injeksi i.m
persendian jari kakinya. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan kepada dokter untuk
pengobatan lanjutan pasien tersebut?
183. Seorang pasien, perempuan (usia 45 tahun), a. Pasien tidak patuh Analgesik opioid (morfin) digunakan untuk mengurangi
pasien dirawat inap dan penderita pancreatitis minum obat nyeri sedang sampai berat, terutama yang pada bagian
akut dengan intensitas nyeri 7/10. Salah satu obat b. Efek toleransi visceral (nyeri yang berasal dari organ dalam). Penggunaan
yang terdapat dalam resep adalah morphin morphin pada berulang dapat mengakibatkan ketergantungan dan toleransi.
kapsul 20 mg SR. pada awalnya, obat mampu reseptor http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/47-
mengurangi rasa nyeri pasien dan setelah c. Efek sensitifitas analgesik/472-analgesik-opioid
menggunakan obat tersebut selama 5 hari, pasien morphin pada reseptor
mengatakan bahwa khasiat analgetik obat d. Berkurangnya kadar Kapsul Extended-Release Morphine Sulfate diindikasikan
tersebut berkurang. Apakah yang menyebabkan obat dalam darah untuk penanganan nyeri yang cukup parah sehingga
berkurangnya efektifitas morphin dalam e. Obat terikat kuat pada memerlukan pengobatan opioid jangka panjang setiap hari
pengobatan pasien tersebut ? protein plasma dan pilihan pengobatan alternatif yang tidak memadai.
Kapsul Extended-Release Morphine Sulfate harus diresepkan
hanya oleh profesional kesehatan yang memiliki pengetahuan
dalam penggunaan opioid potensial untuk penanganan rasa
sakit kronis. Pasien yang dianggap toleran opioid adalah
mereka yang minum, selama satu minggu atau lebih.
Toleransi Obat adalah peristiwa dimana dosis obat harus
dinaikkan terus menerus untuk mencapai efek terapeutik
yang sama.
https://www.drugs.com/pro/morphine-extended-release-
capsules.html
184. Seorang pasien anak, laki-laki berusia 2,5 tahun, a. Pasien usia 2 - 3 tahun Fenitoin adalah obat dengan waktu paruh yang panjang. Pada
di diagnosa epilepsi jenis tonik klonik. Dokter mengalami anak-anak obat antiepilepsi dimetabolisme lebih cepat
berencana meresepkan obat phenitoin kapsul. perlambatan absorpsi dibanding orang dewasa. Interaksi obat antiepileptik bersifat
Apoteker merekomendasikan pemberian dosis phenitoin kompleks dan toksisitas dapat meningkat tanpa peningkatan
yang lebih tinggi, namun masih dalam rentang b. Pasien usia 2 - 3 tahun efek antiepileptik. Interaksi disebabkan oleh induksi atau
dosis lazim. Apakah dasar ilmiah yang memiliki Vd phenitoin penghambatan enzin hati.
mendasari rekomendasi apoteker tersebut ? lebih besar
c. Pasien usia 2 - 3 http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/48-
tahun aktivitas enzim epilepsi/481-antiepilepsi
hepatik tinggi
d. Pasien usia 2 - 3 tahun
memiliki eksresi renal
tinggi
e. Pasien usia 2 - 3 tahun
memiliki aktivitas
eliminasi tinggi
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levonorgestrel/?t
ype=brief&mtype=generic
191 Seorang pasien, perempuan, usia 21 tahun a. Nifedipin Calsium Channel Blocker non dihydropiridine (CCB) oral
mengalami hipotiroid dengan keluhan sering b. Furosemid seperti diltiazem atau verapamil dapat digunakan untuk
berkeringat, tidak tahan panas, lemah otot, c. Piroksikam mengontrol respon ventrikel. CCB intravena harus dihindari
palpitasi. Dokter berencana akan meresepkan d. Verapamil karena menyebabkan penurunan SVR dan hipotensi. Jika
beberapa obat untuk mengatasi gejala klinik e. Diazepam keadaan eutiroid telah tercapai, penderita dapat kembali ke
yang dialami pasien dan meminta apoteker untuk irama sinus tergantung pada umur penderita, durasi fibrilasi
memberikan pertimbangan. Apakah obat yang atrial, ukuran atrium kiri dan adanya penyakit jantung
tepat diusulkan kepada dokter untuk mengatasi lainnya. Pada 2/3 penderita yang mengalami fibrilasi atrial
keluhan palpitasi yang dialami pasien tersebut? akan kembali ke irama sinus setelah keadaan eutiroid telah
tercapai.
Sumber: Klemperer JD, Ojamaa K, Klein I: Thyroid
Hormone Therapy in Cardiovascular Disease. Progress in
Cardiovascular Diseases 1996: Vol XXXVIII No 4, 329-336
192 Seorang pasien laki-laki berusia 36 tahun datang a. Amitriptilin Sakit kepala tipe tension kronik atau sakit kepala tipe
ke klinik dokter dan didiagnosis mengalami sakit b. Propanolol ketegangan adalah sakit kepala spesifik yang bukan vaskular
kepala tipe tension kronik. Selain terapi akut, c. Sumatriptan atau migrain dan tidak berkaitan dengan penyakit organik.
dokter juga akan memberikan obat untuk d. Ibuprofen Tanda dan gejala:
pencegahan sakit kepala tersebut karena pasien e. Ergotamin 1. Nyeri kepala tumpul
mengalami serangan sebanyak 4 kali seminggu 2. Sensasi rasa sesak atau tekanan di dahi atau
dengan durasi sekitar 4 jam tiap serangan. disamping dan belakang kepala
Apakah obat yang tepat direkomendasikan untuk 3. Perih pada kulit kepala, leher atau otot bahu
terapi pencegahan tersebut? 4. Sesekali, kehilangan nafsu makan.
194 Seorang pasien perempuan (usia 45 tahun), a. Histamin Dopamin merupakan neurotransmiter yang mirip dengan
pasien rawat inap dan penderita pancreatitis akut b. Serotonin adrenalin dimana mempengaruhi proesotak yang mengontrol
dengan intensitas nyeri 7/10. Salah satu obat c. Substance P gerakan, respon emosional dan kemampuan untuk merasakan
yang terdapat dalam resep adalah morphin. Obat d. Nor Epinefrin kesenangan atau rasa sakit.
ini akan menaktivasi reseptor opioid dan e. Dopamin
mengakibatkan berkurangnya sekresi
neurotransmitter sehingga persepsi nyeri ke
system syaraf pusat akan berkurang. Apakah
neurotransmitter yang sekresinya dihambat oleh http://macam-macam-neurotransmitter.html
obat tersebut?
195 Seorang pasien perempuan usia 23 th, penderita Lamotrigin merupakan obat anti epilepsi alternatif aman
epilepsy, datang ke RS untuk berkonsultasi a.Diazepam untuk wanita hamil, akan tetapi level lamotrigin harus
dengan dokter untuk terapi penyakitnya. Saat ini b.Lamotrigin dimonitoring dan dosisnya disesuaikan dengan keadaan
pasien sedang hamil dengan usia 4 minggu. c.Gabapentin pasien .
Dokter memilihkan antiepilepsi yang aman d.Phenobarbital Carbamazepin kategori D
untuk pasien tersebut. Apakah obat epilepsy e.Karbamazepin. Natrium Valproat kategori D
yang tepat disarankan kepada dokter yang Lamotrigin kategori C
menangani pasien tersebut? Topiramate kategori D
Fenitoin kategori D
(MIMS, 2014)
(South Australian Perinatal Practice Guidelines, Clinical
Guideline Epilepsy and Pregnancy Management, 2014)
Pelajari mekanisme aksi masing2 obatnya!!!
197 Seorang dokter akan memberikan Asam Perhitungan:
Valproat kepada pasiennya (perempuan usia 40 a.Tablet 250 mg 1x sehari BB = 50 kg
th, BB 50 kg, penderita epilepsy tonik klonik) b.Tablet 250 mg 2x sehari Dosis = 15mg/kg BB/hari
dengan dosis 15mg/kg BB/hari dan meminta c.Tablet 250 mg 3x
apoteker menetapkan regimen terapinya. sehari = 50 x 15 = 750 mg per hari
Bagaimana regimen terapi obat tersebut yang d.Tablet 500 mg 2x sehari
tepat disarankan kepada dokter? e.Tablet 500 mg 3x sehari