Anda di halaman 1dari 15

Kasus (vignete) 1

Seorang analis melakukan administrasi pengiriman Pertanyaan soal:


sampel toksikologi, Jenis sampel adalah organ Jenis obat apakah yang terdapat dalam fraksi A
kandungan kemih dari bedah jenazah korban tersebut?
keracunan makanan, korban adalah seorang A. Barbiturat
perempuan usia 50 tahun. Diagnosa sementara B. Asam salisilat
dokter korban mengalami keracunan timbal/ timah C. Salisilamide
hitam. D. Parasetamol
E. Lactam
Pertanyaan soal:
Jenis pengawet apa yang digunakan untuk sampel Kasus (vignete) 4
tersebut? Seorang pasien laki-laki 30 tahun, pekerjaan di
industry gasoline diminta memeriksakan darah
Pilihan Jawaban : oleh dokter setelah terpajan gas dari minyak
A. Alkohol absolute (96 %) mentah pada pukul 10.15 WIB. Diagnosa
B. Ether sementara dokter, pasen tersebut keracunan
C. Na azida 1% Benzena. Daerah industry cukup jauh dari
D. NaCl Jenuh laboratorium sehingga diperkirakan pasen sampai
E. NaF ke laboratorium 65 menit setelah terpajan.

Kasus (vignete) 2 Pertanyaan soal:


Seorang laki laki berusia 45 tahun meninggal Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat
setelah mengkonsumsi umbi gadung. Dokter untuk dapat memberikan hasil yang akurat ?
meminta untuk memeriksa sianida dalam cairan
isi lambung korban. Hasil yang diperoleh dengan Pilihan Jawaban :
reaksi warna biru berlin adalah positif sianida. A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada
saat pasen tiba di laboratorium pukul
Pertanyaan soal: 11.05 WIB
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh B. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah
analis sebelum mengeluarkan hasil pemeriksaan pasen tiba di laboratorium pukul 11.05
tersebut? WIB
C. Pemeriksaan dapat segera dimulai
Pilihan Jawaban : maksimal 15 menit setelah pasen tiba di
A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi laboratorium
warna biru berlin dengan cara kertas D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan
saring yang diberi asam pikrat dalam waktu 10 menit
B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi E. Pemeriksaan dapat ditunda hingga 60
warna biru berlin dengan cara mikrodifusi menit setelah pasen tiba di laboratorium
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan
reaksi warna dengan cara Kasus (vignete) 5
spektrofotometri Seorang laki laki usia 18 tahun tinggal di Bali,
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan hobby minum minuman keras. Mengeluh mual,
kadar hemoglobin (Hb) sakit perut, sakit kepala dan gangguan penglihatan
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan setelah 1,5 jam mengkonsumsi minuman keras.
kadar carboxyhemoglobin (HbCO) Diagnosa sementara dokter, pasen mengalami
keracunan methanol. Dokter meminta pemeriksaan
Kasus (vignete) 3 methanol dalam urine. Pasen tiba di laboratorium
Seorang analis atas permintaan dokter sedang 2.5 jam setelah minum minuman keras.
melakukan pemeriksaan terhadap urine dari korban
keracunan obat. Korban berjenis kelamin laki laki Pertanyaan soal:
dan berusia 4 tahun. Gejala yang timbul adalah Jenis metabolit apa kah yang terdapat dalam urine
lesu, mual dan luka bakar di mulut. Urine pasen tersebut?
diekstraksi dengan larutan eter dan larutan jenuh
Na bikarbonat. Sari airnya dianalisis dengan reaksi
warna dan hasil positif terhadap fraksi A.
Pilihan Jawaban : rujukan dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh
A. Metanol mual, muntah, dan tremor. Kejadian sakit
B. Formaldehida berulang dan rutin berobat ke puskesmas terdekat.
C. Etanol Diagnosa dokter untuk sementara pasen menderita
D. Asam format sakit maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb
E. Asetaldehida 11,00 gr/dl, kadar ureum 34 mg/dl, SGOT 76 ul,
dan SGPT 79 ul. Hasil pemeriksaan dengan
Kasus (vignete) 6 : metoda cholinesterase tidak terdeteksi pestisida.
Seorang laki laki berusia 38 tahun, perokok dan
bekerja sebagai polisi lalu lintas. Pasen mengalami Pertanyaan soal:
hypoxia, aritmia dan kelainan fungsi syaraf. Pasen Parameter apakah yang paling berpengaruh secara
tersebut diminta oleh dokter memeriksakan kadar berarti terhadap indikasi suatu keracunan?
karbon monoksida dalam tubuh nya.
Pilihan Jawaban :
Pertanyaan soal: A. Kadar Hb
Jenis specimen apakah yang paling tepat B. Kadar ureum
digunakan untuk mengetahui kadar zat tersebut ? C. Kadar cholinesterase
D. Kadar SGOT dan kadar SGPT
A. Urine
B. Darah Vena Kasus (vignete) 9
C. Darah arteri Seorang analis melakukan penelitian tentang
D. Darah perifer keberadaan merkuri dalam kosmetik jenis pemutih
E. Exhaled breath/hembusan nafas di pasaran. Hasil reaksi warna dengan KI terbentuk
warna merah muda yang setelah beberapa detik
Kasus (vignete) 7 warna hilang. Pemeriksaan dengan reaksi warna
Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan dilakukan secara duplo dan dengan control positif
petani,biasa menggunakan herbisida dan masa dan negative. Kontrol positif menunjukkan warna
kerja selama 10 tahun. atas rujukan dokter merah muda yang permanen, sementara control
memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, negative tidak berwarna.
dan sedikit tremor . Kejadian sakit berulang dan
rutin berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa Pertanyaan soal:
dokter untuk sementara pasen menderita sakit Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh
maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 analis tersebut?
gr/dl, SGOT 76 ul, dan SGPT 79 ul. Hasil
pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak Pilihan Jawaban :
terdeteksi pestisida. A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan
metoda spektrofotometri UV - VIS
Pertanyaan soal: B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh dengan metoda spektrofotometri AAS
seorang analis dengan kasus di atas? C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan
control positif
A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan
metoda spektrofotometri UV - VIS control negative
B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan E. Melakukan pemeriksaan pH
metoda AAS
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan Kasus (vignete) 10
metoda kromatografi kertas Seorang anak usia 6 tahun, laki laki atas rujukan
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dokter memeriksakan diri ke laboratorium.
dengan metoda GC - MS Diagnose sementara dokter anak tsb keracunan
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan boraks setelah mengkonsumsi makanan jajanan
metoda kromatografi lapis tipis bakso. Dokter tidak menulis jenis specimen yang
harus diperiksa. Analisis dilakukan secara
Kasus (vignete) 8 kualitatif dengan pereaksi Larutan turmeric,
Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan seorang Larutan HCl dan larutan NH4OH.
petani, dan masa kerja selama 10 tahun atas
Pertanyaan soal: Pertanyaan soal:
Jenis specimen apa yang paling baik untuk Apakah Target organ zat tersebut ?
analisis zat ini?
Pilihan Jawaban:
Pilihan Jawaban: A. Ginjal dan otak
A. Urine B. Darah dan ginjal
B. Darah C. Tulang dan darah
C. Isi lambung D. Otak dan tulang
D. Cairan Ludah E. Darah dan otak
E. Serum darah
Kasus (vignete) 14
Kasus (vignete) 11 Seorang laki laki usia 18 tahun dirujuk oleh dokter
Seorang analis melakukan analisa secara untuk skrining tes dari dugaan penggunaan
kuantitatif etanol dalam darah seorang pasen laki NAPZA. Dicurigai NAPZA yang digunakan jenis
laki usia 18 tahun yang didiagnosa dokter Amphetamine dan penggunaan sekitar 2 hari dari
mengalami keracunan etanol. Analisis dilakukan tes yang akan dilakukan. Skrining tes merupakan
secara spektrofotometri . pemeriksaan non pro justisia.

Pertanyaan soal: Pertanyaan soal:


Jika analisis tersebut tertunda karena sesuatu hal, Jenis specimen apakah yang seharusnya
Jenis pengawet apakah yang harus ditambahkan ? digunakan dalam pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban : Pilihan Jawaban:


A. Alkohol absolute (96 %) A. Cairan Lambung
B. Na azida 1% B. Darah total
C. NaCl Jenuh C. Serum darah
D. Eter D. Plasma darah
E. NaF E. Urine

Kasus (vignete) 12 Kasus (vignete) 15


Seorang Wanita usia 30 tahun,yang diduga Seorang perempuan usia 38 tahun, pekerjaan
mengkonsumsi MDMA atau 3,4- pegawai SPBU dan lama kerja 15 tahun. di rujuk
Methylenedioxymethamphetamine telah menabrak dokter ke laboratorium untuk memeriksakan
pejalan kaki. Analisa dilakukan dengan sampel darahnya. Hasil laboratorium menunjukkan kadar
urine dan diidentifikasi secara kromatografi lapis Hb 7 gr/dl, trombosit < 150 mm3 darah,
tipis. Pada saat evaporasi, basa volatile sering granulocytopenia dan anemia aplastik. Diagnosa
menguap dan hilang. dokter pasen keracunan benzene secara kronis.

Pertanyaan soal : Pertanyaan soal:


Zat apa yang ditambahkan untuk menghindari hal Jenis penyakit apakah yang disebabkan oleh zat
tersebut? tersebut secara kronis ?
a. Larutan H2SO4 metanolat
b. Larutan HNO3 metanolat Pilihan Jawaban:
c. Larutan Asam metanolat A. Depresi susunan syaraf pusat
d. Larutan HCl metanolat B. Kanker nasofarinx
e. Larutan NaOH C. Kanker darah
D. Kanker usus
Kasus (vignete) 13 E. Kanker kulit
Seorang laki laki usia 35 tahun, pekerjaan
penambang emas illegal. Mengeluh susah tidur, Kasus (vignete) 16
nafsu makan kurang, mudah marah, dan diare. Seorang laki laki usia 28 tahun, bekerja di
Atas rujukan dokter, memeriksakan diri ke laboratorium dan mengalami keracunan methanol.
laboratorium. Dugaan sementara dokter, pasen Toksisitas methanol berasal dari hasil
tersebut mengalami keracunan uap merkuri. metabolismenya dengan dehidrogenase alcohol,
yaitu formaldehida.
kategori laboratorium madya. Suatu ketika
Pertanyaan soal: datanglah seorang pasien dengan pengantar untuk
Organ terpenting manakah yang menjadi tempat pemeriksaan glukosa darah. Kebetulan pasien
proses tersebut ? tersebut tinggal satu komplek dengan analis. Hasil
tes darah puasa menunjukkan kadar 180 mg/dL.
Pilihan Jawaban: Pada saat amplop hasil diberikan, pasien
A. Paru paru menanyakan kepada analis tentang hasil tersebut.
B. Lambung
C. Ginjal Pertanyaan soal
D. usus Apa tindakan analis yang benar ?
E. Hati
Pilihan jawaban
Kasus (vignete) 17 A. Menganjurkan pasien membawa hasil
Urine seorang perempuan usia 21 tahun harus di tersebut ke dokter pengirim supaya
kirim oleh analis ke laboratorium. Pasen diduga mendapat penjelasan dan penanganan
pengguna NAPZA, Pengiriman urine memakan yang tepat
waktu 24 jam. Dalam jangka waktu pengiriman B. Membuka amplop, menjelaskan bahwa hasil
tersebut cenderung terbentuk fenol fenol dan tes dan menyuruhnya segera ke dokter
amina yang akan mengganggu proses C. Mengambil arsip hasil tes laboratorium lalu
pemeriksaan. menyatakan pasien menderita diabetes
mellitus
Pertanyaan soal: D. Tanpa membuka amplop, ia langsung
Jenis bahan pengawet apakah yang harus memberitahu bahwa hasil tes tidak normal
ditambahkan untuk sampel tersebut? karena ia masih ingat hasil analisis darah
yang dikerjakannya.
Pilihan Jawaban: E. Menyarankan pasien membeli obat diabetes
A. Alkohol absolute (96 %) ke toko obat terdekat karena ia tahu kadar
B. Na azida 1% glukosa darah tetangganya tersebut tinggi.
C. NaCl Jenuh
D. Eter Kasus (vignette) :
E. NaF Seorang pasien perempuan atas rujukan dokter
diminta memeriksakan sedimentasi urin.
Kasus (vignete) 18 Berdasarkan hasil pemeriksaan rutin didapatkan
Pada uji penapisan dari sampel cairan biologis data pemeriksaan urin berwarna kehijauan, agak
dalam pemeriksaan toksikologi, sampel diekstraksi keruh, pH 6,3 dan BJ 1.021. Sampel urin
terlebih dahulu agar semua analit terekstraksi. ditampung dalam tabung sentrifuse disentrifugasi
Tetapi ada beberapa sampel yang tidak perlu dengan kecepatan 1500 rpm selama 5 menit. Filtrat
diekstraksi tergantung dari teknik yang digunakan. dibuang dan sedimentasi dibuat preparat.

Pertanyaan soal:
Jenis Kristal apakah yang paling banyak
Pertanyaan soal: ditemukan dalam sampel urin tersebut?
Teknik apakah yang digunakan tanpa harus
sampel diekstraksi ? Pilihan jawaban :
A. Kalsium oksalat
Pilihan Jawaban: B. Triple pospat
A. Kromatografi Lapis tipis C. Asam urat
B. Kromatografi kertas D. Kalsium karbonat
C. Kromatografi gas E. Kalsium fosfat
D. Spektrofotometri
E. Imunoassay Kasus (vignette)
Seorang pasien laki-laki 36 tahun diminta
Kasus (vignette) memeriksakan cairan sperma oleh dokter dan
Seorang lulusan DIII analis kesehatan bekerja di diberikan informasi yang benar tentang persiapan,
laboratorium klinik mandiri/swasta dengan pengambilan, penampungan dan pengantaran
sampel. Pada waktu yang ditentukan sampel
diterima jam 09.00 WIB dalam wadah lebar dan Pertanyaan soal :
tertutup. Apa yang harus dilakukan tenaga analis terhadap
kasus diatas ?
Pertanyaan soal:
Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat Pilihan Jawaban :
untuk dapat memberikan hasil yang akurat ? A. Meminta pasien untuk mengulang
mengambil sampel
Pilihan Jawaban : B. Meminta pasien untuk mengulang
A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada pengambilan sampel dengan tetap
jam 09.00 WIB melakukan pemeriksaan terhadap sampel
B. Pemeriksaan dapat segera dimulai tersebut dengan seksama dan
setelah jam 09.20 WIB mengeluarkan hasilnya
C. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah C. Meminta pasien mengambil sampel 4
jam 10.20 WIB hari yang akan datang sesuai dengan
D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan instruksi
dalam waktu 20 menit D. Meminta pasien untuk mengambil sampel
E. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan keesokan harinya
dalam waktu 60 menit E. Meminta pasien datang kapan saja untuk
mengulang pemeriksaan
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan protein Kasus (vignette)
dalam urin pasien atas permintaan dokter yang Seorang analis sedang dinas pagi di sebuah
didiagnosa menderita Multiple myeloma. Sebagai laboratorium, menerima pasien seorang ibu hamil
tes penyaring digunakan metode carik celup berumur 24 tahun dengan riwayat mempunyai
dengan hasil pemeriksaan proteinuri negatif, penyakit lever, dokter meminta pemeriksaan
sehingga metode harus dikonversi dengan metode fungsi lever.
didih Bang
Pertanyaan soal:
Pertanyaan soal: Parameter apakah yang biasa digunakan untuk
Pada kasus tersebut alasan apakah yang paling mendiagnosa penyakit diatas ?
tepat dilakukan konversi metode ?
Pilihan Jawaban :
Pilihan Jawaban : A. Trigliserida
A. Metode carik celup hanya sensitive B. Cholesterol
terhadap globulin C. SGOT/SGPT
B. Metode carik celup hanya sensitive D. Uric acid
terhadap albumin E. Ureum
C. Metode carik celup hanya sensitive
terhadap hemoglobin Kasus (vignette)
D. Metode carik celup hanya sensitive Seorang analis sedang dinas pagi di sebuah
terhadap mukoprotein laboratorium, menerima pasien seorang laki-laki
E. Metode carik celup hanya sensitive berumur 54 tahun dengan riwayat mempunyai
terhadap bence jones protein ginjal, dokter meminta pemeriksaan fungsi ginjal.

Kasus (vignette) Pertanyaan soal:


Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun Parameter apakah yang biasa digunakan untuk
kelaboratorium klinik membawa pengantar dokter mendiagnosa adanya penyakit diatas ?
untuk pemeriksaan sperma. 4 hari kemudian pasien
datang pada jam 08.30 WIB sesuai instruksi Pilihan Jawaban :
petugas dengan membawa sampel sperma. Hasil A. Trigliserida
wawancara dengan pasien didapatkan informasi B. Cholesterol
sampel di ambil pada jam 06.15 WIB C. Uric acid
D. Creatinin
E. SGOT/SGPT spesimen darah dari pasien tersebut untuk
dilakukan pemeriksaan.
Kasus (vignette)
Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang Pertanyaan soal:
ke laboratorium dengan membawa formulir Bahan pemeriksaan apakah yang sebaiknya
permintaan pemeriksaan dari dokter untuk dipakai pada pemeriksaan tersebut?
dilakukan pemeriksaan glukosa darah dan
berdasarkan formulir tersebut pasien merupakan Pilihan Jawaban :
penderita Diabetes Mellitus. Petugas laboratorium A. Serum
menerima dan membaca formulir permintaan B. Darah arteri
pemeriksaan tersebut, kemudian menjelaskan C. Plasma heparin
kepada pasien apa yang harus dipersiapkan oleh D. Plasma EDTA
pasien sebelum dilakukan pemeriksaan. E. Whole blood

Pertanyaan soal: Kasus (vignette)


Persiapan apa yang harus disampaikan kepada Seorang analis melakukan pemeriksaan control
pasien terkait pemeriksaan tersebut ? kadar glukosa, hasilnya 115 mg/dl, dimasukkan ke
dalam chart dan hasil tersebut masuk dalam range
Pilihan Jawaban : +2 SD. Hasil control hari kemarin juga masuk
A. Pasien tidak boleh makanan-makanan +2SD. Kemudian melakukan pengujian terhadap
yang berlemak 30 sampel, semua hasil pemeriksaan kadar glukosa
B. Pasien harus berpuasa selama 6-9 jam di atas 200 mg/dl.
C. Pasien tidak boleh makan- makanan
berprotein tinggi Pertanyaan soal:
D. Pasien harus berpuasa 10-12 jam Tindakan apa yang tepat dilakukan menghadapi
E. Pasien harus makan makanan tinggi hal tersebut ?
karbohidrat
Pilihan Jawaban :
Kasus (vignette) A. Mengecek alat
Seorang pasien wanita berusia 35 tahun telah satu B. Langsung memvalidasi hasil tersebut
bulan yang lalu melahirkan seorang bayi kembar C. Mengulangi pemeriksaan control
secara alamiah. Telah satu minggu ini ia mengeluh D. Mengkonsultasikan dengan penyelia
demam dan setiap buang air kecil merasakan panas E. Mengecek alat, reagen dan mengulangi
di daerah organ kelamin. Diagnosa ibu tersebut pemeriksaan
mengalami ISK, dokter menganjurkan untuk
melakukan pemeriksaan urinnya ke laboratorium. Kasus (vignette)
Seorang analis ingin melakukan Pemantapan Mutu
Pertanyaan soal: Internal (PMI) pengujian kadar kholesterol dalam
Spesimen urin seperti apa yang memenuhi darah dengan metode baru, dan bermaksud
persyaratan untuk pemeriksaan ini ? mengecek ketelitian metode tersebut.

Pilihan Jawaban : Pertanyaan soal:


A. Urin pagi Tindakan apa yang tepat dilakukan menghadapi
B. Urin 24 jam hal tersebut ?
C. Urin sewaktu
D. Urin postprandial Pilihan Jawaban :
E. Urin porsi tengah A. Melakukan uji blanko
B. Melakukan uji spike matriks
Kasus (vignette) C. Menguji blind sample
Seorang wanita penberita Diabetes Mellitus datang D. Membuat kurva kalibrasi
ke laboratorium dengan membawa formulir E. Melakukan duplikasi sampel
permintaan pemeriksaan dari dokter untuk
pemeriksaan HbA1c untuk memantau hasil
pengobatan yang telah dilakukan selama ini.
Analis dilaboratorium melakukan pengambilan
Kasus (vignette)
Seorang analis memeriksa sampel darah untuk Kasus (vignette)
pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam pp, Seorang pria dengan usia 65 tahun datang ke
didapatkan hasil gula darah 2 jam pp nilainya laboratorium kesehatan. Bapak tersebut mengeluh
lebih rendah dibandingkan dengan gula darah bahwa ia sering merasa haus, sering buang air
puasa, walaupun telah dilakukan secara duplo. kecil pada malam hari dan berat badannya turun
Pemantapan Mutu untuk pemeriksaan glukosa dengan drastic. Bapak tersebut minta supaya
darah pada hari itu masuk dalam control. Analis darahnya diperiksa tetapi ia tidak memiliki surat
tersebut ragu untuk mengeluarkan hasil glukosa rujukan dari dokter.
darah.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal Apakah langkah yang diambil oleh petugas
Apa yang seharusnya dilakukan oleh Analis laboratorium dalam menghadapi bapak tersebut?
tersebut, bila Saudara berada pada posisi tersebut ?
Pilihan jawaban
Pilihan jawaban A. Petugas mempersilahkan bapak tersebut
A. Mengeluarkan hasil tsb, karena kontrolnya untuk pergi ke dokter terlebih dahulu.
masuk. B. Petugas menganjurkan untuk dilakukan
B. Mengecek semua prosedur yang pemeriksaan gula darah.
berhubungan dengan pemeriksaan gula C. Petugas membawa bapak tersebut ke
darah dokter konsultan yang ada di
C. Meminta bantuan tenaga analis yang laboratorium tersebut.
lebih berpengalaman untuk second D. Mempersilahkan bapak tersebut untuk
opinion puasa selama 10 – 12 jam baru dilakukan
D. Melakukan pemeriksaan gula darah untuk pemeriksaan.
ke tiga kalinya, dengan metoda, alat dan E. Petugas mengcheklist pemeriksaan
reagen yang sama glucose darah dan urine
E. Melakukan pemeriksaan gula darah untuk
ketiga kalinya, dengan metoda, alat yang Kasus (vignette)
sama, dengan reagen yang baru. Seorang pasien datang ke laboratorium klinik
mandiri dengan kategori utama dengan membawa
Kasus (vignette) pengantar untuk periksa Tes Fungsi Jantung.
Seorang analis menerima sampel pemeriksaan. Laboratorium ini melaksanakan program
Pada blanko order permintaan pemeriksaan yang pemantapan mutu internal dan eksternal. Seorang
diminta adalah pemeriksaan glucose darah dan analis melayani pasien ini, pasien banyak bertanya
urine. Setelah dilakukan pemeriksaan didapat hasil mengenai akurasi hasil Tes Fungsi Jantung di
glucose darah 90 mg/dl dengan hasil glucose urine laboratorium tersebut sebelum memutuskan jadi
positive. periksa di lab tersebut atau pindah ke lab lain.

Pertanyaan soal Pertanyaan soal


Dengan hasil seperti itu, tindakan apa yang Apakah langkah yang diambil oleh petugas
seharusnya dilakukan oleh analis? laboratorium dalam menghadapi pasien tersebut?

Pilihan jawaban Pilihan jawaban


A. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap A. Meyakinkan pasien bahwa laboratorium ini
urine yang sama yang paling baik di kota tersebut
B. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap B. Menjelek-jelekkan laboratorium lain yang
darah yang sama menjadi pesaing supaya pasien tetap periksa
C. Melakukan pemeriksaan ulang pada di lab itu
darah dan urine yang baru. C. Memberikan jaminan bahwa hasilnya akurat
D. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap dan memaksa pasien tetap periksa di lab itu
urine yang baru D. Menjelaskan upaya yang dilakukan lab itu
E. Mencari informasi pasien, apa yang dalam menjaga mutu hasil tes termasuk
diminum sebelum melakukan pemeriksaan pemeriksaan Tes Fungsi Jantung.
E. Mengatakan bahwa dokter minta pasien 100 mg/dL metode spektrofotometri dan (+2) pada
periksa di lab itu karena dokter saja sudah glukosa urin dengan carik celup.
percaya, jadi pasien juga seharusnya
meyakini hal itu
Pertanyaan soal
Kasus (vignette) Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh
Seorang analis pada laboratorium X atas analis sebelum mengeluarkan hasil pemeriksaan
permintaan dokter melakukan pemeriksaan urin tersebut?
rutin terhadap berat jenis dengan menggunakan
urinometer. Sebelumnya didapatkan data Pilihan jawaban
pemeriksaan urin tidak berwarna, agak keruh, A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan
reaksi Benedict +2 dan reaksi Bang +2, suhu tera glukosa urin dengan kadar ureum darah
27OC dan suhu urin 30 OC dan berat jenis pada B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan
urinometer 1.013. glukosa urin dengan kadar kreatinin darah
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin
Pertanyaan soal dengan metode spektrofotometri
Berapa berat jenis sebenarnya dari urin tersebut ? D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin
dengan metode semiotomatis
Pilihan jawaban E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin
A. 1.012 dengan metode reduksi
B. 1.013
C. 1.014
D. 1.015 Kasus (vignette)
E. 1.016 Seorang analis melakukan pemeriksaan cairan
pleura atas permintaan dokter pada seorang pasien
Kasus (vignette) yang diduga tuberculosis. Didapatkan cairan
Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan menyerupai serum darah sejumlah 1 liter dengan
urin berdasarkan permintaan dokter penyakit sedikit jumlah fibrin dan sel.
dalam. Sampel urin yang baru dikeluarkan
diterima oleh analis pada jam 08.10 WIB. Alat Pertanyaan soal
penunjuk suhu ruang menunjukkan angka 37OC. Termasuk jenis apakah cairan tersebut di atas?
Pengerjaan sampel dimulai jam 09.00 WIB. Hasil
pemeriksaan makroskopis menunjukkan warna Pilihan jawaban
kuning tua, agak keruh, pH 7,8 dan BJ 1.0011. A. Transudat
B. Eksudat bening
Pertanyaan soal C. Eksudat fibrosa
Parameter apakah yang paling terpengaruh secara D. Eksudat purulen
berarti oleh keadaan di atas? E. Eksudat hemoragik

Pilihan jawaban Kasus (vignete) 1 :


A. Bilirubin Seorang bayi laki-laki lahir dengan kelainan
B. Glukosa kepala hidrochefalus. Setelah diperiksa ibunya
C. Sel-sel menderita toksoplasmosis. Setelah dilakukan
D. Benda-benda keton pemeriksaan laboratorium, bayi tersebut di
E. Bakteri diagnosa toksoplasmosis kongenital.

Kasus (vignette) Pertanyaan soal


Seorang laki-laki berusia 40 tahun di diagnosa Apakah jenis titer yang ditemukan tinggi ?
dokter menderita gangguan ginjal sehingga
mempunyai nilai ambang batas ginjal terhadap Pilihan jawaban
glukosa yang rendah. Pasien tersebut diminta A. IgA
memeriksakan glukosa darah dan glukosa urin B. IgE
puasa. Hasil yang diperoleh adalah glukosa darah C. IgG
D.IgM
E. IgA dan IgM D. teknik konsentrasi knott
E. teknik membran filtrasi

Kasus (vignete) 5 :
Seorang pasien wanita berusia 25 tahun berobat ke
Kasus (vignete) 2 : dokter spesialis kulit dengan keluhan pada kuku
Seorang pasien laki-laki berumur 24 tahun kaki nya menderita kelainan pada permukaannya
mengalami diare atau disentri diikuti dengan kolik tidak rata, rapuh atau keras.
abdominal , tenesmus, nausea dan muntah-muntah.
Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan tinja Pertanyaan soal
pasien di laboratorium, ditemukan bentuk kista Apakah Diagnosa sementara ?
pada tinja padat pasien.
Pilihan jawaban
Pertanyaan soal A. tinea kapitis
Apakah Spesies penyebab protozoa ? B. tinea kruris
C. tinea imbrikata
Pilihan jawaban D. tinea pedia
A. Balantidium coli E. tinea unguium
B. Entamoeba coli
C. Entamoeba histolytica Kasus (vignete) 6 :
D. Entamoeba hartmani Seorang pasien laki-laki berumur 30 tahun
E. Giardia lamblia mengalami gejala klinis seperti sakit ulu hati, perut
merasa tidak enak, mual, muntah, mencret, pusing
Kasus (vignete) 3 : atau gugup. Atas permintaan dokter dilakukan
Seorang pasien anak laki-laki berumur 5 tahun pemeriksaan tinja. Didapatkan hasil positif telur
menunjukkan gejala-gejala nyata seperti diare cacing dan proglotid grafid.
yang diselingi dengan sindrom disentri, anemia,
berat badan turun dan kadang-kadang disertai Pertanyaan soal
prolapsus rectum. Dokter menyarankan dilakukan Apakah Spesies cacing penyebab ?
pemeriksaan tinja. Diagnosisnya positif ditemukan
telur cacing dalam tinja. Pilihan jawaban
A. Dypilidium caninum
Pertanyaan soal B. Difilobotrium latum
Apakah jenis pemeriksaan yang dilakukan ? C. Hymenolepis diminuta
D. Hymenolepis nana
Pilihan jawaban E. Taenia sp
A. Konsentrasi
B. Sediaan langsung basah Kasus (vignete) 7 :
C. Sedimentasi Seorang pasien bayi laki-laki berumur 5 tahun
D. Teknik biakan harada mori menunjukkan gejala awal mual, nafsu makan
E. teknik konsentrasi berkurang, diare dan konstipasi, gangguan pada
paru yang disertai batuk, demam, eosinofilia. Pada
Kasus (vignete) 4 : foto torak tampak infiltrat yang menghilang dalam
Seorang peneliti melakukan penelitian di daerah waktu 3 minggu (sindrom loffler). Dokter
endemis filariasis untuk menentukan angka menyarankan dilakukan pemeriksaan tinja di
mikrofilaria. Sampel diambil dengan laboratorium, hasilnya positif ditemukan telur
mengumpulkan penduduk pada malam hari. cacing.

Pertanyaan soal Pertanyaan soal


Apakah Jenis Pemeriksaan sampel ? Apakah Penyebab Spesies telur cacing ?

Pilihan jawaban Pilihan jawaban


A. pemeriksaan antibodi monoklonak A. Ascaris lumbricoides
B. Sediaan Darah jari B. cacing tambang
C. Teknik konsentrasi C. Oxyuris vermicularis
D. Taenia sp Pilihan jawaban
E. Trichuris trichiura A. Brugia pahangi
B. Brugia malayi
Kasus (vignete) 8 : C. Brugia timori
Seorang pasien laki-laki berusia 20 tahun datang D. Wuchereria bancrofti
ke rumah sakit dengan keluhan sindrom disentri E. Wuchereria kalimantani
disertai sakit perut (mules), dan gejala diare yang
berlangsung tidak lebih dari 10 kali sehari. Dokter Kasus (vignete) 11 :
menyarankan dilakukan pemeriksaan tinja di Seorang pasien laki-laki berumur 15 tahun pada
laboratorium. Tinja yang diperiksa bercampur tinjanya ditemukan positif telur cacing tambang.
lendir dan darah. Pada pemeriksaan ditemukan Berhubung telur cacing tambang sama setiap
bentuk kista. spesies perlu dibedakan antara spesies
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.
Pertanyaan soal
Penyebab Spesies amuba ? Pertanyaan soal
Metode kultur yang digunakan?
Pilihan jawaban
A. Dientamoeba fragilis Pilihan jawaban
B. Entamoeba coli A. Harada mori
C. Entamoeba histolytica B. Knott
D. Entamoeba hartmani C. Konsentrasi
E. Iodamoeba butschlii D. pengapungan
E. sediaan langsung
Kasus (vignete) 9 :
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Kasus (vignete) 12 :
Puskesmas dengan keluhan atau gejala-gejala Larva stadium 3 → masuk ke hospes (nyamuk) →
peradangan yang hilang timbul beberapa kali kemudian menuju saluran limfe →Di saluran limfe
dalam 1 tahun dan berlangsung beberapa hari berubah menjadi larva stadium 4 → menjadi larva
sampai 1-2 minggu lamanya. Setelah dilakukan stadium 5 → selanjutnya menjadi bentuk cacing
pemeriksaan oleh dokter terjadi peradangan pada dewasa → cacing dewasa berkembang biak
sistem limfatik alat kelaminnya, funikulitis, menghasilkan mikrofilaria. Mikrofilaria menuju
epididimitis dan orkitis. Dokter menyarankan kedarah tepi secara periodik. Perkembangan dari
untuk dilakukan pemeriksaan darah jari. Hasilnya larva sampai dewasa membutuhkan waktu 9 bulan.
positif ditemukan mikrofilaria.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal Spesies filariasis pada manusia?
Penyebab Spesies filariasis?
Pilihan jawaban
Pilihan jawaban A. Brugia malayi
A. Brugia pahangi B. Brugia pahangi
B. Brugia malayi C. Brugia timori
C. Brugia timori D. Wuchereria bancrofti
D. Wuchereria bancrofti E. Wuchereria kalimantani
E. Wuchereria kalimantani
Kasus (vignete) 13 :
Kasus (vignette) 10 : Hasil diagnosis dan laboratorium : Eosinophilia, Ig
Seorang pasien laki-laki berumur 37 tahun E tinggi, Mikrofilaria dalam darah negatif (mf mati
mendapatkan gejala limfadenitis dan limfangitis oleh karena proses ADCC), Kelainan paru (sesak
yang berulang disertai demam. Dokter meminta nafas, batuk, bercak milier pada paru).
untuk diperiksa darahnya di laboratorium.
Hasilnya ditemukan bentuk mikrofilaria. Pertanyaan soal
penyakit yang timbul?
Pertanyaan soal
Penyebab Spesies filariasis? Pilihan jawaban
A. Elefantiasis
B. Filariasis malayi
C. Filariasis timori Kasus (vignete) 17 :
D. Filariasis bancrofti Seorang pasien wanita berumur 30 tahun datang
E. Occult filariasis dengan keluhan kelainan mengenai kulit diantara
Kasus (vignete) 14 : jari-jari kaki, terutama antara jari ke 3-4 dan ke 4-
Seorang pasien anak laki-laki berumur 10 tahun 5, bagian telapak kaki dan bagian lateral kaki.
dari hasil pemeriksaan tinja positif ditemukan telur Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan
dan cacing dewasa, juga dari mulut atau hidungnya laboratorium dengan sampel dari kerokan kulit. Di
keluar cacing dewasa. dapatkan hasil positif jamur.

Pertanyaan soal Pertanyaan soal


Spesies cacing dewasa ? Genus jamur penyebab?

Pilihan jawaban Pilihan jawaban


A. Ascaris lumbricoides A. Aspergillus
B. cacing tambang B. Epidermophyton
C. Oxyuris vermicularis C. Microsporum
D. Taenia sp D. Penicillium
E. Trichuris trichiura E. Trichopyton

Kasus (vignete) 15 : Kasus (vignete) 18 :


Hasil pemeriksaan laboratorium : ditemukan Seorang anak laki-laki berumur 5 tahun datang ke
bentuk tropozoit muda yang berbentuk cincin, dokter mendapat keluhan insomnia, mudah marah,
besarnya kira-kira 1/3 eritrosit, dengan pulasan kolik rectal, berat badan turun kurang nafsu
giemsa sitoplasmanya berwarna biru, inti merah, makan, iritasi disekitar anus, pruritus ani.
mempunyai vakuola besar, eritrosit yang
dihinggapi parasit membesar. Pertanyaan soal
Pemeriksaan laboratorium yang tepat?
Pertanyaan soal
Di dalam darah terinfeksi plasmodium ? Pilihan jawaban
A. Anal swab
Pilihan jawaban B. sediaan langsung basah
A. falciparum C. teknik konsentrasi
B. ovale D. teknik pengapungan
C. malariae E. kato katz
D. malariae dan vivax
E. Vivax Kasus (vignete) 19 :
Seorang pasien laki-laki berumur 50 tahun
Kasus (vignete) 16 : penderita filariasis di beri obat DEC (Diethyl
Seorang pasien laki-laki berumur 30 tahun datang Carbamacine) oleh dokter.
dengan keluhan rasa gatal dan rasa penuh di liang
telingga, kadang-kadang pendengaran terganggu. Pertanyaan soal
Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan Efek samping lebih ringan pada penderita ?
laboratorium dengan sampel dari liang telingga. Di
dapatkan hasil positif jamur. Pilihan jawaban
A. Filariasis bancrofti
Pertanyaan soal B. Filariasis malayi
Nama jamur penyebab? C. Filariasis timori
D. Occult filariasis
Pilihan jawaban E. Tropical pulmonary eosinophilia
A. Aspergillus
B. Epidermophyton floccosum Kasus (vignete) 20 :
C. Microsporum gypseum Seorang pasien laki-laki berumur 35 tahun datang
D. Trichopyton mentagrophytes ke dokter dengan keluhan gatal-gatal (urtikaria),
E. Trichopyton rubrum gejala intoksikasi diserta demam, hepatomegali
dan eosinofilia tinggi, sindrome disentri.
Dilakukan pemeriksaan tinja di laboratorium. Pertanyaan soal :
Hasil ditemukan telur cacing Schistosoma Pada saat melakukan pembendungan berapa jarak
japonicum. pembendung yang tepat

Pertanyaan soal Pilihan jawaban :


Di Indonesia distribusi geografik hanya ditemukan a. 3 – 6 cm di atas tempat vena punksi
di daerah? b. 5 – 8 cm di atas tempat vena punksi
c. 7 – 10 cm di atas tempat vena punksi
Pilihan jawaban d. 9 – 12 cm di atas tempat vena punksi
A. Gorontalo e. 10 – 13 cm di atas tempat vena punksi
B. Sulawesi Barat
C. Sulawesi Selatan Kasus (vignete) : (2)
D. Sulawesi Tengah Pada formulir permintaan pemeriksaan
E. Sulawesi Utara laboratorium, dokter meminta dilakukan
pemeriksaan hapusan darah tepi terhadap pasien.
Kasus (vignete) 21 : Analis melakukan sampling darah dan membuat
Seorang pasien anak laki-laki berumur 10 tahun sediaan hapus pada objek glass.
hasil pemeriksaan tinja di laboratorium didapatkan
hasil : positif ditemukan telur cacing Fasciolopsis Pertanyaan soal :
buski. Hasil pembuatan sediaan hapus baik apabila

Pertanyaan soal Pilihan jawaban :


Hospes perantara II ? a. Panjang 1/2 - 1/3 panjang kaca, tidak
terputus – putus tidak berlubang dan ada
Pilihan jawaban bagian yang tebal dan bagian yang cukup
A. keong air tawar baik untuk dievaluasi
B. cyclops b. Panjang 1/2 - 2/3 panjang kaca, tidak
C. ketam terputus – putus tidak berlubang dan
D. tumbuhan air ada bagian yang tebal dan bagian yang
E. udang air tawar cukup baik untuk dievaluasi
c. Panjang 1/3 - 2/3 panjang kaca, tidak
Kasus (vignete) 22 : terputus – putus tidak berlubang dan ada
Seorang Analis kesehatan melakukan penelitian bagian yang tebal dan bagian yang cukup
terhadap telur cacing pada Periplaneta americana baik untuk dievaluasi
(lipas). Didapatkan hasil akhir ditemukannya telur d. Lebar 1/2 - 2/3 panjang kaca, tidak
cacing pada lipas. terputus – putus tidak berlubang dan ada
bagian yang tebal dan bagian yang cukup
Pertanyaan soal baik untuk dievaluasi
Peran artropoda dalam menularkan penyakit? e. Lebar 1/3 - 2/3 panjang kaca, tidak
terputus – putus tidak berlubang dan ada
Pilihan jawaban bagian yang tebal dan bagian yang cukup
A. Hospes perantara baik untuk dievaluasi
B. Hospes definitif
C. Hospes reservoar Kasus (vignete) : (3)
D. vektor mekanik Seorang bayi baru lahir mengalami ikterus
E. zoonosis neonatorum, kemungkinan Ikterus terjadi karena
ketidakcocokan golongan darah (inkompatibilitas
Kasus (vignete) : (1) ABO) dan rhesus (inkompatibilitas rhesus) ibu dan
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke janin. Maka dilakukan pemeriksaan golongan
bagian sampling dengan membawa surat darah untuk bayi tersebut.
pengantar dokter untuk dilakukan pemeriksaan
hematologi darah rutin. Analis melakukan Pertanyaan soal :
pengambilan darah vena untuk pemeriksaan Lokasi pengambilan sampel darah yang tepat
laboratorium. untuk pemeriksaan tersebut adalah:
dengan kadar hemoglobin 5,0 mg/dl. dokter
Pilihan jawaban : menginstruksikan untuk dilakukan transfusi darah
a. Melakukan pungsi pada ujung telinga dan dilakukan pemeriksaan golongan darah
neonatus terlebih dahulu.
b. Melakukan pungsi pada ujung jari kaki Pertanyaan soal :
neonatus Metode pemeriksaan golongan darah yang tepat
c. Melakukan pungsi pada sisi distal tumit untuk pasien tersebut adalah
neonatus
d. Melakukan pungsi pada sisi lateral Pilihan jawaban :
tumit neonatus a. Forward grouping
e. Melakukan pungsi pada ujung jari tangan b. Metode sel grouping
neonatus c. Metode serum grouping
d. Metode sel grouping dan serum
Kasus (vignete) : (4) grouping
Seorang bayi baru lahir mengalami ikterus e. Metode forward grouping dan sel grouping
neonatorum, kemungkinan Ikterus terjadi karena
ketidakcocokan golongan darah (inkompatibilitas Kasus (vignete) : (7)
ABO) dan rhesus (inkompatibilitas rhesus) ibu dan Seorang perempuan berumur 26 tahun dengan
janin. Maka dilakukan pemeriksaan golongan diagnose anemia melakukan pemeriksaan
darah untuk bayi tersebut. laboratroium. Hasil pemeriksaan kadar Hb 9,5
mg/dl dan secara mikroskopis gambaran darah tepi
Pertanyaan soal : sel eritrosit seperti pada gambar di bawah.
Maksimal Dalamnya tusukan lancet pada saat
pengambilan sampel darah adalah:

Pilihan jawaban :
a. 1,5 mm
b. 2,0 mm
c. 2,5 mm Pertanyaan soal :
d. 3,0 mm Gambaran eritrosit di atas menunjukkan
e. 3,5 mm
Pilihan jawaban :
Kasus (vignete) : (5) a. Defisiensi zat besi
Seorang analis melakukan pemeriksaan b. Defisiensi vitamin C
hematologi darah rutin terhadap pasien. Pada c. Defisiensi asam folat
formulir permintaan pemeriksaan dokter d. Defisiensi vitamin B 6
menuliskan diagnosa penyakit pasien tersebut e. Defisiensi vitamin B 12
adalah Infeksi virus
Kasus (vignete) : (8)
Pertanyaan soal : Pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit, dilakukan
Hasil pemeriksaan lekosit terhadap pasien secara manual menggunakan bilik hitung dan
tersebut adalah secara otomatik menggunakan alat sismex. Jumlah
sampel darah yang dibutuhkan sebanyak 2 ml.
Pilihan jawaban : Untuk mencegah terjadinya aglutinasi pada
a. Jumlah lekosit normal dan limfositosis sampel digunakan antikoagulan EDTA.
b. Jumlah lekosit normal dan netrofilia
c. Lekopenia dan monositosis Pertanyaan soal :
d. Lekopenia dan eosinofilia Jumlah penambahan EDTA yang tepat untuk
e. Lekositosis dan netrofilia sampel darah tersebut adalah
Kasus (vignete) : (6) Pilihan jawaban :
a. 0,5 mg EDTA
Seorang laki – laki berumur 24 tahun dirawat b. 0,7 mg EDTA
dengan diagnosa malaria dan mengalami anemi c. 1,0 mg EDTA
d. 1,5 mg EDTA d. Dilakukan pemeriksaan menggunakan
e. 2,0 mg EDTA reagen metode rapid lain dengan
spesifitas yang lebih tinggi
e. Dilakukan pemeriksaan menggunakan
Kasus (vignete) : (9) reagen metode rapid lain dengan
sensitifitas yang lebih tinggi
Laju endap darah merupakan salah satu
pemeriksaan rutin hematologi, yang diukur Kasus (vignete) : (11)
dengan memasukkan darah ke dalam tabung LED Pada pemeriksaan AHCV dengan bahan
dalam posisi tegak lurus selama satu jam. pemeriksaan serum, analis menggunakan reagen
Kecepatan pengendapan sel darah merah disebut strip metode rapid yang dikeluarkan langsung dari
LED. kulkas. Hasil pemeriksaan terbentuk dua garis
merah samar pada kontrol dan pada test.
Pertanyaan soal :
Tabung vacuteiner di bawah ini yang tepat untuk Pertanyaan soal :
penampungan darah untuk pemeriksaan tersebut Kesalahan prosedur pemeriksaan yang dapat
adalah : terjadi sehingga mendapatkan hasil pemeriksaan
seperti di atas adalah
A bB C D E
Pilihan jawaban :
a. Kesalahan sampling
b. Kesalahan pelabelan
c. Kesalahan sentrifugasi
d. Kesalahan persiapan reagensia
e. Kesalahan pengolahan spesimen

Kasus (vignete) : (12)


Semua darah donor yang akan ditransfusikan
kepada resipien harus bebas dari penyakit infeksi
yang dapat ditularkan melalui transfusi darah.

Pertanyaan soal :
Kasus (vignete) : (10) Pemeriksaan serologi yang dilakukan untuk uji
Pada pemeriksaan HbsAg menggunakan metode saring adalah
rapid test dengan prinsip immunokromatografi,
hasil pemeriksaan terbentuk dua garis merah pada Pilihan jawaban :
kontrol dan terbentuk dua garis merah samar pada a. Malaria, Siphilis, AHCV, HbsAg
test. Pemeriksaan dilakukan duplo didapatkan hasil b. Siphilis, AHCV, HBsAg, Anti HIV
yang sama c. Malaria, AHCV, HBsAg, Anti HIV
d. Mycodot, Siphilis, AHCV, HBsAg
Pertanyaan soal : e. Mycodot, HBsAg, Anti HIV, Siphilis
Tes konfirmasi yang tepat untuk memastikan hasil
pemeriksaan tersebut positif atau negatif adalah Kasus (vignete) : (13)
Seorang laki – laki berusia 30 tahun adalah calon
Pilihan jawaban : donor, membawa surat pengantar pemeriksaan
a. Dilakukan pemeriksaan menggunakan Hepatitis B ke laboratoium. Pengambilan darah
metode elisa donor diminta segera setelah diperoleh hasil
b. Dilakukan pemeriksaan ulang memakai pemeriksaan.
reagen strip dengan merk yang berbeda
c. Dilakukan pemeriksaan ulang memakai Pertanyaan soal :
reagen strip dengan nomor lot yang Metode pemeriksaan yang tepat untuk uji saring
berbeda tersebut adalah?

Pilihan jawaban :
a. Metode elisa
b. Metode RIA d. Pemeriksaan tidak dilakukan dengan dua
c. Metode Semi kuantitatif metode
d. Metode rapid test dengan spesifitas yang e. Pencampuran Anti koagulan tidak
tinggi homogen
e. Metode rapid test dengan sensitifitas
yang tinggi

Kasus (vignete) : (14) Kasus (vignete) : (16)


Seorang pasien wanita berusia 35 tahun Seorang perempuan berusia 18 tahun menderita
dilakukan pemeriksaan anti HIV oleh dokter atas demam typhoid, sembuh setelah menjalani
persetujuan pasien. Pemeriksaan pertama pengobatan selama satu minggu. Satu bulan
dilakukan menggunakan metode rapid test, kemudian mengalami demam kembali, dokter
sensitifitas reagensia 99,9 % dan spesifitas 97 %. meminta dilakukan pemeriksaan typhoid terhadap
pasien tersebut.
Pertanyaan soal :
Konfirmasi test yang tepat untuk memastikan hasil Pertanyaan soal :
test tersebut benar reaktif adalah: Pemeriksaan apa yang tepat untuk pasien tersebut

Pilihan jawaban : Pilihan jawaban :


a. Dipilih test dengan tingkat a. Kultur urine
spesifitasyang lebih tinggi dari test b. Kultur feces
pertama c. Kultur darah
b. Dipilih test dengan tingkat spesifitasyang d. Pemeriksaan widal
lebih rendah dari test pertama e. Kultur sum – sum tulang
c. Dipilih test dengan tingkat sensitifitas
yang lebih tinggi dari test pertama Kasus (vignete) : (17)
d. Dipilih test dengan tingkat sensitifitas Pada pemeriksaan jumlah lekosit yang dilakukan
yang lebih rendah dari test pertama oleh seorang analis menggunakan bilik hitung,
e. Dipilih test metode elisa dengan tingkat jumlah sampel darah yang dihisap pada pipet
sensitifitas lebih tinggi dari test pertama thoma sampai angka 0,5 dan pengenceran dengan
menggunakan larutan turk dipipet sampai tanda
Kasus (vignete) : (15) batas 11.
Seorang pasien laki – laki dirawat dengan
diangnosa demam berdarah, setelah enam hari Pertanyaan soal :
dirawat kondisi pasien membaik. Dua hari terahir Dengan pengenceran di atas, maka jumlah lekosit
dilakukan tiga kali pemeriksaan trombosit, hasil yang diperoleh dari penghitungan pada keempat
pemeriksaan meningkat yaitu 80.000 /mm 3, bidang dikalikan dengan angka ?
95.000 /mm dan 105.000 /mm3. Pada hari ke
3

tujuh dokter mengijinkan pasien pulang, sebelum Pilihan jawaban :


pulang dilakukan pemeriksaan trombosit a. 10
didapatkan hasil 85.000 /mm3. b. 15
c. 20
Pertanyaan soal : d. 25
Dari kasus di atas faktor sampel yang e. 50
mengakibatkan hasil pemeriksaan trombosit
85.000 /mm3
adalah

Pilihan jawaban :
a. Waktu pengambilan sampel darah dengan
pemeriksaan sebelumnya terlalu dekat
b. Analis tidak melihat hasil pemeriksaan
jumlah trombosit sebelumnya
c. Diperiksa menggunakan alat hematologi
analizer

Anda mungkin juga menyukai