MANAJEMEN FARMASI
OLEH :
NIM : N014211078
MAKASSAR
2021
1. Pilih setting praktik farmasi tertentu (yaitu praktik rumah sakit, praktik komunitas, atau
perawatan terkelola/ managed care). Apa hambatan yang Anda yakini akan membatasi
kemampuan apoteker dan manajer farmasi untuk melakukan perencanaan yang efektif dalam
pengaturan itu?
JAWABAN:
a) Setting praktik kefarmasian seperti praktik komunitas
Apotek sebagai tempat praktik kefarmasian yang berperan untuk mencegah
kemungkinan terjadinya masalah terkait obat (drugs related problems) dan kesalahan
pengobatan (medication error)
b) Hambatan yang akan membatasi kemampuan apoteker dan manager farmasi untuk
melakukan perencanaan yang efektif yang telah diatur dalam Pemenkes No. 74 tahun
2016 adalah :
Tempat : Puskesmas Teppo yang terletak di Kecamatan Patampanua, Pinrang
Pasal 3 (1) : Pelayanan Informasi Obat (PIO) pada puskesmas ini terkadang masih ada
hambatan seperti ketersediaan obat belum lengkap dan terkadang pasien menganggap
bahwa hanya dokter yang bisa memberikan informasi obat serta belum ada ruangan
untuk dijadikan tempat konseling obat kepada pasien.
Pasal 3 (2) :
Permintaan dan Pendistribusian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sediaan
farmasi dan bahan medis habis pakai di puskesmas, sesuai dengan perencanaan
kebutuhan yang telah dibuat. Hambatan yang dihadapi apoteker adalah
daerah sulit dijangkau karena sulitnya transportasi dan memerlukan waktu
yang lama sehingga obat yang dipesan tidak datang tepat waktu.Sehingga
menyulitkan apoteker untuk melakukan kemampuannya dalam pengolaan obat.
Penyimpanan obat-obatan juga merupakan kegiatan pengaturan terhadap
sediaan farmasi yang diterima agar aman, terhindar dari kerusakan fisik
maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang
telah ditetapkan. Hambatan apoteker untuk melakukan penyimpanan yang
sesuai dengan persyaratan karena keterbatasan sarana & prasarana.
Pasal 4 (1) : “Penyelenggaraan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas harus
didukung oleh ketersediaan sumber daya kefarmasian, pengorganisasian”
Hambatan pada puskesmas tersebut masih dibutuhkan SDM khususnya Apoteker yang
lebih memadai untuk mengembangkan kemampuan apoteker sehingga dapat dibentuk
tugas, fungsi dan tanggungjawab serta hubungan koordinasi yang sesuai di pelayanan
kefarmasian yang ditetapkan oleh pimpinan puskesmas.
2. Tulis pernyataan visi untuk organisasi farmasi hipotesis. Jelaskan bagaimana anda memilih
bahasa dan pesan dari pernyataan itu?
JAWABAN:
“Menjadi pusat klinik umum lengkap di desa Malimpung yang berpusat pelayanan kepada
masyarakat sesuai standar”
Artinya :
Clinic Seven HAR merupakan pusat klinik umum lengkap yang berkualitas dan terdiri
dari tenaga kesehatan professional dan berpengalaman yang terdiri dari pemeriksaan
kesehatan maupun pelayanan obat yang siap membantu anda untuk dijadikan tempat
pemeriksaan terdekat yang telah sesuai standar pelayanan. Klinik ini didirikan agar bisa
dijadikan sebagai tempat pemeriksaan kesehatan agar tidak bersusah payah ke kota untuk
memeriksa.
3. Lakukan pencarian internet atas visi dan pernyataan misi organisasi perawatan kesehatan
(bisa dari Indonesia atau luar negeri). Identifikasi dan bandingkan pernyataan dari
setidaknya tiga organisasi yang berbeda. Apa kekuatan dan kelemahan dari pernyataan-
pernyataan ini?
JAWABAN:
Visi :
“Termuka Dalam Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Di Sulawesi
Selatan”
Misi :
1. Melaksanakan pelayanan prima dan standar pelayanan kesehatan
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan latihan
berkelanjutan
3. Melaksanakan proses kegiatan secara efektif dan efisien
Strengths (Kekuatan)
1. Melaksanakan pelayanan prima sesuai kebutuhan pelanggan dan standar
pelayanan kesehatan
3. Melaksanakan proses kegiatan secara efektif dan efisien yang di dukung oleh sarana
dan prasarana yang memadai.
4. Adanya fasilitas yang memadai
7. Rumah sakit umum lasinrang melayani 14 rujukan dari berbagai kecamatan yang ada
di pinrang, dan dua rumah sakit swasta yang ada di pinrang
Weakness (Kelemahan)
1. Pelayanan Kedokteran spesialis masih terbatas.
2. Lamanya waktu tunggu pelayanan di RSU Lasinrang rawat inap dan jalan.
3. Masih terjadi complain keluhan penanganan pasien rawat inap di ruangan.
4. Sarana sanitasi di ruangan khususnya kamar mandi/wc masih kurang nyaman.
5. Pelayanan yang ada masih terkendala dengan kurangnya sarana alat dan petugas
kesehatan.
6. Birokrasi atau prosedur yang berbelit-belit.
7. Jumlah Dokter yang tersedia sedikit, RS ini tersedia lebih sedikit dibanding rata-rata RS
di sulsel.
8. Obat yang dibutuhakan kadang-kadang tidak tersedia di Apotek.
9. Fasilitasnya tidak lengkap
10. Keamanan yang ada di area parkir Rumah Sakit Lasinrang kurang aman
11. Tenaga kesehatanya selalu murung menangani paseiennya
“Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional bidang Otak dan Sistem Persarafan”
Misi:
1. Mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh
semua lapisan masyarakat.
2. Mewujudkan pendidikan dan penelitian yang mampu memberikan kontribusi pada
pemecahan masalah otak dan sistem persarafan di tingkat nasional dan internasional.
3. Mewujudkan penapisan IPTEK di bidang ilmu kesehatan otak dan sistem persarafan
4. Mewujudkan kenyamanan dan kesejahteraan pegawai
Strengths (Kekuatan)