Anda di halaman 1dari 24

ID soal (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
(Area Kompetensi) 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
(Domain) 2. Afektif/Afektif Knowledge
3. Psikomotor/Prosedural Knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
(Sifat) 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pra Analitik
(Proses Pemeriksaan) 2. Analitik
3. Pasca Analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
(Sasaran) 2. Specimen
3. Metode
4. Media/Reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
(Jenis Pemeriksaan) 2. Hematologi
3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus
Pemeriksaan tes reduksi urin seorang penderita penyakit kencing manis, wanita
berusia 56 Tahun menunjukkan hasil timbulnya warna jingga seperti pada gambar
berikut ini :

Pertanyaan
Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban
A. Negatif
B. Positif +
C. Positif ++
D. Positif +++
E. Positif ++++
Kunci Jawaban D
Referensi Gandasoebrata,R.2010. Penuntun Laboratorium Klinik.
Jakarta: PT Dian Rakyat.
Nama Pembuat dr.H.Effendy Rasiyanto M.Kes
Institusi Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
ID soal (Diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
(Area Kompetensi) 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
(Domain) 2. Afektif/Afektif Knowledge
3. Psikomotor/Prosedural Knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
(Sifat) 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pra Analitik
(Proses Pemeriksaan) 2. Analitik
3. Pasca Analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
(Sasaran) 2. Specimen
3. Metode
4. Media/Reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
(Jenis Pemeriksaan) 2. Hematologi
3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus
Suatu sampel cairan yang tidak diketahui jenisnya, dikirim ke laboratorium Patologi
Klinik , selanjutnya tenaga teknik lab medik (TLM) diminta untuk mententukan jenis
cairan tersebut. Ciri-ciri fisik dari cairan ini, berwarna kuning jernih dan berbau
amonia.
Pertanyaan
Pemeriksaan apa yang bisa dilakukan untuk menetapkan bahwa sampel tersebut
adalah urine ?
Pilihan Jawaban
A. Glukosa dan keton
B. Urea dan Kreatinin
C. Asam urat dan Protein
D. Protein dan asam amino
E. Asam urat dan asam amino
Kunci Jawaban B
Referensi Gandasoebrata,R.1999. Penuntun Laboratorium Klinik.
Jakarta: PT Dian Rakyat.
Corwin, Elisabeth J.2001.Buku Saku
Patofisiologi.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Nama Pembuat dr.H.Effendy Rasiyanto M.Kes
Institusi Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
ID soal (Diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
(Area Kompetensi) 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
(Domain) 2. Afektif/Afektif Knowledge
3. Psikomotor/Prosedural Knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
(Sifat) 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pra Analitik
(Proses Pemeriksaan) 2. Analitik
3. Pasca Analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
(Sasaran) 2. Specimen
3. Metode
4. Media/Reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
(Jenis Pemeriksaan) 2. Hematologi
3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus
Sampel urin disimpan di ruang laboratorium pada suhu sekitar 27 - 28 derajat celsius
selama 2 jam tanpa diberikan pengawet.
Pertanyaan
Tes laboratorium apa yang paling kurang dipengaruhi oleh kondisi tersebut?
Pilihan Jawaban
A. Urobilinogen
B. Protein
C. Keton
D. Nitrit
E. Glukosa
Kunci Jawaban B
Referensi Gandasoebrata,R.1999. Penuntun Laboratorium Klinik.
Jakarta: PT Dian Rakyat.
Corwin, Elisabeth J.2001.Buku Saku
Patofisiologi.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Nama Pembuat dr.H.Effendy Rasiyanto M.Kes
Institusi Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
ID soal (Diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
(Area Kompetensi) 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
(Domain) 2. Afektif/Afektif Knowledge
3. Psikomotor/Prosedural Knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
(Sifat) 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pra Analitik
(Proses Pemeriksaan) 2. Analitik
3. Pasca Analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
(Sasaran) 2. Specimen
3. Metode
4. Media/Reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
(Jenis Pemeriksaan) 2. Hematologi
3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus
Seorang pria berusia 50 Tahun datang ke laboratorium dengan membawa rujukan
dari dokter, pria ini mengalami berbagai keluhan nyeri tekan perut sebelah kanan
atas, lambung terasa penuh, mual dan ada riwayat lima tahun lalu peminum alkohol.
Pemeriksaan apa yang bisa menunjang diagnosis dokter sehubungan dengan
keluhan pria tersebut yang diprediksi adanya perlemakan dalam hati ?
Pilihan Jawaban
A. SGOT
B. TSH
C. GGT
D. ALP
E. CHE
Kunci Jawaban C
Referensi Gandasoebrata,R.1999. Penuntun Laboratorium Klinik.
Jakarta: PT Dian Rakyat.
Corwin, Elisabeth J.2001.Buku Saku
Patofisiologi.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Nama Pembuat dr.H.Effendy Rasiyanto M.Kes
Institusi Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
ID soal (Diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
(Area Kompetensi) 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
(Domain) 2. Afektif/Afektif Knowledge
3. Psikomotor/Prosedural Knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
(Sifat) 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pra Analitik
(Proses Pemeriksaan) 2. Analitik
3. Pasca Analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
(Sasaran) 2. Specimen
3. Metode
4. Media/Reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
(Jenis Pemeriksaan) 2. Hematologi
3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus
Seorang anak laki-laki yang berusia 12 tahun berdasarkan keterangan dari ibunya
anak tersebut sering mengeluh pusing, badan terasa lemas, kurang nafsu makan,
kurang aktif, mata berkunang-kunang . Berdasarkan pemeriksaan fisik Berat badan
20 kg, Tinggi badan 100 cm, kulit pucat, apatis, kulit lembab dan akral dingin.
Apakah speimen yang harus disiapkan untuk mengetahui penyebab kasus
tersebut ?
Pilihan Jawaban
A. Urin
B. Feses
C. Darah
D. Sputum
E. Apusan kulit
Kunci Jawaban C
Referensi Gandasoebrata,R.1999. Penuntun Laboratorium Klinik.
Jakarta: PT Dian Rakyat.
Corwin, Elisabeth J.2001.Buku Saku
Patofisiologi.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Nama Pembuat dr.H.Effendy Rasiyanto M.Kes
Institusi Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
ID soal (Diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
(Area Kompetensi) 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
(Domain) 2. Afektif/Afektif Knowledge
3. Psikomotor/Prosedural Knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
(Sifat) 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pra Analitik
(Proses Pemeriksaan) 2. Analitik
3. Pasca Analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
(Sasaran) 2. Specimen
3. Metode
4. Media/Reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
(Jenis Pemeriksaan) 2. Hematologi
3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus
Pengawet yg paling sering digunakan untuk mengawetkan sediaan sedimen urine
adalah :

Pilihan Jawaban
A. Formaldehid 40%
B. Etil karboksida
C. Kloroform
D. Metanol 10%
E. Na2SO4
Kunci Jawaban A
Referensi Gandasoebrata,R.1999. Penuntun Laboratorium Klinik.
Jakarta: PT Dian Rakyat.
H.Hardjoeno,Edisi Baru.2007.Substansi dan Cairan
Tubuh Edisi Baru.LEPHAS Makassar
Nama Pembuat dr.H.Effendy Rasiyantp
Institusi Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
ID soal (Diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
(Area Kompetensi) 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
(Domain) 2. Afektif/Afektif Knowledge
3. Psikomotor/Prosedural Knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
(Sifat) 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pra Analitik
(Proses Pemeriksaan) 2. Analitik
3. Pasca Analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
(Sasaran) 2. Specimen
3. Metode
4. Media/Reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
(Jenis Pemeriksaan) 2. Hematologi
3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus
Seorang pasien Laki-laki mengalami demam selama 5 hari, lesu,mual dan
muntah-muntah, setelah demam,urinnya berwarna teh tua, bilirubin direk
meningkat, indirek meningkat, Alkalin fosfatase meningkat
Pertanyaan
Apakah yang yang menyebabkan hasil laboratorium tersebut dapat terjadi ?

Pilihan Jawaban
A. Kerusakan ginjal 
B. Kerusakan sel hepar 
C. Kerusakan sel jantung  
D. Peningkatan asupan ammonia
E. Peningkatan penyerapan amonia dalam usus

Kunci Jawaban B
Referensi Gandasoebrata,R.1999. Penuntun Laboratorium Klinik.
Jakarta: PT Dian Rakyat.
Frances K.Widmann,1995.Tinjauan Klinis Atas Hasil
Pemeriksaan Laboratorium, Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Nama Pembuat dr.H.Effendy Rasiyanto M.Kes
Institusi Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan kimia darah dari pasien laki- laki umur 60 tahun ditemukan kadar
Kholesterol, Trigliserda dan LDL Kholesterol meningkat disertai gejala fisik sakit
kepala, kaku dalam persendian.dan tekanan darah meningkat
Pertanyaan soal:
Apakah nama penyakit tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Kholesterolemia
B. Arterosklerosis
C. Urocemia
D. Arthritis
E. Dislipidemia

Kunci Jawaban: E
Referensi: Gandasoebrata,R.1999. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: PT
Dian Rakyat.
H. Hardjoeno, 2007, Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik
Nama pembuat dr.H.Effendy Rasiyanto M.Kes
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pemeriksaan protein urine dengan asam asetat, Setelah dipanaskan sampai mendidih
terlihat adanya kekeruhan,untuk memperjelas kekeruhan ditambahkan asam asetat 3- 5
tetes,kemudian urine di panaskan lagi sampai mendidih.
Pertanyaan soal:
Tujuan dari penambahan asam asetat, kemudian dipanaskan lagi pada pemeriksaan
yang kedua bertujuan menghilangkan ?
Pilihan Jawaban :
A. lendir
B. protein
C. Glukosa
D. Phospat
E. mucin

Kunci Jawaban: D
Referensi: Gandasoebrata,R.1999. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: PT
Dian Rakyat.

H. Hardjoeno, 2007, Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik


Nama pembuat dr.H.Effendy Rasiyanto M.Kes
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Protein Benze Jones adalah immunoglobulin monoklonal dalam urine. Protein


ini berlebihan dalam serum yang tidak dapat diabsorbsi seluruhnya oleh
glomerulus ginjal, sehingga masuk kedalam urine. Kekeruhan ini mulai terlihat pada
pemanasan dengan suhu 60 C, dan bila suhu dinaikan kekeruhan akan hilang kembali
Pertanyaan soal:

Metode apakah yang digunakan untuk melakukan penetapan protein benze jones?
Pilihan Jawaban :

A. Asam Sulfosalisilat
B. Bang
C. Osgood
D. Asam Asetat
E. Esbach
Kunci Jawaban: C
Referensi: Gandasoebrata,R.1999. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: PT
Dian Rakyat.

H. Hardjoeno, 2007, Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik

Pembuat soal: dr.H.Effendy Rasiyanto M.Kes


Institusi : Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien ibu hamil dengan keluhan pembengkatan terjadi pada kedua tungkai
kakinya, tekanan darahnya meningkat dan dari diagnosis dokter dinyatakan menderita
pre-eklamsia gestosis

Pertanyaan soal:

Untuk mendukung diagnosis ,Pemeriksaan apakah yang akan dilakukan terhadap


urine ibu hamil tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Glukosa
B. Keton
C. Protein
D. Bilirubin
E. Urobilinogen
Kunci Jawaban: C
Referensi: Gandasoebrata,R.1999. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: PT
Dian Rakyat.
H. Hardjoeno, 2007, Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik
Pembuat soal: dr.H.Effendy Rasianto M.Kes
1nstitusi: Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Anda mungkin juga menyukai