Anda di halaman 1dari 50

KEAMANAN DAN EFEK SAMPING

PENGOBATAN HERBAL

Yeni Agustin, S.Si, M.Kes


DEFINISI OBAT TRADISIONAL

B2P2TO-OT

UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :


“OT Obat tradisional adalah bahan atau
ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (galenik), atau campuran dari
bahan tersebut yang secara turun temurun
telah digunakan untuk pengobatan, dan
dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat”
B2P2TO-OT
UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 100 :
“Sumber obat tradisional yang sudah terbukti
berkhasiat dan aman digunakan dalam
pencegahan, pengobatan, perawatan, dan/
atau pemeliharaan kesehatan tetap dijaga
kelestariannya dan pemerintah menjamin
pengembangan dan pemeliharaan bahan
baku obat tradisional”
PERSYARATAN OT (BPOM)

B2P2TO-OT

1. Aman
2. Berkhasiat
3. Bermutu
4. Rasional
Posisi Produk
B2P2TO-OT

SUPLEMEN FITO
MAKANAN JAMU OBAT
MAKANAN FARMAKA

Ringan Persyaratan Berat


B2P2TO-OT
85% 15%

ORANG SEHAT ORANG


SAKIT

SUPLEMEN FITO
MAKANAN JAMU OBAT
MAKANAN FARMAKA
Paradigma penggunaan
sediaan OT
B2P2TO-OT

Obat Modern Obat Tradisional:


 Khasiat Khas/Spesifik  Tidak spesifik
 Durasi : Cepat  Durasi : Lama
 Penyusun : Tunggal  Penyusun : Kombinasi
beberapa simplisia
 Toksisitas : Tinggi  Toksisitas : rendah

Session 1- IIK-KEDIRI 7
SIFAT OBAT TRADISIONAL

1. Memiliki efek samping relatif kecil jika


digunakan secara tepat
2. Memiliki efek relatif lambat tetapi jelas
manfaatnya
3. Bersifat holistik atau memiliki kombinasi efek
dalam satu ramuan
4. Lebih sesuai untuk penyakit metabolik dan
degeneratif
5. Banyak yang bersifat promotif dan preventif
BERSIFAT HOLISTIK
(KOMBINASI EFEK DALAM RAMUAN)
R/ Seledri - Melebarkan pembuluh darah
Kumis kucing - Melancarkan buang air
Biji pala - Membuat enak tidur
Kencur - Mengurangi rasa sakit dan badan

R/ Kunir - Mengandung zat warna kuning yang menyegarkan


stabil dan tersuspensi rata dalam air asam
Asam - Menstabilkan dan meratakan kurkumin
- Menambah rasa
KEMUNGKINAN TERJADINYA KOMBINASI EFEK
KANDUNGAN AKTIF DALAM SATU BAHAN

 EFEK KOMPLEMENTER
Saling mendukung menuju satu indikasi dengan mekanisme
berbeda
 EFEK SINERGISME
Saling mendukung menuju satu indikasi dengan mekanisme
sama sehingga saling menguatkan
 EFEK KONTRAINDIKASI
Dua kandungan kimia atau lebih yang memiliki efek
berlawanan
 EFEK BERLAINAN
KEAMANAN DAN KHASIAT JAMU
DIPENGARUHI OLEH:
1. Kebenaran bahan
2. Ketepatan takaran/dosis
3. Ketepatan waktu penggunaan
4. Ketepatan cara penggunaan
5. Ketepatan susunan ramuan
6. Ketepatan ramuan dengan tujuan
penggunaan
1. KEBENARAN BAHAN

Perbedaan jenis tanaman / bahan akan


memberikan perbedaan pada kandungan
kimia sehingga menimbulkan efek atau
khasiat yang berbeda
KEBENARAN BAHAN

DAUN DEWA SAMBUNG NYAWA


- Tumbuh tegak - Tumbuh merambat
- Tepi daun berombak - Tepi daun bergerigi
- Permukaan berbulu - Tidak berbulu
- Untuk berbagai penyakit - Mencegah kanker
KEBENARAN BAHAN.....(2)
KUNIR PUTIH TEMU MANGGA
(Curcuma zedoaria) (Curcuma mangga)
- Bentuk spt kunyit, dg - Bentuk spt kunyit dg
bulatan akar dg bulatan akar
- Warna bagian dalam - Warna bagian dalam
kekuningan kekuningan
- Bau dan rasa agak pahit - Bau mangga, agak pahit
- Jika dikonsumsi segar - Konsumsi segar aman
pembengkakan lambung
- Sebagai anti kanker - Sbg anti kanker
KEBENARAN BAHAN.....(3)

LEMPUYANG

EMPRIT GAJAH WANGI


- Kecil - Besar - Sedang
- Patahan kuning - Kuning - Putih
- Pahit - Pahit - Tidak pahit
- Pemacu nafsu - Pemacu nafsu - Pelangsing
makan makan
Pada tumbuhan meniran

kandungan senyawa phillantin terdapat pada spesies


Phillanthus niruri sedangkan pada Phillanthus sp (berbatang
merah) tidak terdapat senyawa phillantin

A. B
2. KETEPATAN TAKARAN/DOSIS

- Gambir > 1 ibu jari  Diare berhenti tetapi bisa


sulit BAB/konstipasi

- Kejibeling > 8 lembar  Iritasi ginjal

- Meniran > 1 genggam  Iritasi ginjal


DOSIS ZAT AKTIF BERDASARKAN UJI KLINIS
BAHAN
BAHAN ZAT AKTIF DOSIS ZAT AKTIF INDIKASI

Aloe Hidroksi antrakinon 10-30 mg/hari Laksansia


Cinnamon Sinamaldehid 50-200 mg/hari Karminatif
Plantago Arabinoksilan 0,75-2,5 g/hari Defekasi
Thymi Timol & karvakrol 12 0 mg 3x sehari Obat batuk
Andrographis Andrografolida 500 mg 4x sehari Antidiare
Mentha M.atsiri 0,3 ml 3x sehari Sakit perut
Kava-kava Kavapiron 60-120 mg/hari Sedativa
Sambucus Flavonoid total 150 mg 3x sehari Diuretika
Orthosiphon Polimetoksi flavon 20 mg/hari Diuretika
Curcuma Kurkuminoid 160 mg/hari Dislipidemia
3. KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN
a. JAMU CABE PUYANG
- Ibu-ibu hamil peminum jamu cabe puyang
mengalami kesulitan persalinan
- Diteliti di laboratorium memang menghambat
kontraksi
- Jika diminum di awal masa kehamilan, otot uterus
kokoh, resiko keguguran kecil
- Jika diminum terus sampai akhir masa kehamilan,
otot uterus sulit kontraksi, kesulitan persalinan

b. JAMU KUNIR ASEM (kental)  nyeri haid


- Kebalikannya, mudah keguguran pada awal
kehamilan
4. KETEPATAN CARA PENGGUNAAN
DAUN KECUBUNG
- Berkhasiat antiasma/melonggarkan pernafasan

- Jika dihisap seperti rokok,  brokodilator dan


sebagai obat asma.
- Daun segar dilumatkan dan ditempelkan di pipi
untuk mengurangi sakit gigi
- Jika diseduh dan diminum akan menyebabkan
keracunan (midriasis) dan mabuk
KETEPATAN CARA PENGGUNAAN.....(2)

BUAH LERAK
- Berkhasiat sebagai obat encok/rematik
- 5 buah direndam dalam gelam berisi air selama
semalam, airnya untuk menggosok atau
mengurut bagian yang sakit
- Jika diminum akan menyebabkan sakit perut dan
diare
- Mengandung zat saponin yang berbuih seperti
sabun
5. KETEPATAN SUSUNAN RAMUAN

RAMUAN BERISI BAHAN DENGAN EFEK


BERLAWANAN
R/ Seledri (Penurun tekanan darah)
Biji kola (Menaikkan tekanan darah)
R/ Daun sena/selamagi (Memacu BAB)
Daun salam (Anti diare)
R/ Daun jati belanda (Pelangsing)
Temuhitam (Memacu nafsu makan)
6. KETEPATAN BAHAN/RAMUAN DENGAN TUJUAN
PENGOBATAN

DAUN TAPAK DARA


- Dapat menurunkan kadar sel darah putih/leukosit
- Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh
terganggu, rentan thd penyakit
- Daun tapak dara hanya untuk ramuan antikanker
- Tidak tepat untuk antidiabetes, antihepatitis, dll.

DAUN KOMFREI
- Bersifat racun thd hati/hepar, hanya untuk obat
luar
PERBEDAAN ANTARA
OBAT KONVENSIONAL & OBAT BAHAN ALAM

 Efek terapi tergantung  Efek terapi tergantung


dosis zat aktif yang pada dosis zat aktif yang bisa
umumnya tunggal berupa campuran bahan

 Bahan pengisi biasanya  Masih terkandung zat lain


tidak berinteraksi shg tidak yang bisa berpengaruh
mempengaruhi efek pada efek terapi

 Bahan baku memiliki  Bahan baku memiliki


reprodusibilitas pengadaan komposisi kuantitatif
yang baik kandungan kimia yang
sering berbeda
BEREFEK LAMBAT TETAPI JELAS
- Jamu pegel linu – malam diminum, pagi hari baru
terasa
- Jamu diabetes baru kelihatan efeknya setelah
lebih dari 2 minggu minum obatnya secara
teratur
- Jamu pelangsing baru kelihatan efeknya setelah
sebulan
- Jamu penurun kolesterol baru terasa setelah
minimal 1 bulan minum obatnya secara teratur
- Jamu maag baru terasa kemanjurannya setelah 2
minggu
JANGAN INGIN CEPAT, DG MENCAMPUR
BAHAN KIMIA OBAT BERBBAHAYA
PENGGUNAAN BAHAN RAMUAN YANG
DILARANG
Kecubung (alkaloid-paralisis),
Oleander (glikosida jantung-gagal jantung),
Komfrei (alkaloid-hepatotoksik),
Dlingo (asaron-karsinogenik),
Jungrahab (teratogenik)
Kava-kava (hepatotoksik)
Tapakdara (alkaloid vinkristin-penurunan kadar
leukosit)
EFEK KOMPLEMENTER

HERBA THYMI (Thymus vulgaris)

 Senyawa fenol : timol, karvakrol  Anti mikroba

 Minyak atsiri  Ekspektoran/Pengencer dahak

 Flavon polimetoksi  Spasmolitik/Meredakan batuk


EFEK SINERGISME

KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus)

 Flavon polimetoksi : Flanonoid sinensetin,


eupatorin  Diuretika
 Garam kalium  Diuretika
 Inositol  Diuretika
EFEK KONTRAINDIKASI

TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza)

 Kurkumin dan desmetoksikurkumin


 Memacu produksi cairan empedu
 Penggunaan kholesterol tubuh meningkat
 Kadar kholesterol darah turun

 Minyak atsiri
 Memacu nafsu makan
 Masukan lemak dan kholesterol tubuh tinggi  Kadar
kholesterol darah naik
EFEK BERLAINAN

MENGKUDU (Morinda citrifolia)

 Kumarin : Skopoletin  Penurun tekanan darah

 Alkaloid : Xeronin  Penurun kadar gula darah

 Antrakinon : Morindon  Laksansia


TITIK KRITIS UNTUK JAMINAN KEAMANAN
PRODUK HERBAL

 PROSES PRODUKSI
Budidaya, Penyiapan Bahan Baku/Simplisia,
Proses Produksi Ekstrak dan Sediaan

 KOMPOSISI FORMULA
Tingkat toksisitas bahan, Ketepatan penggunaan,
Interaksi kandungan kimia
PROSES PRODUKSI SEDIAAN

SEDIAAN TRADISIONAL :
 Rebusan/Infusa/Dekokta : Bahan baku berupa simplisia
(bahan kering) atau serbuknya dipanaskan dengan air
kemudian disaring, diminum tanpa ampasnya
 Seduhan : Serbuk simplisia diaduk dengan air panas dan
diminum beserta ampasnya (mulai awal abad 20)
 Perasan : Bahan segar dicuci kemudian diperas dengan
ditambah sedikit air, diminum air perasannya
SEDIAAN FARMASETIS
 Kapsul, tablet, granul, sirup, serbuk instan  bahan baku
ekstrak
PANCI INFUSA
Terdapat dua panci :
A. Panci sebelah dalam
berisi bahan dan air
B. Panci sebelah luar berisi
air sebagai penangas
A
Pemanasan 15 menit
B dihitung penangas
mulai mendidih (infusa)
atau 30 menit (dekokta)
KOMPOSISI FORMULA
TINGKAT TOKSISITAS BAHAN
 Penggunaan bahan penyusun ramuan yang toksis
 Dosis yang terlalu besar
KETEPATAN PENGGUNAAN
 Berefek lemah dan lambat, mengundang + BKO
 Lebih tepat untuk penyakit metabolik dan degeneratif,
hati-hati untuk penyakit infeksi
 Cara penggunaan harus tepat
INTERAKSI KANDUNGAN KIMIA
 Kontraindikasi, komplementer, sinergisme
 Hambatan absorpsi, dst.
KONTRAINDIKASI

 R/ Daun Senna
Daun Teh

Daun Senna (Cassia senna)  Antrakinon


Senosida  Laksansia

Daun Teh (Camellia sinensis)  Tanin EGCG (Epi


Gallo Catechin Gallate)  Konstipasi
Ramuan  Tidak efektif
INTERAKSI KOMPLEMENTER

R/ Seledri
Kumis kucing

Seledri  Flavonoid Apiin dan Apigenin 


Vasodilator  Tekanan darah turun
Kumis kucing  Flavonoid polimetoksi : sinensetin,
eupatorin; garam kalium; dan inositol 
Diuretika
 Penurunan tekanan darah
INTERAKSI SINERGISME

R/ Akar Valerian
Biji Pala

Akar Valerian  Valepotriate  Sedativa

Biji Pala  Miristisin  Sedativa


PENGURANGAN WAKTU TRANSIT DI USUS

Penggunaan bahan penyusun ramuan yang mengandung


ANTRAKINON (Laksansia – Senna, Lidah buaya)
SERAT LARUT AIR (Bulk laxative – Biji Daun Sendok))

Waktu transit di usus berkurang


Feses cepat dikeluarkan

Kesempatan absorpsi zat aktif berkurang


Efak farmakologi berkurang
HAMBATAN ABSORPSI

Penggunaan bahan penyusun ramuan yang mengandung


TANIN (Teh, Buah Jati Belanda, Kayu rapat)

Tanin akan bereaksi dengan protein dan membentuk


senyawa yang melapisi dinding usus

Menghambat absorpsi kandungan aktif lain, protein,


vitamin, mineral

Dosis besar bisa konstipasi atau mal nutrisi


PENINGKATAN ABSORPSI

Penggunaan bahan penyusun ramuan yang mengandung


Seskuiterpen (dari minyak atsiri), Resin (Temu-temuan) dan
Bromelin (Nenas)
l
Mensunpensikan zat aktif hingga membuat bulk yang lebih
lipofilik
l
Meningkatkan absorpsi kandungan aktif lain
l
Kadar dalam darah meningkat
KANDUNGAN AKTIF BAHAN

 Daun Seledri : Apiin dan apigenin berefek


Vasodilator
 Daun Kumis kucing : Sinensetin, eupatorin dsj,
inositol, serta garam kalium berefek Diuretika
 Daun Pegagan : Asiatikosida dan turunannya berefek
Penurun tekanan darah
Untuk Pelatihan Dokter SJ yang 50 jam ditujukan
untuk Penelitian
Untuk Pelatihan Dokter SJ yang 70 jam ditujukan
untuk Pelayanan harus faham bahan lain, tingkat
evident base dan penerapannya
KANDUNGAN AKTIF BAHAN

 Daun Jati belanda: Polisakharida musilago


berefek penekan nafsu makan, alkaloidnya
menghambat enzim lipase pankreatik
 Daun Kemuning: banyak kandungan
flavonoid dan kumarin  anti oksidan,
penurun tekanan darah
 Akar Kelembak  Antrakinon Rhein dsj
berefek laksansiaKesempatan absorpsi
kolesterol berkurang
KANDUNGAN AKTIF BAHAN

 Daun Kepel: Flavonoid turunan flavonol 


antioksidan  kemungkinan Penekan enzim
xantin oksidase atau Antiinflamasi
 Daun Tempuyung: Flavonoid Luteolin-7-
glukosida  Diuretika lemah  Urikosurik
 Kayu Secang: Senyawa fenol brasilin dsj 
Penghambat xantin oksidase
Keamanan obat bahan alam
dapat bertingkat-tingkat:

- Bahan tidak toksik tetapi tidak berefek karena


ada kontraindikasi dan pengurangan absorpsi,
sama dengan membiarkan penyakit tidak diobati
- Toksisitas suatu kandungan kimia penyusun
ramuan dapat meningkat karena interaksi
sinergisme, peningkatan bioavailabilitas
- Bahan memang toksik, dosis terlalu besar,
kesalahan penggunaan, atau penyalah gunaan
DOSIS TERLALU BESAR

Ketimun > 2 buah besar  Tekanan darah drop


Seledri > 400 gram , pingsan

Gambir > 1 ibu jari  Diare berhenti tetapi bisa


sulit BAB/konstipasi kandungan
tanin yang tinggi

Kejibeling > 8 lembar  Iritasi ginjal karena diuretika kuat


dan banyak mengandung silikat
CARA PEMBUATAN JAMU YANG BAIK

- Semua bahan harus dicuci bersih


- Jika membuat perasan harus digunakan air
matang
- Jika membuat rebusan
- gunakan air yang bersih
- hindari penggunaan panci aluminium atau besi
(lebih baik stainless still, email, periuk tanah)
- sebelum 24 jam harus dimasak kembali
- jika berbau minyak menguap panci harus terus
tertutup
PENUTUP

- KEAMANAN DAN KHASIAT JAMU RELATIF


KECIL JIKA DIGUNAKAN SECARA TEPAT

- PENGALAMAN EMPIRIS DITAMBAH


DENGAN PENELITIAN ILMIAH
MEMBERIKAN KEYAKINAN TENTANG
KEAMANAN DAN KHASIAT JAMU
TANTANGAN PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL

Kebijakan nasional • Lemahnya koordinasi dan kerjasama lintas sektor terkait


• Belum disinergikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan formal
• Masih ada keraguan terkait manfaat obat tradisional (jamu) oleh
IDI, PDGI, IAI
• Belum mantapnya sosialisasi regulasi

Penyediaan bahan • Minimnya standarisasi bahan baku (penanaman, pemanenan,


baku yg berkualitas pengolahan paska panen)

Keamanan, mutu, dan • Belum mapannya metodologi riset obat tradisional


manfaat (efikasi) • Terbatasnya bukti ilmiah obat tradisional (EBM)

Akses • Kendala akses obat tradisional yang bermutu, aman, dan efektif
• Kesinambungan ketersediaan bahan baku jamu bermutu

Penggunaan rasional • Kurangnya diklat pemanfaatan obat tradisional bagi tenaga


TERIMA KASIH
kesehatan
• Kurangnya informasi terkait penggunaan rasional obat tradisional
50

Anda mungkin juga menyukai