Patomekanisme berak encer yang disertai darah dan lendir
Mekanisme berak encer mengakibatkan pengeluaran darah dan lendir Berak encer yang berakibat mengeluarkan darah dan lendir biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Shigella, C. Jejuni, E. Coli enteroinvasif, dan Salmonella. Mekanisme infeksinya ialah dengan menginvasi mukosa. Pertama, bakteri menginvasi dan merusak sel epitel mukosa. Ini terjadi sebagian besar di kolon dan bagian distal ileum. Invasi kemudian diikuti dengan pembentukan mikroabses dan ulkus superficial yang menimbulkan eritrosit dan leukosit sehingga terdapat pada feses. Toksin yang dihasilkan juga menyebabkan kerusakan jaringan dan kemungkinan juga peningkatan sekresi air dan elektrolit dan mukosa. Dengan demikian, terjadilah berak encer yang disertai darah dan lendir.Diare mendadak yang disertai darah dan lendir dalam tinja. Pada disentri shigellosis, pada permulaan sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam 624 jam pertama, dan setelah 12-72 jam sesudah permulaan sakit, didapatkan darah dan lendir dalam tinja. 2. Patomekanisme sakit perut hilang timbul khususnya pada region bawah abdomen Sakit perut yang dialami pasien adalah salah satu manifestasi akibat adanya iritasi mukosa GIT. Adanya infeksi mengakibatkan rilis mediator proinflamasi, diantaranya bradikinin, serotonin, dan histamin (terutama bradikinin) yang kemudian merangsang ujung bebas dari reseptor nyeri dan menimbulkan rasa nyeri perut. 3. Patomekanisme anemia pada kasus Cacing tambang hidup dalam rongga usus halus tapi melekat dengan giginya pada dinding usus dan menghisap darah. Infeksi cacing tambang
menyebabkan kehilangan darah secara perlahan-lahan sehingga penderita
mengalami kekurangan darah (anemia) (Fadilah Supari, 2006). Anemia akan terjadi 10-20 minggu setelah infestasi cacing dan walaupun diperlukan > 500 cacing dewasa untuk menimbulkan gejala anemia tersebut tentunya bergantung pula pada keadaan gizi pasien (Pohan, 2007). Anemia pada kasus, bisa disebabkan oleh banyaknya darah yang keluar bersama feses. Atau bisa juga karena ada parasit yang menghisap darah, sehingga jika berlangsung terus-menerus dan lama akan mengakibatkan anemia