PENDAHULUAN
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian ( galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara
turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Bagian tanaman atau tumbuhan yang banyak digunakan atau dimanfaatkan di masyarakat
untuk membuat jamu adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Seperti misalnya
akar alang-alang dipergunakan untuk obat penurun panas. Rimpang temulawak dan rimpang
kunyit banyak dipergunakan untuk obat hepatitis. Batang kina dipergunakan untuk obat malaria.
Kulit batang kayu manis banyak dipergunakan untuk obat tekanan darah tinggi. Buah
mengkudu banyak dipergunakan untuk obat kanker. Daun bluntas untuk obat menghilangkan
bau badan.
B. TUJUAN ANALISA
Adapun tujuan Analisa jamu ini agar kita dapat mengetahui bagaimana kualitas jamu
yang baik untuk di konsumsi masyarakat dengan cara mengetui manfaat jamu,bagaimana jamu
dikatakan berbahaya,kelebihan dan kekurangan jamu,macam-macam jamu,bentuk sediaan
jamu,bagaimana Teknik sampling jamu,serta mengetahui bagaimana cara interpretasi hasil jamu
sehingga kita dapat mengetahu ciri-ciri jamu yang berkualitas baik dan aman bagi Kesehatan.
C. PENGERTIAN JAMU
Jamu adalah obat tradisional yang diracik dengan menggunakan bahan tanaman atau
bahan-bahan alami sebagai penyusun jamu tersebut yang berkhasiat khusus untuk penyakit
tertentu tergantung dari bahan alami atau tumbuhan yang digunakan. Jamu disajikan secara
tradisional dalam bentuk serbuk seduhan, pil, atau cairan. Pada umumnya, jamu dibuat dengan
mengacu pada resep peninggalan leluhur . Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah
sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris turun temurun.
D. MANFAAT DAN BAHAYA JAMU
Jamu memiliki berbagai macam manfaat yang sangat menguntungkan bagi kesehatan.
2. Menjaga kecantikan
3. Mencegah penyakit
4. Mengobati penyakit
Jamu dapat dikatakan berbahaya bagi kesehatan jika besifat akumulatif. Hal ini dapat
3. Salah mengonsumsi jamu atau mengonsumsi jamu palsu (bercampur dengan obat
sintetik)
Kebanyakan jamu yang memiliki khasiat yang spontan dapat menimbulkan dampak
berbahaya bagi kesehatan diri. Hal ini terjadi karena sebagian besar jamu yang beredar
dimasyarakat belum teruji khasiat dan keamanannya. Dalam suatu jenis bahan makanan
termasuk bahan obat tradisional sebagian besar mengandung dua macam zat. Di satu sisi bahan
tersebut mengandung racun dan tidak semua bahan yang terdapat di alam dapat langsung kita
konsumsi, sehingga bahaya yang ditimbulkan oleh jamu sangat memungkinkan dan jamu-jamu
3. Tanaman-tanaman yang dapat diolah untuk jamu tersebut tersedia di alam kita;
4. Kandungan kimia di dalam jamu formulasinya lebih ringan dibandingkan obat sintetis;
(Winata, 2013).
Kekurangan jamu sebagai berikut :
2. Belum ada standarisasi yang baku terhadap jamu dalam segi keamanan terhadap produk
jamu;
3. Penelitian tentang jamu yang belum banyak dilakukan maka dosis tepat suatu sediaan
F. MACAM-MACAM JAMU
Jamu cabe puyang sering disebut dengan jamu pegal linu terutama pegal-pegal
dibagian pinggang. Selain sebagai jamu pegel linu, jamu puyang mempunyai efek
menghambat kontraksi otot pada binatang percobaan. Kesulitan melahirkan pada ibu-ibu
yang mengkonsumsi cabe puyang mendekati masa persalinan karena kontraksi otot uterus
dihambat terus menerus sehingga memperkokoh otot tersebut dalam menjaga janin di
dalamnya. Bagi wanita hamil minum jamu cabe puyang di awal kehamilan antara 1-5
Kinerja ilmiah
Bahan dasar utama jamu puyang yaitu cabe jamu dan lempuyang. Bahan lain
yang ditambahkan adalah temu ireng, temulawak, jahe, kudu, adas, pulosari, kunir,
merica, kedawung, keningar, buah asam dan kunci. Sebagai pemanis digunakan gula
merah dicampur gula putih. Zat aktif utama yang terkandung adalah piperine, minyak
mempengaruhi sistem limbik pengatur emosi. Minyak atsiri yang tercium akan berikatan
dengan reseptor penangkap aroma. Selain memiliki aroma menenangkan, minyak atsiri
target, dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif (Hargono, et.al., 2013; Elyana,
2014).
peredaran darah, menghangatkan badan, menambah nafsu makan, dan melancarkan haid.
ditambahkan buah asam masak. Bahan tambahan lain biasanya adalah merica, bawang
putih, kedawung, dan jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dan gula putih,
Kinerja ilmiah
Bahan baku jamu kudu laos adalah buah mengkudu dan rimpang laos atau rimpang
penyempitan.
Berdasarkan hasil uji in vivo, skpoletin dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan
normal menjadi rendah (hipotensi abnormal). Namun, skopoletin yang terdapat dalam
buah mengkudu dapat berinteraksi secara sinergis dengan nutraceutical (makanan yang
berfungsi untuk pengobatan) untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi menjadi
normal dan tidak menurunkan tekanan darah yang normal. Rimpang laos atau lengkuas
memiliki khasiat stomachikum atau mengeluarkan angin dari perut dan menghilangkan
Jamu kunir asem bermanfaat untuk mencegah panas dalam atau sariawan dan
membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini
tidak baik dikonsumsi oleh ibu hamil muda karena dapat meningkatkan resiko keguguran.
Jamu ini biasa diminum saat haid. Pembuatan kunir asam/kunyit asam yaitu dengan
bahan utamanya buah asam jawa masak dan kunir/kunyit. Adapula yang mencampurkan
dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawaung, dan air perasan buah jeruk
nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula pasir, serta dibubuhkan
sedikit garam.
Kinerja Ilmiah
Bahan utama jamu kunir asam adalah kunyit dan asam jawa. Kunyit mempunyai
Asam jawa berkhasiat sebagai diueretik, kholagogik atau penghancur batu empedu,
konstipasi, hemoroid dan diabetes. Zat aktif utama yang terkandung adalah Minyak
Kurkumin adalah senyawa yang berasal dari tanaman kunyit dan sejenisnya.
antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dengan
meredam dampak negatif. Senyawa saponin dapat bersifat antibakteri dengan merusak
membran sel. Rusaknya membran menyebabkan substansi penting keluar sel dan juga
dapat mencegah masuknya bahan-bahan ke dalamt sel. Tanin ditandai oleh sifatnya yang
dapat menciutkan dan mengendapkan protein dari larutan dengan membentuk senyawa
yang tidak larut. Flavonoid mempunyai daya aktivitas antibakteri juga yaitu dengan
merusak lapisan lipid pada membrane sel bakteri (Purba et.al., 2009)
d. Jamu Pahitan
badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing. Baku
Kinerja Ilmiah
brotowali mengandung berbagai senyawa kimia, antara lain alkaloid, pikroretin zat pahit
yang terdapat pada batang, barberin, palmatin, glikosida dan harsa. Zat pahit pikroretin
berfungsi sebagai perangsang kinerja urat saraf pada saluran pernafasan, sehingga
keadaan suhu tubuh yang panas akan menurun seiring berjalan pertukaran kinerja zat di
dalam tubuh. Kandungan alkaloid berberin sebagai antibakteri pada luka dan bermanfaat
sebagai obat diare. Kandungan lain berguna sebagai penambah nafsu makan dan
Biasanya jamu daun sirih dimanfaatkan oleh wanita, terutama para ibu, untuk
mengobati keputihan (flour albus). Manfaat lain untuk menghilangkan bau badan,
mengecilkan perut, serta menguatkan gigi. Bahan bakunya adalah rimpang kunci dan
Kinerja Ilmiah
anti-kembung serta menjaga kesehatan tubuh. Temu kunci juga berguna untuk mengobati
radang indung telur. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa rimpang temu kunci dapat
meredam radikal-radikal bebas, termasuk radikal oksida nitrit yang merupakan pemicu
tumorigenesis. (Utami, 2012; Handoko et.al., 2011). Daun sirih memilki daya antibakteri
terhadap beberapa bakteri patogen. Minyak esensial daun sirih mengandung komponen
fenolik seperti kavikol dan eugenol. Komponen tersebut mampu mencegah adanya
bakteri patogen dalam makanan dan sebagai pengawet alami (Putri et.al., 2012)
Rimpang temu kunci dan daun sirih biasanya selalu ditambahkan buah asam yang
masak. Ada juga yang menambahkan bahan lain seperti kulit buah delima, buah pinang,
kunci pepet, dan majakan. Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan bubuhi
f. Jamu Uyup-uyup/Gepyokan
Jamu uyup-uyup digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada ibu yang
sedang menyusui. Komposisi alaminya terbuat dari kencur, jahe dan daun katuk. Kencur
memiliki kandungan saponin, flavonoid polifenol dan minyak atsiri. Masing-masing
anti-bakteri, menambah daya tahan tubuh dan menghilangkan masuk angin. Pembuatan
jamu uyup-uyup menggunakan kencur, jahe dan daun katuk. Bahan tambahan lainnya
yang digunakan adalah bangle, laos, kunir, temulawak, puyang, dan temugiring (Gholib,
Kinerja Ilmiah
Jahe memiliki efek farmakologis yang berkhasiat sebagai obat dan mampu
memperkuat khasiat bahan yang dicampurkannya. Zat aktif jahe (gingerol) mampu
inflamasi. Daun katuk memiliki kandungan minyak atsiri, sterol, saponin, flavonoid,
asam-asam organik, asam-asam amino, alkaloid dan tanin. Kandungan sterol dalam
tanaman daun katuk mempunyai peranan dalam meningkatkan produksi air susu secara
hormonal karena beberapa tanaman yang mengandung sterol diketahui mempunyai sifat
g. Jamu Purwoceng
Jamu ini merupakan herba yang dapat meringankan kadar hormon testosterone,
tanaman obat yang dapat digunakan sebagai afrodiasik, diuretik dan tonik Komposisi
Kinerja ilmiah
atsiri, furanokumarin dan vitamin. Steroid merupakan komponen kimia berkhasiat dalam
sintesis hormone testoteron pada manusia. Komponen kimia tersebut yang menjadikan
purwoceng sebagai obat tradisional untuk meningkatkan vitalitas dan kesuburan pria.
filandren dan minyak lemak. Adas pulosari berkhasiat untuk mengatasi karminativa atau
obat untuk masuk angin. Lada hitam mengandung saponin, flavonoid, minyak atsiri,
dan minyak lemak. Bau khas aromatik, rasa pedas, hangat dan sedikit pahit sebagai
penghangat badan dan penambah stamina (Sumarny, 2013; Zulaikhah, 2005; Siburian,
2009).
h. Jamu Temulawak
Temulawak adalah salah satu tumbuhan obat keluarga yang banyak tumbuh dan
secara empiris banyak digunakan sebagai obat tunggal maupun campuran. Produk jamu
atau obat tradisional dari temulawak baik tunggal maupun campuran yang beredar di
pasaran dalam bentuk kapsul, minuman instan, maupun minuman yang dikemas dalam
utama. Khasiat temulawak sebagai upaya pemelihara kesehatan, disamping sebagai upaya
peningkatan kesehatan atau pengobatan penyakit. Temulawak sebagai obat atau bahan
obat tradisional akan menjadi tumpuan harapan bagi pengembangan obat tradisional
Kinerja Ilmiah
Jamu ini mampu memelihara fungsi hati, menambah nafsu makan melalui fungsinya
sendi, menurunkan lemak darah dan sebagai antioksidan mencegah radikal bebas.
Temulawak juga memiliki potensi anti-radang yang dapat mengurangi nyeri dan radang
mempunyai efek diuretik, efek hipotermik dan anti-bakteri. Pada penelitian lain,
temualawak sebagai anti-kanker. Zat aktif yang terkandung adalah Fraksi Curcuminoid
Berdasarkan cara persiapannya, jamu dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu obat
herbal yang hanya berisi satu jenis tanaman tunggal dan obat herbal mengandung dua atau
lebih spesies tanaman. Ada beberapa metode atau cara untuk menyajikan jamu, yaitu yang
dilakukan secara tradisional dan dengan cara moderen, diantaranya adalah sebagai berikut
(Riswan dan Roemantyo, 2002) :
a. Jamu Segar
Disebut jamu segar karena terbuat dari bahan yang segar dan diminum dalam kondisi
segar.
b. Jamu Godogan
Dalam bahasa Jawa, godog berarti direbus. Dalam jamu godokan material jamu (tumbuh-
tumbuhan) direbus dengan air, dan air hasil rebusan digunakan untuk mengobati
penyakit. Bahan bakunya dapat berupa bahan kering atau bahan yang masih segar.
c. Jamu seduhan
Dalam bahasa Jawa seduhan berarti powder (serbuk). Jamu ini biasanya diseduh dengan
menggunakan air panas, lalu diminum.Jamu Seduhan diproduksi di industri herbal,
misalnya, "Jago", "Nyonya Meneer", dan "Sido Muncul" di Jawa Tengah.
d. Jamu Olesan
Penggunaan jamu ini dilakukan dengan cara dioleskan pada tubuh bagian luar. Bentuk
jamu ini sering disebut pilisatau tapel.
e. Jamu dalam bentuk Pil, Kapsul dan Tablet.
Saat ini dalam masyarakat modern, jamu dapat ditemukan dalam bentuk pil, tablet dan
kapsul. Karena sangat sederhana dan mudah untuk dikonsumsi, seperti obat modern
lainnya. Jamu dalam bentuk godogan, olesan, seduhan, pil, tablet dan kapsul sekarang
sangat mudah ditemukan di apotek, pasar, atau supermarket, kecuali untuk jamu gendong.
Jamu gendongharus dibeli di industri rumah tangga atau menemui penjual yang
menjajakan jamu dari rumah ke rumah (Riswan dan Roemantyo, 2002).
H. MACAM-MACAM TEKNIK SAMPLING JAMU
1) Analisis kuantitatif yaitu penetapan kadar atau kemurnian dari zat atau simplisia yang
akan dianalisis. Analisis kuantitatif berfungsi untuk mengidentifikasi jenis dari suatu zat
atau simplisia yang terdapat pada bahan bakunya. Penetapan secara kuantitatif meliputi :