Anda di halaman 1dari 19

ID soal

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ibu usia 25 tahun yang mangalami keterlambatan haid selama 2 minggu, kemudian
dilakukan pemeriksaan tes kehamilan metode indirek, dengan cara 1 tetes urin ditambah 1 tetes
latek kemudian dicampur dan dirotator selama 1 menit pada 100 rpm. Dari hasil pemeriksaan
tersebut didapatkan hasil positif.

Pertanyaan soal:
Prinsip Reaksi yang terjadi pada pemeriksaan adalah ?

Pilihan Jawaban :
A. Presipitasi
B. Aglutinasi
C. Flokulasi
D. Netralisasi
E. Sedimentasi

Kunci Jawaban: A
Referensi: Siti Budi Kresna
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 8. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 9. Mawas diri dan pengembangan diri
10. Komunikasi efektif
11. Pengelolaan informasi
12. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
13. Keterampilan Laboratorium Medik
14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 5. Analitik
6. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
Sasaran 11. Spesimen
12. Metode
13. Media dan Reagensia
14. Peralatan
15. Prosedur
16. Interpretasi hasil
17. Penjaminan mutu
18. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 8. Hematologi
Kelompok 9. Kimia Klinik
Pemeriksaan 10. Parasitologi
11. Mikrobiologi (Bakteriologi)
12. Sitohistoteknologi
13. Imunoserologi
14. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan Widal pada penderita Typhus Abdominalis, diperoleh titer antigen O 1/20, sedangkan
antigen H hasilnya negatif. Antigen yang digunakan dalam test widal berasal dari bakteri yang
dilemahkan.

Pertanyaan soal:
Spesies bakteri tersebut adalah ?
Pilihan Jawaban :
A. Shigella spp
B. Salmonella spp
C. Proteus spp
D. Klebsiella spp
E. Eschericia coli
Kunci Jawaban: B
Referensi: Siti Budi Kresna
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan Widal metode slide dilakukan dengan cara memipet serum pasien ke dalam
lingkaran slide sebagai berikut
No Lingkaran Volume serum
(µl)
1 80
2 40
3 20
4 10
5 5
Kemudian masing- masing lingkaran ditambahkan1 tetes suspensi antigen Salmonella sp. Campuran dihomogenkan
dan dirotator 100 rpm selama 2 menit. Setelah diamati terdapat aglutinasi pada lingkaran 1 sampai 3.

Pertanyaan soal:
Berapakah titer antibodi pasien tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 1/20
B. 1/40
C. 1/80
D. 1/160
E. 1/320
Kunci Jawaban: C
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan Widal
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan anti dengue menggunakan metode ICT Dengue blot sebagai berikut:

Pertanyaan soal
Apakah yang dapat disimpulkan dari hasil pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Positif IgM
B. Positif IgG
C. Positif IgM dan IgG
D. Negatif
E. Invalid
Kunci Jawaban: A
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan Widal
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ibu usia 39 tahun yang mangalami keterlambatan haid selama 2 minggu, kemudian dilakukan pemeriksaan
tes kehamilan metode indirek, dengan cara 1 tetes urin ditambah 1 tetes latek kemudian dicampur dan dirotator
selama 1 menit pada 100 rpm. Dari hasil pemeriksaan tersebut didapatkan hasil positif.

Pertanyaan soal
Prinsip Reaksi apa yang terjadi pada pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Presipitasi
B. Aglutinasi
C. Flokulasi
D. Netralisasi
E. Sedimentasi
Kunci Jawaban: B
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan Tes kehamilan
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada Pemeriksaan kualitatif ASTO dengan metode ICT pada serum pasien didapatkan hasil
terjadi aglutinasi dan dinyatakan positif dengan konsentarsi 200 IU/ML. Kemudian dilanjutkan
dengan pemeriksaan kuantitatif dilakukan sebagai berikut:
Lingkaran Pengenceran
1
2 1/2
3 1/4
4 1/8
5 1/16
Dilakukan pengenceran dengan memipet 50 µl NaCl Fisiologis 0,85 kedalam lingkaran 2,3,4 dan 5. Tambahkan 50
µl ke dalam lingkaran 2. Campuran dihomogenkan, dipindahkan 50 µl dari lingkaran 2 ke lingkaran 3, lakukan
sampai lingkaran 5 dan buang 50 µl dari lingkaran 5.Tambahkan pada masing-masing lingkaran 1 tetes Latex lalu
dicampur homogen. Kemudian di rotator 100 rpm selama 2 menit. Setelah diamati terjadi aglutinasi pada lingkaran
1 sampai 4.
Pertanyaan soal :
Berapakah konsentrasi ASTO pasien tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 200 µl
B. 400 µl
C. 800 µl
D. 1600µl
E. 3200µl

Kunci Jawaban: D
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan CRP
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 8. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 9. Mawas diri dan pengembangan diri
10. Komunikasi efektif
11. Pengelolaan informasi
12. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
13. Keterampilan Laboratorium Medik
14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada Pemeriksaan anti HBs dengan menggunakan metode rapid tes. Hasil pemeriksaan terlihat pada line control (
C ) berwarna merah dan pada line test (T) berwarna merah. Dari hasil pengamatan dinyatakan positif.

Pertanyaan soal
Prinsip Reaksi apa yang terjadi pada pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. imunoassay
B. imunokromatografi
C. imunodifusi
D. imunoreaksi
E. imunofluoresen
Kunci Jawaban: B
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan Anti HBs
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada Pemeriksaan kualitatif RF (Rhematoid Factors) dengan metode ICT(Latex) pada serum
pasien didapatkan hasil terjadi aglutinasi dan dinyatakan positif dengan konsentarsi 8 IU/ML.
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kuantitatif dilakukan sebagai berikut:
Lingkaran Pengenceran
1
2 1/2
3 1/4
4 1/8
5 1/16
6 1/32
Dilakukan pengenceran dengan memipet 50µl NaCl Fisiologis 0,85% ke dalam lingkaran 2,3,4,5 dan 6. Tambahkan
50 µl serum ke dalam lingkaran 1 dan 2. Campuran dihomogenkan. Pindahkan 50 µl dari lingkaran 2 ke lingkaran
3, lakukan sampai lingkaran 6 dan buang 50 µl dari lingkaran 6.Tambahkan pada masing-masing lingkaran 1 tetes
Latex lalu dicampur homogen. Kemudian di rotator 100 rpm selama 2 menit. Setelah diamati terjadi aglutinasi pada
lingkaran 1 sampai 5.
Pertanyaan soal
Berapakah konsentrasi RF pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 16 µl
B. 32 µl
C. 64 µl
D.128 µl
E. 256 µl
Kunci Jawaban: D
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan Rhematoid Factors
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada Pemeriksaan kualitatif CRP dengan metode ICT pada serum pasien didapatkan hasil terjadi
aglutinasi dan dinyatakan positif dengan konsentarsi 6 IU/ML. Kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan kuantitatif dilakukan sebagai berikut:
Lingkaran Pengenceran
1
2 1/2
3 1/4
4 1/8
5 1/16
Dipipet 50 µl Saline 0,85% kedalam lingkaran 2,3,4 dan 5. Tambahkan 50 µl ke dalam lingkaran 1 dan 2. Campur
sampel dan saline pada lingkaran 2. Pindahkan 50 µl dari lingkaran 2 ke lingkaran 3,dilakukan sampai lingkaran 5
dan buang 50 µl dari lingkaran 5.Tambahkan pada masing-masing lingkaran 1 tetes Latex lalu dicampur homogen.
Kemudian di rotator 100 rpm selama 2 menit. Setelah diamati terjadi aglutinasi pada lingkaran 1 sampai 3.
Pertanyaan soal
Berapakah konsentrasi CRP pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 6 µl
B. 12 µl
C. 24 µl
D.48 µl
E. 96 µl
Kunci Jawaban: C
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan C- Reactive Protein (CRP)
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada Pemeriksaan serologi DBD menggunakan 3 metode ICT, dengan reagen A tertulis
sensitifitas 99%, spesifisitas 96 %. Reagen B sensitifitas 98% spesifisitas 98%, dan reagen C
sensitifitas 96 % spesifisitas 99%.
Pertanyaan soal :
Reagen A baik digunakan untuk pemeriksaan apa?
Pilihan Jawaban :
A. Skrining
B. Diagnostik
C. Evaluasi
D. Identifikasi
E. Konfirmasi
Kunci Jawaban: C
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan DBD
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada Pemeriksaan kualitatif CRP dengan metode ICT(Latex) pada serum pasien didapatkan hasil
terjadi aglutinasi dan dinyatakan positif dengan konsentarsi 6 IU/ML. Kemudian dilanjutkan
dengan pemeriksaan kuantitatif sebagai berikut:
Lingkaran Pengenceran
1
2 1/2
3 1/4
4 1/8
5 1/16
Dipipet 50 µl Saline 0,85% kedalam lingkaran 2,3,4 dan 5. Tambahkan 50 µl ke dalam lingkaran 1 dan 2. Campur
sampel dan saline pada lingkaran 2. Pindahkan 50 µl dari lingkaran 2 ke lingkaran 3, lakukan sampai lingkaran 5
dan buang 50 µl dari lingkaran 5.Tambahkan pada masing-masing lingkaran 1 tetes Latex lalu dicampur homogen.
Kemudian di rotator 100 rpm selama 2 menit. Setelah diamati terjadi aglutinasi pada lingkaran 1 sampai 3.
Pertanyaan soal :
Berapakah konsentrasi CRP pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 6 µl
B. 12 µl
C. 24 µl
D.48 µl
E. 96 µl
Kunci Jawaban: C
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan C- Reactive Protein (CRP)
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada Pemeriksaan serologi DBD menggunakan 3 metode ICT, dengan reagen A tertulis
sensitifitas 99%, spesifisitas 96 %. Reagen B sensitifitas 98% spesifisitas 98%, dan reagen C
sensitifitas 96 % spesifisitas 99%.
Pertanyaan soal :
Reagen C baik digunakan untuk pemeriksaan apa?

Pilihan Jawaban :
A. Skrining
B. Diagnostik
C. Evaluasi
D. Identifikasi
E. Konfirmasi
Kunci Jawaban: B
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan DBD
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan syphilis cara kualitatif dengan metode RPR Carbon Antigen, dipipet 50 mikroliter serum
diteteskan pada slide kemudian ditambah 1 tetes RPR Carbon kemudian dicampur homogen. Kemudian di
rotator pada 100 rpm.

Pertanyaan soal :
Berapa menit dilakukan proses di rotator tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 1
B. 2
C. 6
D. 8
E. 10
Kunci Jawaban: D
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan RPR
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Dokter meminta pemeriksaan seorang laki-laki berumur 65 tahun dengan keluhan demam
rematik, glumerulonephritis, infeksi akut 1-2 minggu sebelumnya dan mencapai puncak infeksi 3-
4 minggu. Diagnosa awal terjadi infeksi bakteri Beta hemolitik streptococcus.

Pertanyaan soal :
Jenis pemeriksaan yang paling tepat untuk membuktikan diagnosa tersebut adalah ?

Pilihan Jawaban :
A. RA
B. CRP
C. DBD
D.Widal
E. ASTO (ASO)
Kunci Jawaban: E
Referensi: Siti Budi Kresna
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berumur 48 tahun datang dengan rujukan dokter untuk pemeriksaan CRP (C-Reactive
Protein). Hasil CRP menunjukkan terjadi aglutinasi pada pengenceran 1/64.

Pertanyaan soal :
Berapa Konsentrasi CRP pada sampel tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. 768 mg/L
B. 384 mg/L
C. 192 mg/L
D. 96 mg/L
E. 48 mg/L

Kunci Jawaban: B
Referensi: Inset Kit Pemeriksaan CRP
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berumur 67 tahun didiagnosa mengalami TBC paru yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Akibat dari infeksi bakteri tersebut, sel T yang dihasilkan
dapat berupa limfokin.

Pertanyaan soal:
Apa fungsi limfokin tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Menarik bakteri
B. Melisiskan bakteri
C. Menetralkan toksin
D.Menyelubungi bakteri
E. Menggumpalkan bakteri
Kunci Jawaban: A
Referensi: Siti Budi Kresna
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Dengue menggunakan metode imunokromatografi.
Hasilnya terilihat sebagai gambar berikut:

Sumber : Koleksi Pribadi

Pertanyaan soal :
Komponen yang menimbulkan warna pada garis C, G dan M tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. enzim
B. substrat
C. konjugat
D. koloid emas
E. Anti-rabbit-IgG
Kunci Jawaban: D
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan DBD
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 5. Analitik
6. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan HBsAg menggunakan metode imunokromatografi
sesuai SOP, Pada saat pembacaan interpretasi hasil, pada kolom kontrol dan sampel tidak
terbentuk garis warna, masa kadaluarsa reagensia masih panjang.

Pertanyaan soal :
Apa tindakan yang tepat dilakukan pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban :
A. Mengambil darah ulang
B. Menetesin serum lagi pada kolom S
C. Periksa ulang menggunakan stik yang baru
D. Pasien diminta untuk datang kembali pada keesokan harinya
E. Melakukan pemeriksaan ulang menggunakan metode yang sama merk lain

Kunci Jawaban: C
Referensi: Insert Kit Pemeriksaan HBsAg
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan enzim AST dan ALT mengalami peningkatan. Kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan imunoserologi untuk mendeteksi infeksi dari virus hepatitis B.
Pertanyaan soal :
Marker hepatitis yang diperiksa untuk infeksi virus didalam darah pasien ?

Pilihan Jawaban :
A. HBV DNA
B. HBsAg
C. HBeAg
D. Anti HBs
E. anti HBc IgM
Kunci Jawaban: B
Referensi: Siti Budi Kresno
Nama pembuat Nurminha, S.Pd. M.Sc
Institusi/bagian Poltekes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai