Anda di halaman 1dari 40

ID Soal 1

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang analis melakukan pemeriksaan darah rutin , diperlukan darah sebanyak 2 ml untuk menghidari agar
darah tidak beku perlu ditambahkan zat antikoagulan yang sesuai .

Jenis antikoagulan yang cocok untuk digunakan adalah:


A. Natrium sitrat 3,8%
B. NaF
C. EDTA
D. Na Oksalat
E. Na Cl

Kunci Jawaban
Referensi Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta
Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd
Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemeintah Aceh
ID Soal 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Di laboratorium klinik dijumpai banyak jenis alat-alat laboratorium digunakan untuk melakukan pemeriksaan,
Pada suatu hari dokter memintakan agar analis melakukan Pemeriksaan jumlah trombosit dengan cara langsung .

Jenis alat yang diperlukan untuk pemeriksaan parameter tersebut adalah:


A. Densitometer
B. Kamar hitung
C. Haemometer
D. Pipet thoma
E. Sediaan apus darah

Kunci Jawaban
Referensi Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta
Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd
Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemeintah Aceh
ID Soal 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang pasien dengan keluhan sering gatal gatal pada kulit setelah makan makanan tertentu hal ini terjadi
berulang kali setiap dia makan makanan tersebut .

Jenis leukosit manakah pada kondisi tersebut hasil pemeriksaan lab bisa meningkat :

A. Basopfil
B. Eosinofil
C. Neutrofil
D. Limfosit
E. Monosit

Kunci Jawaban
Referensi Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta
Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd
Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemeintah Aceh
ID Soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang analis melakukan pemeriksaan LED metode westergreen ,


Untuk melakukan pemeriksaan tersebut maka perlu dilkukan pencampuran darah dengan Natrium Sitrat 3,8%, bila
perbandingan pencampuran tidak sesuai dengan procedure akan meperoleh hasil pemeriksaan yang salah

Volume yang tepat perbandingan jumlah darah dengan antikoagulan Natrium Sitrat untuk pemeriksaan tersebut
adalah:

A. 1 ml darah + 0,5 ml Na Sitrat


B. 2 ml darah + 1 ml Na Sitrat
C. 0,4 ml darah + 1,6 ml Na Sitrat
D. I,6 ml Darah + 0,4 ml Na Sitrat
E. I ml drah + 1 ml Na Sitrat

Kunci Jawaban
Referensi Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta
Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd
Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang pasien dating pada dokter dengan kondisi yang pucat dan susah makan, badan sering lemas, sehingga
dokter memintakan untuk dilakukan pemeriksaan Hb, Jlh Erit, HT, dan morfologi sel darah.

Parameter tersebut merupakan:

A. Tes Kelainan Ginjal


B. Tes Kelainan hati
C. Tes melihat derajat Leukemia
D. Tes melihat derajat anemia dan jenisnya
E. Tes Hemostasis

Kunci Jawaban
Referensi Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Serang pasien yang sedang dirawat karena tumor, dan perlu segera dioperasi, sebelum tindakan operasi dilakukan
dokter selalu merujuk ke laboratorium .

Pada kasus tersebut dokter sering memintakan untuk pemeriksaan:


A. Morfologi sel darah
B. Jumlah sel Eritrosit
C. Waktu pembekuan dan perdarahan
D. Tes fungsi hati
E. Jumlah sel retikulosit

Kunci Jawaban
Referensi Nugraha, Penuntun Pemeriksaan Laboratorium Hematologi dasar, InfoMadia Jakarta, (2015)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorangg analis melakukan pemeriksaan morfologi sel darah, Untuk dapat melihat morfologi sel darah diperlukan
sediaan apusan darah yang memenuhi syarat dan kemudian diwarnai dengan zat warna yang cocok digunakan.

Jenis zat warna yang dapat digunakan untuk parameter tersebut adalah:
A. BCB
B. Gentia violet
C. Wright
D. NMB
E. Eosin

Kunci Jawaban
Referensi Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Gambaran hasil pemeriksan darah tepi pada kasus leukemia menunjukkan persentase sel leukosit tua lebih banyak
dari pada sel leukosit muda, jumlah trombosit terlihat sangat meningkat, pada stadium promielosit tidak tampak
adanya batang auer dalam sitoplasma.

Kondisi seperti ini sering dijumpai pada :

A. Leukemia kronik (CML)


B. Leukemia akut (AML)
C. Pansitopenia
D. Leukositosis
E. Leukopenia

Kunci Jawaban
Referensi Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang patien sering mengalami perdarahan yang memanjang setelah terjadi luka jaringan diduga dia mengalami
perdarahan akibat hemophilia yang bersifat herediter, kondisi ini juga terjadi terhadap anggota keluarga lainnya .

Kondisi seperti tersebut di atas sring dialami oleh orang yang mengalami gangguan system :
A. Homeostatik
B. Hemostatik
C. Haemopoetik
D. Cardiovasculair
E. RES

Kunci Jawaban
Referensi Rahayu Ningsih, Hemostatis dan Trombosis, FKUI (2012)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang analis Untuk dapat melakukan periksaan jumlah sel eosinofil dengan menggunakan kamar hitung
diperlukan larutan pengencer, untuk memperoleh larutan pengencer yang dapat menghancukan eritrosit dan jenis
leukosit lainnya dalam pembuatannya perlu ditambah aseton

jenis larutan pengencer yang digunakan disebut:

A. Gower
B. Van dungern
C. Turk
D. Toissen
E. Ress-Ecker

Kunci Jawaban
Referensi Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan
ID Soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang analis melakukan pemeriksaan kadar Hematokrit menggunakan metode mikrohematokrit, setelah tabung
disentrifuger perlu pembacaan kadar dengan menggunakan skala Ht.

Pada pemeriksaan tersebut yang diukur adalah :


a. Tinggi lapisan buffi coat
b. Tinggi lapisan Plasma
c. Tinggi lapisan Sel darah
d. Tinggi lapisan serum
e. Tinggi lapisan serum dan sel darah

Kunci Jawaban
Referensi Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Pemeriksaan jumlah eritrosit secara langsung dilakukan dengan menggunakan kamar hitung improved neubauer.
Dimana kamar hitung tersebut terbagi atas beberapa petak yang ukurannya berbeda,

Jumlah petak yang dihitung untuk parameter tersebut adalah:


a. 1 petak besar
b. 25 petak kecil
c. 4 petak besar
d. 5 petak sedang
e. 9 petak besar

Kunci Jawaban
Referensi Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang analais mempersiapkan reagensia untuk melakukan suatu parameter pemeriksaan laboratorium, jenis
reagesia yang dia pesiapkan adalah BCB 1% merupakan jenis pewarnaan supravital.

Parameter yang dapat digunakan untuk reagensia tersebut adalah:


a. Jumlah trombosit
b. Hematokrit
c. Jumlah Retikulosit
d. CT/BT
e. Jumlah Eosinofil

Kunci Jawaban
Referensi Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Sel darah yang memilki benang reticulum dari sisa RNA dan setelah matang menjadi sel eritrosit dengan larutan
gimza tidak dapat terwarnai dengan jenis, dapat terlihat jelas dengan pewarnaan supravital (BCB).

Ciri sel tersebut adalah untuk sel:

a. Eosinofil
b. Trombosit
c. Retikulosit
d. LE sel
e. Monosit

Kunci Jawaban
Referensi Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Di Laboratorium klinik tersedia banyak parameter pemeriksaan untuk menguji adanya gangguan faal hemostatis
yang menyebabkan terjadinya perdarahann yang memanjang.

Paramater hematologi yang dapat melihat adanya gangguan tersbut adalah;


a. Jumlah eosinofil
b. Jumlah eritrosit
c. Hematokrit
d. CT/BT
e. Hitung jenis leukosit

Kunci Jawaban
Referensi Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Pada pemeriksan sediaan apusan darah untuk melihat morfologi sel darah diperoleh hasil pengamatan dimana
Dijumpai sel yang ada bintik-bintik biru .

Keadaan tersebut sering disebut dengan istilah :


a. Poikilositosis
b. Anisositosis
c. Anisokromasi
d. Hypokromik
e. Basophilic Stippling

Kunci Jawaban
Referensi Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seseorang mengalami hemolysis yang merupakan bentuk gangguan sel darah merah secara herediter yang
menyebabkan umur sel darah merah pendek.

kondisi ini dijumpai pada penderita :


a. Anemia Aplastik
b. Anemia Karena penyakit kronis
c. Anemia gizi
d. Polisitemia
e. Thalasemia

Kunci Jawaban
Referensi Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I
Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang analis melakukan pemeriksaan jumlah retikulosit, untuk dapat dilihat ciri retikulosit perlu dilakukan
pewarnaan supravital yang cocok.

Jenis zat warna yang dapat digunakan adalah:


a. Romanousky
b. Sudan Black
c. Eosin
d. BCB
e. Gimza

Kunci Jawaban
Referensi Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang pasien sudah mengalami suatu penyakit dan setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratorium
parameter hitung jenis leukosit banyak dijumpai sel Limfosit dan Monosit.

Kondisi ini sering dijumpai pada pasien berikut:


a. Mengalami infeksi akut
b. Mengalami infeksi kronis
c. Mengalami perdarahan kroinis
d. Mengalami perdarahan akut
e. Mengalami gangguan hemostatis

Kunci Jawaban
Referensi Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID Soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotorik/Prosedural Knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Praanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien (5-10%)
Spesimen (5-10%)
Metode (5-10%)
Media dan Reagensia (5-10%)
Peralatan (5-10%)
Prosedur (15-20%)
Interpretasi hasil (15-20%)
Penjaminan mutu (15-20%)
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 Hematologi

Seorang analis melakukan pemeriksaan laboratrium parameter hitung jumlah leukosit menggunakan kamar hitung
Improved Neubauer untuk dapat memeperoleh hasil yang tepat perlu memilih petak kamar hitung yang tepat.

Jumlah erirosit dihitung dalam:


a. 1 Petak besar
b. 25 Petak Kecil
c. 5 Petak sedang
d. 4 Petak besar
e. 1 Petak kecil

Kunci Jawaban
Referensi Nugraha, Penuntun Pemeriksaan Laboratorium Hematologi dasar, InfoMadia Jakarta, (2015)

Nama Pembuat Badlisyah, S.Ag, S.Pd, M.Pd


Institusi D.3 Analais Kesehatan Pemerintah Aceh
ID soal 21

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-50%)
2. Afektif (afektif knowledge) (10-20%)
Domain 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) (60-70%)

Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)

Sifat 2. Reasoning (90-95%)

Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)


2. Analitik (50-60%)
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik (10-20%)

Tinjauan 5 1. Pasien (5-10%)


2. Spesimen (5-10%)
Sasaran 3. Metode (5-10%)
4. Media dan Reagensia (5-10%)
5. Peralatan (5-10%)
6. Prosedur (15-20%)
7. Interpretasi hasil (15-20%)
8. Penjaminan mutu (15-20%)
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (20-25%)
2. Hematologi (20-25%)
Kelompok 3. Mikrobiologi (15-20%)
Pemeriksaan 4. Parasitologi (10-15%)
5. Imunoserologi(10-15%)
6. Sitohistoteknologi (5-10%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette)

Seorang analis yang bertugas di laboratorium klinis menerima sampel darah dengan pengantar
pemeriksaan darah rutin. Salah satu parameter pemeriksaan darah rutin dapat dilakukan dengan
metode cyanmeth menggunakan instrumen spektrofotometer. Darah akan direaksikan dengan pereaksi
drabkin sehingga eritrosit akan lisis dan terbentuk senyawa kompleks berwarna yang akan diukur
absorbansinya pada panjang gelombang 540 nm.

Pemeriksaan darah rutin dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya dengan metode
Cyanmeth menggunakan instrumen spektrofotometer. Darah akan direaksikan dengan pereaksi Drabkin
sehingga eritrosit akan lisis dan terbentuk senyawa kompleks berwarna yang akan diukur absorbansinya

21
pada panjang gelombang 540 nm.

Pertanyaan soal:

Parameter apakah yang dianalisa dengan metode tersebut ?

Pilihan Jawaban :

a. Hematokrit
b. Laju Endap Darah
c. Haemoglobin darah
d. Hitung jumlah eritrosit
e. Hitung jumlah leukosit

Kunci Jawaban:

Referensi: Gandosoebrata. R (2010) Penuntun Laboratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama pembuat Siti Hadijah, S.Si

Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Pemerintah Aceh/Hematologi

22
ID soal 22

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)


2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20-25%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (20-25%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (20-25%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-50%)
2. Afektif (afektif knowledge) (10-20%)
Domain 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) (60-70%)

Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)


2. Reasoning (90-95%)
Sifat

Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)


2. Analitik (50-60%)
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik (10-20%)

Tinjauan 5 1. Pasien (5-10%)


2. Spesimen (5-10%)
Sasaran 3. Metode (5-10%)
4. Media dan Reagensia (5-10%)
5. Peralatan (5-10%)
6. Prosedur (15-20%)
7. Interpretasi hasil (15-20%)
8. Penjaminan mutu (15-20%)
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (20-25%)
2. Hematologi (20-25%)
Kelompok 3. Mikrobiologi (15-20%)
Pemeriksaan 4. Parasitologi (10-15%)
5. Imunoserologi(10-15%)
6. Sitohistoteknologi (5-10%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette)

Pengambilan sampel darah vena pada seorang laki-laki berumur 30 tahun dengan rujukan pemeriksaan
kimia darah dan hematologi dilakukan dengan membagi darah ke dalam 2 tabung yang berbeda.
Sebagian darah dimasukkan ke dalam tabung kosong dan dibiarkan membeku. Sebagian lagi dimasukkan
ke dalam tabung berisi Na2EDTA.

Pertanyaan soal:

Apakah fungsi Na2EDTA pada tabung kedua?

Pilihan Jawaban :

23
a. Antikepal
b. Antifungal
c. Antioksidan
d. Antikoagulan
e. Antibakterial

Kunci Jawaban:

Referensi: Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama pembuat Siti Hadijah, S.Si

Institusi/bagian D.3 Analis Kesehatan

24
ID soal 23

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)


2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20-25%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (20-25%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (20-25%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-50%)
2. Afektif (afektif knowledge) (10-20%)
Domain 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) (60-70%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)

Sifat 2. Reasoning (90-95%)

Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)


2. Analitik (50-60%)
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik (10-20%)
Tinjauan 5 1. Pasien (5-10%)
2. Spesimen (5-10%)
Sasaran 3. Metode (5-10%)
4. Media dan Reagensia (5-10%)
5. Peralatan (5-10%)
6. Prosedur (15-20%)
7. Interpretasi hasil (15-20%)
8. Penjaminan mutu (15-20%)
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (20-25%)
2. Hematologi (20-25%)
Kelompok 3. Mikrobiologi (15-20%)
Pemeriksaan 4. Parasitologi (10-15%)
5. Imunoserologi(10-15%)
6. Sitohistoteknologi (5-10%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette)

Bahan atau senyawa yang mampu mencegah pembekuan darah, bekerja dengan cara mengganggu
faktor-faktor pembekuan darah. Setiap bahan atau senyawa akan bereaksi secara spesifik dan
berbeda-beda dengan salah satu faktor pembekuan darah. Senyawa tertentu dapat bekerja dengan
cara mengkhelat/mengkomplek ion Ca 2+ yang merupakan salah satu faktor pembekuan darah.
Senyawa tersebut telah digunakan secara luas untuk mencegah pembekuan sampel darah dalam

25
pemeriksaan hematologi.

Pertanyaan soal:

Antikoagulan apakah yang memiliki ciri-ciri seperti di atas ?

Pilihan Jawaban :

a. Heparin
b. Na2EDTA
c. Na-citrate
d. NaCl fisiologis
e. Double oxalate

Kunci Jawaban:

Referensi: Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama pembuat Siti Hadijah, S.Si

Institusi/bagian D.3 Analis Kesehatan

26
ID soal 24

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)


2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20-25%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (20-25%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (20-25%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-50%)
2. Afektif (afektif knowledge) (10-20%)
Domain 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) (60-70%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)

Sifat 2. Reasoning (90-95%)

Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)


2. Analitik (50-60%)
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik (10-20%)
Tinjauan 5 1. Pasien (5-10%)
2. Spesimen (5-10%)
Sasaran 3. Metode (5-10%)
4. Media dan Reagensia (5-10%)
5. Peralatan (5-10%)
6. Prosedur (15-20%)
7. Interpretasi hasil (15-20%)
8. Penjaminan mutu (15-20%)
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (20-25%)
2. Hematologi (20-25%)
Kelompok 3. Mikrobiologi (15-20%)
Pemeriksaan 4. Parasitologi (10-15%)
5. Imunoserologi(10-15%)
6. Sitohistoteknologi (5-10%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette)

Pemeriksaan haemoglobin (Hb) darah dapat dilakukan dengan beberapa metode, yang masing-masing
metode digunakan dengan pertimbangan tertentu, karena beberapa metode hasilnya tidak akurat. Pada
acara donor massal, petugas PMI melakukan analisa kadar Hb dengan cara meneteskan 1 tetes darah
ke dalam larutan berwarna biru muda dan diamati apakah tetesan darah mengapung atau tenggelam.
Analisa Hb dengan metode tersebut hanya dapat memprediksikan nilai Hb dalam range tertentu.

27
Pertanyaan soal:

Metode apakah yang digunakan tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. Sahli
b. Talquis
c. Cyanmeth
d. Cupri sulfat
e. Alkalihematin

Kunci Jawaban:

Referensi: Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama pembuat Siti Hadijah, S.Si

Institusi/bagian D.3 Analis Kesehatan

28
ID soal 25

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)


2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20-25%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (20-25%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (20-25%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-50%)
2. Afektif (afektif knowledge) (10-20%)
Domain 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) (60-70%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)

Sifat 2. Reasoning (90-95%)

Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)


2. Analitik (50-60%)
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik (10-20%)
Tinjauan 5 1. Pasien (5-10%)
2. Spesimen (5-10%)
Sasaran 3. Metode (5-10%)
4. Media dan Reagensia (5-10%)
5. Peralatan (5-10%)
6. Prosedur (15-20%)
7. Interpretasi hasil (15-20%)
8. Penjaminan mutu (15-20%)
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (20-25%)
2. Hematologi (20-25%)
Kelompok 3. Mikrobiologi (15-20%)
Pemeriksaan 4. Parasitologi (10-15%)
5. Imunoserologi(10-15%)
6. Sitohistoteknologi (5-10%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette)

Pemeriksaan laju endap darah (LED) dengan metode Westergreen dilakukan dengan larutan pengencer
Na-citrat 3,8 %. Pada proses pemeriksaan LED harus ditunggu selama 1 jam untuk mendapatkan hasil
pemisahan yang sempurna. Selanjutnya dalam pipet Westergreen akan terbentuk lapisan-lapisan.

Pertanyaan soal:

29
Lapisan manakah yang akan diukur tingginya dan dibaca dalam pipet Westergreen untuk dilaporkan
sebagai nilai LED ?

Pilihan Jawaban :

a. Serum
b. Plasma
c. Sel darah
d. Buffy coat
e. Antikoagulan

Kunci Jawaban:

Referensi: Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama pembuat Siti Hadijah, S.Si

Institusi/bagian D.3 Analis Kesehatan

30
ID soal 26

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-50%)
2. Afektif (afektif knowledge) (10-20%)
Domain 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) (60-70%)

Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)

Sifat 2. Reasoning (90-95%)

Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)


2. Analitik (50-60%)
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik (10-20%)

Tinjauan 5 1. Pasien (5-10%)


2. Spesimen (5-10%)
Sasaran 3. Metode (5-10%)
4. Media dan Reagensia (5-10%)
5. Peralatan (5-10%)
6. Prosedur (15-20%)
7. Interpretasi hasil (15-20%)
8. Penjaminan mutu (15-20%)
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (20-25%)
2. Hematologi (20-25%)
Kelompok 3. Mikrobiologi (15-20%)
Pemeriksaan 4. Parasitologi (10-15%)
5. Imunoserologi(10-15%)
6. Sitohistoteknologi (5-10%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette)

Pemeriksaan hematologi terhadap seorang laki-laki berumur 46 tahun dengan keluhan lesu, pucat, dan
lemas. Pemeriksaan dilakukan dengan mencelupkan pipa kapiler ke dalam darah dan darah dibiarkan
naik sampai tanda batas. Selanjutnya pipa kapiler disentrifus dengan kecepatan 16.000 rpm selama 5
menit dan terbentuk 2 lapisan. Lapisan tersebut dibaca dengan membandingkan pada grafik atau alat
khusus.

Pertanyaan soal:

Parameter pemeriksaan apakah yang dilakukan dengan metode tersebut?

31
Pilihan Jawaban :

a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Hematokrit
d. Hemoglobin
e. Laju endap darah

Kunci Jawaban:

Referensi: Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama pembuat Siti Hadijah, S.Si

Institusi/bagian D.3 Analis Kesehatan

ID soal 27

32
Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-50%)
2. Afektif (afektif knowledge) (10-20%)
Domain 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) (60-70%)

Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)

Sifat 2. Reasoning (90-95%)

Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)


2. Analitik (50-60%)
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik (10-20%)

Tinjauan 5 1. Pasien (5-10%)


2. Spesimen (5-10%)
Sasaran 3. Metode (5-10%)
4. Media dan Reagensia (5-10%)
5. Peralatan (5-10%)
6. Prosedur (15-20%)
7. Interpretasi hasil (15-20%)
8. Penjaminan mutu (15-20%)
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (20-25%)
2. Hematologi (20-25%)
Kelompok 3. Mikrobiologi (15-20%)
Pemeriksaan 4. Parasitologi (10-15%)
5. Imunoserologi(10-15%)
6. Sitohistoteknologi (5-10%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette)

Pada pemeriksaan sediaan apus darah yang akan diamati secara mikroskopis, sediaan diwarnai dengan
pewarnaan Giemsa. Sel darah tertentu akan menyerap zat warna tersebut yang akan merubah warna
sitoplasma sel. Perubahan itu menyebabkan granula sel tersebut dapat diamati dengan jelas
menggunakan mikroskop perbesaran 100x, sehingga sel tersebut dapat dibedakan jenisnya.

Ganti soal ….

Pertanyaan soal:

Sel apakah yang menunjukkan karakteristik tersebut ?

33
Pilihan Jawaban :

a. Epitel
b. Eritrosit
c. Leukosit
d. Trombosit
e.

Kunci Jawaban:

Referensi: Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama pembuat Siti Hadijah, S.Si

Institusi/bagian D.3 Analis Kesehatan

ID soal 28

34
Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-50%)
2. Afektif (afektif knowledge) (10-20%)
Domain 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) (60-70%)

Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)

Sifat 2. Reasoning (90-95%)

Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)


2. Analitik (50-60%)
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik (10-20%)

Tinjauan 5 1. Pasien (5-10%)


2. Spesimen (5-10%)
Sasaran 3. Metode (5-10%)
4. Media dan Reagensia (5-10%)
5. Peralatan (5-10%)
6. Prosedur (15-20%)
7. Interpretasi hasil (15-20%)
8. Penjaminan mutu (15-20%)
10. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (20-25%)
2. Hematologi (20-25%)
Kelompok 3. Mikrobiologi (15-20%)
Pemeriksaan 4. Parasitologi (10-15%)
5. Imunoserologi(10-15%)
6. Sitohistoteknologi (5-10%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette)

Pemeriksaan sediaan apus darah seorang wanita berumur 25 tahun yang didiagnosa oleh dokter
menderita anemia. Dokter meminta pemeriksaan morfologi sel eritrosit untuk mengetahui jenis anemia
defisiensi besi atau defisiensi asam folat. Pada pemeriksaan dijumpai ukuran variasi abnormal ukuran sel
eritrosit.

Ganti soal

Pertanyaan soal:

Kelainan morfologi eritrosit apakah seperti pada soal diatas disebut

35
Pilihan Jawaban :

a. Anisositosis
b. Poikilositosis
c. Polikromasi
d. Hipokromi
e. Mikrosit

Kunci Jawaban:

Referensi: Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama pembuat Siti Hadijah, S.Si

Institusi/bagian D.3 Analis Kesehatan

36
ID soal 29

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-50%)
2. Afektif (afektif knowledge) (10-20%)
Domain 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) (60-70%)

Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)

Sifat 2. Reasoning (90-95%)

Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)


2. Analitik (50-60%)
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik (10-20%)

Tinjauan 5 1. Pasien (5-10%)


2. Spesimen (5-10%)
Sasaran 3. Metode (5-10%)
4. Media dan Reagensia (5-10%)
5. Peralatan (5-10%)
6. Prosedur (15-20%)
7. Interpretasi hasil (15-20%)
8. Penjaminan mutu (15-20%)
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (20-25%)
2. Hematologi (20-25%)
Kelompok 3. Mikrobiologi (15-20%)
Pemeriksaan 4. Parasitologi (10-15%)
5. Imunoserologi(10-15%)
6. Sitohistoteknologi (5-10%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette)

Pemeriksaan hematologi untuk hitung jumlah leukosit dilakukan menggunakan larutan Turk sebagai
larutan pengencer. Pada proses pengenceran darah tersebut, campuran harus dikocok selama 15-30
detik agar semua eritrosit hemolisis. Selanjutnya baru diteteskan ke dalam kamar hitung untuk
dilakukan hitung jumlah sel leukosit.

Pertanyaan soal:

Senyawa apakah yang menghemolisis eritrosit pada hitung jumlah leukosit tersebut ?

37
Pilihan Jawaban :

a. Na sitrat
b. Pb asetat
c. Na asetat
d. Asam asetat
e. Asam oksaloasetat

Kunci Jawaban:

Referensi: Gandosoebrata. R (2010) Penuntun laoratorium klinik, Dian Rakyat, Jakarta

Nama pembuat Siti Hadijah, S.Si

Institusi/bagian D.3 Analis Kesehatan

ID soal 30

38
Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-50%)
2. Afektif (afektif knowledge) (10-20%)
Domain 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) (60-70%)

Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)

Sifat 2. Reasoning (90-95%)

Tinjauan 4 4. Pre analitik (20-30%)


5. Analitik (50-60%)
Tahap Pemeriksaan 6. Pasca analitik (10-20%)

Tinjauan 5 1. Pasien (5-10%)


2. Spesimen (5-10%)
Sasaran 3. Metode (5-10%)
4. Media dan Reagensia (5-10%)
5. Peralatan (5-10%)
6. Prosedur (15-20%)
7. Interpretasi hasil (15-20%)
8. Penjaminan mutu (15-20%)
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5-10%)
Tinjauan 6 8. Kimia Klinik (20-25%)
9. Hematologi (20-25%)
Kelompok 10. Mikrobiologi (15-20%)
Pemeriksaan 11. Parasitologi (10-15%)
12. Imunoserologi(10-15%)
13. Sitohistoteknologi (5-10%)
14. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette)

Pada pengamatan sediaan apus darah ditemukan sel leukosit, seperti pada gambar berikut ini :

39
Pertanyaan soal:

Sel dengan ciri seperti diatas adalah :

Pilihan Jawaban :

a. Neutrofil
b. Eosinofil
c. Basofil
d. Limposit
e. Monosit

Kunci Jawaban:

Referensi: https://tsumasaga.wordpress.com/2013/02/04/sistem-sirkulasi-sistem-vaskular,
diakses pada tanggal 30 oktober 2016

Nama pembuat Siti Hadijah, S.Si

Institusi/bagian D.3 Analis Kesehatan

40

Anda mungkin juga menyukai