Anda di halaman 1dari 12

SOAL RE-KRENDESIALING ATLM UPTD PUSKESMAS RATU JAYA 2022

Hari
Tanggal
Nama
Waktu 40 Menit

1. Tn AS. menderita hemophilia, dokter membuat rujukan pemeriksaan hematologi APTT .


Hasil pemeriksaan menggambarkan adanya proses kelainan hemostasis.
Apakah faktor koagulasi pada kasus di atas?
a. Faktor V
b. Faktor III
c. Faktor IX
d. Faktor VII
e. Protrombin dan fibrinogen

2. Persiapan sampel, beberapa macam antikoagulan ditambahkan sesuai dengan jenis


pemeriksaan yang akan dilakukan. Secara Fisiologis tubuh memiliki zat-zat yang berfungsi
sebagai anti koagulan mencegah terjadinya bekuan-bekuan darah yang dapat berakibat fatal
bagi tubuh.
Apakah anti koagulan pada kasus di atas?
a. EDTA
b. Heparin
c. Protein C
d. Warfarin
e. Tromboplastin

3. Anak L berumur 7 tahun dibawa ibunya berobat ke Rumah Sakit dengan keluhan demam
sudah 5 hari, dilakukan pemeriksaan darah secara manual menggunakan kamar hitung
Improved Neubauer, perhitungan sel dengan menggunakan 4 kotak besar di pojok kanan,
kiri, atas , bawah.
Apakah Sel yang diperiksa pada kasus di atas?
a. Lekosit
b. Eritrosit
c. Eosinofil
d. Trombosit
e. Retikulosit
4. Pemeriksaan uji silang pada bank darah memerlukan beberapa tahap untuk memastikan hasil
yang valid, untuk mencegah terjadinya reaksi transfusi yang dapat berakibat fatal pada
pasien. Salah satu verifikasi hasil dengan penambahan Coombs Control Cell. Apakah bahan
dasar verifikasi pada kasus di atas ?
a. Anti sera A
b. Serum anti B
c. Sel darah merah AB (+)
d. Sel darah merah O (+)
e. Sel darah merah O (-)

5. Tn S. berumur 35 tahun berobat dengan keluhan demam tinggi sejak 2 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan ditemukan trombosit 90.000 per mikroliter darah dengan sangkaan demam
berdarah. Untuk menilai pembuluh darah Tn S dibutuhkan pemeriksaan.
Apakah jenis pemeriksaan yang di lakukan pada kasus di atas ?
a. Clotting Time
b. Rumple leed
c. Trombin Time
d. Protrombin Time
e. Tromboplastin Time

6. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan


spektrofotometer dengan cara mencampurkan 5ml reagen dengan 20ul darah, setelah
dilakukan homogenisasi dan inkubasi dilakukan pengukuran dengan menggunakan
spektrofotometer. Apakah metode pemeriksaan tersebut?
a. Cyanmethemoglobin
b. Sahli
c. Wintrobe
d. Westergreen
e. Taiquist

7. Seorag ATLM sedang melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan


spektrofotometer dengan cara mencampurkan 5ml reagen dengan 20ul darah, setelah
dilakukan homogenisasi dan inkubasi dilakukan pengukuran dengan menggunakan
spektrofotometer. Berapakah panjang gelombang yang digunakan?
a. 550
b. 546
c. 560
d. 640
e. 645
8. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dan didapatkan
hasilnya adalah 2.980.000 sel/mm3, dan dinyatakan jumlah eritrositnya kurang dari jumlah
normal oleh dokter. Apakah nama keadaan tersebut?
a. eritrositopenia
b. leukositopenia
c. eristrositosis
d. trombositosis
e. leukositosis

9. Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan laju endap darah. Pemeriksaan ini untuk
mengetahui kecepatan mengendapnya sel darah dari sampel darah yang diperiksa yang
dinyatakan dalam mm per jam. Apakah sel darah yang dimaksud?
a. lekosit
b. trombosit
c. retikulosit
d. eritrosit
e. limfosit

10. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hematokrit metode mikrohematokrit.


Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan darah kapiler pada tabung kapiler yang
bertanda merah. Tabung kapiler tersebut memiliki antikoagulan tertentu. Apakah
antikoagulan yang dimaksud?
a. heparin
b. NaCl
c. Natrium sitrat
d. EDTA
e. natrium oksalat

11. Anak umur 5 tahun terindikasi kecacingan. Untuk menegakkan diagnosa dokter meminta
pemeriksaan hitung jumlah leukosit. Karena alat hematology analyzer rusak, maka
pemeriksaan dilakukan secara manual. Reagen apakah yang digunakan untuk pemeriksaan
tersebut?
a. Turk
b. Hayem
c. Drubkin
d. Rees Ecker Gower
e. Amonium oksalat

12. Apabila kita memeriksaan hitung jumlah trombosit dengan menggunakan larutan pengencer
Rees Ecker, maka trombosit akan tampak terang kebiruan di bawah mikroskop. Apakah
kandungan larutan pengencer tersebut?
a. Eosin
b. Metilen Blue
c. Gentian Violet
d. Asam acetat glasil
e. BCB (Brilliant Cresyl Blue)

13. Seorang pria 60 tahun, datang ke laboratorium untuk pemeriksaan MCH. Pada pemeriksaan
hematologi di dapatkan hasil: Hb = 11,0 g/dL; hematokrit = 33%; eritrosit = 3,0 juta/uL.
Berapa MCH Bapak tersebut ?
a. 30,5 pg
b. 32,6 pg
c. 34,5 pg
d. 36,6 pg
e. 38,5 pg

14. Seorang pria 60 tahun, datang ke laboratorium untuk pemeriksaan MCHC. Pada
pemeriksaan hematologi di dapatkan hasil: Hb = 11,0 g/dL; hematokrit = 33%; eritrosit = 3,0
juta/uL. Berapa MCHC pada kasus di atas?
a. 22,2 %
b. 33,3 %
c. 44,4 %
d. 55,5 %
e. 66,6 %\

15. A. B. C. D. E.

Sel apakah pada huruf C?


a. Basofil
b. Limfosit
c. Eosinofil
d. Netrofil batang
e. Netrofil segmen

16. ATLM melakukan pemeriksaan dengan cara memasukaan darah ke dalam tabung kapiler
kemudian dicentrifuge dengan kecepatan tinggi hasilnya dibaca dengan skala. Apakah nama
pemeriksaannya?
a. LED
b. LED Wintrobe
c. LED Westergren
d. Makro hematokrit
e. Mikro hematocrit

17. Seorang teknisi laboratorium menerima formulir permintaan pemeriksaan di sana terceklis
pemeriksaan hemoglobin dan pemeriksaan skrining faktor koagulasi. Pada saat pengambilan
darah memakai tabung vakum. SOP yang digunakan untuk order of draw digunakan
pedoman WHO. Manakah urutan tabung vakum yang sesuai?
a. hijau, biru
b. biru, ungu
c. kuning, biru
d. merah, ungu
e. ungu, abu-abu

18. Laboratorium modern menggunakan alat otomatis untuk hitung sel. Alat tersebut dapat
mereduksi variasi kesalahan pra analitik, analitik dan pasca analitik. Kecepatan kinerja,
berkurangnya kelelahan, visual teknisi, dan presisi yang meningkat adalah keunggulan hitung
sel elektronik dibandingkan hemositometer manual. Pada keadaan tertentu alat otomatis
dapat memberikan hasil yang tidak akurat. Menjadi tanggung jawab teknisi laboratorium
untuk menemukan penyebabnya. Di antara keadaan yang menyebabkan kesalahan hitung
otomatis adalah jumlah lekosit rendah palsu. Apakah yang dapat menyebabkan keadaan
tersebut?
A. parasit malaria
B. aglutinasi dingin
C. eritrosit tidak lisis
D. adanya eritrosit berinti
E. agregasi netrofil karena EDTA-dependent

19. Petugas laboratorium menerima formulir permintaan yang disampaikan pasien. Pemeriksaan
yang diceklis adalah jumlah lekosit. Waktu kedatangan pasien sudah mendekati jam pulang.
Alat otomatis sudah dimatikan. Petugas laboratorium memutuskan untuk melakukan
pemeriksaan secara manual. Larutan pengencer lekosit diisap menggunakan mikropipet
sebanyak 190 µL, selanjutnya ditambahkan spesimen sebanyak 10 µL. Distribusi sel dalam 4
kotak lekosit relatif merata. Petugas memutuskan penghitungan dilakukan pada 4 kotak
lekosit. Setelah dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neubauer dengan mikroskop
pembesaran 400 kali diperoleh sebanyak 120 sel lekosit. Berapakah jumlah sel tersebut per
µL darah?
a. 4.000
b. 6.000
c. 8.000
d. 10.000
e. 12.000

20. Petugas laboratorium sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit secara manual
menggunakan bilik hitung Improved Neubauer. Dipipet reagen Hayem sebanyak 1990 µL
dan kemudian ditambahkan darah sebanyak 10 µL. Sel dihitung dalam 5 kotak hitung
eritrosit, dan ditemukan sebanyak 350 sel. Berapa jumlah sel/ µL darah ?
a. 1.750.000
b. 2.500.000
c. 3.500.000
d. 4.750.000
e. 5.500.000

21. Laboratorium modern menggunakan alat otomatis untuk hitung sel. Alat tersebut dapat
mereduksi variasi kesalahan pra analitik, analitik dan pasca analitik. Kecepatan kinerja,
berkurangnya kelelahan, visual teknisi, dan presisi yang meningkat adalah keunggulan hitung
sel elektronik dibandingkan hemositometer manual. Pada keadaan tertentu alat otomatis
dapat memberikan hasil yang tidak akurat. Menjadi tanggung jawab teknisi laboratorium
untuk menemukan penyebabnya. Di antara keadaan yang menyebabkan kesalahan hitung
otomatis adalah jumlah eritrosit tinggi palsu. Apakah yang dapat menyebabkan keadaan
tersebut?
a. aglutinin dingin
b. lisis eritrosit invitro
c. mikrositosis ekstrim
d. banyak trombosit besar
e. kelebihan antikoagulan EDTA

22. Petugas laboratorium sedang melakukan pemeriksaan hitung trombosit. Petugas tersebut
memipet larutan amonium oksalat 1% sebanyak 1990 µL lalu dibuang 10 µL, kemudian
ditambah darah EDTA 10 µL dan dihomogenkan. Setelah diinkubasi selanjutnya sel
trombosit dibaca pada kamar hitung Improved Neubauer sebanyak 80 kotak kecil dan
ditemukan sebanyak 30 trombosit. Berapa jumlah trombosit yang sebenarnya per µL?
a. 150.000
b. 300.000
c. 450.000
d. 500.000
e. 600.000

23. Seorang petugas laboratorium melakukan pemeriksaan menggunakan hematology analyzer,


pada hasil print out didapatkan ada tanda flagging pada pemeriksaan trombosit yang
menunjukkan high. Keadaan tersebut dapat disebabkan peningkatan trombosit palsu. Apakah
yang menyebabkan keadaan tersebut ?
a. bekuan parsial pada spesimen
b. aktivasi trombosit selama pungsi vena
c. agregasi trombosit yang diinduksi EDTA
d. mikrosferosit pada sferositosis herediter
e. pembengkakan trombosit yang diinduksi EDTA

24. Seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun, sedang diperiksa di Laboratorium X. Petugas
laboratorium melakukan pemeriksaan hematologi rutin sesuai permintaan dokter pengirim.
Hasil diperoleh sebagai berikut: Kadar Hemoglobin (Hb): 16,0 g/dL; Jumlah eritrosit:
5,81/µL; jumlah lekosit: 4.200 /µL; jumlah trombosit: 39.000 /µL. Setelah petugas
melakukan konfirmasi hasil jumlah trombosit, diperoleh gambaran sediaan hapus darah tepi
seperti berikut ini:

Disebut apakah gambaran sel yang ditunjuk?


a. degranulasi trombosit
b. fagositosis trombosit
c. satelitisme trombosit
d. clumping trombosit
e. giant trombosit
25. Seorang teknisi laboratorium diminta melakukan pemeriksaan Laju Endap Darah. SOP di
laboratorium menggunakan metode Westergren yang tidak dimodifikasi. Dokter pengirim
meminta hasil pemeriksaan dipercepat karena diperlukan untuk membantu menegakkan
diagnosis pasien. Teknisi tersebut melaporkan masalah tersebut kepada teknisi ahli. Instruksi
apakah yang paling tepat disampaikan kepada teknisi tersebut?
a. pemeriksaan LED tegak lurus kemudian dibaca setelah 15 menit
b. pemeriksaan LED tegak lurus kemudian dibaca setelah 30 menit
c. pemeriksaan LED tegak lurus kemudian dibaca setelah 60 menit
d. pemeriksaan LED dimiringkan dan dibaca setelah 12 menit
e. pemeriksaan LED dimiringkan dan dibaca setelah 5 menit

26. Seorang petugas laboratorium sedang melakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit. Kualitas
pewarnaan baik dan cara pembacaan dilakukan sesuai prosedur. Pada pemeriksaan di
antaranya ditemukan sel dengan karakteristik seperti gambar berikut:

Jenis sel apakah yang dimaksud?


a. Limfosit
b. eosnofil
c. monosit
d. netrofil batang
e. netrofil segmen

27. Di antara faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan hemostasis terutama faktor
koagulasi adalah antikoagulan. Antikoagulan yang direkomendasi adalah Natrium sitrat
3,2%. Faktor yang diperhatikan adalah rasio darah dan antikoagulan harus sesuai. Manakah
rasio darah : antikoagulan yang paling tepat?
a. 3,2 : 0,8
b. 0,8 : 3,2
c. 0,4 : 3,6
d. 3,6 : 0,4
e. 2,0 : 2,0

28. Petugas laboratorium memperoleh permintaan pemeriksaan retikulosit. Petugas menyiapkan


alat dan bahan di antaranya perlengkapan pengambilan darah vena, reagen Brilliant Cressyl
Blue( BCB) dan yang lainnya. Bahan pemeriksaan yang digunakan adalah darah tanpa
antikoagulan. Larutan pengencer apakah yang paling tepat?
a. metanol pekat
b. NaCl fisiologis
c. alkohol 96%
d. sitrat salin
e. aquades
29. Seorang ATLM diminta melakukan pemeriksaan retikulosit dan hematokrit pada pasien yang
didiagnosa menderita anemia dan mendapatkan hasil sebagai berikut :
Hb 9,2 g/dL
Retikulosit 10 %
Hematokrit 22%
Berapa jumlah retikulosit sebenarnya dalam satuan % (persen)?
a. 4,0
b. 4,3
c. 4,6
d. 4,9
e. 5,2

30. Petugas laboratorium melakukan persiapan untuk pemeriksaan elektroforesis Hb. Di antara
teknik pemeriksaan tersebut dengan cellulose acetate membrane (CAM). Prinsipnya adalah
pemisahan partikel berdasarkan muatannya pada medan listrik dengan cellulose acetate
membrane (CAM) dan buffer alkalis. Hemoglobin yang bermuatan negatif (anion) akan
bermigrasi ke anoda dan sebaliknya. Selama elektroforesis berbagai jenis Hb akan bermigrasi
dengan mobilitas yang berbeda, sesuai dengan muatannya. Setelah proses elektroforesis
dilakukan pewarnaan. Pewarnaan apakah yang paling tepat?
a. Giemsa
b. Ponceau
c. gentian violet
d. Coomassie Blue
e. ethidium bromida (EtBr)

31. Seorang analis melakukan administrasi pengiriman sampel toksikologi, Jenis sampel adalah organ
kandungan kemih dari bedah jenazah korban keracunan makanan, korban adalah seorang
perempuan usia 50 tahun. Diagnosa sementara dokter korban mengalami keracunan timbal/ timah
hitam. Jenis pengawet apa yang digunakan untuk sampel tersebut?

A. Alkohol absolute (96 %)


B. Ether
C. Na azida 1%
D. NaCl Jenuh
E. NaF

32. Seorang laki laki berusia 45 tahun meninggal setelah mengkonsumsi umbi gadung. Dokter meminta
untuk memeriksa sianida dalam cairan isi lambung korban. Hasil yang diperoleh dengan reaksi warna
biru berlin adalah positif sianida.Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh analis sebelum
mengeluarkan hasil pemeriksaan tersebut?

A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna biru berlin dengan cara kertas saring yang diberi
asam pikrat
B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna biru berlin dengan cara mikrodifusi
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna dengan cara spektrofotometri
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kadar hemoglobin (Hb)
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kadar carboxyhemoglobin (HbCO

33. Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan petani,biasa menggunakan herbisida dan masa kerja
selama 10 tahun. atas rujukan dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan sedikit
tremor . Kejadian sakit berulang dan rutin berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk
sementara pasen menderita sakit maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, SGOT 76 ul,
dan SGPT 79 ul. Hasil pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak terdeteksi pestisida.

Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh seorang analis dengan kasus di atas?

A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri UV - VIS


B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda AAS
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi kertas
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda GC - MS
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi lapis tipis

34. Seorang pasien berusia 35 tahun datang ke laboratorium membawa surat pengantar dari
dokter untuk diperiksa urinnya. Pada specimen urin diperiksa dengan penambahan reagen
marquis di mana uji tersebut menunjukkan warna ungu kemerah-merahan.
Jenis opium apakah yang ditemukan pada kasus di atas?
A. Codein
B. Morphin
C. Papaverin
D. Thebain
E. Narkotin

35. Seorang analis pada laboratorium X atas permintaan dokter melakukan pemeriksaan urin rutin
terhadap berat jenis dengan menggunakan urinometer. Sebelumnya didapatkan data pemeriksaan
urin tidak berwarna, agak keruh, reaksi Benedict +2 dan reaksi Bang +2, suhu tera 27OC dan suhu
urin 30 OC dan berat jenis pada urinometer 1.013.
Berapa berat jenis sebenarnya dari urin tersebut ?

A. 1.012
B. 1.013
C. 1.014
D. 1.015
E. 1.016
36. Seorang pria dengan usia 65 tahun datang ke laboratorium kesehatan. Bapak tersebut mengeluh
bahwa ia sering merasa haus, sering buang air kecil pada malam hari dan berat badannya turun
dengan drastic. Bapak tersebut minta supaya darahnya diperiksa tetapi ia tidak memiliki surat
rujukan dari dokter. Apakah langkah yang diambil oleh petugas laboratorium dalam menghadapi
bapak tersebut?
A. Petugas mempersilahkan bapak tersebut untuk pergi ke dokter terlebih dahulu.
B. Petugas menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan gula darah.
C. Petugas membawa bapak tersebut ke dokter konsultan yang ada di laboratorium tersebut.
D. Mempersilahkan bapak tersebut untuk puasa selama 10 – 12 jam baru dilakukan pemeriksaan.
E. Petugas mengcheklist pemeriksaan glucose darah dan urine

37. Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan petani,biasa menggunakan herbisida dan masa kerja
selama 10 tahun. atas rujukan dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan sedikit
tremor . Kejadian sakit berulang dan rutin berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk
sementara pasen menderita sakit maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, SGOT 76 ul,
dan SGPT 79 ul. Hasil pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak terdeteksi pestisida.
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh seorang analis dengan kasus di atas?

A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri UV - VIS


B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda AAS
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi kertas
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda GC - MS
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi lapis tipis

38. Seorang pasien laki-laki 30 tahun, pekerjaan di industry gasoline diminta memeriksakan darah oleh
dokter setelah terpajan gas dari minyak mentah pada pukul 10.15 WIB. Diagnosa sementara dokter,
pasen tersebut keracunan Benzena. Daerah industry cukup jauh dari laboratorium sehingga
diperkirakan pasen sampai ke laboratorium 65 menit setelah terpajan. Proses pemeriksaan manakah
yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ?

A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada saat pasen tiba di laboratorium pukul 11.05 WIB
B. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah pasen tiba di laboratorium pukul 11.05 WIB
C. Pemeriksaan dapat segera dimulai maksimal 15 menit setelah pasen tiba di laboratorium
D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 10 menit
E. Pemeriksaan dapat ditunda hingga 60 menit setelah pasen tiba di laboratorium

39. Seorang analis pada laboratorium X atas permintaan dokter melakukan pemeriksaan urin rutin
terhadap berat jenis dengan menggunakan urinometer. Sebelumnya didapatkan data pemeriksaan
urin tidak berwarna, agak keruh, reaksi Benedict +2 dan reaksi Bang +2, suhu tera 27OC dan suhu
urin 30 OC dan berat jenis pada urinometer 1.013. Berapa berat jenis sebenarnya dari urin
tersebut?

A. 1.012
B. 1.013
C. 1.014
D. 1.015
E. 1.016
40. Pemeriksaan TPHA kualitatif dikerjakan pada mikroplate sebagai berikut :

Lubang sumuran 1, 3 dan 4 diisi dengan diluent sebanyak 25 µl, lubang sumuran 2 diisi
dengan diluent sebanyak 100 µl, lubang sumuran 1 diisi serum sampel sebanyak 25 µl, dari
lubang sumuran 1 diambil sebanyak 25 µl dimasukkan lubang sumuran 2, dicampur. Dari
lubang sumuran 2 diambil sebanyak 25 µl dimasukkan lubang sumuran 3, dan dari lubang
sumuran 3 diambil 25 µl dan dibuang, Diambil lagi dari lubang sumuran 2 sebanyak 25 µl
dimasukkan lubang sumuran 4, dan dari lubang sumuran 4 diambil 25 µl dan dibuang,
Lubang sumuran 3 ditambah 75 µl sel kontrol, lubang sumuran 4 ditambah 75 µl sel tes.

Berapakah penipisan akhir serum pada lubang sumuran 4 ?

A. 1/20
B. 1/40
C. 1/80
D. 1/160
E. 1/320

Anda mungkin juga menyukai