Disampaikan pada :
Kuliah Umum Himpunan Mahasiswa Prodi D IV
Teknologi Laboratorium Medik Poltekes Mataram
Sabtu, 30 Oktober 2021
PERKENALKAN …….
dr. Ety Retno Setyowati, M. Kes., SpPK.,
MARS
Pekerjaan :
1. Kepala Instalasi Laboratorium & BDRS RSUD Patut Patuh
Patju
2. Penanggung jawab Laboratorium Prodia Mataram
3. Penanggung jawab Laboratorium Praya Medical Center
4. Dosen FK Unizar Mataram
5. Dosen Prodi Analis Poltekes Mataram
6. Dewan Pengawas RS Jiwa Mutiara Sukma
7. Sekretaris Badan Pengawas RS se-NTB
8. Asesor Lembaga Akreditasi RS Damar Husada Paripurna
OUTLINE
5.
4. Petanda Tumor
3. Profil
2. Protein Lemak
Spesifik 8.
1. Cardiovaskular
Hormon
7. Mutu
6. Analisis Gas Darah
Elektrolit
SOAL :
Test fungsi tiroid bertujuan untuk membantu menentukan status tiroid. Jika seorang
pasien yang dicurigai menderita hipertiroidisme, sedangkan setelah dilakukan
pemeriksaan FT4 dan FT3 masih normal atau untuk mengevaluasi kadar TSH yang
rendah atau tidak terdeteksi dengan atau tanpa hiper/hipotiroidisme yang
penyebabnya tidak diketahui, maka harus dilakukan pemeriksaan hormon untuk
mengukur respon hipofisis. Melihat kasus pasien tersebut pemeriksaan laboratorium
hormon apakah yang paling tepat dilakukan?
HIPOTALAMUS
• TSH
TRH • Tes TRH
PITUITARI / HIPOFISIS
• Tes Supresi
TSH
• Palpasi
KELENJAR TIROID • Sinar X
• USG, Scintigrafi
• Biopsi
T4/T3
• TT4, FT4, FT41
DARAH • TT3, FT3
• AMA, ATA, TRAB
• Tiroglobulin, Calcitonin
FT4/FT3
• Metabolisme Basal (BMR)
ORGAN • Kolesterol
• Penemuan Klinik
Skrining :
1. TSH
2. FT4
Test fungsi tiroid bertujuan untuk membantu menentukan status tiroid. Jika
seorang pasien yang dicurigai menderita hipertiroidisme, sedangkan setelah
dilakukan pemeriksaan FT4 dan FT3 masih normal atau untuk mengevaluasi kadar
TSH yang rendah atau tidak terdeteksi dengan atau tanpa hiper/hipotiroidisme
yang penyebabnya tidak diketahui, maka harus dilakukan pemeriksaan hormon
untuk mengukur respon hipofisis. Melihat kasus pasien tersebut pemeriksaan
laboratorium hormon apakah yang paling tepat dilakukan?
Jawaban ……….. A
SOAL :
Laktat Dehidrogenase (LDH) merupakan enzyme yang mengkatalisis perubahan reversible dari
laktat ke piruvat. Pada otot jantung terutama ditemukan LDH1 dan LDH2. Kadarnya
meningkat 3 – 12 jam setelah terjadi infark, mencapai puncak 24 – 48 jam kemudian menurun
pada hari ke 7 – 12. Untuk memeriksa LDH seorang analis harus mengetahui faktor – faktor
yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan LDH. Pernyataan yang paling benar tentang
faktor – faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan LDH adalah :
A. Sampel Hemolisis sampel darah dapat menyebabkan penurunan kadar LDH serum
B. Injeksi Intra Muscular dapat meningkatkan kadar LDH serum
C. Obat Jenis Narkotika dapat menurunkan kadar LDH Serum
D. Penyimpanan serum dalam lemari pendingin selama 4 jam dapat meningkatkan kadar LDH
E. Injeksi Intra Muscular dapat menurunkan kadar LDH serum
2. SISTEM CARDIOVASKULAR
ENZIM
1. LD : Lactat Dehidrogenase
LD-1 (H4) : jantung, cortex renalis, eritrosit
2. CK : Creatine kinase
LD-2, LD-3, LD-4 : jantung, ginjal, eritrosit, jaringan lain
LD-5 (M4) : liver & otot skeletal.
DIAGNOSIS PENYAKIT JANTUNG
1. Anamnesis CK-BB : brain
CK-MM : Skeletal muscle
2. ECG / Treadmill / Cardiac CK-MB : Cardiac muscle
Echocardiografi Marker
3. Serum cardiac marker
CARDIAC PROTEIN
1. Myoglobin
2. Troponin
Troponin C
Troponin I
Tropinin T
100 – cTnT Myoglobin : jam ke-6 sampai ke-12
15 –
MLC
10 –
CK-MB
LD1
5 –
Reference interval
0 1 2 3 4 5 6 7 10
Days After Onset AMI
Di atas limit(jam) Peak (jam) Kembali N (hari)
CK 3-8 10 - 24 3–4
CKMB 3-8 10 - 24 2-3
LD-1 ,LD-2 3 - 12 24 - 48 8 - 14
Myoglobin 1-3 6-9 1
Troponin I & T 3-8 24 - 48 3 – 5 (I)
72 - 100 5 – 10 (T)
(peak II, hanya T)
Estimated Clinical Sensitivity and Specificity or
Markers for Ischemic Injury
Myoglobin 70 95 75 0 0
CK isoforms 95 90 60 0 0
CK-MB 95 60 95 98 50
LD1 85 40 85 95 90
Troponin T or I 99 75 95 98 98
Laktat Dehidrogenase (LDH) merupakan enzyme yang mengkatalisis perubahan reversible dari laktat
ke piruvat. Pada otot jantung terutama ditemukan LDH1 dan LDH2. Kadarnya meningkat 3 – 12 jam
setelah terjadi infark, mencapai puncak 24 – 48 jam kemudian menurun pada hari ke 7 – 12. Untuk
memeriksa LDH seorang analis harus mengetahui faktor – faktor yang dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan LDH. Pernyataan yang paling benar tentang faktor – faktor yang mempengaruhi hasil
pemeriksaan LDH adalah :
A. Sampel Hemolisis sampel darah dapat menyebabkan penurunan kadar LDH serum
B. Injeksi Intra Muscular dapat meningkatkan kadar LDH serum
C. Obat Jenis Narkotika dapat menurunkan kadar LDH Serum
D. Penyimpanan serum dalam lemari pendingin selama 4 jam dapat meningkatkan kadar LDH
E. Injeksi Intra Muscular dapat menurunkan kadar LDH serum
Jawaban : ….. B
SOAL :
Seorang Pasien Diabetes Mellitus didiagnosis terjadi komplikasi yang ditandai adanya proteinuria
menetap disertai adanya retinopati dan hipertensi. Untuk memastikan diagnose gejala tersebut,
dokter meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium lanjut. Tes laboratorium apakah yang
digunakan untuk kepastian diagnose tersebut?
A.Tes HbA1C
B.Tes Fraksi Lipid
C.Tes Fraksi globulin
D.Tes Mikroalbuminuria
E.Tes Protein Bence Jones
3. PROTEIN SPESIFIK
• Ratusan jenis protein beredar dalam darah :
- Protein pembawa (seperti serum albumin, transferrin, and haptoglobin)
- Fibrinogen dan faktor koagulan lainnya
- Komponen komplemen
- Imunoglobulin
- Inhibitor enzim
- Prekusor zat seperti angiotensin dan bradykinin
• Total protein merupakan semua jenis protein yang terdapat dalam serum atau
plasma yang terdiri dari albumin (60%) dan globulin (40%).
• Protein serum yang dibuat oleh sel hepar :
1. albumin
2. globulin (80%)
3. fibrinogen dan faktor pembekuan darah lainnya
kecuali globulin dibentuk dalam RES
Definisi Abnormalitas Ekstresi Albumin
Jawaban : ……. D
SOAL :
Pasien datang ke laboratorium dengan membawa pengantar dari dokter untuk diperisa fraksi
lemak darahnya. Setelah darah diolah menjadi serum, ternyata serum keruh sekali/lipemik.
Serum yang lipemik akan mengganggu pembacaan dengan spektrofotometer. Tindakan apa yang
akan dilakukan terhadap sampel tersebut?
A.Dicentrifuge
B.Diulang pengambil sampel
C.Disaring
D.Diencerkan
E.Didiamkan pada suhu 4o C selama 24 jam
4. PROFIL LIPID
TRIGLISERIDA 80 - 180
DISLIPIDEMIA
Ditandai :
• Kadar Kolesterol total meningkat
• Kadar Kolesterol LDL meningkat
• Kadar Kolesterol HDL menurun
• Kadar Trigliserida meningkat
Pemeriksaan Laboratorium dasar Lipid
• Pengamatan plasma/ serum segar: apakah keruh seperti susu = lipemik
• Tes kilomikron (Plasma standing test)
• Kadar Kolesterol (total)
• Kadar Trigliserida
• Pengendapan dengan poli-anion bervalensi dua : heparin-Mn.
HDL kolesterol tdpt pd supernatan
LDL kolesterol tdpt pd bagian endapan
Jawaban ….. E
SOAL :
Seorang analis melakukan pemeriksaan Tumor marker atas permintaan dokter. Diagnosis
dokter menduga pasien yang dirujuk tersebut menderita Karsinoma hepatoselluler yang
menjalar ke Karsinoma testis. Analis tersebut memilih pemeriksaan Tumor marker
menggunakan prinsip pemeriksaan Enzyme Immunoassay berdasarkan prinsip”Sandwich”.
Jenis Tumor marker yang diperiksa dari kasus pasien tersebut adalah
A.CA.15-3 (Cancer Antigen-15-3)
B.CEA (Carcinomaembriogenic Antigen)
C.CA-125 (Cancer Antigen-125)
D.AFT (Alfa Feto Protein)
E.MCA (Mucin-Like Carcinoma-Associated Antigen)
5. TUMOR
• Kanker sering dikenal sebagai tumor, walaupu tidak semua tumor adalah
kanker
• Kanker dapat timbul pada semua bagian tubuh. Oleh karena itu dikenal berbagai
jenis kanker berdasarkan organ tubuh yang terkena
• Deteksi dini kanker menggunakan petanda tumor
• Pemeriksaan petanda tumor :
- metode yang digunakan : ELISA metode sandwich, MEIA, Chemiluminescent,
ECLIA, CMIA
- sampel : serum, plasma
- dilakukan secara serial dengan metode harus sama dan laboratorium juga sama
Seorang analis melakukan pemeriksaan Tumor marker atas permintaan dokter. Diagnosis
dokter menduga pasien yang dirujuk tersebut menderita Karsinoma hepatoselluler yang
menjalar ke Karsinoma testis. Analis tersebut memilih pemeriksaan Tumor marker
menggunakan prinsip pemeriksaan Enzyme Immunoassay berdasarkan prinsip”Sandwich”.
Jenis Tumor marker yang diperiksa dari kasus pasien tersebut adalah
A.CA.15-3 (Cancer Antigen-15-3)
B.CEA (Carcinomaembriogenic Antigen)
C.CA-125 (Cancer Antigen-125)
D.AFT (Alfa Feto Protein)
E.MCA (Mucin-Like Carcinoma-Associated Antigen)
Jawaban …… D
SOAL :
Seorang pasien laki-laki 36 tahun datang ke laboratorium membawa surat pengantar dokter
untuk pemeriksaan potasium. Darah diambil dan ditampung dengan tabung vacutainer
K2EDTA, setelah diputar, potassium dalam plasma diukur oleh ATLM. Bagaimana hasil
pemeriksaan yang akan diperoleh?
A.Dalam batas normal
B.Meningkat palsu
C.Menurun
D.Meningkat dua kali
E.Meningkat tiga kali
SOAL :
Seorang pasien laki-laki, 25 tahun datang ke laboratorium untuk pemeriksaan sodium atas
permintaan dokter. Keterangan klinis pasien dehidrasi pasca diare dan muntah. Bagaimana
perkiraan hasil pemeriksaan pada pasien tersebut ?
A.Tidak terukur
B.Meningkat dua kali
C.Normal
D.Meningkat palsu
E.Menurun
6. ELEKTROLIT
KOMPOSISI ELEKTROLIT DALAM CAIRAN TUBUH
Jawaban …… B
DEHIDRASI
Tubuh kekurangan cairan Gejala dehidrasi :
Etiologi kekurangan cairan : • lesu
Melalui sal cerna • tekanan darah ↓
• Muntah
• Bocor • nadi halus cepat
• perdaraha • urine ↓
Melalui sal kencing • akral dingin
• Pemakaian diuretik
• mukosa kering
• Penyakit ginjal
• diabetes • turgor ↓
Melalui kulit
• Luka bakar Pengobatan :
• Keringat ↑↑
• Sesuai penyakit dasar
Perpindahan keruang dalam badan
• Peritonitis • Pemberian cairan oral – parenteral : NaCl
• Pankreatitis
Seorang pasien laki-laki, 25 tahun datang ke laboratorium untuk pemeriksaan sodium atas
permintaan dokter. Keterangan klinis pasien dehidrasi pasca diare dan muntah. Bagaimana
perkiraan hasil pemeriksaan pada pasien tersebut ?
A.Tidak terukur
B.Meningkat dua kali
C.Normal
D.Meningkat palsu
E.Menurun
Jawaban ……. D
SOAL :
Melakukan pemeriksaan analisis gas darah. Sampel darah diambil dari pasien wanita usia
60 tahun sedang mengalami sesak nafas. Kulit tampak pucat, denyut nadi melemah,
didapatkan hasil laboratorium pH = 7,30 ; pCO2 = 48 mmHg ; HCO3 = 20 mmol/liter.
Apakah interpretasi status asam basa pasien hasil labortorium diatas?
A.Alkalosis respiratorik tanpa kompensasi
B.Asidosis metabolic dengan kompensasi alkalosis respiratorik
C.Asidosis respiratorik tanpa kompensasi
D.Alkalosis metabolic dengan kompensasi asidosis respiratorik
E.Alkalosis respiratorik dengan kompensasi alkalosis metabolic
7. ANALISIS GAS DARAH
KOMPONEN
METABOLIK
[ HCO3- ]
NORMAL :
pH = 7.35 – 7.45 pH : 7.30 ….. Asidosis
Jawaban ……. C pCO2 = 35 - 45 mmHg pCO2. : 48 ….. Asidosis respiratorik
[ HCO3- ] = 22 - 26 mmol/l HCO3- : 20 ….. Asidosis metabolic
STATUS ASAM-BASA :
interpretasi
pH ↑ ---------> ALKALOSIS
STATUS ASAM-BASA :
ALKALOSIS METABOLIK
TANPA KOMPENSASI
52
CONTOH HASIL PEMERIKSAAN : pH = 7,22 ( N: 7,35-7,45 )
pCO2 = 15 mmHg ( N: 35-45 mmHg )
HCO3- = 6 mmol/l ( N: 22-26 mmol/l )
interpretasi
pH ↓ ---------> ASIDOSIS
STATUS ASAM-BASA :
53
CONTOH HASIL PEMERIKSAAN : pH = 7,48 ( N: 7,35-7,45 )
pCO2 = 32 mmHg ( N: 35-45 mmHg )
HCO3- = 21 mmol/l ( N: 22-26 mmol/l )
interpretasi
pH ↑ ---------> ALKALOSIS
STATUS ASAM-BASA :
54
SOAL :
Seorang ATLM melakukan kontrol untuk pemeriksaan sodium, hasil control saat diplotkan berada
2.4 Sd di atas mean, hasil kontrol 5 hari sebelumnya dalam satuan Sd adalah 1,2; 1,4; 1,6 ; 2; 2 di
atas garis mean. Apa hasil kontrol diterima pada kasus tersebut ?
A. Tidak, karena 22S.
B. Tidak, karena R4S
C. Tidak, karena trend
D. Ya, karena 31S
E. Ya, karena 12S
8. MUTU
Seorang ATLM melakukan kontrol untuk pemeriksaan sodium, hasil control saat diplotkan berada
2.4 Sd di atas mean, hasil kontrol 5 hari sebelumnya dalam satuan Sd adalah 1,2; 1,4; 1,6 ; 2; 2 di
atas garis mean. Apa hasil kontrol diterima pada kasus tersebut ?
A. Tidak, karena 22S.
B. Tidak, karena R4S
C. Tidak, karena trend
D. Ya, karena 31S
E. Ya, karena 12S
Jawaban ….C