Waktu : 20 menit
Pemateri :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x20 menit diharapakan pasien dan keluarga
pasien mengetahui tentang penyakit hepatitis.
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x20 menit, pasien dan keluarga pasien
diharapkan mampu :
C. Pokok Materi :
1. Pengetian hepatitis.
2. Penyebab hepatitis.
3. Tanda dan gejala hepatitis.
4. Cara pencegahan hepatitis.
5. Pengobatan Hepatitis
D. Kegiatan Belajar Mengajar
2. Strategi pelaksanaan :
F. Evaluasi
1. Pasien dan keluarga memperhatikan penjelasan penyaji
2. Pasien dan keluarga aktif bertanya dan memberikan pendapat
3. Media dapat digunakan secara aktif
4. Pasien dan Keluarga dapat memahami penjelasan penyaji
G. Lampiran Materi
1. Pengertian Hepatitis A
Hepatitis A adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV)
yang bertransmisi HAV melalui fecal-oral, yakni virus masuk ke dalam tubuh ketika
seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja
mengandung HAV. Hepatitis A tergolong penyakit menular yang ringan, sehingga
dapat sembuh spontan atau sempurna tanpa gejala sisa, serta tidak menyebabkan
infeksi kronis. (Harisma, Syahrul, Mubawadi, & Mirasa, 2018)
2. Penyebab Hepatitis A
Cara penyebaran utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah
terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis A. Beberapa faktor risiko yang dapat
meningkatkan penyebaran virus ini meliputi:
3. Gejala Hepatitis A
Gejala klinis hepatitis A mirip dengan hepatitis lain yang diakibatkan oleh virus. Hal
ini umumnya meliputi:
1. Demam;
2. Keletihan/malaise;
3. Hilang nafsu makan;
4. Diare;
5. Mual;
6. Rasa tidak nyaman pada perut; and
7. Sakit kuning (warna kulit dan sklera mata berubah kuning, urin gelap dan feses
pucat).
Tidak semua orang yang terinfeksi akan menunjukkan gejala-gejala tersebut. Orang
dewasa lebih sering menampilkan gejala dibandingkan dengan anak-anak, dan
keparahan penyakit akan meningkat pada kelompok usia lebih tua. Penyembuhan
gejala yang muncul akibat infeksi dapat lambat dan mungkin memakan waktu
beberapa minggu atau bulan. Infeksi Hepatitis A tidak menyebabkan penyakit liver
kronis dan jarang bersifat fatal, namun dapat mengakibatkan gejala pelemahan dan
hepatitis fulminan (gagal ginjal akut), yang berasosiasi dengan tingkat fatalitas yang
tinggi. (Kemenkes RI, 2019)
4. Pencegahan Hepatitis A
Pada tingkat populasi, penyebaran hepatitis A dapat dikurangi dengan:
1. Suplai air minum yang aman dikonsumsi yang cukup;
2. Praktek keamanan pangan; dan
3. Pembuahan limbah yang tepat dalam masyarakat.
4. Perbaikan sanitasi, keamanan pangan dan imunisasi adalah cara yang efektif
untuk melawan hepatitis A.
5. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama sebelum
menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah membuang sampah, dan setelah
menggunakan toilet.
6. Hindari berbagi pemakaian perlengkapan makan, handuk, serta sikat gigi,
apalagi dengan penderita hepatitis A.
7. Mendapatkan vaksin hepatitis A.
5. Pengobatan Hepatitis A
Tidak ada pengobatan khusus dalam menangani penyakit ini, karena sistem kekebalan
tubuh akan melenyapkan virus dengan sendirinya. Pengobatan hanya bertujuan untuk
meringankan gejala, misalnya pemberian obat penurun panas untuk meredakan
demam.
Sumber Referensi:
Harisma, F. B., Syahrul, F., Mubawadi, T., & Mirasa, Y. A. (2018). Analisis Kejadian Luar
Biasa Hepatitis a Di Sma X Kabupaten Lamongan Tahun 2018. Jurnal Berkala
Epidemiologi, 6 Nomor 2, 112–121. https://doi.org/10.20473/jbe.v6i2.2018.