Anda di halaman 1dari 2

Metode:

ANALISIS DAHAK TERHADAP PENDERITA BRONKITIS

Dahak atau cairan yang dihasilkan dari tenggorokan dapat mengindikasikan tingkat kesehatan
seseorang. Tes dan analisis pada dahak dapat menjelaskan keberadaan bakteri yang menjadi penyebab
batuk seseorang. Pemeriksaan dahak dapat menentukan apakah seseorang menderita batuk rejan atau
kondisi lain yang masih bisa diobati dengan antibiotik. Beberapa warna dahak yang dapat
mengindikasikan kondisi penyakit tertentu, yakni berwarna hijau atau kuning, cokelat, putih, bening,
atau merah.

1. Dahak berwarna hijau

Dahak berwarna hijau atau kuning menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Warna ini
biasanya berasal dari sel darah putih. Warna ini dapat berubah seiring dengan tingkat keparahan dan
lama penyakit, dimana semakin berwarna hijau, maka semakin tinggi tingkat keparahannya.

2. Dahak berwarna cokelat

Dahak berwarna cokelat menandakan adanya darah yang sudah tua dalam dahak.

3. Dahak berwarna putih

Dahak berwarna putih bisa terjadi ketika seseorang terkena penyakit tertentu sepeeti bronchitis akut.

4. Dahak berwarna bening

Dahak yang tidak berwarna atau bening mungkin dimiliki sebagian besa orang. Namun, jika dahak
berwarna bening diproduksi secara berlebihan dan menyebabkan sakit ditenggorokan, hal ini
kemungkinan seseorang sedang mencoba mengeluarkan iritasi seperti virus. Dahak bening bisa
disebabkan oleh bronchitis atau pneumonia akut.

5. Dahak berwarna merah

Dahak berwarna merah menandakan adanya kandungan darah di dalamnya. Hal ini menandakan adanya
infeksi atau luka di dalam tubuh seseorang.

Dahak yang berwarna dapat dijadikan penanda diagnosis terhadap adanya infeksi bakteri.
ANALISIS MENGGUNAKAN HRCT

Bronkitis kronik adalah komponen penting dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Dari sudut
pandang klinis , penyakit ini sering kali dianggap sebagai satu entitas klinis, makadari itu dilakukan
evaluasi radiografi pada PPOK menggunakan HRCT.

Gambaran yang dapat diperlihatkan pada hasil evaluasi HRCT ialah tingkat keparahan dari penyakit
bronchitis, area yang dapat diterapi, dan yang tidak jelas terlihat pada foto polos dada. Digunakan juga
untuk memprediksi hasil akhir dari pembedahan. HRCT mampu untuk mendiagnosis tipe-tipe patologi
bronchitis. Analisis menggunakan HRCT lebih sensitive dibandingkan foto polos dada standar (rontgen),
sensitivitas yang dimiliki cukup tinggi sekitar 86,7%, serta spesifisitas yang baik sekktar 80%.

Anda mungkin juga menyukai