Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis yang bekerja pada laboratotium Patologi anatomi menerima sampel tulang hasil operasi
dengan kecurigaan Osteosarcoma. Untuk pengolahan sampel tersebut, terlebih dahulu harus dilakukan
dekalsifikasi, sebelum diproses lebih lanjut.
A. Xylol
B. Alkohol 70 %
C. Formic acid HCl
D. Entelan
E. Canada balsam
Kunci Jawaban: C
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sebuah Rumah Sakit mengirimkan sampel hasil biopsi pada laboratorium Patologi Anatomi. Pada lembar
pengantar tertulis bahwa jaringan tersebut hasil biopsi pada vesica urinaria dengan diagnosa tumor buli
buli.
Pertanyaan soal: Pada proses pembuatan preparat histopatologi, berapakah volume minimal
formalin yang dibutuhkan untuk proses fiksasi ?
Pilihan Jawaban :
a. 10 x besar jaringan
b. 20 x besar jaringan
c. 30 x besar jaringan
d. 40 x besar jaringan
e. 50 x besar jaringan
Kunci Jawaban: B
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 3
Tinjauan Jabaran
Pilihan Jawaban :
a. Jaringan menjadi melengkung
b. Jaringan menjadi kering
c. Hasil potongan jaringan akan pecah pecah
d. Hasil potongan jaringan tebal tipis
e. Jaringan akan lepas dari objek glass saat pengecatan.
Kunci Jawaban: A
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Pertanyaan soal: Tehnik pengolahan jaringan apakah yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil
secara cepat ( durante operasi , hasil sudah jadi ) ?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan histopatologi
b. Frozen section
c. FNAB
d. Pemeriksaan sitologi
e. Biopsi jarum
Kunci Jawaban: B
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel hepar untuk dilakukan pembuatan preparat
histopatologi.Pada tahap akhir pembuatan preparat adalah pengecatan.
Pertanyaan soal:
Cat apakah yang biasanya dipakai pada pembuatan preparat histopatologi ?
Pilihan Jawaban :
A. HE
B. PAS
C. ZN
D. Gomori
E. Malory
Kunci Jawaban: A
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima bahan pemeriksaan berupa jaringan hasil kuretage. Pada
proses pemotongan sampel dengan mikrotom, diperlukan zat tertentu untuk dioleskan
pada objek glass, untuk mencegah supaya jaringan tidak lepas saat pengecatan.
Pertanyaan soal:
Zat apakah yang diperlukan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Alkohol 70 %
B. Xylol
C. Albumin glicerin
D. Benzol
E. Kloroform.
Kunci Jawaban: C
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel jaringan limfonodi untuk dilakukan pembuatan preparat
histopatologi. Pada saat proses clearing ATLM tersebut harus menggunakan zat tertentu
supaya jaringan yang dihasilkan tidak menjadi keras.
Pertanyaan soal:
Zat apakah yang digunakan pada proses clearing tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Xylol
B. Benzol
C. Klororom
D. Metil alkohol
E. Toluol
Kunci Jawaban: C
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 1 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus
Seorang ATLM yang bekerja pada Rumah Sakit di daerah pelosok diinstruksikan untuk
mengirim jaringan hasil operasi ke sebuah Rumah sakit besar di kota. Saat melakukan
pengiriman sampel jaringan, ATLM tersebut membutuhkan cairan tertentu untuk
mempertahankan supaya struktur sel jaringan tersebut stabil.
Pertanyaan soal:
Apakah cairan yang dimaksudkan pada kasus di atas?
Pilihan Jawaban :
A. Formalin buffer 10 %
B. Alkohol 70 %
C. Alkohol 95 %
D. Xylol
E. Parafin cair.
Kunci Jawaban: A
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pembuatan preparat hasil operasi saat operasi masih berlangsung.
Setelah operasi selesai, dokter bedah tetap menghendaki jaringan hasil operasi untuk dilakukan
pembuatan preparat untuk memastikan hasil yang telah didapat.
Pertanyaan soal:
Apakah metode pembuatan preparat yang paling tepat digunakan pada kasus di atas?
Pilihan Jawaban :
a. histopatologi
b. Frozen section
c. FNAB
d. Pemeriksaan sitologi
e. Biopsi jarum
Kunci Jawaban: A
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pembuatan preparat histopatologi. Saat processing jaringan, pada
proses infiltrasi parafin, ATLM tersebut menggunakan parafin cair dengan suhu 65 °C dan
waktu 4,5 jam.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah jaringan yang akan didapat dari hasil proses tersebut di atas ?
Pilihan Jawaban :
a. Jaringan menjadi lunak
b. Jaringan menjadi kering
c. Jaringan menjadi basah
d. Jaringan menjadi padat
e. Jaringan menjadi hancur
Kunci Jawaban: B
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima jaringan hepar dengan diagnosa Ca hepar, untuk dilakukan
pembuatan preparat histopatologi. Pada pemeriksaan makroskopis, terlihat pada hepar tersebut
sebagian jaringan sudah nekrotik dan pada bagian yang nekrotik tersebut terlihat adanya
bercak bercak perdarahan, sedang bagian yang lain tampak normal dan teraba kenyal.
Pertanyaan soal:
Lokasi manakah yang sangat representatif untuk dilakukan pengirisan untuk pembuatan
preparat ?
Pilihan Jawaban :
Kunci Jawaban: A
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 1 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel jaringan untuk dilakukan pembuatan preparat. Sebelum
proses pembuatan preparat, ATLM tersebut terlebih dahulu melakukan dekalsifikasi
Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dilakukannya dekalsifikasi ?
Pilihan Jawaban :
a. Menghilangkan calsium
b. Menghilangkan calsium carbonat
c. Menghilangkan calsium oksalat
d. Menghilangkan fosfat
e. Menghilangkan magnesium
Kunci Jawaban: A
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 1 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2.Psikomotor
3.Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel jaringan untuk dilakukan pembuatan preparat. Sebelum
proses pembuatan preparat, ATLM tersebut terlebih dahulu melakukan dekalsifikasi
Pertanyaan soal:
Jaringan apakah yang perlu dilakukan proses dekasifikasi terlebih dahulu ?
Pilihan Jawaban :
a. Hepar
b. Ren
c. Tulang
d. Otak
e. Vesica urinaria
Kunci Jawaban: C
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 1 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada saat melakukan pembuatan preparat histopatologi , saat melakukan pengecatan dengan
HE, ATLM melakukan proses rehidrasi dengan menggunakan alkohol.
Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dilakukannya proses rehidrasi tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Melarutkan sisa alkohol
b. Melarutkan xylol
c. Melarutkan sisa cat
d. Memberikan warna merah
e. Memberikan warna biru
Kunci Jawaban: B
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 1 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pembuatan preparat histopatologi, dimana tahap akhirnya adalah
proses mounting .Proses mounting ini berfungsi memberikan warna yang cerah maupun
sebagai pelindung dan pengawet dari preparat
Pertanyaan soal:
Zat apakah yang digunakan dalam proses mounting ?
Pilihan Jawaban :
a. Larutan HCl 1%
b. Xylol
c. Alkohol 95%
d. Entelan
e. Alkohol 70 %
Kunci Jawaban: D
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Nama pembuat Ratna Herawati
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 1 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada saat pembuatan preparat histopatologi , saat processing jaringan, ATLM melakukan
proses dehidrasi dengan menggunakan alkohol dari konsentrasi 70% sampai 100%,
Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dilakukannya proses dehidrasi ?
Pilihan Jawaban :
a. Menarik keluar kadar alkohol
b. Mempertahankan struktur sel
c. Menarik kadar air
d. Agar jaringan menempel kuat pada objek glass
e. Mengisi pori pori pada jaringan
Kunci Jawaban: C
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Nama pembuat Ratna Herawati
Institusi/bagian Sitohistotehnologi
ID soal 1 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada proses pembuatan preparat histopatologi, sebelum melakukan pengecatan ATLM
melakukan proses inkubasi dengan menggunakan suhu 50°C selama 15 menit.
Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dilakukannya proses inkubasi ?
Pilihan Jawaban :
a. Menarik keluar kadar alkohol
b. Mempertahankan struktur sel
c. Menarik kadar air
d. Agar jaringan menempel kuat pada objek glass
e. Mengisi pori pori pada jaringan
Kunci Jawaban: C
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
ID soal 1 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pra analitik
2. Analitik
Tahap 3. Pasca analitik
Pemeriksaan
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi dan Mikologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pembuatan preparat histopatologi. Saat jaringan akan dilakukan
pemotongan dengan mikrotom, ternyata jaringan yang telah diproses tersebut kering dan
sangat keras, sehingga hasil potongan dengan mikrotom didapatkan hasil potongan yang
pecah pecah.
Pertanyaan soal:
Kesalahan pada tahap apakah yang mungkin dilakukan ATLM tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Fiksasi
b. Dehidrasi
c. Clearing
d. Infiltrasi parafin
e. Embedding
Kunci Jawaban: D
Referensi: Buku Ajar Pembuatan Preparat Mikroskopis, penerbit Universitas Airlangga Press
Institusi/bagian Sitohistotehnologi