SKENARIO II
PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI
OLEH :
Tujuan Penyimpanan
Menurut Manajemen Obat di Rumah Sakit (Satibi, 2010)
1. Memelihara mutu sediaan farmasi
2. Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab
3. Menjaga ketersediaan
4. Memudahkan pencarian dan pengawasan
5. Mengurangi pencurian dan penipuan
6. Menjaga persediaan obat-obatan
7. Meminimalkan kerugian obat-obatan karena produk cacat/rusak dana tau
kadaluarsa
Tujuan Pendistribusian
Menurut Jurnal Suhu Penyimpanan Bahan Baku dan Produk Farmasi Di Gudang
Industri Farmasi (Karlida, 2017)
1. Fixed Location
Fixed location yaitu penempatan Item obat ditempatkan pada tempat yang
tetap/sama, keuntungannya ialah lokasi tidak berpindah-pindah atau tetap, cukup
untuk menempatkan jumlah barang maksimal untuk setiap item, administrasi
persediaan relatif mudah. Akan tetapi kerugian dari fixed location ialah tidak
fleksibel jika ada perubahan jumlah order, jika ada tambahan item baru tidak ada
tempat, pencurian meningkat, kemungkinan ada tempat penyimpanan yang tidak
terpakai.
2. Fluid Location
Penempatan persediaan di gudang yang dibagi dalam beberapa lokasi (diberi
tanda). Keuntungannya ialah ruang lebih efisien, lebih kecil 20-25% dari ruangan
fixed location. Diperlukan administrasi stock yang sempurna dan catatan tempat
stok harus selalu up to date.
3. Semifluid location
Adapun cara yang sering digunakan ialah kombinasi dari kedua fixed location dan
fluid location
Metode Pendistribusian
Menurut Jurnal Suhu Penyipanan Bahan Baku dan Produk Farmasi Di Gudang
Industri Farmasi (Karlida, 2017)
Persyaratan Gudang Tempat Penyimpanan yiatu :
1. Mempunyai kapasitas yang cukup dan memadai agar dapat menyipan produk
dengan rapid an teratur.
2. Gudang harus didesain agar tercipta kondisi penyimpanan yang baik yaitu area
yang bersih, kering dan mendapat pencahayaan yang cukup dan suhu dijaga
dalam batas yang ditetapkan
3. Penyimpanan bahan aktif berpotensi inggi, radioaktif, narkotik, obat berbahaya
lain dan zat atau bahan yang berisiko tinggi terhadap penyalahgunaan, kebakaran,
atau ledakan harus disimpan terpisah dan keamanannya terjamin serta untuk
narkotik maupun obat berbahaya lain harus disimpan di tempat terkunci
Wadah pengiriman vaksin berupa cold box yang disertai alat untuk mempertahankan
suhu dingin berupa :
1. Cool pack untuk vaksin TT, Td, DT, Hepatitis B, dan DPT-HB.
2. Cold pack untuk vaksin BCG dan Campak.
3. Dry ice dan/atau cold pack untuk vaksin Polio.
1. Bahan yang mudah terbakar disimpan dalam ruang tahan api dan diberi tanda
khusus bahan berbahaya
2. Gas medis disimpan dengan posisi berdiri, terikat dan diberi penandaan untuk
menghindari kesalahan pengambilan jenis gas medis
3. Tabung gas medis kosong disimpan terpisah dari tabung gas medis yang ada
isinya
4. Penyimpanan tabung gas medis di ruangan harus menggunakan tutup demi
keselamatan.
1. Resep Perorangan
Keuntangan :
a. Semua resep/order dikaji langsung oleh apoteker, yang kemudian memberikan
b. keterangan atau informasi kepada pasien secara langsung.
c. Memberikan kesempatan interaksi profesional antara apoteker,
dokter,perawat, dan pasien.
d. Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat.
e. Mempermudah penagihan biaya perbekalan farmasi bagi pasien.
Kelemahan/Kerugian :
Kelemahan :
a. Kesalahan perbekalan farmasi sangat meningkat karena order perbekalan
farmasi tidak dikaji oleh apoteker.
b. Persediaan perbekalan farmasi di unit pelayanan meningkat, dengan fasilitas
ruangan yang sangat terbatas. Pengendalian persediaan dan mutu, kurang
diperhatikan oleh perawat.
c. Kemungkinan hilangnya perbekalan farmasi tinggi.
d. Penambahan modal investasi, untuk menyediakan fasilitas penyimpanan
perbekalan farmasi yang sesuai di setiap ruangan perawatan pasien.
e. Diperlukan waktu tambahan lagi bagi perawat untuk menangani perbekalan
farmasi. Meningkatnya kerugian dan bahaya karena kerusakan perbekalan
farmasi.
3. Unit Dosis (Unite Dose Dispensing =UDD)
Keuntungan :
a. Pasien hanya membayar perbekalan farmasi yang dikonsumsinya saja.
b. Semua dosis yang diperlukan pada unit perawatan telah disiapkan oleh IFRS.
c. Mengurangi kesalahan pemberian perbekalan farmasi.
d. Menghindari duplikasi order perbekalan farmasi yang berlebihan.
e. Meningkatkan pemberdayaan petugas profesional dan non profesional yang
lebih efisien.
f. Mengurangi risiko kehilangan dan pemborosan perbekalan farmasi.
g. Memperluas cakupan dan pengendalian IFRS di rumah sakit secara
keseluruhan sejak dari dokter menulis resep/order sampai pasien menerima
dosis unit
h. Sistem komunikasi pengorderan dan distribusi perbekalan farmasi bertambah
baik.
i. Apoteker dapat datang ke unit perawatan/ruang pasien, untuk melakukan
konsultasi perbekalan farmasi, membantu memberikan masukan kepada tim,
sebagai upaya yang diperlukan untuk perawatan psaien yang lebih baik.
j. Peningkatan dan pengendalian dan pemantauan penggunaan perbekalan
farmasi menyeluruh.
k. Memberikan peluang yang lebih besar untuk prosedur komputerisasi.
Kelemahan:
a. Meningkatnya kebutuhan tenaga farmasi
b. Meningkatnya biaya operasional
4. Kombinasi
Keutungan :
a. Semua resep/order perorangan dikaji langsung oleh apoteker.
b. Adanya kesempatan berinteraksi dengan profesional antara apoteker, dokter,
perawat dan pasien/keluarga pasien.
c. Perbekalan farmasi yang diperlukan dapat segera tersedia bagi pasien.
Penyebab paling umum munculnya dispensing error menurut Penelitian Beso seperti
yang dikutip Cheung,dkk adalah :
1. Kesibukan
2. Kurangnya tenaga karyawan
3. Terbatasnya waktu
4. Kelelahan petugas kesehatan
5. Gangguan selama dispensing
6. Obat yang mirip atau LASA (Look Alike Sound Alike)