Anda di halaman 1dari 137

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Tenaga ATLM diminta melakukan pemeriksaan hitung trombosit pada pasien suspek deman.
Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode kamar hitung dan pipet thoma eritrosit, memipet
spesimen dipipet sampai skala 0,5 dan larutan Rees dan Ecker sampai 101 dan ditemukan 110
trombosit pada bidang besar ditengah-tengah dengan luas 1 mm2 kamar Improved Neubour .
Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah trombosit dalam sel/µl darah?
Pilihan Jawaban:
A. 55.000 sel/µl
B. 110.000 sel/µl
C. 220.000 sel/µl
D. 200.000 sel/µl
E. 300.000 sel/µl
Kunci Jawaban: C
Refereensi: Gandasoebrata. 2012. Penuntun laboratorium klinik. Jakarta: Dian rakyat
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit metode konvensional (kamar hitung) menggunakan
larutan pengencer Rees dan Ecker. Komposisi dari larutan Rees dan Ecker adalah Natrium
sitrat : 3,8 gr, Formaldehid : 2 ml, Brilliant cresyl blue (BCB) : 30 mg, Aquades : 100 ml.
Pertanyaan soal:
Apakah fungsi dari larutan BCB?
Pilihan Jawaban:
A. Meliliskan granula
B. Meliliskan eritrosit
C. Meliliskan leukosit
D. Mewarnai trombosit
E. Mewarnai inti leukosit
Kunci Jawaban: D
Refereensi: Gandasoebrata. 2012. Penuntun laboratorium klinik. Jakarta: Dian rakyat
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Trombosit merupakan bagian komponen dari respon hemostatik terhadap kerusakan pembuluh
darah. Mekanisme yang cepat dan efisien untuk menghentikan pendarahan dari cidera pembuluh
darah sangat penting untuk kelangsungan hidup.
Pertanyaan soal:
Apakah peranan trombosit dalam menghentikan pendarahan pada sistem hemostasis?
Pilihan Jawaban:
A. Membentuk benang fibrin
B. Membentuk sumbatan sekunder
C. Membentuk sumbatan primer
D. Mengaktivasi faktor jaringan
E. Melepaskan trompoietin
Kunci Jawaban: C
Refereensi: A.V.Hoffbrand dan P.A.H. Moss. 2013. Kapite selekta hematologi.
Jakarta: EGC
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Sampel darah pasien penderita anemia kronis akan dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan
retikulosit. Di laboratorium rujukan hitung retikulosit menggunakan pengecatan supravital
Brilliant cresy blue (BCB). Hasil pemeriksaan tidak ditemukan retikulosit dalam 100 eritosit dan
morfologi eritrosit menunjukkan nekrosis.
Pertanyaan soal:
Mengapa retikulosit tidak ditemukan pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban:
A. Kesalahan pengiriman sampel
B. Perhitungan hanya dilakukan dalam 100 eritrosit
C. Konsentrasi BCB tidak sesuai
D. Kesalaham komposisi BCB
E. RNA pada eritrosit tidak dapat menyerap BCB
Kunci Jawaban: E
Refereensi: Gandasoebrata. 2012. Penuntun laboratorium klinik. Jakarta: Dian rakyat
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang pasien wanita berusia 25 tahun yang diketahui menderita anemia membawa surat
rujukan dokter datang ke laboratorium, untuk melakukan pemeriksaan retikulosit untuk
mendeskripsikan eritropoesis. Hasil pengamatan ditemukan 35 retikulosit dalam 1000 eritrosit.
Pertanyaan soal:
Berapakah prosentase dari retikulosit pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban:
A. 0,35%
B. 1,7%
C. 2 %
D. 3,5%
E. 35%
Kunci Jawaban: D
Refereensi: Gandasoebrata. 2012. Penuntun laboratorium klinik. Jakarta: Dian rakyat
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 1. Kimia Klinik
Pemeriksaan 2. Parasitologi dan mikologi
3. Bakteriologi
4. Sitohistoteknologi
5. Imunoserologi
6. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 23 tahun mengalami gatal-gatal seluruh tubuh, setelah makan kepiting.
Dokter merujuk untuk melakukan pemeriksaan jumlah eosinofil, tenaga ATLM melakukan
pemeriksaan hitung jumlah eosinofil menggunakan kamar hitung Fuchs rosenthal yang memilki
luas (A) 16 mm2 dan tinggi 0,2 mm dengan pengeceran 10x ditemukan 20 eosinofil.
Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah absolut eosinofil sel/µl?
Pilihan Jawaban:
A. 200 sel/µl
B. 250 sel/µl
C. 262 sel/µl
D. 672 sel/µl
E. 420 sel/µl

Kunci Jawaban: B
Refereensi: Gandasoebrata. 2012. Penuntun laboratorium klinik. Jakarta: Dian rakyat
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pada pemeriksaan hitung jumlah eosinofil metode bilik hitung menggunakan reagen Durgern
dengan komposisi 5 ml eosin 2%, 5 ml aceton dan 100 ml aquades sehingga eosinofil terlihat sel
sabit yang bewarna merah sedangkan lobus tidak dapat terlihat.
Pertanyaan soal:
Organel apakah dari eosinofil yang akan terwarrnai oleh Eosin 2%?
Pilihan Jawaban:
A. Mitokondria
B. Granula
C. Sitoplasma
D. Nukleus
E. Retikulumendoplasma
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Gandasoebrata. 2012. Penuntun laboratorium klinik. Jakarta: Dian rakyat
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun berulang kali mengalami memar tanpa ada trauma
besar yang terjadi. Dokter menduga remaja tersebut mengalami hemophilia yang disebabkan
defisiensi faktor bekuan VIII pada jalur koagulasi intrinsik.
Pertanyaan soal: Parameter apakah yang berfungsi untuk mengukur defisiensi faktor bekuan
pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban:
A. Prothombine time
B. Activated partial tromboplastin time
C. Kuantitas fibrinogen
D. Bleeding time
E. Cloting time
Kunci Jawaban: B
Refereensi: A.V.Hoffbrand dan P.A.H. Moss. 2013. Kapite selekta hematologi.
Jakarta: EGC
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Tenagan ATLM diminta untuk melalukan pemeriksaan hemostasi pada pasien wanita berusia 33
tahun dengan gejala mudah memar dan sering mengalami pendarahan mukosa. Dokter meminta
untuk melakukan uji fungsi respon pembuluh darah dengan melihat berapa banyak petekia yang
timbul.
Pertanyaan soal:
Parameter apakah yang dimasud pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban:
A. Retraksi bekuan
B. Masa pendarahan metode Ivy
C. Masa pendarahan metode duke
D. Masa pembekuan metode Lee dan white
E. Rumpel-leede
Kunci Jawaban: E
Refereensi: Gandasoebrata. 2012. Penuntun laboratorium klinik. Jakarta: Dian rakyat
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pemeriksaan varian Hb menggunakan elektroforesis menunjukkan HbF memilki prosentase
terbesar, namun karena keterbatasan alat tidak dapat dilakukan pemeriksaan elektroforesis
protein penyusun globin.
Pertanyaan soal:
Rantai protein apakah yang menyusun globin pada Hb fetus?
Pilihan Jawaban:
A. α2β2
B. α2δ2
C. α2βS2
D. α2ƴ2
E. ζ2β2
Kunci Jawaban: D
Refereensi: A.V.Hoffbrand dan P.A.H. Moss. 2013. Kapite selekta hematologi.
Jakarta: EGC
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Dalam menegakkan diagnosa thalasemia dilakukan pemeriksaan varian Hb metode
elektroforesis. Pada metode ini dapat memisahkan varian-varian Hb atau protein penyusun
globin menggunakan fase diam gel agarose atau akrilamid.

Pertanyaan soal: Bagaimanakah prinsip dasar elektroforesis ?


Pilihan Jawaban:
A. Pemisahan molekul berdasarkan berat jenis muatan
B. Pemisahan molekul bersadarkan beda potensial senyawa
C. Pemisahan molekul bermuatan dengan bantuan arus listrik
D. Pemisahan molekul berdasarkan kerapatan senyawa dalam medium
E. Pemisahan molekul berdasarkam kerapatan senyawa dalam fase diam
Kunci Jawaban: C
Refereensi: A.V.Hoffbrand dan P.A.H. Moss. 2013. Kapite selekta hematologi.
Jakarta: EGC
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Enzim G6PD berperan melindungi membrane eritrosit dari oksidan. Defisiensi enzim tersebut
menyebebkan eritrosit lebih rentan mengalami lisis dan penyebabkan anemia. Pemeriksaan
hapusan darah tepi menunjukkan kelainan morfologi eritrosit dengan pemebntukan inklusi
bodies.
Pertanyaan soal:
Kelainan morfologi eritrosit apakah yang dapat dijumpai pada spesimen darah pasien defisiensi
enzim G6PD?
Pilihan Jawaban:
A. Heinz body
B. howell jolly
C. Central pallor
D. Basophilic
E. Drop cells
Kunci Jawaban: A
Refereensi: A.V.Hoffbrand dan P.A.H. Moss. 2013. Kapite selekta hematologi.
Jakarta: EGC
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Tenaga ATLM mendapat pemeriksaan rujukan Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD)
pada kasus anemia hemolitik. Pemeriksaan ini merupakan salah satu parameter untuk
menegakkan penyebab anemia.
Pertanyaan soal:
Mengapa pada pasien defisiensi G6PD dapat terjadi peningkatan lisis eritrosit?
Pilihan Jawaban:
A. Eritrosit rentan terhadap stres oksidatif
B. Peningkatan NADPH
C. Peningkatan glutation
D. Peningkatan aktivitas G6PD
E. Peningkatan jumlah eritrosit
Kunci Jawaban: A
Refereensi: A.V.Hoffbrand dan P.A.H. Moss. 2013. Kapite selekta hematologi.
Jakarta: EGC
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang banyak menyerang anak dan wanita,
pada kasus ini cadangan besi pada liver dan jaringan akan mengalami penurunan. Beberapa
pemeriksaan digunakan untuk memastikan diagnosis dari anemia jenis ini.
Pertanyaan soal:
Parameter apakah yang digunakan untuk mengevaluasi cadangan besi jaringan?
Pilihan Jawaban:
A. Transferin
B. Serum iron
C. Apotransferin
D. TIBC
E. Feritin
Kunci Jawaban: E
Refereensi: A.V.Hoffbrand dan P.A.H. Moss. 2013. Kapite selekta hematologi.
Jakarta: EGC
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pasien anemia defisiensi besi diminta untuk melakukan pemeriksaan monitoring status besi
didalam tubuh. Parameter pemeriksaan terdiri dari TIBC (Total Iron-Binding Capacity ), Feritin,
Serum iron (SI).
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah nilai TIBC pada pasien anemia defisiensi besi?
Pilihan Jawaban:
A. Normal
B. Meningkat
C. Menurun
D. Tidak ada
E. Menurun atau nornal
Kunci Jawaban: B
Refereensi: A.V.Hoffbrand dan P.A.H. Moss. 2013. Kapite selekta hematologi.
Jakarta: EGC
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pasien anemia defisiensi besi wanita berusia 17 tahun mendapat terapi besi, setelah beberapa
bulan menjalani terapi pasien mengalami Hemokromatosis atau kelebihan zat besi. Dokter
meminta untuk melakukan pemariksaan total besi dalam serum.
Pertanyaan soal:
Parameter apakah yang digunakan untuk mengetahui total besi dalam serum?
Pilihan Jawaban:
A. Total Iron-Binding Capacity
B. Feritin
C. Serum iron
D. Transferin
E. Apotransferin
Kunci Jawaban: C
Refereensi: A.V.Hoffbrand dan P.A.H. Moss. 2013. Kapite selekta hematologi.
Jakarta: EGC
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Bahan dan reagen standar yang dibutuhkan dalam diagnostik molekuler metode PCR yaitu
buffer, dNTPs, MgCl2, DNA taq polymerase, aquabides dan primer (Forward dan reverse).
Pertanyaan soal:
Reagen apakah yang berfungsi sebagai pembatas fragmen DNA target yang akan diamplifikasi
dan sekaligus menyediakan gugus hidroksi (-OH) ?
Pilihan Jawaban:
A. Buffer
B. dNTPs
C. MgCl2
D. DNA taq polymerase
E. Primer
Kunci Jawaban: E
Refereensi:
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pasien dengan gelaja leukositosis diduga mengalami leukemia dan sedang menjalani observasi
untuk menegakkan diagnosa, dokter meminta tenaga ATLM melakukan pewarnaan sitokima
periodic acid schiff (PAS) pada sampel darah pasien tersebut.
Pertanyaan soal:
Senyawa kimia apakah yang menjadi dasar pembeda leukosit pada pewarnaan sitokima PAS?
Pilihan Jawaban:
A. Enzim peroxidase
B. Fosfolipid
C. Glikogen
D. Enzim alkaline phosphatase
E. Granula
Kunci Jawaban: C
Refereensi: Gandasoebrata. 2012. Penuntun laboratorium klinik. Jakarta: Dian rakyat
Nama pembuat Fathul hidayatul hasanah, S.ST., M.Biotek
Institusi/bagian Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Institusi/bagian D4 Teknologi Laboratorium Medis


ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah IlmiahLaboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Eritrosit dibentuk dalam sumsum tulang dengan bentuk awal sebagai rubiblast (pronormoblast).
Dalam proses pematangan, nukleus pronormoblast akan mengalami penyusutan dan pemadatan
sehinggan nukleus menjadi lebih kecil, sitoplasma terlihat berwarna biru karena ribosom mulai
dibentuk melalui proses sintesis.
Pertanyaan soal:
Pada tahap tersebut sel dinamakan
Pilihan Jawaban:
a. Normoblast polikromatik
b. Pronormoblast
c. Normoblast basofilik
d. Normoblast otokromik
e. Normoblast asidofil
Kunci Jawaban: C
Referensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST., S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 Teknologi Laboratorium Medis
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah IlmiahLaboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pembentukan hemoglobin melibatkan dua jalur sintesis yanitu sintesis heme dan sintesis rantai
globin, kedua jalur tersebut akan bertemu untuk membentuk ....
Pertanyaan soal:
Apa yang dibentuk untuk kedua jalur tersebut
Pilihan Jawaban:
a. Hematokrit
b. Hemoglobin
c. Heme dan globin
d. Globulin
e. Sintesis
Kunci Jawaban: B
Referensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST., S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 Teknologi Laboratorium Medis
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah IlmiahLaboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang pasien datang ke Puskesmas dan melakukan pemeriksaan. Petugas analis mengambil
darah dan melakukan pemeriksaan pada Kamar Hitung. Ditemukan sel dengan ciri – ciri : bentuk
bulat kecil, terdapat central polar, tidak berinti, cakram bikonkaf, sitoplasma berwarna kuning
kehijauan.
Pertanyaan soal:
Ciri-ciri dari sel apakah itu
Pilihan Jawaban:
a. Retikuloist
b. Eosinofil
c. Leukosit
d. Trombosit
e. Eritrosit
Kunci Jawaban: E
Referensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST., S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 Teknologi Laboratorium Medis

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pada kasus infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides, tubuh menunjukan
respon imunitas yang ditunjukan dengan adanya peningkatan/perubahan proporsi leukosit. Hal
ini dapat terlihat pada hasil pemeriksaan diff count (hitung jenis leukosit).
Pertanyaan soal:
Jumlah Sel leukosit manakah yang menunjukan terjadinya peningkatan ?
Pilihan Jawaban:
A. Limfosit
B. Eosinofil
C. Monosit
D. Basofil
E. Neutrofil Stab
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 TLM
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pengecatan hitung jenis lekosit dapat menggunakan Cat Wright. Namun pada suatu hari petugas
laboratorium kehabisan cat tersebut, dan yang ada hanya tinggal cat Giemsa yang biasa
digunakan untuk pengecatan hapusan malaria.
Pertanyaan soal:
Apakah reagensia lain yang harus digunakan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Metanol
B. Asam acetat glasial
C. Aceton
D. Cloroform
E. Formalin
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 TLM
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis diminta melakukan perhitungan indeks eritrosit pada pasien yang didiagnosa
menderita anemia defisiensi besi dan mendapatkan hasil sebagai berikut :
MCV : 68 fl
MCH : 22 pikogram.
MCHC : 29 %
Pertanyaan soal:
Apa gambaran khas yang terlihat dalam sediaan apus darah?
Pilihan Jawaban:
a. Normositik Normokhrom
b. Makrositik Normokhrom
c. Mikrositik Normokhrom
d. Mikrositik Hipokhrom
e. Mikrositik Normokhrom
Kunci Jawaban: C
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 TLM
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Anak Asrofi menderita demam yang cukup tinggi selama 3 hari, selain itu juga mengeluh mual
& muntah. Dari pemeriksaan darah lengkap diperoleh : HB = 13,9, HT = 50, Leukosit = 10.500,
Trombosit = 67.000
Pertanyaan soal:
Berdasarkan hasil diagnosa sementara dokter adalah suspek DHF. Jika dilakukan pemeriksaan
hapusan darah tepi maka sel leukosit yang khas pada DHF adalah .. ?
Pilihan Jawaban:
a. Neutrofil segmen
b. Limfosit T
c. Limfosit B
d. Eosinofil
e. Limfosit plasma biru
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.St.,S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 TLM
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Eritrosit dapat bertahan selama rata – rata 120 hari, kemudian menua dan membrannya menjadi
rapuh dan pecah. Setelah itu, eritrosit akan dimusnakan oleh organ ..
Pertanyaan soal:
Organ apakah yang memusnakan eritrosit
Pilihan Jawaban:
A. Limfa dan Hati
B. Ginjal
C. Jantung
D. Pembuluh darah
E. Paru-paru
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 TLM
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Fungsi leukosit dalam membantu mempertahankan tubuh terhadap infeksi yang masuk berkaitan
dengan sifat leukosit yaitu...
Pertanyaan soal:
Bagaimana sifat leukosit itu...
Pilihan Jawaban:
a. Fagositik
b. Amaboid
c. Granulosit
d. Antikoagulant
e. Alergik
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 TLM
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis laboratorium swasta mendapatkan rujukan sampel darah EDTA dari dokter
dengan diagnosa anemia, analis tersebut mengerjakan sampel darah EDTA tersebut dengan
menggunakan alat Haemometer dan reagent HCL 0,1 N
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan yang dilakukan analis tersebut
Pilihan Jawaban:
a. Hemoglobin
b. Hematokrit
c. Hitung jumlah eritrosit
d. Hitumng jumlah leukosit
e. Laku endap darah
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 TLM
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis menerima seorang pasien dengan membawa surat pengantar dari dokter, dimana
setelah dibaca dokter meminta pemeriksaan Laju endap Darah. Sebelum mengambil darah pasien
maka disiapkan dahulu peralatan dan reagensia yang dibutuhkan
Pertanyaan soal:
Apakah reagent yang digunakan untuk kasus diatas
Pilihan Jawaban:
a. HCL 0,1 N
b. H2SO4 4N
c. HNO3 5%
d. EDTA 10%
e. Natrium sitrat 3,8%
Kunci Jawaban: E
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 TLM
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis di puskesmas menerima pasien dengan membawa surat pengantar dari dokter
dengan diagnosa demam berdarah. Pemeriksaan yang diminta adalah Hemoglobin sahli dan
trombosit.
Pertanyaan soal:
Apakah reagent yang digunakan pada pemeriksaan pada kasus tersebut di atas
Pilihan Jawaban:
a. Rees ecker, HCL 0,1 N, Turk
b. HCL 0,1 N, Hayem
c. Lugol, hayem, Turk
d. Hayem, Rees ecker, Hcl 0,1 N
e. Eosin, Hayem, Rees Ecker
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis atas permintaan dokter sedang melakukan pemeriksaan LED terhadap 10 orang
pasien CPNS untuk mengurus surat keterangan sehat. Didapat hasil pemeriksaan LED yang
tinggi pada 10 pasien tersebut

Pertanyaan soal:
Faktor apa saja yang dapat menyebabkan hasil tinggi palsu pada pemeriksaan LED .. ?
Pilihan Jawaban:
a. Posisi tabung LED, getaran dan suhu
b. Kehamilan, menstruasi dan jenis kelamin
c. Jenis antikoagulant, jenis larutan pengencer, dan teknik penghisapan
d. Ukuran pipet LED
e. Posisi pasien saat dilakukan pengambilan darah.
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang pasien datang ke laboratorium dengan melakukan pemeriksaan “Rumplee-Leede”.
Setalah dilakukan pemeriksaan dengan melakukan pembendungan dan dengan tekanan 80
mmHg selama 10 menit dan didapatkan 9 petechia.
Pertanyaan soal:
Apa yang dimaksud dengan petechia
Pilihan Jawaban:
a. Bercak merah yang disebabkab oleh pecahnya pembeluh darah kapiler
b. Bercak merah yang disebabkan oleh pecahnya darah vena
c. Bercak merah yang disebabkan oleh Sel Darah Merah
d. Bercah merah yang disebabkan oleh pembendungan
e. Bercak merah yang disebabkan oleh tensimeter
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Ciri-ciri dari sel ini adalah bentuk bulat (seperti bulan sabit), granula berwarna merah, intik tak
keliahatan, dan sitoplasma tidak terlihat karena tertutup granula. Fungsi dari sel ini adalah
berperan aktif dalam reaksi alergi dan sebagai dextoksikasi (melawan racun yang masuk dalam
tubuh)

Pertanyaan soal:
Sel apa yang dimaksud dari ciri – ciri dan fungsinya
Pilihan Jawaban :
a. Sel Eosinofil
b. Sel trombosit
c. Sel eritrosidt
d. Sel leukosit
e. Sel retikulosit
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis melakukan pemeriksaan laboratrium. Sebelumnya sudah menyiapkan darah vena
(Na-citrat 3,8%) dengan perbandingan 4 bagian darah dan 1 bagian Na-citrat 3,8%. Kemudian di
hisap dengan alat tertentu dan di tunggu selama 1 jam. Dan didapatkan nilai norma 15 mm/jam
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apa yang dilakukan seorang analis tersebut
Pilihan Jawaban :
a. Hematokrit makro
b. Hemoglobin Sahli
c. LED Westergren
d. Hematokrit mikro
e. LED wintrobe
Kunci Jawaban: C
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pada pemeriksaan Darah Lengkap (DL) terdapat beberapa parameter. Salah satu parameter
dalam pemeriksaan DL ada parameter Hematokrit (Ht / Hct) dengan nilai rujukan:
Laki-laki = 40 – 54%
Wanita = 36 – 46%.

Pertanyaan soal:
Apa nama lain dari pemeriksaan Hematokrit (Ht / Hct)
Pilihan Jawaban :
a. Packed cell volume
b. Cyanmethemoglobin
c. Red blood cells
d. White blood cell
e. Plasma
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pada pemeriksaan Hematokrit (Hct) terdapat dua jenis pipa kapiler. Jika menggunakan darah
yang telah diberikan antikoagulant maka tabung yang digunakan tidak mengandung
antikoagulant, dan tabung disimpan pada tabung biru. Jika menggunakan darah kapiler, maka
harus digunakan tabung mengandung antikoagulan.

Pertanyaan soal:
Koagulan apa yg terdapat dalam tabung tersebut dan warna tabung apa
Pilihan Jawaban :
a. Heparin, warna ungu
b. EDTA, warna merah
c. Natrium citrat, warna biru
d. Heparin, warna merah
e. Kalium oksalat, warna merah
Kunci Jawaban: D
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)

Ciri –ciri :
Lebih besar dari eritrosit
Di dalam ada sisa Nukleus (RNA yang berwarna biru)
Memiliki diameter 8-9μ
Pertanyaan soal:
Sel apa yang dimaksud dari ciri – ciri tersebut
Pilihan Jawaban :
a. Sel Eosinofil
b. Sel trombosit
c. Sel eritrosidt
d. Sel leukosit
e. Sel retikulosit
Kunci Jawaban: E
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Eritrosit muda yg kehilangan intinya tetapi mengandung sisa-sisa inti (Ribosom dan RNA
tertinggal dalam eritrosit) berupa benang (filamen) atau bintik granula
Pertanyaan soal:
Sel apa yang dimaksud dari penjelasan tersebut
Pilihan Jawaban :
a. Sel Eosinofil
b. Sel trombosit
c. Sel eritrosidt
d. Sel leukosit
e. Sel retikulosit
Kunci Jawaban: E
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Hemoglobin terdiri dari 4 sub unit protein globular. Setiap subunit terdiri dari rantai protein yang
terikat dengan kelompok heme. Dan kelompok heme terdiri dari ion besi (Fe).
Pertanyaan soal:
Apa saja 4 subunit protein globular tersebut
Pilihan Jawaban :
a. Γ δ ¥ α μ
b. α β γ ε δ
c. Á α ε ʎ ε
d. ĸ λ Á ε β
e. ε Á Ἧ ε λ
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta
Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si
Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)

Fungsi dari G6PD adalah mengkatalisis langkah pertama dari jalur fosfat pentosa ( jalur heksosa
monofosfat). Glukosa mengalami metabolisme dalam eritrosit melalui jalur heksosa monofosfat
dengan bantuan enzim G6PD untuk menghasilkan glutation yang penting untuk melindungi
hemoglobin dan membrane eritrosit dari oksidan.
Pertanyaan soal:
Apa kepanjangan dari G6PD tersebut
Pilihan Jawaban :
a. Glukosa 6 Peptida Dehydrogenase
b. Glikogen 6 Phosphate Dehydrogenase
c. Glukose 6 Phosphate Dehydrogenase
d. Glukogen 6 Peptida Dehydrogenase
e. Glukosa 6 Peptoda Dehydrogenase
Kunci Jawaban: C
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pemeriksaan atau tes ferritin bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak zat besi yang
tersimpan dalam tubuh. Jika tes ferritin menunjukkan hasil yang rendah, artinya tubuh
kekurangan zat besi. Sebaliknya, jika hasil pemeriksaan ferritin menunjukkan hasil yang lebih
tinggi dari tingkat normal, artinya zat besi terlalu banyak disimpan dalam tubuh.
Pertanyaan soal:
Test ferritin dapat dilakukan untuk penyakit apa saja
Pilihan Jawaban :
a. Anemia, terutama anemia defisiensi besi dan thalasemia
b. Deman berdarah
c. Hemofilia
d. Ibu hamil
e. Anemia aplastik
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe. Merupakan logam dalam deret transmisi pertama. Ini
adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti
luar dan dalam bumi.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan laboratorium untuk melihat satursi besi darah adalah
Pilihan Jawaban :
a. Kadar Fe
b. TIBC
c. Ferritin
d. Hemosiderin
protoporfirin
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Sitokimia modern, mengikuti metode pendekatan utama
Pertanyaan soal:
Apa saja metode pendekatan tersebut
Pilihan Jawaban :
a. Metode fraksionasi
b. Metode Sudan Black
c. Metode Fiksasi
d. Metode ultra violet
e. Metode Sistohistopatologi
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

Nama pembuat Nita Ermawati.,S.ST.,S.Pd.,M.Si


Institusi/bagian D4 TLM
Tinjauan Jabaran
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan LaboratoriumMedik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Preanalitik
Tahap 5. Analitik
Pemeriksaan 6. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Secara fisiologis, konsentrasi besi serum memiliki irama diurnal, dimana besi serum akan
berkurang di sore dan malam hari, mencapai titik nadir dekat pukul 9 malam.
Pertanyaan soal:
Jam berapa meningkat maksimumnya titik nadir tesebut
Pilihan Jawaban :
a. 8 dan 11 pagi
b. 7 dan 10 pagi
c. 6 dan 9 pagi
d. 7 dan 10 pagi
e. 8 dan 10 pagi
Kunci Jawaban: D
Refereensi: Nugraha Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar : Trans Info Media, Jakarta

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium

TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)

TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik
TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
2. 3. Pengolahan spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 11 Soal 15
Seorang ATLM melakukan analisis hasil pemeriksaan darah lengkap pada sampel darah
bayi perempuan 10 bulan dengan kondisi panas badan selama 2 hari, mimisan, muntah : Hb
normal, RBC normal, Hct normal, WBC meningkat, PLT menurun. Hitung jenis lekosit
didapatkan limfosit menurun.
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y

Lead in
Apakah istilah penurunan limfosit jika menemukan kasus tersebut
Option
A. Limfositosis
B. Limfoid
C. Limfoma
D. Limfopenia
E. Limfosit
Kunci Jawaban D

Referensi Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta


A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi.
EGC. Jakarta
Nama Pembuat Siti Zaetun,SKM,MKed
Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium

TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)

TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik

TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik

Vignette 11 Soal 16
Seorang ATLM melakukan analisis hasil pemeriksaan darah lengkap pada sampel darah
bayi perempuan 10 bulan dengan kondisi panas badan selama 2 hari, mimisan, muntah : Hb
normal, RBC normal, Hct normal, WBC meningkat, PLT menurun. Hitung jenis lekosit
didapatkan limfosit menurun.
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y

Lead in
Apakah penyebab penurunan limfosit jika menemukan kasus tersebut
Option
A. Infeksi Bakteri
B. Infeksi Plasmodium
C. Infeksi Cacing
D. Infeksi Protozoa
E. Infeksi Virus
Kunci Jawaban E

Referensi Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta


A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi.
EGC. Jakarta

Nama Pembuat Siti Zaetun,SKM,MKed


Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium

TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)

TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
TINJAUAN 4 1. Pra Analitik
Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik

TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik

Vignette 12 Soal 17
1. Seorang ATLM melakukan analisis hasil pemeriksaan apusan darah tepi (ADT) ternyata
hasil menunjulan didapatkan penggumpalan (clumping) trombosit.
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y

Lead in
Apakah yang harus dilakukan ATLM jika mendapat masalah tersebut?
Option
A. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada pasien apa adanya
B. Mengambil ulang sampel menggunakan antikoagulan sitrat
C. Membuat apusan darah lagi
D. Mengambil ulang sampel dengan wings needle
E. Megambila ulang sampel dengan antikoagulan EDTA
Kunci Jawaban B

Referensi Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta


A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi.
EGC. Jakarta

Nama Pembuat Siti Zaetun,SKM,MKed


Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium

TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)

TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik

TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik

Vignette 13 Soal 18
Hasil pemeriksaan darah dari pasien perempuan usia 53 tahun dengan keluhan panas,
pusing, lemah, letih dan lesu, Batuk (-), Pilek (-). konjungtiva pucat hasil Laboratorium
menunjukan RBC menurun, Hb menurun, Hct menurun, WBC meningkat, PLT
meningkat.
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y

Lead in
Bagaimanakah gambaran apusan darah tepi dari kasus tersebut?
Option
A. Menunjukan Anemia mikrositik hipokrom
B. Menunjukan Anemia normositik hipokromik
C. Menunjukan Anemia normositik hipokromik poikilositosis
D. Menunjukan Anemia normositik hipokromik + monositosis
E. Menunjukan Anemia normositik hipokromik + limfositosis
Kunci Jawaban D

Referensi Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta


A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi.
EGC. Jakarta

Nama Pembuat Siti Zaetun,SKM,MKed


Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium

TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)

TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik

TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik

Vignette 13 Soal 19
Hasil pemeriksaan darah dari pasien perempuan usia 53 tahun dengan keluhan panas,
pusing, lemah, letih dan lesu, Batuk (-), Pilek (-). konjungtiva pucat hasil Laboratorium
menunjukan RBC menurun, Hb menurun, Hct menurun, WBC meningkat, PLT
meningkat.
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y

Lead in
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk menggambarkan kasus tersebut?
Option
A. Anemia defisiensi besi
B. Anemia hemolitik
C. Anemia asam folat
D. Anemia Megaloblastik
E. Anemia pernisiosa

Kunci Jawaban A

Referensi Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta


A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi.
EGC. Jakarta

Nama Pembuat Siti Zaetun,SKM,MKed


Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)

TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik

TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik

Vignette 13 Soal 20
Hasil pemeriksaan darah dari pasien perempuan usia 53 tahun dengan keluhan panas,
pusing, lemah, letih dan lesu, Batuk (-), Pilek (-). konjungtiva pucat hasil Laboratorium
menunjukan RBC menurun, Hb menurun, Hct menurun, WBC meningkat, PLT
meningkat.
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y

Lead in
Manakah di bawah ini yang menunjukan hasil yang paling tepat indeks eritrosit yang
menunjukkan adanya Anemia Defisiensi Besi?
Option
A. MCV rendah, MCH rendah, MCHC rendah
B. MCV normal, MCH rendah, MCHC tinggi
C. MCV tinggi, MCH rendah, MCHC normal
D. MCV rendah, MCH normal, MCHC normal
E. MVC tinggi, MCH tinggi, MCHC normal
Kunci Jawaban A

Referensi Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta


A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi.
EGC. Jakarta

Nama Pembuat Siti Zaetun,SKM,MKed


Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik
TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4.Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 14 Soal 21
tensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Pasien laki-laki, 27 tahun mengeluh ada benjolan besar di leher. Makin lama makin
membesar. Panas badan (-). Badan sering lelah. Pemeriksaan laboratorium : RBC menurun,
Hb sedikit menurun, Hct menurun. Indeks eritrosit normal. WBC : eosinofil meningkat.
PLT normal.
Lead in:
Manakah di bawah ini pemeriksaan yang paling tepat digunakan untuk mendiagnosis kasus
tersebut?
Option : .
A. Biopsi jaringan
B. Hapusan Darah Tepi
C. Aspirasi sumsum tulang
D. Imunophenotiping
E. Serum Elektroforesis Protein
Kunci Jawaban A

Referensi Nugraha G.2015.Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar


Nama Pembuat Siti Zaetun, SKM, MKed
Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik
TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4.Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 15 Soal 22
tensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang tenaga ATL melakukan analisis gambaran hasil pemeriksaan apusan darah tepi,
banyak ditemukan gambaran sel berbentuk bulat hingga oval,tepi teratur, sitoplasma sedikit
dan berwarna kebiruan,kromatin inti halus dan renggang, anak inti , seperti dibawah ini :

Lead in:
Apakah nama sel yang nmpak pada gambar dan sesuai dengan ciri-ciri tersebut ?

Option : .
A. Pronormoblast
B. Megakrioblas
C. Monoblas
D. Limfoblas
E. Mieloblas

Kunci Jawaban A

Referensi
Nugraha G.2015.Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar
Nama Pembuat Siti Zaetun, SKM, MKed
Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik
TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4.Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 16 Soal 23
tensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang tenaga ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil Hasil kadar Hb
9.8 g/dL, hitung jumlah leukosit 15.000 106/μL, trombosit 200.000/μ L. Hasil pemeriksaan
apusan darah tepi didominasi oleh sel limfosit matur. .
Lead in:
Manakah di bawah ini kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
Option : .
A. Leukemia mieloblastik akut
B. Leukemia monoblastik akut
C. Leukemia limfositik akut
D. Leukemia mieloblastik kronis
E. Leukemia limfositik kronis
Kunci Jawaban E

Referensi
Nugraha G.2015.Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar
Nama Pembuat Siti Zaetun, SKM, MKed
Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik
TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4.Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 17 Soal 24
tensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Tn. X, 30 tahun datang ke Lab. klinik A dengan tujuan melakukan general check up. Salah
satu pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan darah lengkap, didapatkan hasil Hb
14,5 g/dL, leukosit 8000 106/μL, trombosit 250.000.
Lead in:
Manakah Sel darah dibawah ini yang bukan berasal dari sel progenitor myeloid?
Option : .
A. Trombosit
B. Eritrosit
C. Netrofil
D. Limfosit
E. Monosit

Kunci Jawaban D

Referensi
Nugraha G.2015.Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar
Nama Pembuat Siti Zaetun, SKM, MKed
Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik
TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4.Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 18 Soal 25
tensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit untuk pasien DBD. Hasil
pemeriksaan menunjukan jumlah trombosit yang dihitung dalam 20 lapang pandang adalah
105 sel.
Lead in:
Berapakah jumlah trombosit per mikroliter darah?
Option : .
A. 210.000 /ul darah
B. 200.000 /ul darah
C. 220.000 /ul darah
D. 105.000/ul darah
E. 110.000/ul darah

Kunci Jawaban D

Referensi
Nugraha G.2015.Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar
Nama Pembuat Siti Zaetun, SKM, MKed
Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
5. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik
TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4.Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 19 Soal 26
tensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan retikulosit pada sampel darah pasien penderita
DBD yang mengalami anemia. Hasil retikulosit 12% dan hasil DL menunjukan kadar Hb
pasien rendah 9,8 gr/dl. Hematokrit 21 vol%, dan jumlah eritrosit menunjukan 2 x 10 6/ul
darah.
Lead in:
Berapakah jumlah retikulosit terkoreksi /jumlah sebenarnya dalam satuan %.?
Option : .
A. 2,8
B. 3,0
C. 4,6
D. 5,6
E. 4,8

Kunci Jawaban D

Referensi
Nugraha G.2015.Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar
Nama Pembuat Siti Zaetun, SKM, MKed
Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
TINJAUAN 1 1. Profesionalisme yang luhur
Area 2. Mawas diri dan pengembangan diri
kompetensi 3. Komunikasi efektif
6. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan laboratorium medic
7. Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 1. Kognititif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

TINJAUAN 4 1. Pra Analitik


Tahapan 2. Analitik
pemeriksaan 3. Pasca Analitik
TINJAUAN 5
Sasaran 1. Identifikasi dan persiapan pasien
2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7 Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 1. Kimia Klinik


Kelompok 2. Hematologi
pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4.Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 19 Soal 26
tensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang anak laki-laki yang sering mengalami memar di badan dan darah sukar
membeku saat terjadi luka, kemungkinan anak tersebut menderita kelainan tersebut di
bawah ini
a. Demam berdarah
b. Hemofilia A
c. Alergi
d. Diabetes mellitus
e. Hipertensi
26. Seorang anak laki-laki y
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah eosinophil pada penderita alergi.
Hasil menunjukan jumlah sel dalam 9 bidang besar adalah 55 sel. Pada saat itu ATLM
tersebut melakukan pengenceran dengan metode tabung dengan memipet darah sebanyak
0,02 ml dan dan larutan eosin 0,18 ml.
Lead in:
Berapakah jumlah eosinophil dalam mikroliter darah?
Option : .
A. 450/ ul darah
B. 500/ ul darah
C. 600/ul darah
D. 610/ ul darah
E. 611/ul darah
Kunci Jawaban E

Referensi
Nugraha G.2015.Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar
Nama Pembuat Siti Zaetun, SKM, MKed
Institusi Poltekkes Mataram – Jurusan Analis Kesehatan
ID
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Ketrampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotorik
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Bakteriologi
4. Parasitologi dan mikologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 20 Soal 27

Hasil pemeriksaan ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya fungsi trombosit, kadar
fibrinogen dan faktor lain yaitu jenis permukaan yang bersentuhan dengan darah. Pengamatan
dilakukan satu jam kemudian.

Pertanyaan soal:
Test yang sesuai dengan hal – hal diatas adalah
Pilihan jawaban :
A. Rekalsifikasi
B. Clothing time
C. Bleeding time
D. Retraksi Bekuan
E. Protrombin Time
Kunci Jawaban: D
Referensi: Gilang Nugraha. 2015. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Dasar
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 21 Soal 28
Seorang ATLM yang bekerja di PMI menggunakan darah kapiler yang diambil dari darah
pedonor untuk mengukur kadar hemoglobin. Darah kapiler tersebut selanjutnya diteteskan pada
beaker glass yang berisi reagen pemeriksaan. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan darah kapiler
probandus tenggelam berarti kadar hemoglobin bagus tapi jika darah mengapung maka kadar
hemoglobin tidak bagus.
Pertanyaan soal:
Apa metode yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Metode Cupri sulfat
B. Metode Sulfat
C. Metode Sahli
D. Metode tallquest
E. Metode sianmethemoglobin
Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 31 Soal 38
Seorang anak berusia 2 tahun didiagnosis dengan Thalasemia Mayor. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatan kulit muka tampak pucat. Hasil pemeriksaan laboratorium di dapatkan Hb 5 gr/%.
Dokter merencanaan untuk dilakukan transfusi darah

Pertanyaan soal:
Apa indikasi yang harus diperhatikan sebelum dilakukan transfusi darah ?
Pilihan Jawaban :
A. Pemeriksaan kadar serum Fe dan asam folat dalam darah
B. Pemberian cairan dan elektrolit tubuh
C. Pemberian vitamin E dan vitamin C
D. Pemeriksaan biopsi sumsum tulang
E. Pemberian makanan yang adequat
Kunci Jawaban: A
Referensi: Gilang Nugraha. 2015. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Dasar
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC.
Jakarta
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 32 Soal 39
Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang e dokter dengan keluhan gatal-gatal seluruh tubuh,
merata dan tampak memerah di seluruh kulit. Gejala ini dirasakan 2 jam setelah makan kepiting.
Riwayat asma pada waktu kecil (+). Dokter mendiagnosis dengan urtikaria (biduran).

Pertanyaan soal:
Apa nama sel yang sering ditemuan pada pasien urtikaria ?
Pilihan Jawaban :
A. Sel eosinofil
B. Sel neutrofil
C. Sel trombosit
D. Sel limfosit
E. Sel eritrosit
Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC.
Jakarta
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
1. 10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 33 Soal 40
Seorang ATLM pada suatu laboratorium memeriksa ESR pasien laki-laki dengan usia 25 tahun.
Pada prosedur, ATLM menggunakan metode Westergren modifikasi, darah EDTA diencerkan
lalu dimasukkan ke pipet dan dibaca setelah waktu tertentu.

Pertanyaan soal:
Apa nama reagen pengencer yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Akuabides murni
B. Ammonium oksalat 1%
C. Buffere pH 6,4
D. Saline
E. Buffer fosfat
Kunci Jawaban: D
Referensi: Gilang Nugraha. 2015. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Dasar
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 33 Soal 40
Hasil perhitungan nilai indeks eritrosit dan gambaran apusan darah tepi dari pemeriksaan darah
rutin seorang penderita anemia defisiensi asam folat dan vitamin B12 ditemukan keadaan
megaloblastik.

Pertanyaan soal:
Apa penyebab kelainan morfologi pada pasien tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. pembentukan Hb terhambat
A. dinding sel eritrosit rapuh
B. pembelahan sel terlalu cepat
C. pembentukan Hb terlalu cepat
D. pembelahan sel terhambat
Kunci Jawaban: E
Referensi: Gilang Nugraha. 2015. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Dasar
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
1. 10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 34 Soal 41
Pemeriksaan uji silang pada bank darah memerlukan beberapa tahap untuk memastikan hasil
yang valid yang bertujuan untuk mencegah terjadinya reaksi transfusi yang dapat berakibat fatal
pada pasien. Salah satu verifikasi hasil dengan penambahan Coombs Control Cell

Pertanyaan soal:
Apakah indikasi bahan dasar untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Anti sera A
B. Serum anti B
C. Sel darah merah AB (+)
D. Sel darah merah O (+)
E. Sel darah merah O (-)

Kunci Jawaban: D
Referensi: Riswanto, 2013. Pemeriksaan laboratorium hematologi
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 35 Soal 42
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hematokrit metode mikrohematokrit.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan darah kapiler pada tabung kapiler yang
bertanda merah. Tabung kapiler tersebut memiliki antikoagulan tertentu.

Pertanyaan soal:
Apakah antikoagulan yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Heparin
B. NaCl
C. Natrium sitrat
D. EDTA
E. natrium oksalat
Kunci Jawaban: A
Referensi: Riswanto, 2013. Pemeriksaan laboratorium hematologi
Gilang Nugraha. 2015. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Dasar
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 36 Soal 43
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit dengan menggunakan
larutan pengencer Rees Ecker sehingga trombosit akan tampak terang kebiruan di bawah
mikroskop.

Pertanyaan soal:
Apakah kandungan larutan pengencer tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Eosin
B. BCB (Brilliant Cresyl Blue)
B. Gentian Violet
C. Asam acetat glasial
E. Giemsa
Kunci Jawaban: B
Referensi: Riswanto, 2013. Pemeriksaan laboratorium hematologi
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 37 Soal 44
Seorang pria dengan usia 60 tahun, datang ke laboratorium untuk pemeriksaan. Data hasil
pemeriksaan hematologi didapatkan hasil kadar Hb = 11,0 g/dL; hematokrit = 33%; eritrosit =
3,0 juta/uL.

Pertanyaan soal:
Berapakah nilai MCHC dari hasil pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 22,2 fL
B. 33,3 fL
C. 44,4 fL
D. 55,5 fL
E. 66,6 fL
Kunci Jawaban: B
Referensi: Riswanto, 2013. Pemeriksaan laboratorium hematologi
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Vignette 38 Soal 45
Penggunaan alat otomatis pada laboratorium modern untuk hitung sel. Alat tersebut dapat
mereduksi variasi kesalahan pra analitik, analitik dan pasca analitik. Kecepatan kinerja,
berkurangnya kelelahan, visual teknisi, dan presisi yang meningkat adalah keunggulan hitung sel
elektronik dibandingkan hemositometer manual. Pada keadaan tertentu alat otomatis dapat
memberikan hasil yang tidak akurat. Menjadi tanggung jawab teknisi laboratorium untuk
menemukan penyebabnya. Di antara keadaan yang menyebabkan kesalahan hitung otomatis
adalah jumlah lekosit rendah palsu.

Pertanyaan soal:
Faktor apakah yang dapat menyebabkan keadaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. parasit malaria
B. aglutinasi dingin
C. eritrosit tidak lisis
D. agregasi netrofil karena EDTA-dependent
E. adanya eritrosit berinti

Kunci Jawaban: D
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC.
Jakarta
Nama pembuat I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram

ID soal D IV/TLM
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)
Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

1. Kasus (vignette)
Pemeriksaan thrombosit metode manual dengan pipet Thoma eritrosit, darah 0,5 dan larutan
Ress Echer sampai angka 101, dihomogenkan, dibuang 1 tetes dan tetesan berikutnya
dimasukkan kamar hitung Improved Neubauer, didiamkan dalam chamber, diperiksa dengan
mikroskop, pada 1 kotak besar ditengah diperoleh 105 sel.

Lead in:
Berapa jumlah thrombosit per Ul darah pada sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 81 x 103/uL
B. 210 x 103/uL
C. 310 x 103sel/uL
D. 410 x 103sel/uL
E. 510 x 103sel/uL
KunciJawaban: B
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal D IV/TLM
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)
Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

2. Kasus (vignette)
ATLM melakukan uji konfirmasi pemeriksaan trombosit dengan pipet Thoma Eitrosit pada
penderita DHF (Dengue Hemoragic Fever) darah K3EDTA dihisap 0,5 larutan ammonium
oksalat 3,2 sampai 101 dihomogenkan, dibuang 1 tetes, tetesan berikutnya dimasukkan ke
kamar hitung, diperiksa dengan pada 1 kotak besar ditengah didapat 405 sel.

Lead in:
Berapa jumlah trombosit per uL darah pada sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 81 x 103/uL
B. 210 x 103/uL
C. 310 x 103sel/uL
D. 410 x 103sel/uL
E. 510 x 103sel/uL

KunciJawaban: A
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo

ID soal D IV/TLM
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)
Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

3. Kasus (vignette)
ATLM pemeriksaan trombosit darah K3EDTA dengan alat hematologi otomatis (Impedance)
memeriksa berdasarkan ukuran sel, diperoleh 1000.000 sel/uL terdapat flagging (tinggi
palsu). Sebelum uji konfirmasi, diperiksa pada Sediaan Apusan Darah (SAD) kesan jumlah
trombosit normal.

Lead in:
Sel apakah yang menyebabkan hasil tinggi palsu pada alat hematologi otomatis?

Pilihan Jawaban :
A. Terdapat giant trombosit.
B. Terdapat satellite trombosit.
C. Terdapat fragmentasi eritrosit
D. Terdapat fragmentasi trombosit
E. Terdapat hipogranular trombosit.

KunciJawaban: C

Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,


2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal D IV/TLM
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)
Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

4. Kasus (vignette)
Pemeriksaan trombosit hematologi dengan alat otomatik diperoleh 80.000 sel/µl terdapat
flagging. ATLM melakukan uji konfirmasi dengan metode manual, lebih dulu membuat
Sediaan Apusan Darah (SAD) dan diperoleh informasi kenapa diperoleh trombositopenia
pada alat tersebut.

Lead in:
Gambaran apakah yg ada pada Sediaan Apusan Darah (SAD)?

Pilihan Jawaban :
A. Alat otomatis tidak sensitif terhadap lekosit muda
B. Alat otomatis tidak sensitif terhadap giant trombosit
C. Alat otomatis tidak sensitif terhadap fragmen eritrosit.
D. Alat otomatis tidak sensitif terhadap sel eritrosit berinti
E. Alat otomatis tidak sensitif terhadap fragmentasi trombosit

Kunci Jawaban: B
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal D IV/TLM
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

5. Kasus (vignette)
Salah satu parameter untuk screaning pemeriksaan Faal Hemostasis, pemeriksaan dilakukan
sebelum operasi. Pengambilan darah vena sebanyak 4 ml menggunakan spuit, dimasukkan
berurutan kedalam 4 tabung ± 1ml, setiap 30 detik dimiringkan sepanjang tabung tersebut
sampai tabung pertama beku dicatat, setelah 30 detik ganti periksa tabung kedua tiap 30 detik
terhadap adanya pembekuan. Tindakan yang sama dilakukan berturut-turut dengan tabung
ketiga dan keempat. Hasil dirata-2.

Lead in:
Apa nama pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Retraksibekuan
B. Masa protrombin
C. Masa perdarahan
D. Masa pembekuan
E. Percobaan pembendungan

KunciJawaban: D

Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,


2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal D IV/TLM
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

6. Kasus (vignette)
Ketika ada pemeriksaan darah lengkap ATLM melakukan pengambilan darah K3EDTA
setelah pengambilan darah sampel dihomogenkan dan untuk pemeriksaan HB, PCV,
Platelate dan evaluasi darah tepi, dihindari adanya gelembung, setiap kali dilakukan
pemeriksaan selalu dilakukan homogenisasi lebih dulu.

Lead in:
Berapa kali dilakukan homogenitas sampel tersebut.

Pilihan Jawaban :
A. Pada pengambilan darah EDTA 10 % dilakukan homogenitas 2-3 kali.
B. Pada pengambilan darah EDTA 10 % dilakukan homogenitas 3-4 kali
C. Pada pengambilan darah EDTA 10 % dilakukan homogenitas 4-5 kali
D. Pada pengambilan darah EDTA 10 % dilakukan homogenitas 8-9 kali
E. Pada pengambilan darah EDTA 10 % dilakukan homogenitas 8-10 kali

KunciJawaban: E
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo

ID soal D IV/TLM
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)
Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

7. Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah lengkap didapatkan hasil sbb:

Hb 9 G/dL
PCV 40 %
RBC 3,7 x 106 /uL
WBC 3,5 x 103/uL
PLT 96 x 103/uL
Pada SAD hipokrom anisositosis dengan badan pappenheimer dan beberapa sel blast
Lead in:
Berapakah MCV yang didapat dari pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 78
B. 82
C. 92
D. 108
E. 110

KunciJawaban: D
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal D IV/TLM
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

8. Kasus (vignette)
Seorang analis diminta melakukan perhitungan indeks eritrosit pada pasien yang didiagnosa
menderita anemia defisiensi besi dan mendapatkan hasil sebagai berikut :
MCV = 68 fl (80 -83 fl), MCH= 22 pq (27 – 31pq) MCHC = 29 G/dL ( 32 – 36
G/dL) Kemudian analis melakukan konfirmasi hasil tersebut dengan pemeriksaan
SAD

Lead in:
Pada kasus diatas, gambaran khas apa yang terlihat pada penilaian 3 ‘S’ di Sedian Apus
Darah ?

Pilihan Jawaban :
A. Hipokhrom mikrositer
B. Normokhrom mikrositer
C. Mikrositik normokhromik
D. Normokhrom makrositer
E. Normokhrom normositer

KunciJawaban: A
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal D IV/TLM
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)
Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

9. Kasus (vignette)
ATLM di laboratorium melakukan pemeriksaan hematokrit dengan mengambil tabung mikro
kapiler, darah vena K3EDTA dihomogenkan, tabung darah dimiringkan horizontal segera
disentuhkan tabung mikro kapiler, darah masuk setelah 2/3 tabung ditutup dengan seal
secukupnya, kemudian disentrifus.

Lead in:
Apakah metode pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Supravital
B. Pengenceran
C. Mikrohematokrit
D. Makrohematokrit
E. Hematologi anayliser

KunciJawaban: C

Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,


2015)

Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.


Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal D IV/TLM
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)
Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

10. Kasus (vignette)


ATLM di laboratorium melakukan pemeriksaan hematokrit dengan mengambil tabung
kapiler, darah vena K3EDTA dihomogenkan, tabung dimiringkan horizontal segera
disentuhkan pada darah, setelah 2/3 tabung ditutup dengan seal secukupnya, kemudian
disentrifus

Lead in:
Berapakah waktu dan kecepatan sentrifugasi metode pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 2.500 rpm selama 5menit
B. 4.000 rpm selama 5 menit
C. 8.000 rpm selama 5 menit
D. 11.500 rpm selama 5 menit
E. 13.000 rpm selama 5 menit

KunciJawaban: D

Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,


2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning

Tinjauan 4 1. Pre analitik


Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

11. Kasus (vignette)


ATLM di laboratorium melakukan pemeriksaan hematokrit dengan mengambil tabung
kapiler, darah vena K3EDTA dihomogenkan, tabung dimiringkan horizontal tabung segera
disentuhkan pada darah, setelah 2/3 tabung ditutup dengan seal, disentrifus kemudian dibaca
menggunakan hematokrit reader

Lead in:
Bagaimana teknik pembacaannya ?

Pilihan Jawaban :
A. Dibaca pada kolom plasma
B. Dibaca pada kolom buffycoat
C. Dibaca pada kolom sel darah merah
D. Dibaca pada kolom plasma dan buffycoat
E. Dibaca pada kolom sel darah merah dan buffycoat

KunciJawaban: C
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

12. Kasus (vignette)


Pemeriksaan jumlah eosinofil dengan pipet Thoma leukosit darah dihisap sampai angka 1
dan kemudian larutan pengencer sampai angka 11, dihomogenkan, dibuang satu tetes dan
tetesan berikutnya dimasuk ke dalam bilik hitung Improved Neubauer, kemudian diperiksa di
bawah mikroskop pada 9 bidang besar terdapat 27 sel.

Lead in:
Berapa jumlah sel yang diperoleh pada sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,3
D. 1,0
E. 2,0

KunciJawaban: C
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

13. Kasus (vignette)


Pemeriksaan jumlah eosinofil dengan pipet Thoma leukosit darah dihisap sampai angka 1
dan kemudian dipipet larutan pengencer sampai angka 11, dihomogenkan, dibuang satu tetes
dan tetesan ke dua masuk ke dalam bilik hitung Improved Neubauer, kemudian diperiksa di
bawah mikroskop sehingga diperoleh hasil pada 9 kotak besar 27 sel.

Lead in:
Apa nama reagen untuk pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. PZ.
B. Gower
C. Hayem
D. Denguren
E. Brillian Cresyl Blue
KunciJawaban: D
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

14. Kasus (vignette)


Seorang analis menerima sampel darah dengan permintaan pemeriksaan retikulosit Dengan
mengambil darah + reagen perbandingan volume sama (Ana) dinkubasi 37° C selama 30
menit, dihomogenkan dan dibuat Sediaan apusan, dibiarkan kering atau memakai hair dryer,
diperiksa dengan mikroskop diperoleh hasil dalam 1004 eritrosit diperoleh 34 retikulosit.
Lead in:
Apa nama pewarnaan tersebut ?

Pilihan Jawaban:
A. Imunofluresen
B. Pewarnaan PAS
C. Pewarnaan sitokimia
D. Pewarnaan supravital
E. Pewarnaan Romanowsky

KunciJawaban: D
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

15. Kasus (vignette)


Seorang analis menerima sampel darah dengan permintaan pemeriksaan retikulosit Dengan
mengambil darah + reagen BCB perbandingan volume sama (Ana) diinkubasi 37° C selama
30 menit, dihomogenkan dan dibuat Sediaan apusan, dibiarkan kering atau memakai hair
dryer, diperiksa dengan mikroskop diperoleh hasil dalam 1004 eritrosit diperoleh 34
retikulosit.

Lead in:
Berapa % hasil pemeriksaan yang diperoleh?

Pilihan Jawaban :
A. 1,4
B. 2,4
C. 3,4
D. 4,3
E. 4,4

KunciJawaban: C
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5-10 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

16. Kasus (vignette)


Pada pemeriksaan PT (PPT) dan aPTT dapat dilakukan secara manual dan menggunakan
alat otomatik. Untuk menjaga stabilitas faktor-2 coagulasi digunakan tabung vacum warna
biru ang berisi antikoagulan NaCitrat 3,2 darah yang dimasukkan sebanyak 2,7 ml
Lead in:
Berapa jumlah volume anticoagulan yang tepat untuk sampel darah tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. 10 uL
B. 15 uL
C. 20 uL
D. 25 uL
E. 300 uL

KunciJawaban: C

Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,


2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

17. Kasus (vignette)


Pada pemeriksaan laboratorium dibutuhkan darah vena sebanyak 3 ml menggunakan tabung
vacum warna ungu antikoagulan K3EDTA untuk mencegah terjadinya bekuan darah.

Lead in:
Berapakah konsentrasi K3EDTA tersebut.

Pilihan Jawaban :
A. 10 uL
B. 15 uL
C. 20 uL
D. 25 uL
E. 30 uL

KunciJawaban: E

Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,


2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

18. Kasus (vignette)


ATLM (Petugas) mempersiapkan semua kebutuhan alat dan tabung untuk pengambilan
darah vena K3EDTA, setelah dilakukan fiksasi dilakukan pembendungan dengan torniquet
beberapa saat kemudian dilakukan penusukan dengan sudut kemiringan dengan spuit.

Lead in:
Berapa lama pembendungan tersebut boleh dilakukan (sesuai aturan baku)?

Pilihan Jawaban :
A. 1 menit
B. 2 menit
C. 3 menit
D. 4 menit
E. 5 menit

KunciJawaban: A
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

19. Kasus (vignette)


Seorang ATLM akan melakukan pengambilan darah vena, torniquet diikat dilengan diatas
lokasi vena, setelah ditemukan, torniquet dilepas, didesinfeksi dengan alcohol swab dari
dalam melingkar kearah luar, setelah kering torniquet diikatkan kembali dan tidak terlalu
kuat.

Lead in:
Berapa jarak ikatan terbaik diatas lokasi vena?
Pilihan Jawaban :
A. 2-3 cm diatas tempat vena punksi
B. 4-5 cm diatas tempat vena punksi
C. 5-8 cm diatas tempat vena punksi
D. 7-10 cm diatas tempat vena punksi
E. 12-15 cm diatas tempat vena punksi

KunciJawaban: D
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
20. Kasus (vignette)
ATLM akan melakukan pemeriksaan ferritin pada penderita penyakit hati, peningkatan
ferritin bisa disebabkan oleh penyakit karena kerusakan jaringan seperti infeksi, inflamasi
atau penyakit keganasan, Cadangan besi habis pada orang dewasa bila kadar ferritin < 15 ug.

Lead in:
Menggunakan metode apa pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Elisa
B. Presipitasi
C. Aglutinasi
D. Elektroforesis
E. Kromatografi kolom

KunciJawaban: A

Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,


2015)

Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.


Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik

Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)


Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

21. Kasus (vignette)


Pemeriksaan TIBC yaitu kapasitas transferin serum dalam mengikat besi, dilakukan dengan
cara yang sama seperti pemeriksaan besi serum, kecuali ditambahkan kelebihan besi kedalam
sampel untuk menjenuhkan, diperlukan puasa untuk mendapatkan sampel pemeriksaan

Lead in:
Apakah bahan yang dipakai untuk pemeriksaan tersebut.

Pilihan Jawaban :
A. Pengambilan pagi hari, bahan serum
B. Pengambilan kapanpun, darah K3 EDTA
C. Pengambilan pagi hari, plasma Na Citrat
D. Pengambilan pagi hari, darah darah NaF
E. Pengambilan pagi hari, darah K3 EDTA

KunciJawaban: A

Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,


2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Profesionalitas yang luhur(5-10 %)
Area 2. Mawasdiri dan pengembangandiri (5-10)
Kompetensi 3. Komunikasi efektif (5-10 %)
4. Pengelolaan informasi(5-10 %)
5. Landasan ilmiahI lmu Laboratorium Medik(15-30 %)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30-40 %)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10 %)

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5 %)
Sasaran 2. Pengambilan specimen (2-5 %)
3. Pengolahan specimen (2-5 %)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5 %)
5. Perlatan dan regensia (10-15 %)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20-25 %)
7. Jaminan Mutu (15-25 %)
8. Verifikasi dan validasi (15-25 %)
9. Pencatatan, pelapotan dan pengeluaran hasil (2-5 %)
10. Pengolahan limbah (5010 %)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
22. Kasus (vignette)
Seorang dokter mengirim seorang anak perempuan, usia 10 tahun dengan gejala nafsu
makan kurang, suka ngantuk, pada waktu malam lubang anus gatal, perut agak buncit
Permintaan pemeriksaan sampel berupa darah K3EDTA untuk dilakukan pemeriksaan
hapusan darah, pada lekosit inti dengan lobus disitoplasma terdapat granula besar merah
padat, tidak menutupi inti.

Lead in:
Sel apakah yang dimaksud?

Pilihan Jawaban :
A. Stab
B. Basofil
C. Segmen
D. Eosinofil
E. Limposit

KunciJawaban: D
Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium,
2015)
Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si.
Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit. Pemeriksaan dilakukan
secara manual menggunakan kamar hitung. Spesimen darah EDTA sudah disiapkan dan akan
dilakukan pengenceran darah menggunakan pipet Thoma.
Pertanyaan soal:
Apa jenis reagen yang harus di siapkan?
Pilihan Jawaban:
A. Amonium oksalat
B. Von Dungern
C. Rees Ecker
D. Hayem
E. Turk
Kunci Jawaban: D
Refereensi: Nugraha, G. (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar. Jakarta: Trans Info Media
Nama pembuat Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan hitung jumlah eosinofil. Pemeriksaan dilakukan
secara manual menggunakan kamar hitung. Spesimen darah EDTA sudah disiapkan dan akan
dilakukan pengenceran darah menggunakan pipet Thoma.
Pertanyaan soal:
Apa jenis reagen yang harus di siapkan?
Pilihan Jawaban:
A. Amonium oksalat
B. Von Dungern
C. Rees Ecker
D. Hayem
E. Turk
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Nugraha, G. (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar. Jakarta: Trans Info Media
Nama pembuat Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pasien wanita umur 27 tahun didiagnosis anemia. Melakukan pemeriksaan hematologi rutin dan
hitung jenis leukosit. Saat dilakukan pemeriksaan mikroskopik pada sediaan apus darah tepi
(SADT) ditemukan sel seperti pada gambar dibawah, SADT diwarnai menggunakan Giemsa.

Pertanyaan soal:
Apa tindakan yang harus ATLM lakukan?
Pilihan Jawaban:
A. Mengeluarkan hasil dengan catatan ditemukannya sel tersebut.
B. Mengoreksi hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit.
C. Mengoreksi hasil pemeriksaan jumlah leukosit.
D. Mengoreksi hasil pemeriksaan jumlah eritrosit.
E. Hasil dikeluarkan tanpa perbaikan.
Kunci Jawaban: C
Refereensi: Nugraha, G. (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar. Jakarta: Trans Info Media
Nama pembuat Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang flebotomis menyerahkan darah EDTA kepada ATLM di laboratorium. Pemeriksaan
yang diminta yaitu Laju Endap Darah. Peralatan yang tersedia berupa tabung Westgren,
Pertanyaan soal:
Apa tindakan yang harus ATLM lakukan?
Pilihan Jawaban:
A. Meminta flebotomis untuk melakukan pengambilan darah Sitrat 3,8%.
B. Mengencerkan darah menggunakan NaCl 0,8%.
C. Spesimen darah diambil ulang oleh ATLM.
D. Membatalkan pemeriksaan.
E. Menolak spesimen darah.
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Nugraha, G. (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar. Jakarta: Trans Info Media
Nama pembuat Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM diminta melakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit. ATLM melakukan
pengenceran menggunakan pipet Thoma. Darah EDTA dipipet samapi tanda batas 0,5 dan
dilanjutkan dengan memipet larutan Rees Ecker sampai tanda batas 101.
Pertanyaan soal:
Berapa jumlah pengenceran yang dilakukan ATLM tersebut?
Pilihan Jawaban:
F. 5 kali
G. 10 kali
H. 20 kali
I. 100 kali
J. 200 kali
Kunci Jawaban: D
Refereensi: Nugraha, G. (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar. Jakarta: Trans Info Media
Nama pembuat Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM sedang melakukan pengenceran darah pada pemeriksaan hitung jumlah
trombosit. Pengenceran dilakukan dengan cara tabung. Sebanyak 5 µL darah di pipet dan
ditambahkan 995 µL reagen Rees Ecker.
Pertanyaan soal:
Berapa jumlah pengenceran yang dilakukan ATLM tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. 5 kali
B. 10 kali
C. 20 kali
D. 100 kali
E. 200 kali
Kunci Jawaban: E
Refereensi: Nugraha, G. (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar. Jakarta: Trans Info Media
Nama pembuat Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hematokrit. Prosedur pengambilan darah kapiler
dilakukan, dan darah yang keluar ditampung pada dua pipa kapiler. Setelah dilakukan
sentrifugasi, didapat selisih kedua pemeriksaan melebihi 2%.
Pertanyaan soal:
Apa tindakan ATLM yang harus dilakukan?
Pilihan Jawaban:
A. Menggunakan hasil pemeriksaan hemoglobin untuk mendapatkan nilai hematokrit.
B. Mengeluarkan hasil dengan membagi kedua hasil pemeriksaan.
C. Mengeluarkan hasil salah satu pemeriksaan.
D. Mengulangi prosedur pemeriksaan.
E. Membatalkan pemeriksaan.
Kunci Jawaban: D
Refereensi: Nugraha, G. (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar. Jakarta: Trans Info Media
Nama pembuat Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hematokrit. Prosedur pengambilan darah kapiler
dilakukan, dan darah yang keluar ditampung pada dua pipa kapiler. Setelah dilakukan
sentrifugasi, didapat selisih kedua pemeriksaan melebihi 2%.
Pertanyaan soal:
Apa faktor yang mempengaruhi kesalahan pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Darah tidak di tampung kedalam tabung pengumpul darah.
B. Spesimen darah yang digunakan berupa darah kapiler.
C. Metode yang digunakan tidak terstandar.
D. Darah terkontaminasi cairan jaringan.
E. Darah terkontaminasi alkohol.
Kunci Jawaban: D
Refereensi: Nugraha, G. (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar. Jakarta: Trans Info Media
Nama pembuat Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hematokrit. Prosedur pengambilan darah kapiler
dilakukan, dan darah yang keluar ditampung pada dua pipa kapiler. Setelah dilakukan
sentrifugasi, didapat hasil pemeriksaan 39%.
Pertanyaan soal:
Apa metode yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Mikrohematokrit
B. Makrohematorit
C. Perhitungan
D. Sentrifugasi
E. Fotometrik
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Nugraha, G. (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar. Jakarta: Trans Info Media
Nama pembuat Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hematokrit. Prosedur pengambilan darah kapiler
dilakukan, dan darah yang keluar ditampung pada dua pipa kapiler. Setelah dilakukan
sentrifugasi, didapat hasil pemeriksaan 39%.
Pertanyaan soal:
Apa jenis antikoagulan yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Gel sparator
B. Heparin
C. Oksalat
D. EDTA
E. Sitrat
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Nugraha, G. (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Dasar. Jakarta: Trans Info Media
Nama pembuat Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

ID soal 6 (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang didiagnosis mengalami anemia.
Berdasarkan diagnosis pasien tersebut mengalami anemia defisiensi besi.
Pertanyaan soal:
Jenis parameter pemeriksaan apa yang nilainya mengalami peningkatan ?
Pilihan Jawaban:
A. Hemoglobin, hematokrit, dan serum iron
B. Hematokrit, serum iron, dan TIBC
C. Serum Iron, TIBC, dan transferin
D. Jumlah eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit
E. Jumlah eritrosit, hemoglobin, dan serum iron
Kunci Jawaban: C
Referensi: Hoffbrand, A. V., Pettit, J. E., & Moss, P. A. H. (2005). Kapita Selekta
Hematologi Edisi 4. Jakarta: EGC.
Nama pembuat Andika Aliviameita, S.ST., M.Si.
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

ID soal 7 (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang didiagnosis mengalami anemia.
Berdasarkan diagnosis pasien tersebut mengalami anemia sideroblastik.
Pertanyaan soal:
Jenis parameter pemeriksaan apa yang nilainya mengalami peningkatan ?
Pilihan Jawaban:
A. Hemoglobin dan serum iron
B. Serum iron dan TIBC
C. TIBC dan transferin
D. Serum iron dan feritin
E. Jumlah eritrosit dan transferin
Kunci Jawaban: D
Referensi: Hoffbrand, A. V., Pettit, J. E., & Moss, P. A. H. (2005). Kapita Selekta
Hematologi Edisi 4. Jakarta: EGC.
Nama pembuat Andika Aliviameita, S.ST., M.Si.
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

ID soal 8 (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang didiagnosis mengalami anemia.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa pasien mengalami penyakit hemoglobin C
Pertanyaan soal:
Jenis alat apakah yang digunakan oleh ATLM tersebut ?
Pilihan Jawaban:
A. Hematologi analyzer
B. Spektrofotometer single beam
C. Spektrofotometer double beam
D. Fotometer
E. Hb Elektroforesis
Kunci Jawaban: E
Referensi: Ciesla, B. (2007). Hematology In Practice. Philadelphia : F. A. Davis
Company.
Nama pembuat Andika Aliviameita, S.ST., M.Si.
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

ID soal 9 (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap pasien anak-anak. Dari hasil pemeriksaan
diketahui bahwa jumlah leukosit mengalami peningkatan 10 kali lipat dari nilai normal.
Sedangkan pada hapusan darahnya banyak ditemukan sel limfosit muda.
Pertanyaan soal:
Jenis kelainan apakah yang dialami oleh pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban:
A. Leukemia mieloid akut
B. Leukemia limfoblastik akut
C. Leukemia myelocytic kronis
D. Leukimia limfositik kronis
E. Lekositosis
Kunci Jawaban: B
Referensi: Ciesla, B. (2007). Hematology In Practice. Philadelphia : F. A. Davis
Company.
Nama pembuat Andika Aliviameita, S.ST., M.Si.
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

ID soal 10 (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap jumlah eritrosit pasien dengan metode manual
menggunakan kamar hitung Improved Newbauer. Pada setiap kotak besar yang dihitung
ditemukan eritrosit dengan jumlah sama, yaitu 95 sel.
Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah eritrosit pada pasien tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. 4,75 juta/µL
B. 4,70 juta/µL
C. 4,65 juta/µL
D. 4,60 juta/µL
E. 4,55 juta/µL
Kunci Jawaban: A
Referensi: Gandasoebrata, R. (2009). Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian
Rakyat
Nama pembuat Andika Aliviameita, S.ST., M.Si.
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Anda mungkin juga menyukai