Anda di halaman 1dari 13

CONTOH PRODUK OHT :

LELAP

Disusun oleh :
Lia Wijayanti 24030114120019

LELAP
Komposisi
Pertablet: Valerianae Radix 250 mg, Myristicae Semen 115
mg, Eleuthroginseng Radix 100 mg, Polygalae Radix 135 mg.
Kegunaan dari produk obat herbal terstandar (OHT) Lelap
SOHO adalah Meningkatkan kualitas tidur, Membuat tidur
lebih pulas

INSERT LOGO HERE

LELAP

JENIS TUMBUHAN UTAMA


KLAIM KHASIAT
KANDUNGAN KIMIA BIOAKTIF
BAGAN/ORGAN TUMBUHAN UTAMA

INSERT LOGO HERE

JENIS TUMBUHAN UTAMA


01 Valerinae radix
02 Myristicae semen

KLAIM KHASIAT
01 Valerinae radix
Volatile oil yang terdiri dari monoterpene bornyl acetat, squiterpene dan asam valerenik.
Asam valerenik menghambat katabolisme GABA di otak sehingga mengakibatkan efek
sedasi.
Non volatil monoterpene (valepotriat), diisolasi pertama kali pada tahun 1966 berperan
dalam mekanisme sedasi di otak, namun mekanisme kerjanya belum diketahui. Komposisi
valepotriat antara lain valeriana-epoxy-triacylates, iridoide monoterpenes, isovaltrate dan
isovaleroxyhydroxy. Valepotriat diubah menjadi homobaldrinal yang menyebabkan
penurunan motilitas spontan pada mencit.
Ekstrak valerian mengandung sejumlah GABA yang secara langsung menyebabkan sedasi
tetapi masih ada kontroversi mengenai bioavalabilitasnya.
Penelitian lain menemukan ligan, hidrokxypinoresinol yang mungkin berikatan dengan
reseptor benzodiazepin. Penelitian lain menemukan ligan flunafuran dan hydroxyl
pinoreesinol. Alkaloid (actinidin, catinidin, valerianin dan valerin). Glutamin yang akan
diubah menjadi GABA di otak

KLAIM KHASIAT
02 Myristicae semen
Weiss E.A. menyebutkan bahwa senyawa aromatik myristicin, elimicin, dan safrole sebesar 2 - 18% yang
terdapat pada biji dan bunga pala bersifat merangsang tidur berkhayal (halusigenik) dengan dosis kurang dari 5
g.
Sudjiman Djojosengodjo S. Bagian Farmakologi, FKH UGM., Telah melakukan penelitian efek sedatif infus
biji Pala pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata pemberian secara oral menghasilkan simpulan
berikut:
-Infus biji Pala 10% efek sedatif lebih tinggi daripada infus biji Pala 5%.
-Efek infus biji Pala 10% lebih kurang 1/10 efek klorpromazina 0,05%.
Sukapti, Harjoso Hardjopranoto, Rahardjo, dkk., 1978. Universitas Airlangga. Telah melakukan penelitian
pengaruh ekstrak Pala terhadap efek relaksasi otot polos usus halus kelinci terpisah. Dari hasil penelitian
tersebut, ternyata ekstrak Pala mempunyai efek relaksasi terhadap otot polos usus halus.
Umi Sapta Rini dan Nurfina Aznam, 1980. Fakultas Farmasi, UGM. Pembimbing: dr. R.H. Yodono dan Drs.
Sarjoko, Apt. Telah melakukan penelitian efek sedatif seduhan biji Pala pada mencit. Dari hasil penelitian
tersebut, ternyata ada perbedaan yang nyata antara sebelum dan sesudah diberi seduhan biji Pala pada
konsentrasi 60% dan 80%.

KANDUNGAN KIMIA BIOAKTIF


01 Valerinae radix
Komponen-komponen biokimia aktif yang terdapat dalam ekstrak valerian adalah Bornyl
isovalerate sebagai komponen utama. Minyak atsiri (berkisar 0,2-2,8%) mengandung Bornyl
asetat dan Bornyl isovalerate sebagai komponen utama. Konstituen penting lainnya termasukcaryophyllene, valeranone, valerenal, asam valerenic, dan lainnya seskuiterpenoid dan
monoterpen
Komponen-komponen biokimia aktif yang terdapat dalam ekstrak valerian adalah :
Alkaloid: actinidine, catinine, isovaleramide, valerianine dan valerine
Amino acid, seperti Gamma-aminobutyric acid (GABA),tyrosine, arginine, dan glutamine
Valepotriates, esters non-glicosidic, acevaltrate, isovaltrate dan valtrate;
Volatile oil mengandung sesquiterpene (acetoxivalerenic acid, valerenic acid,valeric acid);
Flavanone seperti hesperidin, 6-methylapigenin dan linarin Myristicae semen

KANDUNGAN KIMIA BIOAKTIF


01 Valerinae radix

KANDUNGAN KIMIA BIOAKTIF


02 Myristicae semen
komponen dalam biji pala dan fuli terdiri dari minyak atsiri, minyak
lemak, protein, selulosa, pentosan, pati, resin dan mineral-mineral.
Minyak atsiri dengan komponen utama monoterpen hidrokarbon
(61 - 88% seperti alpha pinene, beta pinene, sabinene), asam
monoterpenes (5 - 15%), aromatik eter (2-18% seperti myristicin,
elemicin, safrole). Biji pala juga mengandung minyak menguap
(miristin, pinen, kamfen, dipenten, safrol, eugenol, iso eugenol dan
alcohol), gliserida (asam miristinat, asam oleat, borneol dan
giraniol), protein,lemak, pati dan gula, vitamin A, B1 dan C.
Minyak tetap mengandung trimyristin.

Miristin

BAGAN/ORGAN
TUMBUHAN UTAMA
01 Valerinae radix

BAGAN/ORGAN
TUMBUHAN UTAMA
02 Myristicae semen

WAKTU DAN USIA PANEN


01 Valerinae radix
Waktu panen : tanaman valerian dipanen pada saat tanaman
telah berumur 4 bulan.

02 Myristicae semen
Waktu panen : panen pertama dilakukan 7 sampai 9 pohonnya
ditanam dan mencapai kemampuan produksi maksimum
setelah 25 tahun

DAFTAR PUSTAKA
M.R. Uluputty, Ilyas, dkk. Karakterisasi Morfoekotipe dan Proksimat Pala Banda (Myristica fragrans Houtt.)
Pudji, Indah, dkk. 2015. Nutmegs (Myristica fragrans Houtt.) Oleoresin: Effect of Heating to Chemical
compositions and Antifungal Properties.
Sakka, Putu. 2015. Perkecambahan Benih Pala (Myristica fragrans Houtt.) d engan Metode Skarifikasi dan
Perendaman ZPT Alami.
V.K. Bisht, J.S.Negi, dkk. 2012. Effect of Extraction Solvent on Concentration of Valerenic Acid and Antioxidant
Property of Valeriana Jatamansi Jones.

Anda mungkin juga menyukai