Anda di halaman 1dari 93

KIMIA KLINIK

Kasus (vignette)
Untuk mengukurfungsi laju filtrasi Glomerulus (LFG) adalah dengan mengukur zat yang difilltrasi
diglomerulus namun tidak direabsorbsi maupun disekresi oleh tubulus.
Zat apakah yang paling tepat untuk mengukur fungsi tersebut.?
A. Urea Klirens
B. Kreatinin klirens
C. Inulin klirens
D . Serum klirens
A. Keratin klirens
Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan fisika urine didapat hasil sebagai berikut : warna kuning kecoklatan, buih kuning
banyak saat dikocok, pH 7, keruh.
Apakah kemungkinan yang Positif pada pemeriksaan kimia selanjutnya ?
A. Glukosa
B. Protein
C. Bilirubin
D. Keton
E. Nitrit
Kasus (vignette)
Seorang TLM melakukan pemeriksaan Urine rutine dengan menggunakan Strip test, Ketika membaca
hasil terjadi penyimpangan warna. TLM tersebut melakukan pemeriksaan ulang dengan urine yang
sama.
Apa yang harus dilakukan agar tidakterjadikesalahan yang sama ?
A. Mencelupkan strip ke urine dengan perlahan
B. Mengeringkan ujung strip pada kertas penyerap
C. Memegang strip dengan posisi vertikal
D. Strip langsung dibaca setelah diangkat dari urine
E. Mengocok urine terlebih dahulu
Kasus (vignette)
.Pemeriksaan Protein urine dengan cara memipet 5 ml urine lalu ditambah 0,5ml reagen Bang, panaskan
sampai mendidih lselama 30 detik. Amati reaksi yang terjadi.
Jika larutan menjadi keruh apa yang harus ditambahkan oleh analis ?
A.Asam asetat 2 %
B. Asam Asetat 3 %
C.Asam Asetat 4%
D. Asam asetat 5%
E. Asam Asetat 6 %
Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan fisika urine , urine yang diterima oleh petugas dalam kondisi keruh. Kemudian urine
dipanaskan dan hasilnya kekeruhan bertambah jelas.
Apa kemungkinan penyebab dari kekeruhan tersebut ?
A. Protein,Carbonat,Phosphat.
B. Asam urat dan garam-garam urat.
C.Asam urat, Mucus,cytine
D.Oksalat, Leucine,
E.Tyrosin,Cystine
Kasus (vignette)
Dilakukan pemeriksaan Analisa gas darah pada ppasien ,didapatkan hasil sebagai berikut :
HCO3- = 24 meq/dl,PCO2 = 65 mmHG
Apa yang terjadi pada pasien tersebut ?
A. Asidosis Metabolik
B. Asidosis repiratorik
C. Alkalosis Metabolik
D. Alkalosis Respiratorik
E. Keto asidosis
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan urine dengan menggunakan strip test didapatkan hasil sebagai berikut :warna merah,
Kejernihan jernih, Beratjenis 1,020, pH 6,0 ,Protein negative, Glukosa negative,Keton,negative, Bilirubin
negative Nitrit negative, Darah negative,Lekosit Negatif.
Kesalahan apa yang mungkinterjadi pada proses pememriksaan tersebut ?
A. .Tidak mencampur specimen sebelum memasukkan strip
B. Terlalu lama mencelupkan strip ke urine
C. Tidak menempelkan strip ke tisu kering setelah dicelup ke urine
D. Spesimen bukan urine segar
E. Memegang strip jauh dari peta warna
Kasus (vignette)
Identifikasi sedimen dapat ditingkatkan melalui penggunaan pewarna sedimen. Salah satu pewarna yang
paling sering digunakan dalam urinalisis adalah Sternheimer-Malbin.
Manakah dibawah ini yang bukan hasil pewaraan tersbut ?
A. Meningkatkan visibiltas kandungan sedimen
B. Mengubah indeks bias kandungan
C. Menurunkan pengendapan kristal
D. Menggambarkan struktur kandungan
E.Memperjelas detil nucleus
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan sampel dari pasien dengan gejala infeksi salura kemih ( ISK) adalah sebagai berikut :
Warna kuning, kejrnihan keruh, BJ 1,015,pH 9,Protein negative, Glukosa Negatif, Keton negative, darah
sedikit, Bilirubin negative, urobilinogen normal, Nitrit negative, ,Lekosit +2.
Mikroskopis : Eritrosit 1-3 /lpb, Lekosit 8-10 /lpb, Bakteri sangat banyak, Sel epitel Squamus sedang.
Perbedaan apa yang terdapat diantara hasil uji kimia dan mikroskopis ?
A. Darah sedikit, , eritrosit 1-3 /lpb
B. Nitrit Negatif, Bakteri banyak
C. Lekosit +2. Lekosit 8-10 /lpb
D. Darah sedikit, lekosit 8-10 /lpb
E. Protein negative, Bamteri banyak
Kasus (vignette)
Seorang petugas laboratorium menerima sampel berupa urine dari pasien laki laki berusia 30 tahun
dengan diagnosis hepatitis A. Kemudian urine diperiksa Bilirubinnya dengan metode Cincin Yodium.
Hasil reaksi menunjukkan terbentuk warna hijau diantara lapisan Yodium dengan urine.
Senyawa apa yang terbentuk pada reaksi tersebut ?
A. Biliverdin
B. Bilicyanin
C. Colefelin
D. Bilirubin
E. Urobilin A
Kasus (vignette)
Pemeriksaan Kolesterol total di sebuah laboratorium klinik menggunakan metode CHOD –PAP,
specimen direaksikan dengan reagen kit Kolesterol menghasilkan warna merah muda. Absobance yang
dibaca pada fotometer dengan Panjang gelombang 546 nm
Absorbance yang dibaca pada fotometer adalah hasil reaksi yang berupa senyawa apa ?
A. Cholestenon
B. Quinoneimine
C. Cholesterol esterase
D. Glyserol
E. NADH

BAKTERI
Kasus (vignette)
Kode Etik profesi merupakan hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan merupakan
perwujudan moral yg hakiki tidak dapat dipaksakan dari luar
Apakah Fungsi dari kode etik profesi ?
A. Pengawasan
B. Perlindungan
C. Pengaturan
D. Penyetaraan
E. Penataaksanaan
Kasus (vignette)
Sebelum melakukan pengambilan sampel urine, harus dijelaskan kepada pasien urine pertama keluar
dibuang, urine selanjutnya ditampung dalam wadah, ditutup rapat.
Kapan waktu yang paling tepat pengambilan sampel tersebut ?
A. Setiap saat
B. Bangun tidur pagi hari
C. Sore hari
D. Ketika pasien datang ke laboratorium
E. Saat akan tidur malam
Kasus (vignette)
Untuk menegakkan diangnosa penyakit TB paru, diperlukan sampel sputum dengan SP (pagi, sewaktu )
Bagaimana cara memperoleh sputum pagi dengan benar ?
A. Jam 06.00 ketika hendak mandi
B. Setelah minum
C. Saat bangun tidur pagi sebelum kumur-kumur
D. Setelah sikat gigi
E. Setelah Sarapan
Kasus (vignette)
Seorang ATLM dapat merancang alur kerja pengujian/pemeriksaan mulai tahap pra analitik, analitik,
sampai dengan paska analitik, membuat SOP, Manual Mutu, indikator kinerja dan proses analisis yang
akan digunakan
Kemampuan tersebut tercermin dalam...........?
A. Hak dan kewajiban
B. Kompetensi dasar
C. Standar kompetensi
D. Kewajiban
E. Profesinalisme
Kasus (vignette)
Morfologi Neisseria gonorhoe adalah bentuk bulat lonjong seperti ginjal, selalu berpasangan
( diplococcus ) Gram (-) berwarna merah, motilitas (-), spora (-).
Bagaimanakah sifat pertumbuhan pada media perbenihan dari bakteri tersebut ?
A. Tumbuh pada media Nutrient agar plate
B. Isolasi primer pada media chocolate agar plate
C. Bersifat mikroaerofilik dan obligate anaerobe
D. Tahan terhadap lingkungan fisika dan kimia
E. Resisten terhadap antiseptic tertentu
Kasus (vignette)
Reitz serum adalah sampel yang digunakan untuk menunjang diagnosa penyakit lepra/kusta.Bercak
tersangka pada kulit pada tubuh yang dapat diambil diantaranya bagian punggung, cuping telinga.
Apa jenis pemeriksaan laboratorium untuk menunjang diagnosa penyakit tersebut ?
A. Identifikasi Bakteri
B. Pengecatan Gram dan pemeriksaan mikroskopis
C. Pengecatan BTA metode Ziehl Nelsen
D. Perbenihan dengan media khusus
E. Inokulasi pada hewan percobaan Mencit
Kasus (vignette)
Seorang ATLM dapat melakukan pengambilan specimen, penilaian terhadap specimen ( memenuhi
syarat atau tidak ), pelabelan, pengawetan, fiksasi, pemrosesan, penyimpanan dan pengiriman dari
spesimen tersebut.
Kemampuan tersebut tercermin dalam...........?
A. Hak dan kewajiban
B. Kompetensi dasar
C. Standar kompetensi
D. Kewajiban
E. Profesinalisme
Kasus (vignette)
Gonore merupakan penyakit venerik yang paling sering dijumpai, dengan bakteri penyebab Neisseria
gonorhoe
Bagaimana pathogenesis dari penyakit tersebut ?
A. Kuman masuk melalui aliran darah
B. Infeksi primer pada epitel silindris dari urethra, ductus periutralis.
C. Pada 7 hari perjalanan penyakit kuman mencapai jaringan ikat dibawah epitel
D. Terjadi kerusakan pada jaringan ikat
E. Kuman masuk melalui kelenjar getah bening
Kasus (vignette)
Spesimen darah dapat digunakan untuk menunjang diagnosa penyakit demam typhoid, dengan darah
vena cubiti sebanyak 2-3 ml kemudian dimasukkan kedalam media Gall.
Kapan waktu yang paling tepat spesimen tersebut diambil ?
A. Sebelum minum obat
B. Ketika suhu tubuh meningkat ( demam )
C. 1 minggu saat penderita panas badan.
D. 1 minggu dalam pengobatan
E. 1 hari setelah minum antibiotik
Kasus (vignette)
Tugas pokok ATLM adalah melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan, dibidang Hematologi,
Kimia klinik, Mikrobiologi, Immunoserologi, Toksikologi, Kimia lingkungan.
Bidang lain manakah yang masih termasuk dengan hal tersebut ?
A. Kimia darah
B. Fisika medik
C. Patologi anatomi
D. Anatomi fisiologi
E. Biologi medik
Kasus (vignette)
Stafilococcus memiliki daya tahan hidup diluar tubuh manusia yang cukup baik, pada media perbenihan
hidup berbulan,bulan, dalam keadaan kering hidup sampai 14 minggu.
Berapa lama bakteri tersebut dapat bertahan hidup dalam berbagai zat kimia ?
A. Jod Tinctur 2 % : 5 menit
B. H2O2 3 % : 10 menit
C. HgCl2 1 % : 10 menit
D. Fenol 2 % : 15 menit
E. Alkohol 50 % : 1 jam
Kasus (vignette)
Eksotoksin yang dihasilkan oleh Stafilococcus terdiri dari alfa hemolisin, beta hemolisin, delta hemolisin,
leukosidin, sitotoksin, dan toksin eksfloliatif.
Apakah fungsi sitotoksin yang dihasilkan oleh bakteri tersebut ?
A. Melisiskan sel darah merah kelinci
B. Menyebabkan hot-cold lysis eritrosit domba
C. Merusak lekosit berbagai macam binatang
D. Mempengaruhi arah gerak sel darah putih
E. Merupakan protein ekstraseluler.
Kasus (vignette)
Pemeriksaan laboratorium dari Streptococcus berasal dari sampel swab hidung, tenggorokan, darah,
pus, sputum, lcs, eksudat, urine.
Apakah Media pemupuk yang digunakan ?
A. Blood agar tube
B. Nutrient broth + NaCl 6,5 %
C. Trypticase soya broth
D. Tioglicolat
E. Chocolate agar
Kasus (vignette)
Ada 12 wewenang ATLM untuk D III dan 14 untuk D IV dalam menjalankan praktik dibidang
pelayanan kesehatan dilaboratorium pada fasilitas pelayanan kesehatan diantaranya menyiapkan
pasien untuk pemeriksaan di lab, melakukan pengambilan dan penanganan spesimen.
Apakah batasan wewenang ATLM program diploma tiga dan program sarjana terapan ?
A. Melakukan prosedur pemantapan mutu laboratorium
B. Membuat laporan hasil pemeriksaan laboratorium
C. Melakukan verifikasi terhadap proses pemeriksaan laboratorium
D. Melakukan validasi secara analitik terhadap hasil pemeriksaan laboratorium
E. Memberikan informasi hasil pemeriksaan lab secara analitik
Kasus (vignette)
Hasil diagnose laboratorium berperan penting dalam menindak lanjuti pengobatan penyakit gonore.
Apa jenis kultur media kaya dan selektif yang tepat untuk kuman penyebab ?
A. Blood agar plate
B. Chocolate agar plate
C. Trypticase soya agar
D. Selenit agar
E. Thayer Martin agar
Kasus (vignette)
Diagnosa laboratorium untuk penyakit gonore, terdiri dari direck preparate, dan kultur ( identifikasi ) dan
juga melakukan tes oksidasi dilanjutkan dengan tes fermentasi.
Bagaimana interpretasi hasil saudara jika tes oksidasi positif ?
A. Berubah merah muda sampai merah terang
B. Terjadi perubahan warna
C. Terjadi gradasi warna merah muda sampai ungu
D. Perubahan warna merah muda sampai merah lembanyung
E. Timbul warna ungu muda sampai ungu tua
Kasus (vignette)
Pengobatan gonore menggunaan antibiotic Penicillin G dalam konsentrasi tinggi agar dapat menghambat
pertumbuhan Gonococci.
Berapakah konsentrasi yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri tersebut ?
A. MIC ≥ 2 ug/ml
B. MIC ≥ 4 ug/ml
C. MIC ≥ 6 ug/ml
D. MIC ≥ 8 ug/ml
E. MIC ≥ 10 ug/ml
Kasus (vignette)
Resistensi tes ada dua metode, difusi dan dilusi, masing-masing metode mempunyai kelebihan dan
kelemahannya.
Apakah tujuan Resistensi tes metode dilusi ?
A. Diperoleh kadar antibiotik yang tepat.
B. Mengetahui konsentrasi terkecil antibiotik mampu mematikan bakteri
C. Diketahui kadar maksimal antibiotic
D. Diperoleh antibiotic yg poten
E. Memilih antibiotic yg tepat
Kasus (vignette)
Hasil Resistensi tes metode difusi sebagai berikut

Bagaimana membaca hasil dari tes tersebut ?


A. Memilih, mengukur Ꝋ zona hambat terbesar
B. Mengukur , dan mencatat Ꝋ zona radikal yang terbentuk
C. Megukur Ꝋ zona radikal dan iradikal
D. Mencatat dan mengukur hasil yang diperoleh
E. Menuliskan hasil yang didapat
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan Resistensi tes cara dilusi sebagai berikut :

100 50 20 10 5 2
mcg/ml mcg/ml mcg/ml mcg/ml mcg/ml mcg/ml
K (-) K (+)

Tentukan berapa kadar MBC dari hasil tersebut ?


A. 100 mcg/ml
B. 50 mcg/ml
C. 20 mcg/ml
D. 10 mcg/ml
E. tidak ada kadar MBC
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan uji kualitas air metode MPN seri 3 3 3 ditunjukan pada hasil berikut ini

Bagaimana cara menuliskan hasilnya ?


Presumtive tes Convirmatif tes
Pilihan 370C
Jawaban 10 1ml 0,1 10 ml 1 ml 0,1 ml
ml ml
A 3/3 2/3 1/2 3/3 1/3 0/3
B 3/3 3/3 3/3 3/3 3/3 3/3
C 3/3 1/2 0/3 3/3 0/3 0/3
D 3/3 3/3 2/3 3/3 3/3 2/3
E 0/3 0/3 1/3 0/3 0/3 1/3
Kasus (vignette)
Seorang ATLM harus mempunyai tanggung jawab, perilaku etis, menjaga integritas terhadap
Profesinya, tuntutan masyarakat saat ini terhadap peran profesi ATLM.
Sikap yang demikian termasuk dalam ?
A. Standar operasional prosedur
B. Standar profesi
C. Kode etik
D. Prosedur kerja
E. Standar pelayanan
Kasus (vignette)
Hasil identifikasi pada inokulasi media SIM dari gol Enterobacteriacea adalah sebagai berikut :

Tabung A menunjukan hasil dari bakteri ?


A. Salmonella
B.Shigella
C. E.coli
D. Klebsiella
E. Proteus
Kasus (vignette)
Hasil inokulasi dari media Urea ketika melakukan identifikasi gol.Enterobacteriaceae adalah sebagai
berikut :
Tabung A adalah hasil dari ?
A. Salmonella
B.Shigella
C. E.coli
D. Klebsiella
E. Proteus
Kasus (vignette)
Resistensi tes metode difusi, dilakukan pulasan pada media Mueler Hinton agar berikut ini

Apa akibatnya ketika pulasan tidak rata ?


A. Hasil tidak dapat digunakan
B. Memberikan hasil negatif/positif palsu
C. Tidak berakibat terhdap hasil
D. Hasil tetap digunakan
E. Hasil tidak dilaporkan
Kasus (vignette)
Membuat sediaan BTA dan melakukan pengecatan BTA metode ZN dalam penegakkan diagnosa
penyakit Tuberkulosis harus sesuai standar operasional prosedur,

Apa penyebabnya, dari hasil pengecatan preparate tersebut ?


A. Terlalu tebal
B. Tidak Rata
C. spesimennya saliva
D. ukurannya tidak sesuai
E. Terlalu lebar
Kasus (vignette)
Resistensi tes cara difusi sebagai berikut Bakteri yang dujikan Salmonella typhosa, disk antibiotik
yg diujikan Cloramfenicol 30 ug/L, Streptomycin 20 I/U, Tetracyclin 25 ug/L, Amikacin 20 I/U.
Terbentuk 2 zona lingkaran besar dan lingkaran kecil didalamnya , pada semua disk antibiotic yg
diujikan.
Apa yang akan Saudara lakukan dengan hasil tersebut ?
A. Mengukur diameter zona hambat yang terbentuk
B. Mengukur diameter zona radikal saja
C. Tidak dapat diperoleh hasil
D. Mengulang pemeriksaan
E. Membuat kesimpulan
Kasus (vignette)
Melakukan pengambilan spesimen sputum sewaktu pagi, melakukan pemeriksaan mikroskopis
BTA serta mampu mengeluarkan hasil pemeriksaan yang dapat menegakkan diagnosa penyakit
Tuberkulosis paru.
Pekerjaan yang dimaksud adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh ?
A. Pranata Laboratorium Kesehatan pelaksana pemula
B. Pranata Laboratorium Kesehatan pelaksana
C. Pranata Laboratorium Kesehatan pelaksana lanjutan
D. Pranata Laboratorium Kesehatan penyelia
E. Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat 1
Kasus (vignette)
Kode Etik ATLM berdasarkan munas VIII PATELKI no.08/MUNAS VIII/5/2017
ATLM mempunyai kewajiban menjunjung tinggi norma-norma dan nilai luhur dalam kehidupan
dalam penyelenggaraan praktik profesinya.
Hal tersebut adalah bagian dari kode etik ATLM termasuk kedalam ?
A. Kewajiban ATLM terhadap terhadap profesi
B. Kewajiban ATLM terhadap teman sejawat dan profesi lain
C. Kewajiban ATLM terhadap pasien/pemakai jasa
D. Kewajiban ATLM terhadap masyarakat
E. Kewajiban ATLM terhadap diri sendiri
Kasus (vignette)
.N.gonorhoe paling baik tumbuh pada media yang mengandung Substansi organik yang kompleks seperti
darah yang dipanaskan, hemin, protein hewan dan dalam ruang udara yang mengandung 5% CO2
Apa perbedaan hasil biakan N.Go dengan spesies Neisseria yang lain ?
.A. N.gonorhoe Fermentasi glucosa (+)
B. N.gonorhoe Tumbuh subur pada media Thayer Martin
C. N.gonorhoe tumbuh subur pada media Chocolate agar
D. N.gonorhoe tidak tumbuh pada media sederhana
E. N.gonorhoe mudah tumbuh pada media Nutrient agar plate
Kasus (vignette)
Hasil biakan dari media TSIA sebagai berikut

Tabung A adalah hasil dari bakteri ?


A. Salmonella
B.Shigella
C. E.coli
D. Klebsiella
E. Proteus
Kasus (vignette)
Hasil inokulasi pada media Mac Concey agar ditunjukkan pada hasil berikut ini
Karekteristik koloni bakteri tersebut adalah ?
A. Salmonella
B.Shigella
C. E.coli
D. Klebsiella
E. Proteus
Kasus (vignette)
Hasil identifikasi media TSIA dari gol.Enterobacteriacea adalah sebagai berikut

Tabung D menunjukan hasil dari bakteri ?


A. Salmonella
B.Shigella
C. E.coli
D. Klebsiella
E. Proteus
Kasus (vignette)
Gonore merupakan penyakit yg menyerang pria dan wanita, penularannya 95 % hubungan seksual.
Bagaimana infeksi pada pria dari penyakit tersebut ?
A. Masa tunas 7 hari
B. Penderita mengeluh disuria dan mengeluarkan pus
C. Sulit disembuhkan
D. 90 % asimtomatik/tanpa gejala
E. Bersifat sistemik.
Kasus (vignette)
Kultur murni bakteri diperoleh dengan cara melakukan identifikasi bakteri. Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses identifikasi bakteri adalah teknik inokulasi, kontaminasi, pemilihan media yg
tidak tepat, sterilitas alat dan media perbenihan.
Apa yang harus dilakukan agar tetap terjaga kemurnian dari spesies bakteri ?
A. Diinokulasi lagi pada media plate.
B. Diinokulasi pada media Blood agar tube
C. Diinokulasi pada media selektif
D. Diinokulasi pada media Nutrient agar slant
E. Dilakukan pengecatan Gram
Kasus (vignette)
Pada uji angka kuman (TPC) sampel makanan ringan (chiki), didapatkan data jumlah koloni pada plate
sebagai berikut:
Plate 1 = 455 koloni, plate 2 = 365 koloni, plate 3 = 315 koloni, plate 4 = 225 koloni, plate 5 = 165 koloni,
plate 6 = 97 koloni dan kontrol = 4 koloni
Berapa angka kuman sampel chiki tersebut?
a. 18,610 x 106
b. 116,106 x 106
c. 111,31 x 106
d. 37,103 x 106
e. 38,583 x 106
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan angka kuman (TPC) dari sampel jajanan pasar. Pada saat
melakukan pengenceran sampel, memipet 1 ml dari pengenceran sampel 1 : 100, kemudian dimasukkan
kedalam 9 ml NB.
Berapa pengenceran yang terjadi?
a. 10 kali
b. 100 kali
c. 1000 kali
d. 10000 kali
e. 100000 kali
Kasus (vignette)
Laboratorium bakteriologi harus melakukan uji mutu media yang digunakan, agar mendapatkan hasil
pemeriksaan yang bermutu. Salah satu media yang sering digunakan adalah media BAP (Blood Agar
Darah) sebagai media enrichmen.
Bagaimana menguji mutu media tersebut?
a. Media BAP dimasukan kedalam lemari es
b. Media BAP dimasukan kedalam incubator selama semalam, lalu diamati adanya pertumbuhan
koloni bakteri
c. Media BAP diinokulasikan bakteri S.pyogenes untuk melihat pertumbuhannya dan
kemampuannya membentuk beta hemolisis
d. Media BAP diinokulasikan bakteri S.pneumonia untuk melihat pertumbuhannya dan
kemampuannya membentuk beta hemolisis
e. Media BAP diinokulasikan bakteri E. coli untuk melihat pertumbuhannya dan kemampuannya
membentuk beta hemolisis
Kasus (vignette)
Seorang ATLM akan memeriksa angka kuman dari sampel mie basah. Setelah semua alat, bahan dan
media disiapkan. Maka langkah pertama yang dikerjakan adalah menggerus sampel dalam mortar, lalu
menimbang dan memasukan ke dalam larutan pengencer. Dikerjakan sampai pengenceran terakhir.
Langkah selanjutnya yang dikerjakan adalah ...
a. Memipet I ml dari pengenceran tertinggi, lalu dimasukan ke tabung berisi larutan pengencer
berikutnya
b. Memipet I ml dari masing-masing pengenceran, lalu dimasukan ke masing-masing petri dish
kosong, lalu ditambahkan media PCA.
c. Mengerjakan kontrol, yang berisi larutan pengencer dan media PCA
d. Menghitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada media PCA
e. Menghitung angka kuman, dengan menggunakan rumus tertentu
Kasus (vignette)
Seorang ATLM mendapat tugas memeriksa sampel air minum dalam botol plastik, yang akan diperiksa
indeks MPN coliform. ATLM menyiapkan alat dan media yang dibutuhkan, lalu melakukan pemipetan
sampel air tersebut dan memasukan ke dalam media yang sesuai. Setelah selesai media tersebut
diinkubasi pada suhu 370C, selama 20-24 jam.
Berapa banyak volume sampel air yang dipipet, dan media apa yang digunakan ?
a. Sebanyak 10 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB triple strength, sebanyak 5 tabung.
Sebanyak 1 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB single strength, sebanyak 5 tabung.
Sebanyak 0,1 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB triple strength, sebanyak 5 tabung
b. Sebanyak 10 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB triple strength, sebanyak 5 tabung.
Sebanyak 1 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB single strength, sebanyak 1 tabung.
Sebanyak 0,1 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB single strength, sebanyak 1 tabung
c. Sebanyak 10 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB single strength, sebanyak 5 tabung.
Sebanyak 1 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB single strength, sebanyak 1 tabung.
Sebanyak 0,1 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB triple strength, sebanyak 1 tabung
d. Sebanyak 10 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB single strength, sebanyak 5 tabung.
Sebanyak 1 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB single strength, sebanyak 5 tabung.
Sebanyak 0,1 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB triple strength, sebanyak 5 tabung
e. Sebanyak 10 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB triple strength, sebanyak 3 tabung.
Sebanyak 1 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB single strength, sebanyak 3 tabung.
Sebanyak 0,1 ml sampel, lalu dimasukan ke dalam media LB single strength, sebanyak 3 tabung
Kasus (vignette)
Seorang ATLM mendapatkan sampel air minum isi ulang dari sebuah depot air minum, yang akan
diperiksa indeks MPN coliform. Hasil uji presumtif didapatkan media LB yang positif sebanyak 5 tabung.
Maka ATLM tersebut harus menyiapkan media untuk uji confirmative, karena pemeriksaan akan
dilanjutkan ke uji confirmative.
Media apa yang dibutuhkan dan berapa banyak jumlah media tersebut ?
a. Media LB single strength, sebanyak 5 tabung
b. Media LB triple strength, sebanyak 5 tabung
c. Media LB triple strength, sebanyak 10 tabung
d. Media BGLBB, sebanyak 5 tabung
e. Media BGLBB, sebanyak 10 tabung
Kasus (vignette)
Seorang ATLM mendapatkan sampel air sumur gali, yang akan diperiksa indeks MPN coliform nya.
ATLM harus menyiapkan media yang dibutuhkan untuk uji tersebut, baik untuk uji presumtif maupun uji
confirmative.
Media apa saja yang dibutuhkan untuk uji presumtif ?
a. Lima tabung LB triple strength, satu tabung LB single strength
b. Lima tabung LB triple strength, dua tabung LB single strength
c. Lima tabung LB triple strength, lima tabung LB single strength
d. Lima tabung LB triple strength, sepuluh tabung LB single strength
e. Lima tabung LB triple strength, lima belas tabung LB single strength
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang mengerjakan pemeriksaan uji kualitas air minum secara bakteriologi
menggunakan metode MPN. Uji ini dimulai dari uji presumtif, lalu uji confirmative dan uji completed. Hasil
yang didapatkan adalah bakteri spesies Echerichia coli.
Apa ciri-ciri bakteri tersebut?
a. Gram negatif, berbentuk batang, bersifat aerob/fakultatif aerob, membentuk spora, meragikan
laktosa, menghasilkan gas
b. Gram negatif, berbentuk batang, bersifat aerob/fakultatif aerob, membentuk spora, meragikan
laktosa, tidak menghasilkan gas
c. Gram negatif, berbentuk batang, bersifat aerob/fakultatif aerob, tidak membentuk spora, meragikan
laktosa, menghasilkan gas
d. Gram negatif, berbentuk batang, bersifat aerob/fakultatif aerob, tidak membentuk spora, meragikan
laktosa, tidak menghasilkan gas
e. Gram negatif, berbentuk batang, bersifat aerob/fakultatif aerob, tidak membentuk spora, meragikan
laktosa, tidak menghasilkan gas, tahan terhadap lingkungan yang kurang menguntungkan
Kasus (vignette)

Seorang ATLM sedang mencatat hasil isolasi bakteri pada media EMB. Dia memperhatikan koloni bakteri
yang tumbuh pada media EMB ini.
Apa sebabnya koloni bakteri berwarna hijau metalik pada media tersebut?
a. Bakteri yang tumbuh dapat memfermentasi laktosa menjadi asam
b. Bakteri yang tumbuh tidak dapat memfermentasi laktosa menjadi asam
c. Bakteri yang tumbuh dapat memfermentasi sukrosa menjadi asam
d. Bakteri yang tumbuh tidak dapat memfermentasi sukrosa menjadi asam
e. Bakteri yang tumbuh dapat memfermentasi pepton menjadi asam
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang mencatat hasil isolasi bakteri pada media Mac Conkey. Dia memperhatikan
koloni bakteri yang tumbuh pada media Mac Conkey ini.
Apa sebabnya koloni berwarna kuning pada media tersebut?
a. Bakteri yang tumbuh dapat memfermentasi laktosa menjadi asam
b. Bakteri yang tumbuh tidak dapat memfermentasi laktosa menjadi asam
c. Bakteri yang tumbuh dapat memfermentasi sukrosa menjadi asam
d. Bakteri yang tumbuh tidak dapat memfermentasi sukrosa menjadi asam
e. Bakteri yang tumbuh dapat memfermentasi pepton menjadi asam
Kasus (vignete) 1
Hasil pembuatan preparat spesimen sputum penderita batuk dengan pengecatan ZN diketahui bahwa:
bakteri berbentuk batang berwarna merah, dan ditemukan 6 sel berwarna merah dalam 100 Lapang
pandang.
Interpretasi pemeriksaan mikroskopis spesimen tersebut adalah….?
A. Negatif
B. Scanty
C. 1 +
D. 2 +
E. 3 +
Kasus (vignete) 2
Media perbenihan bakteri harus steril, demikian juga dalam pembuatan media Tiosulfate Citrate
Bille Salt Sucrose (TCBS) yang merupakan media selektif untuk isolasi bakteri Vibrio sp.
Apa yang harus disiapkan agar media TCBS yang sudah dibuat dalam keadaan steril ?
A. Oven
B. Autoclave
A. Alkohol 70%
B. Water Bath
E. Akuades Steril
Kasus (vignete) 3
Surat pengantar dokter ke laboratorium yang berisi permintaan untuk melakukan pemeriksaan spesimen
apus secret vagina secara mikroskopis. langkah yang akan dilakukan seorang tenaga TLM adalah…….
A. Membuat sediaan pada objek glass, melakukan fiksasi kemudian melakukan pewarnaan
Ziehl Neelson.
B. Memebuat sediaan pada objek glass, melakukan fiksasi kemudian melakukan pewarnaan
Gram.
C. Memebuat sediaan pada objek glass, melakukan fiksasi kemudian melakukan pewarnaan
Granula
D. Mebuat sediaan pada objek glass, melakukan fiksasi kemudian melakukan pewarnaan
Spora.
E. Memebuat sediaan pada objek glass, melakukan fiksasi kemudian melakukan pewarnaan
Kapsul.
Kasus (vignete) 4
Pasien membawa surat pengantar dari dokter praktik swasta, isi suarat pengantar tersebut, menjelaskan
bahwa, kulit pada bagian tangannya ada peradangan, nekrosis, dan abses dengan pus bewarna
kekuningan.Tenaga TLM mengambil bagian kulit yang terinfeksi, kemudian dilakukan pewarnaan Gram
dan dikultur.
Media apa yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut dan bagaimana sifat bakterinya ?
A. MCA, Gram (+)
B.TCBS, Gram (-)
C.PCA, Gram (-)
D.BAP, Gram (+)
E.BAP, Gram (- )
Kasus (vignete) 5
Berdasarkan wujudnya media SC termasuk media padat pada tabung, dalam pembuatan media SC
terdapat indicator, sehingga media bewarna hijau..
Apa indikator pada media SC ?
A. Brom Thymol Blue dalam suasana asam
B. Brom Thymol Blue dalam suasana basa
C. Brom Thymol Blue dalam suasana netral
D. Phenol dalam suasan basa
E. Phenol dalam suasana netral
Kasus (vignete) 6
Pasien laki-laki umur 30 tahun, menunjukkan surat pengantar dokter untuk dilakukan pemeriksaan
bakteri secara mikroskopis dari dahak sewaku dan dahak pagi, karena dokter menduga laki-laki tersebut
menderita TB.
Pewarnaan apa yang harus disiapkan ?
A. Pewarnaan Gram
B. Pewarnaan Spora
C. Pewarnaan Kapsul
D. Pewarnaan Granula
E. Pewarnaan Basil Tahan Asam
Kasus (vignete) 7
Inokulasi bakteri pada media Tripel Sugar Iron Agar (TSIA) dilakukan dengan cara digores dan ditusuk,
kemudian diinkubasi selama 24 jam. Hasil inokulasi menunjukkan lereng media bewarrna merah dan
dasarnya bewarna kuning.
Apa karbohidrat yang difermentasi oleh bakteri tersebut ?
A. Glukoka
B. Laktosa
C. Sukrosa
D. Glukosa dan Laktosa
E. Laktosa dan Sukros
Kasus (vignete) 8
Mahasiswa TLM akan membuat media 200 mL BAP, untuk membuat media ini ditamba dengan darah
domba.
Berapa mL darah domba yang ditambahkan dan kapan penambahan darah tersebu pada media ?
A. 10 mL, sebelum media disterilkan dengan autoclave dan suhu 37°C
B. 20 mL, sebelum media disterilkan dengan autoclave dan suhu 37°C
C. 10 mL, setelah media disterilkan dengan waterbath dan suhu 57°C
D. 20 mL, sebelum media disterilkan dengan waterbath dan suhu 57°C
E. 20 mL, setelah media disterilkan dengan autoclave dan suhu media 56°C
Kasus (vignete) 9
Mahasiswa yang sedang praktikum di laboratorium Bakteriologi di Jurusan Analis, membuat preparat
dan melakukan pewarnaan Gram dari stock bakteri. Hasil pewarnaan Gram menunjukkan bakteri Gram
positif berbentuk coccus, warna ungu dan susunan berderet, kemudian diinokulasi pada media BAP ,
hasil inokulasi didapatkan zona bening disekitar koloni.
Apa hasil hemolisa dari darah yang ada pada media BAP ?
A. Alfa hemolisa
B. Beta hemolisa
C. Gama hemolisa
D. Delta hemolisa
E. Anhemolisa
Kasus (vignete) 10
Pasien yang membawa pengantar dokter ke laboratorium klinik untuk diperiksa sputumnya secara
mikroskopis, dalam surat pengantar tersebut dokter menduga pasien ini menderita pneumonia.
Pewarnaan apa yang harus disiapkan oleh ATLM ?

A. Gram dan Kapsul


B. Gram dan Spora
C. Ziehl Neelson dan Kapsul
D. Ziehl Neeson dan Granula
E. Gram dan Granula
HEMATOLOGI
Kasus (vignette)
1. Untuk mencegah pembekuan sampel darah yang akan digunakan dalam pemeriksaan hematologi rutin
digunakan antikoagulan, salah satunya adalah antikoagulan yang bekerja mengubah ion kalsium dari
darah menjadi bentuk bukan ion, tidak berpengaruh terhadap besar dan bentuk eritrosit dan lekosit, serta
mencegah trombosit bergumpal sehingga sangat baik dipakai pada hitung jumlah trombosit.
Antikoagulan apakah yang memiliki sifat-sifat tersebut ?
A. EDTA
B. Heparin
C. Natrium Sitrat
D. Double Oxalat
E. Natrium Oxalat
Kasus (vignette)
2. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Hb menggunakan metode Sahli dengan cara memasukkan
HCl 0,1 N ke dalam tabung Sahli sampai tanda batas 2. Darah diisap dengan menggunakan pipet Sahli
hingga tanda batas.
Berapakah sampel darah yang digunakan pada pemeriksaan tersebut ?
A. 5 µL
B. 10 µL
C. 15 µL
D. 20 µL
E. 25 µL
Kasus (vignette)
3. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Hb menggunakan metode Sahli dengan cara memasukkan
HCl 0,1 N ke dalam tabung Sahli sampai tanda batas 2. Darah diisap dengan menggunakan pipet Sahli
hingga tanda batas 20 µL. Masukkan darah ke dalam dasar tabung Sahli yang berisi HCl 0,1 N,
selanjutnya ditambahkan aquades tetes demi tetes sampai warnanya sama dengan warna standar. Baca
skala pada tabung Sahli, dan hasilnya adalah pada angka 12 lewat 3 strip.
Berapakah kadar Hb pada pemeriksaan tersebut ?
A. 12,3 g/dL
B. 12,4 g/dL
C. 12,5 g/dL
D. 12,6 g/dL
E. 12,7 g/dL
Kasus (vignette)
4. Pada pembuatan kurva kalibrasi dan faktor yang digunakan untuk pembacaan kadar Hb metode
Sianmethemoglobin dilakukan pengenceran larutan standar dengan Drabkins dengan kadar Hb yang
berbeda,paling sedikit 3 larutan standar, dan masing-masing diukur absorban nya pada spektofotometer
panjang gelombang 540 nm. Hasilnya didapatkan nilai rerata kadar Hb 14 g/dL, sedangkan nilai rerata
absorban adalah 0,38.
Berapakah nilai faktor pada pemeriksaan tersebut ?
A. 36,84
B. 37,84
C. 38,84
D. 39,84
E. 40,84
Kasus (vignette)
5. Pada pemeriksaan Hb metode Sianmethemoglobin dilakukan pembacaan absorban sampel darah
yang sudah diencerkan dengan larutan Drabkins pada spektrofotometer panjang gelombang 540 nm,
nilai faktor yang sudah didapat adalah 36. Hasil pembacaan absorban sampel adalah 0,38.
Berapakah kadar Hb pada pemeriksaan tersebut ?
A. 13,58
B. 13,68
C. 14,58
D. 14,68
E. 15,68
Kasus (vignette)
6. Pada pemeriksaan hematokrit metode makrohematokrit dilakukan pengisian sampel darah pada
tabung Wintrobe sampai batas 0 atau 10. Selanjutnya tabung Wintrobe disentrifus selama 30 menit
dengan kecepatan 3000 rpm. Setelah sentrifus berhenti tabung Wintrobe diangkat dan dibaca tinggi
eritrosit pada skala tabung Wintrobe. Hasil pemeriksaan didapatkan tinggi eritrosit adalah 4 mm.
Berapakah kadar hematokrit pada pemeriksaan tersebut ?
A. 60 %
B. 50 %
C. 40 %
D. 30 %
E. 20 %
Kasus (vignette)
7. Pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit metode Turk, dilakukan perhitungan sel lekosit pada 4
(empat ) bidang besar di tepi kamar hitung Improved Neubaeur menggunakan mikroskop dengan
pembesaran pada lensa objektif 10 X, dan didapatkan hasil 105 sel lekosit.
Berapakah jumlah lekosit per mm3 darah pada pemeriksaan tersebut ?
A. 2.250 sel/mm3 darah
B. 3.250 sel/mm3 darah
C. 4.250 sel/mm3 darah
D. 5.250 sel/mm3 darah
E. 6.250 sel/mm3 darah
Kasus (vignette)
8. Pada pemeriksaan hitung jumlah eritrosit metode Hayem, dilakukan perhitungan sel eritrosit pada 5
(lima) bidang sedang di tepi kamar hitung Improved Neubaeur menggunakan mikroskop dengan
pembesaran pada lensa objektif 40 X, dan didapatkan hasil 405 sel eritrosit.
Berapakah jumlah lekosit per mm3 darah pada pemeriksaan tersebut ?
A. 4.050.000 sel/mm3 darah
B. 4.150.000 sel/mm3 darah
C. 4.250.000 sel/mm3 darah
D. 4.350.000 sel/mm3 darah
E. 4.450.000 sel/mm3 darah
Kasus (vignette)
9. Pada pemeriksaan hitung jumlah eritrosit metode Formol Sitrat, pengenceran darah dilakukan dengan
menggunakan tabung reaksi dengan cara memasukkan larutan formol sitrat ke dalam tabung reaksi
sebanyak 3,980 mL, selanjutnya darah dimasukkan sebanyak 20 µL ke dalam tabung reaksi yang sudah
beriisi formol sitrat.
Berapakah pengeceran darah pada pemeriksaan tersebut ?
A. 10 kali
B. 20 kali
C. 100 kali
D. 200 kali
E. 2000 kali
Kasus (vignette)
10. Pada pemeriksaan hitung jumlah eosinofil metode Dunger, pengenceran darah dilakukan dengan
menggunakan pipet Thoma lekosit, diisap darah sampai skala 0,5 dan diisap larutan Dunger sampai
angka 11, dihomogenkan dan dibuang 3 sampai 4 tetes, masukkan ke bilik hitung Improved Neubaeur.
Lakukan perhitungan sel eosinophil pada 9 bidang besar, dan didapatkan 8 sel eosinophil.
Berapakah jumlah eosinophil pada pemeriksaan tersebut ?
A. 177,6 sel/mm3 darah
B. 167,6 sel/mm3 darah
C. 157,6 sel/mm3 darah
D. 147,6 sel/mm3 darah
E. 137,6 sel/mm3 darah
Kasus (vignette)
11. Pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit metode Rees Ecker, pengenceran darah dilakukan
dengan menggunakan pipet Thoma eritrosit, diisap darah sampai skala 0,5 dan diisap larutan Rees
Ecker sampai angka 101, dihomogenkan dan dibuang 3 sampai 4 tetes, masukkan ke bilik hitung
Improved Neubaeur. Lakukan perhitungan sel trombosit pada 1 bidang besar di tengah, dan didapatkan
80 sel trombosit.
Berapakah jumlah trombosit pada pemeriksaan tersebut ?
A. 140.000 sel/mm3 darah
B. 150.000 sel/mm3 darah
C. 160.000 sel/mm3 darah
D. 170.000 sel/mm3 darah
E. 180.000 sel/mm3 darah
Kasus (vignette)
12. Pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit metode Fonio, dilakukan hitung sel trombosit di sediaan
apus darah sampai 1000 eritrosit, dan didapatkan jumlah trombosit dalam 1000 eritrosit tersebut
sebanyak 80 sel trombosit. Hitung jumlah mutlak eritrosit dengan menggunakan metode Hayem
didapatkan 4 juta sel/mm3 darah.
Berapakah jumlah trombosit pada pemeriksaan tersebut ?
A. 280.000 sel/mm3 darah
B. 290.000 sel/mm3 darah
C. 300.000 sel/mm3 darah
D. 310.000 sel/mm3 darah
E. 320.000 sel/mm3 darah

Kasus (vignette)
1. Hasil pemeriksaan masa pembekuan metode tabung kapiler seorang laki-laki usia 40 tahun
didapatkan masa funksi kapiler 1 menit dan terlihatnya pembentukkan benang fibrin setelah
terjadi pematahan tabung kapiler yang ke lima (5).

Berapakah masa pembekuan pada pemeriksaan tersebut ?

A. 2,5 menit
B. 3 menit
C. 3,5 menit
D. 4 menit
E. 4,5 menit

Kasus (vignette)
14. Pada pemeriksaan masa pembekuan seorang anak wanita usia 7 tahun menggunakan metode objek
glass didapatkan, masa funksi kapiler 1 menit, pembentukan benang fibrin yang terjadi pada tetes darah
pertama 2 menit dan pada tetes darah kedua 2 menit.

Berapakah masa pembekuan pada pasien anak tersebut ?

a. 7 menit
b. 6 menit
c. 5 menit
d. 4 menit
e. 3 menit

Kasus (vignette)
15. Pemeriksaan masa pembekuan seorang laki-laki usia 35 tahun menggunakan metode tabung (Lee &
White) didapatkan, masa funksi vena sampai dengan pengisian keempat tabung membutuhkan 1 menit,
pembentukan bekuan pada tabung pertama 3 menit, tabung kedua 2 menit, tabung ketiga 2 menit,
tabung keempat 2 menit.

Berapakah masa pembekuan pada laki-laki tersebut ?

a. 7 menit 30 detik B
b. 8 menit
c. 8 menit 30 detik
d. 9 menit
e. 9 menit 30 detik

Kasus (vignette)
1. Untuk mencegah pembekuan sampel darah yang akan digunakan dalam pemeriksaan hematologi rutin
digunakan antikoagulan, salah satunya adalah antikoagulan yang bekerja mengubah ion kalsium dari
darah menjadi bentuk bukan ion, tidak berpengaruh terhadap besar dan bentuk eritrosit dan lekosit, serta
mencegah trombosit bergumpal sehingga sangat baik dipakai pada hitung jumlah trombosit.

Antikoagulan apakah yang memiliki sifat-sifat tersebut ?

A. EDTA
B. Heparin
C. Natrium Sitrat
D. Double Oxalat
E. Natrium Oxalat

Kasus (vignette)
2. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Hb menggunakan metode Sahli dengan cara memasukkan
HCl 0,1 N ke dalam tabung Sahli sampai tanda batas 2. Darah diisap dengan menggunakan pipet Sahli
hingga tanda batas.

Berapakah sampel darah yang digunakan pada pemeriksaan tersebut ?

A. 5 µL
B. 10 µL
C. 15 µL
D. 20 µL
E. 25 µL

Kasus (vignette)
3. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Hb menggunakan metode Sahli dengan cara memasukkan
HCl 0,1 N ke dalam tabung Sahli sampai tanda batas 2. Darah diisap dengan menggunakan pipet Sahli
hingga tanda batas 20 µL. Masukkan darah ke dalam dasar tabung Sahli yang berisi HCl 0,1 N,
selanjutnya ditambahkan aquades tetes demi tetes sampai warnanya sama dengan warna standar. Baca
skala pada tabung Sahli, dan hasilnya adalah pada angka 12 lewat 3 strip.

Berapakah kadar Hb pada pemeriksaan tersebut ?

A. 12,3 g/dL
B. 12,4 g/dL
C. 12,5 g/dL
D. 12,6 g/dL
E. 12,7 g/dL

Kasus (vignette)
4. Pada pembuatan kurva kalibrasi dan faktor yang digunakan untuk pembacaan kadar Hb metode
Sianmethemoglobin dilakukan pengenceran larutan standar dengan Drabkins dengan kadar Hb yang
berbeda,paling sedikit 3 larutan standar, dan masing-masing diukur absorban nya pada spektofotometer
panjang gelombang 540 nm. Hasilnya didapatkan nilai rerata kadar Hb 14 g/dL, sedangkan nilai rerata
absorban adalah 0,38.

Berapakah nilai faktor pada pemeriksaan tersebut ?

A. 36,84
B. 37,84
C. 38,84
D. 39,84
E. 40,84

Kasus (vignette)
5. Pada pemeriksaan Hb metode Sianmethemoglobin dilakukan pembacaan absorban sampel darah
yang sudah diencerkan dengan larutan Drabkins pada spektrofotometer panjang gelombang 540 nm,
nilai faktor yang sudah didapat adalah 36. Hasil pembacaan absorban sampel adalah 0,38.

Berapakah kadar Hb pada pemeriksaan tersebut ?


A. 13,58
B. 13,68
C. 14,58
D. 14,68
E. 15,68

Kasus (vignette)
6. Pada pemeriksaan hematokrit metode makrohematokrit dilakukan pengisian sampel darah pada
tabung Wintrobe sampai batas 0 atau 10. Selanjutnya tabung Wintrobe disentrifus selama 30 menit
dengan kecepatan 3000 rpm. Setelah sentrifus berhenti tabung Wintrobe diangkat dan dibaca tinggi
eritrosit pada skala tabung Wintrobe. Hasil pemeriksaan didapatkan tinggi eritrosit adalah 4 mm.

Berapakah kadar hematokrit pada pemeriksaan tersebut ?

A. 60 %
B. 50 %
C. 40 %
D. 30 %
E. 20 %

Kasus (vignette)
7. Pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit metode Turk, dilakukan perhitungan sel lekosit pada 4
(empat ) bidang besar di tepi kamar hitung Improved Neubaeur menggunakan mikroskop dengan
pembesaran pada lensa objektif 10 X, dan didapatkan hasil 105 sel lekosit.

Berapakah jumlah lekosit per mm3 darah pada pemeriksaan tersebut ?

A. 2.250 sel/mm3 darah


B. 3.250 sel/mm3 darah
C. 4.250 sel/mm3 darah
D. 5.250 sel/mm3 darah
E. 6.250 sel/mm3 darah

Kasus (vignette)
8. Pada pemeriksaan hitung jumlah eritrosit metode Hayem, dilakukan perhitungan sel eritrosit pada 5
(lima) bidang sedang di tepi kamar hitung Improved Neubaeur menggunakan mikroskop dengan
pembesaran pada lensa objektif 40 X, dan didapatkan hasil 405 sel eritrosit.

Berapakah jumlah lekosit per mm3 darah pada pemeriksaan tersebut ?

A. 4.050.000 sel/mm3 darah


B. 4.150.000 sel/mm3 darah
C. 4.250.000 sel/mm3 darah
D. 4.350.000 sel/mm3 darah
E. 4.450.000 sel/mm3 darah

Kasus (vignette)
9. Pada pemeriksaan hitung jumlah eritrosit metode Formol Sitrat, pengenceran darah dilakukan dengan
menggunakan tabung reaksi dengan cara memasukkan larutan formol sitrat ke dalam tabung reaksi
sebanyak 3,980 mL, selanjutnya darah dimasukkan sebanyak 20 µL ke dalam tabung reaksi yang sudah
beriisi formol sitrat.

Berapakah pengeceran darah pada pemeriksaan tersebut ?

A. 10 kali
B. 20 kali
C. 100 kali
D. 200 kali
E. 2000 kali
Kasus (vignette)
10. Pada pemeriksaan hitung jumlah eosinofil metode Dunger, pengenceran darah dilakukan dengan
menggunakan pipet Thoma lekosit, diisap darah sampai skala 0,5 dan diisap larutan Dunger sampai
angka 11, dihomogenkan dan dibuang 3 sampai 4 tetes, masukkan ke bilik hitung Improved Neubaeur.
Lakukan perhitungan sel eosinophil pada 9 bidang besar, dan didapatkan 8 sel eosinophil.

Berapakah jumlah eosinophil pada pemeriksaan tersebut ?

A. 177,6 sel/mm3 darah


B. 167,6 sel/mm3 darah
C. 157,6 sel/mm3 darah
D. 147,6 sel/mm3 darah
E. 137,6 sel/mm3 darah

Kasus (vignette)
11. Pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit metode Rees Ecker, pengenceran darah dilakukan
dengan menggunakan pipet Thoma eritrosit, diisap darah sampai skala 0,5 dan diisap larutan Rees
Ecker sampai angka 101, dihomogenkan dan dibuang 3 sampai 4 tetes, masukkan ke bilik hitung
Improved Neubaeur. Lakukan perhitungan sel trombosit pada 1 bidang besar di tengah, dan didapatkan
80 sel trombosit.

Berapakah jumlah trombosit pada pemeriksaan tersebut ?

A. 140.000 sel/mm3 darah


B. 150.000 sel/mm3 darah
C. 160.000 sel/mm3 darah
D. 170.000 sel/mm3 darah
E. 180.000 sel/mm3 darah

Kasus (vignette)
12. Pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit metode Fonio, dilakukan hitung sel trombosit di sediaan
apus darah sampai 1000 eritrosit, dan didapatkan jumlah trombosit dalam 1000 eritrosit tersebut
sebanyak 80 sel trombosit. Hitung jumlah mutlak eritrosit dengan menggunakan metode Hayem
didapatkan 4 juta sel/mm3 darah.

Berapakah jumlah trombosit pada pemeriksaan tersebut ?

A. 280.000 sel/mm3 darah


B. 290.000 sel/mm3 darah
C. 300.000 sel/mm3 darah
D. 310.000 sel/mm3 darah
E. 320.000 sel/mm3 darah

Kasus (vignette)
2. Hasil pemeriksaan masa pembekuan metode tabung kapiler seorang laki-laki usia 40 tahun
didapatkan masa funksi kapiler 1 menit dan terlihatnya pembentukkan benang fibrin setelah
terjadi pematahan tabung kapiler yang ke lima (5).

Berapakah masa pembekuan pada pemeriksaan tersebut ?

A. 2,5 menit
B. 3 menit
C.3,5 menit
D.4 menit
E. 4,5 menit

Kasus (vignette)
14. Pada pemeriksaan masa pembekuan seorang anak wanita usia 7 tahun menggunakan metode objek
glass didapatkan, masa funksi kapiler 1 menit, pembentukan benang fibrin yang terjadi pada tetes darah
pertama 2 menit dan pada tetes darah kedua 2 menit.
Berapakah masa pembekuan pada pasien anak tersebut ?

a. 7 menit
b. 6 menit
c. 5 menit
d. 4 menit
e. 3 menit

Kasus (vignette)
15. Pemeriksaan masa pembekuan seorang laki-laki usia 35 tahun menggunakan metode tabung (Lee &
White) didapatkan, masa funksi vena sampai dengan pengisian keempat tabung membutuhkan 1 menit,
pembentukan bekuan pada tabung pertama 3 menit, tabung kedua 2 menit, tabung ketiga 2 menit,
tabung keempat 2 menit.

Berapakah masa pembekuan pada laki-laki tersebut ?

a. 7 menit 30 detik B
b. 8 menit
c. 8 menit 30 detik
d. 9 menit
e. 9 menit 30 detik

Kasus (vignette)
16. Pada pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) seorang pasien dilakukan dengan metode Westergren,
natrium sitrat 3,8% diisap dengan spuit sebanyak 0,4 mL dimasukkan dalam tabung reaksi, dilakukan
funksi vena dengan spuit 1,6 mL dimasukkan dalam tabung reaksi yang sudah berisi natrium sitrat
sehingga volume menjadi 2,0 mL.

Berapakah perbandingan antara natrium sitrat dengan darah pada pemeriksaan tersebut ?

A. 1:9
B. 1:8
C. 1:6
D. 1:5
E. 1:4

Kasus (vignette)
17. Hasil pemeriksaan retikulosit seorang pasien laki-laki 45 tahun didapatkan 60 retikulosit pada 1000
eritrosit menggunakan sedia apus kering. Selanjutnya dilakukan hitung jumlah eritrosit dengan metode
Hayem dan didapatkan jumlah eritrosit sebanyak 4.000.000 sel/uL

Berapakah jumlah retikulosit per uL darah pada wanita tersebut ?

a. 230.000
b. 240.000
c. 250.000
d. 260.000
e. 270.000

Kasus (vignette)
18. Hasil pemeriksaan retraksi bekuan seorang pasien yang dilakukan dengan cara mengambil darah
sebanyak 5,0 mL, darah dimasukkan dalam tabung retraksi diberi lidi dan ditutup dengan kapas, setelah
itu didiamkan selama 2 jam. Setelah 2 jam dilakukan pengambilan bekuan darah yang menempel pada
lidi, didapatkan sisa serum sebanyak 2,5 mL.
Berapakah nilai / kadar retraksi bekuan pada pemeriksaan tersebut ?

A. 10%
B. 20%
C. 30%
D. 40%
E. 50%

Kasus (vignette)
19.

Hasil pemeriksaan hitung jenis sel lekosit seorang pasien berusia 7 tahun banyak ditemukan jenis sel
lekosit seperti gambar sel di atas, sehingga diduga pasien mengalami kasus kecacingan dengan melihat
gejala klinis lainnya.

Apakah nama jenis sel lekosit di atas ?

A. Netrofil Segmen
B. Netrofil Stab
C. Eosinofil
D. Basofil
E. Monosit

Kasus (vignette)
20.

Hasil pemeriksaan hitung jenis sel lekosit seorang pasien berusia 7 tahun banyak ditemukan jenis sel
lekosit seperti gambar sel di atas, sehingga diduga pasien mengalami kasus kecacingan dengan melihat
gejala klinis lainnya.

Berapakah nilai normal jenis sel lekosit di atas ?

A. 0–1%
B. 1–3%
C. 2–6%
D. 2–8%
E. 20 – 40 %

Kasus (vignette)
21. Hasil pemeriksaan masa perdarahan seorang pasien usia 35 tahun menggunakan metode IVY
dilakukan dengan cara membendung lengan atas pasien dengan sfigmomanometer pada tekanan 40
mmHg. Selanjutnya dilakukan penusukan pada kira-kira 3 jari di bawah lipat siku sampai 3 mm
dalamnya. Ketika terlihat darah keluar stopwatch dijalankan, dan setiap 30 detik dilakukan pengisapan
darah dengan kertas saring. Hasil pemeriksaan di dapat kan 6 bercak darah pada kertas saring.

Berapakah masa perdarahan pasien tersebut ?

A. 1 menit 30 detik
B. 2 menit
C. 2 menit 30 detik
D. 3 menit
E. 3 menit 30 detik

Kasus (vignette)
22.

Hasil pemeriksaan hitung jenis sel lekosit didapatkan bentuk sel pada preparat sediaan apus darah
seperti gambar di atas. Jenis sel lekosit tersebut dapat mengalami peningkatan pada keadaan infeksi.

Apakah nama jenis sel lekosit di atas ?

A. Limfosit
B. Eosinofil
C. Monosit
D. Netrofil
E. Basofil

Kasus (vignette)
23.

Hasil pemeriksaan hitung jenis sel lekosit didapatkan bentuk sel pada preparat sediaan apus darah
seperti gambar di atas. Jenis sel lekosit tersebut dapat mengalami peningkatan pada keadaan infeksi.

Apakah fungsi jenis sel lekosit di atas ?

A. Memproduksi antibodi
B. Memproduksi heparin
C. Memfagositosis benda –benda asing yang berukuran besar
D. Memfagositosis benda –benda asing yang berukuran kecil
E. Mencegah terbentuknya thrombus pada pembuluh darah

Kasus (vignette)
24.
Hasil pemeriksaan hitung jenis sel lekosit didapatkan bentuk sel pada preparat sediaan apus darah
seperti gambar di atas. Jenis sel lekosit tersebut dapat mengalami peningkatan pada keadaan infeksi.

Berapakah nilai normal jenis sel lekosit di atas pada pemeriksaan hitung jenis lekosit ?

A. 0–1%
B. 1–3%
C. 2–6%
D. 2–8%
E. 20 – 40 %

Kasus (vignette)
25. Pada pemeriksaan masa perdarahan seorang pasien usia 4 tahun menggunakan metode Duke
dilakukan dengan cara melakukan penusukan pada anak daun telinga menggunakan autoklik dengan
kedalaman skala 5. Ketika terlihat darah keluar stopwatch dijalankan, dan setiap 30 detik dilakukan
pengisapan darah dengan kertas saring. Hasil pemeriksaan didapatkan 5 bercak darah pada kertas
saring.

Berapakah masa perdarahan pasien tersebut ?

A. 1 menit
B. 1 menit 30 detik
C. 2 menit
D. 2 menit 30 detik
E. 3 menit

Kasus (vignette)
26. Pada pemeriksaan masa perdarahan seorang pasien usia 4 tahun menggunakan metode Duke
dilakukan dengan cara melakukan penusukan pada anak daun telinga menggunakan autoklik dengan
kedalaman skala 5. Ketika terlihat darah keluar stopwatch dijalankan, dan setiap 30 detik dilakukan
pengisapan darah dengan kertas saring. Hasil pemeriksaan didapatkan 5 bercak darah pada kertas
saring.

Berapakah nilai normal masa perdarahan pasien tersebut ?

A. 1 – 6 menit
B. 1 – 3 menit
C. 2 – 6 menit
D. 2 – 9 menit
E. 3 – 9 menit

Kasus (vignette)
27. Hasil pemeriksaan masa perdarahan seorang pasien usia 35 tahun menggunakan metode IVY
dilakukan dengan cara membendung lengan atas pasien dengan sfigmomanometer pada tekanan 40
mmHg. Selanjutnya dilakukan penusukan pada kira-kira 3 jari di bawah lipat siku sampai 3 mm
dalamnya. Ketika terlihat darah keluar stopwatch dijalankan, dan setiap 30 detik dilakukan pengisapan
darah dengan kertas saring. Hasil pemeriksaan di dapat kan 6 bercak darah pada kertas saring.

Berapakah nilai normal masa perdarahan pasien tersebut ?

A. 1 – 6 menit
B. 1 – 3 menit
C. 2 – 6 menit
D. 2 – 9 menit
E. 3 – 9 menit

Kasus (vignette)
28. Pemeriksaan masa perdarahan seorang pasien usia 35 tahun menggunakan metode IVY didapatkan
hasil yang memanjang, sehingga dokter meminta untuk melanjutkan ke pemeriksaan Protrombin Time
(PT). Selanjutnya dilakukan pengambilan darah vena pada pasien sebanyak 5 mL untuk pembuatan
plasma.

Antikoagulan apakah yang digunakan pada uji hemostasis tersebut ?

A. Natrium Sitrat 3,8 %


B. Natrium Sitrat 3,2 %
C. Natrium Oxalat
D. Double Oxalat
E. EDTA

Kasus (vignette)
29. Pemeriksaan masa perdarahan seorang pasien usia 35 tahun menggunakan metode IVY didapatkan
hasil yang memanjang, sehingga dokter meminta untuk melanjutkan ke pemeriksaan Protrombin Time
(PT). Selanjutnya dilakukan pengambilan darah vena pada pasien sebanyak 4,5 mL untuk pembuatan
plasma.

Berapakah antikoagulan yang dibutuhkan pada pembuatan plasma tersebut ?

A. 2,5 mL
B. 2 mL
C. 1,5 mL
D. 1 mL
E. 0,5 mL

Kasus (vignette)
30. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit menggunakan metode Turk. Dengan
pipet Thoma lekosit darah diisap sampai tanda 1 dan diencerkan dengan larutan pengencer sampai
tanda 11. Dihitung pada bilik hitung Improve Newbauer.

Berapakah pengeceran yang terjadi pada pemeriksaan tersebut ?

A. 10 kali
B. 20 kali
C. 40 kali
D. 80 kali
E. 100 kali

IMUNOSEROLOGI
Kasus (vignette) 1.
Pada pemeriksaan Widal metode slide dilakukan dengan cara memipet serum pasien ke dalam lingkaran
slide sebagai berikut
No Lingkaran Volume
serum (µl)
1 80
2 40
3 20
4 10
5 5
Kemudian masing- masing lingkaran ditambahkan1 tetes suspensi antigen Salmonella sp. Campuran
dihomogenkan dan dirotator 100 rpm selama 2 menit. Setelah diamati terdapat aglutinasi pada lingkaran
1 sampai 4.

Berapakah titer antibodi pasien tersebut?


a. 1/20
b. 1/40
c. 1/80
d. 1/160
e. 1/320

Kasus (vignette) 2.
Pemeriksaan tes kehamilan metode direk, dengan cara 1 tetes urin ditambah 1 tetes latek kemudian
dicampur dan dirotator selama 1 menit pada 100 rpm. Dari hasil pemeriksaan tersebut didapatkan hasil
positif.

Prinsip Reaksi apa yang terjadi pada pemeriksaan tersebut?

a. Presipitasi
b. Aglutinasi
c. Flokulasi
d. Netralisasi
e. Sedimentasi

Kasus (vignette) 3
1. Pemeriksaan Widal pada penderita Typhus Abdominalis, diperoleh titer antigen O 1/20, sedangkan
antigen H hasilnya negatif. Antigen yang digunakan dalam test widal berasal dari bakteri yang
dilemahkan.

Spesies bakteri tersebut adalah ?

a. Shigella spp
b. Salmonella spp
c. Proteus spp
d. Klebsiella spp
e. Eschericia coli

Kasus (vignette) 4
Pada Pemeriksaan kualitatif ASTO dengan metode ICT pada serum pasien didapatkan hasil terjadi
aglutinasi dan dinyatakan positif dengan titer 200 IU/ML. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan
kuantitatif dilakukan sebagai berikut:
Lingkaran Pengenceran
1 Tanpa
pengenceran
2 1/2
3 1/4
4 1/8
5 1/16
Dilakukan pengenceran bertingakat menggunakan 50 uL serum dengan larutan NaCl Fisiologis sampai
pengenceran terakhir, pada masing-masing lingkaran ditambah 1 tetes Latex lalu dicampur homogen.
Kemudian di rotator 100 rpm selama 2 menit. Hasil pengamatan terjadi aglutinasi pada lingkaran 1
sampai 4.

Berapakah titer ASTO pasien tersebut?

a. 200 µl
b. 400 µl
c. 800 µl
d. 1600µl
e. 3200µl
Kasus (vignette) 5
Pada Pemeriksaan kualitatif RF (Rhematoid Factors) dengan metode ICT(Latex) pada serum pasien
didapatkan hasil terjadi aglutinasi dan dinyatakan positif dengan titer 8 IU/ML. Kemudian dilanjutkan
dengan pemeriksaan kuantitatif dilakukan sebagai berikut:
Lingkaran Pengenceran
1 Tanpa
Pengenceran
2 1/2
3 1/4
4 1/8
5 1/16
6 1/32
Dilakukan pengenceran 50 uL serum dengan larutan NaCl Fisiologis sampai terakhir. Tambahkan pada
masing-masing lingkaran 1 tetes Latex lalu dicampur homogen. Kemudian di rotator 100 rpm selama 2
menit. Setelah diamati terjadi aglutinasi pada lingkaran 1 sampai 5.

Berapakah konsentrasi RF pasien tersebut?

a. 16 µl
b. 32 µl
c. 64 µl
d.128 µl
e. 256 µl

Kasus (vignette) 6
Pada pemeriksaan syphilis cara kualitatif dengan metode RPR Carbon Antigen, dipipet 50 mikroliter
serum diteteskan pada slide kemudian ditambah 1 tetes RPR Carbon kemudian dicampur
homogen. Kemudian di rotator pada 100 rpm.

Berapa menit dilakukan proses di rotator tersebut?

a. 2
b4
c. 6
d. 8
e. 10

Kasus (vignette) 7
Pada Pemeriksaan kualitatif RF (Rhematoid Factors) dengan metode ICT(Latex) pada serum pasien
didapatkan hasil terjadi aglutinasi dan dinyatakan positif dengan titer 8 IU/ML. Kemudian dilanjutkan
dengan pemeriksaan kuantitatif dilakukan sebagai berikut:
Lingkaran Pengenceran
1 Tanpa
Pengenceran
2 1/2
3 1/4
4 1/8
5 1/16
6 1/32
Dilakukan pengenceran bertingkat sebanyak 50 µl serum dengan larutan NaCl Fisiologis 0,85% sampai
lingkaran terakhir. Campuran dihomogenkan, pada masing-masing lingkaran ditambah 1 tetes Latex lalu
dicampur homogen. Kemudian di rotator 100 rpm selama 2 menit. Setelah diamati terjadi aglutinasi pada
lingkaran 1 sampai 5.

Berapakah konsentrasi RF pasien tersebut?

a. 16 µl
b. 32 µl
c. 64 µl
d.128 µl
e. 256 µl

Kasus (vignette) 8
Pemeriksaan CRP (C-Reactive Protein) dengan metode aglutinasi, hasil positif jika pada sampel
mengandung 6 IU/ml. Hasil Pemeriksaan CRP serum pasien terjadi aglutinasi pada pengenceran 1/32

Berapa titer CRP serum pasien tersebut?

a. 768 IU/mL
b. 384 IU/mL
c. 192 IU/mL
d. 96 IU/mL
e. 48 IU/mL

Kasus (vignette) 9
Pada pemeriksaan HBsAg menggunakan metode imunokromatografi sesuai SOP, Pada saat
pembacaan interpretasi hasil, pada kolom kontrol dan sampel tidak terbentuk garis warna, masa
kadaluarsa reagensia masih panjang.
.
Apa tindakan yang tepat dilakukan pada kasus diatas?

A. Mengambil darah ulang


B. Menetesin serum lagi pada kolom S
C. Periksa ulang menggunakan stik yang baru
D. Pasien diminta untuk datang kembali pada keesokan harinya
E. Melakukan pemeriksaan ulang menggunakan metode yang sama merk lain

Kasus (vignette) 10
Hasil pemeriksaan Dengue Blood menggunakan metode imunokromatografi. Hasilnya terilihat sebagai
gambar berikut:

Sumber : Koleksi Pribadi

Komponen yang menimbulkan warna pada garis C, G dan M tersebut?

a. enzim
b. substrat
c. konjugat
d. koloid emas
e. Anti-rabbit-IgG

Kasus (vignette) 11
Pada pemeriksaan enzim AST dan ALT hasil sangat tinggi melebihi nilai normal. Kemudian dilanjutkan
dengan pemeriksaan imunoserologi untuk mendeteksi apakah ada infeksi dari virus hepatitis B.

Marker hepatitis yang diperiksa adalah ?

a. HBV DNA
b. HBsAg
c. HBeAg
d. Anti HBs
e. anti HBc IgM

Kasus (vignette) 12
Dari hasil pemeriksaan serum pasien dengan metode ICT didapatkan HIV reaktif. Pada saat terinfeksi
terjadi gangguan sistem imun, menurunnya jumlah CD4.

Sel system imun apa yang terganggu?

a. Sel B
b. Sel T Helper
c. Sel T Cytotoksik
d. Sel Monosit
e. Sel Makrofag

Kasus (vignette) 13
Pada Pemeriksaan HBs Ag kuantitatif dilakukan dengan metoda ELISA. Interpretasi hasil ditentukan
dengan nilai Cut Off.

Bahan yang digunakan untuk menentukan nilai Cut Off pemeriksaan tersebut?

a. konyugat dan serum


b. fase padat dan enzim
c. konyugat dan enzim
d. serum kontrol positif dan fase padat
e.serum kontrol positif dan kontrol negatif

Kasus (vignette) 14
Pada pasien wanita yang beberapa kali mengalami abortus/keguguran dilakukan Pemeriksaan TORCH
(Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes). Hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa pasien
terkena infeksi sekunder Toxoplasma gondii dan Rubella.

Jenis antibodi yang timbul pada infeksi sekunder?

a. Ig A
b.Ig D
c.Ig E
d.IgG
e.IgM

Kasus (vignette) 15
Pada pemeriksaan semikuantitatif widal metode tabung, specimen serum diencerkan dengan larutan
garam fisiologi. Hasil pengenceran serum selanjutnya ditambahkan dengan reagen antigen somatic (O)
dan antigen flagel (H).

Berapa konsentarsi larutan garam fisiologis yang digunakan untuk mengencerkan serum?

a. 0,085%
b. 0.85 %
c. 8,5%
d. 0,09%
e. 0,9%

Kasus (vignette) 16
Pada pasien dengan gejala kinis mengalami infeksi virus hepatitisdan hasil tes fungsi hati lebih dari
normal. dokter menyarankan untuk pemeriksaan antibody terhadap virus Hepatitis B

Metode pemeriksaan yang akurat untuk pemeriksaan Anti HBs adalah……

a. ELISA
b. Imunofluoresensi
c. Imunobloting
d. PCR
e. Fiksasi Komplemen

Kasus (vignette) 17
Untuk memastikan seseorang menderita HIV/AIDS dilakukan pemeriksaan pada dua sampel.
Satu sampel skrining yang diduga terinfeksi HIV, sedangkan sampel kedua untuk pemeriksaan
konfirmasi hasil positif pada pemeriksaan skrining.

Metode yang paling tepat digunakan adalah

a. NAAT/ viral lood


b. PCR
c. ELISA
d. Imunokromatografi
e. Western Blooting

Kasus (vignette) 18
Pada pemeriksaan RPR dialkukan dengan mereaksikan antigen bakteri treponema pallidum dengan
anti antibodi yang ada pada reagen kit.

Prinsip reaksi tersebut adalah

a. Flokulasi
a. Hemaglutinasi
b. Hemaglutinasi inhibisi
c. Aglutinasi
d. Presipitas

Kasus (vignette) 19
Hasil skrining tes yang dilakukan pada pasien dengan metode ICT didapatkan HIV reaktif. Pada pasien
tersebut terjadi gangguan sistem imun, dimana hasil pemeriksaan jumlah CD4 dibawah normal.

Pembentukan sel system imun yang terganggu pada keadaan tersebut adalah…

a. Sel B
b.Sel T Helper
c. Sel T Cytotoksik
d. Sel Monosit
e.Sel makrofag

Kasus (vignette) 20
Hasil pemeriksaan hematologi pasien yang mengalami demam tinggi selama 4 hari, menunjukkan Hb
dibawaah normal , trombosit 80.000/mm3 darah dengan kenaikan hematokrit 20% . untuk memastikan
terinfeksi virus dilakukan pemeriksaan serologis.

Jenis pemeriksaan serologis yang tepat adalah…..

a. HBsAg
b. HBsAb
c. VDRL
d. Dengue Blood
e. Anti HAV

PARASIT DAN MIKOLOGI


Kasus (vignette)
Seorang analis kesehatan membuat sediaan darah tebal untuk kebutuhan surveilan pemeriksaan
malaria. Setelah kering dilakukan pengecatan menggunakan pewarnaan Giemsa yang diencerkan
dengan air bufer perbandingan 1:20 (1:1).
Pertanyaansoal:
Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan pada pemeriksaan tersebut?
PilihanJawaban :
A. 3 – 5 menit
B. 7 – 10 menit
C. 15 – 20 menit
D. 25 – 30 menit
E. 45 – 60 menit

Kasus (vignette)
Seorang laki-laki dengan gejala kronis berupa pembesaran pada tungkai kaki (elefantiasis), sudah
mengalami kondisi tersebut 15 tahun yang lalu. Sejak 5 tahun terakhir telah dilakukan pengobatan
dengan DEC dan tidak lagi tinggal ditempat lama (daerah endemis filariasis), namun pembesaran
tungkainya masih terjadi. Petugas laboratorium mengambil darah perifer pasien tersebut pada tengah
malam, kemudian melakukan pemeriksaan secara mikroskopis setelah diwarnai dengan Giemsa. Hasil
pemeriksaan mikroskopis tidak ditemukan adanya mikrofilaria dalam darah penderita tersebut.
Pertanyaansoal:
Apakah sebab dari kasus tersebut?

PilihanJawaban :
A. Salah waktu pengambilan spesimen darah
B. Pengambilan spesimen darah tidak benar
C. Cacing dewasa pada tubuh penderita telah mati
D. Cacing dewasa belum menghasilkan mikrofilaria
E. Mikrofilaria menyumbat saluran limfe yang menuju tungkai kaki

Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki, umur 12 tahun dibawa orang tuanya ke laboratorium dengan surat pengantar dari
dokter untuk dilakukan pemeriksaan kecacingan. Diagnosa awal dokter berupa gatal-gatal, terdapat lesi
dan ground itch pada bagian kaki. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap tinja anak laki-laki tersebut.
Secara mikroskopis dijumpai telur cacing dengan ciri sebagai berikut ; ujung membulat tumpul dan
selapis kulit hialin tipis serta transaparan, ukuran antara 56 – 76 x 36 – 40 ц
Pertanyaansoal:
Apakah diagnosa yang dapat ditegakkan dari kasus tersebut?
PilihanJawaban :
A. Ancylostoma sp
B. Ancylostoma doudenale
C. Necator americanus
D. Strongyloides stercoralis
E. Toxocara cati

Kasus (vignette)
Seorang perempuan,umur 32 tahun datang ke laboratorium dengan membawa pengantar dari dokter
dengan permintaan pemeriksaan malaria. Hasil pembacaan preparat petugas laboratorium pada sediaan
darah tipis ditemukan, parasit mengisi penuh eritrosit, di tengah-tengah terdapat pigmen, jumlah merozoit
12-24 buah.
Pertanyaansoal:
Apakah jenis dan stadium parasit pada kasus tersebut?
PilihanJawaban :
A. Plasmodium vivax, stadium skizon
B. Plasmodium ovale, stadium skizon
C. Plasmodium knowlesi, stadium skizon
D. Plasmodium malariae, stadium skizon
E. Plasmodium falsifarum, stadium skizon

Kasus (vignette)
Hasil kultur dari sampel kerokan kulit yang ditanam pada media Saboraud Dextrosa Agar. setelah
diperiksa secara mikroskopis diperoleh hasil sebagai berikut : bentuk makrokonidia seperti gada dengan
ujung membulat, isi sel dalam makrokonidia 2-4, tidak ditemukan mikrokonidia.
Pertanyaansoal:
Apakah spesies jamur yang ditemukan pada pemeriksaan tersebut?
PilihanJawaban :
A. Microsporum canis
B. Trichophyton rubrum
C. Microsporum gypseum
D. Trichophyton mentagropites
E. Epidermophyton floccosum

Kasus (vignette)
Seorang perempuan, umur 35 tahun sudah menikah datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri
dengan keluhan keluarnya cairan dari daerah urogenital berupa keputihan berwarna kuning berbuih
disertai rasa panas, gatal, dan disuria. Dirujuk ke laboratorium klinik untuk pemeriksaan cairan vagina.
Hasil pemeriksaan secara mikroskopis ditemukan parasit dengan ciri-ciri memiliki undulating membran,
berinti satu lonjong, dan bergerak secara tersentak-sentak.
Pertanyaansoal:
Parasit apakah yang ditemukan pada pemeriksaan mikroskopis kasus tersebut ?
PilihanJawaban :
A. Candida albicans
B. Giardia lamblia
C. Trichomonas vaginalis
D. Neisseria gonorhoeae
E. Siphilis

Kasus (vignette)
Seorang anak balita, umur 3 tahun. Pada sekitar mata tampak kusam akibat kurang tidur, disebabkan
gangguan gatal di sekitar anus pada malam hari. Dokter meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium,
untuk memastikan apakah pasien Tina terinfeksi oleh cacing Oxyuris vermicularis
Pertanyaansoal:
Peralatan apa yang harus disiapkan pada pemeriksaan tersebut?
PilihanJawaban :
A. Wadah faeces steril
B. Spatula & wadah faeces
C. Kapas lidi & objek glass
D. Wadah faeces bermulut lebar
E. Spatula, celotipe dan objek glass

Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki, umur 10 tahun dibawa ke IGD karena demam selama 10 hari. Dirujuk dokter
untuk periksa laboratorium. Didapatkan hasil pada pemeriksaan darah jumlah eritrosit dan leukosit
meningkat, trombosit normal. Pada pemeriksaan mikroskopik sediaan apus darah tepi, ditemukan
malaria dengan ciri-ciri ukuran eritrosit tetap, pada stadium trofozoit ditemukan eritrosit dengan infeksi
ganda ring form dua butir kromatin dan terdapat Maurer’s cleft.

Pertanyaansoal:
Apakah spesies parasit yang terindikasi pada kasus tersebut?
PilihanJawaban :
A. Plasmodium malariae
B. Plasmodium vivax
C. Plasmodium ovale
D. Plasmodium palciparum
E. Plasmodium knowlesi

Kasus (vignette)
Seorang laki-laki umur 40 tahun datang ke Rumah sakit dengan gejala kaki membesar, dan disertai
pembesaran kelenjar limfa. Kemudian dokter meminta dirujuk ke laboratorium untuk pemeriksaan
mikrofilaria.
Pertanyaansoal:
Kapan waktu tepat dalam pengambilan sampel darah pada kasus tersebut ?
PilihanJawaban :
A. Pagi hari
B. Siang hari
C. Sore hari
D. Malam hari
E. Tengah malam

Kasus (vignette)
Seorang perempuan dengan gejala klinis gatal-gatal diarea anus terutama pada malam hari.
Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan cacing yang mempunyai “chepalic alae” dengan ekor
melengkung dan ekor melingkar.
Pertanyaansoal:
Apakah bahan pemeriksaan yang tepat pada kasus tersebut?
PilihanJawaban :
A.Feses Anal Swab
B.Urin
C.Feses
D.Kerokan kulit
E.Darah

Kasus (vignette)
Seorang laki-laki, umur 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kakinya merasa nyeri dan
mengalami pembengkakan. Setelah di lakukan pemeriksaan, ditemukan larva cacing bentuknya langsing,
pada ekor terdapat 3 buah papil.
Pertanyaansoal:
Apakah species pada kasus tersebut?
PilihanJawaban :
A. Wuchereria bancrofti
B. Brugia malayi
C. Brugia timori
D. Strongyloides stercoralis
E. Ancylostoma duodenale

Kasus (vignette)
Seorang perempuan, umur 45 tahun datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kulitnya yang
mengalami bercak atau hiperpigmentai dan terasa gatal saat berkeringat, setelah dilakukan pemeriksaan
terdapat hifa pendek, lurus atau bengkok dan berkelompok, spora bulat dan berkelompok.
Pertanyaansoal:
Apakah nama species yang ditemukan pada kasus tersebut?
PilihanJawaban :
A. Piedra hortai
B. Malassezia furfur
C. Tricopyton sp
D. Epydermophyton sp
E. Microsporum sp

Kasus (vignette)
Seorang perempuan, umur 27 tahun dengan keluhan sering demam, keringat malam, sakit
kepala, myalgia malayse, nyeri tenggorokan, hepatosplenomegaly. Pada pemeriksaan mikroskop
ditemukan ookista tropozoit dan takizoid berukuran 12,5 mm berbentuk lonjong dan memiliki 2
sporokista yang masing masing mengandung 4 sporozoid.
Pertanyaansoal:
Species apakah yang ditemukan pada kasus tersebut?
PilihanJawaban :
A. Eimeria
B. Isospora belli
C. Toxoplasma gondii
D. Cyclospora cayetanensis
E. Krystosporodium

Kasus (vignette)
Seorang perempuan, umur 40 tahun dengan gejala kelainan pada kuku berciri kusam, warna kecoklatan,
kuku lebih dari bingkai kuku. Dari hasil pemeriksaan secara mikroskopik tampak mikrokonidia lonjong
bersel satu.
Pertanyaansoal:
Apakah nama infeksi pada kasus tersebut?
PilihanJawaban :
A. Tinea cruris
B. Tinea pedis
C. Tinea unguium
D. Tinea capitis
E. Tinea barbae

Kasus (vignette)
Pada biakan jamur membentuk koloni putih sampai krem selah diinkubasi selama 1-2 minggu. Dari
biakan dilakukan pemeriksaan mikroskopis tampak sel yeast dinding tebal betuk bulat dan bentuk
memanjang atau bentuk seperti botol.
Pertanyaansoal:
Bagaimana prosedur selanjutnya setelah pengambilan sampel?
PilihanJawaban :
A. Tambahkan larutan KOH 10-20%
B. Tambahkan NaCl fisiologis
C. Diwarnai dengan cara Gram
D. Tutup dengan cover glass
E. Periksa di bawah mikroskop

PARASITOLOGI
Kasus (vignette) 1 :
Seorang bapak berusia 35 tahun mempunyai kebiasaan makan daging babi, mengeluh sakit perut oleh
dokter di suruh pereksa lab ditemukan telur bentuk bulat /oval bergaris radier dan didalamnya
mengandung hexakan embrio

Apa nama spesies telur cacing tersebut ?

a. Taenia saginata
b. Taenia solium
c. Himenolepis nana
d. Himenolepis diminuta
e. Enterobius vermicularisi

Kasus (vignette) 2 :
Pak Darto dengan jegala demam pergi ke puskesmas, TLM mengambil darah kapiler dan membuat
sediaan darah tebal dan tipis setelah di lakukan pemeriksaa di bawah mikroskup di temukan : pada
sediaan darah tebal terdapat zone merah , di sediaan darah tipis eritrosit membesar, bentuk oval dan
tampak seperti kain sobek
Apa nama spesies Plasmodium diatas ?

a. Plasmodium falciparumd. Plasmodium vivax


b. Plasmodiun ovalee. Plasmodium malariae
c. Plasmodium knoleci

Kasus (vignette) 3 :
Pada Pemantapan mutu externa Seorang TLM melakukan pemeriksaan preparat malaria : pada sediaan
darah tebal terdapat seperti bintang di langit, di sediaan darah tipis eritrosit tidak membesar membesar
dan bentuk gamet seperti pisang

Apa nama spesies Plasmodium diatas ?

a. Plasmodium falciparum
b. Plasmodium vivax
c. Plasmodiun ovale
d. Plasmodium malariae
e. Plasmodium knoleci

Kasus (vignette) 4 :
Seorang pasien di Puskesmas daerah endemi malaria di ambil darah kapiler, setelah di lakukan
pemeriksaa di bawah mikroskup di temukan : pada sediaan darah tebal terdapat zone merah , di
sediaan darah tipis eritrosit membesar dan berbentuk amoboid

Apa nama spesies Plasmodium diatas ?

a. Plasmodium falciparum
b. Plasmodium vivax
c. Plasmodiun ovale
d. Plasmodium malariae
e. Plasmodium knoleci

Kasus (vignette) 5 :
Pasien dengan gejala batuk berdarah pergi ke dokter melakukan pemeriksakan sputum ke Laboratorium
ditemukan bentuk telur beroperculum yang tertekan

Apa nama spesies parasit tersebut ?

a. Fasciola hepatica
b. Fasciolopsis busci
c. Paragonimus westermani
d. Heteropyes- hetero pyess
e. Metagonimus yocogawai.
Kasus (vignette) 6 :
Tina adalah balita berusia 3 tahun. Pada sekitar mata tampak kusam akibat kurang tidur, disebabkan
gangguan gatal di sekitar anus pada malam hari. Dokter meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium,
untuk memastikan apakah pasien Tina terinfeksi oleh cacing Oxyuris vermicularis

Peralatan apa yang harus disiapkan untuk melakukan pengambilan sampel pemeriksaan?

a. Wadah faeces steril


b. Spatula & wadah faeces
c. Kapas lidi & objek glass
d. Wadah faeces bermulut lebar
e. Spatula, celotipe dan objek glass

Kasus (vignette) 7 :
Pasien dengan gejala kaki bengkak, dokter menduga pasien menderita elephantiasis. Untuk
mendiagnosa pasti penyakit tersebut dibuat sediaan apus darah dengan tujuan untuk menemukan
bentuk mikrofilaria

Sampel apa yang paling tepat untuk pemeriksaan tersebut ?

a. Darah vena
b. Darah kapiler
c. Darah yang di ambilpada pagi hari.
d. Darah yang di ambil pada siang hari.
e. Darah yang diambil pada malam hari.

Kasus (vignette) 8 :
Pasien perempuan dengan usia 17 tahun dengan gejala keputihan. Pemeriksaan Laboratorium dengan
sampel secret vagina ditemukan parasit seperti gambar dibawah ini.

Apa nama spesies tersebut ?

a. Triphanosoma gambiense
b. Trichomonas vaginalis
c. Toxoplasma gondii
d. Balantidium coli
e. Candida albicans

Kasus (vignette) 9 :
Seorang remaja putri mengalami demam 3 hari. Gejala tersebut muncul satu minggu setelah mengikuti
kemah didaerah endemik malaria. Pasien diambil darah kapiler kemudian dibuat sediaan darah tebal
dan tipis, kemudian dikeringkan

Apakah tahapan selanjutnya yang harus dilakukan pada sediaan apus darah tipis tersebut?

a. Melisiskan sel eritrosit


b. Mewarnai dengan Wright.
c. Mewarnai dengan Giemsa.
d. Memfiksasi dengan metanol absolut.
e. Mengeringkan sediaan setelah diwarnai

Kasus (vignette) 10 :
Anak balita dengan gejala diare dibawa ke dokter dan ibunya menceritakan bahwa faesesnya berlendir
bercampur darah. Dokter tersebut menyarankan untuk melakukan pemeriksaan faeses dilaboratorium.
Setelah dilakukan pemeriksaan faeses tersebut menemukan bentuk di bawah ini

Apa nama peyakit yang disebabkan oleh parasit tersebut ?

a. Ascariasis
b. Giardiasis
c. Amebiasis
d. Tricuriasis.
e. Balantidiasis

Kasus (vignette) 11 :
Seorang siswi SD kelas 2 punya kebiasaan main ditanah suka lupa cuci tangan, seorang TLM melakukan
pemeriksaan laboratorium dengan sampel faeses ditemukan telur cacing dengan ciri berdinding 3 lapis
dan dinding paling luar berdungkul

Apa nama spesies yang ditemukan oleh TLM tersebut ?

a. Taenia solium
b. Trichuris trichiura
c. Acaris lumbricoides
d. Enterobius vermicularis
e. Anchilostoma duodenale

Kasus (vignette) 12 :
Hasil pemeriksaan feces dari pasien dengan keluhan prolapsus rectum, ditemukan telur cacing dengan
morfologi telur berbentuk tong barrel-shaped di ke 2 ujung tutup mucoid-plug menonjol, warna kuning
kecoklatan, dinding terdiri atas dua

Apa nama spesies yang ditemukan oleh TLM tersebut ?

a. Taenia solium
b. Trichuris trichiura
c. Acaris lumbricoides
d. Enterobius vermicularis
e. Anchilostoma duodenale

Kasus (vignette) 13 :
Dilakukan peperiksaan dengan sampel perianal swab pada anak usia 10 tahun dengan gejala gatal
didaerah perianal. Setelah dilakukan pemeriksaan mikroskopis ditemukan bentuk telur sebagai berikut :

Apa nama penyakit yang disebabkan oleh parasit tersebut ?


a. Ascariasis.
b. Trichurisasis
c. Enterobiasis
d. Taeniasis
d. Anchilostomiasis

Kasus (vignette) 14 :
Di suatu daerah pinggiran sungai banyak ternak biri biri salah seorang penggembala ternak tersebut
mengeluh sakit di ulu hatinya, kemudian oleh dokter disuruh periksa feses Laboratorium dan di
ketemukan telur ber oper culum

Apa nama spesies parasit tersebut ?

a. Fasciola hepatica
b. Fasciolopsis busci
c. Paragonimus westermani
d. Heteropyes- hetero pyess
e. Metagonimus yocogawai

Kasus (vignette) 15 :
Seorang TLM di puskesmas melaksanakan SOP pengelolaan limbah Laboratorium setelah melakukan
pemeriksaan malaria

Tindakan TLM diatas termasuk tahapan apa ?

a. Pra Analitik
b. Analitik
c. Paska analitik
d.Evaluasi
e. Tindak lanjut

TOKSIKOLOGI
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan spesimen darah seorang remaja putri berusia 17 tahun yang
diduga overdosis zat yang bersifat stimulant, hasil pemeriksaan dengan reaksi warna Simon Test
berwarna coklat, dan Marquis Test berwarna orange kemudian berwarna coklat

Apakah stimulant yang terkandung didalam specimet urin tersebut?

A. Amphetamin
B. Nitrazepam
C. Papaverine
D. Morphine
E. Codeine

Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan spesimen urine seorang remaja putri berusia 17 tahun yang
diduga mengkonsumsi obat terlarang, 3 mL urine dimasukan kedalam tabung centrifuge ditambah NaOH
4N sampai pH 9, diekstraksi dengan 5 mL eter, dimasukkan ke dalam vortex mixer dan dicentrifus,
ekstrak eter dipisahkan dan diuapkan sampai kering, residu dilarutkan dalam 1 mL etanol 95%, kemudian
dikeringkan lagi dan ditambahkan 1 tetes larutan Marquis
Apakah warna yang terbentuk jika heroin positi didalam spesimen tersebut?

A. Tidak berwarna
B. Kuning terang
C. Orange
D. Jingga
E. Ungu

Kasus (vignette)

Seorang ATLM melakukan pemeriksaan spesimen urine laki-laki berusia 40 tahun, berprofesi sebagai
supir truck yang diduga mengkonsumsi obat terlarang, 3 mL urine ditambah NaOH 4N sampai pH 9,
diekstraksi dengan 5 mL eter, kemudian dicentrifus, ekstrak eter dipisahkan dan diuapkan sampai
kering, residu dilarutkan dalam 1 mL etanol 95%, kemudian dikeringkan lagi, setelah ditambahkan 1 tetes
larutan Marquis terbentuk warna jingga,

Apakah zat kimia yang terdapat didalam spesimen tersebut?

A. Amphetamin
B. Nitrazepam
C. Diazepam
D. Morphine
E. Codeine

Kasus (vignette)

Pada pemeriksaan heroin dengan prinsip sampel yang diperiksa setelah diekstraksi dengan eter pada pH
3-4 denga larutan HCL 2N, kemudian bereaksi dengan NaNO3 dala suasana asam (H2SO4)pekat,
membetuk senyawa berwarna. Tes dilakukan untuk memberi warna jelas pada febnol

Prinsip metode apakan tersebut tersebut?

A. Bratton Marshall
B. Fast Blue B
C. Liebermann
D. Marquis
E. Simon

Kasus (vignette)

ATLM melakukan pemeriksaan terhadap specimen muntahan pada kasus keracunan makanan yang
diduga mengandung bahan beracun, dilakukan uji menggunakan pereaksi kromatropat dan asam sulfat
didapatkan hasil positif setelah dibandimgkan dengan baku formalin

Apakah warna yang terbentuk pada spesimen tersebut?

A. Kuning
B. Jingga
C. Merah
D. Ungu
E. Biru

Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan uji Reinsch terhadap spesimen urine seorang laki-laki buruh tambang logam
yang mengalamai keracunan dengan ciri urine berbau bawang putih. Hasil uji tersebut didpatkan plat
tembaga berwarna hitam kusam, warna hitam tersebut larut setelah tambahkan larutan KCN 10%
Uji terhadap racun apakah proses tersebut ?
Pilihan Jawaban:
A. Raksa
B. Arsen
C. Timbal
D. Carbon
E. Kadmium

Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan sampel yang diduga mengandung diazepam dengan metode Marquis dengan cara
sampel urine sebanyak 2 mL ditambah NaOH 4N kemudian diekstraksi dengan 5 mL eter, masukan
kedalam vortex mixer dan disentrifuge, ekstrak eter dipisahkan dan diuapkan sampai kering, residu
dilarutkan dalam 1 mL etamil 95%, keringkan dan tambahkan pereaksi Marquis

Warna apakah yang terbentuk jika sampel urine positih mengandung diazepam?
Pilihan Jawaban:
A. Jingga
B. Kuning
C. Orange
D. Merah
E. Ungu

Kasus (vignette)
ATLM melakukan Uji P-Nitrophenol terhadap metabolit beberapa organofosfat seperti parathion dan
ethion, diekskresikan dalam urine. Hasil destilasi spesimen urin ditambahkan 2 pelet NaOH dan
dipanaskan pada waterbath selama 10 menit setelah ditambahkan pereaksi P-Nitrophenol akan terjadi
perubahan warna

Warna apakah yang terbentuk jika sampel urine positih mengandung parathon dan ethion?
Pilihan Jawaban:
A. Jingga
B. Kuning
C. Orange
D. Merah
E. Ungu

Kasus (vignette)
Pada kasus keracunan dengan gejala sakit kepala, muntah, hematomesis, pada jaringan dan mukosa
yang mengalami hipoksia terjadi sianosis timbul warna kemerahan. Setelah dilakukan uji kualitaif
terhadap spesimen darah arteri dengan pereaksi NH4OH, menghasilkan warna merah muda yang
menunjukan hasil positif

Uji terhadap racun apakah proses tersebut ?


Pilihan Jawaban:
A. Karbon Monoksida
B. Karbon tertraklorida
C. Karbon trioksida
D. Karbon dioksida
E. Karbon disulfida

Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan uji Reinsch terhadap spesimen urine seorang laki-laki buruh tambang logam
yang mengalamai keracunan dengan ciri urine berbau bawang putih. Hasil uji tersebut didpatkan plat
tembaga berwarna hitam kusam, warna hitam tersebut larut setelah tambahkan larutan KCN 10%

Uji terhadap racun apakah proses tersebut ?


Pilihan Jawaban:
A. Raksa
B. Arsen
C. Timbal
D. Carbon
E. Kadmium

Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan sampel yang diduga mengandung diazepam dengan metode Marquis dengan cara
sampel urine sebanyak 2 mL ditambah NaOH 4N kemudian diekstraksi dengan 5 mL eter, masukan
kedalam vortex mixer dan disentrifuge, ekstrak eter dipisahkan dan diuapkan sampai kering, residu
dilarutkan dalam 1 mL etamil 95%, keringkan dan tambahkan pereaksi Marquis

Warna apakah yang terbentuk jika sampel urine positih mengandung diazepam?
Pilihan Jawaban:
A. Jingga
B. Kuning
C. Orange
D. Merah
E. Ungu

Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan sampel yang diduga mengandung morphin dengan metode Marquis dengan cara
sampel urine sebanyak 2 mL ditambah NaOH 4N kemudian diekstraksi dengan 5 mL eter, masukan
kedalam vortex mixer dan disentrifuge, ekstrak eter dipisahkan dan diuapkan sampai kering, residu
dilarutkan dalam 1 mL etamil 95%, keringkan dan tambahkan pereaksi Marquis

Warna apakah yang terbentuk jika sampel urine positih mengandung Morphin?
Pilihan Jawaban:
A. Jingga
B. Kuning
C. Orange
D. Merah
E. Ungu

Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan sampel urine meode Lieberman dengan cara sampel urine sebanyak 2 mL HCL 2N
sampai pH 3-4, kemudian diekstraksi dengan 5 mL eter seama 15 menit, keringkan ekstrak di
waterbath, residu yang didapat ditambah 1 tetes pereaksi Lieberman, hasil positif berupa warna hitam.

Senyawa apakah yang terkandung dalam sampel tersebut?


Pilihan Jawaban:
A. Pentazocin
B. Amphetamin
C. MDMA HCL
D. Hidrokodon
E. Phenylmethylbarbituric acid

Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap sampel urine dengan metode O-Cresol dengan cara
0,5 mL specimen urine ditambah HCL 36% kemudian dipanakskan diatas waterbath pada suhu 100ᵒC,
kemudian kedalam campuran ditambahkan 10 mL air, 1 mL O-Cresol 1% dalam air dan 4 mL NH4OH
2M, hasil didapatkan terbentuk warna biru

Apakah metabolit yang terkadung dalam sampel tersebut ?


Pilihan Jawaban:
A. Pentazocin
B. Amphetamin
C. MDMA HCL
D. Parasetamol
E. Metamphetamin

Kasus (vignette) selama 10 menit pada suhu 100


Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap specimen cairan lambung dengan metode Feri
Chlorida, dengan cara sampel sebanyal 5 mL dipanaskan selam 10 menit dengan HCL 0,1 N sebanyak 5
mL, kemudian ditambahkan NaOH 0,1N sampai netral, dan ditambahkan FeCl3 5%, hasil pemeriksaan
didapatkan warna ungu

Apakah senyawa yang terkadung dalam sampel tersebut ?


Pilihan Jawaban:
A. Salisilat
B. Pentazocin
C. MDMA HCL
D. Parasetamol
E. Metamphetamin

Kasus (vignette) selama 10 menit pada suhu 100


Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap sampel urine dengan metode Kalium Bikromat,
dengan cara sebanyak 5 mL specimen urine didalam tabung bertutup, kemudian pada kertas saring
diteteskan K2Cr2O7 dan H2SO4, dan kertas saring tersebut dimasukkan dibagian atas leher tabung
reaksi, mulut tabung disembat dengan gabus dan dipanaskan pada penengas air suhu 100ᵒC selama 2
menit. Terjadi perubahan warna dari kuning menjadi hijau.

Apakah senyawa yang terkadung dalam sampel tersebut ?


Pilihan Jawaban:
A. Parasetamol
B. Amphetamin
C. Pentazocin
D. Salisilat
E. Alkohol

Kasus (vignette)
Penanganan specimen urin untuk pemeriksaan kokain diambil dalam keadaan segar, urine ditampung
pada wadah botol plastik kering dan bersih bertutup ulir, jika tidak segera diperiksa disimpan dalam
freezer, urine ditampung pada wadah botol plastik kering dan bersih bertutup ulir dengan volume tidak
kurang dari 20 mL. Specimen urine dapat disimpan dalam suhu kamar selama 24 jam

Berapa lamakah specimen urine dapat disimpan pada suhu 4-10ºC?


Pilihan Jawaban:
A. 2-3 hari
B. 3-4 hari
C. 4-5 hari
D. 5-6 hari
E. 6-7 hari

Kasus (vignette)
ATLM akan melakukan pemeriksaan residu pestisida golongan organoklirin pada cairan lambung
menggunakan KLT, heksan sebagai pelarut sampel, dengan fase diam silica gel G, jarak rambat 12-15
cm dan salah satu penampak bercak yang digunakan adalah larutan perak nitrat

Fase gerak apakah yang digunakan pada uji tersebut?


Pilihan Jawaban:
A. Toluena
B. Kloroform
C. Di etil eter
D. N Heksan-Aceton
E. Isopropanol-amonia
Kasus (vignette)
Seorang remaja umur 17 tahun masuk ke rumah sakit diduga keracunan alkohol. Dokter meninta ATLM
untuk melakukan pemeriksaan alkohol dalam darah secara spektrofotometri, sehubungan dengan tidak
adanya peralalat pada rumah sakit tersebut spesimen dikirim ke Rumah Sakit Umum Pusat, yang akan
memakan waktu perjalan diperkirakan selama satu hari.

apa pengawet yang diberikan pada specimen tersebut?


Pilihan Jawaban:
A. Eter
B. Na. Azid
C. NaCl jenuh
D. Natrium florida
E. Alkohol absolute

Kasus (vignette)
Seorang laki-laki dewasa meninggal diduga keracunan makanan. Setelah dikebumikan selama enam
bulan Kepolisian setempat membongkar kuburan dan mengambil beberapa bagian tubuh mayat tersebut
untuk keperluan outopsi. Ternyata setelah dianilis laki-laki tersebut keracunan senyawa Arsen.

Bagian manakan yang diambil dari tubuh laki-laki tersebt?


Pilihan Jawaban:
A. Rambut
B. Tulang
C. Kuku
D. Kulit
E. Otot

Kasus (vignette)
Pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian pada pesta narkoba di salah satu hotel, ditemukan
beberapa orang yang diduga menggunakan narkoba golongan opiat dan amfetamin, pada kasus tersebut
pihak ATLM diminta untuk melakukan pemeriksaan urine terduga

Berapa lamakah waktu perkiraan zat masih terdeteksi di dalam urine?


Pilihan Jawaban:
A. 48 jam
B. 72 jam
C. 96 jam
D. 120 jam
E. 142 jaM

Kasus (vignette)
Sidak yang dilakukan oleh kepolisian pada pesta narkoba di salah satu hotel, ditemukan beberapa orang
yang diduga menggunakan narkoba golongan opiat, pada kasus tersebut dilakukan pemeriksaan urine
terduga dengan menggunakan POCT berdasarkan immunoessay narkoba dan di temukan hasil positif

Manakah kode hasil yang harus dipilih pada POCT tersebut?


Pilihan Jawaban:
A. AMP
B. BZO
C. COC
D. MOP
F. THC

Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berprofesi sebagai penyemprot pestisida hama tanaman golongan organoposfat. Tiga
bulan terakhir mengalami keluhan pusing, mual, lemas, sesak nafas dan tremor, datang ke laboratorium
dengan membawa pengantar dari dokter untuk melakukan pemeriksaan

Apakah spesimen yang tepat untuk pemeriksaan tersebut?


Pilihan Jawaban:
A. Urine
B. Darah
C. Muntahan
D. Cairan plasma
E. Cairan lambung

Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berprofesi sebagai penyemprot pestisida hama tanaman golongan organoposfat. Tiga
bulan terakhir mengalami keluhan pusing, mual, lemas, sesak nafas dan tremor, datang ke laboratorium
dengan membawa pengantar dari dokter untuk melakukan pemeriksaan darah

Apakah pemeriksaan aktivitas enzim yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Kolinestarase
B. Alkalin Fosfatase
C. Alanin Transaminase
D. Aspartat Transaminase
E. Gama Glutamil Transferase

Kasus (vignette)
Pemeriksaan keracunan kronis logam berat dapat dilakukan terhadap berbagai jenis sampel biologis
seperti darah, urin, dan berbagai organ tubuh. Untuk pemeriksaan tersebut diperlukan metode yang
spesifik dan sensitif untuk melakukan pemeriksaan, karena sering ditemukan kadar yang terdapat dalam
spesimen masih dibawah dosis toksik

Apakah metode yang paling tepat untuk pemeriksaan logam berat dalam spesimen tersebut?
Pilihan Jawaban
A. Spetrofotometri absorbsi seraan atom
B. Spetrofotometri infra merah
C. Spetrofotometri ultra violet
D. Spetrofotometri fluorosensi
E. Spetrofotometri visibel

SOAL UKOM
Kasus (vignette) Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas
badan sejak 1 tahun yang lalu. pasien mempunyai riwayat kencing manis
selama 15 tahun. pada pemeriksaan fisik tampak pucat dan konjungtiva pucat.
pada pemeriksaan laboratorium menunjukkan hemoglobin 7.5 g%dL, hematokrit
22.4%, MCV 82 FL, kadar kreatinin serum 4.8 mdL

Petanyaan Pemeriksaanapusandarahtepimenunjukkanmorfologieritrosit normositik


normokromik. Apakah penyebab anemia pada pasien tersebut?
Pilihan jawaban A. Daya tahan osmotic
B. Defisiensi besi
C. Defisiensi asam folat
D. Defisiensi vitamin B12
E. Deisiensi eritropoietin
Kasus (vignette) Seorang wanita 22 tahun sedang menjalani diet secara berlebihan hingga
merasa lemas. hasil pemeriksaan menunjukkan Hb 10g/dl. Pemeriksaan
darah tepi menunjukkan anemia normokrom makrositik

Petanyaan Wanita ini mengalami defisiensi ?

Pilihan jawaban A. Vitamin B12


B. Tekanan Darah Turun
C. Volume Darah Berkurang
D. Kekurangan Cairan Tubuh
E. Pasien menjadi emosional
Kasus (vignette) Seorang laki-laki dibawa oleh keluarganya ke UGD dengan dikeluhkan diare
>10x/hari sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan TD 90/70, HR 110x/menit, RR 28x/menit, Tax 37. Dari
pemeriksaan DL didapatkan Hb 19 mg/dl leukosit 4000 trombosit 250.000

Petanyaan Kemungkinan kondisi yang dialami pasien saat ini adalah?

Pilihan jawaban A. Anemia


B. Polisitemia vera
C. Polisitemia relative
D. Polisitemia fisiologis
E. Dislipidemia
Kasus (vignette) Seorang Pasien wanita berumur 25 tahun melakukan Pemeriksaan laboratorium
dan didapatkan terjadinya Peningkatan hematorit, hemoglobin, atau jmlah
sel darah merah melebihi 18mg/dl

Petanyaan Kondisi yang dialami pasien wanita saat ini adalah?


Pilihan jawaban A. Polisitemia
B. Anemia
C. Kanker
D. Dislipidemia
E. Anemia defisiensi besi

Kasus (vignette) Seorang ATLM memeriksa pasien yang dirujuk oleh dokter untuk mengantarkan
surat pemeriksaan laboratorium. ATLM tersebut melakukan pemeriksaan
sesuai surat pengantar pemeriksaan dari dokter. Autoimun anemia
hemolitik cold antibody ini menggunakan aglutinasi darah pada suhu 4-
370C

Petanyaan Hasil coating RBC pemeriksaan anemia hemolitik Cold antibodi adalah?

Pilihan jawaban A. IgG


B. IgM
C. IgE
D. IgA
E. MHC
Kasus (vignette) Seorang pasien bernama Toni yang berumur 26 tahun,di diagnosa menderita
hemoroik eksterna stadium III.Sudah lebih kurang 5 hari ini ia mengeluh
mengalami perdarahan dari anus nya,badan serasa LEMAS & sering
pusing.Dari hasil pemeriksaan lab menunjukkan Hb 5 gr/dl,MCV 70,MCH
21,LED 52 mm/jam,PCV 20 %,Leukosit 11.857 sel/mm³, dan
trombosit 347.000 sel/mm.
Petanyaan Dari hasil pemeriksaan lab tersebut,kemungkinan gatot mengalami?

Pilihan jawaban A. Leukemia


B. Anemia Megaloblastik
C. Anemia Hemolitik
D. Anemia Aplastik
E. Anemia Difisiensi Besi
Kasus (vignette) Pembuatan sediaan apus darah tepi sebaiknya dilakukan segera setelah darah
diambil dari pasien. Sediaan apus yang memenuhi syarat segera difiksasi
agar darah melekat ke kaca objek dan tidak lepas pada saat diwarnai
dengan zat warna Giemsa atau pada saat pencucian.

Petanyaan Bagaimanakah prosedur fiksasi sediaan tersebut di atas?

Pilihan jawaban A. Melidahapikan sediaan di atas lampu spritus


B. Merendam sediaan di dalam larutan garam fisiologis
C. Menuangi sediaan dengan larutan buffer pH 6,4.
D. Menggenangi sediaan dengan methanol absolut.
E. Dikeringkan di bawah bola lampu listrik dengan suhu 60oC.
Kasus (vignette) Wanita berusia 28 tahun, datang kedokter dengan keluhan malas belajar, demam
dan menggigil dan pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis dan
pembesaran hati

Petanyaan Pada pemeriksaan darah ditemukan gambaran sel plasmodium falciparum.


Kemungkinan penyebab keluhannya adalah?

Pilihan jawaban A. Anemia Besi


B. Anemia Hemolitik
C. Anemia pendarahan
D. Anemia Asam folat
E. Anemia malarie
Kasus (vignette) Pemeriksaan hematologi khususnya hitung sel darah memerlukan spesimen
whole blood dengan antikoagulan. Salah satu jenis antikoagulan yang
sering digunakan untuk mencegah pembekuan darah adalah
Ethylenediaminetetra-acetic Acid (EDTA) baik berupa garam natrium atau
kalium.

Petanyaan Bagaimana mekanisme antikoagulan tersebut di atas dalam mencegah


pembekuan darah?

Pilihan jawaban A. Mencegah aktivasi faktor koagulasi di dalam plasma.


B. Melokalisir benang-benang fibrin yag terbentuk
C. Mengendapkan ion kalsium sebagai insoluble oxalate
D. Mengikat antitrombin untuk menghambat aktivasi faktor pembekuan
E. Mengikat ion kalsium di dalam darah menjadi bukan ion
Kasus (vignette) Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke rumah sakit untuk
memeriksakankesehatannya. Pasien mengeluh Badan lemah, lesu, cepat
lelah, mata berkunangkunang, serta telinga mendenging. Pasien juga terlihat
mengalami koilonychia dan distagia. Dokter meminta dilakukan pemeriksaan
laboratorium. Hasil pemeriksaan apusan darah tepi pasien didapatkan
adanya Eritrosit : mikrositik hipokrom, anisopoikilositosis, sel
Petanyaan Berdasarkan hasil pemeriksaan diatas apakah diagnosis yang tepat untuk pasien
tersebut?

Pilihan jawaban A. Anemia Hemolotik


B. Leukimia
C. Anemia
D. Anemia Defisiensi Fe
E. Varises
Kasus (vignette) Seorang laki-laki datang kerumah sakit untuk melakukan pemeriksaan anemia.
Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien diperintahkan untuk mengukur tubuh
yaitu BB 75 kg. Pemeriksaannya didapatkan kandungan besi dalam tubuh
Hb 2400 mg, enzim 87 mg dan mioglobin 310 mg

Petanyaan Pada kasus diatas dilihat dari pemeriksaanya maka besi yang terdapat dalam
jaringan tubuh pasien tersebut adalah
Pilihan jawaban A. Kelebihan senyawa besi fungsional
B. Kelebihan senyawa besi transportasi
C. Kelebihan senyawa besi cadangan
D. Kelebihan senyawa besi hemolitik
E. Kelebihan senyawa besi luminal
Kasus (vignette) Seorang ibu berumur 28 tahun dengan kehamilan trimester ketiga datang ke
Rumah Sakit atas permintaan dokter untuk pemeriksaan indeks eritrosit.
Gambaran klinis pasien menunjukkan gejala anemia. Dari hasil nilai
indeks eritrosit yang diperoleh dapat diketahui bahwa gambaran morfologi
eritrosit pasien adalah makrositik normokrom.

Petanyaan Kondisi apakah yang paling mungkin menyebabkan gambaran morfologi


eritrosit tersebut?

Pilihan jawaban A. Terjadi defisiensi vitamin B12/asam folat


B. Terjadi kehilangan zat besi dalam waktu yang lama
C. Terjadi perdarahan akut yang hebat
D. Terjadi destruksi eritrosit sebelum waktunya
E. Terjadi kehilangan banyak darah pasca donasi darah
Kasus (vignette) Seroang pasien Wnita dengan umur 40 Tahun, datang ke sebuah klinik untuk
melakukan pemeriksaan darah. Pasien tersebut terindikasi mengalami
anemia. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan
hemoglobine, yang dilakukan dengan memasukkan darah dalam
antikoagulan.

Petanyaan Apakah jenis antikoagulan yang paling sesuai ?

Pilihan jawaban A. Natrium Citrat


B. Natrium Fluorida
C. EDTA
D. Warfarin
E. Natrium Oxalat
Kasus (vignette) Seorang ATLM di Puskesmas melakukan sampling darah pasien untuk
permintaan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit. Dengan pipet thoma eritrosit
darah dihisap sampai garis tanda 0,5 dan kemudian larutan Turk dihisap
sampai garis tanda 101. Campuran darah dan Hayem dimasukkan ke dalam
bilik hitung Improved Neubauer kemudian diperiksa di bawah mikroskop
dengan perbesaran total 100x. Total sel eritrosit yang dihitung dalam 1
bidang besar di sudut adalah 97 sel.
Petanyaan Berapa jumlah leukosit per µl darah pada sampel tersebut?

Pilihan jawaban A. 3.800.000/µl


B. 3.750.000/µl
C. 4.150.000/µl
D. 4.850.000/µl
E. 4.250.000/µl

Kasus (vignette) Seorang Pasien, Wanita berumur 29 tahun dengan kehamilan trimester ketiga
datang ke laboratorium klinik atas permintaan dokter di poliklinik kebidanan.
Pasien diambil darah vena untuk pemeriksaan nilai indeks eritrosit. Hasil
pemeriksaan laboratorium adalah sebagai berikut:
hemoglobin 9 g/dl, hematokrit 30%, dan jumlah eritrosit 3.000.000/µl. Kalkulasi
nilai MCV, MCH, dan MCHC dilakukan secara manual karena hematology
analyzer masih dalam perawatan.
Petanyaan Berapakah nilai Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) ibu hamil tersebut?

Pilihan jawaban A. 10-5 fl


B. 0,3 fl
C. 3,3 fl
D. 30fl
E. 270 fl
Kasus (vignette) Seorang perempuan berumur 20 Tahun datang ke laboratorium dengan
membawa surat pengantar dokter untuk dilakukan pemeriksaan golongan
darah. Ahli madya analis kesehatan sebagai seorang plebotomis melalukan
pengambilan darah untuk pemeriksaan lab.

Petanyaan Metode sampling apa yang tepatdilakukan untuk pengambilan darah


pasien tersebut

Pilihan jawaban A. Darah Vena Femoralis


B. Darah Vena Cava
C. Darah Arteri
D. Darah Vena Fossa Cubiti
E. Darah Kapiler
Kasus (vignette) Sebuah Rumah Sakit Swasta menerima pasien rujukan untuk pemeriksaan faal
hemostasis. Pada tahapan pra analitik, terlebih dahulu dilakukan pengolahan
spesimen darah lengkap dengan menambahkan antikoagulan natrium sitrat
3,2%. Darah diambil menggunakan sistem semprit (syringe system).

Petanyaan Berapakah rasio antara antikoagulan dengan darah untuk pemeriksaan


tersebut?

Pilihan jawaban Pilihan Jawaban:


A. 1 bagian darah : 4 bagian natrium sitrat 3,2%
B. 1 bagian darah : 9 bagian natrium sitrat 3,2%
C. 1 bagian natrium sitrat 3,2%: 1 bagian darah
D. 1 bagian natrium sitrat 3,2% : 4 bagian darah
E. 1 bagian natrium sitrat 3,2% : 9 bagian darah
Kasus (vignette) Seorang laki-laki berusia 25 Tahun datang ke laboratorium dengan membawa
surat pengantar dokter untuk dilakukan pemeriksaan hematologi darah rutin.
Ahli madya analis kesehatan sebagai seorang plebotomis melalukan
pengambilan darah untuk pemeriksaan lab.

Petanyaan Berapa jarak pemasangan torniquet diatas vena yang akan dilakukan
pengambilan ?

Pilihan jawaban A. 9 – 10 cm
B. 4 – 5 Inchi
C. 1 jari
D. 2 - 3 Inchi
E. 5 – 6 Inchi
Kasus (vignette) Seorang pasien rawat jalan datang ke Rumah Sakit untuk melakukan
pemeriksaan darah rutin dengan membawa formulir pemeriksaan dari dokter.
Salah satu pemeriksaan yang diminta adalah laju endap darah (LED). Untuk
pemeriksaan ini darah harus diencerkan terlebih dahulu
dengan antikoagulan natrium sitrat 3,2% dan seorang ATLM harus
melakukannya dengan perbandingan yang tepat.
Petanyaan Berapakah rasio antara antikoagulan dengan darah untuk pemeriksaan
tersebut?
Pilihan jawaban A. 1 bagian darah : 4 bagian natrium sitrat 3,2%
B. 1 bagian darah : 9 bagian natrium sitrat 3,2%
C. 1 bagian natrium sitrat 3,2%: 1 bagian darah
D. 1 bagian natrium sitrat 3,2% : 4 bagian darah
E. 1 bagian natrium sitrat 3,2% : 9 bagian darah
Kasus (vignette) Seorang perempuan menderita, politisemia vera(primer) mengalami gejala
pusing, sakit kepala, pandangan kabur, dan tubuh mudah lelah. Seoran
ATLM akan melakukan pemeriksaan penunjang dengan mengambil sampel
dari cairan sumsum tulang untuk diperiksa di laboratorium

Petanyaan Diagnosa jenis apa yang akan dilakukan seorang ATLM?

Pilihan jawaban A. Hitung darah lengkap


B. Tes genetik
C. Diopsi sumsum tulang
D. USG perut
E. Tes darah.
Kasus (vignette) Seorang pasien datang kerumah sakit dengan sakit kepala bagian
belakang yang di akibatkan ada pembekuan darah, Dokter memberi
surat rujukan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut , dimana
setelah dibaca dokter penyakit kelebihan sel darah merah akan
mengakibatkan kelainan pada sumsum tulang

Petanyaan Maka pada kasus diatas yang terjadi pada pasien adalah

Pilihan jawaban A. Polisetemia


B. Polisitemia vera
C. Polisitemia
D. Polisitemia sekunder
E. Polistemia
Kasus (vignette) Seorang pasien datang kerumah sakit untuk melakukan Check-Up rutin
setiap minggunya. Pada pemeriksaan laboratorium pasien tersebut
mengalami anemia hemolitik warm antibody. Dengan direct coombs
test antibodi positive
Petanyaan Faktor penyebab anemia hemolitik tersebut adalah

Pilihan jawaban A. Defek imun


B. Defek membran
C. Defek leukosit
D. Defek purpura
E. Defek rejection
Kasus (vignette) Seorang ATLM melakukan pemeriksaan kepada seorang pasien dengan
penurunan kadar Hb dibawah nilai rujukan normal. Dimana setelah
dilakukan pemeriksaan ditemukan eritrosit dengan ukuran kecil ini
dapat terjadi pada semua keadaan dimana terdapat gangguan
pembentukan
hemoglobin atau pelepasan besi dan sintesis rantai globin seperti pada
thalassemia
Petanyaan ATLM menduga bahwa pasien tersebut terjadi kelainan ukuran eritrosit
yang berupa

Pilihan jawaban A. Makrosit


B. Anisositosis
C. Mikrosit
D. Polikromasi
E. Eliptosis
Kasus (vignette) Seorang pasien datang kerumah sakit akibat luka bakar yang berat untuk
segera ditangani agar tidak dehidrasi. Pada saat melakukan pemeriksaan
ditemukan kelainan bentuk eritrosit tidak beraturan akibat fragmentasi,
sirkulasi cairan dalam pembuluh darah seperti hipertensi

Petanyaan Kelainan bentuk eritrosit yang terjadi pada kasus diatas adalah

Pilihan jawaban a. Tear drop cell


b. Poikilositosis
c. Burr cell
d. Schitocyte
e. Howel jelly
Kasus (vignette) Seorang Ibu hamil berusia 39 Tahun datang ke Rumah Sakit untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium dengan membawa rujukan dari
dokter. Ibu tersebut mengalami preklampsia dan dari rujukan
laboratorium dokter meminta bagian laboratorium untuk melakukan
pemeriksaan protein urin

Petanyaan Metode konvensional apakah yang tepat untuk melakukan penetapan


protein urine tersebut ?

Pilihan jawaban A. Esbach


B. Benedik
C. Osgood
D. Sulfasalicyl
E. Asam asetat
Kasus (vignette) Seorang Pasien Pria berusia 23 Tahun datang ke Rumah Sakit untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium BSS dan Glukosa Urine. Untuk pemeriksaan BSS
dilakukan menggunakan alat POCT dan untuk Glukosa Urine diperiksa
secara konvensional

Petanyaan Metode konvensional apakah yang tepat untuk melakukan penetapan


Glukosa urine tersebut ?

Pilihan jawaban A. Esbach


B. Benedik
C. Osgood
D. Sulfasalicyl
E. Asam asetat
Kasus (vignette) Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke rumah sakit untuk memeriksakan
kesehatannya. Pasien mengeluh kejang perut, mual, muntah, diare, sering
berkeringat, merasa cemas dan takut. Hasil tanda-tanda vital didapatkan
Tekanan darah 90/70 mmHg dan denyut nai cepat. ATLM melakukan
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil kadar natrium <1,010

Petanyaan Berdasarkan hasil pemeriksaan diatas apakah diagonisis yang tepat untuk pasien
tersebut?
Pilihan jawaban A. AnemiaHemolotik
B. Hipernatremia
C. Hiponatremia
D. Hiperkalemia
E. Hipokalemia
Kasus (vignette) Seorang Anak laki-laki usia 15 tahun datang ke rumah sakit untuk
memeriksakan kesehatannya. Pasien mengeluh diare, muntah dan
merasa binggung. Pasien juga mengatakan bahwa dia sedang diet
kalsium. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium oleh ATLM
didapatkan hasil kadar magnesium

Petanyaan Berdasarkan diagnosis dokter pasien mengalami anemia jenis apa?

Pilihan jawaban
A. Hiponatremia
B. Hiporkalsemia
C. Hipokalemia
D. Hipoklorimia
E. Hipomagnesemia
Kasus (vignette) Pada tubuh seorang akan memerlukan cairan dan elektrolit. Elektrolit ini
berperan penting dalam tubuh manusia, karena hampir semua proses
metabolisme dalam tubuh manusia dipengaruhi oleh elektrolit.

Petanyaan Pasien ini dilakukan pemeriksaan oleh ATLM ditemukan kekurangan cairan
ektrasel sehingga pasien ini membutuhkan kation dalam tubuh yang
berupa.?

Pilihan jawaban A. Na+


B. Cl
C. HC03
D. K
E. Urine
Kasus (vignette) Seorang ibu datang ke rumah sakit bersama anak laki-lakinya yang berusia 7
tahun. Anak mengeluh tidak nafsu makan, mudah letih, kurang berenergi,
mudah mengatuk, demam, nyeri pada perut dan sesak nafas. Setelah
dilakukan pemeriksaan fisik anak tersebut terlihat adanya pembengkakan
padapergelangan kakidan perut sertamata berwarna kuning. Dokter meminta
pasien untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium pada kadar
Petanyaan Berdasarkan kasus diatas pemeriksaan laboratorium yang tepat dilakukan oleh
ATLM adalah

Pilihan jawaban A. MetodeCalorimentri


B. MetodeBenedict
C. MetodeRothera
D. MetodeGerhardt
E. MetodeBANG
Kasus (vignette) Seseorang umur 40 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan kejang, d
enyut nadi cepatnamun lemah, hipotensi dan pusing, hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan kadarnatrium dalam serum 165 mEq/L dan
kadar natrium dalam urin 225 mEq/L/24 jam, dandiketahui pasien memiliki
riwayat penyakit diabetes dan banyak melakukan aktivitas olahraga yang
berlebihan untuk menurunkan berat badan
Petanyaan Kelainan apa yang terjadi pada pasien tersebut ?

Pilihan jawaban A. Hipernatremia


B. Hiponatremia
C. Hiperkalemia
D. Hipokalemia
E. Hiporkalsemia
Kasus (vignette) Pemeriksaan ureum yang menggunakan prinsip pemeriksaan, urea dihidroll
isis oleh urease menjadi ammonia dan karbon dioksida. Kemudian
ammonia bereaksi dengan alkalin hipoklorit dan sodium salisilat dengan
adanya sodium nitropusid membentuk warna komplek berwarna hijau,
intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan kadar ureum dalam
sampel, dan dibaca pada photometer 410 dengan ƛ 550 nm
Petanyaan Dari kasus diatas jenis pemriksaan apa yang menggunakan prinsip tersebut?

Pilihan jawaban A. .UV Auto Fast Rate


B. Colorimentri
C. Sentrifuge
D. Spektrofotometri
E. Hematology Analyzer
Kasus (vignette) Seseorang pasien datang kerumah sakit dengan Kadar ureum darah 20 mg
– 40 mg setelah diperiksa dokter kadar ureumnya normal,tetapi yang Terjadi
pemindahan gugus karbamoil dari karbamoil fosfat ke ornitin membentuk
Sitrulin + Pi dengan bantuan enzim L-Ornitin Transcarbamoilase

Petanyaan Pada kasus diatas proses sintesis apa?

Pilihan jawaban A.
Sintesis sitrulin
B.
Asam sulfat
C.
Kloroform
D.
Thymol
E.
Formaldehid 40%
Kasus (vignette) Merupakan salah satu produk dari pemecahan protein dalam tubuh yang
disintesis di hati 95% dibuang oleh ginjal dan 5% dalam feses. Secara normal
kadar dalam darah adalah 7 – 25 mg dalam 100 mililiter darah dan di luar
negeri sering disebut sebagai Blood Urea Nitrogen (BUN)

Petanyaan Dari kasus di atas ,bis akita simpulkan adalah ?

Pilihan jawaban A. Kerusakan ginjal


B. Ureum
C. Kerusakan sel hepar
D. Peningkatan asupan ammonia
E. Peningkatan penyerapan amonia dalam usus
Kasus (vignette) Seorang wanita usia 26 tahun datang ke rumah sakit. Pasien mengeluh letih, sulit
berkonsentrasi, susah tidur, sering BAK, terdapat darah pada urine dan
berbusa. Pada pemeriksaan fisik terdapat pembengkakan pada pergelangan
kaki dan mata. Dokter meminta kepada pasien untuk dilakukan pemeriksaan
laboratorium.

Petanyaan Berdasarkan kasus diatas pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan oleh
ATLM adalah
Pilihan jawaban A. Glukosa urin
B. Metode Jaffereaction
C. Protein urin
D. Bilirubin urin
E. Tes darah samar
Kasus (vignette) Seorang anak berumur 5 tahun sejak 2 hari yang lalu mengalami demam serta
bengkak pada matanya dan nyeri pinggang. menurut orang tuanya saat
buang air kecil, urine yang dikeluarkan keruh dan bergumpal.

Petanyaan Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendukung diagnose tersebut ?

Pilihan jawaban A. Glukosa urine


B. Albumin Urine
C. Keton urine
D. Bilirubin urine
E. Tes darah samar
Kasus (vignette) Analis melakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan gula dimulai pukul
07.00 dan selesai pada pukul 09.00, dimana telah terjadi penundaan
pemeriksaan karena menunggu pengambilan darah dari pasien terkumpul
semua. Hasil pemeriksaan menunjukkan nilai glukosa cenderung rendah.

Petanyaan Apa yang mempengaruhi hasil pemeriksaan di atas?

Pilihan jawaban A. Terjadi penguapan


B. Terjadi perubahan suhu
C. Terjadi kontaminasi oleh bakteri
D. Terjadi metabolisme oleh sel-sel hidup
E. Terjadi perubahan karena terkena paparan sinar matahari
Kasus (vignette) Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa formulir pemeriksaan
rujukan dari dokter. Di formulir permintaan tertulis pasien diminta untuk
diperiksa Protein Urine.
Petanyaan Reagen apa yang digunakan untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut ?

Pilihan jawaban A. Asam asetat 6%


B. Asam asetat glasial
C. Asam klorida 0,1 N
D. Asam nitrat 10%
E. Asam oksalat
Kasus (vignette) Seorang pasien dengan kecelakaan kerja dimana tubuhnya terbakar 70%, dokter
ingin melakukan pemeriksaan gas darah pada pasien tersebut.

Petanyaan Apa jenis spesimen yang diperlukan?

Pilihan jawaban A. Darah Artreri


B. Darah Kapiler
C. Darah Vena
D. Plasma Citrat
E. Serum
Kasus (vignette) Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa formulir pemeriksaan
rujukan dari dokter. Di formulir permintaan tertulis pasien diperiksa faeces
rutin untuk sisa pencernaan karbohidrat.

Petanyaan Reagen apa yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan tersebut?

Pilihan jawaban A. NaCl jenuh


B. Eosin
C. Lugol
D. Asam asetat glasial
E. Sudan III
Kasus (vignette) Keluarga pasien mengantarkan sampel cairan liquor cerebro spinalis (LCS) untuk
diperiksa di laboratorium dan dokter meminta untuk diperiksa jumlah sel pada
sampel tersebut.

Petanyaan Alat apa yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan tersebut?

Pilihan jawaban A. Bilik hitung Improved Neubauer


B. Bilik hitung Fuchs Rosenthal
C. Bilik hitung Neubauer
D. Bilik hitung Tatai
E. Bilik hitung Spreirs Levy
Kasus (vignette) Seorang wanita berumur 31 tahun pergi ke Dokter Spesialis Kandungan.
Mengeluhkan mual, selalu muntah pada pagi hari serta tertundanya waktu
menstruasi. Pasien dirujuk untuk melakukan pemeriksaan HCG.

Petanyaan Jenis spesimen urin yang sebaiknya digunakan sebagai sampel?

Pilihan jawaban A. Urine Pagi


B. Urine Sewaktu
C. Urine 2 jam PP
D. Urine 12 jam
E. Urine 24 jam
Kasus (vignette) Seorang pasien laki-laki berumut 42 Tahun, membawa surat rujukan dari dokter
untuk dilakukan pemeriksaan analisa sperma, pasien tersebut diminta untuk
melakukan pengambilan cairan ejekulat.

Petanyaan Metode pengambilan yang dianjurkan agar tidak terjadinya sampel


tumpah dan terhindar dari zat-zat yang tidak diinginkan adalah ?
Pilihan jawaban A. Coitus interuptus
B. Coitus condomatosus
C. Masturbasi
D. Vibrator
E. Refluk pasca senggama
Kasus (vignette) Seorang pasien laki-laki berumut 38 Tahun, membawa surat rujukan dari dokter
untuk dilakukan pemeriksaan analisa sperma, setelah semua syarat
terpenuhi, dilakukan pemeriksaan analisa sperma pasien tersebut. Dari hasil
analisa sperma didapatkan hasil jumlah spermatozoa pada pasien tersebut <
20 jt/ml.

Petanyaan Apa istilah untuk hasil diatas?

Pilihan jawaban A. Asthenospermia


B. Hipospermia
C. Teratospermia
D. Oligospermia
E. Necrospermia
Kasus (vignette) Seorang pasien dengan gejala ureum seperti demam, penyakit yang
menyebabkan atrofi, tirotoksikosis, koma diasbetika atau setelah trauma
ataupun operasi besar. Maka dalam ekskresi ke urin akan membuang
kelebihan urea dan tidak ada kenaikan bermakna dalam urea plasma

Petanyaan Pada kasus diatas ureum disebabkan oleh?

Pilihan jawaban A. Peningkatan katabolisme protein jaringan


B. Pemecahan protein darah yang berlebihan
C. Pengurangan ekskresi urea
D. Penyakit ginjal yang disertai dengan penurunan laju filtrasi
E. Obstruksi saluran keluar urin
Kasus (vignette) Seorang pasien datang kerumah sakit untuk mengontrol pemeriksaan
operasinya. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium Kadar ureum
darah lebih dari 40 mg etiap 100 ccm darah dan menyebabkan urea
plasma menjadi tinggi
Petanyaan Pada kasus diatas yang menyebabkan urea plasma menjadi tinggi adalah

Pilihan jawaban A. Asthenospermia


B. Glomerulus
C. Teratospermia
D. Oligospermia
E. Necrospermia
Kasus (vignette) Seorang wanita usia 26 tahun datang ke rumah sakit. Pasien mengeluh letih, sulit
berkonsentrasi, susah tidur, sering BAK, terdapat darah pada urine dan
berbusa. Pada pemeriksaan fisik terdapat pembengkakan pada pergelangan
kaki dan mata. Dokter meminta kepada pasien untuk dilakukan pemeriksaan
laboratorium menggunakan Metode Jaffe reaction

Petanyaan Pada Metode Jaffe reaction komplek kreatinin dan pikrat akan menghasilkan
warna

Pilihan jawaban A. Biru


B. Hijau
C. Kuning
D. Merah Orange
E. Ungu
Kasus (vignette) Seorang laki-laki umur 50 tahun datang ke rumah sakit dengan Sendi terasa
nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan berwarna
kemerahan (meradang) dan setiap pagi hari persendian terasa nyeri.
Seorang analis kesehatan akan melakukan pemeriksaan asam urat terhadap
pasien, yang mengeluarkan hasil 7/8. Menurut dokter terjadi ketidak seimbangan
nilai asam urat pasien
Petanyaan Menurut hasil dan keluhan yang diketahui kemungkinan pasien menderita
?

Pilihan jawaban A. Rematik


B. Gagal ginjal
C. Gout
D. Jantung
E. Keroposan tulang
Kasus (vignette) Metode pemeriksaan kadar asam urat dalam darah dengan prinsip kerja yaitu,
asam urat dalam suasana basa mereduksi fosfor asam wolf ramat menjadi
senyawa kompleks fosfor-wolfram biru. Seterusnya warna yang terbentuk
diukur dengan fotometer.

Petanyaan Dari soal kasus diatas merupakan metode pemeriksaan asam urat pada darah
menggunakan metode?

Pilihan jawaban A. Metode Fosfor –


B. Asam Wolf Ramat
C. Metode Folin and Brown
D. Metode Uricase
E. Metode Kageyama
F. Metode Giemsa
Kasus (vignette) Seorang ATLM menggunakan alat mikrotome yang bekerja dengan
menggunakan suatu tuas pemutar 360° yang dapat menggerakan blok
jaringan secara vertical ke atas atau ke bawah serta dapat mengubah
posisi blok ke arah depan dan belakang

Petanyaan Jenis Miikrotome apa yang digunakan atlm tersebut ?

Pilihan jawaban A. Slice Microtome


B. Sliding Microtome
C. Rotary Rocking Microtome
D. Rotary Microtome
E. Raw Microtome
Kasus (vignette) Seorang ATLM mendapatkan sampel jaringan dan melakukan pembuatan
sediaan menggunakan mikrotome yang secara umum digunakan dalam
kriostat, dimana bagian retraksi menggerakan blok jaringan menjauhi pisau
pada bagian atas, sehingga menghasilkan permukaan datar pada blok
jaringan

Petanyaan Jenis Miikrotome apa yang digunakan atlm tersebut ?


Pilihan jawaban A. Slice Microtome
B. Sliding Microtome
C. Rotary Rocking Microtome
D. Rotary Microtome
E. Raw Microtome
Kasus (vignette) Kunci utama pada proses pemotongan dengan miktotom adalah pisau yang
digunakan. Pisau yang tajam akan menghasilkan potongan halus. Terdapat
pula pisau yang dilapisi dengan cairan khusus yang dapat mempermudah
dan mengurangi factor penghampat proses pemotongan

Petanyaan Pisau yang tajam akan menghasilkan potongan halus dengan ketebalan ?

Pilihan jawaban A. 1 μm
B. 5 - 6 μm
C. 2 - 4 μm
D. 7 - 8 μm
E. 10 μm
Kasus (vignette) Seorang ATLM sedang melakukan maintenance alat microtome. Pisau yang
tajam akan menghasilkan potongan halus.

Petanyaan Cairan khusus yang digunakan sebagai lapisan pisau mikrotom, adalah ?

Pilihan jawaban A. Polytetrafluoroethylene (PTFE)


B. Oil Imersi
C. Silikon
D. Ethylenediaminetetraacetic acid
E. Etanol
Kasus (vignette) Seorang ATLM melakukan proses awal pemotongan blok jaringan yang bertujuan
untuk membuang kelebihan paraffin yang menutupi jaringan sehingga
permukaan jaringan dapat terbuka dan bisa dihasilkan pita jaringan yang
utuh
Petanyaan Proses ini disebut ?

Pilihan jawaban A. Slice Block


B. Proses Potong Kasar
C. Proses Potong Pita Jaringan
D. Proses Potong halus
E. Proses Slice Tissue
Kasus (vignette) Seorang ATLM sedang melaksanakan pemotongan jaringan yang keras
seringkali sulit dilakukan. Hal ini dapat terjadi karena proses fiksasi yang
kurang baik atau karena proses yang terlalu lama atau berlebihan.

Petanyaan Hal ini dapat diatasi dengan ?

Pilihan jawaban A. Mengasah pisau kembali


B. Mengganti pisau denga yang lebih baru
C. Merendam blok dalam air mengalir selama 30 menit
D. Mengubah sedikit sudut pisau
E. Merendam blok dalam formalin
Kasus (vignette) Seorang ATLM pada sebuah rumah sakit membuat sediaan histologi dari suatu
spesimen. Setelah jaringan diawetkan, jaringan harus diproses menjadi
bentuk yang dapat diiris dengan mikrotom. Langkah utama pemrosesan
jaringan adalah dehidrasi dan pembeningan. Tahap pembeningan
bertujuan untuk menjernihkan preparat sehingga tampak lebih
transparan. Perendaman jaringan dilakukan dalam larutan xylol selama
beberapa menit sebanyak 2 kali pada larutan dan konsentrasi yang sama.
Petanyaan Berapa menit perendaman jaringan dalam larutan tersebut ?

Pilihan jawaban A. 10 Menit


B. 20 Menit
C. 30 Menit
D. 40 Menit
E. 50 Menit
Kasus (vignette) Seorang ATLM sedang melaksanakan proses pengeringan yang dilakukan
didalam oven. Suhu pemanasan harus dijaga tidak terlalu panas, cukup pada
titik leleh paraffin. Suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan adanya
perubahan struktur pada jaringan. Pengeringan
untuk berbagai jaringan juga dianjurkan dilakukan selama satu malam, pada
suhu .
Petanyaan Pengeringan untuk berbagai jaringan juga dianjurkan dilakukan selama satu
malam, pada suhu ?

Pilihan jawaban A. 37°C


B. 25°C
C. 30°C
D. 60°C
E. 26°C
Kasus (vignette) Proses yang bertujuan untuk menghasilkan pita jaringan dengan ketebalan
tertentu. Blok jaringan yang akan dipotong harus didinginkan terlebih dahulu
untuk memberikan suhu yang stabil pada blok paraffin dan jaringan

Petanyaan Proses ini disebut ?

Pilihan jawaban A. Slice Block


B. Proses Potong Kasar
C. Proses Potong Pita Jaringan
D. Proses Potong halus
E. Proses Slice Raw
Kasus (vignette) Seorang ATLM memberikan cairan fiksasi untuk spesimen yang akan dipulas
Papanicolaou adalah alkohol 96%. Langkah selanjutnya dilakukan proses
fiksasi.

Petanyaan Minimal berapa menit specimen direndam pada cairan fixer tersebut ?
Pilihan jawaban A. 10 Menit
B. 20 Menit
C. 30 Menit
D. 40 Menit
E. 50 Menit
Kasus (vignette) Seorang ATLM mendapat kiriman sampel sayatan biopsi jaringan tubuh seorang
laki-laki berusia 49 tahun yang mengalami karasinoma. Dilakukan tahapan
pembuatan preparat dimulai dari fiksai.

Petanyaan Apakah efek fiksasi terhadap jaringan tersebut ?

Pilihan jawaban A. Penetralan racun


B. Meningkatkan penjernihan
C. Mempercepat dehidrasi
D. Menghambat proses pembusukan
E. Menghentikan pertumbuhan sel
Kasus (vignette) Seorang ATLM mendapatkan sampel yang sdh disimpan 1 hari sebelumnya,
ATLM tersebut membuat pulasan enzim, namun beberapa kali pulasan
tersebut gagal untuk dibuat

Petanyaan Mengapa pulasan tersebut sulit dilakukan ?

Pilihan jawaban A. Reagen mudah rusak


B. Reagen sulit didapatkan
C. Perlu jaringan segar
D. Pulasan enzim tidak dibutuhkan
E. Jarang dibutuhkan pulasan
Kasus (vignette) Metode mengumpulkan spesimen hanya untuk menganalisis kehadiran sel-sel
abnormal atau atipikal, atau dengan menunjukkan adanya sel-sel ganas.
Petanyaan Metode ini disebut ?

Pilihan jawaban A. Sitologik ekstraselular


B. Sitologik Sitologik
C. Sitologik Paliatif
D. Sitologik Eksplore
E. Sitologik Eksfoliatif
Kasus (vignette) Spesimen Sel Eksfoliatif Spontan seperti yang telah disebutkan di atas,
merupakan spesimen yang berisi sel-sel yang terlepas dengan sendirinya
akibat mekanisme tubuh atau periode sel tersebut.

Petanyaan Jenis-jenis spesiman sel eksfoliatif spontan adalah...

Pilihan jawaban A. Feces


B. Cairan Transudat
C. Cairan pleura
D. LCS
E. Serum
Kasus (vignette) Seorang pasien wanita berumur 38 tahun datang ke RS untuk dilakukan biopsi
lambung per endoskopik, perlu diketahui adanya infeksi kuman Helicobacter
pylori yang tahan terhadap asam lambung dan saat ini terbukti bias
menyebabkan kanker lambung.

Petanyaan Pulasan histokimia apakah yang digunakan pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban A. Gram


B. Lyzer
C. Giemsa
D. Von Kossa
E. Fite Faraco
Kasus (vignette) Seorang ATLM mendapatkan sampel biopsy Karsinoma papilar dari pasien laki-
laki berusia 48 tahun. Pada jarum halus / FNAB (Fine needle Aspiration
Biopsy) specimen yang didapat diapuskan pada kaca slide selanjutnya dapat
digunakan fiksasi kering untuk dipulas.

Petanyaan Pulasan apa yang digunakan pada usapan tersebut?

Pilihan jawaban A. Eosin


B. Giemsa
C. Von Kossa
D. Papaniculaou
E. Hematoksilin
Kasus (vignette) Seorang ATLM diminta dokter spesialis Patologi Anatomi melakukan pembuatan
preparat biopsy payudara seorang wanita 32 tahun yang setelah melahirkan
dan menyusui anaknya selama 09 bulan. Proses yang terjadi pada
payudaranya selama menyusui menjadi besar, kelenjar susu bertambah
banyak.

Petanyaan Kelainan apa yang terjadi pada pulasan biopsy tersebut ?

Pilihan jawaban A. Hipertrofi stromal


B. Hiperlasia lobular
C. Dysplasia epithelial
D. Akumulasi lemak
E. Metaplasia epitelial
Kasus (vignette) Kanker paru-paru adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia. Hampir
satu juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit fatal ini. Deteksi dini
adalah satu-satunya cara ketika suatu penyakit dapat disembuhkan dengan
reseksi sebelum terjadinya metastasis lokal atau jauh.

Petanyaan Spesimen yang baik untuk dilakukan pemeriksaan adalah...


Pilihan jawaban A. Sputum sewaktu
B. Sputum sebelum makan
C. Sputum pagi
D. Sputum setelah makan
E. Sputum 2PP
Kasus (vignette) Spesimen sel eksfoliatif mekanik merupakan suatu spesimen yang didapat dari
mekanisme mekanik. Mekanisme mekanik yang dimaksud adalah sikatan,
penyemprotan dan kerokan. Spesimen sel eksfoliatif mekanik antara lain
adalah servikal Pap smear, brushings (bronkial, lambung, empedu, mulut, dan
lain-lain).

Petanyaan Servikal pap smear ini merupakan salah satu sediaan yang diperuntukkan
skrining dari...

Pilihan jawaban A. Kanker servik


B. Tumor Payudara
C. Kanker saluran Kemih
D. Kista
E. Kanker Getah Bening
Kasus (vignette) Seorang Pasien laki-laki berumur 31 tahun datang kerumah sakit. Pasien ini
mengeluhkan benjolan pada anus. Pasien ini mengeluh kalau pada saat
buang air besar, keluar darah berwarna merah seger. Keluhan ini sudah
dirasakan selama 5 bulan, tapi lama kelamaan keluar benjolan disertai
dengan BAB berdarah dan terkadang juga sulit dalam BAB

Petanyaan Apa pemeriksaan penunjang pada skenario diatas?

Pilihan jawaban A. Vagina toucher


B. USG
C. Biopsi
D. Rectal toucher
E. Radiologi

Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan feses, karena menderita diare atau disentri
diikuti dengan dengan kolik abdominal, tenesmus, nausea, dan muntah-muntah. Diperoleh ciri morfologi
tropozoit berbentuk lonjong ukuran 60-70 x 40-50 µm. Tubuh tertutup silia pendek, kecuali di daerah
mulut silia lebih panjang.
Lead in:
Apakah spesies protozoa yang dimaksud ?

a. Entamoeba hystoltica
b. Entamoeba coli
c. Endonilax nana
d. Naegleria flowwleri
e. Balantidium coli
Kasus (vignette)
Sampel tinja yang diperoleh dari anak perempuan berumur 12 tahun akan digunakan dalam untuk
pemeriksaan parasitologi. Akan tetapi sampel yang diperoleh tidak langsung di lakukan pemeriksaan
sehingga harus diawetkan menggunakan larutan formaldehida, segera setelah.

Lead in:
Berapa persentase bahan pengawet yang dapat digunakan ?

a. 10 %
b. 5 %
c. 15 %
d. 20%
e. 1 %

Kasus (vignette)
Seorang pasien datang lagi ke sebuah Rumah Sakit dan ingin melakukan pemeriksaan adanya parasit
protozoa dalam tinja dan berdasarkan hasil diagnosa awal terindikasi kecacingan. Hasil pemeriksaan
spesimen pertama tidak ditemukan adanya parasit.

Lead in:
Apa tindakan yang harus diambil agar pemeriksaan berhasil ?

A. Mengambil kesimpulan bahwa hasil pemeriksaan negatif


B. Mengambil spesimen lebih dari 1 kali dalam kurun waktu yang sama
C. Mengambil minimal 3 spesimen dengan jarak waktu 2-3 hari
D. Mengambil lagi spesimen pertama untuk diperiksa ulang
E. Melakukan pemeriksaan ulang setelah 5 hari kemudian
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan sangat gatal di punggung kaki, kalau digaruk sering
lecet, perih, dan berdarah. Oleh dokter didiagnosa sementara bapak tersebut terinfeksi scabies.

Lead in:
Apa langkah yang dilakukan untuk menegakkan diagnosisnya?

A. Pengambilan darah dan diperiksa secara mikroskopis


B. K er o k a n ku k u + KO H 10 % di p e r i k s a se c a r a mi k r o s k o p i s
C. Kerokan kulit, dilakukan kultur untuk mencari Sarcoptes scabiei
D. Kerokan kulit + KOH 10% untuk menemukan Sarcoptes scabiei
E. pe m e r i k s a a n t i n j a un t u k me n e m u k a n Sarcoptes scabiei
Kasus (vignette)
Laki-laki, 38 tahun, status menikah, mengeluh gatal-gatal dan timbul bercak-bercak kemerahan dan sangat
mengganggu terutama saat malam hari, sampai terkadang mengganggu tidurnya. Pasien mengatakan
tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, obat, maupun bahan-bahan alergen lainnya. Status
dermatologis didapatkan pada sela-sela jari tangan dan paha kiri berupa papul eritema, dan berbentuk
bulat.

Lead in:
Apakah jenis spesies yang ditemukan dalam pemeriksaan?

a. Cimex sp
b. Sarcoptes scabies
c. Pediculus humanus
d. Phtyrus pubis
e. Ctenochepalides canis
Kasus (vignette)
Seorang anak berumur 10 tahun mengalami sirosis pada hati dan asimtomatik. Setelah dilakukan
pemeriksaan laboratorium didapatkan telur berbentuk seperti bola lampu pijar dan lebih langsing dari telur
C.sinensis di dalam sampel feses.
Lead in:
Apakah jenis spesies yang ditemukan dalam pemeriksaan?

a. Clonorcis sinensis
b. Opistrochis felineus
c. Dicrocoelium dendriticum
d. Fasciola hepatica
e. Paragonimus wetermani
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke laboratorium. Hendak memeriksakan kondisinya, ia memiliki
gejala klinis Infeksi kronis pada saluran empedu, gatal-gatal pada sore dan malam hari, dan urin berwarna
gelap atau coklat seperti teh.

Lead in:
Apakah jenis spesies yang ditemukan dalam pemeriksaan tersebut?

a. Clonorcis sinensis
b. Opistrochis felineus
c. Dicrocoelium dendriticum
d. Fasciola hepatica
e. Paragonimus wetermani
Kasus (vignette)
Pemeriksaan laboratorium terhadap pasien yang diduga menderita schistoma usus yang memiliki ciri
morfologi panjanya 1,7 -7,2 mm, kelenjar vitelaria meluas ke pinggir pertengahan tubuh, uterus pendek
berisi 1-4 butir telur.

Lead in:
Apakah jenis spesies yang ditemukan dalam pemeriksaan tersebut?
a. Schistoma japonicum
b. Schistoma mansoni
c. Schistoma haematobium
d. Fasciola hepatica
e. Paragonimus wetermani
Kasus (vignette)
Seorang pasien pria datang ke laboratorium dengan membawa pengantar dari dokter untuk pemeriksaan
kecacingan dan karbohidrat.

Lead in:
Dari sampel feses yang akan diperiksa tersebut, maka larutan cat yang sebaiknya dipakai untuk proses
diagnosa adalah ?

a. NaCl fisiologis
b. Lugol
c. Hematoksilin
d. KOH 10%
e. Eosin
Kasus (vignette)
Suatu daerah banyak penduduknya yang mengalami filariasis (kaki gajah). Untuk mengetahui infeksi
tersembunyi penduduk yang belum mengalami gejala filariasis (kakigajah).

Lead in:
Sampel apakah yang digunakan untuk pemeriksaan?

a. Darah sewaktu
b. Urine pagi hari
c. Urine 2 jam PP
d. Urine sewaktu
e. Darah malam hari
Kasus (vignette)
Seorang perempuan berumur 45 tahun dengan profesi petani mengeluhkan kondisinya yang lemah, pucat,
berat badan turun dan perut buncit. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan sebelumnya menunjukkan
nilai Hb 8 g/dl. Dokter menyarankan cekfeses dan ditemukan telur cacing dengan bentuk lonjong simetris,
dinding 1 lapis dan bening.

Lead in:
Apakah jenis telur cacing yang ditemukan dalam feses perempuan tersebut ?

a. Cacing tambang
b. Ascaris lumbricoides
c. Enterobius vermicularis
d. Trichuris trichura
e. Oxyuris vermicularis
Kasus (vignette)
Pasien berumur 9 tahun diantar orang tuanya kerumah sakit dengan keluhan terdapat benjolan pada
anusnya dan terasa nyeri. Terdapat riwayat BAB disertai lendir dan darah selama 4 hari.dari pemeriksaan
tinja didapatkan telur cacing berbentuk tempayan dengan tonjolan di kedua kutubnya.

Lead in:
Apakah penyakit yang diderita oleh anak ini ?

a. Ankiloriasis
b. Ancestoriasis
c. Necatoriasis
d. Oxyuriasis
e. Tricuriasis
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 34 tahun, datang dengan keluhan keluar cacing berwarna putih berbentuk pipih
berukuran 2 x 1 cm dan bergerak dari anusnya.
Lead in:
Apakah jenis spesies yang ditemukan dalam pemeriksaan tersebut?

a. Ancylostoma duodenale
b. Tricuris tricura
c. Ascaris lumbricoides
d. Oxyuris vermicularis
e. Tenia solium
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan spesimen tinja yang d i d a p a t k a n d a r i individu yang
mengalami anoreksia, anemia r ingan dan diare atas permintaan dokter. Dari 40 mg tinja yang diperiksa
didapatkan 450 telur dari 10 spesimen positif yang diperiksa dengan bentuk telur cacing yang ditemukan
seperti tong!

Lead in:
Dari hasil tersebut bagaimanakah klasifikasi intensitas infeksi penderita tersebut?

a. Sangat ringan
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e. Sangat berat
Kasus (vignette)
Seorang pasien anak perempuan berumur 7 tahun menunjukkan gejala-gejala nyata seperti diare yang
diselingi dengan sindrom disentri, anemia, berat badan turun dan kadang-kadang disertai prolapses
rectum. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan tinja. Diagnosisnya positif ditemukan telur cacing
pada tinja.

Lead in:
Jenis pemeriksaaan apakah yang dilakukan untuk mendukung diagnosis dokter ?
a. Kato-Katz
b. Sediaan langsung basah
c. Sedimentasi
d. Teknik harada mori
e. Teknik konsentrasi
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun pada tinjanya ditemukan positif telur cacing tambang. Berhubung
telur cacing tambang sama setiap spesies perlu dibedakan antara spesies Ancylostoma duodenale dan
Necator americanus.

Lead in:
Apakah metode yang tepat dalam menentukan hasil pemeriksaan tersebut?

a. Konsentrasi
b. Sediaan langsung basah
c. Harada mori
d. Sediaan langsung
e. Pengapungan
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke ke laboratorium klinik untuk melakukan pemeriksaan tinja. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan ciri-ciri cacing sebagai berikut : mulut memiliki 2 pasang gigi sama besar dengn
ukuran jantan berkisar 8-12 mm

Lead in:
Apakah jenis spesies yang ditemukan dalam pemeriksaan tersebut?

a. Filaria
b. Ancylostoma duodenal
c. Necator americanus
d. Trichuris tricuria
e. Ascaris lumbricoides
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke ke laboratorium klinik untuk melakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan ciri-ciri cacing sebagai berikut: mulut memiliki sepasang alat pemotong dari
khitin, dimana cacing jenis ini bila mati akan melengkung seperti huruf S.

Lead in:
Apakah jenis spesies yang ditemukan dalam pemeriksaan tersebut?

a. Filaria
b. Ancylostoma duodenal
c. Necator americanus
d. Trichuris tricuria
e. Ascaris lumbricoides
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan feses, dan ditemukan bentuk mikroskopis sebagai berikut : bentuk
telur lonjong, salah satu sisi datar, sisi lain nya melengkung, dinding 2 lapis berwarna bening.

Lead in:
Apakah jenis spesies yang ditemukan dalam pemeriksaan tersebut?

a. Toxocara cati
b. Enterobius vermicularis
c. Necator americanus
d. Trichuris tricuria
e. Toxocara canis

Kasus (vignette)
Seorang ATLM ingin melakukan pemeriksaan fesesseorang pasien yang terinfeksi telur
Ascaris lumbricoides. Ia ingin menghitung banyak telur cacing tersebut.
Lead in:
Teknik apakah yang tepat digunakan untuk pemeriksaan diatas?

a. Cara tidak langsung


b. Cara langsung
c. Harada mori
d. Kato-katz
e. Wily malori floatation
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan feses dari kasus enterobiasis pada seorang pasien yang datang
ke laboratorium.

Lead in:
Teknik pengambilan sampel apakah yang tepat untuk kasus tersebut?

a. Hapus tenggorokan
b. Anal swab
c. Harada mori
d. Kato-katz
e. Wily malori floatation
Kasus (vignette)
Seorang pasien dengan gejala diare dan perut terasa tidak enak datang ke rumah sakit atas saran dokter
untuk memeriksa feses. Feses pasien tersebut berwarna putih dan encer.

Lead in:
Perwarnaan apa yang dapat digunakan untuk memeriksa sampel tersebut ?
a. Lugol
b. NaCl fisiologis
c. HE
d. KOH
e. Eosin
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan feses pada seorang pasien yang dating ke laboratorium dan
menemukan stadium tropozoit dari Trichomonas hominis.

Lead in:
Bagaimanakah cara penularan protozoa ini?

a. Melalui mulut
b. Pencemaran air
c. Sentuhan kulit
d. Gigitan lalat
e. Hubungan seksual
Kasus (vignette)
Dokter meminta seorang ATLM untuk melakukan pemeriksaan darah untuk penegakan diagnosis infeksi
malaria. Pemeriksaan dilakukan dengan membuat sediaan darah berupa tetes tebal dan hapusan darah
tepi untuk kemudian dilakukan pengecatan.

Lead in:
Pengecatan apakah yang tepat untuk pemeriksaan tersebut?

a. Pengecatan BCB
b. Pengecatan Wright
c. Pengecatan gram
d. Pengecatan giemsa
e. Pengecatan Kinyoun-gabet
Kasus (vignette)
Seorang pasien laki-laki berumur 30 tahun mengalami diare diikuti dengan kolik abdominal, tenesmus,
nausea dan muntah-muntah. Atas rujukan dokter, dilakukan pemeriksaan tinja pasien di laboratorium,
ditemukan bentuk kista pada tinja padat pasien.

Lead in:
Apakah jenis spesies yang ditemukan dalam pemeriksaan tersebut?

a. Entamoeba coli
b. Balantidium coli
c. Entamoeba histolytica
d. Entamoeba hartmani
e. Toxocara canis

Kasus (vignette)
Seorang ATLM mendapatkan kirim sampel urine dari klinik pratama. Perminta dokter untuk melakukan
pemeriksaan secara bakteriologi. Pada hasil pemeriksaan secara mikroskopis menunjukan bentuk bakteri
cocus dan berwarna ungu.

Pertanyaan soal (Lead in)


Apakah Jenis perwarnaan yang diigunakan pada kasus tersebut?

a. Kinyon Gabbet
b. Zhile Nelsen
c. Nesser
d. Gram
e. Gin
Kasus (vignette)
Seorang ATLM mendapatkan sampel dari swab orofaring. Setelah dilakukan isolasi dengan metode gores
pada media pertumbuhan, Hasil menujukan pada media blood agar Plate (BAP) bakteri gram positif
cocous, warna bening disekitar koloni uji katalase negatif dan uji koagulasi posiitif dan uji Manitol positif
Pertanyaan soal (Lead in)
Jenis bakteri apakah pada kasus tersebut adalah ?

a.Staphylococcus albus
b.Staphylococcu scitreus
c. Staphylococcus aureus
d.Staphylococcus epidermidis
e.Staphylococcus saprophyticus

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima suatu bahan pemeriksaan dari swab nasofaring, selanjutnya dilakukan
pewarnaan gram menunjukkan hasil Gram positif (+), kokus susunan bergerombol dan berpasangan.
Pertumbuhan pada agar darah koloni bersifat non hemolisis, halus dan putih.

Pertanyaan soal (Lead in)


Uji apakah yang digunakan untuk membedakan genus bakteri pada kasus tersebut ?

Tes Fermentasi Gula-gula


Tes sensitivitas Novobisin
Tes Koagulase
Tes katalase
Tes oksidase

Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan resistensi Antibiotik dari sampel yang dikirim oleh dokter.
Pengerjaan dengan cara meletakan disk antibotik pada media yang telah disebarkan suspensi bakteri
dimana kekeruhanya sudah sebanding dengan standar McFarland 0.5

Pertanyaan soal (Lead in)


Apakah media yang digunakan dalam kasus tersebut ?
Media coklat Agar
Media Blood Agar
Media Nutrien Agar
Media Mac Conkey Agar
Media Muller Hiton Agar

Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedangan melakukan pemeriksaan kultur dari sammpel pus, ditanam pada media Blood
agar selama 24 jam suhu 370C. Hasil menunjukan terbentuk zona beta hemolisa. mikroskopis gram positif
berbentuk coccus, beratai-ratai. setelah itu dilanjutkan dengan uji indentfikasi spesies bakteri. Uji
katalase Negatif, Uji CAMP Positif dan Uji Bile Esculin Negatif

Pertanyaan soal (Lead in)


Apa jenis spesies bakteri pada kasus tersebut?

Streptococcus pneumoniae
Streptococcus pyogenes
Streptococcus agalctiae
Streptococcus faecalis
Streptococcus mutans

Kasus (vignette)
Seorang laki-laki umur 37 tahun datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan mikrobiologi.
Diketahui bahwa dalam sehari-harinya bekerja sebagai peternak, diduga terkontaminasi dengan hewan
yang terinfeksi, selanjutnya ATLM melakukan pemeriksaan secara mikroskopis dan ditemukan bakteri
gram positif yang berbentuk batang seperti bambu.

Pertanyaan soal (Lead in)


Bakteri spesies apa yang menginfeksi pada kasus tersebut?

Treponema pallidum
Borrellia recurrentis
Bacillus anthracis
Leptospira sp.
Salmonella sp.
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan bakteriologi menggunakan tabung yang berisi medium cair yang
diinokulasi dengan larutan hasil pengenceran mengandung lebih dari satu sel, sedangkan tabung lainnya
tidak mengandung sel. metode ini digunakan untuk menghitung coliform didalam air dengan menggunakan
pengujian fermentasi dalam tabung.

Pertanyaan soal (Lead in)


Metode apa yang digunakan pada kasus tersebut ?…

a. Perhitungan bakteri tidak secara langsung


b. Perhitungan bakteri secara langsung
c. Most Probable Number (MPN)
d. Standard Plate Count (SPC)
e. Total Plate Count (TPC)
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan uji sensitivitas dengan metode uji difusi Kirby Bauer. Pada uji ini, cakram kertas
saring yang telah mengandung antibiotik diletakkan diatas lempeng agar yang telah ditanami kuman.
Diameter zona hambatan pertumbuhan kuman yang tampak menunjukkan sensitivitas

Pertanyaan soal (Lead in)


Apa media agar yang dapat digunakan pada kasus tersebut ?

a. BAP
b. NAP
c. EAP
d. MH
e. SDA
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke laboratorium dengan keluhan demam menggigil, sakit kepala
hebat, nyeri otot dan persendian, limpa agak membesar, dan gejala-gejala ikterus. ATLM melakukan
isolasi dan identifikasi yang menghasilkan bakteri spirokseta yang berbentuk spiral, bergerak dengan cara
membelit dan termasuk ke dalam jenis gram negative.
Pertanyaan soal (Lead in)
Bakteri apakah yang menginfeksi pasien tersebut…

a. Neisseria gonorrhoeae
b. Borrelia recurrentis
c. Mycobacterium leprae
d. Mycobacterium tuberculosis
e. Bordetella pertussis
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pembuatan informasi demografik berupa nama lengkap, tanggal lahir, dan jenis
kelamin pasien karena identifikasi pasien yang tidak tepat dapat mengakibatkan pengambilan spesimen
pada pasien yang salah dan kesalahan diagnosis pada pasien akibat hasil laboratorium yang tidak tepat.

Pertanyaan soal (Lead in)


Proses ini termasuk dalam tahapan...

a. Analitik
b. Pre analitik
c. Pasca analitik
d. Metode pemeriksaan
e. Prinsip pemeriksaan
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedangkan melakukan pemeriksaan sampel yang diduga terinfeksi bakteri spiral, Langkah
kerja dengan melakukan perwaraan untuk melihaat secara mikroskopis hasil menunjukan berupa bakteri
gram negatif, bentuknya dapat berkerut-kerut dan terpilin dengan ketat.

Pertanyaan soal (Lead in)


Apakah bakteri yang menginfeksi pada kasus tersebut ?
a. Neisseria gonorrhoeae
b. Mycobacterium leprae
c. Borrelia recurrentis
d. Bordetella pertussis
e. Leptospira sp

Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pengujian cemaran bakteri pada makanan. Sebelum pengujian cemaran bakteri
dalam sampel dilakukan homogenisasi. Pengujian yang dilakukan untuk menghitung angka bakteri aerob
mesofil yang terdapat dalam bahan pemeriksaan .

Pertanyaan soal (Lead in)


Apakah teknik yang dilakukan pada kasus tersebut ?

a. Metode filtrasi
b. Angka Lempeng Total (ALT)
c. Angka kapang-khamir (AKK)
d. Isolasi dan identifikasi bakteri
e. Pemeriksaan bakteri pathogen
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan uji indol dari biakan sampel di media nutrient agar plate, diinokulasikan ke
dalam media tryptone broth. Kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 18 – 24 jam, selanjutnya.
sebanyak 0,2
– 0,3 ml pereaksi indol ditambahkan ke dalam tabung.

Pertanyaan soal (Lead in)


Warna apakah terbentuk jika Hasil positif pada pemeriksaan tersebut ?

a. Merah muda
b. Merah tua
c. Kuning
d. Ungu
e. Biru
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki usia 45 tahun mengalamin diare yang ditandai dengan feces cair seperti air beras,
permintaan pemeriksaan dari bahan sampel berupa kultur bakteri vibrio.

Pertanyaan soal (Lead in)


Apa media enchriment yang digunakan pada kasus tersebut ?

a. GN Brot
b. Selenit brot
c. Alkalis pepton
d. Empedu pepton
e. Brain heart Infusion Brot
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan uji sitrat yaitu dengan cara dari biakan dimedia nutrient agar,
diinokulasikan ke dalam media simmons citrate. Kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 – 97
jam.

Pertanyaan soal (Lead in)


Apakah warna yang terbentuk jika Hasil positif pada pemeriksaan tersebut ?

a. Merah muda
b. Kuning
c. Merah
d. Ungu
e. Biru
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan uji pada urea agar, dengan tujuan untuk meilihat kemampuan bakteri menghasil
enzim urease dengan cara koloni digoreskan pada permukaan media . Kemudian diinkubasi pada suhu
37oC selama 24 jam.
Pertanyaan soal (Lead in)
Apakah warna yang terbentuk jika Hasil positif pada pemeriksaan tersebut ?

a. Merah muda
b. Merah
c. Kuning
d. Ungu
e. Biru
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan uji katalase. Koloni diambil dari biakam sampel di media nutrient agar plate ,
selanjutnya dicampur dengan setetes larutan hydrogen peroksida 3% pada kaca objek.

Pertanyaan soal (Lead in)


Bagaimana tanda jika hasil positif pada pemeriksan tersebut ?

a. Adanya Gelembung gas


b. Adanya Gumpalan
c. Adanya Perubahan warna
d. Adanya Perubahan bentuk
e. Adanya H2S
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan proses penghancuran semua bentuk kehidupan mikroorganisme,
setelah melakukan tahapan isolasi dan identifikasi bakteri pada bahan pemeriksaan yang dikirim ke
laboratorium.

Pertanyaan soal (Lead in)


Apa nama metode yang dilakukan pada tindakan tersebut ?
a. Antiseptis
b. Sterilisasi
c. Germisida
d. Bakterisida
e. Desinfektan
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan isolasi bahan sputum pada media pertmbuhan Lowenstein Jensen (LJ), yang
ditahapan pertama yaitu melakukan dekontaminasi dengan cara menambahan bahan yang bertujuan
untuk menghacurkan bakteri lainnya sehingga tidak menghambat pertumbuhan M.Tb

Pertanyaan soal (Lead in)


Apa reagen yang digunakan pada proses tersebut ?

a. NaOH 4 %
b. H2SO4 1%
c. NaCL 0.9 %
d. BaCL 1%
e. HCL 0.1 %
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan bakteri secara mikroskopis dari sampel urine yang di diagnosis
infeksi saluran kemih, pada tahap pre analitik yaitu menyiapkan alat dan reagensia yang akan digunakan
untuk pewarnaan gram.

Pertanyaan soal (Lead in)


Apakah reagensia yang digunakan untuk melakukan tindakan tersebut ?

a. Gentian violet-lugol/gram iodine-alkohol 96%-safranin


b. Lugol/gram iodine-gentian violet-alkohol 96%-safranin
c. Alkohol 96%-gentian violet-lugol/gram iodine-safranin
d. Safranin-gentian violet-lugol/gram iodine-alkohol 96%
e. Gentian violet-lugol/gram iodine-safranin-alkohol 96%
Kasus (vignette)
Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke laboratorium melakukan pemeriksaan mikrobiologi. ATLM
melakukan pemeriksaan secara mikroskopis dan ditemukannya bakteri berukuran panjang 6 – 20 µm dan
diameter diameter 0,1 – 0,2 µm, berbelit-belit, dan kumparannya terdiri dari 1 – 8 kumparan atau 1 – 10
kumparan.

Pertanyaan soal (Lead in)


Apa jenis bakteri yang menginfeksi pasien tersebut?

a. Bacillus anthracis
b. Treponema
c. Leptospira sp.
d. Borrellia recurrentis
e.Salmonella sp.
Kasus (vignette)
Seorang perempuan umur 23 tahun didiagmosis terinfeksi bakteri sprial datang ke laboratorium untuk
melakukan pemeriksaan mikrobiologi. selanjutnya ATLM melakukan pengambilan bahan pemeriksaan dan
melakukan pewarnaan wright atau giemsa untuk melihat morfologi bakteri secara mikroskopis.

Pertanyaan soal (Lead in)


Apakah Bahan pemeriksaan yang diambil pada kasus tersebut?

a. Urine
b. Darah
c. Feses
d. Sputum
e. Cairan serebrospinal
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sudah melakukan isolasi bahan pemeriksaan dari abses kulit dihari sebelumnya
didapatkan hasil koloni
bulat,cembung,buram/mengkilap konsistensi lunak berwarna putih,selanjutnya dilakukan uji Resistensi
antibiotik dengam Novobiosin untuk difrensiasi spesies dengan hasil sensitif (S).
Pertanyaan soal (Lead in)
Apa nama spesies bakteri yang didapatkan berdasrkan kasus tersebut ?

a. Streptococcus citreus
b. Staphylococcus albus
c. Staphylococcus aureus
d. Staphylococcus saprophyticus
e. Staphylococcus epidermidis
Kasus (vignette)
Seorang ATLM mendapatkan kirim sampel berupa feces yang diagnosis dokter terinfeksi bakteri Vibrio sp,
hasil pewarnaan gram menunjukan bersifat negatif dan basil bengkok, selajutnya akan dilakukan isolasi
untuk memastikan spesies dari bakteri tersebut

Pertanyaan soal (Lead in)


Apa media pertumbuhan selektif untuk pemeriksaan tersebut ?

a. TCBS Agar
b. Blood Agar
c. Tayer martin
d. Loffler serum
e. SS Agar
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang mengerjakan sampel sputum untuk disolasi yang dicurigai terinfeksi bakteri
Mycobacterium tubercolusis. kemudian dilakukan identifikasi unuk memastikan spesienya bakteri tersebut
secara spesifik dengan uji biokimia.

Pertanyaan soal (Lead in)


Apa uji biokimia yang digunakan pada kasus tersebut ?
a. Uji Urase
b. Uji Katalase
c. Uji Peroksidase
d. Uji Reduksi Nitrat
e. Uji p-nitrobenzoic acid (PNB)

Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedangkan mengerjakan bahan pemeriksaan berupa swab yang diagnosis dokter terinfeksi
bakteri Hemophilus sp, isolasi pada media agar dengan metode satelit

Pertanyaan soal (Lead in)


Apa jenis bakteri yang digunakan pada metode tersebut ?

a. Staphylococcus albus
b. Staphyococcus citreus
c. Staphylococcus aureus
d. Staphylococcus epidermidis
e. Staphylococcus saprophyticus

Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan dari sampel swab orofaring, yang selanjutnya dilakukan dengan
pewarnaan Nesser untuk melihat struktur bakteri secara mikroskopis.

Pertanyaan soal (Lead in)


Bakteri apa yang menyebabkan infeksi pada kasus tersebut ?

a. Corynebacterium sp
b. Clostrodium Sp
c. Salmonella Sp
d. Nesseria Sp
e. Shigella Sp
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan isolasi bakteri dari sampel swab orofaring, sebelumnya dilakukan pewarnaan
Nesser untuk mengindentifkasi secara mikroskopis, kemudian dilanjutkan dengan melakukan penanaman
pada media pertumbuhan

Pertanyaan soal (Lead in)


Apa media pertumbuhan yang selektif pada kasus tersebut ?

a. TCBS Agar
b. Blood Agar
c. Nutrien Agar
d. Tayer martin Agar
e. Loffler serum Agar

Vignette Seorang laki-laki usia 45 tahun diagnosa positif HIV. Untuk mengetahui tingkat
imunitasnya maka dilanjutkan pemeriksaan terhadap salah satu pentanda jenis sel
limfosit.

Petanyaan Jenis pentada sel limfosit apa yang diperiksa pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban A. CD4
B. CD8
C. CD40
D. CD44
E.CD45
Vignette Seorang ibu yang sedang hamil di trisemester II, dengan infeksi sekunder
Toxoplasmosis. Dengan kondisi tersebut dimungkinkan janin mengalami resiko
terkena infeksi kongenital.
Petanyaan Apakah Antibodi yang berperan pada transplacental kasus tersebut ?
Pilihan jawaban A. Ig A
B. Ig D
C. Ig E
D. Ig G
E. Ig M
Vignette Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan darah dari pasien yang mengalami
demam hari ke-5 hasil pemeriksaa didapatkan trombosit dibawa nilai normal,
selanjutnya dilakukan rapid Ig Dengue.
Petanyaan Apakah Jenis Imunoglobulin yang dapat terdeteksi pada kasus tersebut adalah ?
Pilihan jawaban A. Ig A
B. Ig D
C. Ig E
D. Ig G
E. Ig M
Vignette Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun datang ke laboratorium membawa pengantar
dari dokter dengan diagnose demam 3 hari dan terdapat petike disekitar
lengan. surat permintaan tertulis pemeriksaan imunologi demam berdarah
dengue.
Petanyaan Apakah jenis antibodi yang diperiksa untuk menegakkan diagnose tersebut ?
Pilihan jawaban A. Ig A dan Ig E
B. Ig D dan Ig G
C. Ig E dan Ig A
D. Ig G dan Ig M
E. Ig M dan Ig D
Vignette Seorang anak laki-laki berusia 18 tahun, datang ke IGD rumah sakit dengan
mengeluhkan sesak nafas akut, bercak-bercak merah disertai puritus. Tiga jam
sebelumnya ia memakan tumisan berisi campuran telur, ikan tongkol dan
kacang
merah yamg belum pernah ia makan sebelumnya.
Petanyaan Apakah golongan reaksi hipersentive yang tampak pada tubuh pasien ?
Pilihan jawaban A. Reaksi granuloma
B. Reaksi Hipersensitivitas tipe I
C. Reaksi Hipersensitivitas tipe II
D. Reaksi Hipersensitivitas tipe III
E. Reaksi Hipersensitivitas tipe IV

Anda mungkin juga menyukai