BAKTERIOLOGI
QUASTION 1
Mahasiswa praktikan sedang melakukan uji biokimia beberapa jenis bakteri, setelah bakteri
ditanam ke dalam media tabung dan diinkubasi, lalu dialiri reagen kovac’s dan diamati
terbentuknya cincin berwarna merah pada lapisan reagen, menunjukkan hasil uji positif.
A. NA
B. SIM
C. SCA
D. MCA
E. TSIA
QUASTION 2
Seorang instruktur praktikum di laboratorium bakteriologi sedang membimbing cara pembuatan
media TCBS. Resep pembuatan tertera di botol media 88 g per liter. Dibutuhkan persiapan sejumlah
media untuk semua mahasiswa 3 kelas 40 mahasiswa per kelas. Setelah ditimbang lalu dilarutkan
homogen dan disterilkan lalu dituang ke dalam cawan petri steril suhu 50oC kurang lebih 20 ml per
cawan, sesudah memadat media siap digunakan.
A. 112,4
B. 201,5
C. 211,2
D. 215,1
E. 310,6
QUASTION 3
Seorang dosen sedang melaksanakan PBM praktik Bakteriologi dengan mahasiswa semester 2 prodi D4
tentang pewarnaan Gram.Sediaan bakteri telah difiksasi kemudian dilakukan tahap pewarnaan secara
berurutan.
A.Fukhsin
B.Safranin
C.Kristal violet
D.Iodium lugol
E.Alkohol aseton
QUASTION 5
● Dibuat sediaan sputum dari pasien dengan pewarnaan Ziehl Neelsen oleh seorang petugas ATLM, kemudian
diamati mikroskopik perbesaran 1000x. Hasil pemeriksaan dilaporkan BTA positif.
A.+1
B. +2
C. +3
D. +4
E. +5
QUASTION 7
Sebuah roti diduga menyebabkan keracunan makanan pada siswa SD. Petugas ATLM mengambil
sampel bagian berlendir dari sisa makanan tersebut dan dilakukan pemeriksaan mikroskopik serta
kultur. Sampel dan koloni yang tumbuh dibuat sediaan pada kaca obyek dan dilakukan pewarnaan.
A.Pewarnaan BTA
B.Pewarnaan Gram
C.Pewarnaan Kapsul
D.Pewarnaan Negatif
E.Pewarnaan Sederhana
QUASTION 8
Seorang pasien datang di Puskesmas dengan luka bernanah di kakinya karena tertusuk paku, dokter meminta
petugas laboratorium untuk memeriksa pus/nanah dari luka tersebut. Sampel dikultur secara anaerob pada media
agar darah, koloni tumbuh berwarna kekuningan lalu dibuat sediaan khusus untuk pemeriksaan mikroskopik.
A.Flagella
B.Kapsula
C.Gram
D.Spora
E.\Granula
QUASTION 9
Mahasiswa TLM D4 praktikan melakukan uji biokimia enzimatik untuk memastikan bakteri yang sedang
diidentifikasi. Reagen diteteskan di kaca obyek dan koloni bakteri dimasukkan ke dalamnya, lalu diamati terbentuk
gelembung udara yang menunjukkan hasil uji positif.
A.Lipase
B.Amilase
C.Katalase
D.Oksidase
E.Koagulase
QUASTION 10
Seorang praktikan mahasiswa mengambil satu media dalam tabung untuk melakukan uji biokimia, koloni bakteri
ditanam dan diinkubasi 37oC 24 jam. Kemudian diamati tumbuh koloni dan terbentuk warna biru dinyatakan hasil
uji positif, bakteri golongan Enterobacteriaceae dapat diidentifikasi dari uji ini.
A.sulfit
B.Indol
C.Sitrat
D.Motilitas
E.Fermentasi
QUASTION 11
Spesimen muntahan dikultur pada media blood agar plate 37°C 24 jam, tumbuh koloni berwarna kuning, di
sekitarnya terbentuk zona jernih. Hasil pewarnaan Gram dan pengamatan mikroskopik, sel bulat berwarna ungu
formasi bergerombol untai anggur, uji katalase koagulase dan DNase positif.
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogenes
C. Streptococcus pneumoniae
D. Staphylococcus epidermidis
E. Staphylococcus saprophyticus
QUASTION 12
Hasil kultur pada media BAP dari sampel pasien diduga ISK didapat koloni
gamahemolisis, uji mikroskopik sel kokus bergerombol berwarna ungu. Kemudian koloni
diuji dengan menambahkan reagen H2O2 terbentuk buih atau gelembung udara. Hasil uji
koagulase DNase negatif dan resisten terhadap antibiotic novobiosin.
A.Staphylococcus aureus
B.Staphylococcus capitiss
C.Staphylococcus epidermidis
D.Staphylococcus haemolyticus
E.Staphylococcus saprophyticus
QUASTION 13
A.Streptococcus mutans
B.Streptococcus viridans
C.Streptococcus faecalis
D.Streptococcus pyogenes
E.Streptococcus pneumoniae
QUASTION 14
Hasil isolasi sampel pus pada media BAP didapat koloni kecil abu-abu, hemolisis beta lebar, pemeriksaan
mikroskopik ditemukan sel-sel buat berderet panjang, Gram Positif. Hasil uji katalase positif, Eva broth negatif
(tidak tumbuh), sensitif terhadap Bacitracin
A.Streptococcus mutans
B.Streptococcus viridans
C.Streptococcus pyogenes
D.Streptococcus agalactiae
E.Streptococcus pneumonia
QUASTION 15
Hasil kultur spesimen rectal swab dari seorang bayi pada media MCA, tumbuh koloni berukuran sedang, putih
kemerahan, keruh, cembung, halus. Hasil uji fermentasi 5 karbohidrat positif, gas positif, indol negatif, sitrat positif,
TSIA lereng kuning dasar kuning, H2S negatif, motilitas positif
A.Escherichia coli
B.Serratia marcescens
C.Klebsiella pneumoniae
D.Enterobacter aerogenes
E.Pseudomonas aeruginosa
QUASTION 16
Seorang mahasiswa D3 analis kesehatan sedang melakukan praktikum uji fermentasi laktosa menggunakan contoh
dua jenis bakteri. Media MC agar di cawan petri dibagi dua bagian dengan garis spidol dan masing-masing
inokulum digoreskan di atas agar. Setelah inkubasi 37oC selama 24 jam esok harinya diamati hasil pertumbuhan
koloni bakteri satu berwarna merah ungu dinyatakan hasil uji positif dan koloni bakteri dua jernih tidak berwarna
dinyatakan hasil uji negatif.
A.Escherichia coli
B.Shigella flexneri
C.Salmonella typhosa
D.Serratia marcescens
E.Pseudomonas aeruginosa
QUASTION 17
Hasil isolasi dari sampel pus ulkus diabetikus pada media MCA, tumbuh koloni yang tidak
memecahlaktosa. Hasil uji fermentasi gula ± - - - - , H2S negatif, indol negatif, motilitas positif,
citrate positif, TSIA lereng merah dasar merah, uji katalase dan oksidase positif.
A.Vibrio cholera
B.Escherichia coli
C.Shigella flexneri
D.Proteus vulgaris
E.Salmonella typhi
QUASTION 18
Hasil isolasi dari sampel pus ulkus diabetikus pada media MCA, tumbuh koloni yang tidak
memecahlaktosa. Hasil uji fermentasi gula ± - - - - , H2S negatif, indol negatif, motilitas positif, citrate
positif, TSIA lereng merah dasar merah, uji katalase dan oksidase positif.
A.Virio cholerae
B.Proteus mirabilis
C.Serratia marcescens
D.Enterobacter aerogenes
E.Pseudomonas aeruginosa
QUASTION 19
Seorang laki-laki usia 25 tahun pekerja buruh bangunan datang ke poli umum dengan keluhan nyeri perih (burning
sensation) saat buang air kecil. Dokter meminta petugas ATLM untuk memeriksa skret dari uretra, hasil pengamatan
mikroskopik ditemukan bakteri Gram negatif diplcocci menyerupai biji kopi di dalam sel leukosit .
A. Bacillus turingiensis
B. Treponema pallidum
C. Neisseria meningitidis
D. Clostridium botulinum
E. Neisseria gonorrhoeae
QUASTION 20
● Seorang petugas ATLM memeriksa spesimen pus dari luka penderita DM. Hasil kultur ditemukan bakteri
Staphylococcus aureus. Dokter meminta untuk mencari obat yang tepat dari beberapa antibiottik pilihan untuk
penyembuhan luka tersebut, lalu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap bakteri ini.
A. 13
B. 130
C. 1.300
D. 13.000
E. 130.000
QUASTION 22
Warga desa di tepi sungai wilayah Bantul sudah biasa menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-hari
memberi makan minum ternaknya dan kebutuhan rumah tangga. Suatu hari terjadi wabah diare di lingkungan desa
tersebut, sehingga petugas Puskesmas datang mengambil sampel air sumur tersebut untuk diperiksa.
A. Treponema pallidum
B. Clostridium botulinum
C. Mycobacterium leprae
D.Mycobacterium tuberculosis
E. Corynebacterium diphtheriae
QUASTION 25
Dari seorang penderita sampel skret uretra diperiksa mikroskopik dengan pewarnaan Gram. Ditemukan sel-sel
bakteri berwarna merah, batang pendek/coccobacil, tidak bergerak. Hasil isolasi pada media Chocolate agar plate +
ekstrak ragi, koloni kecil, bulat, jernih, halus, sedikit cembung, uji positif oksidase, katalase, urease, glucose,
maltose, ornithine decarboxylase, reduksi nitrat.
A. Yersinia pestis
B. Bordetella pertussis
C. Francisella tularensis
D. Pasteurella multocida
E. Haemophilus enfluenzae
QUASTION 26
● Seorang pasien datang ke laboratorium dengan keluhan batuk. Sampel diambil usap tenggorok dibuat sediaan
dengan pewarnaan Gram. Hasil pengamatan mikroskopik ditemukan bakteri basil berwarna ungu, polymorph,
bergranula di satu atau kedua ujung badan bakteri (seperti batang korek api).
A. Bacillus cereus
B. Clostridium tetani
C. Bacteroides fragilis
D. Mycobacterium tuberculosis
E. Corynebacterium diphtheriae
QUASTION 27
Sputum dari Tuan “M” dan Nyonya “T” sepasang suami istri, dianalisis menggunakan metode PCR untuk
mendiagnosis ada tidaknya Mycobacterium tuberculosis dalam spesimen. Hasil running PCR dengan elektroforesis,
diketahui berat molekul band DNA Marker 1000 pb, 3000 pb, 6000 pb, kontrol negatif dan Tuan “T” tidak muncul
band, sedangkan pada Nyonya “T” dan kontrol positif muncul band 3000 pb.