Anda di halaman 1dari 4

Tanaman Brotowali sebagai obat antidiabetes

a.Nama Tumbuhan

Nama daerah : Andawali (Sunda), Antawali (Bali dan Nusa Tenggara), Bratawali, Antawali,
Putrowali atau daun gedel (Jawa).

Nama Asing : Bitter grape (Inggris) dan Shen jii teng (Cina)

(Budi kresnady. Brotowali. Sehat dengan ramuan Tradisional. Agromedia Pustaka.)

b.Morfologi

Tanaman merambat berkayu dengan tinggi batang mencapai 15 m. Batang sebesar jari
kelingking, berbintil-bintil rapat, dan rasanya pahit. Daun tunggal, bentuknyaa seperti jantung
atau agak berbentuk bundar telur, ujung daun lancip memiliki Panjang 17-14 m dan lebar 5-12
m. Bunganya berukuran kecil, berwarna hijau muda, berbentuk tandan semu. Biasanya bunga
muncul ketika tanaman sedang tidak berdaun.

(Hidayat,Syamsul dan Rodame M. Napitupulu, 2015. Kitab Tumbuhan Obat.Jakarta: Agriflo)

c.Habitat

Tanaman Brotowali biasanya tumbuh dihutan, lading, atau halaman dekat pagar dengan
sinar matahari yang cukup. Brotowali tumbuh baik di daerah yang beriklim tropis dengan cara
merambat . Daerah yang ditempatinya biasanya memiliki ketinggian 0- 1000 mdpl (di atas
permukaan laut).

(Budi kresnady.2003.Khasiat dan Manfaat Brotowali : Si Pahit yang menyembuhkan. Depok:


Agromedia Pustaka.)
d. Klasifikasi Tanaman

Kingdom         : Plantae

Divisio             : Magnoliophyta

Class          : Magnoliopsida

Ordo                : Ranunculales

Familiy          : Menispermaceae

Genus              : Tinospora

Spesies            : Tinospora crispa L.

(Sutrisna,EM. 2016. Herbal Medicine.Surakarta: Muhammadiyah Universty Press)

e.Khasiat dan Kegunaan

Khasiat dari tanaman brotowali jika berdasarkan beberapa senyawa yang terkandung
dalam tanaman brotowali, terdapat efek farmakologis dari tanaman brotowali sehingga dapat
menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Sifat analgesic menyebabkan brotowali dapat
menghilangkan rasa sakit. Sifat antipiretikum menyebabkan brotowali berkhasiat sebagai
penurun panas. Batang brotowali banyak digunakan untuk mengobati sakit perut (diare),
demam, dan sakit pinggang.

Selain itu, brotowali juga berkhasiat sebagai antidiabetes. Khasiat antidiabetes ini
adalah sebagai obat penyakit diabetes atau kencing manis. Air rebusan daun brotowali dapat
dimanfaatkan untuk mencuci luka atau penyakit kulit seperti kudis dan gatal-gatal. Akar
brotowali dapat berfungsi sebagai obat analgesik, sedangkan air rebusan daun dan batangnya
untuk penyakit kencing manis . Selain itu, adapun uji pra klinik yang dilakukan secara in vitro
pada hewan uji terbukti dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah kelinci.

(Budi kresnady.2003.Khasiat dan Manfaat Brotowali : Si Pahit yang menyembuhkan. Depok:


Agromedia Pustaka.)
Cara Menggunakan Brotowali

Cara membuat ramuan Brotowali untuk mengobati diabetes:

1. Siapkan beberapa batang Brotowali yang telah dipotong-potong, daun Sambiloto, dan juga daun
Kumis kucing secukupnya.
2. Setelah dicuci bersih, rebuslah dengan menggunakan sekitar 3 gelas air sampai mendidih dan
tersisa sekitar 1,5 gelas lagi.
3. Setelah air rebusannya dingin, saring dan minumlah sebanyak 2 kali dalam sehari sebanyak ½ gelas
saja. Anda harus secara rutin melakukannya untuk mendapatkan hasil maksimal. Selain untuk
mengobati penyakit diabetes, Brotowali juga bisa diracik untuk mengobati berbagai jenis penyakit
lain.

(Budi kresnady.2003.Khasiat dan Manfaat Brotowali : Si Pahit yang menyembuhkan. Depok:


Agromedia Pustaka.)

f.Senyawa aktif yang dikandung

Kandungan Zat Aktif Secara umum didalam tanaman brotowali terkandung berbagai
macam senyawa kimia antara lain alkaloid, damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, harsa, zat
pahit pikroretin, tinokrisposid, berberin, palmatin, kolumbin dan kaokulinatau pikrotoksin.
Brotowali mengandung banyak senyawa kimia yang berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Kandungan senyawa kimia berkhasiat sebagai obat tersebut terdapat
diseluruh bagian tanamannya mulai dari akar, batang sampai daun. Akar brotowali
mengandung senyawa antimikroba berberin dan kolumbin. Beberapa penelitian telah
menemukan setidaknya lebih dari 65 senyawa yang dapat diisolasi dari tanaman brotowali,
diantaranya adalah alkaloid, flavonoid, dan terpenoid.

Komponen utama yang telah diidentifikasi aktif adalah terpenoid. Senyawa terpenoid
yang berperan menurunkan serum gula darah pada diabetes adalah borapetoside C dan
borapentol B. Adapun mekanisme pengobatan oral untuk penderita DM yaitu dengan cara
penghambatan kerja enzim alfa glukosidase yang berperan dalam konversi karbohidrat menjadi
glukosa. Dengan dihambatnya kerja enzim alfa glucosidase menyebabkan kadar glukosa dalam
darah dapat dikembalikan dalam batas normal.
(Budi kresnady.2003.Khasiat dan Manfaat Brotowali : Si Pahit yang menyembuhkan. Depok:
Agromedia Pustaka.)

Anda mungkin juga menyukai