Escherichia coli, pada awalnya dikenal sebagai Bacterium coli, diidentifikasi oleh
Theodor Escherich tahun 1885. Bakteri tersebut banyak terdapat di saluran pencernaan
manusia serta hewan berdarah.
Di beberapa daerah urban, sekitar 30% kasus-kasus diare akut pada bayi dan
anak-anak disebabkan olch EPEC. Mekanisme terjadinya diare yang disebabkan oleh
EPEC belum bisa diungkapkan secara jelas, tetapi diduga EPEC ini menghasilkan
cytotoxin yang merupakan penyebab terjadinya diare.Penyakit diare yang ditimbulkan
biasanya self-limited, tetapi dapat fatal atau berkembang menjadi diare persisten pada
anak-anak di bawah umur 6 bulan.Di negara-negara berkembang,anak-anak yang terkena
infeksi EPEC biasanya adalah yang berumur 1 tahun ke atas.
PATOGENESIS
Di dalam saluran pencernaan kuman E. coli menghasilkan enterotoksin
(endotoksin), yang dapat meningkatkan sekresi cairan dan elektrolit ke dalam lumen
usus. Untuk menututupi kekurangan, cairan dan elektrolit dari jaringan lain akan ditarik
dan domobilisasi ke dalam usus. Akibat dari hal tersebut jaringan di luar usus akan
kekurangan cairan dan elektrolit, hingga mengalami dehidrasi dan goncangan
keseimbangan elektrolit. Asidosis yang ditimbulkan oleh keadaan ini akan
mengakibatkan kolapsnya peredaran darah yang mungkin akan diikuti dengan shock dan
kematian.
GEJALA-GEJALA PENYAKIT
1. Diare.
Diare terjadi karena usus halus tidak dapat mengekresikan enzim pencernaan
akibat rusaknya llapisan mukosa sehingga zat makanan tidak tercerna secara kimiawi
menyebabkan zat makanan tidak dapat diserap oleh usus halus yang mengakibatkan
tekanan osmotik di lumen meningkat sehingga cairan di dalam sel tertarik keluar
sehingga terjadi peningkatan jumlah cairan. Diare juga dapat terjadi karena
dilepaskanya enterotoksin tahan panas yang akan menyebabkan akumulasi cAMP,
dimana dapat menyebabkan menurunya absorbsi NaCl dan sekresi Clorida
meningkat. Dengan menurunya absorbsi Natrium, pada usus dan lumen usus
meregang yang diikuti oleh peningkatan peristaltik usus sehingga terjadi diare.Diare
yang berlanjut menyebabkan tubuh banyak kehilangan cairan, pada akhirnya terjadi
dehidrasi.Terdapat 2 macam diare,yaitu :
Diare berair
Diare berdarah
DIAGNOSIS
Isolasi dari kotoran pasien dengan cara analisa serologis dan analisa biakan sel
Memeriksa makanan yang sering menjadi penyebab kasus EPEC seperti daging
sapi dan ayam mentah, namun semua makanan yang terpapar pada kontaminasi
kotoran dapat sangat dicurigai terkontaminasi EPEC.
PENANGGULANGAN
1) Pengobatan
2) Pencegahan