Anda di halaman 1dari 3

Metode Diagnosis Penyakit Pneumonia

Tahapan pemeriksaan :

1. Anamnesis (wawancara medis)


2. Pemeriksaan fisik secara umum dan paru
3. Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan Rontgen dada (CT Scan), pemeriksaan darah,
Pemeriksaan CRP, pemeriksaan bakteri penyebab dari dahak

A. PEMERIKSAAN FISIK
Individu dengan gejala pneumonia memerlukan evaluasi medis. Pemeriksaan fisik untuk perawatan
kesehatan menunjukan:
1. Demam atau kadang-kadang suhu tubuh menurun
2. Peningkatan frekwensi pernapasan(RR)
3. Penurunan tekanan darah
4. Denyut jantung yang cepat,atau saturasi oksigen yang rendah, dimana jumlah oksigen dalam
darah yang diindikasikan oleh pulse oximetri atau analisis gas darah.

B. Metode CT SCAN (Computed Tomography Scan)


CT Scan Computed Tomography(CT-Scan) adalah salah satu modalitas dalam radiodiagnostik yang
menggunakan sinar-X. Pada awalnya penggunaan sinar-X ialah untuk melihat struktur dari tubuh
manusia bagian dalam tanpa melakukan operasi atau pembedahan. Namun, pada radiodiagnostik
konvensional, sinar-X juga memiliki keterbatasan, yaitu gambar yang dihasilkan merupakan
superimposisi (overlap) dari obyek yang diamati dan juga tidak dapat menggambarkan jaringan lunak.
Pencitraan dengan menggunakan CT memiliki teknik pencitraan yang sangat berbeda dengan teknik
pencitraan radiologi konvensional. Pada CT digunakan komputer dalam pencitraan yang jauh lebih
canggih dari pada radiodoagnostik konvensional.

Computed Tomography atau CT merupakan sebuah proses radiologi untuk menghasilkan gambaran
dari potongan melintang (trans-axial) tubuh pasien. Peralatan digital CT mampu menghasilkan gambaran
digital dan gambar irisan yang mempresentasikan volume atau informasi 3 dimensi. Namun, pada CT
pun masih tampak gambaran yang tidak diinginkan yang tidak ada hubungannya dengan obyek yang
diperiksa sehingga dapat mengganggu pendiagnosaan.

Tes penting untuk mendeteksi pneumonia pada keadaan yang tidak jelas ialah dengan foto thorax.
Foto thorax dapat menampakan daerah opak (terlihat putih) yang menggambarkan konsolidasi.
Pneumonia tidak selalu dilihat oleh sinar x . Selain karena penyakitnya hanya pada tingkat permulaan
atau karena mengenai bagian paru tertentu yang sulit dilihat dengan sinar x.Dalam beberapa kasus
CT(computed tomography) dapat menunjukan pneumonia yang tidak terlihat dengan foto thorax sinar x.
Sinar x dapat menyesatkan, karena masalah lain,seperti parut pada paru dan gagal jantung kongestif
dapat menyerupai pneumonia pada foto thorax sinar x. Foto thorax juga digunakan untuk evaluasi
adanya komplikasi dari pneumonia.

Hasil Gambaran Radiologi Penyakit Pneumonia


Gambaran Radiologi pneumonia adalah konsolidasi rongga udara akibat rongga udara alveolar
terisi dengan eksudat inflamatorik yang disebabkan infeksi sehingga akan menyebabkan peningkatan
densitas paru dan tampak berwarna putih atau tampak sebagai bayangan opak fokal.
Gambaran pneumonia pada foto thoraks sama seperti gambaran konsolidasi radang. Jika udara
dalam alveoli digantikan oleh eksudat radang, maka bagian paru tersebut akan tampak putih pada foto
Roentgen.

P
P

Hasil Roentgen Thorax penyakit Pneumonia Foto Roentgen Thorax Normal

Anda mungkin juga menyukai