Anda di halaman 1dari 33

PAKET 1 SOAL UKOM D3 TLM

TAHUN 2019

ID soal 1
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Gambaran mikroskopis sediaan darian pasien dimana sel eritrositnya terserang plasmodium,
yang memiliki ciri-ciri Ukuran hampir memenuhi eritrosit, berbentuk padat, memiliki 12-24
merozoit, pigmen tersebar, Inti sudah membelah.
Pertanyaan soal:
Berdasarkan ciri-ciri tersebut termasuk protozoa darah apa dan stadium apa ?
.
Pilihan Jawaban :
A. Skizon tua Plasmodium vivax
B. Skizon muda Plasmodium ovale
C. Tropozit tua Plasmodium ovale
D. Skizon tua Plasmodium ovale
E. Mikrogametosit Plasmodium ovale
Kunci Jawaban: D
Referensi: Soedarto.2011.Buku Ajar Parasitologi Kedokteran.Sagung Seto.Jakarta
Nama pembuat Anik Nuryati,Ssi,MSc
Institusi/bagian Poltekkes Yogyakarta

ID soal 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Ketrampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1 Kognitif
2 Psikomotor / Prosedural
3 Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning
Tinjauan 4 1 Preanalitik
2 Analitik
3 Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interprestasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi klinik
Kasus (vignete):
Seorang penduduk di Maluku di temukan elephantiasis pada tungkai bawah setelah diperiksa di
lab ditemukan mikrofilaria dengan morfologi panjang kurang lebih 230 mikron, bersarung
merah, lekuk badan kaku, panjang ruang kepala 2x lebarnya , inti tdk teratur
Pertanyaan soal:
Spesies apakah yang ditemukan
Pilihan Jawaban :
A. Brugia timori
B. Brugia malayi
C. Wuchereria bancrofti
D. Loa-loa
E. Onchorcherca volvulus
KunciJawaban: B
Referensi: Staff Pengajar Departemen Parasitologi UI. 2009. Buku Ajar Parasitologi
Kedokteran. Jakarta
Nama pembuat Tri Mulyowati, S.KM.M.Sc
Institusi/bagian Universitas Setia Budi Solo

ID soal 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
Domain 2.Psikomotor
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette):
Seorang wanita datang dengan membawa formulir permintaan pemeriksaans ekret vagina. Hasil
pemerksaan makroskopis bentuk sekret encer, putih kekuningan berbau, dan berbusa. Hasil
pemeriksaan mikroskopis dengan menggunakan sediaan basah didapatkan parasit yang
mempunyai 4 flagel anterior dan 1 flagel posterior, ada membran bergelombang, inti 1 buah
bentukl onjong.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis parasittersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Giardia lambia
B. Balantidium coli
C. Toxoplasma gondii
D. Trypanosomasp.
E. Trichomonas vaginalis
Kunci Jawaban: E
Referensi: Sutanto, dkk. 2008. Parasitologi Kedokteran. Edisi Keempat
Nama pembuat Ardina Nugrahani
Institusi/bagian AAK MANGGALA

ID soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette):
Seseorang wanita usia 30 tahun datang dengan membawa form pemeriksaan laboratorium.
Pasien tersebut ada keluhan gatal dan berasa panas pada kemaluannya, dan diiringi keluar
cairan putih keruh, diperkirakan dia terinfeksi Trichomonas vaginalis.
Pertanyaan soal:
Sampel yang bisa untuk dijadikan bahan pemeriksaan adalah..
Pilihan Jawaban :
A. Urin dan sekret vagina
B. Sekret vagina dan darah
C. uretra dan darah
D. prostat dan darah
E. darah dan urine
Kunci Jawaban: A
Referensi: Gandahusada, S. Pribadi, W. Herry, D.I. 2006. Parasitologi Kedokteran
Edisi Ketiga. Jakarta. FKUI.
Nama pembuat Ardina Nugrahani
Institusi/bagian AAK MANGGALA

ID soal 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel kerokan kulit dari seorang pasien X telah dirujuk oleh dokter untuk dilakukan
pemeriksaan laboratorium. Pasien tersebut mengalami infeksi dengan gejala klinis mengalami
makula warna putih, merah atau kecoklatan dan menimbulkan gatal-gatal. Dari pemeriksaan
mikroskopi memperlihatkan kelompok sel ragi bulat berdinding tebal dengan misellium kasar
dan pendek-pendek.

Pertanyaan soal:
Apakah spesies jamur yang telah ditemukan dalam sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Trichophyton mentagrophytes
B. Epidermophyton floccosum
C. Microsporum canis
D. Candida albicans
E. Malassezia furfur
Kunci Jawaban: E
Referensi: Sutanto, I, Suhariah, I, Pudji, K.S, Saleha,S. 2008. Parasitologi Kedokteran
Edisi ke empat.
Nama pembuat Dwi Haryatmi
Institusi/bagian STIKES NASIONAL

ID soal 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Survey epidemiologi telah dilakukan untuk pengumpulan informasi terkait infeksi cacing pada
anak melalui kuisioner dan wawancara. Dari hasil survey didapatkan data sebesar 35%
responsen memiliki anak yang mengalami gejala sakit perut, merasa mual, terdapat cacing pada
kotoran, kurang istirahat, sering mengalami gatal pada sekitar anus dan vaginal pada malam hari.
Pertanyaan soal:
Metode apakah yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis laboratorium pada kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Chelophane Tape
B. Harada Mori
C. Sedimentasi
D. Kato Katz
E. Flotasi
Kunci Jawaban: A
Referensi: Sutanto, I, Suhariah, I, Pudji, K.S, Saleha,S. 2008. Parasitologi Kedokteran
Edisi ke empat.
Nama pembuat Dwi Haryatmi
Institusi/bagian STIKES NASIONAL

ID soal 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Ketrampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1 Kognitif
2 Psikomotor / Prosedural
3 Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning
Tinjauan 4 1 Preanalitik
2 Analitik
3 Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interprestasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Mahasiswa melakukan penelitian pada sampel feces anjing dan ditemukan telur dengan
morfologi bentuk bulat, warna kuning, berisi masa granula dan 3 pasang kait terbungkus kantung
berisi 15-25 telur .
Pertanyaan soal:
Spesies apakah yang ditemukan ?

Pilihan Jawaban :
A. Tenia saginata
B. Taenia solium
C. Hymenolepis nana
D. Hymenolepis diminuta
E. Dipylidium caninum
KunciJawaban: E
Referensi: Staff Pengajar Departemen Parasitologi UI. 2009. Buku Ajar Parasitologi
Kedokteran. Jakarta
Nama pembuat Tri Mulyowati, S.KM.M.Sc
Institusi/bagian Universitas Setia Budi Solo

ID soal 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien perempuan mengalami strawberry cervix, dan juga eritema pada vagina dan vulva datang
ke laboratorium dengan membawa rujukan dari dokter. Pasien tersebut juga mengalami keluhan
mengeluarkan banyak sekret keputihan yang menyebabkan iritasi, terasa gatal dan panas serta
disuria. Pada pemeriksaan mikroskopis specimen segar ditemukan protozoa dengan 4-5 flagel
dan ukuran 10-20 µm yang motil.
Pertanyaan soal:
Apakah metode diagnostic yang digunakan oleh ATLM tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Sediaan basah dengan NaCl 0,9%
B. Pewarnaan Periodic acid schif
C. Pewarnaan Acridine orange
D. Pewarnaan Giemza
E. Pewarnaan Gram
Kunci Jawaban: A
Referensi: Sutanto, I, Suhariah, I, Pudji, K.S, Saleha,S. 2008. Parasitologi Kedokteran
Edisi ke empat.
Nama pembuat Dwi Haryatmi
Institusi/bagian STIKES NASIONAL

ID soal 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Area Kompetensi
2. Profesionalitas yang luhur
3. Mawas diri dan pengembangan diri
4. Komunikasi efektif
5. Pengelolaan informasi
6. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
7. Keterampilan Laboratorium Medik
8. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Resioning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Specimen
3. Metode
4. Media & Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. Keamanan & Keselamatan Kerja
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Bakteriologi
5. Mikologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik.
Kasus (vignnate) :
Seorang anak mengalami gatal pada liang telinga, timbul cairan dan kadang-kadang
dirasakan kurang pendengaran. Dokter memberikan surat pengantar ke laboratorium karena
diduga ada infeksi jamur. Setelah diperiksa didapatkan koloni biakan berwarna putih menjadi
hijau dan hitam kecoklatan pada sebagian biakan yang sudah dewasa.Pemeriksaan
mikroskopis menunjukkan jamur mempunyai konidiaspora, sterigmata, fesikel dan hifa
bersepta.

Pertanyaan (soal) :
Apakah jenis spesies jamur yang ditemukan?
Pilihan Jawaban :
A. Candida sp
B. Rhizopus sp
C. Aspergillus sp
D.Trichophyton tonsuran
E. Penicilium camemberti
Kunci Jawaban: C
Irianto, K.,2014. Bakteriologi, Mikologi & Virologi,
Referensi: Bandung.
Nama Pembuat Nurlaili Farida Muhajir
Institusi/bagian STIKes Guna Bangsa Yogyakarta

ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Satu keluarga dengan 4 anggota yang tinggal di sebuah asrama mengalami rasa gatal yang hebat
sampai timbulnya eritrema, papula dan vesikula hingga terjadi kerusakan kulit. Keluhan gatal-
gatal timbul terutama saat malam hari, sehingga sangat mengganggu waktu tidurnya. Pasien
mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, obat, maupun bahan-bahan alergen
lainnya. Kelainan kulit didapatkan pada sela-sela jari tangan, umbilicus, dan lipatan ketiak
depan.

Pertanyaan soal:
Apakah spesies parasit yang menginfeksi tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Cimex sp.
B. Phtyrus pubis
C. Sarcoptes scabiei
D. Ctenocephalides canis
E. Pediculus humanus capitis
Kunci Jawaban: C
Referensi: Sutanto, I, Suhariah, I, Pudji, K.S, Saleha,S. 2008. Parasitologi Kedokteran
Edisi ke empat.
Nama pembuat Dwi Haryatmi
Institusi/bagian STIKES NASIONAL

ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada pembuatan sediaan darah tebal dengan pewarnaan giemza untuk diagnosis malaria, ada
beberapa tahapan agar hasil mikroskopis bagus. Tahap pertama darah tanpa antikuagulan dibuat
lingkaran pada obyek glass dengan diameter 1-2 cm.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah langkah prosedur berikutnya?
Pilihan Jawaban :
A. Fiksasi
B. Pewarnaan
C. Uji Ketebalan
D. Keringanginkan
E. Dehemoglobinisasi
Kunci Jawaban: C
Referensi: Sutanto, I, Suhariah, I, Pudji, K.S, Saleha,S. 2008. Parasitologi Kedokteran
Edisi ke empat.
Nama pembuat Dwi Haryatmi
Institusi/bagian STIKES NASIONAL

ID soal 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette):
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan terhadap sampel feses. Prinsip pemeriksaan
laboratorium untuk feses adalah melakukan pemeriksaan dengan segera, namun pada
kondisi tertentu hal tersebut sukar dilakukan. Jika pemeriksaan ditunda lebih dari 2 jam,
maka harus dilakukan pengawetan, salah satunya dengan menambahkan agen pengawet
pada feses.
Pertanyaan soal:
Bahan kimia apakah yang dapat digunakan?
Pilihan jawaban :
A. Iodine
B. Na Fisiologis
C. EDTA
D. Formalin
E. Alkohol
Kunci Jawaban: D
Referensi: Zulkoni,A. 2010. Parasitologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nama pembuat Ardina Nugrahani
Institusi/bagian AAK MANGGALA

ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medi
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Resioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pasca Analitik
Tinjauan 5 Pasien
Specimen
Metode
Media & Reagensia
Peralatan
Prosedur
Interpretasi hasil
Penjaminan Mutu
Keamanan & Keselamatan Kerja
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia Klinik, Parasitologi, Bakteriologi,
Mikologi Imunoserologi, Toksikologi Klinik.

Soal
Dokter memberikan surat pengantar laboratorium pemeriksaan tinja dan menduga pasien
terinfeksi Giardia lamblia.

Apakah prosedur yang harus dilakukan pertama kali dalam pemeriksaan spesimen tinja setelah
diterima oleh ATLM?
Pilihan Jawaban :
A. membuat sedimen feses
B. pemeriksaan makroskopis
C. pemeriksaan mikroskopis
D. menyiapkan reagen warna
E. Memberikan cairan pengawet
Kunci Jawaban B
Gandahusada, S.,2000. Parasitologi Kedokteran. Balai
Referensi: Penerbit FKUI, Jakarta.
Nama Pembuat Nurlaili Farida Muhajir
Institusi/bagian STIKes Guna Bangsa Yogyakarta

ID soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
4. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Penegakan diagnosa dermatofitosis dilakukan dengan mengambil rambut, kerokan kulit atau
kuku yang kemudian dibuat preparat basah dan diamati di bawah mikroskop. Selain pemeriksaan
langsung sediaan basah, juga diperlukan pembiakan atau penanaman pada media untuk
menentukan spesies jamur.
Pertanyaan soal:
Media apa yang dipakai untuk pembiakan ?
Pilihan Jawaban :
A. deMann ragossa sharpe agar
B. Eosin methylene blue agar
C. Saboraoud dextrose agar
D. Potato dextrose agar
E. Plate count agar
Kunci Jawaban: C
Referensi: Sutanto, I, Suhariah, I, Pudji, K.S, Saleha,S. 2008. Parasitologi Kedokteran
Edisi ke empat.
Nama pembuat Dwi Haryatmi
Institusi/bagian STIKES NASIONAL

ID soal 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Area Kompetensi
2. Profesionalitas yang luhur
3. Mawas diri dan pengembangan diri
4. Komunikasi efektif
5. Pengelolaan informasi
6. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
7. Keterampilan Laboratorium Medik
8. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Resioning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Specimen
3. Metode
4. Media & Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. Keamanan & Keselamatan Kerja
Tinjauan 6 1. Hematologi,
2. Kimia Klinik,
3. Parasitologi,
4. Bakteriologi,
5. Mikolofi,
6. Imunoserologi,
7. Toksikologi Klinik.

Kasus (vignnate) :
Saat ini sedang dilakukan screening pemeriksaan kecacingan di daerah terpencil di Papua
untuk laporan data kecacingan bagi Dinas Kesehatan.Dalam penelitian ini anda diminta
membantu melakukan pemeriksaan feses dengan metode Kato-Katz. Karena keterbatasan
bahan, maka reagen pewarna malachite green yang seharusnya dipakai telah habis.

Pertanyaan Soal:
Reagen pewarna manakah yang paling baik anda gunakan sebagai pengganti?

Pilihan Jawaban :
A. Eosin
B. Lugol
C. Giemsa 10%
D. Methylene blue
E. Sudan III

Kunci Jawaban: D
Gandahusada, S., Pribadi, W., Henry, D.I.
Referensi: 2006.Parasitologi Kedokteran Edisi III. Jakarta:
FKUI
Nama Pembuat Benaya Yamin, M.Sc
Institusi/bagian Politeknik Katolik Mangunwijaya/Parasitologi
ID soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak 7 tahun datang bersama adiknya, keduanya dengan keluhan gatal-gatal di seluruh
tubuh, sela-sela jari kaki dan tangan. Timbul papul-papul, ada beberapa bentuk vesikel.
Pertanyaan soal:
Lapisan kulit mana yang mengalami patologi pada fase awal penyakit tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Stratum granulosum
B. Stratum spinosum
C. Stratum corneum
D. Stratum lusidum
E. Stratum basale
Kunci Jawaban: C
Referensi: Sutanto, I, Suhariah, I, Pudji, K.S, Saleha,S. 2008. Parasitologi Kedokteran
Edisi ke empat.
Nama pembuat Dwi Haryatmi
Institusi/bagian STIKES NASIONAL
ID soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada kegiatan penelitian identifikasi nyamuk dengan melakukan ovitrap, ditemukan stadium
telur dengan morfologi bentuk oval, warna kehitaman dengan gambaran anyaman kasa pada
permukaannya. Setelah 2-4 hari telur tersebut menetas menjadi larva dengan ciri-ciri siphon
panjang besar.
Pertanyaan soal:
Spesies nyamuk apakah yang ditemukan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Aedes sp
B. Culex sp
C. Anpheles sp
D. Mansonia sp
E. Toxorhynchites
Kunci Jawaban: A
Referensi: Sutanto, I, Suhariah, I, Pudji, K.S, Saleha,S. 2008. Parasitologi Kedokteran
Edisi ke empat.
Nama pembuat Dwi Haryatmi
Institusi/bagian STIKES NASIONAL

ID Soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasan ilmiah ilmu laboratorium Medik
Ketrampilan laboratorium medik
Pengelolaan masalah Kesehatan berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasoning
Tinjauan 4 Pre-analitik
Analitik
Pasca Analitik
Tinjauan 5 Pasien
Spesimen
Metode
Media dan Reagensia
Peralatan
Prosedur
Interpretasi hasil
Penjaminan mutu
Keamanan dan keselamatan kerja
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, mikologi,
Imunoserologi, Toksiklogi klinik
Kasus (vignette):
Pemeriksaan darah dengan metode apusan darah tipis dilakukan pada seorang pasien dengan
gejala panas tinggi dan menggigil. Hasil pemeriksaan menunjukan adanya bentuk trophozoit
ring form yang khas dan dijumpai juga terdapat multiple infection di dalam eritrosit, diketahui
pula tidak terdapat pembesaran ukuran eritrosit.
Pertanyaan (soal) :
Apa nama spesies parasit yang menginfeksi pasien tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Plasmodium vivax
B. Plasmodium ovale
C. Plasmodium malariae
D. Plasmodium falciparum
E. Plasmodium arachniformis

Kunci Jawaban: D
Referensi: Zeibig, E.A. CLINICAL PARASITOLOGY: A PRACTICAL
APPROACH. 2013. Missouri.USA. Elsevier
Nama Pembuat Arya Iswara, S.Si., M.Si. Med
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Semarang

ID soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawasdiridanpengembangandiri
3. Komunikasiefektif
4. Pengelolaaninformasi
5. Landasan ilmiahIlmuLaboratoriumMedik
6. KeterampilanLaboratoriumMedik
7. PengelolaanMasalahKesehatanBerbasisLaboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) -
Seorang anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan riwayat sering
gelisah dan gatal-gatal di anus setiap malam menjelang tidur. Diagnosa sementara anak
tersebut menderita oxyuriasis. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan dengan
pengambilan specimen dari swap anus untuk menemukan telur Oxyuris vermicularis.
Pertanyaan soal:
Metode apakah yang tepat dilakukan untuk memeriksa anak tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Kato Katz
B. Harada Morri
C. Pengendapan
D. Pengapungan
E. Graham Schot tape
Kunci Jawaban: E
Referensi: Gandahusada, S.Pribadi, Herry, D.I 2006 Parasitologi Kedokteran
Edisi ke tiga, Jakarta FKUI
Nama pembuat Tri Mulatminingsih
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan 17 Agustus 1945 Semarang.

ID soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang dokter memberikan rujukan kepada pasien yang telah terdiagnosis kecacingan untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai berat ringannya infeksi yang dialami pasien tersebut untuk
dapat memberikan terapi pengobatan yang tepat.
Pertanyaan soal:
Apakah metode pemeriksaan yang dimaksud?
Pilihan Jawaban :
A. Metode kuantitatif
B. Metode konsentrasi
C. Tehnik sedimentasi
D. Pemeriksaan langsung
E. Tehnik apung (flotasi)
Kunci Jawaban: A
Referensi: Sutanto, I, Suhariah, I, Pudji, K.S, Saleha,S. 2008. Parasitologi Kedokteran
Edisi ke empat.
Nama pembuat Dwi Haryatmi
Institusi/bagian STIKES NASIONAL

ID soal 21

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
Kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) -
Seorang laki-laki umur 49 tahun dengan riwayat varises pembuluh limfe, limfadenopati,
pembesaran pada kedua kaki, dan kiluria. Diagnosa sementara pasien tersebut terinfeksi filariasis
kemudian diperintahkan oleh dokter agar dilakukan pemeriksaan darah untuk menemukan
mikrofilaria.
Pertanyaan soal:
Kapan saat yang tepat dilakukan pengambilan specimen darah terhadap pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. pagi
B. siang
C. sore
D. malam
E. sewaktu-waktu
Kunci Jawaban: D
Referensi: Sutanto, I., Ismid, IS., Sjarifuddin, PK., Sungkar, S. 2015. Buku Ajar
Parasitologi Kedokteran, ed 4. Jakarta. FKUI.
Nama pembuat Tri Mulatminingsih
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan 17 Agustus 1945 Semarang

ID soal 22
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) -
Salah satu parasit ada yang aktif mencari makan di malam hari, menghisap darah manusia atau
mamalia lainnya yang sangat dibutuhkannya dalam memproduksi telur. Siklus hidupnya
mengalami metamorfose tidak lengkap. Untuk menjadi dewasa dari telur membutuhkan waktu 1
minggu dengan 5 – 6 kali pergantian kulit. Tanpa makanan, di musim dingin mampu bertahan
hidup selama lebih dari 1 tahun.
Pertanyaan soal :
Apakah nama species parasit tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Culex pipiens
B. Aedes aegypti
C. Manzonia ozardi
D. Cimex hemipterus
E. Anopheles sundaicus
Kunci Jawaban: D
Referensi: Sudarto, 2011 Entomologi Kedokteran, Jakarta
Nama pembuat Tri Mulatminingsih
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan 17 Agustus 1945 Semarang.

ID soal 23
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Resioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien
Specimen
Metode
Media & Reagensia
Peralatan
Prosedur
Interpretasi Hasil
Penjaminan Mutu
Keamanan & Keselamatan Kerja
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia Klinik, Parasitologi, Bakteriologi,
Mikolofi, Imunoserologi, Toksikologi Klinik.

Kasus (Vignnate):
Seorang pasien datang ke Laboratorium untuk pemeriksaan feses. Hasil pemeriksaan feses
pada pasien ditemukan telur cacing dengan ciri-ciri bentuk oval, ukuran panjang 60-70
mikron, lebar 40-50 mikron, dinding telur terdiri dari tiga lapis yaitu albuminoid, hialin,
vitellin.

Pertanyaan Soal:
Apakah nama telur cacing yang ditemukan dalam feses pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Ancylostoma duodenale
b. Oxyuris vermicularis
c. Ascaris lumbricoides
d. Necator americanus
e. Trichuris trichiura
Kunci Jawaban: C
Referensi: R. Ganda Soebrata, 1994. Penuntun Laboratorium Klinik.Jakarta
Nama Pembuat Lilik setyowatiningsih
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Semarang

ID soal 24
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
Keterampilan Laboratorium Medik
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Resioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pasca analitik
Tinjauan 5 Pasien
Specimen
Metode
Media & Reagensia
Peralatan
Prosedur
Interpretasi Hasil
Penjaminan Mutu
Keamanan & Keselamatan Kerja
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia Klinik, Parasitologi, Bakteriologi,
Mikolofi, Imunoserologi, Toksikologi Klinik.

Kasus (vignnate) :
Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan demam tinggi
dan nyeri berat di bagian hati. Pemeriksaan dokter menyatakan terjadi pembesaran pada
kelenjar limfe yang tampak jelas di daerah ketiak dan inguinal. Dokter menyarankan segera
dilakukan pemeriksaan darah. Pada pemeriksaan preparat darah tipis dengan perbesaran lensa
besar ditemukan parasit stadium tripomastigot dengan panjang 16-32 mikron dan dalam
darah tampak bentuk yang membelah. Dari hasil pemeriksaan dokter mendiagnosa sleeping
sickness
Pertanyaan Soal:
Apakah nama parasit yang tergolong dalam kelompok Mastigophora tersebut tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Leishmania sp
B. Trypanosoma sp
C. Trichomonas sp
D. Chilomastix mesnili
E. Giardia lamblia

Kunci Jawaban: B
Referensi: Prianto, J., dkk. Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Gramedia; 2010
Nama Pembuat Lilik setyowatiningsih
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Semarang

ID soal 25
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) -
Jika anda sedang melakukan penelitian pemeriksaan feces sejumlah 200 sampel di laboratorium
dari pagi hari, kemudian tiba waktunya istirahat untuk makan siang di kantin sebelum
melanjutkan penelitian anda.
Pertanyaan soal:
Bagaimana langkah yang seharusnya anda lakukan?
Pilihan Jawaban :
A. langsung makan siang
B. melepas jas lab, cuci tangan
C. keluar lab tetap pakai jas lab
D. membawa nasi ke ruang laboratorium
E. menahan lapar sampai pemeriksaan selesai

Kunci Jawaban: B
Referensi: Sutanto, I., Ismid, IS., Sjarifuddin, PK., Sungkar, S. 2015. Buku Ajar
Parasitologi Kedokteran, ed 4. Jakarta. FKUI.
Nama pembuat Tri Mulatminingsih
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan 17 Agustus 1945 Semarang.

ID soal 26
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Area Kompetensi
2. Profesionalitas yang luhur
3. Mawas diri dan pengembangan diri
4. Komunikasi efektif
5. Pengelolaan informasi
6. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
7. Keterampilan Laboratorium Medik
8. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Resioning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Specimen
3. Metode
4. Media & Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. Keamanan & Keselamatan Kerja
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikologi
5. Bakteriologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik.
Kasus (vignnate) :
Seorang pasien rawat inap berusia 50 tahun dikonsultasikan kepada dokter penyakit dalam.
Informasi yang disampaikan adalah tentang keluhan pasien yang berupa mual, muntah dan
nyeri perut sebelah kanan. Setelah diperiksa secara klinis oleh dokter penyakit dalam,
terdeteksi adanya pembesaran pada hati dan limpa. Pasien juga terlihat kuning (jaundice).
Dari keluarga, diketahui bahwa pasien sering makan menggunakan selada air mentah. Daerah
tempat tinggal pasien juga dekat dengan lokasi ditemukannya keong Lymnea. Dari hasil
pemeriksaan laboratorium, ditemukan stadium telur dalam feses dengan operculum kecil dan
berisi morulla.
Pertanyaan Soal:
Spesies cacing apakah yang ditemukan?

Pilihan Jawaban :
A. Fasciola hepatica
B. Chlonorchis sinensis
C. Echinostoma sp
D. Schistosoma japonicum
E. Heterophyes heterophyes
Kunci Jawaban: A
Referensi: Prianto, J., dkk. Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Gramedia; 2010
Nama Pembuat Lilik setyowatiningsih
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Semarang
ID soal 27
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Area Kompetensi
2. Profesionalitas yang luhur
3. Mawas diri dan pengembangan diri
4. Komunikasi efektif
5. Pengelolaan informasi
6. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
7. Keterampilan Laboratorium Medik
8. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Specimen
3. Metode
4. Media & Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. Keamanan & Keselamatan Kerja
Tinjauan 6 1. Hematologi,
2. Kimia Klinik,
3. Parasitologi,
4. Bakteriologi,
5. Mikolofi,
6. Imunoserologi,
7. Toksikologi Klinik.

Kasus (vignnate) :
Seorang pasien rumah sakit mengeluhkan diare berkepanjangan dengan kondisi feses
berwarna coklat pucat, berbau menyengat, dan berlemak. Pada pemeriksaan mikroskopis
feses ditemukan tropozoit protozoa dengan 4 pasang flagella dan sepasang nucleus.
Pertanyaan soal:
Spesies protozoa apakah yang ada pada feses?
Pilihan Jawaban :

A. Entamoeba histolytica
B. Balantidium coli
C. Trichomonas tenax
D. Entamoeba gingivalis
E. Giarda lamblia
Kunci Jawaban E
Rererensi Prianto., dkk. 2015. Parasitologi Medis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Nama Pembuat Benaya Yamin, M.Sc
Institusi/ Bagian Politeknik Katolik Mangunwijaya/Parasitologi

ID Soal 28
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Area Kompetensi
2. Profesionalitas yang luhur
3. Mawas diri dan pengembangan diri
4. Komunikasi efektif
5. Pengelolaan informasi
6. Landasan ilmiah ilmu laboratorium Medik
7. Ketrampilan laboratorium medik
8. Pengelolaan masalah Kesehatan berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre-analitik
2. Aalitik
3. Pasca Analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan keselamatan kerja
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia klinik
3. Parasitologi
4. Bakteriologi
5. Mikologi
6. Imunoserologi
7. Toksiklogi klinik
Kasus (vignete):
Pemeriksaan secara mikroskopis telah dilakukan dari sampel swab vagina yang telah dikirim
oleh seorang dokter ke laboratorium. Hasil memperlihatkan adanya bentuk sel yeast.
Pertanyaan (soal) :
Apakah spesies yang menginfeksi?
Pilihan Jawaban:
A. Candida sp.
B. Aspergilus sp.
C. Rhizopus sp.
D. Trichoderma sp.
E. Volvariella sp.

Kunci Jawaban: A
Referensi: Sutanto, I, Suhariah, I, Pudji, K.S, Saleha,S. 2008. Parasitologi
Kedokteran Edisi ke empat.
Nama Pembuat Arya Iswara, M.Si. Med.
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Semarang

ID soal 29
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignnate) :
Laboratorium Mikologi akan melakukan pemeriksaan jamur dengan dikultur, dimana terlebih
dahulu akan dilakukan pembuatan medianya. Setelah sampel ditanam pada media kemudian
koloni yang tumbuh diamati untuk identifikasi species.
Pertanyaan (soal) :
Reagen apakah yang biasa dipakai untuk keperluan diatas ?
Pilihan jawaban :
A. LPCB
B. KOH 5%
C. Aquades
D. Giemsa 10%
E. NaCl 0,85%
Kunci Jawaban: A
Referensi Soedarto.2011.Buku Ajar Parasitologi Kedokteran.Sagung Seto.Jakarta
Nama Pembuat Anik Nuryati
Institusi/bagian Poltekkes Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai