Anda di halaman 1dari 144

D4 KODE 3

BAKTERIOLOGI

Kasus (vignette)

Laboratorium Mikrobiologi memperoleh sampel dari pasien dengan gejala panas tinggi,
pembengkakan pada bagian leher, terbentuk pseudomembran berwarna abu-abu pada
kedua tonsil.
Pertanyaan soal:
Medium apa yang dapat digunakan untuk kultur bakteri ?
Pilihan Jawaban :
A. SDA Agar
B. Agar coklat
C. Nutrient agar
D. Mac Conkey Agar
E. Agar darah telurit
Kasus (vignette)
Desa Cihanjuang memeringati acara munggahan sebelum memasuki bulan puasa,
masyarakat berkumpul dan makan sarden bersama. Setelah selesai acara terjadi
kerusuhan dikarenakan sebagian warga mengalami muntah-muntah, sakit kepala, dan
diare, sehingga aparatur desa segera membawa korban ke puskesmas terdekat untuk
mengetahui penyebab terjadinya kejadian tersebut. Dokter meminta untuk melakukan
pemerikasaan laboratorium untuk mengetahui penyebab penyakit. Hasil uji laboratorium
menunjukkan terdapat bakteri berbentuk basil, gram positif, membentuk spora dan
bersifat anaerob.
Pertanyaan soal:
Medium apa yang digunakan untuk kultur bakteri tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Syistine tellurite blood agar
b. Nutrien agar
c. Mac Conkey
d. Agar coklat
e. Agar darah
Kasus (vignette)
Produksi makanan yang tidak higienis dapat menimbulkan kontaminasi bakteri patogen
seperti Bacillus cereus yang dapat menyebabkan keracunan. Bacillus cereus merupakan
salah satu bakteri anaerob, berbentuk basil, motil dan memiliki struktur yang digunakan
sebagai perlindungan ketika terjadi peningkatan suhu.
Pertanyaan soal:
Apa yang dimiliki Bacillus cereus sehingga tahan terhadap peningkatan suhu?
Pilihan Jawaban :
a. Spora
b. Flagel
c. Kapsul
d. Fimbrae
e. Dinding sel
Kasus (vignette)
Sampel makanan kaleng yang sudah menggembung dilakukan pemeriksaan bakteri
secara mikroskopis dengan pewarnaan spora. Ciri bakteri tersebut adalah basil,
anaerobic obligat, memiliki endospora, namun dengan pewarnaan spora memperlihatkan
struktur berwarna hijau dan merah.
Pertanyaan soal:
Reagen apa yang digunakan untuk pewarnaan bakteri tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Gentian violet
b. Pewarna BTA
c. Carbol fuchsin
d. Malachit green
e. lugol
Kasus (vignette)
Seorang perempuan umur 36 tahun datang kerumahsakit dengan keluhan sakit
tenggorokan, demam, dan terjadinya pembengkakan di area mulut. Pada rongga mulut
terlihat berwarna abu-abu. Dokter memita pasien untuk periksa laboratorium. Hasil
pemeriksaan : terdapat bakteri gram positif, basil, non motil, tidak berspora dan memiliki
granula tidak teratur.
Pertanyaan soal:
Jenis bakteri apa yang menginfeksi penderita tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Listeria
b. Bassilus aureus
c. Staphylococcus sp
d. Mycobacterium tuberculosis
e. Corynebacterium diphtheriae
Kasus (vignette)
Anak berumur 4 tahun di bawa orang tuanya ke Rumah sakit dengan keluhan sakit
kepala, muntah-muntah, leher kaku. ATLM melakukan pemeriksaan pada cairan
serebrospinal. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa anak menderita meningitis
bakterialis.
Pertanyaan soal:
Spesies bakteri apa yang menginfeksi anak tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Basillus sp
b. Pseudomonas
c. Salmonella typi
d. Haemophilus influenza
e. Neisseria gonorrhoeae
Kasus (vignette)
ATLM melakukan pemeriksaan Laboratorium pada seorang pasien dengan keluhan
radang selaput otak. Petugas melakukan pengambilan spesimen uji berupa Cairan
serebrospinal, CSF dilakukan pengamatan langsung diperoleh purulen dan berwarna
kuning. Petugas melakukan uji laboratorium bakteriologi diperoleh hasil: bakteri gram
negatif, diplococcus, aerob, oksidase positif, katalase positif dan non motil.
Pertanyaan soal:
Spesies bakteri apa yang menginfeksi pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. E. coli
b. Pseudomonas
c. Neisseria Meningitidis
d. Neiseria gonorrhoeae
e. Staphylococcus aureus
Kasus (vignette)
ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium pada pasien yang menderita diare. Pasien tersebut
diduga terinfeksi bakteri patogen. Sebelum melakukan identifikasi bakteri pada kasus diare yang
disebabkan oleh Vibrio cholera, seorang analis harus mampu menyiapkan media enrichment
terhadap bakteri tersebut.
Pertanyaan soal:
Jenis media apakah yang sesuai untuk bakteri tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Alkali Pepton Water
b. Nutrien Broth
c. Nutrien Agar
d. TCBS
e. TSB
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan pada waktu buang air seni terasa sakit, perih dan
jumlah air seni sedikit. Dokter meminta ATLM melakukan pemeriksaan jumlah bakteri pada urine
untuk mendiagnosa adanya infeksi saluran kencing (ISK). Sampel urine yang telah diencerkan 1000
kali diinokulasikan pada medium Plate Count Agar (PCA) sebanyak 0,1 mL. Setelah inkubasi 1 x 24
jam, terdapat 50 koloni bakteri.
Pertanyaan soal:
Berapa jumlah bakteri per mL?
Pilihan Jawaban :
a. 5,0 x 102 koloni
b. 5,0 x 103 koloni
c. 5,0 x 104 koloni
d. 5,0 x 105 koloni
e. 5,0 x 106 koloni
Kasus (vignete)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan kultur bakteri dari sampel rektal swab bayi usia
6 bulan dengan gejala diare. Dari pemeriksaan laboratorium didapat hasil sebagai
berikut:
Pewarnaan Gram Sel bentuk batang, berwarna merah
Kultur pada MacConkey Koloni bulat, elevasi cembung, tepian rata, berwarna
Agar merah muda
Indol Methyl Red Voges Citrate TSIA
Proskaueur
positif positif negatif negatif K/K, +g
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri dugaan yang paling tepat berdasarkan hasil pemeriksaan
tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Escherichia coli
B. Klebsiella oxytoca
C. Citrobacter freundii
D. Yersinia enterocolitica
E. Enterobacter aerogenes
Kasus (vignete)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan pada specimen feses seorang pasien
berumur 28 tahun. Pada proses pengamatan mikroskopik sediaan Staphylococcus
aureus yang diberi pewarnaan Gram diperoleh hasil: bakteri berbentuk bulat
bergerombol seperti anggur dan berwarna merah.
Pertanyaan soal:
Apakah faktor yang memengaruhi hasil tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Fiksasi tidak sempurna
B. Zat warna yang kadaluarsa
C. Pencucian yang tidak bersih
D. Pemberian alkohol yang berlebih
E. Pengeringan preparat dengan tissue
Kasus (vignete)
Seorang analis melakukan pemeriksaan mikrobiologi sampel darah seorang pasien
umur 20 tahun yang dikirim ke laboratorium dengan keterangan demam tifoid, diperoleh
hasil uji biokimia sebagai berikut:
glukosa laktosa sukrosa manitol maltosa
positif negatif negatif positif positif

Voges
Indol Methyl Red Citrate TSIA Motilitas
Proskaueur
M/K, +g, +
negatif positif negatif positif positif
H2S
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang paling tepat berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Salmonella typhi
B. Salmonella paratyphi A
C. Salmonella paratyphi B
D. Salmonella paratyphi C
E. Salmonella paratyphi D
Kasus (vignete)
Seorang analis melakukan pemeriksaan sampel usap tenggorok seorang pasien umur
34 tahun yang diketahui terjadi peradangan pada bagian tenggorokkan, diperoleh hasil
uji biokimia sebagai berikut:
Putih susu, bulat, unhemolisa
sukrosa
Media BAP
manitol
maltosa
katalasae positif
MSA Kuning
CPT Positif
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang paling tepat berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Staphylococcus aureus
b. Staphylococcus saprophyticus
c. Staphylococcu epidrmidis
d. Streptococcus pyogens
e. Staphylococcus mutans
Kasus (vignette)
Seorang pasien pria berumur 37 tahun mengeluhkan keadaan kesehatannya. Dokter
meminta pemeriksaan laboratorium terhadap wanita tersebut dengan gejala
batuk,demam, pilek, Petugas laboratorium mengambil sampel berupa swab tenggorok
dan dilakukan inokulasi ke media Blood Agar. Hasil kulturnya menunjukkan sifat koloni
ukuran kecil,permukaan cembung, warna opaque, hemolisa alfa. Reaksi biokimia
meragikan Inulin,tidak membentuk gas, tidak membentuk indol, tidak mereduksi nitrat,
Pertanyaan soal:
Species apakah yang ditemukan dari kultur tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Streptococcus faecalis
B. Streptococcus viridans
C. Streptococcus agalactic
D. Streptococcus pyogenes
E. Streptococcus pneumoniae
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun mengalami demam ringan dan nyeri dilengan
atasnya. Pemeriksaan dengan sinar X memperlihatkan lesi litik dibagian atas humerus.
Pasien menjalani pembedahan dan dilakukan tindakan debrideman pada lesi (tulang
yang mati dan pus dikeluarkan). Biakan lesi memperlihatkan kokus gram positif. Suatu
uji menunjukkan bahwa organisme tersebut adalah Streptococcus bukan
Staphylococcus.
Pertanyaan soal:
Apakah uji yang dilakukan untuk membuktikan kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Sensitif terhadap nafsilin
b. Beta laktamase Positif
c. Penghasil Protein A
d. Berkapsul
e. Katalase negative
Kasus (vignete) 1
Seorang analis atas permintaan klien sedang melakukan pemeriksaan jumlah bakteri
pada air sumur dengan metode heterotrophic plate count/ total plate count. Hasil
penghitungan bakteri pada setiap pengenceran diperoleh sebagai berikut:
Kontrol 10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6
3 370 200 151 15 3 0
Berapakah rerata populasi bakteri dari hasil perhitungan tersebut?
a. 82000 CFU/ml
b. 83000 CFU/ml
c. 83850 CFU/ml
d. 85000 CFU/ml
e. 82500 CFU/ml

Kasus (vignete) 2
Seorang analis menerima permintaan pemeriksaan kultur bakteri dari sampel rektal swab
bayi usia 4 bulan dengan gejala diare. Dari pemeriksaan laboratorium didapat hasil
sebagai berikut:
Pewarnaan Gram Sel bentuk batang, berwarna merah
Kultur pada MacConkey Koloni bulat, elevasi cembung, tepian rata, berwarna
Agar merah muda

Indol Methyl Red Voges Citrate TSIA


Proskaueur
positif positif negatif negatif K/K, +g
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri dugaan yang paling tepat berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut?
A. Escherichia coli
B. Klebsiella oxytoca
C. Citrobacter freundii
D. Yersinia enterocolitica
E. Enterobacter aerogenes

Kasus (vignete) 3
Seorang teknisi laboratorium medik mendapat formulir permintaan kultur sampel urin
seorang laki laki usia 63 tahun dengan keterangan Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Media yang tepat digunakan untuk pemeriksaan tersebut adalah ?
A. Agar Darah
B. GC Lect
C. Agar Cokelat
D. Thayer Martin
E. Mac Conkey Agar
Kasus (vignete) 4
Hasil kultur pus (nanah) pasien ditemukan bakteri Staphylococcus aureus. Selanjutnya
ATLM melakukan uji resistensi antibiotik untuk menentukan antibiotik yang paling sensitif
untuk bakteri tersebut.).
Antibiotik jenis apakah yang sesuai untuk pemeriksaan tersebut?
A. Optosin
B. Basitrasin
C. Kloramfenikol
D. Penisilin
E. Eritromisin
Kasus (vignette)
Bakteri gram negatif, bentuk batang, bersifat aerob tetapi dapat juga bersifat anaerob
dengan mempergunakan nitrat dan arginin sebagai aseptor electron, satu-satunya
spesies bakteri yang dapat menghasilkan pigmen yang dapat larut di dalam kloroform
dan air.
Pertanyaan soal:
Apakah spesies dari bakteri tersebut berdasarkan ciri-ciri di atas?
Pilihan Jawaban :
A. Pseudomonas eruginosa
B. Pseudomonas maltophilia
C. Pseudomans mallei
D. Pseudomonas pseudomallei
E. Pseudomans putida
Kasus (vignette)
Pada media untuk kultur sputum BTA,didalamnya terdapat zat yang berfungsi
untuk menghambat bakteri lain sehingga hanya bakteri TB yang tumbuh di
media tersebut.
Pertanyaan soal:
Apakah nama zat yang dimaksud pada soal di atas?
Pilihan Jawaban
A. Albumin
B. Oleat
C. Gliserol
D. Glukosa
E. Malachite Green
Kasus (vignette)
Pasien pergi ke dokter dengan memberikan keluhan sudah sakit perut dan 3 hari diare berat
terus menerus, dalam sehari bisa 5 kali buang air besar, akhirnya dokter meminta pasien untuk
pemeriksaan feses kultur .Hasil kultur sebagai berikut : ditemukan bakteri gram negatif
berbentuk koma dengan media TCBS, koloni berwarna kuning, bulat pipih dan
datar, dengan katalase Positif dapat meragikan sukrosa, glukosa dan manitol tanpa
menghasilkan gas, sedangkan laktosa dapat diragikan tetapi lambat
Pertanyaan soal:
Jika koloni yang tumbuh berwarna hijau (pada media yang sama di atas), apakah
spesies yang tepat dari koloni tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Vibrio cholera
B. Vibriao eltor
C. V. parahaemolyticus
D. V. alginolyticus
E. V. anguillarum
Kasus (vignette)
Seorang pria usia 19 tahun pergi ke dokter dengan memberikan keluhan sudah sakit perut dan 3
hari diare berat terus menerus, dalam sehari bisa 5 kali buang air besar, akhirnya dokter meminta
pasien untuk cek lab dengan kultur. Ditemukan bakteri gram negative berbentuk coma dengan
media TCBS, koloni berwarna kuning, bulat pipih dan datar, dengan katalase Positif dapat
meragikan sukrosa, glukosa dan
Pertanyaan soal:
Selain pada media TCBS, media lain apakah yang dapat menumbuhkan kuman vibrio?
Jawaban :
A. TTGA (Tellurite Taurocholate Gelatin Agar )
B. MCA (Mac Concay Agar0
C. BA (Blood Agar)
D. Coklat Agar
E. Nutrien Agar
Kasus (vignette)
Bakteri V. cholerae tumbuh subur pada media TCBS dan menghasilkan koloni berwarna
kuning
Pertanyaan soal:
Apakah yang menyebabkan koloni pada media tersebut berwarna kuning?
Pilihan Jawaban :
A. Dapat meragi laktosa
B. Dapat meragi sukrosa
C. Dapat meragi manitol
D. Dapat meragi maltose
E. Dapat meragi glukosa
Kasus (vignette)
Seorang anak menderita diare dengan feses encer seperti air cucian beras
sebanyak lebih dari lima kali dalam 24 jam disertai muntah. Mata cekung ,
oligouria, demam dan turgor jelek. Pemeriksaaan yang yang akan dilakukan
adalah pemeriksaan kultur , tetapi di klinik terrsebut belum dilengkapi dengan
laboratorium mikrobiologi sehingga sampel harus dirujuk ke luar RS.
Pertanyaan soal:
Media transport apakah yang paling tepat untuk mengirimkan sampel tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Amies
B. Ox Bile
C. Selenit Broth
D. Carry and Blair
E. Sttuart medium
Kasus (vignette)
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yaitu menjadi 2 jenis yaitu infeksi pada kulit dan
jaringan lunak yang termasuk kedalam infeksi ringan karena hanya terjadi pada kulit
luar dan juga infeksi invasif terjadi ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah, tulang,
paru-paru dan jantung sehingga membahayakan keselamatan. Bakteri ini menjadi
sangat berbahaya apabila masuk golongan MRSA.
Pertanyaan soal:
Apakah bakteri yang dimaksud di atas ?
Pilihan Jawaban :
A. S. aureus
B. S.citreus
C. S. albus
D. S. pneumonia
E. S. Pyogenus
Kasus (vignette)
Berikut adalah sifat dari golongan bakteri Gram positif, yaitu :
Uji katalase dan oksinase negatif, motil negatif, Spora negatif, merupakan bakteri
asam laktat yang tumbuh sebagai kokus berpasangan/rantai, sebagaian strain
non atau gamma hemolitik dan sebagaian lagi alfa hemolitik, bakteri banyak
ditemukan pada saluran cerna sapi, domba dan hewan pemamah biak lainnya.
Pertanyaan soal:
Apakah spesies dari bakteri di atas?
Pilihan Jawaban :
A. S. pyogenus
B. S.pneumoniae
C. S.bovis
D. S. viridans
E. S.aureus
Kasus (vignette)
Bakteri ini termasuk dalam golongan gram positif. Infeksi terbanyak dari bakteri ini
adalah pada mulut, yaitu pada karies gigi, infeksi pada gusi dan juga gigi berlubang.
Bakteri ini juga dapat berinvasif ke peredaran darah sehingga dapat menyebabkan
infeksi pada katup jantung (endocarditis).
Pertanyaan soal:
Apakah spesies dari bakteri yang dimaksud di atas?
Pilihan Jawaban :
a. S. pyogenus
b. S.pneumoniae
c. S.bovis
d. S. viridans
e. S.aureus

Kasus (vignette)
Pasien dengan diagnosis suspek difteri, dilakukan pemeriksaan swab tenggorok untuk
dilakukan pemeriksaan pewarnaan bakteri. Apakah nama metoda pewarnaan difteri
tersebut?
Pertanyaan soal:
Apakah nama metoda pewarnaan difteri tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Pewarnaan gram
B. Pewarnaan BTA
C. Pewarnaan Neisser
D. Pewarnaan Albert
E. Pewarnaan sederhana
Kasus (vignette)
Penyakit difteri adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian
sehingga apabila akan kontak dengan pasien difteri , harus menggunakan APD.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis APD yang wajib digunakan jika kontak dengan pasien di atas?
Pilihan Jawaban :
A. Masker bedah
B. Masker N95
C. Kaca mata
D. Masker dan kaca mata
E. Masker N95 dan kaca mata
Kasus (vignette)
TLM pada laboratorium mikrobiologi , meminta ulang pengambilan sampel pada
pasien suspek TB untuk pemeriksaan sputum dengan alat Gen Expert dengan alasan
sampel yang terdapat pada pot sputum tidak adekuat
Pertanyaan soal:
Apakah syarat sampel yang mutlak harus dipenuhi untuk pemeriksaan di atas?
Pilihan Jawaban :
a. Jumlah volume sampel sputum harus lebih dari 10 ml
b. Jumlah volume sampel sputum harus lebih dari 1 ml
c. Sampel sputum harus segera dikerjakan
d. Sampel sputum tidak ada darahnya
e. Sampel sputum harus purulent
Kasus (vignette)
Seorang TLM melakukan pemeriksaan angka lempeng total. Dia menghitung tiga
puluh enam koloni dalam plate count agar dari 1,0 mL sampel dengan pengenceran
10-5 dalam prosedur hitungan plate standar.
Pertanyaan soal:
Berapa nilai cfu/mL dari kasus diatas ?
Pilihan Jawaban
A. 3.600.000
B. 360.000
C. 36.000
D. 3.600
E. 360
Kasus (vignette)
Untuk tes resistensi antibiotik, digunakan larutan standar Mc Farlannd dengan kadar
kekeruhan yang juga tersandar.
Pertanyaan soal:
Berapakah nilai standar yang harus dipenuhi pada tes di atas?
Pilihan jawaban
A. 0,5 Mc Farland
B. 0,7 Mc Farland
C. 1,0 Mc Farland
D. 1,5 Mc Farland
E. 1,55 Mc Farland
Kasus (vignette)
Uji Triple Sugar Iron Agar (TSIA) merupakan metode yang digunakan untuk melihat
kemampuanmikroorganisme dalam memfermentasikan gula. a. Glukosa, laktosa
dan sukrosa
Pertanyaan soal:
Sebutkan 3 macam gula-gula yang terdapat dalam media di atas?
Pilihan Jawaban
a. Glukosa, laktosa dan sukrosa
b. Glukosa, laktosa dan maltosa
c. Glukosa, manitol dan sukrosa
d. Glukosa , laktosa dan manitol
e. Glukosa, manitol, maltose
Kasus (vignette)
Media pertumbuhan bakteri mempunyai berbagai jenis dan sifat sesuai dengan
fungsinya. Media SSA merupakan media untuk isolasi bakteri Salmonella dan Shigela
Pertanyaan soal
Apakah sifat dari media di atas?
Pilihan Jawaban
a. Diferensial
b. Selektif
c. Pemupuk
d. Diperkaya
e. Transport
Kasus (vignette)
Pasien datang dengan keluhan batuk lama sudah 4 minggu, berkeringat malam hari,
lesu, berat badan menurun 8 kg sejak 2 bulan ini. Sejak 4 hari terakhir sputumnya
bercampur bercak darah. Bila bakteri penyebab di atas adalah strain virulen, dan
dinding sel menyerap warna merah pada pewarnaan Ziehl Neelsen.
Pertanyaan soal
Apakah komposisi dinding sel pada kasus di atas?
Pilihan jawaban
A. Kapsul polisakarida
B. Asam mikolat
C. Peptidoglikan
D. Fosfatida
E. Wax-D.
Kasus (vignette)
Seorang penderita TB setelah dilakukan pengobatan selama 2 bulan ketika
didiagnosis kembali dengan pemeriksaan mikroskopis tidak ditemukan lagi BTA nya
(BTA negatif), untuk pembuktian keakuratan lebih lanjut perlu dilakukan pemeriksaan
PCR.
Pertanyaan soal
Bagaimana upaya pengembangan untuk mendeteksi penyebab infeksi tersebut?
Pilihan jawaban
A. Metoda PCR dapat membantu untuk menegakkan diagnosis
pemeriksaan untuk mendeteksi DNA Mycobacterium tuberculosis
B. Untuk melaksanakan uji PCR disarankan menggunakan sampel darah
C. Hasil pemeriksaan PCR positif akan sama banyak dengan hasil pemeriksaan
BTA mikroskopis positif
D. Hasil pemeriksaan dengan PCR dianggap tidak valid karena tidak mampu
membedakan penderita TB paru dan bukan penderita TB paru
E. Teknik PCR mempunyai sensitifitas dan spesifitas yang tinggi dibandingkan
pemeriksaan mikroskopis BTA
BIMOKULER
Kasus (vignette)
Seorang pasien mengeluh kemaluan terasa terbakar ketika buang air kecil, sering ingin buang air
kecil, urine yang keluar sedikit, nyeri di punggung sampai perut bagian bawah, dan kencing
berwarna lebih gelap.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan biomolekuler yang tepat untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Deteksi DNA Jamur
b. Deteksi DNA Bakteri
c. Deteksi DNA Parasit
d. Deteksi DNA Virus
e. Deteksi DNA Mites
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan biomolekuler. Pada tahap presipitasi dilakukan dengan
meneteskan larutan presipitasi protein dan kemudian divortex.
Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dilakukannya vortex pada isolasi DNA?
Pilihan Jawaban :
a. Pemisahan campuran dengan memberikan gaya sentrifugal kepada partikel-partikel yg
melayang
b. Untuk mencampurkan bahan yag sudah dihancurkan oleh larutan buffer
c. Untuk mengendapkan partikel-partikel sel
d. Untuk memisahkan dna dari bahan lain
e. Untuk menghancurkan dinding sel
Kasus (vignette)
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan biomolekuler dengan metode PCR. PCR
Merupakan suatu teknik perbanyakan (amplifikasi) potongan DNA secara in vitro pada daerah
spesifik yang dibatasi oleh dua buah primer oligonukleotida.
Pertanyaan soal:
Apakah enzim yang berperan dalam membuka rantai double strand DNA pada awal proses
replikasi adalah ?
Pilihan Jawaban :
a. Single strand DNA-binding protein
b. Helikase
c. Primase
d. Topoisomerase
e. Polymerase
Kasus (vignette):
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan biomolekuler dengan metode PCR. PCR
Merupakan suatu teknik perbanyakan (amplifikasi) potongan DNA secara in vitro pada daerah
spesifik yang dibatasi oleh dua buah primer oligonukleotida.
Pertanyaan soal:
Dinamakan apakah sekuens DNA yang komplemen terhadap sekuens yang akan diamplifikasi
pada isolasi DNA ?
Pilihan Jawaban :
a. Helikase
b. Primase
c. Topoisomerase
d. Polymerase
e. Primer
Kasus (vignette)
Struktur double helix mencegah baik proses replikasi maupun translasi dari gen. Oleh karena itu,
sebelum proses replikasi, struktur double helix harus dibuka terlebih dahulu. Terdapat dua
protein yang berperan dalam proses tersebut.
Pertanyaan soal:
Apakah protein yang berperan dalam menjaga agar struktur DNA tetap terbuka pada tahap
replikasi ?
Pilihan Jawaban :
a. Helicase dan single-strand DNA-binding protein
b. Helikase dan Primase
c. Primase dan Topoisomerase
d. Topoisomerase dan single-strand DNA-binding protein
e. Polymerase dan Helikase
Kasus (vignette)
Struktur double helix mencegah baik proses replikasi maupun translasi dari gen. Oleh karena itu,
sebelum proses replikasi, struktur double helix harus dibuka terlebih dahulu. Terdapat dua
protein yang berperan dalam proses tersebut.
Pertanyaan soal:
Apakah protein yang berfungsi menstabilkan struktur single strand DNA ?
Pilihan Jawaban :
a. Helikase
b. Primase
c. Topoisomerase
d. Polymerase
e. single-strand DNA-binding (SSB) protein
Kasus (vignette):
Diagnostik molekuler adalah suatu cabang dari diagnostik in vitro yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi penanda DNA dan produk turunannya pada manusia atau organisme lainnya.
Pertanyaan soal:
Apakah polimer nukleotida yang berperan dalam penyimpanan serta pemindahan informasi
genetik ?
Pilihan Jawaban :
a. Asam nukleat
b. RNA
c. DNA
d. Asam amino
e. Protein
Kasus (vignette)
Salah satu perkembangan teknik biologi molekuler yang sangat membantu dalam pengembangan
uji-uji diagnostik adalah PCR. PCR dapat mengamplifikasi DNA dan jumlah yang sedikit
menjadi jumlah yang dapat dideteksi/banyak
Pertanyaan soal:
Apakah prisip dasar PCR ?
Pilihan Jawaban :
a. Pasangan primer menghibridisasi sekuens komplemen terget pada rantai DNA yang
sebelumnya telah terdenaturasi.
b. Sintesis DNA berlangsung dengan bantuan enzim helikase di sepanjang daerah diantara
primer
c. DNA Polymerase I memicu perpanjangan potongan DNA yang spesifik.
d. DNA yang akan diamplifikasi diapit oleh sepasang primer sintetik
e. Semua benar
Kasus (vignette)
PCR dilaksanakan dengan cara menginkubasi sample pada temperatur yang berbeda dalam
beberapa tahap siklus PCR.
Pertanyaan soal:
Ditahap manakah proses terputusnya ikatan hidrogen antar basa untai DNA tamplate ?
Pilihan Jawaban :
a. Denaturasi
b. Annealing
c. Exstension
d. A dan C
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Polymerase Chain Reaction adalah suatu teknik yang digunakan untuk membuat banyak salinan
dari suatu segmen DNA, proses ini akan menghasilkan sejumlah besar salinan dari sampel awal
yang kecil. Dengan adanya amplifikasi segmen DNA memungkinkan kita untuk mendeteksi
virus atau bakteri patogen, identifikasi individu (sidik jari DNA), dan beberapa penelitian ilmiah
yang melibatkan manipulasi DNA. Salah satu komponen dari PCR adalah Deoxynucleoside
triphosphates ( dNTPS )
Pertanyaan soal:
Apakah fungsi dari dNTPS ?
Pilihan Jawaban :
a. Cetakan untuk pembentukan molekul DNA baru yang sama.
b. Mengawali reaksi replikasi DNA pada reaksi PCR
c. Mengkatalisis polimerisasi nukleotida menjadi untaian DNA.
d. Membentuk untai baru yang komplementer dengan untai DNA template
e. Menstabilkan DNA polymerase
Kasus (vignette)
Polymerase Chain Reaction adalah suatu teknik yang digunakan untuk membuat banyak salinan
dari suatu segmen DNA, proses ini akan menghasilkan sejumlah besar salinan dari sampel awal
yang kecil. Dengan adanya amplifikasi segmen DNA memungkinkan kita untuk mendeteksi
virus atau bakteri patogen, identifikasi individu (sidik jari DNA), dan beberapa penelitian ilmiah
yang melibatkan manipulasi DNA.
Pertanyaan soal:
Apakah komponen PCR yang berperan dalam mengkatalisis polimerisasi nukleotida menjadi
untaian DNA
Pilihan Jawaban :
a. Taq DNA polymerase
b. Deoxynucleoside triphosphates ( dNTPS )
c. Primers
d. ion Mg2+
e. Larutan buffer
Kasus (vignette)
Pasien laki-laki berumur 34 th datang ke laboratorium dengan membawa surat rujukan dokter
untuk melakukan pemeriksaan Chlamydia Trachomatis & Neisseria Gonorrhoeae (CTNG)
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini metode biomolekular yang banyak digunakan untuk pemeriksaan CTNG?
Pilihan Jawaban :
a. ELISA
b. PCR
c. Gel-Elektroforesis
d. RFLP
e. CRISPR-Cas9
Kasus (vignette):
Diagnostik molekuler adalah suatu cabang dari diagnostik in vitro yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi penanda DNA dan produk turunannya pada manusia atau organisme lainnya.
Salah satu metode yang digunakan terkait dengan pemeriksaan diagnostik molekuler adalah
metode elektroforesis gel.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini pernyataan yang benar mengenai elektroforesis gel ?
Pilihan Jawaban :
a. Pasangan primer menghibridisasi sekuens komplemen terget pada rantai DNA yang
sebelumnya telah terdenaturasi.
b. Sintesis DNA berlangsung dengan bantuan enzim helikase di sepanjang daerah
diantara primer
c. DNA Polymerase I memicu perpanjangan potongan DNA yang spesifik
d. Teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan tingkat
migrasinya dalam sebuah medan listrik
e. Memisahkan dan menganalisis fragmen-fragmen makromolekul (asam nuleat dan
protein menggunakan gel sebagai saringan
Kasus (vignette):
Mycobacterium tuberculosis merupakan salah satu bakteri patogen intrasel yang menimbulkan
penyakit tuberkulosis (TB). Tes cepat molekuler (TCM) merupakan metode penemuan terbaru
untuk diagnosis TB berdasarkan pemeriksaan molekuler.
Pertanyaan soal:
Apakah metode yang digunakan pada pemeriksaan diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Polymerase Chain Reaction
b. Enzyme-Linked Immunosorbent Assay
c. Restriction Fragment Length Polymorphism
d. Gel-Elektroforesis
e. CRISPR-Cas9
Kasus (vignette):
Teknik molekular menggunakan amplifikasi DNA target memberikan alternatif metode untuk
diagnosis dan identifikasi beberapa organisme, salah satunya yaitu dengan Teknik RFLP.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang merupakan tahap dari RFLP ?
Pilihan Jawaban :
a. Coating
b. Probing
c. Elektroforesi hasil pemotangan DNA dan southern blot.
d. Pemotangan DNA dengan enzim restriksi endonuclease
e. C dan D
Kasus (vignette):
Seorang ATLM menerima permintaan pemeriksaan dari Bangsal Rawat inap. Diagnosis
sementara pasien menderita hepatitis. Dokter meminta untuk dilakukan pemeriksaan HbSAg
kuantitatif. Dimana pada pemeriksaan tersebut adanya penambahan antigen atau antibody
spesifik yang telah terkonjugasi dengan enzim sehingga dapat mengenali antigen atau antibody
dalam sampel
Pertanyaan soal:
Dinamakan apakah tahapan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Coating
b. Probing
c. Plate blocking
d. Signal measurement
e. Capture
Kasus (vignette):
Seorang dokter mengirim pasien anak wanita 8 tahun ke laboratorium untuk pemeriksaan
antibodi terhadap salmonella. Di laboratorium ATLM memeriksa antibodi salmonella dengan
metode ELISA.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang merupakan tahapan coating ELISA ?
Pilihan Jawaban :
a. Antigen atau antibody target dimobilisasi pada permukaan sumur plate
b. Protein pembatas ditambahkan untuk menutupi permukaan sumur microplate
c. Penambahan substrat ke dalam sumur microplate
d. Penambahan stop solution
e. Penambahan antigen atau antibody spesifik yang telah terkonjugasi dengan enzim
Kasus (vignette):
Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan dengan teknik pemisahan komponen atau
molekul bermuatan berdasarkan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik.
Pertanyaan soal:
Apakah metode yang digunakan pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. PCR
b. ELISA
c. Elektroforesis-Gel
d. Sequencing-Sanger
e. RFLP
Kasus (vignette):
Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada otot dan sendi, suhu tubuh ≥38
derajat celcius, sering merasa haus disertai tidak nafsu makan, merasa tidak enak badan dan
diare. Pada pemeriksaan fisik mata dan kulit pasien (jaundice). Dokter mengirim serum ke
laboratorium untuk pemeriksaan HBsAg metode ELISA.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang termasuk dalam teknik ELISA ?
Pilihan Jawaban :
A. ELISA Biotin Streptavidin
B. ELISA Multiplex
C. ELISA kompetitif
D. ELISA Sandwich
E. Semua benar
Kasus (vignette):
Salah satu perkembangan teknik biologi molekuler yang sangat membantu dalam pengembangan
uji diagnostik adalah ELISA. ELISA merupakan uji serologis yang umum digunakan di berbagai
laboratorium imunologi. Uji ini memiliki beberapa keunggulan seperti teknik pengerjaan yang
relatif sederhana, dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi.
Pertanyaan soal:
Apakah prisip dasar ELISA ?
Pilihan Jawaban :
a. Pasangan primer menghibridisasi sekuens komplemen terget pada rantai DNA yang
sebelumnya telah terdenaturasi.
b. Sintesis DNA berlangsung dengan bantuan enzim helikase di sepanjang daerah diantara
primer
c. Terjadi reaksi spesifik antara antigen dengan sitokin yang memiliki sensitivitas dan
spesifitas tinggi dengan menggunakan protein sebagai indikator.
d. DNA yang akan diamplifikasi diapit oleh sepasang primer sintetik
e. Terjadi reaksi spesifik antara antigen dengan antibody yang memiliki sensitivitas dan
spesifitas tinggi dengan menggunakan enzim sebagai indicator
HEMATOLOGI
Kasus (vignette)
Seorang bayi baru lahir di periksa golongan darahnya. Setelah dilakukan pengambilan darah dari
tumit kemudian direaksikan dengan anti A tidak terjadi aglutinasi, dengan anti B tidak terjadi
aglutinasi, anti AB tidak terjadi aglutinasi dan dengan anti D terjadi aglutinasi.
Pertanyaan soal:
Apa hasil pemeriksaan golongan darah tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. A Rhesus (+)
B. A Rhesus (-)
C. B Rhesus (+)
D. AB Rhesus (+)
E. O Rhesus (+)
Kasus (vignette)
Seorang ATLM atas permintaan dokter sedang melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap
pasien yang di diagnosa anemia. Prosedur yang di lakukan yaitu meneteskan 1 tetes pewarna
supravital di tengah objek glass dan 1 tetes darah kemudian di campur setelah itu ditutup dengan
deck glass dan dibaca di bawah mikroskop dengan pembesaran 100 kali.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apa yang dilakukan ATLM ?
Pilihan Jawaban :
A. Hitung Jenis Leukosit
B. Jumlah Retikulosit
C. Jumlah Erotrosit
D. Jumlah Leukosit
E. Jumlah Trombosit
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan indeks eritrosit. Di mana indeks eritrosit ini
bertujuan untuk menggambarkan bobot hemoglobin dalam eritrosit tanpa memperhatikan
ukurannya yang dinyatakan dengan satuan pikogram.
Pertanyaan soal:
Apa pemeriksaan yang dilakukan ?
Pilihan Jawaban :
A. MCV
B. MCH
C. MCHC
D. RDW
E. KHER
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hematologi yang bertujuan untuk menentukan
ketahanan dinding eritrosit terhadap larutan hipotonis yang dapat melisiskan eritrosit (hemolisis).
Pertanyaan soal:
Apa pemeriksaan yang di lakukan ATLM ?
Pilihan Jawaban :
A. Jumlah eritrosit
B. Volume eritrosit rerata
C. Hemoglobin eritrosit rerata
D. Konsentrasi hemoglobin eritrosit rerata
E. Resistensi osmotik
Kasus (vignette)
ATLM sedang melakukan pemeriksaan faal hemostasis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk
menentukan aktivitas faktor-faktor pembekuan jalur intrinsik dan jalur bersama atau adanya
inhibitor terhadap faktor-faktor pembekuan tersebut.
Pertanyaan soal:
Apa faal hemostasis yang diperiksa?
Pilihan Jawaban :
A. Bleeding Time
B. Clothing Time
C. Protombine time
D. aPTT
E. Fibrinogen
Kasus (vignette)
Seorang ATLM atas pemeriksaan dokter akan melakukan pemeriksaan Laju Endap Darah
Metode Wintrobe. Setelah pengambilan darah kemudian dilakukan preparasi sampel dengan
penambahan antikoagulan. Lalu dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku.
Pertanyaan soal:
Apa antikoagulan yang digunakan ?
Pilihan Jawaban :
A. Na Sitrat
B. EDTA
C. Heparin
D. Natrium Oksalat
E. Kalium Oksalat
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan indeks eritrosit dengan data Kadar Hemoglobin
10,3 gr/dl, Hematokrit 31 % dan hitung jumlah eritrosit 2,8 juta sel/mm³.
Pertanyaan soal:
Berpakah nilai MCV ?
Pilihan Jawaban :
A. 110 fl
B. 111 fl
C. 112 fl
D. 113 fl
E. 114 fl
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan trombosit menggunakan alat Hematology
Analyzer. Didapatkan hasil trombosit 64.000 sel/mm3 dan setelah dicari sistem informasi
laboratorium tidak ada data pemeriksaan sebelumnya. Tahap selanjutnya sampel darah tersebut
dibuat Sediaan Apus Darah Tepi yang kemudian dilakukan pewarnaan menggunakan Giemsa.
Trombosit dihitung dalam 1.000 eritrosit yang tersebar merata. Jumlah mutlak trombosit di
perhitungkan dari jumlah mutlak eritrosit.
Pertanyaan soal:
Apa Metode yang digunakan oleh ATLM ?
Pilihan Jawaban :
A. Metode Fonio
B. Metode Giemsa
C. Metode Rees Ecker
D. Metode Breacher Cronkite
E. Metode Pewarnaan Supra Vital
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan hitung trombosit metode pipet Thoma. Dipipet darah
sampai angka 0,5 dan Ammonium Oxsalat 1% sampai 101, setelah di amati di bawah mikroskop
dengan perbesaran 40x ditemukan 60 sel dan setelah di hitung didapatkan sel trombosit sebanyak
300.000 sel/mm³.
Pertanyaan soal:
Berapa jumlah kotak eritrosit yang dihitung ?
Pilihan Jawaban :
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25

Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan darah rutin. Pemeriksaan darah rutin ini
bertujuan untuk menentukan perbandingan eritrosit terhadap volume darah atau volume eritrosit
di dalam 100 ml darah.
Pertanyaan soal:
Apa pemeriksaan darah rutin yang dilakukan ATLM ?
Pilihan Jawaban :
A. Jumlah Eritrosit
B. Jumlah Leukosit
C. Nilai Hematokrit
D. Jumlah Trombosit
E. Kadar Hemoglobin
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan Indeks eritrosit. Jenis indeks eritrosit ini apabila
terjadi penurunan akan menunjukkan bahan eritrosit memiliki ukuran kecil (Mikrosit) seperti
pada kasus anemia defisiensi besi atau talasemia sedangkan apabila terjadi peningkatan
menunjukkan bahwa eritrosit memiliki ukuran besar (Makrosit) seperti pada kasus anemia asam
folat.
Pertanyaan soal:
Apa jenis Indeks eritrosit yang di maksud ?
Pilihan Jawaban :
A. MCV
B. MCH
C. PDW
D. RDW
E. MCHC
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit. Setelah diamati di
bawah mikroskop perbesaran 100x dengan menggunakan minyak imersi di dapatkan 82% sel
lekosit. Jenis sel leukosit ini merupakan sel yang dapat merespon sangat cepat terhadap inflamasi
dan kerusakan jaringan dibanding leukosit yang lain.
Pertanyaan soal:
Apa jenis lekosit yang dimaksud ?
Pilihan Jawaban :
A. Basofil
B. Eosinofil
C. Neutrofil
D. Limfosit
E. Monosit
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit menggunakan metode
pipet thoma dengan prosedur kerja sebagai berikut : hisap darah sampai angka 0,5 atau 1,
bersihkan ujung pipet bagian luar dari sisa darah yang masih menempel, kemudian hisap reagen
hayem sampai tanda batas 101, hindari adanya delembung udara.
Pertanyaan soal:
Apa tahap selanjutnya yang harus dilakukan ATLM ?
Pilihan Jawaban :
A. Siapkan mikroskop
B. Buang 3-4 tetes pertama
C. Teteskan pada bilik hitung
D. Inkubasi 2-3 menit di cawan petri
E. Kocok pipet thoma 2-3 menit agar darah tercampur sempurna
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah Trombosit Metode Rees Ecker.
Pada pengamatan di bawah mikroskop dengan perbesaran 40x tidak terlihat sel-sel selain sel
trombosit.
Pertanyaan soal:
Apa komposisi reagen rees ecker yang melisiskan sel selain trombosit ?
Pilihan Jawaban :
A. Natrium Sitrat
B. Merkuri Klorida
C. Formaldehid 37%
D. Gentian Violet 1%
E. Asam Asetat Glasial
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit. Ketika preparat apus darah
di amati di bawah mikroskop perbesaran 100x dengan menggunakan minyak imersi ditemukan 2
buah sel dengan ciri sitoplasma merah muda, nukleus biru muda sampai biru tua dan granulanya
merah.
Pertanyaan soal:
Apa jenis leukosit yang di temukan ?
Pilihan Jawaban :
A. Basofil
B. Monosit
C. Limfosit
D. Neutrofil
E. Eosinofil
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan darah rutin menggunakan Hematology
Analyzer. Didapat hasil sebagai berikut :
Hemoglobin = 13,6 gr/dL
Leukosit = 9.600 sel/mm3
Trombosit = 48.000 sel/mm3
Hematokrit = 42 %.
Setelah diulang hasil pemeriksaan trombosit menjadi 45.000 sel/mm3. Di dalam sistem informasi
laboratorium tidak ada data hasil pemeriksaan pasien sebelumnya.
Pertanyaan soal:
Apa tindakan yang harus dilakukan ATLM tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Mengeluarkan hasil pertama
B. Mengulang pemeriksaan dengan sampel baru
C. Mengulang pemeriksaan dengan metode Fonio
D. Mengulang pemeriksaan dengan metode Rees Ecker
E. Melaporkan hasil ke penanggung jawab laboratorium
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan Hematologi menggunakan Hematologi
Analyzer. Sebelum pengerjaan sampel dilakukan quality control untuk semua parameter
Hematologi. Setelah didapat data QC kemudian di plot kan ke grafik levey jenning dan
ada data hasil QC trombosit diatas +3SD, kemudian diulang lagi pengerjaan quality
control didapatkan data QC trombosit tetap di diatas +3SD.
Pertanyaan soal :
Apa yang harus dilakukan ATLM untuk tahap selanjutnya ?
Pilihan Jawaban :
A. Mengganti reagen
B. Mengamati instrument yang digunakan
C. Menggunakan bahan kontrol yang baru
D. Amati setiap langkah atau tahap pemeriksaan.
E. Gunakan kontrol kedua yang mempunyai nilai berbeda
Kasus (vignette)
Seorang ATLM yang bertugas di laboratorium cito menerima sampel dari pasien
Instalasi Gawat Darurat. Sebelum melakukan pemeriksaan sampel, ATLM mengecek
kelengkapan formulir permintaan pemeriksaan, melihat jenis spesimen dan jenis
pemeriksaan yang diminta, kemudian melakukan penanganan sampel, dan dilakukan
tahap analitik sampai tahap pasca analitk.
Pertanyaan soal:
Apa tindakan yang dilakukan ATLM ?
Pilihan Jawaban :
A. Validasi hasil pemeriksaan
B. Pemantapan Mutu Internal
C. Pemantapan Mutu Eksternal
A. D. Verifikasi kegiatan laboratorium
E. Perbaikan pelayanan kepada pelanggan

Kasus (vignette)
Seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik menerima formulir permintaan
pemeriksaan darah rutin, laju endap darah dan pemeriksaan narkoba dari saudara
rekan kerja nya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dikarenakan takut
diambil darah maka saudaranya meminta kepada ATLM untuk mengeluarkan hasil
darah rutin dan laju endap darah tanpa dilakukan pengambilan darah dan hanya
dilakukan pengambilan sampel urin saja.
Pertanyaan soal:
Apa yang harus dilakukan ALTM ?
Pilihan Jawaban :
A. Melaporkan ke dokter yang merujuk pasien
B. Memberitahukan ke Penanggung jawab laboratorium
C. Mengeluarkan hasil sesuai permintaan saudara pasien
D. Memberikan penjelasan bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan
E. Mengisi hasil pemeriksaan laboratorium di dalam rentang normal
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan bahan kontrol yang diterima dari Balai
Besar Laboratorium Kesehatan Provinsi. Kegiatan ini dilakukan secara periodik oleh
BBLK untuk memantau dan menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang
pemeriksaan tertentu. Pada waktu melakukan pemeriksaan harus dilaksanakan oleh
petugas yang biasa melaksanakan pemeriksaan tersebut serta menggunakan
peralatan/reagen/metode yang biasa dipakainya sehingga hasilnya benar-benar dapat
mencerminkan penampilan laboratorium tersebut yang sebenarnya.
Pertanyaan soal:
Apa kegiatan yang dilakukan oleh ATLM ?
Pilihan Jawaban :
A. Validasi hasil pemeriksaan
B. Pemantapan Mutu Internal
C. Pemantapan Mutu Eksternal
F. D. Verifikasi kegiatan laboratorium
E. Perbaikan pelayanan kepada pelanggan
Kasus (vignette)
Bu Mira berumur 45 tahun kelihatan pucat karena mengalami perdarahan setelah melahirkan.
Oleh dokter diminta untuk melakukan pemeriksaan Hemoglobin. Karena di puskesmas tidak
mempunyai alat automatik, maka pemeriksaan dilakukan secara manual dengan cara menyamakan
warna campuran dengan warna standar yang didapatkan dalam waktu 3-5 menit.
Lead In
Apakah larutan yang digunakan untuk pemeriksaan ini
Option
A. Turk
B. Hayem
C. Drabkin
D. HCl 0,1 N
E. Rees ecker
Kasus (vignette)
Pemeriksaan hemoglobin dengan menggunakan larutan yang mengandung kalium sianida dan
kalium ferrisianida yang apabila ditambahkan dengan darah akan mengubah hemoglobin darah
menjadi sianmethemoglobin. Absorbansi larutan pada panjangb gelombang 540 nm.
Lead In
Apakah nama larutan yang digunakan?
Option
A. Turk
B. Hayem
C. Drabkin
D. HCl 0,1 N
E. Rees ecker
Kasus (vignette)
Pemeriksaan hemoglobin secara fotoelektrik dengan menggunakan spektrofotometer sangat
dianjurkan karena dapat mengukur kadar hemoglobin dengan teliti, standarnya bersifat stabil dan
dapat dibeli. Ketelitian cara ini mencapai ±2%.
Lead In
Larutan apakah yang digunakan sebagai blanko pada pemeriksaan tersebut?
Option
A. Drabkin
B. HCl 0,1 N
C. Aquadest
D. Kalium sianida
E. Larutan CuSO4

Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan hitung jumlah leukosit dengan menggunakan kamar hitung Improve neubeuer,
darah dipipet sampai tanda 0,5, dilanjutkan pemipetan larutan pengencer sampai tanda 11. Setelah
dilakukan pembacaan menggunakan Mikroskop, ditemukan leukosit sebanyak 130 sel.
Lead In
Berapakah jumlah Leukosit/µl?
Option
A. 5.500
B. 6.000
C. 6.500
D. 7.000
E. 7.500
Kasus (vignette)
Rudi berumur 5 tahun terindikasi kecacingan. Untuk menegakkan diagnosa dokter meminta
pemeriksaan hitung jumlah leukosit. Karena alat hematology analyzer rusak, maka pemeriksaan
dilakukan secara manual.
Lead In
Apakah reagen yang digunakan?
Option
a. Turk
b. Hayem
c. Drubkin
d. Rees Ecker Gower
e. Amonium oksalat
Kasus (vignette)
Setelah dilakukan pemeriksaan hitung jumlah sel darah didapatkan leukosit 12.000/µL dan
ditemukan eritrosit berinti (Nucleated Red Blood Cell/NRBC) sebanyak 25 sel dalam 100 leukosit.
Oleh karena itu perlu dilakukan koreksi jumlah leukosit
Lead In
Berapakah jumlah leukosit/µL yang sebenarnya
Option
A. 3.000
B. 9.600
C. 12.600
D. 28.800
E. 48.000
Kasus (vignette)
Lead In
Disebut apakah kelainan bentuk eritrosit yang ditunjuk tanda panah di atas disebut
Option
A. Ekinosit
B. Ovalosit
C. Akantosit
D. Lakrimosit
E. Tear drop cells
Kasus (vignette)
Untuk menghitung jumlah eritrosit secara manual digunakan bilik hitung Improved Neubauer,
larutan pengenceran, dan mikroskop. Setelah dilakukan pemeriksaan dan perhitungan
didapakanlah jumlah eritrosit.
Lead In
Berapakah faktor yang digunakan untuk mendapatkan jumlah sel per µl darah ?
Option
A. 50
B. 100
C. 200
D. 1.000
E. 10.000
Kasus (vignette)

Lead In
Bagaimana penilaian berdasarkan ukuran terhadap sediaan di atas?
Option
A. Mikrosit
B. Makrosit
C. Megalosit
D. Anisositosis
E. Poikilositosis
Kasus (vignette)
Dalam melakukan hitung jumlah sel darah ada sel yang berwarna biru-keabu-abuan, ukurannya
sangat kecil yaitu 1-4 µm, sehingga susah dibedakan dengan kotoran, tidak berinti dan bulat. Sel
ini beredar dalam sirkulasi darah selama 10 hari
Lead In
Apakah jenis sel tersebut?
Option
A. Eritrosit
B. Leukosit
C. Limfosit
D. Monosit
E. Trombosit
Kasus (vignette)
Pemeriksaan hitung jumlah trombosit dengan menggunakan larutan pengencer Rees Ecker, maka
trombosit akan tampak terang kebiruan di bawah mikroskop. Tetapi larutan ini tidak dapat
melisiskan eritrosit, sehingga eritrosit akan tetap tampak saat melakukan hitung trombosit
Lead In
Apakah kandungan larutan pengencer tersebut?
Option
A. Eosin
B. Metilen Blue
C. Gentian Violet
D. Asam acetat glasil
E. BCB (Brilliant Cresyl Blue)
Kasus (vignette)

Lead In
Disebut apakah kelainan bentuk sel yang ditunjuk tanda panah
Option
A. bite Cell
B. Target Cell
C. Giant Platelet
D. Contracted cell
E. Platelet Satellitism
Kasus (vignette)
Pak rahmat berumur 65 tahun dengan kebiasaan merokok datang ke laboratorium membawa
formulir pemeriksaan. Dari diagnosa dokter ternyata pak rahmat suspek TB dan diminta untuk
melakukan pemeriksaan LED. TLM di laboratorium tersebut melakukan pemeriksaan dengan
metode Westergren
Lead In
Berapa jumlah darah dan antikoagulan yang dibutuhkan ?
Option
A. 9 ml darah + 1 ml Na sitrat
B. 1 ml darah + 9 ml Na sitrat
C. 1 ml darah + 1 ml Na sitrat
D. 1 ml darah + 4 ml Na sitrat
E. 2 ml darah + 0.5 ml Na sitrat
1. Proses produksi dan perkembangan sel darah mulai dari Stem Cell (sel induk) sampai
beredar di aliran darah tepi.
Proses produksi perkembangan tersebut adalah ?
A. Hematopoises
B. Hemopoises
C. Eritropoises
D. Granulopoises
E. Limfopoises
2. Teori pembentukan sel darah yang menyebutkan masing-masing sel darah mempunyai
Stem Cel sendiri yg tertentu dan terpisah dengan yang lain.
Teori apakah penjelasan tersebut ?
A. Monophyletik
B. Uniphiletik
C. Intermediate
D. Polyphyletik
E. Polyphonic
3. Sifat diferensiasi sel induk yang mempunyai kemampuan menurunkan seluruh jenis sel-sel
darah.
Sifat sel induk tersebut disebut?
A. Oligopotent stem cell
B. Committeed stem cell
C. Pluripotent (totipotent) stem cell
D. Unipotent stem cell
E. .Self renewal stem cell
4. Sifat sel induk yang mempunyai komitmen berdiferensiasi melalui salah satu garis turunan
sel (cell line), termasuk golongan ini sel induk myeloid & limfoid.
Sifat sel induk tersebut disebut?
A. Oligopotent stem cell
B. Committeed stem cell
C. Pluripotent (totipotent) stem cell
D. Unipotent stem cell
E. .Self renewal stem cell
5. Sifat sel induk yang dapat berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel, dapat hanya
menjadi sel-sel granulosit dan sel-sel monosit.
Sifat sel induk tersebut adalah?
A. Oligopotent stem cell
B. Committeed stem cell
C. Pluripotent (totipotent) stem cell
D. Unipotent stem cell
E. .Self renewal stem cell
6. Dalam sum-sum tulang amplifikasi cukup besar 1 sel induk menghasilkan 10⁶ sel darah
matang.
Berapa kali pembelahankah sel tersebut ?
A. 10 kali pembelahan
B. 20 kali pembelahan
C. 30 kali pembelahan
D. 40 kali pembelahan
E. 50 kali pembelahan
7. Dalam sum-sum tulang amplifikasi cukup besar 1 sel induk menghasilkan 10⁶ sel darah
matang.
Berapa kali pembelahankah sel tersebut ?
A. 10 kali pembelahan
B. 20 kali pembelahan
C. 30 kali pembelahan
D. 40 kali pembelahan
E. 50 kali pembelahan
8. Hormon yang berfungsi untuk mengatur produksi sel darah merah dan 90% dihasilkan di
ginjal.
Hormon ini adalah ?
A. Hormon glikoprotein
B. Hormon eritropoietin
C. Hormon serotonin
D. Hormon adrenalin
E. Hormon melatonin
9. Hormon yang berfungsi untuk mengatur produksi sel darah merah dan 90% dihasilkan di
ginjal.
Hormon ini adalah ?
A. Hormon glikoprotein
B. Hormon eritropoietin
C. Hormon serotonin
D. Hormon adrenalin
E. Hormon melatonin
10. Sel ini mengalami proses:1. Pembelahan (mitosis), aktif sampai stadium polikromatik 2.
Pemasakan (maturasi) 3. Pembebasan di sumsum tulang sampai aliran darah, seluruh
proses ini 7 hari dan beredar di pembuluh darah selama  120 hari.
Seluruh proses ini disebut ?
A. Eritropoiesis
B. Eritropoietin
C. Piroptosis
D. Fibrolisis
E. Hemostasis
11. Sel ini mengalami proses:1. Pembelahan (mitosis), aktif sampai stadium polikromatik 2.
Pemasakan (maturasi) 3. Pembebasan di sumsum tulang sampai aliran darah, seluruh
proses ini 7 hari dan beredar di pembuluh darah selama  120 hari.
Seluruh proses ini disebut ?
A. Eritropoiesis
B. Eritropoietin
C. Piroptosis
D. Fibrolisis
E. Hemostasis
12. Pasien anak mengalami penurunan nafsu makan, tubuh mudah Lelah dan cenderung
mudah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan dilaboratorium ditemukan hasil Serum
ferritin rendah, Serum transferrin/TIBC meningkat, serum iron rendah dan anemia
mikrositik, sehingga bisa disimpulkan defisiensi zat besi (Fe) bahan yang dibutuhkan untuk
proses pembentukan eritrosit.
Untuk apakah Fe dalam proses pembentukan eritrosit?
A. Heme
B. Globin
C. Asam nukleat
D. Metabolisme folat
E. Katalisator sintesa Hb
13. Vitamin C bahan yang dibutuhkan untuk proses pembentukan eritrosit.
Vitamin C berfungsi untuk metabolisme apakah dalam proses pembentukan eritrosit?
A. Heme
B. Globin
C. Asam nukleat
D. Folat
E. Katalisator sintesa Hb
14. Seorang pasien dengan keluhan gangguan penglihatan, kesemutan atau mati rasa dibagian
tubuh tertentu, pucat dan mudah lelah. Setelah diperiksa di laboratorium mengalami
difisiensi vitamin E sebagai bahan yang dibutuhkan untuk proses pembentukan eritrosit.
Anemia apakah yang akan terjadi bila kekurangan Vitamin E dalam proses pembentukan
eritrosit?
A. Anemia megaloblastic
B. Anemia sideroblastik
C. Anemia hemolitik
D. Anemia hipokrom
E. Anemia normositik normokrom
15. Bila kebutuhan eritrosit meningkat (misal perdarahan) maka sumsum tulang mengeluarkan
sel darah merah imatur.
Apakah yang dimaksut sel darah merah imatur tersebut ?
A. Basofilik eritroblas
B. Polikromatik eritroblas
C. Ortokromatik eritroblas
D. Retikulosit
E. Eritrosit
16. Sel darah putih yang tertarik adanya interaksi Ag-Ab di jaringan (khususnya protein asing)
dan biasanya meningkat pada penyakit alergi serta investasi parasit.
Jenis sel darah putih apakah tersebut diatas ?
A. eosinofil
B. neutrofil
C. basofil
D. limfosit
E. monosit
17. Sel darah putih yang mempunyai sifat pertahanan tubuh,melawan infeksi dengan
bergerak aktif serta fagositosis dan memakan untuk membunuh mikroorganisme.
Jenis sel darah putih apakah tersebut diatas ?
A. eosinofil
B. neutrofil
C. basofil
D. limfosit
E. monosit
18. asing, leukosit yg mati dan mepunyai daya imunologik.
Jenis sel darah putih apakah tersebut diatas ?
A. eosinofil
B. neutrofil
C. basofil
D. limfosit
E. monosit
19. Ukuran: 1 - 6 m, bentuk bulat atau oval, dengan pinggir tidak rata, warna sitoplasma biru
,granul ungu halus yang mengisi bagian tengah trombosit, pinggir tipis tanpa granul pada
bagian tepi dari sel.
Ciri-ciri tersebut diatas jenis sel apakah?
A. Giant platelet
B. Megakaryosit
C. Promegakariosit
D. Megakarioblas
E. Trombosit
20. Ukuran: < 100 m, bentuk oval, kadangkadang bulat, warna sitoplasma merah jambu,
granularitas merah jambu muda, bentuk inti multilobuler tidak teratur, tipe kromatin
padat, nucleolus tidak terlihat, dalam darah tidak ada dan didalam sumsum tulang < 0.5
%.
Ciri-ciri tersebut diatas jenis selapakah?
A. Giant platelet
B. Megakaryosit
C. Promegakaryosit
D. Megakaryoblas
E. Trombosit
Kasus (vignette)
Bu Mira berumur 45 tahun kelihatan pucat karena mengalami perdarahan setelah melahirkan.
Oleh dokter diminta untuk melakukan pemeriksaan Hemoglobin. Karena di puskesmas tidak
mempunyai alat automatik, maka pemeriksaan dilakukan secara manual dengan cara menyamakan
warna campuran dengan warna standar yang didapatkan dalam waktu 3-5 menit.
Lead In
Apakah larutan yang digunakan untuk pemeriksaan ini?
Option
A. Turk
B. Hayem
C. Drabkin
D. HCl 0,1 N
E. Rees ecker
Kasus (vignette)
Ibu Ani didiagnosa mengidap penyakit Anemia. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan nilai
Hb 7,2 g/dl, Ht 22%, jumlah eritrosit 2,8 juta/mm3, MCV 52fl, MCH 18pg.
Lead In
Apakah jenia anemia yang diderita Bu Ani?
Option
A. Anemia makrositik
B. Leukemia limfositik akut
C. Leukemia limfositik kronik
D. Anemia mikrositik hipokrom
E. Anemia normositik normokrom
Kasus (vignette)
Seorang TLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit menggunakan kamar hitung
Improve neubeuer dengan cara memipet darah sampai garis tanda 0,5, dilanjutkan pemipetan
larutan pengencer sampai tanda 11. Setelah dilakukan pembacaan menggunakan mikroskop,
ditemukan leukosit sebanyak 130 sel.
Lead In
Berapakah jumlah Leukosit/µL darah?
Option
A. 5.500
B. 6.000
C. 6.500
D. 7.000
E. 7.500
Kasus (vignette)
Rudi berumur 5 tahun terindikasi kecacingan. Untuk menegakkan diagnosa dokter meminta
pemeriksaan hitung jumlah leukosit. Karena alat hematology analyzer rusak, maka pemeriksaan
dilakukan secara manual.
Lead In
Apakah reagen yang digunakan?
Option
a. Turk
b. Hayem
c. Drubkin
d. Rees Ecker Gower
e. Amonium oksalat
Kasus (vignette)
Setelah dilakukan pemeriksaan hitung jumlah sel darah didapatkan leukosit 12.000/µL dan
ditemukan eritrosit berinti (Nucleated Red Blood Cell/NRBC) sebanyak 25 sel dalam 100 leukosit.
Oleh karena itu perlu dilakukan koreksi jumlah leukosit
Lead In
Berapakah jumlah leukosit yang sebenarnya /µL darah?
Option
A. 3.000
B. 9.600
C. 12.600
D. 28.800
E. 48.000
Kasus (vignette)

Lead In
Disebut apakah kelainan bentuk eritrosit yang ditunjuk tanda panah di atas disebut
Option
A. Ekinosit
B. Ovalosit
C. Akantosit
D. Lakrimosit
E. Tear drop cells
Kasus (vignette)
Untuk menghitung jumlah eritrosit secara manual digunakan bilik hitung Improved Neubauer,
larutan pengenceran, dan mikroskop. Setelah dilakukan pemeriksaan dan perhitungan
didapakanlah jumlah eritrosit.
Lead In
Berapakah faktor yang digunakan untuk mendapatkan jumlah sel per µl darah ?
Option
A. 50
B. 100
C. 200
D. 1.000
E. 10.000
Kasus (vignette)

Lead In
Berdasarkan ukuran eritrosit, bagaimana penilaian terhadap sediaan di atas?
Option
A. Mikrosit
B. Makrosit
C. Megalosit
D. Anisositosis
E. Poikilositosis
Kasus (vignette)
Seorang ATLM yang bertugas di Puskesmas mendapatkan sampel darah pasien untuk diperiksa
jumlah eritrosit dengan menggunakan KH. Improved Neubauer. Darah diisap sampai garis tanda
0,5 kemudian cairan pengencer diisap sampai garis tanda 101. Jumlah eritrosit dalam 5 bidang x
16 petak kecil adalah 450.
Lead In
Berapakah Jumlah Eritrosit per mm3 darah ?
Option
A. 2,5 juta
B. 3,5 juta
C. 4,5 juta
D. 5,5 juta
E. 6,5 juta
Kasus (vignette)
Dalam melakukan hitung jumlah sel darah ada sel yang berwarna biru-keabu-abuan, ukurannya
sangat kecil yaitu 1-4 µm, sehingga susah dibedakan dengan kotoran, tidak berinti dan bulat. Sel
ini beredar dalam sirkulasi darah selama 10 hari
Lead In
Apakah jenis sel tersebut?
Option
A. Eritrosit
B. Leukosit
C. Limfosit
D. Monosit
E. Trombosit
Kasus (vignette)
Pemeriksaan hitung jumlah trombosit dengan menggunakan larutan pengencer Rees Ecker, maka
trombosit akan tampak terang kebiruan di bawah mikroskop. Tetapi larutan ini tidak dapat
melisiskan eritrosit, sehingga eritrosit akan tetap tampak saat melakukan hitung trombosit
Lead In
Apakah kandungan larutan pengencer tersebut?
Option
A. Eosin
B. Metilen Blue
C. Gentian Violet
D. Asam acetat glasil
E. BCB (Brilliant Cresyl Blue)
Kasus (vignette)

Lead In
Disebut apakah kelainan bentuk sel yang ditunjuk tanda panah
Option
A. bite Cell
B. Target Cell
C. Giant Platelet
D. Contracted cell
E. Platelet Satellitism
Kasus (vignette)
Pak rahmat berumur 65 tahun dengan kebiasaan merokok datang ke laboratorium membawa
formulir pemeriksaan. Dari diagnosa dokter ternyata pak rahmat suspek TB dan diminta untuk
melakukan pemeriksaan LED. TLM di laboratorium tersebut melakukan pemeriksaan dengan
metode Westergren
Lead In
Berapa jumlah darah dan antikoagulan yang dibutuhkan ?
Option
A. 9 ml darah + 1 ml Na sitrat
B. 1 ml darah + 9 ml Na sitrat
C. 1 ml darah + 1 ml Na sitrat
D. 1 ml darah + 4 ml Na sitrat
E. 2 ml darah + 0.5 ml Na sitrat
Kasus (vignette)
Setelah dilakukan pemeriksaan darah lengkap terhadap pak yanto diperoleh hasil sebagai berikut :
Hb : 10,0 gr/dL
RBC : 3,2 x 106/µL
HCT : 30 %
MCV : 75 fl
MCH : 20 pg
MCHC : 25 %
Lead In
Berapakah kemungkinan nilai LED nya?
Option
A. 3 mm/jam
B. 8 mm/jam
C. 13 mm/jam
D. 18 mm/jam
E. 30 mm/jam
Kasus (vignette)
Pak Hendri berumur 60 tahun sering merasa pusing, lemes dan kelihatan pucat, datang ke
laboratorium dengan membawa pengantar untuk pemeriksaan hematologi lengkap. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil: Hb = 11,0 g/dL; hematokrit = 33%; eritrosit = 3,0
juta/uL.
Lead In
Berapakah MCH Bapak tersebut ?
Option
A. 30,5 pg
B. 32,6 pg
C. 34,5 pg
D. 36,6 pg
E. 38,5 pg
Kasus (vignette)
Pak Andi berumur 60 tahun sering merasa pusing, lemes dan kelihatan pucat, datang ke
laboratorium dengan membawa pengantar untuk pemeriksaan hematologi lengkap. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil: Hb = 11,0 g/dL; hematokrit = 33%; eritrosit = 3,0
juta/uL..
Lead In
Berapa MCHC pada kasus di atas?
Option
A. 22,2 fL
B. 33,3 fL
C. 44,4 fL
D. 55,5 fL
E. 66,6 fL
Kasus (vignette)
A. B. C. D. E.

Lead In
Apakah nama sel pada huruf D
Option
A. Basofil
B. Limfosit
C. Eosinofil
D. Netrofil batang
E. Netrofil segmen
Kasus (vignette)

A. B. C. D. E.
Lead In
Sel apakah yang meningkat apabila sesorang mengalami alergi?
Option
A. A
B. B
C. C
D. D
E. E
Kasus (vignette)
ATLM melakukan pemeriksaan dengan cara memasukaan darah ke dalam tabung kapiler
kemudian dicentrifuge dengan kecepatan tinggi hasilnya dibaca dengan skala. Metobde ini sangat
efektif dan efisien karena darah yang digunakan sedikit dan waktu pemeriksaan yang cepat
Lead In
Apakah nama pemeriksaan tersebut?
Option
A. LED
B. LED Wintrobe
C. LED Westergren
D. Makro hematokrit
E. Mikro hematokrit
Kasus (vignette)
Melakukan pemeriksaan hematokrit baik secara makro maupun mikro memiliki kekurangan dan
kelebihan. Salah satu kelebihan pada pemeriksaan secara makrohematokrit adalah: kita bisa
memperkirakan jumlah leukosit per µl darah.
Lead In
Dengan mengukur apakah kita bisa memperkirakan jumlahnya?
Option
A. LED
B. Jumlah eritrosit
C. Jumlah trombosit
D. Tebal Buffy Coat
E. Kadar hemoglobin
Kasus (vignette)
Pemeriksaan Bleeding Time (BT) dilakukan dengan dua metode. Salah satu caranya adalah dengan
melakukan penusukan pada anak daun telinga, kemudian darah dihisap dengan kertas saring tiap
30 detik
Lead In
Apakah metode yang digunakan pada pemeriksaan di atas?
Option
A. Ivy
B. Duke
C. Slide
D. Kapiler
E. Lee dan White
Kasus (vignette)
Setelah dilakukan pemeriksaan retraksi bekuan dengan menggunakan darah vena sebanyak 5 ml
dan dibiarkan pada suhu kamar selama 2 jam. Maka didapatkan volume serum yang terperas
sebanyak 2 ml.
Lead In
Berapa vol% kah volume bekuannya?
Option
A. 10
B. 20
C. 40
D. 60
E. 80
Kasus (vignette)
Pada salah satu pemeriksaan sediaan ditemukan eritrosit muda yang tidak berinti dan di dalam
sitoplasmanya masih mengandung sejumlah besar sisa-sisa ribosom dan RNA. Sisa-sisa ribosom
dan RNA ini mempunyai kemampuan untuk bereaksi dengan pewarna tertentu dengan membentuk
endapan granula atau filamen yang berwarna biru.
Lead In
Apakah nama sel yang dimaksud?
Option
A. Rubrisit
B. Rubriblas
C. Prorubrisit
D. Retikulosit
E. Metarubrisit
Kasus (vignette)
Pada salah satu pemeriksaan sediaan ditemukan eritrosit muda yang tidak berinti dan di dalam
sitoplasmanya masih mengandung sejumlah besar sisa-sisa ribosom dan RNA. Sisa-sisa ribosom
dan RNA ini mempunyai kemampuan untuk bereaksi dengan zat warna tertentu dengan
membentuk endapan granula atau filamen yang berwarna biru
Lead In
Apakah nama zat warna yang digunakan?
Option
A. Wright
B. Giemsa
C. May Grunwald
D. Brilliant Cresyl Blue
E. May Grunwald – Giemsa
Kasus (vignette)
Untuk menghitung jumlah eosinofil total digunakan larutan pengencer, yang salah satu
kandungannya berguna untuk memberikkan warna pada eosinofil.
Lead In
Apakah kandungan larutan pengencer yang dimaksud?
Option
A. Eosin
B. Metilen Blue
C. Gentian Violet
D. Asam acetat glasil
E. BCB (Brilliant Cresyl Blue)
Kasus (vignette)
Untuk menghitung jumlah total eosinofil seorang TLM dapat menggunakan cara tidak langsung
dengan mengalikan jumlah leukosit dengan % eosinofil yang diperoleh dari hitung jenis leukosit
Lead In
Berapakah nilai normalnya?
Option
A. 0 – 50
B. 50 – 100
C. 50 – 150
D. 50 – 200
E. 50 - 300
Kasus (vignette)
Untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit darah dokter meminta pasien untuk
melakukan pemeriksaan hemoglobin elektroforesis di sebuah laboratorium. Setelah
dilakukan pemeriksaan, dokter menyimpulkan pasien tersebut menderita thalasemia ß
Lead In
Apakah gambaran hasil pemeriksaan pasien tersebut?
Option
A. HbF normal
B. HbF menurun
C. HbF meningkat
D. HbA2 menurun
E. HbA2 meningkat
Kasus (vignette)
Pemeriksaan elektroforesis hemoglobin bisa menggunakan beberapa metode. Salah satu metode
pemeriksaan adalah dengan cara memisahkan fraksi hemoglobin normal dengan yang tidak normal
yang tergantung pada pH dan kekuatan ion dari buffer
Lead In
Apakah metode pemeriksaan yang dimaksud?
Option
A. HPLC
B. Mikrokapiler
C. Titan gel pH asam
D. Titan gel pH alkali
E. Membran selulosa asetat
Kasus (vignette)
Pemeriksaan aktivitas G-6PD (Glicose-6-Phosphate Dehidrogenase), dilakukan secara kuantitatif
dengan metode spektrofotometri. Sebelum melakukan pemeriksaan G-6PD kita harus melakukan
pemeriksaan pendukung terlebih dahulu.
Lead In
Pemeriksaan apakah yang dimaksud?
Option
A. Leukosit dan eritrosit
B. Hematokrit dan trombosit
C. Hemoglobin dan hematokrit
D. Hemoglobin dan eritrosit
E. Trombosit dan hematokrit
Kasus (vignette)
Kondisi-kondisi tertentu dapat menyebabkan hasil pemeriksaan G-6PD meningkat palsu, sehingga
pengukuran aktivitas enzim ini sebaiknya tidak diperiksa.
Lead In
Kondisi apakah yang dimaksud?
Option
A. Leukopenia
B. Eritrositosis
C. Trombositosis
D. Retikulositosis
E. Trombositopenia
Kasus (vignette)
Pak Rudi berumur 55 tahun menderita anemia defisiensi besi. Dokter menganjurkan melakukan
pemeriksaan laboratorium untuk melihat cadangan besi pada liver. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan kadarnya meningkat. Hal ini sesuai dengan kondisi pak Rudi yang juga lagi menderita
sirosis hati
Lead In
Pemeriksaan apakah yang dimaksud?
Option
A. Feritin
B. Transferin
C. Serum iron
D. Heat Stability Test
E. Total Iron Binding Capacity
Kasus (vignette)
Untuk dapat melihat nilai total besi yang terikat oleh protein transferin, untuk mengevaluasi
kemampuan darah mengikat dan mengangkut besi dan menegakkan diagnosa defesiensi besi atau
kelebihan perlu dilakukan pemeriksaan darah khusus. Sampel yang digunakan adalah serum atau
plasma Li-heparin
Lead In
Pemeriksaan apakah yang dimaksud?
Option
a. Feritin
b. Besi serum
c. Indeks eritrosit
d. Total Iron Binding Capacity
e. Unsaturated Iron Binding Capacity
Kasus (vignette)
Pada pH <2 dengan penambahan deterjen besi akan dilepaskan dari transferin. Zat pereduktor
(asam askorbat) akan mereduksi Fe+++ menjadi Fe++. Ion Fe++ akan membentuk komplek yang
berwarna bila bereaksi denagn FerroZine.
Intensitas warna yang terbentuk menggambarkan kadar zat dan diukur dengan fotometer.
Lead In
Prinsip pemeriksaan apakah pernyataan di atas?
Option
a. Feritin
b. Besi serum
c. Saturasi transferin
d. Total Iron Binding Capacity
e. Unsaturated Iron Binding Capacity
Kasus (vignette)
Pemeriksaan sediaan apus darah tepi dengan menggunakan pewarnaan Wright atau giemsa belum
memuaskan, terutama untuk membedakan seri leukosit untuk menunjang diagnosis leukemia,
sehingga diperlukan pewarnaan sitokimia lainnya. Dengan pewarnaan sitokimia didapatkan seri
granulosit berwarna biru, monosit memiliki granul namun terlihat kecil-kecil dan limfosit
berwarna merah.
Lead In
Apakah nama pewarnaan yang digunakan?
Option
A. Peroksidase
B. Sudan Black
C. Periodic Acid Schiff (PAS)
D. May Grunwald Giemsa (MGG)
E. Leukocyte Alkaline Phosphatase (LAP)
Kasus (vignette)
Seorang pasien laki-laki berumur 67 tahun datang ke laboratorium dengan keluhan demam, nyeri
sendi/tulang yang terjadi dalam waktu yang lama. Setelah dilakukan pemeriksaan sediaan apua
darah didapatkan hasil sebagai berikut:
Lead In
Penyakit apakah yang diderita pasien di atas?
Option
A. Leukemia mielositik akut
B. Leukemia mielositik kronik
C. Leukemia limfositik akut
D. Leukemia limfositik kronik
E. Leukemia granulositik kronik
Kasus (vignette)
Seorang anak berusia 12 tahun menderita kecacingan dengan gejala lemah, letih, lesu dan mata
berkunang-kunang. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan kadar Hb 7 g/dL, eritrosit 3,0
juta/mm3, Ht 21%, nilai MCV 65 fL, pada SAD gambaran mikrositik hipokrom, eosinophilia.
Hasil pemeriksaan Ferritin rendah dan nilai TIBC (Total Iron Binding Capacity) meningkat.
Lead In
Anemia jenis apakah yang dialami anak tersebut?
Option
A. Anemia aplastik
B. Anemia hemolitik
C. Anemia megaloblastik
D. Anemia asam folat
E. Anemia defesiensi besi
Kasus (vignette)

Lead In
Sel apakah yang ditunjuk tanda panah di atas?
Option
A. Mieloblas
B. Promielosit
C. Megakariosit
D. Megakarioblas
E. Promegakariosit
IMUNOSEROLOGI

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel serum untuk pemeriksaan ASTO. Hasil pemeriksaan didapatkan
data bahwa ASTO Positif pada uji kualitatif, kemudian dilanjutkan dengan uji ASTO
semikuantitatif didapatkan hasil positif sampai dengan 1/64 dimana sensitifitas reagen adalah 200
iu/ml.
Lead in
Berapa kadar konsentrasi serum ASTO pada sampel tersebut?
Option
A. 400 IU/ml
B. 800 IU/ml
C. 12.800 IU/ml
D. 3.200 IU/ml
E. 6.400 IU/ml

Kasus (vignette)
Seorang pasien anak-anak datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari dokter. Dokter
meminta pemeriksaan eosinofil. Analis segera melakukan pengambilan darah dan melakukan
pemeriksaan dilaboratorium. Hasil pemeriksaan yaitu didapatkan eosinofil sebanyak 900 sel/µl
darah. Diagnosis sementara adalah pasien terinfeksi parasit (Cacing).
Lead in
Bagaimana mekanisme pada kasus tersebut ?
Option
A. Eosinofil mempunyai kemampuan memfagosit antigen
B. Eosinofil berfungsi melisiskan sel darah merah
C. Eosinofil menghasilkan mediator sebagai agen menhancurkan infeksi
D. Eosinofil berikatan dengan Imunoglobulin M manusia
E. Eosinofil berikatan dengan Imunoglobulin G tikus

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima permintaan pemeriksaan Imunoglobulin. Diagnosis dokter pasien
mengalami infeksi Salmonella Typhosa Primer.
Lead in
Immunoglobulin apakah yang spesifik untuk kasus tersebut?
Option
A. Ig A
B. Ig G
C. Ig E
D. Ig D
E. Ig M

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima rujukan pemeriksaan ASTO secara smikuantitatif. Hasil pemeriksaan
didapatkan positif terbentuk aglutinasi pada pengenceran dilusi ke 4.
Lead in
Berapa kadar ASTO pada sampel tersebut?
Option
A. 200 IU
B. 400 IU
C. 600 IU
D. 800 IU
E. 1000 IU

Kasus (vignette)
Pasien datang ke dokter dengan keluhan gatal – gatal seluruh tubuh 15 menit setelah makan
seafood, pasien khawatir keracunan terhadap makanan. Dugaan dokter adalah alergi terhadap
makan. Kemudian dokter menyarankan untuk periksa laboratorium secara serologis terhadap
imunoglobulin. Hasil laboratorium tampak adanya peningkatan imunoglobulin sebagai penanda
allergi
Lead in
Imunoglobulin apakah yang dimaksud ?
Option
A. Ig A
B. Ig D
C. Ig E
D. Ig G
E. Ig M

Kasus (vignette)
Seorang bayi laki-laki lahir dengan kelainan kepala Hidrocefalus. Setelah diperiksa ibunya
menderita toxoplasmosis. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium,bayi tersebut di diagnosis
toxoplasmosis kongebital.
Lead in
Apa antibody yang ditemukan meningkat?
Option
A. Ig A
B. Ig E
C. Ig G
D. Ig M
E. Ig D

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel dilaboratorium untuk pemeriksaan antibody terhadap salmonella
typhosa karena diduga pasien terinfeksi salmonella typhosa. Pasien mengalami demam selama 2
hari.
Lead in
Pemeriksaan apa yang spesifik untuk diagnosis salmonella typhosa?
Option
A. Widal
B. Tubek TF
C. RPHA
D. VDRL
E. FTA-Abs

Kasus (vignette) (Widal)


Seorang anak yang sakit demam 39,5°C, pusing dan muntah selama 3 hari hendak melakukan
pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan LED adalah 38 mm/jam dan hitung sel Lekosit
adalah 13.800 sel/mm3
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan Imunologi apakah yang paling sesuai?
Pilihan Jawaban :
A. Widal
B. RPR
C. HIV
D. HBsAg
E. HBsAb
Kasus (vignette) (Widal)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Widal metode slide secara kualilitatif dengan bahan
analit serum
Pertanyaan soal:
Berapakah volume serum yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Widal tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 10 µl
B. 20 µl
C. 30 µl
D. 40 µl
E. 50 µl
Kasus (vignette) (RPR)
Seorang pria usia 27 tahun mengeluh sakit saat buang air kecil, perdarahan di bagian dubur dan
ada chancre di penis. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium dengan
menggunakan reagen yang mengandung mikropartikel karbon
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan laboratorium apa yang digunakan untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Widal
B. RPR
C. ASO
D. CRP
E. HBsAg
Kasus (vignette) (VDRL)
Seorang ATLM melakukan uji skrining pada seorang ABK yang diduga terinfeksi Treponema
pallidum dengan metode flokulasi
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang palig tepat dengan metode tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. RPR
B. TPHA
C. VDRL
D. FTAbs
E. Dark Field Microscope
Kasus (vignette) (RPR)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan uji skrining RPR. Setelah mendapatkan serum, ATLM
tersebut melakukan pemanasan terhadap bahan serum sebelum dilakukan pengujian.
Pertanyaan soal:
Berapa derajat celsius yang tepat untuk pemanasan serum tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 50ºC
B. 52ºC
C. 54ºC
D. 56ºC
E. 58ºC
Kasus (vignette) (RPR)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan uji skrining RPR. Setelah mendapatkan serum, ATLM
tersebut melakukan pemanasan terhadap bahan serum sebelum dilakukan pengujian.
Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dari pemanasan serum tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Aktivasi antibodi
B. Aktivasi komplemen
C. Inaktivasi antigen
D. Inaktivasi antibodi
E. Inaktivasi komplemen
Kasus (vignette) :
Seorang wanita tertusuk jarum yang tidak steril memungkinkan terdapat bakteri atau
mikroorganisme lain pada jarum yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui tusukan jarum
tersebut. Tubuh akan merespon secara seluler melalui proses fagositosis
Pertanyaan soal:
Sel apa yang melakukan proses tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Makrofag
B. Leukosit
C. Trombosit
D. Eritrosit
E. Limfosit
Kasus (vignette)
Pada alergi tipe I, sistem kekebalan melepaskan antibodi dan zat-zat mediator termasuk
histamin sebagai respon terhadap suatu zat atau alergen yang masuk ke dalam tubuh.
Peningkatan antibodi atau immunoglobulin semakin memperkuat diagnosis alergi.
Pertanyaan soal:
Antibodi apa yang berperan dalam proses alergi di atas?
Pilihan Jawaban :
A. IgM
B. IgE
C. IgD
D. IgG
E. IgA
Kasus (vignette)
Imunitas spesifik terdiri dari jaringan limfoid primer, jairngan limfoid sekunder dan respon
imun. Kelenjar limfe dan limpa merupakan organ sistemik yang berkapsul dan memberi respon
terhadap antigen yang ada berasal dari seluruh tubuh dan sirkulasi darah.
Pertanyaan soal:
Termasuk pada jaringan limfoid apa organ sistemik tersebut diatas ?
Pilihan Jawaban :
A. Primer
B. Sekunder
C. Tersier
D. Kwartener
E. Respon imun
Kasus (vignette)
Seorang anak usia 5 tahun selalu bersin-bersin, hidungnya gatal, berair di kulitnya terdapat
ruam dan gatal, dan tekanan darahnya rendah. Sesudah diperiksa, kadar Imunoglobulin E anak
tersebut tinggi.
Pertanyaan soal:
Anak tersebut diduga menderita hipersensitivitas tipe berapa?
Pilihan Jawaban :
A. Hipersensitivitas tipe 1
B. Hipersensitivitas tipe 2
C. Hipersensitivitas tipe 3
D. Hipersensitivitas tipe 4
E. Hipersensitivitas tipe 5
Kasus (vignette)
Gangguan imunitas tubuh karena adanya kekeliruan pertahanan tubuh yang menyerang tubuh
sendiri. Dengan adanya dua kategori yaitu organ spesifik dan non organ spesifik.Organ-spesifik
berarti satu organ tertentu yang terkena, sedangkan non-organ spesifik artinya sistem imun
menyerang beberapa organ atau sistem tubuh yang lebih luas.
Pertanyaan soal:
Apa kondisi yang mengakibatkan gangguan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Hipersensitivitas
B. Auto – imun desease
C. ImunodefiSiensi
D. Toleran
E. Miastenia gravis
Kasus (vignette)
Toleransi imunogenik bisa berlangsung pada sel T dan sel B. Salah satu mekanisme utamanya
yaitu anergi intrinsik sel, regulasi respons sel T oleh reseptor penghambatan, penekanan imun
oleh sel T regulator dan apoptosis limfosit matur
Pertanyaan soal:
Dimanakah tempat terjadi proses toleransi tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Sel B perifer
B. Sel T sentral
C. Sel B perifer
D. Sel T perifer
E. Sel B dan sel T sentral
Kasus (vignette)
Komplemen adalah bahan larut humoral yang berperan dalam imunitas non spesifik. Terdapat 3
jalur aktivasi komplemen yaitu jalur klasik, jalur alternatif, dan jalur lektin. Ketiga jalur
tersebut dapat menginduksi antibodi secara independen dalam imunitas bawaan.
Pertanyaan soal:
Apa yang dibentuk pada proses akhir aktivasi di atas?
Pilihan Jawaban :
A. C3 convertase
B. Membran attack complex
C. Active surface
D. Kemotaksin
E. MASP-2

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel serum untuk pemeriksaan ASTO. Hasil pemeriksaan didapatkan
data bahwa ASTO Positif pada uji kualitatif, kemudian dilanjutkan dengan uji ASTO
semikuantitatif didapatkan hasil positif sampai dengan 1/64 dimana sensitifitas reagen adalah 200
iu/ml.
Lead in
Berapa kadar konsentrasi serum ASTO pada sampel tersebut?
Option
A. 400 IU/ml
B. 800 IU/ml
C. 12.800 IU/ml
D. 3.200 IU/ml
E. 6.400 IU/ml

Kasus (vignette)
Seorang pasien anak-anak datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari dokter. Dokter
meminta pemeriksaan eosinofil. Analis segera melakukan pengambilan darah dan melakukan
pemeriksaan dilaboratorium. Hasil pemeriksaan yaitu didapatkan eosinofil sebanyak 900 sel/µl
darah. Diagnosis sementara adalah pasien terinfeksi parasit (Cacing).
Lead in
Bagaimana mekanisme pada kasus tersebut ?
Option
A. Eosinofil mempunyai kemampuan memfagosit antigen
B. Eosinofil berfungsi melisiskan sel darah merah
C. Eosinofil menghasilkan mediator sebagai agen menhancurkan infeksi
D. Eosinofil berikatan dengan Imunoglobulin M manusia
E. Eosinofil berikatan dengan Imunoglobulin G tikus

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima permintaan pemeriksaan Imunoglobulin. Diagnosis dokter pasien
mengalami infeksi Salmonella Typhosa Primer.
Lead in
Immunoglobulin apakah yang spesifik untuk kasus tersebut?
Option
A. Ig A
B. Ig G
C. Ig E
D. Ig D
E. Ig M

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima rujukan pemeriksaan ASTO secara smikuantitatif. Hasil pemeriksaan
didapatkan positif terbentuk aglutinasi pada pengenceran dilusi ke 4.
Lead in
Berapa kadar ASTO pada sampel tersebut?
Option
A. 200 IU
B. 400 IU
C. 600 IU
D. 800 IU
E. 1000 IU

Kasus (vignette)
Pasien datang ke dokter dengan keluhan gatal – gatal seluruh tubuh 15 menit setelah makan
seafood, pasien khawatir keracunan terhadap makanan. Dugaan dokter adalah alergi terhadap
makan. Kemudian dokter menyarankan untuk periksa laboratorium secara serologis terhadap
imunoglobulin. Hasil laboratorium tampak adanya peningkatan imunoglobulin sebagai penanda
allergi
Lead in
Imunoglobulin apakah yang dimaksud ?
Option
A. Ig A
B. Ig D
C. Ig E
D. Ig G
E. Ig M

Kasus (vignette)
Seorang bayi laki-laki lahir dengan kelainan kepala Hidrocefalus. Setelah diperiksa ibunya
menderita toxoplasmosis. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium,bayi tersebut di diagnosis
toxoplasmosis kongebital.
Lead in
Apa antibody yang ditemukan meningkat?
Option
A. Ig A
B. Ig E
C. Ig G
D. Ig M
E. Ig D

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel dilaboratorium untuk pemeriksaan antibody terhadap salmonella
typhosa karena diduga pasien terinfeksi salmonella typhosa. Pasien mengalami demam selama 2
hari.
Lead in
Pemeriksaan apa yang spesifik untuk diagnosis salmonella typhosa?
Option
A. Widal
B. Tubek TF
C. RPHA
D. VDRL
E. FTA-Abs
Kasus (vignette) (Widal)
Seorang anak yang sakit demam 39,5°C, pusing dan muntah selama 3 hari hendak melakukan
pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan LED adalah 38 mm/jam dan hitung sel Lekosit
adalah 13.800 sel/mm3
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan Imunologi apakah yang paling sesuai?
Pilihan Jawaban :
A. Widal
B. RPR
C. HIV
D. HBsAg
E. HBsAb
Kasus (vignette) (Widal)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Widal metode slide secara kualilitatif dengan bahan
analit serum
Pertanyaan soal:
Berapakah volume serum yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Widal tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 10 µl
B. 20 µl
C. 30 µl
D. 40 µl
E. 50 µl
Kasus (vignette) (RPR)
Seorang pria usia 27 tahun mengeluh sakit saat buang air kecil, perdarahan di bagian dubur dan
ada chancre di penis. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium dengan
menggunakan reagen yang mengandung mikropartikel karbon
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan laboratorium apa yang digunakan untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Widal
B. RPR
C. ASO
D. CRP
E. HBsAg
Kasus (vignette) (VDRL)
Seorang ATLM melakukan uji skrining pada seorang ABK yang diduga terinfeksi Treponema
pallidum dengan metode flokulasi
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang palig tepat dengan metode tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. RPR
B. TPHA
C. VDRL
D. FTAbs
E. Dark Field Microscope
Kasus (vignette) (RPR)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan uji skrining RPR. Setelah mendapatkan serum, ATLM
tersebut melakukan pemanasan terhadap bahan serum sebelum dilakukan pengujian.
Pertanyaan soal:
Berapa derajat celsius yang tepat untuk pemanasan serum tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 50ºC
B. 52ºC
C. 54ºC
D. 56ºC
E. 58ºC
Kasus (vignette) (RPR)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan uji skrining RPR. Setelah mendapatkan serum, ATLM
tersebut melakukan pemanasan terhadap bahan serum sebelum dilakukan pengujian.
Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dari pemanasan serum tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Aktivasi antibodi
B. Aktivasi komplemen
C. Inaktivasi antigen
D. Inaktivasi antibodi
E. Inaktivasi komplemen
Kasus (vignette) :
Seorang wanita tertusuk jarum yang tidak steril memungkinkan terdapat bakteri atau
mikroorganisme lain pada jarum yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui tusukan jarum
tersebut. Tubuh akan merespon secara seluler melalui proses fagositosis
Pertanyaan soal:
Sel apa yang melakukan proses tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Makrofag
B. Leukosit
C. Trombosit
D. Eritrosit
E. Limfosit
Kasus (vignette)
Pada alergi tipe I, sistem kekebalan melepaskan antibodi dan zat-zat mediator termasuk histamin
sebagai respon terhadap suatu zat atau alergen yang masuk ke dalam tubuh. Peningkatan antibodi
atau immunoglobulin semakin memperkuat diagnosis alergi.
Pertanyaan soal:
Antibodi apa yang berperan dalam proses alergi di atas?
Pilihan Jawaban :
A. IgM
B. IgE
C. IgD
D. IgG
E. IgA
Kasus (vignette)
Imunitas spesifik terdiri dari jaringan limfoid primer, jairngan limfoid sekunder dan respon imun.
Kelenjar limfe dan limpa merupakan organ sistemik yang berkapsul dan memberi respon
terhadap antigen yang ada berasal dari seluruh tubuh dan sirkulasi darah.
Pertanyaan soal:
Termasuk pada jaringan limfoid apa organ sistemik tersebut diatas ?
Pilihan Jawaban :
A. Primer
B. Sekunder
C. Tersier
D. Kwartener
E. Respon imun
Kasus (vignette)
Seorang anak usia 5 tahun selalu bersin-bersin, hidungnya gatal, berair di kulitnya terdapat ruam
dan gatal, dan tekanan darahnya rendah. Sesudah diperiksa, kadar Imunoglobulin E anak
tersebut tinggi.
Pertanyaan soal:
Anak tersebut diduga menderita hipersensitivitas tipe berapa?
Pilihan Jawaban :
A. Hipersensitivitas tipe 1
B. Hipersensitivitas tipe 2
C. Hipersensitivitas tipe 3
D. Hipersensitivitas tipe 4
E. Hipersensitivitas tipe 5
Kasus (vignette)
Gangguan imunitas tubuh karena adanya kekeliruan pertahanan tubuh yang menyerang tubuh
sendiri. Dengan adanya dua kategori yaitu organ spesifik dan non organ spesifik.Organ-spesifik
berarti satu organ tertentu yang terkena, sedangkan non-organ spesifik artinya sistem imun
menyerang beberapa organ atau sistem tubuh yang lebih luas.
Pertanyaan soal:
Apa kondisi yang mengakibatkan gangguan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Hipersensitivitas
B. Auto – imun desease
C. ImunodefiSiensi
D. Toleran
E. Miastenia gravis
Kasus (vignette)
Toleransi imunogenik bisa berlangsung pada sel T dan sel B. Salah satu mekanisme utamanya
yaitu anergi intrinsik sel, regulasi respons sel T oleh reseptor penghambatan, penekanan imun
oleh sel T regulator dan apoptosis limfosit matur
Pertanyaan soal:
Dimanakah tempat terjadi proses toleransi tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Sel B perifer
B. Sel T sentral
C. Sel B perifer
D. Sel T perifer
E. Sel B dan sel T sentral
Kasus (vignette)
Komplemen adalah bahan larut humoral yang berperan dalam imunitas non spesifik. Terdapat 3
jalur aktivasi komplemen yaitu jalur klasik, jalur alternatif, dan jalur lektin. Ketiga jalur tersebut
dapat menginduksi antibodi secara independen dalam imunitas bawaan.
Pertanyaan soal:
Apa yang dibentuk pada proses akhir aktivasi di atas?
Pilihan Jawaban :
A. C3 convertase
B. Membran attack complex
C. Active surface
D. Kemotaksin
E. MASP-2

KIMIA KLINIK
Kasus (vignette)
Seorang laboratorium melakukan pemeriksaan urin segar pada ibu hamil. Dilakukan
pemeriksaan secara makroskopis urin berwarna jingga dan keruh, ditemukan sel leukosit
melebihi nilai normal.
Pertanyaan soal:
Dari kasus diatas penyakit apakah yang diderita oleh pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Infeksi salurah kemih dan diabetes
B. Infeksi saluran kemih dan Kolesterol
C. Infeksi saluran kemih dan Bilirubin
D. Infeksi saluran kemih dan peningkatan hemoglobin
E. Infeksi saluran kemih dan dehidrasi
Kasus (vignette)
Seorang pasien berusia 60 tahun datang ke laboratorium melakukan pemeriksaan urin lengkap.
Secara makroskopi urin pasien tersebut berwarna pekat dan keruh. Dari keluhan pasien tersebut
mengalami dehidrasi berat, diare, muntah dan gagal jantung kongestif.
Pertanyaan soal:
Berapakah berat BJ dalam sampel urin pada kasus diatas ?
Pilihan Jawaban :
A.1.050
B. 1.030
C.1.020
D. 1.010
E. 1.005

Kasus (vignette)
Pasien ibu hamil trimester terakhir berusia 37 Tahun datang ke laboratorium melakukan
pemeriksaan urin lengkap. Sampel urin pasien tersebut secara makroskopis berwarna bening dan
jernih. Dari kasus diatas didapatkan hasil bahwa pasien tersebut positif protein dan ditemukan
banyak sel silinder.
Pertanyaan soal:
Dari kasus diatas bagian organ manakah yang mengalami kerusakan ?
Pilihan Jawaban :
A. .Parenkim ginjal
B. Pangkreas
C.hepar
D.Tubulus
E.vesika seminalis
Kasus (vignette)
Seorang pasien anak dari Poliklinik Anak membawa Form laboratorium yang diberikan dokter
Sp.A untuk melakukan pemeriksaan feses rutin. Pasien mengalami keluhan seperti, demam,
diare, lesu, sakit perut, rasa kembung dan feses nya berwarna pucat.
Pertanyaan soal:
Dari kasus diatas organ apakah yang mengalami kerusakan yang mengakibatkan penyakit pada
pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Ginjal
B. Kantung empedu
C. Jantung
D. Pangkreas
E. Kandung kemih
Kasus (vignette)
Seorang perawat memberikan sampel fases dan form laboratorium pada pasien rawat inap yang
berusia 50 tahun, untuk dilakukan pemeriksaan feses lengkap. Keluhan pasien tersebut demam,
mual, diare. Sampel feses berwarna kuning pucat dan feses memiliki bentuk cair
Pertanyaan soal:
Dari kasus diatas penyakit apakah yang diderita pada pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Infeksi usus
B. Penyumbatan saluran empedu
C. Ginjal Akut
D. Infeksi lambung
E. Bilirubin
Kasus (vignette)
Seorang perempuan berusia 55 tahun ke IGD mengalami keluhan pembengkakan jari-jari
kaki,nyeri dan kulit merah pada jari-jari kaki dan pegal didaerah persendian.
Pertanyaan soal:
Dari kasus diatas diagnosa apakah yang tepat pada kasus diatas ?
Pilihan Jawaban :
A. Rhematoid artritis
B. Gout
C. Osteomylitis
D. Psoriatic arthritis
E. Rematik Factor
Kasus (vignette)
Pasien dari poliklinik kebidanan datang ke laboratorium dengan membawa pengantar dari
dokter. Kemudian petugas laboratorium menjelaskan persyaratan tidak berhubungan seksual
selama 3 – 5 hari dan pengambilan sperma sebaiknya dipagi hari untuk melakukan pemeriksaan
sperma.
Pertanyaan soal:
Dari kasus apa fungsi pasien disarankan untuk berpuasa selama 3 – 5 harii ?
Pilihan Jawaban :
A. Masa subur
B.Masa Abstain
C.Waktu likuefeksi
D.Masa peralihan
E.Masa abstinensia
Kasus (vignette)
Pasien ibu hamil melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu dan urin lengkap. Dari diagnosa
dokter bahwa pasien tersebut terkena hiperglikemia diabetes tipe 1. Dari hasil pemeriksaan
bahwa pada sampel urin glukosa positif ++++, dan gula darah sewaktu 268 mg/dl.
Pertanyaan soal:
Dari kasus diatas hormon apakah yang dapat menurunkan
Pilihan Jawaban :
A. Hormon Insulin
B. Hormon Glukagon
C. Hormon androgen
D. Hormon Estrogen
E. Hormon Progesteron
Kasus (vignette)
Pasien ibu hamil melakukan pemeriksaan gula darah dengan diagnosa dokter pasien tersebut
memiliki riwayat penyakit diabetes tipe 2. Gejala pasien seperti muntah, hiperglikemia,
keletihan, penurunan berat badan.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang tepat untuk kasus diatas ?
Pilihan Jawaban :
A. gula darah sewaktu
B. Gula darah 1 jam
C. Gula darah 2 jam
D. Gula darah 3 jam
E. Gula darah puasa
Kasus (vignette)
Seorang laboratorium sampling darah pada pasien diruangan HCU berumur 25 Tahun dari ruang
HCU. Diagnosa pasien tersebut memiliki kelainan diabetes, hipertensi dan gagal ginjal
Pertanyaan soal:
Pada kasus diatas gejala pertama apa yang ditemukan didalam urin yang menunjukkan ginjal nya
rusak ?
Pilihan Jawaban :
A. Makroalbuminuria
B. Mikroalbuminuria
C. Hiperalbuminuria
D. Hipoalbuminuria
E. Glikemik
Kasus (vignette)
Pasien menderita diabetes sehingga mengalami peningkatan kadar glukosa darah, sehingga akan
mengubah molekul hemoglobin dan mengikat glukosa ireversible ke subunit hemoglobin A.
Karena perubahan pada molekul hemoglobindapat menyebabkan glukosa naik.
Pertanyaan soal:
Dari kasus diatas cara terbaik untuk mengukur kontrol glikemik secara keseluruhan untuk pasien
dengan interval waktu ?
Pilihan Jawaban :
A. 1 Bulan
B. 6 Minggu
C. 3 Bulan
D. 6 Bulan
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium untuk pemeriksaan darah. Hasil menunjukkan bahwa
kadar ureum tinggi, mengalami hipertensi dan hiperkalsemia sehingga disarankan dilakukan
hemodialisa.

Pertanyaan soal: Organ apakah yang mengalami kerusakan pada kasus diatas ?
a) Pankreas
b) Paru-paru
c) Liver
d) Ginjal
e) Limpa
Kasus (vignette)
Santi berusia 30 tahun datang membawa pengantar dari dokter untuk melakukan pemeriksaan
laboratorium. Pasien tersebut mengatakan bahwa urinnya berwarna seperti air teh (coklat pekat)
sejak 2 minggu yang lalu, pasien terlihat pucat agak kekuningan konjunyiva pucat, sklera ikterik
dan kuku terlihat kuning.
Apakah jenis pemeriksaan yang tepat untuk menegakkan diagnosa pada keadaan pasien tersebut
?
a) SGOT dan SGPT, ureum
b) SGPT, Albumin dan Kreatinin
c) Bilirubin urin dan Glukosa darah
d) Bilirubin serum dan hitung jenis leukosit
e) SGOT, SGPT, Bilirubin serum dan Bilirubin urin
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan pada pasien bayi berumur 3 hari dengan keluhan badan
kuning, panas, dehidrasi, mengalami penurunan berat badan.
Dari kasus diatas pemeriksaan apa yang dilakukan oleh analis untuk menegakkan diagnosa dari
dokter.
A. Albumin
B. Ureum
C. Bilirubin total
D. Kreatinin
Kasus (vignette)
Kreatinin merupakan produk limbah kimia yang berada di dalam darah, kemudian disaring oleh
ginjal dan di ekskresikan melalui urin.
Dari kasus diatas pemeriksaan apa yang dilakukan oleh analis untuk menegakkan diagnosa dari
dokter.
A. Albumin
B. Ureum
C. Bilirubin total
D. Kreatinin
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima permintaan pemeriksaan fungsi liver dari dokter terhadap seorang
pasien laki-laki usia 34 tahun yang mempunyai penyakit liver kronis dengan riwayat mempunyai
kebiasaan mengkonsumsi minumal alkohol.
Parameter apakah yang lebih sensitif untuk mendiagnosa fungsi liver ?
a) Albumin
b) AST
c) Protein Total
d) ALT
e) Ureum
Kasus (vignette)
glukosa yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi satu-satunya bagi aktifitas sel-sel
susunan syaraf pusat. Dalam darah kadar glukosa ada batas nilai kritis, apabila kadar
glukosa darah rendah dalam jangka waktu lama maka tubuh akan mengkatabolisme
glikogen,

Jika glikogen tidak dapat mempertahankan kadar glukosa dalam batas normal, maka tubuh
akan melakukan proses ..
A. Glikolisis
B. Glukoneogenesis
C. Glikogenolisis
D. Glikogenesis
E. Glukogenolisis
Kasus (vignette)
Pasien anak dari IGD mengalami keluhan lemas, mual, pusing, pucat. Hasil pemeriksaan H2TL
pasien tersebut didapatkan Hemoglobin 9.0 g/dl, leukosit 3200 sel/mm3 µl, hematokrit 28.9%,
natrium dan klorida mengalami penurunan.
Pertanyaan soal:
Dari kasus diatas penyakit apakah yang diderita pada pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Bilirubin
B. Penyumbatan saluran empedu
C. Infeksi usus
D. Infeksi lambung
E. Gagal Ginjal

Kasus (vignette)
Pasien ibu hamil melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu. Dari diagnosa dokter bahwa
pasien tersebut terkena hipoglikemia. Dari hasil pemeriksaan gula darah sewaktu 45 mg/dl
Dari kasus diatas hormon apakah yang dapat meningkatkan dan mengatur gula darah
Pilihan Jawaban :
A. Hormon Insulin
B. Hormon Glukagon
C. Hormon androgen
D. Hormon Estrogen
E. Hormon Progesteron

Kasus (vignette)

Seorang perempuan, berusia 28 tahun datang ke dokter spesialis penyakit dalam dengan
keluhan mual disertai muntah, kelelahan berulang, kehilangan selera makan. Hasil pemeriksaan
fisik pada pasien yaitu adanya pembengkakan pada perut, betis dan kaki. Kulit dan mata
berwarna kuning.

Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling tepat untuk menegakkan diagnosa penyakit
pada kasus diatas ?

Pilihan Jawaban :
a. Globulin
b. Total protein
c. Albumin
d. Kreatinin
e. Ureum
Kasus (vignette)

Pasien laki-laki berumur 45 th datang ke laboratorium dengan membawa surat rujukan dokter
untuk pemeriksaan serum glutamic oxaloacetic transaminase.
Pertanyaan soal:
Apakah reaksi yang terbentuk pada pemeriksaan serum glutamic oxaloacetic transaminase ?

Pilihan Jawaban :
a. Nikotinamida Adenosin Dinukleotida
b. Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen
c. Oxaloacetate
d. Glutamate
e. Malate dehydrogenase
Kasus (vignette)

Ny. Wina 67 tahun, melakukan cek kontrol rutin diabetes melitus. Dokter memberi formulir
pemeriksaan untuk memantau kadar glukosa dalam 3 bulan terakhir.
Pertanyaan soal: Apakah jenis pemeriksaan yang tepat untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan HbA1c
b. Pemeriksaan Insulin
c. Pemeriksaan C-peptidase
d. Pemeriksaan Macroglobulin
e. Pemeriksaan glukosa
Kasus (vignette):
Seorang pasien rawat inap di rumah sakit mantraman menderita malnutrisi, berdasarkan hasil
pemeriksaan pasien mengalami penurunan berat badan, dan mengalami edema.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang merupakan bahan pemeriksaan total protein ?
Pilihan Jawaban :
a. Darah
b. Plasma
c. Serum
d. Urine
e. Feses
Kasus (vignette)
Pasien datang ke laboratorium dengan membawa pengantar dari dokter untuk melakukan
pemeriksaan protein. Pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan serum globulin
electrophoresis.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang termasuk dalam tipe globulin ?
Pilihan Jawaban :
a. Alpha 1 globulin
b. Alpha 2 globulin
c. Beta globulin
d. Gamma globulin
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Nn. mila, 25 th mengeluh mengalami nausea dan vomitus, perubahan rasa makanan, diare,
Berat badan ↓ dan mudah lelah. Diketahui adanya penumpukan cairan pada wajah dan tungkai
(edema). Nilai GFR 45 mL/menit.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang tepat untuk kondisi pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan kolesterol total
b. Pemeriksaan albumin
c. Pemeriksaan HbA1c
d. Pemeriksaan Macroglobulin
e. Pemeriksaan glukosa
Kasus (vignette)
Nn. mila, 25 th mengeluh mengalami nausea dan vomitus, perubahan rasa makanan, diare,
Berat badan ↓ dan mudah lelah. Diketahui adanya penumpukan cairan pada wajah dan tungkai
(edema). Nilai GFR 45 mL/menit.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang tepat untuk kondisi pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan kolesterol total
b. Pemeriksaan albumin
c. Pemeriksaan HbA1c
d. Pemeriksaan Macroglobulin
e. Pemeriksaan glukosa
Kasus (vignette)
Tn. Mike datang membawa surat dari dokter ke laboratorium. Pada surat rujukan diketahui
pasien mengalami kelemahan dan kelelahan otot, adanya penumpukan cairan pada rongga
perut. Dokter meminta untuk melakukan pemeriksaan fungsi protein.
Pertanyaan soal:
Dibawah ini yang merupakan salah satu metode pemeriksaan fungsi protein adalah ?
Pilihan Jawaban :
a. Dye Binding
b. Glutamate oxaloasetat
c. Aspartate transaminase
d. Glukostick
e. Heksokinase
Kasus (vignette)
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan Demam, kehilangan nafsu makan, batuk disertai
sesak, nyeri pada sendi, sakit pada dada. Setelah diobservasi lebih lanjut pasien mengalami
tacychardia. Untuk menegakkan diagnose tersebut dokter meminta kepada Analis untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan kimia klinik yang tepat.
Pilihan Jawaban :
a. HBsAg, SGOT dan SGPT
b. Bilirubin, SGOT dan SGPT
c. Lactat dehydrogenase, Creatin kinase, dan Troponin
d. Kreatinin clearance
e. SGOT, SGPT dan urea
Kasus (vignette)
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan profil lipid. Hasil yang didapatkan adalah
kolesterol 265 mg/dL, HDL 45 mg/dL, trigliserida 475 mg/dL dan LDL 115 mg/dL menggunakan
Friedewald formula. Saat dilakukan verifikasi oleh penanggung jawab laboratorium, petugas
tersebut diharuskan memeriksa LDL secara langsung karena kadar trigliserid tidak memenuhi
syarat.
Pertanyaan soal:
Berapa kadar analit tersebut agar dapat menggunakan rumus Friedewald ?
Pilihan Jawaban :
a. ≤ 200 mg/dL
b. ≤ 300 mg/dL
c. ≤ 500 mg/dL
d. ≤ 600 mg/dL
e. ≤ 400 mg/dL
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari dokter, diduga pasien
tersebut mengalami hiperlipidemia.
Pertanyaan soal:
Metode pemeriksaan apakah yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Cholesterol Oxidase – Peroxsidase Aminoantypirin
b. Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin
c. Bromcresol Green
d. A dan B
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari dokter penyakit dalam.
Diketahui pasien tersebut mengalami gejala nyeri, kram, tungkai bagian bawah terasa dingin,
hingga mati rasa pada area lengan maupun tungkai, disertai nyeri saat berjalan dan mereda
setelah beristirahat (klaudikasio intermiten).
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang harus di lakukan untuk menegakkan diagnosa dari kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Trigliserida
b. Albumin
c. Kreatinin
d. Glukosa
e. Protein total
Kasus (vignette)
Seorang laki laki usia 35 tahun, pekerjaan sebagai penjahit. Mengeluh susah tidur, nafsu makan
kurang sehingga mengalami penurunan berat badan drastis, perut membengkak. Atas rujukan
dokter, memeriksakan diri ke laboratorium. Dugaan sementara dokter, pasien tersebut
mengalami malnutrisi
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan yang tepat untuk kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. HbA1c
b. Kolesterol total
c. Albumin
d. HDL
e. Glukosa darah
Kasus (vignette)
Anak laki-laki berusia 3 tahun datang keruh sakit. Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami
infeksi pada kulit, saluran kemih, mulut dan alat kelamin. Pasien juga mengalami muntah, dan
sering buang air kecil dimalam hari. Setelah diobservasi diagnose sementara dokter pasien
mengalami DM tipe 1
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah metabolisme DM tipe 1 ?
Pilihan Jawaban :
a. Penurunan sekresi insulin akibat autoantibodi yang merusak sel-sel pulau
Langerhans pada pankreas
b. Kerusakan sel pulau Langerhans pankreas pada diabetes mellitus tipe 1 terjadi
akibat terbentuknya atherosclerosis
c. Kelenjar pankreas memproduksi insulin, namun terjadinya resistensi insulin
d. Insulin terus-menerus terproduksi sehingga terjdi resistensi insulin
e. Kegagalan sel β pankreas dalam memasukkan glukosa dalam sel
Kasus (vignette)
Seorang analis atas permintaan dokter diminta melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap
salah satu pasiennya yang mengeluhkan gejala nyeri di bagian perut, demam, mual, muntah,
dan napsu makan berkurang. Diketahui pasien sering mengkonsumsi alkohol dan mempunyai
riwayat hipotiroid.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis pemeriksaan laboratorium yang tepat untuk mendiagnosa kasus diatas ?
Pilihan Jawaban :
a. Glukosa
b. Trigliserida
c. HDL
d. LDL
e. Trigliserida
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 48 tahun, perokok dan bekerja sebagai polisi lalu lintas. Pasien
mengalami Hipoalbuminemia. Pasien tersebut diminta oleh dokter memeriksakan kadar
albumin dalam darah.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang mempengaruhi kadar albumin dalam tubuh ?
Pilihan Jawaban :
a. Laju Sintesis
b. Sekresi sel hati
c. Penyebaran dalam cairan tubuh
d. Degradasi
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Ny. Wina berusia 48 tahun membawa pengantar dari dokter untuk pemeriksaan Glukosa Puasa
dan Profil Lifid. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, ATLM menanyakan syarat
pengambilan sampel untuk pemeriksaan tersebut dan diketahui sang ibu dalam keadaan tidak
berpuasa. Akhirnya petugas menolak pengambilan sampel darah dan menganjurkan datang
keesokan harinya dalam keadaan berpuasa
Pertanyaan soal:
Berapakah maksimal waktu berpuasa sebelum pengambilan sampel ?
Pilihan Jawaban :
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
Kasus (vignette)
Suatu keadaan yang ditandai dengan adanya peningkatan fungsi grandular tiroid yaitu dengan
menangkap banyak iodine sehingga tubuh banyak memproduksi hormon tiroid.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini jenis pemeriksaan yang dapat menegakkan diagnosa kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Bilirubin
b. Kreatinin
c. Ureum
d. T3
e. Troponin
Kasus (vignette)
Pemeriksaan faal tiroid dapat dilakukan dengan berbagai tes (pengukuran), setiap tes memiliki
tujuan masing-masing, salah satunya adalah untuk membedakan hipotiroid primer dan
hipotiroid skunder
Pertanyaan soal:
Apakah jenis tes yang dimaksud pada pernyataan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. TRH
B. TSH
C. f T3
D. f T4
E. T4 total
Kasus (vignette)
ATLM melakukan pemeriksaan profil lipid pasien. Hasil yang didapatkan adalah kolesterol 265
mg/dL, HDL 45 mg/dL, trigliserida 475 mg/dL dan LDL 115 mg/dL menggunakan metode
kombinasi.
Pertanyaan soal:
Apakah kekurangan dari metode tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Peralatan mahal dan dibutuhkan tenaga ahli yang mimiliki keterampilan khusus
B. terpengaruh oleh peningkatan kadar trigliserida
C. memerlukan volume sampel yang lebih besar dibandingkan metode yang lain
D. kendali waktu dan suhu harus tepat
E. bila kilomikron tinggi kesalahan menghitung semakin besar
1. Komponen lipid utama yang dapat dijumpai dalam plasma
a. Trigliserida, LDL, HDL
b. Trigliserida, kolestrol, LDL
c. Kolestrol, LDL, HDL
d. Trigliserida, kolestrol, fosfolipid
e. LDL, HDL, fosfolipid
2. Cholestrol merupakan salah satu bagian dari profil lipid dari 3 bagian lain
a. Trigliserida, LDL, HDL
b. Trigliserida, kolestrol, LDL
c. Kolestrol, LDL, HDL
d. Trigliserida, kolestrol, fosfolipid
e. LDL, HDL, fosfolipid
3. Kadar kolestrol yang tinggi menyebabkan terbentuknya plak pada arttherosclerosis dan
sebagai resiko terjadinya...
a. Gagal jantung
b. Coronary arterydisease (CAD)
c. Obstruksi biller
d. Hormon steroid
e. Herediter
4. Makanan yang mengandung lemak dan cholestrol akan diurai secara alami menjadi...
a. Steroid
b. Gliserol
c. Trigliserid
d. Lipoprotein
e. Glikolipid
5. Cholestrol mempunyai sifat yang sukar larut dalam cairan seperti darah, kolestrol
bekerjasama dengan protein membentuk partikel yang disebut..
a. Steroid
b. Gliserol
c. Trigliserid
d. Lipoprotein
e. Glikolipid
6. Pendistribusian lemak dan kolestrol dalam darah dilakukan melalui 2 jalur yakni...
a. Eksogen dan Endogen
b. Makanan dan Eksogen
c. Estrogen dan Eksogen
d. Endogen dan Ekstrogen
e. Makanan dan Ekstrogen
7. Sebagian kecil kolestrol berada didalam...
a. HDL
b. LDL
c. Trigliserida
d. VLDL
e. Cylomicron
8. Setelah makanan tersebut diurai oleh tubuh, uraian yang dihasilkan berupa...
a. Fosfolipid
b. Lipoprotein
c. Gliserol
d. Steroid
e. Trigliserid
9. Kolesterol dikemas lagi di dalam usus dalam bentuk partikel besar lipoprotein yang
disebut...
a. Kilomikron
b. HDL
c. LDL
d. VLDL
e. Kolesterol remnan
10. Enzim yang mengurai trigliserida dalam kilomikron
a. Lipoprotein
b. Lipoprotein lipase
c. Amylase
d. Pepsin
e. Lipase
11. Hasil penguraian dari enzim lipoprotein lipase
a. Asam lemak bebas dan kilomikron remnan
b. Asam lemak jenuh
c. Gliserol
d. Kilomikron remnan
e. Lipoprotein
12. Kolesterol bebas di dalam hati dimetabolisme
a. Asam lemak bebas
b. Asam lemak jenuh
c. Gliserol
d. Kilomikron remnan
e. Lipoprotein
13. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati akan di ubah menjadi...
a. Asam empedu
b. Garam empedu
c. Purin
d. Kitin
e. Gliserol
14. Asam empedu akan di distribusikan ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur...
a. Endogen
b. Eksogen
c. Ekstrogen
d. Ekstraseluler
e. Intraseluler
15. Makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan kandungan karbohidrat yang banyak akan
diolah oleh...
a. Lambung
b. Hati
c. Empedu
d. Ginjal
e. Usus
16. Makanan yang mengandung karbohidrat yang banyak akan diolah menjadi..
a. Asam lemak
b. Glukosa
c. Fruktosa
d. Asam empedu
e. Garam empedu
17. Trigrilserida akan di transportasikan di dalam tubuh dalam bentuk, lipoprotein yang
bernama...
a. Kilomikron
b. LDL
c. HDL
d. VLDL
e. IDL
18. VLDL ini akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi ....
a. Kilomikron
b. LDL
c. HDL
d. VLDL
e. IDL
19. LDL akan mendistribusikan kolesterol keseluruh jaringan tubuh melalui...
a. Sistem peredaran darah
b. Sistem pencernaan
c. Sistem metabolisme kolesterol
d. Darah
e. Usus
20. LDL akan mendistribusikan kolesterol yang dimilikinya untuk digunakan tubuh dan
sebagiannya lagi akan dilepaskan dalam....
a. Darah
b. Usus
c. Lambung
d. Ginjal
e. Hati
21. Nilai normal kolesterol
a. 200 mg/dl
b. >200 mg/dl
c. 150
d. 180
e. 130
22. Kondisi serum yang dapat menyebabkan hasil tinggi palsu
a. Lipemik
b. Ikterik
c. Lisis
d. Serum berwarna kuning pekat
e. Serum berwarna kuning jernih
23. Perhitungan untuk pemeriksaan LDL secara manual adalah
a. Cholesterol – (Tg/5)- HDL
b. HDL – (Tg/5) Cholestel
c. Trigliserida – ( HDL/5) - cholesterol
d. Cholesterol : Trigliserida
e. Trigliserida : cholesterol
24. Kolestrol yang dapat menembus tunika intima
a. LDL dan HDL
b. Kilomikron dan HDL
c. HDL dan VLDL
d. VLDL dan HDL
e. Kilomikron dan VLDL
25. Fungsi dari HDL
a. Transport kolestrol dari hati ke jaringan
b. Transport trigliserid yang dibentuk oleh hati
c. Transport kolestrol dari jaringan ke hati
d. Transport trigliserid eksogen
e. Transport trigliseid endogen
Kasus (vignette)
Seorang perempuan, berusia 28 tahun datang ke dokter spesialis penyakit dalam dengan
keluhan mual disertai muntah, kelelahan berulang, kehilangan selera makan. Hasil pemeriksaan
fisik pada pasien yaitu adanya pembengkakan pada perut, betis dan kaki. Kulit dan mata
berwarna kuning.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling tepat untuk menegakkan diagnosa penyakit
pada kasus diatas ?
Pilihan Jawaban :
a. Globulin
b. Total protein
c. Albumin
d. Kreatinin
e. Ureum
Kasus (vignette)
Pasien laki-laki berumur 45 th datang ke laboratorium dengan membawa surat rujukan dokter
untuk pemeriksaan serum glutamic oxaloacetic transaminase.
Pertanyaan soal:
Apakah reaksi yang terbentuk pada pemeriksaan serum glutamic oxaloacetic transaminase ?
Pilihan Jawaban :
a. Nikotinamida Adenosin Dinukleotida
b. Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen
c. Oxaloacetate
d. Glutamate
e. Malate dehydrogenase
Kasus (vignette)
Ny. Wina 67 tahun, melakukan cek kontrol rutin diabetes melitus. Dokter memberi formulir
pemeriksaan untuk memantau kadar glukosa dalam 3 bulan terakhir.
Pertanyaan soal: Apakah jenis pemeriksaan yang tepat untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan HbA1c
b. Pemeriksaan Insulin
c. Pemeriksaan C-peptidase
d. Pemeriksaan Macroglobulin
e. Pemeriksaan glukosa
Kasus (vignette):
Seorang pasien rawat inap di rumah sakit mantraman menderita malnutrisi, berdasarkan hasil
pemeriksaan pasien mengalami penurunan berat badan, dan mengalami edema.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang merupakan bahan pemeriksaan total protein ?
Pilihan Jawaban :
a. Darah
b. Plasma
c. Serum
d. Urine
e. Feses
Kasus (vignette)
Pasien datang ke laboratorium dengan membawa pengantar dari dokter untuk melakukan
pemeriksaan protein. Pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan serum globulin
electrophoresis.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang termasuk dalam tipe globulin ?
Pilihan Jawaban :
a. Alpha 1 globulin
b. Alpha 2 globulin
c. Beta globulin
d. Gamma globulin
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Nn. mila, 25 th mengeluh mengalami nausea dan vomitus, perubahan rasa makanan, diare,
Berat badan ↓ dan mudah lelah. Diketahui adanya penumpukan cairan pada wajah dan tungkai
(edema). Nilai GFR 45 mL/menit.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang tepat untuk kondisi pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan kolesterol total
b. Pemeriksaan albumin
c. Pemeriksaan HbA1c
d. Pemeriksaan Macroglobulin
e. Pemeriksaan glukosa
Kasus (vignette)
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan , pada pemeriksaan serum ditambahan dengan
bromcresol green dalam suasana asam membentuk senyawa berwarna biru-hijau.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis pemeriksaan yang dilakukan ?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan kolesterol total
b. Pemeriksaan albumin
c. Pemeriksaan HbA1c
d. Pemeriksaan Macroglobulin
e. Pemeriksaan glukosa
Kasus (vignette)
Tn. Mike datang membawa surat dari dokter ke laboratorium. Pada surat rujukan diketahui
pasien mengalami kelemahan dan kelelahan otot, adanya penumpukan cairan pada rongga
perut. Dokter meminta untuk melakukan pemeriksaan fungsi protein.
Pertanyaan soal:
Dibawah ini yang merupakan salah satu metode pemeriksaan fungsi protein adalah ?
Pilihan Jawaban :
a. Dye Binding
b. Glutamate oxaloasetat
c. Aspartate transaminase
d. Glukostick
e. Heksokinase
Kasus (vignette)
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan Demam, kehilangan nafsu makan, batuk disertai
sesak, nyeri pada sendi, sakit pada dada. Setelah diobservasi lebih lanjut pasien mengalami
tacychardia. Untuk menegakkan diagnose tersebut dokter meminta kepada Analis untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan kimia klinik yang tepat.
Pilihan Jawaban :
a. HBsAg, SGOT dan SGPT
b. Bilirubin, SGOT dan SGPT
c. Lactat dehydrogenase, Creatin kinase, dan Troponin
d. Kreatinin clearance
e. SGOT, SGPT dan urea
Kasus (vignette)
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan profil lipid. Hasil yang didapatkan adalah
kolesterol 265 mg/dL, HDL 45 mg/dL, trigliserida 475 mg/dL dan LDL 115 mg/dL menggunakan
Friedewald formula. Saat dilakukan verifikasi oleh penanggung jawab laboratorium, petugas
tersebut diharuskan memeriksa LDL secara langsung karena kadar trigliserid tidak memenuhi
syarat.
Pertanyaan soal:
Berapa kadar analit tersebut agar dapat menggunakan rumus Friedewald ?
Pilihan Jawaban :
a. ≤ 200 mg/dL
b. ≤ 300 mg/dL
c. ≤ 500 mg/dL
d. ≤ 600 mg/dL
e. ≤ 400 mg/dL
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari dokter, diduga pasien
tersebut mengalami hiperlipidemia.
Pertanyaan soal:
Metode pemeriksaan apakah yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Cholesterol Oxidase – Peroxsidase Aminoantypirin
b. Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin
c. Bromcresol Green
d. A dan B
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari dokter penyakit dalam.
Diketahui pasien tersebut mengalami gejala nyeri, kram, tungkai bagian bawah terasa dingin,
hingga mati rasa pada area lengan maupun tungkai, disertai nyeri saat berjalan dan mereda
setelah beristirahat (klaudikasio intermiten).
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang harus di lakukan untuk menegakkan diagnosa dari kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Trigliserida
b. Albumin
c. Kreatinin
d. Glukosa
e. Protein total
Kasus (vignette)
Seorang laki laki usia 35 tahun, pekerjaan sebagai penjahit. Mengeluh susah tidur, nafsu makan
kurang sehingga mengalami penurunan berat badan drastis, perut membengkak. Atas rujukan
dokter, memeriksakan diri ke laboratorium. Dugaan sementara dokter, pasien tersebut
mengalami malnutrisi
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan yang tepat untuk kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. HbA1c
b. Kolesterol total
c. Albumin
d. HDL
e. Glukosa darah
Kasus (vignette)
Anak laki-laki berusia 3 tahun datang keruh sakit. Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami
infeksi pada kulit, saluran kemih, mulut dan alat kelamin. Pasien juga mengalami muntah, dan
sering buang air kecil dimalam hari. Setelah diobservasi diagnose sementara dokter pasien
mengalami DM tipe 1
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah metabolisme DM tipe 1 ?
Pilihan Jawaban :
a. Penurunan sekresi insulin akibat autoantibodi yang merusak sel-sel pulau
Langerhans pada pankreas
b. Kerusakan sel pulau Langerhans pankreas pada diabetes mellitus tipe 1 terjadi
akibat terbentuknya atherosclerosis
c. Kelenjar pankreas memproduksi insulin, namun terjadinya resistensi insulin
d. Insulin terus-menerus terproduksi sehingga terjdi resistensi insulin
e. Kegagalan sel β pankreas dalam memasukkan glukosa dalam sel
Kasus (vignette)
Seorang analis atas permintaan dokter diminta melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap
salah satu pasiennya yang mengeluhkan gejala nyeri di bagian perut, demam, mual, muntah,
dan napsu makan berkurang. Diketahui pasien sering mengkonsumsi alkohol dan mempunyai
riwayat hipotiroid.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis pemeriksaan laboratorium yang tepat untuk mendiagnosa kasus diatas ?
Pilihan Jawaban :
a. Glukosa
b. Trigliserida
c. HDL
d. LDL
e. Trigliserida
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 48 tahun, perokok dan bekerja sebagai polisi lalu lintas. Pasien
mengalami Hipoalbuminemia. Pasien tersebut diminta oleh dokter memeriksakan kadar
albumin dalam darah.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang mempengaruhi kadar albumin dalam tubuh ?
Pilihan Jawaban :
a. Laju Sintesis
b. Sekresi sel hati
c. Penyebaran dalam cairan tubuh
d. Degradasi
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Ny. Wina berusia 48 tahun membawa pengantar dari dokter untuk pemeriksaan Glukosa Puasa
dan Profil Lifid. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, ATLM menanyakan syarat
pengambilan sampel untuk pemeriksaan tersebut dan diketahui sang ibu dalam keadaan tidak
berpuasa. Akhirnya petugas menolak pengambilan sampel darah dan menganjurkan datang
keesokan harinya dalam keadaan berpuasa
Pertanyaan soal:
Berapakah maksimal waktu berpuasa sebelum pengambilan sampel ?
Pilihan Jawaban :
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
Kasus (vignette)
Suatu keadaan yang ditandai dengan adanya peningkatan fungsi grandular tiroid yaitu dengan
menangkap banyak iodine sehingga tubuh banyak memproduksi hormon tiroid.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini jenis pemeriksaan yang dapat menegakkan diagnosa kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Bilirubin
b. Kreatinin
c. Ureum
d. T3
e. Troponin
Kasus (vignette)
Pemeriksaan faal tiroid dapat dilakukan dengan berbagai tes (pengukuran), setiap tes memiliki
tujuan masing-masing, salah satunya adalah untuk membedakan hipotiroid primer dan
hipotiroid skunder
Pertanyaan soal:
Apakah jenis tes yang dimaksud pada pernyataan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. TRH
B. TSH
C. f T3
D. f T4
E. T4 total
Kasus (vignette)
ATLM melakukan pemeriksaan profil lipid pasien. Hasil yang didapatkan adalah kolesterol 265
mg/dL, HDL 45 mg/dL, trigliserida 475 mg/dL dan LDL 115 mg/dL menggunakan metode
kombinasi.
Pertanyaan soal:
Apakah kekurangan dari metode tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Peralatan mahal dan dibutuhkan tenaga ahli yang mimiliki keterampilan khusus
B. terpengaruh oleh peningkatan kadar trigliserida
C. memerlukan volume sampel yang lebih besar dibandingkan metode yang lain
D. kendali waktu dan suhu harus tepat
E. bila kilomikron tinggi kesalahan menghitung semakin besar
26. Komponen lipid utama yang dapat dijumpai dalam plasma
A. Trigliserida, LDL, HDL
B. Trigliserida, kolestrol, LDL
C. Kolestrol, LDL, HDL
D. Trigliserida, kolestrol, fosfolipid
E. LDL, HDL, fosfolipid
27. Cholestrol merupakan salah satu bagian dari profil lipid dari 3 bagian lain
A. Trigliserida, LDL, HDL
B. Trigliserida, kolestrol, LDL
C. Kolestrol, LDL, HDL
D. Trigliserida, kolestrol, fosfolipid
E. LDL, HDL, fosfolipid
28. Kadar kolestrol yang tinggi menyebabkan terbentuknya plak pada arttherosclerosis dan
sebagai resiko terjadinya...
A. Gagal jantung
B. Coronary arterydisease (CAD)
C. Obstruksi biller
D. Hormon steroid
E. Herediter
29. Makanan yang mengandung lemak dan cholestrol akan diurai secara alami menjadi...
A. Steroid
B. Gliserol
C. Trigliserid
D. Lipoprotein
E. Glikolipid
30. Cholestrol mempunyai sifat yang sukar larut dalam cairan seperti darah, kolestrol
bekerjasama dengan protein membentuk partikel yang disebut..
A. Steroid
B. Gliserol
C. Trigliserid
D. Lipoprotein
E. Glikolipid
31. Pendistribusian lemak dan kolestrol dalam darah dilakukan melalui 2 jalur yakni...
A. Eksogen dan Endogen
B. Makanan dan Eksogen
C. Estrogen dan Eksogen
D. Endogen dan Ekstrogen
E. Makanan dan Ekstrogen
32. Sebagian kecil kolestrol berada didalam...
A. HDL
B. LDL
C. Trigliserida
D. VLDL
E. Cylomicron
33. Setelah makanan tersebut diurai oleh tubuh, uraian yang dihasilkan berupa...
A. Fosfolipid
B. Lipoprotein
C. Gliserol
D. Steroid
E. Trigliserid
34. Kolesterol dikemas lagi di dalam usus dalam bentuk partikel besar lipoprotein yang
disebut...
A. Kilomikron
B. HDL
C. LDL
D. VLDL
E. Kolesterol remnan
35. Enzim yang mengurai trigliserida dalam kilomikron
A. Lipoprotein
B. Lipoprotein lipase
C. Amylase
D. Pepsin
E. Lipase
36. Hasil penguraian dari enzim lipoprotein lipase
A. Asam lemak bebas dan kilomikron remnan
B. Asam lemak jenuh
C. Gliserol
D. Kilomikron remnan
E. Lipoprotein
37. Kolesterol bebas di dalam hati dimetabolisme
A. Asam lemak bebas
B. Asam lemak jenuh
C. Gliserol
D. Kilomikron remnan
E. Lipoprotein
38. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati akan di ubah menjadi...
A. Asam empedu
B. Garam empedu
C. Purin
D. Kitin
E. Gliserol
39. Asam empedu akan di distribusikan ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur...
A. Endogen
B. Eksogen
C. Ekstrogen
D. Ekstraseluler
E. Intraseluler
40. Makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan kandungan karbohidrat yang banyak akan
diolah oleh...
A. Lambung
B. Hati
C. Empedu
D. Ginjal
E. Usus
41. Makanan yang mengandung karbohidrat yang banyak akan diolah menjadi..
A. Asam lemak
B. Glukosa
C. Fruktosa
D. Asam empedu
E. Garam empedu
42. Trigrilserida akan di transportasikan di dalam tubuh dalam bentuk, lipoprotein yang
bernama...
A. Kilomikron
B. LDL
C. HDL
D. VLDL
E. IDL
43. VLDL ini akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi ....
A. Kilomikron
B. LDL
C. HDL
D. VLDL
E. IDL
44. LDL akan mendistribusikan kolesterol keseluruh jaringan tubuh melalui...
A. Sistem peredaran darah
B. Sistem pencernaan
C. Sistem metabolisme kolesterol
D. Darah
E. Usus
45. LDL akan mendistribusikan kolesterol yang dimilikinya untuk digunakan tubuh dan
sebagiannya lagi akan dilepaskan dalam....
A. Darah
B. Usus
C. Lambung
D. Ginjal
E. Hati
46. Nilai normal kolesterol
A. 200 mg/dl
B. >200 mg/dl
C. 150
D. 180
E. 130
47. Kondisi serum yang dapat menyebabkan hasil tinggi palsu
A. Lipemik
B. Ikterik
C. Lisis
D. Serum berwarna kuning pekat
E. Serum berwarna kuning jernih
48. Perhitungan untuk pemeriksaan LDL secara manual adalah
A. Cholesterol – (Tg/5)- HDL
B. HDL – (Tg/5) Cholestel
C. Trigliserida – ( HDL/5) - cholesterol
D. Cholesterol : Trigliserida
E. Trigliserida : cholesterol
49. Kolestrol yang dapat menembus tunika intima
A. LDL dan HDL
B. Kilomikron dan HDL
C. HDL dan VLDL
D. VLDL dan HDL
E. Kilomikron dan VLDL
50. Fungsi dari HDL
A. Transport kolestrol dari hati ke jaringan
B. Transport trigliserid yang dibentuk oleh hati
C. Transport kolestrol dari jaringan ke hati
D. Transport trigliserid eksogen
E. Transport trigliseid endogen

MIKROBIOLOGI
Kasus (vignette) ;
Seorang mahasiswa akan melakukan pengamatan gerak bakteri di dalam laboratorium. Dia
menyiapkan peralatan seperti kaca objek cekung, vaselin, dan mikroskop.
Lead In
Metode pengamatan gerak bakteri apakah yang akan dikerjakan oleh mahasiswa tersebut?
Option
A. pour plate method
B. hanging-drop method
C. agar stab method
D. swab
E. spread plate method
Kasus (vignette) ;
Seorang analis kesehatan membuat suatu preparat pewarnaan. Pewarnaan ini dibuat
untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu bakteri penyebab tuberkulosis pada
sputum pasien.
Lead In
Apakah jenis pewarnaan yang dimaksud?
Option
A. Negatif
B. BTA
C. Spora
D. Kapsul
E. Gram
Kasus (vignette) ;
Seorang mahasiswa akan membuktikan pengaruh pH terhadap pertumbuhan bakteri. Dia akan
melakukan percobaan di dalam laboratorium menggunakan metode isolasi bakteri dengan alat
dan bahan yang sudah dipersiapkan.
Lead In
Apakah bahan kimia penting yang diperlukan untuk membuat beberapa kondisi perlakuan pH
dalam percobaan tersebut?
Option
A. safranin
B. alkohol
C. HCl dan KOH
D. Natrium Agar
E. kristal violet
Kasus (vignette) ;
Semester 2 Praktikum Bakteriologi Dasar melakukan praktikum pengaruh suhu terhadap
pertumbuhan bakteri. Suatu suspensi bakteri yang diambil dari air genangan bekas hujan
diisolasi pada media dan diinkubasi di inkubator, ruang laboratorium (ber AC), suhu kamar
(dibawa pulang ke kamar kos), kulkas, serta freezer kulkas.
Lead In
Setelah 1 x 24 jam, di manakah perkiraan koloni bakteri paling banyak tumbuh?
Option
A. inkubator
B. ruang laboratorium
C. kamar kos
D. kulkas
E. freezer kulkas
Kasus (vignette) ;
Terdapat beberapa metode untuk mengamati gerak atau motilitas bakteri. Metode ini
dilakukan selain untuk mengetahui motil atau tidaknya suatu jenis bakteri, juga untuk melihat
produksi indol dari suatu bakteri. Metode yang dimaksud menggunakan suatu media.
Lead In
Media apakah yang diperlukan tersebut?
Option
A. SIM
B. MR
C. NA
D. VP
E. MCA
Kasus (vignette) ;
Seorang mahasiswa membuat suatu pewarnaan yang tujuannya menampilkan bagian khusus
dari sel bakteri. Dia menyiapkan suatu isolat bakteri, pewarna tinta cina dan karbol fuchsin,
lalu dua kaca objek. Di bawah mikroskop, terlihat sel bakteri akan berwarna merah, selubung
tidak berwarna, dan latar belakang berwarna hitam.
Lead In
Apakah jenis pewarnaan yang dimaksud?
Option
A. Negatif
B. BTA
C. Kapsul
D. Spora
E. Gram
Kasus (vignette) ;
Berdasarkan teori, bakteri dapat tumbuh di berbagai kisaran suhu/temperatur. Akan tetapi,
terdapat kelompok bakteri mesofil yang lebih banyak tumbuh di suatu rentang suhu tertentu.
Lead In
Di kondisi suhu seperti apakah kelompok bakteri tersebut dapat tumbuh optimal?
Option
A. dasar laut
B. dalam kulkas
C. iklim dingin
D. dalam tanah
E. tubuh manusia
Kasus (vignette) ;
Suatu suspensi bakteri yang ditumbuhkan dalam suatu media diletakkan dalam kulkas. Setelah
1 x 24 jam, tumbuh beberapa koloni bakteri.
Lead In
Disebut kelompok apakah bakteri tersebut?
Option
A. Termofil/thermophiles
B. Hipertermofil/hyperthermophiles
C. Mesofil/mesophiles
D. Psikrotrof/psycrothroph
E. Psikrofil/psychrophiles
Kasus (vignette) ;
Seorang mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan suatu praktikum dasar
di Laboratorium Bakteriologi. Alat dan bahan yang disiapkan di antaranya kaca objek cekung,
kultur bakteri, lup inokulasi, pembakar Bunsen, jarum suntik steril, gel petroleum, dan kaca
penutup.
Lead In
Praktikum apakah yang akan dilakukan?
Option
A. Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan bakteri
B. Pengaruh pH terhadap pertumbuhan bakteri
C. Pengamatan struktur bakteri tahan asam
D. Pengamatan motilitas bakteri
E. Pengamatan struktur spora dan kapsul pada sel bakteri
Kasus (vignette) ;
Suatu pewarnaan menunjukkan hasil sel bakteri memanjang berwarna merah dengan latar
belakang berwarna biru. Hasil positif ini menunjukkan bahwa dalam sputum pasien terdapat
bakteri penyebab penyakit menular.
Lead In
Apakah nama bakteri tersebut?
Option
A. Escherichia coli
B. Mycobacterium tuberculosis
C. Staphylococcus aureus
D. Bacillus subtilis
E. Lactobacillus bulgaricus
Kasus (vignette) ;
Pada praktikum pewarnaan pada sel bakteri, zat pewarna yang digunakan menjadi bahan yang
penting. Berbagai jenis zat pewarna tersedia dan dapat dipakai di dalam laboratorium. Untuk
pewarnaan kapsul, diperlukan juga penggunaan zat pewarna yang tepat sehingga hasilnya
baik.
Lead In
Apakah zat pewarna yang digunakan untuk pewarnaan tersebut?
Option
A. kristal violet dan safranin
B. metilen biru dan karbol fuksin
C. tinta cina
D. malachite green
E. tinta cina dan karbol fuchsin
Kasus (vignette) ;
Pada praktikum pewarnaan pada sel bakteri, zat pewarna yang digunakan menjadi bahan yang
penting. Berbagai jenis zat pewarna tersedia dan dapat dipakai di dalam laboratorium,
termasuk untuk membuat pewarnaan spora.
Lead In
Apakah zat pewarna yang digunakan untuk pewarnaan tersebut?
Option
A. kristal violet dan safranin
B. iodin
C. tinta cina
D. malachite green
E. tinta cina dan karbol fuksin
Kasus (vignette) ;
Pewarnaan kapsul termasuk jenis pewarnaan yang sulit dilakukan. Kapsul sendiri adalah bagian
dari struktur sel bakteri bagian luar. Bakteri yang memiliki kapsul adalah bakteri yang mampu
menyebabkan penyakit pada manusia.
Lead In
Apakah contoh sampel yang dapat menjadi sumber isolat bakteri yang memiliki struktur khas
tersebut?
Option
A. air ledeng
B. susu basi
C. sputum pasien TBC
D. isolat murni Escherichia coli
E. air minum
Kasus (vignette) ;
Dalam membuat preparat pewarnaan, terdapat suatu proses yang penting untuk mematikan
dan merekatkan sel bakteri pada kaca objek. Proses tersebut disebut dengan fiksasi.
Lead In
Jenis pewarnaan apakah yang tidak melalui proses tersebut?
Option
A. pewarnaan sederhana
B. pewarnaan BTA
C. pewarnaan Gram
D. pewarnaan kapsul
E. pewarnaan spora
Kasus (vignette) ;
Untuk melakukan pewarnaan spora, diperlukan isolat jenis bakteri yang dapat membentuk
endospora. Bakteri ini mampu bertahan pada kekeringan, kekurangan nutrisi, dan tahan juga
terhadap panas.
Lead In
Apakah contoh isolat bakteri yang dimaksud?
Option
A. Klebsiella pneumoniae
B. Staphylococcus aureus
C. Escherichia coli
D. Mycobacterium tuberculosis
E. Clostridium s

Kasus (vignette) ;
Dalam membuat preparat pewarnaan kapsul, terdapat beberapa metode yang dapat
digunakan. Artinya, tidak hanya ada satu cara saja.
Lead In
Apakah metode yang sering digunakan untuk membuat pewarnaan tersebut?
Option
A. Burry Gins
B. Ziehl Nielsen
C. Bartolomew-Mittwer
D. Schaeffer-Fulton
E. Klein
Kasus (vignette) ;
Seorang analis ingin melakukan pewarnaan dari suatu isolat bakteri. Hasil pewarnaan akan
maksimal jika isolat bakteri yang hendak digunakan berasal dari proses inkubasi.
Lead In
Berapa lamakah proses tersebut sebaiknya dilakukan agar mendapatkan hasil pewarnaan yang
baik?
Option
A. 1x24 jam
B. 2x24 jam
C. 36 jam
D. 30 jam
E. 3x24 jam
Kasus (vignette) ;
Bakteri akan tumbuh dengan baik bila lingkungan tempat hidupnya mendukung. Banyak faktor
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri seperti zat makanan, pH dan suhu. pH
merupakan salah satu faktor yang penting, bakteri yang hidup pada pH optimum dapat
tumbuh dengan optimal.
Lead In
Di kisaran berapakah, bakteri patogen dapat tumbuh optimum dengan dipengaruhi salah satu
faktor pertumbuhan tersebut?
Option
A. 8,0 – 9,0
B. 6,0 – 7,0
C. 6,5 – 7,0
D. 6,0 – 8,0
E. 6,5 – 7,5
Kasus (vignette) ;
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri, diantaranya faktor suhu,
zat makanan dan pH. Bakteri akan tumbuh optimal di suhu yang sesuai dengan kebutuhan
selnya.
Lead In
Berapakah kisaran dari faktor lingkungan tersebut untuk bakteri patogen agar bisa hidup
optimal?
Option
A. 10oC
B. 20oC
C. 35oC
D. 37oC
E. 40oC
Kasus (vignette) ;
Pada sebuah hasil pemeriksaan mikroskopis diperoleh hasil bakteri berbentuk batang, dan
terdapat pergerakan dari bakteri tersebut. Pemeriksaan ini menggunakan suatu teknik dasar
dari praktikum Bakteriologi.
Lead In
Teknik apakah yang digunakan oleh analis tersebut?
Option
A. Teknik pewarnaan
B. Teknik metode gores
C. Teknik langkap basah
D. Teknik sebar
E. Teknik tuang
Kasus (vignette)
Bakteri gram negatif, bentuk batang, bersifat aerob tetapi dapat juga bersifat anaerob
dengan mempergunakan nitrat dan arginin sebagai aseptor electron, satu-satunya
spesies bakteri yang dapat menghasilkan pigmen yang dapat larut di dalam kloroform
dan air.
Pertanyaan soal:
Apakah spesies dari bakteri tersebut berdasarkan ciri-ciri di atas?
Pilihan Jawaban :
A. Pseudomonas eruginosa
B. Pseudomonas maltophilia
C. Pseudomans mallei
D. Pseudomonas pseudomallei
E. Pseudomans putida
Kasus (vignette)
Pada media untuk kultur sputum BTA,didalamnya terdapat zat yang berfungsi untuk
menghambat bakteri lain sehingga hanya bakteri TB yang tumbuh di media tersebut.
Pertanyaan soal:
Apakah nama zat yang dimaksud pada soal di atas?
Pilihan Jawaban
A. Albumin
B. Oleat
C. Gliserol
D. Glukosa
E. Malachite Green
Kasus (vignette)
Pasien pergi ke dokter dengan memberikan keluhan sudah sakit perut dan 3 hari diare berat
terus menerus, dalam sehari bisa 5 kali buang air besar, akhirnya dokter meminta pasien untuk
pemeriksaan feses kultur .Hasil kultur sebagai berikut : ditemukan bakteri gram negatif
berbentuk koma dengan media TCBS, koloni berwarna kuning, bulat pipih dan
datar, dengan katalase Positif dapat meragikan sukrosa, glukosa dan manitol tanpa
menghasilkan gas, sedangkan laktosa dapat diragikan tetapi lambat
Pertanyaan soal:
Jika koloni yang tumbuh berwarna hijau (pada media yang sama di atas), apakah
spesies yang tepat dari koloni tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Vibrio cholera
B. Vibriao eltor
C. V. parahaemolyticus
D. V. alginolyticus
E. V. anguillarum
Kasus (vignette)
Seorang pria usia 19 tahun pergi ke dokter dengan memberikan keluhan sudah sakit perut dan
3 hari diare berat terus menerus, dalam sehari bisa 5 kali buang air besar, akhirnya dokter
meminta pasien untuk cek lab dengan kultur. Ditemukan bakteri gram negative berbentuk coma
dengan media TCBS, koloni berwarna kuning, bulat pipih dan datar, dengan katalase Positif
dapat meragikan sukrosa, glukosa dan
Pertanyaan soal:
Selain pada media TCBS, media lain apakah yang dapat menumbuhkan kuman vibrio?
Jawaban :
A. TTGA (Tellurite Taurocholate Gelatin Agar )
B. MCA (Mac Concay Agar0
C. BA (Blood Agar)
D. Coklat Agar
E. Nutrien Agar
Kasus (vignette)
Bakteri V. cholerae tumbuh subur pada media TCBS dan menghasilkan koloni
berwarna kuning
Pertanyaan soal:
Apakah yang menyebabkan koloni pada media tersebut berwarna kuning?
Pilihan Jawaban :
A. Dapat meragi laktosa
B. Dapat meragi sukrosa
C. Dapat meragi manitol
D. Dapat meragi maltose
E. Dapat meragi glukosa
Kasus (vignette)
Seorang anak menderita diare dengan feses encer seperti air cucian beras
sebanyak lebih dari lima kali dalam 24 jam disertai muntah. Mata cekung ,
oligouria, demam dan turgor jelek. Pemeriksaaan yang yang akan dilakukan
adalah pemeriksaan kultur , tetapi di klinik terrsebut belum dilengkapi dengan
laboratorium mikrobiologi sehingga sampel harus dirujuk ke luar RS.
Pertanyaan soal:
Media transport apakah yang paling tepat untuk mengirimkan sampel tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Amies
B. Ox Bile
C. Selenit Broth
D. Carry and Blair
E. Sttuart medium
Kasus (vignette)
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yaitu menjadi 2 jenis yaitu infeksi pada kulit dan
jaringan lunak yang termasuk kedalam infeksi ringan karena hanya terjadi pada kulit
luar dan juga infeksi invasif terjadi ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah, tulang,
paru-paru dan jantung sehingga membahayakan keselamatan. Bakteri ini menjadi
sangat berbahaya apabila masuk golongan MRSA.
Pertanyaan soal:
Apakah bakteri yang dimaksud di atas ?
Pilihan Jawaban :
A. S. aureus
B. S.citreus
C. S. albus
D. S. pneumonia
E. S. Pyogenus
Kasus (vignette)
Berikut adalah sifat dari golongan bakteri Gram positif, yaitu :
Uji katalase dan oksinase negatif, motil negatif, Spora negatif, merupakan
bakteri asam laktat yang tumbuh sebagai kokus berpasangan/rantai, sebagaian
strain non atau gamma hemolitik dan sebagaian lagi alfa hemolitik, bakteri
banyak ditemukan pada saluran cerna sapi, domba dan hewan pemamah biak
lainnya.
Pertanyaan soal:
Apakah spesies dari bakteri di atas?
Pilihan Jawaban :
A. S. pyogenus
B. S.pneumoniae
C. S.bovis
D. S. viridans
E. S.aureus
Kasus (vignette)
Bakteri ini termasuk dalam golongan gram positif. Infeksi terbanyak dari bakteri ini
adalah pada mulut, yaitu pada karies gigi, infeksi pada gusi dan juga gigi berlubang.
Bakteri ini juga dapat berinvasif ke peredaran darah sehingga dapat menyebabkan
infeksi pada katup jantung (endocarditis).
Pertanyaan soal:
Apakah spesies dari bakteri yang dimaksud di atas?
Pilihan Jawaban :
a. S. pyogenus
b. S.pneumoniae
c. S.bovis
d. S. viridans
e. S.aureus
Kasus (vignette)
Pasien dengan diagnosis suspek difteri, dilakukan pemeriksaan swab tenggorok untuk
dilakukan pemeriksaan pewarnaan bakteri. Apakah nama metoda pewarnaan difteri
tersebut ?
Pertanyaan soal:
Apakah nama metoda pewarnaan difteri tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Pewarnaan gram
B. Pewarnaan BTA
C. Pewarnaan Neisser
D. Pewarnaan Albert
E. Pewarnaan sederhana
Kasus (vignette)
Penyakit difteri adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan
kematian sehingga apabila akan kontak dengan pasien difteri , harus menggunakan
APD.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis APD yang wajib digunakan jika kontak dengan pasien di atas?
Pilihan Jawaban :
A. Masker bedah
B. Masker N95
C. Kaca mata
D. Masker dan kaca mata
E. Masker N95 dan kaca mata
Kasus (vignette)
TLM pada laboratorium mikrobiologi , meminta ulang pengambilan sampel pada
pasien suspek TB untuk pemeriksaan sputum dengan alat Gen Expert dengan alasan
sampel yang terdapat pada pot sputum tidak adekuat
Pertanyaan soal:
Apakah syarat sampel yang mutlak harus dipenuhi untuk pemeriksaan di atas?
Pilihan Jawaban :
a. Jumlah volume sampel sputum harus lebih dari 10 ml
b. Jumlah volume sampel sputum harus lebih dari 1 ml
c. Sampel sputum harus segera dikerjakan
d. Sampel sputum tidak ada darahnya
e. Sampel sputum harus purulen
Kasus (vignette)
TLM pada laboratorium mikrobiologi , meminta ulang pengambilan sampel pada
pasien suspek TB untuk pemeriksaan sputum dengan alat Gen Expert dengan
alasan sampel yang terdapat pada pot sputum tidak adekuat

Pertanyaan soal:
Apakah syarat sampel yang mutlak harus dipenuhi untuk pemeriksaan di atas?
Pilihan Jawaban :
a. Jumlah volume sampel sputum harus lebih dari 10 ml
b. Jumlah volume sampel sputum harus lebih dari 1 ml
c. Sampel sputum harus segera dikerjakan
d. Sampel sputum tidak ada darahnya
e. Sampel sputum harus purulent
Kasus (vignette)
Untuk tes resistensi antibiotik, digunakan larutan standar Mc Farlannd dengan kadar
kekeruhan yang juga tersandar.
Pertanyaan soal:
Berapakah nilai standar yang harus dipenuhi pada tes di atas?
Pilihan jawaban
A. 0,5 Mc Farland
B. 0,7 Mc Farland
C. 1,0 Mc Farland
D. 1,5 Mc Farland
E. 1,55 Mc Farland
Kasus (vignette)
Uji Triple Sugar Iron Agar (TSIA) merupakan metode yang digunakan untuk
melihat kemampuanmikroorganisme dalam memfermentasikan gula-gula.
Pertanyaan soal:
Sebutkan 3 macam gula-gula yang terdapat dalam media di atas?
Pilihan Jawaban
a. Glukosa, laktosa dan sukrosa
b. Glukosa, laktosa dan maltosa
c. Glukosa, manitol dan sukrosa
d. Glukosa , laktosa dan manitol
e. Glukosa, manitol, maltosa
Kasus (vignette)
Media pertumbuhan bakteri mempunyai berbagai jenis dan sifat sesuai dengan
fungsinya. Media SSA merupakan media untuk isolasi bakteri Salmonella dan
Shigela
Pertanyaan soal
Apakah sifat dari media di atas?
Pilihan Jawaban
a. Diferensial
b. Selektif
c. Pemupuk
d. Diperkaya
e. Transport
Kasus (vignette)
Pasien datang dengan keluhan batuk lama sudah 4 minggu, berkeringat malam
hari, lesu, berat badan menurun 8 kg sejak 2 bulan ini. Sejak 4 hari terakhir
sputumnya bercampur bercak darah. Bila bakteri penyebab di atas adalah strain
virulen, dan dinding sel menyerap warna merah pada pewarnaan Ziehl Neelsen.
Pertanyaan soal
Apakah komposisi dinding sel pada kasus di atas?
Pilihan jawaban
A. Kapsul polisakarida
B. Asam mikolat
C. Peptidoglikan
D. Fosfatida
E. Wax-D.
Kasus (vignette)
Seorang penderita TB setelah dilakukan pengobatan selama 2 bulan ketika
didiagnosis kembali dengan pemeriksaan mikroskopis tidak ditemukan lagi BTA
nya (BTA negatif), untuk pembuktian keakuratan lebih lanjut perlu dilakukan
pemeriksaan PCR.
Pertanyaan soal
Bagaimana upaya pengembangan untuk mendeteksi penyebab infeksi tersebut?
Pilihan jawaban
A. Metoda PCR dapat membantu untuk menegakkan diagnosis
pemeriksaan untuk mendeteksi DNA Mycobacterium tuberculosis
B. Untuk melaksanakan uji PCR disarankan menggunakan sampel darah
C. Hasil pemeriksaan PCR positif akan sama banyak dengan hasil
pemeriksaan BTA mikroskopis positif
D. Hasil pemeriksaan dengan PCR dianggap tidak valid karena tidak mampu
membedakan penderita TB paru dan bukan penderita TB paru
E. Teknik PCR mempunyai sensitifitas dan spesifitas yang tinggi dibandingkan
pemeriksaan mikroskopis BTA

PARASITOLOGI

Vignette
Seorang anak laki-laki berumur 7 tahun mengkonsumsi makanan yang
tidak higenis di sekolah. Hasil pemeriksaan feces ditemukan telur cacing
dengan morfologi seperti dibawah ini.
Petanyaan apakah jenis spesies pada kasus diatas?

Pilihan jawaban a. Trichuris trichiura


b. Necator americanus
c. Ascaris lumbricoides
d. Enterobius vermicularis
e. Ancylostoma duodenale
Vignette Perilaku dari family Culicidae yaitu terbang aktif menggigit dan mengisap
darah hewan
Petanyaan Dinamakan apakah perilaku tersebut ?
Pilihan jawaban a. endofagik
b. antropofilik
c. nokturnal
d. zoofilik
e. endofilik
Vignette Pasien hamil 24 tahun, usia kehamilan 10 minggu, datang dengan
keluhan demam selama 3 hari dengan suhu 29 oC, disertai menggigil.
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya trofozoit berbentuk
basket form. Skizon berbentuk bunga daisy.
Petanyaan Manakah vektor penyakit pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban a. Aedes sp
b. Culex sp
c. Mansonia sp
d. Anopheles sp
e. Toxorhynchitinae sp
Vignette Warna buram hitam, memiliki dua sayap, pasangan sayap posterior
halter, mata majemuk faset besar, mulut tipe menjilat mengisap, bag
dorsal terdapat 4 garis hitam longitudinal Umumnya memiliki 3 ocelli,
termasuk holometabola dan tidak termasuk dalam golongan bitting
flies.
Petanyaan Apakah nama vektor tersebut?
Pilihan jawaban a. Phormia regina
b. Lucilia sericata
c. Musca domestica
d. Sarcophaga bullata
e. Chrysomyia bezziana
Vignette larva dibawah berbentuk silindris, panjang 4 - 12 mm, rectum di
bagian posterior. Memiliki proleg di anterolateral, antena dan
mouthbrush di anterior ini. Merupakan vektor utama dari onchocerca
volvulus.

Petanyaan Apakah nama vektor tersebut?


Pilihan jawaban a. Tabanus sp
b. Chrysops sp
c. Simulium sp
d. Culicuides sp
e. Phlebotomus sp
Vignette Pasien laki-laki 45 th memperlihatkan gejala cutaneous. Pada
pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya parasit bentuk lonjong
melengkung, inti berukuran besar, terdapat flagel yang keluar dari
ujung posterior parasit membentuk tiga sampai empat undulating
membrane. Parasit ini dapat ditularkan oleh lalat spesies phlebotomus.

Petanyaan Apakah jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit dibawah ini?
Pilihan jawaban a. Leismaniasis
b. sandflyfever
c. Bartonellosis
d. oroyo fever
e. papataci
Vignette Ciri-ciri telur pada family Culicidae berikut adalah telur tersusun
bergerombol, salah satu ujungnya memusat pada satu titik, sedangkan
ujung yang lain meruncing, umumnya melekat pada daun tanaman air
yang mengapung.

Petanyaan Spesies apakah gambar diatas


Pilihan jawaban a. Leismaniasis
b. sandflyfever
c. Bartonellosis
d. oroyo fever
e. papataci
Vignette Memiliki bentuk tubuh oval, gepeng dorsoventral, berukuran 4 -6 mm,
dan berwarna coklat kekuningan. Kepala mempunyai sepasang antena
yang panjang, mata majemuk menonjol di lateral, dan alat mulut yang
khas sebagai probosis yang dapat dilipat ke belakang di bawah kepala
dan toraks. Menyediakan makanan darah yang cukup baik untuk
hidupnya dengan cara menghisap darah manusia.
Petanyaan apakah nama spesies tersebut?
Pilihan jawaban a. Pediculus humanus capitis
b. Pediculus humanus corporis
c. Cimex lumbricoides
d. Cimex hemipterus
e. Ctenocephalides felis
Vignette Seorang pasien wanita 30 tahun dengan keluhan demam dan
menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kejang, dan nampak adanya
pembengkakan pada kelenjar getah bening yang ditemukan di pangkal
paha. Dokter mendiagnosis bahwa pasien tersebut mengalami bubonic
plague.
Petanyaan Apakah vektor dari penyakit pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban a. Chrysops dimidiate
b. Xenopsylla cheopsis
c. Onchocerca volvulus
d. Diphyllobothrium latum
e. Pulex irritant
Vignette Berdasarkan sifat racunnya jenis aranea ini termasuk dalam
Arachnidisme sistemik. Gejala sistemik yang ditimbulkan yaitu
korban mengalami kejang perut. pegal-pegal pada otot dada dan
punggung, nadi lemah, penderita tampak gelisah hingga mengalami
sesak nafas berat
Petanyaan Apakah jenis aranea yang menginfeksi pada kasus diatas?
Pilihan jawaban a. Chrysops dimidiate
b. Xenopsylla cheopsis
c. Onchocerca volvulus
d. Diphyllobothrium latum
e. Pulex irritant
Vignette Golongan arachinida berikut ini mempunyai 4 pasang kaki, capitulum
abdomen dan celicerae. Mengalami metamorphosis tidak sempuna dan
berkembang biak secara vivipar. Gejala yang ditimbulkan berupa lesi
nyeri yang menjalar, keracunan sistemik, shock dan paralisis
pernapasan
Petanyaan Apakah jenis Arachinida tersebut ?
Pilihan jawaban a. Scorpionida
b. Araneida
c. Pedipalpida
d. Acarina
e. Centuroides
Vignette Arachinida ini mempunyai 4 pasang kaki, Capitulum abdomen dan
celicerae. Mengalami metamorphosis tidak sempuna dan berkembang
biak secara vivipar. Gejala yang ditimbulkan berupa lesi nyeri yang
menjalar, keracunan sistemik, shock dan paralisis pernapasan
Petanyaan Apakah jenis Arachinida tersebut ?
Pilihan jawaban a. Scorpionida
b. Araneida
c. Pedipalpida
d. Acarina
e. Centuroides
Vignette Tim Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan di desa
bayem taman. Dari hasil pemeriksaan fisik seorang laki-laki di desa
tersebut nampak adanya bekas gigitan disertai keluarnya cairan atau
nanah dari bekas gigitan dan adanya pembengkakan pada kelenjar
getah bening, dari hasil wawancara, pasien merasakan nyeri yang
menjalar dari luka gigitan
Petanyaan Apakah jenis insekta yang menginfeksi pasien pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban a. Lamprima aurata
b. Pediculus humanus corporis
c. Forficula auricularia
d. Hemicordulia tau
e. Cimex lectularius
Vignette Pasien datang dengan keluhan demam dan gatal- gatal pada tubuhnya.
Nampak bekas gigitan yang berupa bentol seperti penyakit ruam-
ruam.
Petanyaan Apakah insekta penyebab kasus diatas?
Pilihan jawaban a. Nezara viridula
b. Cimex Lectularius
c. Cimex lumbricoides
d. Cimex hemipterus
e. Dysdercus cingulatus
Vignette Bentuk mulut seperti paruh atau beak, sayap depan menebal di bagian
pangkal (dasar) dengan membranous (hemelyta) di ujungnya, sayap
dilipat saling tumpang tindih membentuk pola segitiga.
Petanyaan Apakah nama ordo berdasarkan ciri-ciri diatas?
Pilihan jawaban a. Hemiptera
b. Auchenorrhyncha
c. Coleorrhyncha
d. Heteroptera
e. Sternorrhyncha
Vignette Ciri-ciri telur pada family Culicidae berikut adalah telur tersusun tanpa
alat apung, menempel pada dinding container (tempat penampungan
air), tepat di atas permukaan air jernih.
Petanyaan Apakah nama spesies tersebut?
Pilihan jawaban a. Anopheles
b. Culex
c. Aedes
d. Mansonia
e. Haemagogus
Vignette Seorang ibu dirujuk oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan darah
ke Laboratorium, salah satu parameter di formulir permintaan
pemeriksaan IgM Elisa. Ibu tersebut tinggal di daerah dataran tinggi,
beliau merasakan gejala demam tinggi, >40 ºCelsius selama 4-8 hari
disertai Sakit kepala, Nyeri pada bagian belakang mata, Nyeri otot dan
sendi, Mual dan muntah. Hasil laboratorium IgM virus dengue
hasilnya positif
Petanyaan Apakah vector penyakit dari virus tersebut ?
Pilihan jawaban a. Anopheles
b. Culex
c. Aedes
d. Mansonia
e. Haemagogus
Vignette Seorang anak berusia 5 tahun dibawa ke UGD karena mengalami
demam, suhu 380C tenggorokan merah dan batuk-batuk selama 4 hari.
Pada pemeriksaan laboratorium dari isolasi feses hasil menunjukan
positif coxsackie dengan hasil diagnosa Pharyngitis Febrilis.
Petanyaan Apakah vektor penyakit pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban a. Musca malaise
b. Musca domestica
c. Musca lusoria
d. Musca hervei
e. Musca tibetana
Vignette Morfologi insecta fase imago antara lain mempunyai alat
keseimbangan berupa halter. Jantan dan betina dibedakan berdasarkan
karakter rambut antena, perbandingan panjang dan bentuk palpus
maxilaris
Petanyaan Manakah golongan yang tepat untuk parasit diatas?
Pilihan jawaban a. Diptera
b. Anoplura
c. Arachnida
d. Hemiptera
e. Siphonaptera
Vignette Dalam ilmu entomologi parasit dapat di kelompokan berdasarkan ciri
umum dari organisme tersebut. Kelompok itu terdiri dari Nematocera,
Brachycera, Cyclorapha.
Petanyaan Manakah ordo yang tepat untuk kelompok parasit diatas?
Pilihan jawaban a. Diptera
b. Anoplura
c. Arachnida
d. Hemiptera
e. Siphonaptera
Vignette Larva jenis nyamuk ini mempunyai sifon (terompet) pada segmen
abdomen VIII, sewaktu istirahat sifon membentuk sudut di permukaan
air keruh, dan memiliki sifon lebih dari satu berkas rambut di seberang
distal pekten
Petanyaan Apakah nama spesies nyamuk tersebut?
Pilihan jawaban a. Aedes sp
b. Culex sp
c. Mansonia sp
d. Anopheles sp
e. Toxorhynchitinae sp

Kasus (vignete) 1
Seorang anak laki-laki berumur 8 tahun datang ke dokter dengan indikasi lesi berupa papul,vesikel
dan pustul pada pergelangan tangan, dan pasien mengeluhkan gatal. Pasien tersebut diduga oleh
dokter menderita gudikan atau kudisan
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah cara mengambil sampel pada pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Papul yang dikerok berwarna merah kecoklatan
B. Dilakukan pengerokan cukup sekali pada daerah lesi
C. Pengerokan dilakukan pada daerah yang lesi meradang
D. Kerokan kulit harus superfisial dan tidak boleh berdarah
E. Saat melakukan kerokan kulit, area kerokan dilakukan sterilisasi

Kasus (vignete) 6
Di suatu daerah endemis di pedesaan ada seorang warga yang menunjukkan terjadinya limfangitis
akut dengan gejala pembengkakan saluran limfe, berwarna merah, disertai rasa nyeri, setelah itu
disusul dengan demam yang disertai menggigil. Selanjutnya jika tidak ditindaklanjuti akan
mengalami keluhan limfadenitis, orkitis, funikulitis, dan abses.
Pertanyaan soal:
Deteksi pasti dapat ditetapkan jika lakukan pemeriksaan darah (tetes tebal) pada....
Pilihan Jawaban :
A. Pagi hari
B. Siang hari
C. Sore hari
D. Malam hari
E. Siang dan malam hari

Kasus (vignete) 7
Seorang pasien mengalami demam tinggi dan mengigil selama beberapa hari. Diketahui pasien baru
saja pulang dari perjalanan dinas ke daerah Papua Barat, dilakukan pengambilan sampel untuk
pemeriksaan parasitologi
Pertanyaan soal:
Sampel yang diambil adalah..
Pilihan Jawaban :
A. Feses
B. Urin
C. Darah tepi
D. Darah vena
E. Plasma/serum
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan infeksi pada bagian kuku. ATLM melakukan
pemeriksaan fisik di peroleh Permukaan kuku tampak suram tidak mengkilat lagi, rapuh dan
disertai oleh subungual hiperkeratosis.Dibawah kuku tampak adanya detritus yang banyak
mengandung elemen jamur. Kemudian petugas akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan
kultur.
Pertanyaan soal:
Jamur apa yang menginfeksi pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Tinea imbrikata
b. Tinea unguium
c. Tinea barbae
d. Tinea capitis
e. Tinea cruris
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan infeksi pada bagian kuku. ATLM melakukan
pemeriksaan fisik di peroleh permukaan kuku tampak suram tidak mengkilat lagi, rapuh dan
disertai oleh subungual hiperkeratosis.Dibawah kuku tampak adanya detritus yang banyak
mengandung elemen jamur. Kemudian petugas akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan
kultur.
Pertanyaan soal:
Jenis media apa yang digunakan untuk kultur tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Nutrien Agar
b. Nutrien Borth
c. Ekstrak tauge
d. SDA
e. TCBS
Kasus (vignette)
ATLM menerima sampel dari pasien yang diduga menderita infeksi pada bagian kaki. Hasil
pemeriksaan fisik diperoleh terdapat penebalan kulit disertai sisik terutama ditelapak kaki, tepi
kaki dan punggung kaki serta vesikel dan bula yang terletak agak dalam di bawah kulit. Petugas
melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan kultur pada medium PDA diperoleh hasil koloni putih
hingga krem dengan permukaan seperti tumpukan kapas namun tidak berpigmen. Pengamatan
mikroskopiknya terdapat mikrokonidia yng bergerombol, hifa spiral, dan bentuk crutu yang jarang.
Pertanyaan soal:
Jenis infeksi apa yang diderita oleh pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Tinea korpuris
b. Tinea unguium
c. Tinea barbae
d. Tineakapitis
e. Tinea pedis
Kasus (vignette)
ATLM menerima sampel dari pasien yang diduga menderita infeksi pada bagian kaki. Hasil
pemeriksaan fisik diperoleh terdapat penebalan kulit disertai sisik terutama ditelapak kaki, tepi
kaki dan punggung kaki serta vesikel dan bula yang terletak agak dalam di bawah kulit. Petugas
melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan kultur pada medium PDA diperoleh hasil koloni putih
hingga krem dengan permukaan seperti tumpukan kapas namun tidak berpigmen. Pengamatan
mikroskopiknya terdapat mikrokonidia yng bergerombol, hifa spiral, dan bentuk crutu yang jarang.
Pertanyaan soal:
Spesies Jamur apa yang menginfeksi pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Trichophyton mentagrophytes
b. Epidermophyton floccusum
c. Trichophyton interdigitale
d. Trichophyton tonsurans
e. Trichophyton rubrum
Kasus (vignette)
ATLM menerima sampel dari pasien yang diduga menderita infeksi pada bagian kaki. Hasil
pemeriksaan fisik diperoleh terdapat penebalan kulit disertai sisik terutama ditelapak kaki, tepi
kaki dan punggung kaki serta vesikel dan bula yang terletak agak dalam di bawah kulit. Petugas
melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan kultur pada medium PDA diperoleh hasil koloni putih
hingga krem dengan permukaan seperti tumpukan kapas namun tidak berpigmen. Pengamatan
mikroskopiknya terdapat mikrokonidia yng bergerombol, hifa spiral, dan bentuk crutu yang jarang.
Pertanyaan soal:
Sampel apa yang digunakan untuk pengujian tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Kerokan kulit
b. Rambut
c. Serum
d. Darah
e. Kuku
Kasus (vignette)
Pasien datang dengan keluhan rasa gatal bila di garuk, infeksi pada bagian tungkai bawah, lesi
menjadi pepal dan membesar. Dokter mendiagnosis bahwa jamur tersebut menyebar melalui
pembuluh getah bening hingga penyebarannya secara hematogen melalui pembuluh darah
mencapai otak.
Pertanyaan soal:
Jenis kelainan apa yang disebabkan oleh jamur tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Zigomikosis subkutis
b. Kromomikosis
c. Sporotrikosis
d. Otomikosis
e. Misetoma
Kasus (vignette)
Perempuan umur 35 tahun gemar berkebun tanpa disadari kaki kanannya terkena duri, namun luka
tusukan semakin hari semakin parah hingga terjadi tumor kecil yang makin lama makin
membesar, merusak jaringan dan tulang, kemudian membentuk abses dan fistel. Bagian fistel
keluar pus yang mengandung granula jamur. ATLM berusaha melakukan pemeriksaan dari sampel
pus tersebut. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa pasien menderita mikosis sub kutan.
Pertanyaan soal:
Apa jenis mikosis yang dialami perempuan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Misetoma
b. Superfisial
c. Sporotrikosis
d. Kromomikosis
e. Zigomikosis subkutis
Kasus (vignette)
Seorang pasien bernama Anwar umur 10 tahun mengalami mual, nafsu makan kurang dan perut
terlihat buncit. Atas rujukan dokter di minta lakukan pemeriksaan mikroskopis feses. Setelah di
lakukan pemeriksaan di temukan telur cacing. Pasien di beri obat cacing, esok harinya di temukan
cacing di dalam feses dengan ukuran 10 – 30 cm.
Pertanyaan soal:
Jenis cacing apa yang menginfeksi pasien?
Pilihan Jawaban :
A. Ascaris lumbricoides
B. Ancylostoma duodenal
C. Necator americanus
D. Strongyloides stercolaris
E. Trichuris trichiura
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pengamatan pada sediaan feses seorang pasien berumur 30
tahun yang di ambil dari Desa Sukawangi, ditemukan telur cacing dengan ciri-ciri berbentuk
seperti tempayan dengan semacam penonjololan yang jernih pada kedua kutub. Kulit telur
bagian luar berwarna kekuning-kuningan dan bagian dalamnya jernih.
Pertanyaan soal:
Jenis cacing apa yang menginfeksi pasien?
Pilihan Jawaban :
A. Ascaris Lumbricoides
B. Necator Americanus
C. Trichuris trichiura
D. Strongyloides stercoralis
E. Enterobius Vermicularis
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan feces dan setelah diperiksa di dapatkan cacing jantan
berukuran 2 – 5 mm, ekornya melingkar sehingga bentuknya seperti tanda tanya (?) dan
habitatnya biasanya pada cacing dewasa di rongga sekam, usus besar dan diusus halus.
Pertanyaan soal:
Jenis cacing apa yang menginfeksi pasien?
Pilihan Jawaban :
A. Brugia malayi
B. Ascaris lumbricoides
C. Wucheria bancrofti
D. Ancylostoma duodenale
E. Enterobius vermicularis

SOAL UKOM SITOHISTOTEKNOLOGI


Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa analis kesehatan menyiapkan etanol seri dimulai dari konsentrasi 70%, 80%,
90%, 95%, etanol absolut dan aseton. Persiapan dilakukan setelah selesai fiksasi jaringan.
Lead In
Proses apa yang sedang dipersiapkan oleh mahasiswa tersebut?
Option
A. fiksasi
B. dehisrasi
C. clearing
D. infiltrasi
E. affixing
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa analis kesehatan menyiapkan etanol seri dimulai dari konsentrasi 70%, 80%,
90%, 95%, etanol absolut dan aseton. Persiapan dilakukan setelah selesai fiksasi jaringan.
Lead In
Apa tujuan dari proses yang dilakukan mahasiswa tersebut ?
Option
A. mematikan sel dan menginaktifkan enzim
B. menarik kalsium dari dalam jaringan
C. menarik air dari dalam jaringan
D. menegndapkan protein sel
E. Menjernihkan jaringan
Kasus (vignette)
Sediaan histolgik tulang dibutuhkan untuk menegakkan diagnose osteosarcoma. Saat
pembuatan sediaan histologik tulang ditemukan kendala sewaktu penyayatan dengan mikrotom
karena struktur tulang yang keras.
Lead In
Proses apa yang dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut?
Option
A. dehidrasi
B. rehidrasi
C. dekalsifikasi
D. infiltrasi
E. clearing
Kasus (vignette)
Sediaan histologik tulang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa osteosarcoma. Saat
pembuatan sediaan histologik tulang ditemukan kendala disaat penyayatan dengan mikrotom
karena struktur tulang yang keras. Struktur tulang yang keras karena kandungan kalsium dan
pospor yang tinggi
Lead In
Agen kimia apakah yang paling bagus digunakan untuk melarutkan pnyebab kekerasan
tersebut?
Option
A. asam klorida
B. asam format
C. asam sulfat
D. etanol
E. EDTA
Kasus (vignette)
Specimen yang diterima laboratorium sitologi, dapat berupa spesimen yang belum diolah
ataupun yang sudah diolah tetapi belum diwarnai. Spesimen tersebut diwarnai dan hasil
pemeriksaan ditemukan artifak pada sediaan tersebut.
Lead In
Faktor apa saja yang mungkin menyebabkan terjadinya hal di atas?
Option
A. Dehidrasi yang tidak sempuna
B. Pewarnaan yang digunakan tidak sesuai dengan jenis fiksasi
C. Waktu pengambilan specimen yang terlalu jauh dengan jarak pewarnaan
D. Jenis fiksasi yang digunakan tidak sesuai dengan specimen yang digunakan
E. Kegagalan pada saat fiksasi serta debu dan kotoran yang menempel pada sediaan

Kasus (vignette)
Seorang pasien yang diduga mengidap kanker cervix dilakukan pngambilan spesimen dari mulut
rahimnyan dengan memasukkan spatula ayre ke mulut rahim dan memutar searah jarum jam
360 derjat
Lead In
metoda apa yang dilakukan untuk pengambilan spesimen dari perempuan tersebut?
Option
A. eksfoliatif spontan
B. eksfoliatif mekanik
C. eksfoliatif spontan dari cairan tubuh
D. eksfoliatif mekanik dengan brushing
E. eksfoliatif mekanik dengan pncucian
Kasus (vignette)
Seorang wanita mengalami keluhan keluarnya darah dan cairan bening dari saluran
reproduksinya. Wanita tersebut hendak melakukan pemeriksaan Pap Smear. Wanita itu baru
saja selesai menstruasi.
Lead In
Apa yang harus dilakukan oleh seorang administrator?
Option
A. Menolak wanita itu
B. meminta surat permohonan dari dokter klinik
C. meminta untuk dating kembali 2 minggu ke depan
D. meminta wanita itu untuk melakukan pemeriksaan ke spesialis obgyn
E. tetap melakukan pemeriksaan pada wanita tersebut
Kasus (vignette)
Seorang wanita mendapatkan diskon pemeriksaan Pap Smear. Ketika hendak melakukan
pemeriksaan pap smear ternyata wanita tersebut sedang menstruasi, sedangkan diskon yang
diberikan berlaku pada hari itu saja
Lead In
Apa yang harus dilakukan oleh Seorang administrator?
Option
A. Menolak wanita itudengan alasan sedang menstruasi
B. Menjelaskan kepada wanita itu jika pengambilan dilakukan akan menghasilkan diagnosis
palsu
C. Tetap melakukan pemeriksaan
D. Melakukan pencucian vagina terlebih dahulu kemudian diperiksa
E. Menolak wanita itu dengan menjelaskan syarat-syarat melakukan pemeriksaan Pap
smear pada wanita yang sehat
Kasus (vignette)
Sebuah paket dari rumah sakit rujukan datang ke laboratorium patologi anatomi yang
berisi sediaan siap warna. Di dalam formulir tertulis nama pasien dan nomor rekam
medis.
Lead In
Apa yang harus dilakukan oleh seorang administrator sebagai penerima paket?
Option
A. mengembalikan paket tersebut
B. Tetap diwarnai
C. Dilaporkan bahwa sediaan tidak layak terima
D. Melakukan konfirmasi ulang ke rumah sakit rujukan dan spesimen disimpan padaruang
yang layak
E. Melakukan konfirmasi ulang ke rumah sakit rujukan dan spesimen tetap menjalani
Pewarnaan
Kasus (vignette)
Seorang pasien yang diduga mengalami kanker kandung kemih dilakukan pengambilan spesimen
urin (first voided).
Lead In
Apakah metoda pengambilan spesiemen yang digunakan?
Option
A. eksfoliatif spontan
B. eksfoliatif mekanik
C. eksfoliatif spontan dari cairan tubuh
D. eksfoliatif mekanik dengan brushing
E. eksfoliatif dengan pencucian
Kasus (vignette)
Sorang laki-laki berusia 50 tahun mengalami keluhan batuk berdarah dan sesak nafas. Pasien
diduga menderita kanker paru-paru.
Lead In
Apakah metoda pengambilan spesimen yang represaentatif?
Option
A. Pengambilan cairan di bronkus dengan alat bronkoskop bronkial
B. Pengambilan cairan bronkus dengan alat bronkial brushing
C. pengambilan sputum pagi selama 5 hari berturut-turut
D. pengambilan spesimen dari cairan pleura
E. pengambilan spesimen dari cairan peritoneal
Kasus (vignette)
Seorang analis kesehatan mengambil cairan pleura pasien yang diduga menderita kanker paru.
Spesimen tidak langsung dianalisa laboratorium karena lokasi Laboratorium berjauhan.
Lead In
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga analis tersebut agar spesimen tidak rusak?
Option
A. Spesimen disimpan di dalam lemari es suhu 4oC tidak beku tanpa penambahan apapun
B. Spesimen disimpan di dalam lemari es suhu 4 oC tidak beku dengan penambahan larutan
fiksatif
C. Spesimen disimpan di dalam lemari es suhu 4oC tidak beku dengan penambahan
antikoagulan
D. Spesimen disimpan di dalam lemari es (freezer) dengan penambahan larutan fiksatif
E. Spesimen disimpan di dalam lemari es (freezer) dengan penambahan antikoagulan
Kasus (vignette)
Seorang pasien kanker kandung kemih biasanya mempunyai volume urin yang lebih banyak
yaitu sekitar 150 mL pada saat urinasi, sehingga dibutuhkan 2 pot plastik kosong untuk
menampung urin dan satu lagi berisi larutan fiksatif.
Lead In
Bagaimana cara yang benar untuk perlakuan spesimen ini sebelum dilakukan uji Laboratorium ?
Option
A. Mengukur volume urin dan mencampur larutan fiksasi dengan ratio 1:1
B. Mengukur volume urin dan mencampur larutan fiksasi dengan ratio 1:2
C. Mengukur volume urin dan mencampur larutan fiksasi dengan ratio 1:3
D. Mengukur volume urin dan mencampur larutan fiksasi dengan ratio 1:5
E. Mengukur volume urin dan mencampur larutan fiksasi dengan ratio 1:10
Kasus (vignette)
Seorang pasien diambil sampel urin first voided, lalu urin tersebut diukur volumenya dan
ditambahkan larutan fiksasi sama banyak dengan volume urin sampel. Berapa lama batas
maksimal penyimpanan spesimen tersebut ….
Lead In
Berapa lamakah batas waktu penyimpanan spesimen tersebut?
Option
A. 1 hari
B. 2 hari
C. 3 hari
D. 4 hari
E. 5 hari
Kasus (vignette)
Seorang tenaga analis melakukan pengujian terhadap spesimen sputum dari seorang pasien
yang diduga menderita kanker paru. Sputum dituangkan secara hati-hati ke dalam cawan petri
yang berlatar belakang warna gelap.
Lead In
Bagian manakah yang sebaiknya dipilih oleh analis tadi untuk diperiksa di bawah mikroskop?
Option
A. yang berdarah, berubah warna dan padat
B. yang berdarah dan cair
C. yang berwarna kuning
D. yang berwarna hijau
E. yang bening
Kasus (vignette)
Sputum merupakan spesimen eksfoliatif yang dapat digunakan untuk mendiagnosa kanker paru.
Spesimen sputum harus memenuhi kelayakan untuk dianalisa yaitu memastikan sel epitel yang
teramati di bawah mikroskop adalah sel epitel bronkial.
Lead In
Persyaratan lain apa yang harus dipenuhi spesimen tersebut ?
Option
A. jumlah sel makrofage alveolar minimal 1
B. jumlah sel makrofage alveolar minimal 2
C. jumlah sel makrofage alveolar minimal 3
D. jumlah sel makrofage alveolar minimal 4
E. jumlah sel makrofage alveolar minimal 5
Kasus (vignette)
Fiksasi sediaan sitologik berbeda dengan fiksasi sediaan histogik. Fiksasi sediaan histologik
dilakukan dengan cara merendan jaringan atau organ ke dalam larutan fiksatif, sedangkan pada
sediaan sitologik fiksasi dapat dilakukan dengan fiksasi basah, fiksasi kering dan fiksasi semprot.
Jika seorang mahasiswa analis mengambil sampel swab vagina dari perempuan yang berusia 20-
40 tahun di suatu tempat yang jauh dari laboratorium.
Lead In
Jenis fiksasi manakah yang sesuai untuk kondisi seperti ini?
Option
A. Basah
B. kering
C. Semprot
D. khusus
E. Carnoys
Kasus (vignette)
Kriteria spesiemen sitologik adalah sebagai berikut : hemoragik, ketika fiksasi ini dilakukan
specimen dalam keadaan segar.
Lead In
Apakah Jenis fiksasi yang ideal untuk sediaan dengan kriteria ini?
Option
A. Fiksasi basah
B. Fiksasi “coating”
C. Fiksasi kering
D. Fiksasi Khusus (Carnoy)
E. Fiksasi khusus (Cair FAA)
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa mengambil sampel spesimen sediaan sitologik dari swab vagina
ibu-ibu yang diduga vaginitis di daerah Pluit. Mahasiswa tersebut menggunakan
fiksasi semprot karena lokasi pengambilan sampel jauh dari laboratorium kampus.

Lead In
Berapakah jarak ideal untuk fiksasi tersebut?
Option
A. 5 – 10 cm
B. 10 – 20 cm
C. 25 – 30 cm
D. 30 – 40 cm
E. 40 – 50 cm
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa melakukan penelitian hubungan hegiene dengan penyakit vaginitis yang
disebabkan oleh Candida albicans dengan cara mengambil sampel swab vagina di lapangan.
Mahasiswa itu menggunakan fiksasi smprot. Hasil yang diamati di bawah mikroskop seperti
gambar di samping ini.

Lead In
Kesalahan pada proses apakah yang menyebabkan hasil seperti Gambar di atas?
Option
A. penyemprotan tidak merata
B. jarak penyemprotan terlalu jauh
C. penekanan yang berlebihan
D. fiksasi kering terlalu lama
E. kesalahan larutan fiksasi yang digunakan
Kasus (vignette)
Pewarnaan H&E didasarkan pada prinsip sederhana, yaitu sifat asam basa dari larutan
yang kemudian akan berikatan dengan komponen jaringan yang mempunyai kecenderungan
terhadap sifat asam ataupun basa tersebut sehingga terjadilah ikatan
antara molekul zat warna dengan komponen jaringan. Senyawa Hematoxylin yang
dipakai adalah bentuk oksidasinya yaitu Hematin. Hematin akan mengikat komponen
sel yang bermuatan negatif.

Lead In
Apakah Komponen sel itu
Option
A. Sitoplasma
B. jaringan ikat
C. jaringan kolagen
D. kromatin sel
E. eritrosit
Kasus (vignette)
Spesimen yang telah melalui proses pemotongan segera dilakukan tahap fiksasi. Larutan yang digunakan
pada proses fiksasi dapat digunakan dengan formalin 10%.
Lead In
Pada tahapan tersebut jaringan akan mengalami?
Option
a. Penyusutan, pembengkakan, dan pengerasan
b. Pelunakan, pembengkakan, dan hancurnya jaringan
c. Hancurnya jaringan, pengerasan dan perubahan komponen
d. Melunaknya jaringan karena proses masuknya fiksatif
e. Pembengkakan, karena masuknya ari dari zat fiksatif
Kasus (vignette)
Mounting digunakan untuk menutup sediaan dengan cover glass agar sediaan tidak mudah rusak, proses
ini merupakan akhir dari pewarnaan Hematoxylin Eosin.
Lead In
Proses apakah yang dilakukan sebelum proses mounting ?
Option
a. Di celupkan ke cat Eosin
b. Bilas dengan Alkohol 90%
c. Bilas dengan Xylol
d. Cuci dengan air keran
e. Fiksasi dengan formalin
Kasus (vignette)
Agar jaringan dapat dibuat sediaan tipis maka, salah satu tahap pembuatan sediaan adalah pemotongan
jaringan dengan menggunakan instrument-instrumen khusus.
Pertanyaan soal:
Instrument yang digunakan untuk memperoleh hasil potongan jaringan yang tipis dan dapat teramati secara
mikroskopis disebut.
Pilihan Jawaban :
a. Mikrotom
b. Mikroskop
c. kaset jaringan
d. mikrograf
e. Cutter
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pembuataan sediaan preparat hati. sediaan tersebut telah melalui tahapan
pemotongan dengan menggunakan mikrotom.
Pertanyaan soal:
apakah tahapan selanjutnya?
Pilihan Jawaban :
a. dehidrasi
b. rehidrasi
c. deparafinasi
d. reparafinasi
e. Fiksasi
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pembuataan sediaan preparat hati. sediaan tersebut telah melalui tahapan
pemotongan dengan menggunakan mikrotom
Pertanyaan soal:
larutan apakah yang digunakan setelah tahapan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. alkohol 10%
b. xilol
c. aquades
d. alkohol 95%
e. Formalin 10%
Kasus (vignette)
Blok paraffin dari sebuah sampel harus melalui tahap pemotongan dengan mikrotom. Proses pemotongan
bertujuan untuk menghasilkan pita jaringan dengan ketebalan tertentu. Blok jaringan harus didinginkan
terlebih dahulu. Untuk mendapatkan kualitas pita jaringan yang baik maka perlu dilakukan latihan berulang-
ulang.
Pertanyaan soal:
Apakah yang menjadi salah satu penyebab penyebab kesalahan dalam pemotongan dengan mikrotom?
Pilihan Jawaban :
a. Pisau yang terlalu tajam
b. Pisau tumpul yang tidak diganti
c. Mikrotom yang dibersihkan
d. Parafin dengan ketebalan cukup
e. Kekurangan paraffin
Soal
Terdapat jaringan yang akan diperiksa di laboratorium histologi. Jaringan tersebut merupakan jaringan yang
memiliki kadar air yang cukup tinggi. Pada proses pematangan jaringan terdapat proses dehidrasi.
Salah satu larutan yang termasuk kedalam proses tersebut adalah…
A. xilol
B. etanol
C. nitrogen cair
D. merkuri
E. paraffin
Kasus (vignette)
Pertanyaan soal:
seorang ATLM ingin mewarnai sumsum tulang, oleh sebab itu menggunakan pewana?
Pilihan Jawaban:
A. Hematoksilin Eosin
B. Giemsa
C. Papaniculaou
D. Alcian Blue
E. Eosin
Kasus (vignette)
Seorang ATLM telah selesai melakukan pewarnaan Hematoksilin Eosin pada satu slide. ATLM
mengamati tampilan warna yang dihasilkan dari ikatan asam basa tersebut pada komponen sel dari
jaringan yang dbuat dalam slide. Warna yang tertampil pada sel akibat ikatan antara Hematoksilin Eosin
dengan menggunakan prinsip asam basa
Pertanyaa soal:
Pertanyaan soal:
Apa warna yang diharapkan akan tertampil ?
Pilihan Jawaban:
A. Inti sel akan terwarnai merah terang dan sitoplasma berwarna merah/orange
B. Inti sel akan terwarnai merah/orange dan sitoplasma berwarna biru/ungu
C. Inti sel akan terwarnai biru/ungu terang dan sitoplasma tidak terwarnai
D. Inti sel akan terwarnai pucat dan sitoplasma berwarna merah/pink terang
E. Inti sel akan terwarnai biru/ungu dan sitoplasma berwarna merah/orange
Kasus (vignette)
seorang ATLM telah melakukan pemotongan specimen blok parafin menjadi helaian pita yang akan
dilakukan proses pewarnaan.
Pertanyaan soal:
setelah didapatkan pita tersebut selanjutnya adalah
Pilihan Jawaban :
A. Rehidrasi
B. Deparafinasi
C. Reparafinasi
D. Dehidrasi
E. Embedding
BIOMOLEKULOER
Kasus (vignette)
Seorang pasien mengeluh kemaluan terasa terbakar ketika buang air kecil, sering ingin buang air
kecil, urine yang keluar sedikit, nyeri di punggung sampai perut bagian bawah, dan kencing
berwarna lebih gelap.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan biomolekuler yang tepat untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Deteksi DNA Jamur
b. Deteksi DNA Bakteri
c. Deteksi DNA Parasit
d. Deteksi DNA Virus
e. Deteksi DNA Mites
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan biomolekuler. Pada tahap presipitasi dilakukan dengan
meneteskan larutan presipitasi protein dan kemudian divortex.
Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dilakukannya vortex pada isolasi DNA?
Pilihan Jawaban :
a. Pemisahan campuran dengan memberikan gaya sentrifugal kepada partikel-partikel yg
melayang
b. Untuk mencampurkan bahan yag sudah dihancurkan oleh larutan buffer
c. Untuk mengendapkan partikel-partikel sel
d. Untuk memisahkan dna dari bahan lain
e. Untuk menghancurkan dinding sel
Kasus (vignette)
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan biomolekuler dengan metode PCR. PCR
Merupakan suatu teknik perbanyakan (amplifikasi) potongan DNA secara in vitro pada daerah
spesifik yang dibatasi oleh dua buah primer oligonukleotida.
Pertanyaan soal:
Apakah enzim yang berperan dalam membuka rantai double strand DNA pada awal proses
replikasi adalah ?
Pilihan Jawaban :
a. Single strand DNA-binding protein
b. Helikase
c. Primase
d. Topoisomerase
e. Polymerase
Kasus (vignette):
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan biomolekuler dengan metode PCR. PCR
Merupakan suatu teknik perbanyakan (amplifikasi) potongan DNA secara in vitro pada daerah
spesifik yang dibatasi oleh dua buah primer oligonukleotida.
Pertanyaan soal:
Dinamakan apakah sekuens DNA yang komplemen terhadap sekuens yang akan diamplifikasi
pada isolasi DNA ?
Pilihan Jawaban :
a. Helikase
b. Primase
c. Topoisomerase
d. Polymerase
e. Primer
Kasus (vignette)
Struktur double helix mencegah baik proses replikasi maupun translasi dari gen. Oleh karena itu,
sebelum proses replikasi, struktur double helix harus dibuka terlebih dahulu. Terdapat dua
protein yang berperan dalam proses tersebut.
Pertanyaan soal:
Apakah protein yang berperan dalam menjaga agar struktur DNA tetap terbuka pada tahap
replikasi ?
Pilihan Jawaban :
a. Helicase dan single-strand DNA-binding protein
b. Helikase dan Primase
c. Primase dan Topoisomerase
d. Topoisomerase dan single-strand DNA-binding protein
e. Polymerase dan Helikase
Kasus (vignette)
Struktur double helix mencegah baik proses replikasi maupun translasi dari gen. Oleh karena itu,
sebelum proses replikasi, struktur double helix harus dibuka terlebih dahulu. Terdapat dua
protein yang berperan dalam proses tersebut.
Pertanyaan soal:
Apakah protein yang berfungsi menstabilkan struktur single strand DNA ?
Pilihan Jawaban :
a. Helikase
b. Primase
c. Topoisomerase
d. Polymerase
e. single-strand DNA-binding (SSB) protein
Kasus (vignette):
Diagnostik molekuler adalah suatu cabang dari diagnostik in vitro yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi penanda DNA dan produk turunannya pada manusia atau organisme lainnya.
Pertanyaan soal:
Apakah polimer nukleotida yang berperan dalam penyimpanan serta pemindahan informasi
genetik ?
Pilihan Jawaban :
a. Asam nukleat
b. RNA
c. DNA
d. Asam amino
e. Protein
Kasus (vignette)
Salah satu perkembangan teknik biologi molekuler yang sangat membantu dalam pengembangan
uji-uji diagnostik adalah PCR. PCR dapat mengamplifikasi DNA dan jumlah yang sedikit
menjadi jumlah yang dapat dideteksi/banyak
Pertanyaan soal:
Apakah prisip dasar PCR ?
Pilihan Jawaban :
a. Pasangan primer menghibridisasi sekuens komplemen terget pada rantai DNA yang
sebelumnya telah terdenaturasi.
b. Sintesis DNA berlangsung dengan bantuan enzim helikase di sepanjang daerah diantara
primer
c. DNA Polymerase I memicu perpanjangan potongan DNA yang spesifik.
d. DNA yang akan diamplifikasi diapit oleh sepasang primer sintetik
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Polymerase Chain Reaction adalah suatu teknik yang digunakan untuk membuat banyak salinan
dari suatu segmen DNA, proses ini akan menghasilkan sejumlah besar salinan dari sampel awal
yang kecil. Dengan adanya amplifikasi segmen DNA memungkinkan kita untuk mendeteksi
virus atau bakteri patogen, identifikasi individu (sidik jari DNA), dan beberapa penelitian ilmiah
yang melibatkan manipulasi DNA. Salah satu komponen dari PCR adalah Deoxynucleoside
triphosphates ( dNTPS )
Pertanyaan soal:
Apakah fungsi dari dNTPS ?
Pilihan Jawaban :
a. Cetakan untuk pembentukan molekul DNA baru yang sama.
b. Mengawali reaksi replikasi DNA pada reaksi PCR
c. Mengkatalisis polimerisasi nukleotida menjadi untaian DNA.
d. Membentuk untai baru yang komplementer dengan untai DNA template
e. Menstabilkan DNA polymerase
Kasus (vignette)
Polymerase Chain Reaction adalah suatu teknik yang digunakan untuk membuat banyak salinan
dari suatu segmen DNA, proses ini akan menghasilkan sejumlah besar salinan dari sampel awal
yang kecil. Dengan adanya amplifikasi segmen DNA memungkinkan kita untuk mendeteksi
virus atau bakteri patogen, identifikasi individu (sidik jari DNA), dan beberapa penelitian ilmiah
yang melibatkan manipulasi DNA.
Pertanyaan soal:
Apakah komponen PCR yang berperan dalam mengkatalisis polimerisasi nukleotida menjadi
untaian DNA
Pilihan Jawaban :
a. Taq DNA polymerase
b. Deoxynucleoside triphosphates ( dNTPS )
c. Primers
d. ion Mg2+
e. Larutan buffer
Kasus (vignette)
Pasien laki-laki berumur 34 th datang ke laboratorium dengan membawa surat rujukan dokter
untuk melakukan pemeriksaan Chlamydia Trachomatis & Neisseria Gonorrhoeae (CTNG)
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini metode biomolekular yang banyak digunakan untuk pemeriksaan CTNG?
Pilihan Jawaban :
a. ELISA
b. PCR
c. Gel-Elektroforesis
d. RFLP
e. CRISPR-Cas9
Kasus (vignette):
Diagnostik molekuler adalah suatu cabang dari diagnostik in vitro yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi penanda DNA dan produk turunannya pada manusia atau organisme lainnya.
Salah satu metode yang digunakan terkait dengan pemeriksaan diagnostik molekuler adalah
metode elektroforesis gel.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini pernyataan yang benar mengenai elektroforesis gel ?
Pilihan Jawaban :
a. Pasangan primer menghibridisasi sekuens komplemen terget pada rantai DNA
yang sebelumnya telah terdenaturasi.
b. Sintesis DNA berlangsung dengan bantuan enzim helikase di sepanjang daerah
diantara primer
c. DNA Polymerase I memicu perpanjangan potongan DNA yang spesifik
d. Teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan tingkat
migrasinya dalam sebuah medan listrik
e. Memisahkan dan menganalisis fragmen-fragmen makromolekul (asam nuleat dan
protein menggunakan gel sebagai saringan
Kasus (vignette):
Mycobacterium tuberculosis merupakan salah satu bakteri patogen intrasel yang menimbulkan
penyakit tuberkulosis (TB). Tes cepat molekuler (TCM) merupakan metode penemuan terbaru
untuk diagnosis TB berdasarkan pemeriksaan molekuler.
Pertanyaan soal:
Apakah metode yang digunakan pada pemeriksaan diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Polymerase Chain Reaction
b. Enzyme-Linked Immunosorbent Assay
c. Restriction Fragment Length Polymorphism
d. Gel-Elektroforesis
e. CRISPR-Cas9
Kasus (vignette):
Teknik molekular menggunakan amplifikasi DNA target memberikan alternatif metode untuk
diagnosis dan identifikasi beberapa organisme, salah satunya yaitu dengan Teknik RFLP.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang merupakan tahap dari RFLP ?
Pilihan Jawaban :
a. Coating
b. Probing
c. Elektroforesi hasil pemotangan DNA dan southern blot.
d. Pemotangan DNA dengan enzim restriksi endonuclease
e. C dan D
Kasus (vignette):
Seorang ATLM menerima permintaan pemeriksaan dari Bangsal Rawat inap. Diagnosis
sementara pasien menderita hepatitis. Dokter meminta untuk dilakukan pemeriksaan HbSAg
kuantitatif. Dimana pada pemeriksaan tersebut adanya penambahan antigen atau antibody
spesifik yang telah terkonjugasi dengan enzim sehingga dapat mengenali antigen atau antibody
dalam sampel
Pertanyaan soal:
Dinamakan apakah tahapan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Coating
b. Probing
c. Plate blocking
d. Signal measurement
e. Capture
Kasus (vignette):
Seorang dokter mengirim pasien anak wanita 8 tahun ke laboratorium untuk pemeriksaan
antibodi terhadap salmonella. Di laboratorium ATLM memeriksa antibodi salmonella dengan
metode ELISA.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang merupakan tahapan coating ELISA ?
Pilihan Jawaban :
a. Antigen atau antibody target dimobilisasi pada permukaan sumur plate
b. Protein pembatas ditambahkan untuk menutupi permukaan sumur microplate
c. Penambahan substrat ke dalam sumur microplate
d. Penambahan stop solution
e. Penambahan antigen atau antibody spesifik yang telah terkonjugasi dengan enzim
Kasus (vignette):
Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan dengan teknik pemisahan komponen atau
molekul bermuatan berdasarkan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik.
Pertanyaan soal:
Apakah metode yang digunakan pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. PCR
b. ELISA
c. Elektroforesis-Gel
d. Sequencing-Sanger
e. RFLP
Kasus (vignette):
Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada otot dan sendi, suhu tubuh ≥38
derajat celcius, sering merasa haus disertai tidak nafsu makan, merasa tidak enak badan dan
diare. Pada pemeriksaan fisik mata dan kulit pasien (jaundice). Dokter mengirim serum ke
laboratorium untuk pemeriksaan HBsAg metode ELISA.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang termasuk dalam teknik ELISA ?
Pilihan Jawaban :
A. ELISA Biotin Streptavidin
B. ELISA Multiplex
C. ELISA kompetitif
D. ELISA Sandwich
E. Semua benar
Kasus (vignette):
Salah satu perkembangan teknik biologi molekuler yang sangat membantu dalam pengembangan
uji diagnostik adalah ELISA. ELISA merupakan uji serologis yang umum digunakan di berbagai
laboratorium imunologi. Uji ini memiliki beberapa keunggulan seperti teknik pengerjaan yang
relatif sederhana, dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi.
Pertanyaan soal:
Apakah prisip dasar ELISA ?
Pilihan Jawaban :
a. Pasangan primer menghibridisasi sekuens komplemen terget pada rantai DNA yang
sebelumnya telah terdenaturasi.
b. Sintesis DNA berlangsung dengan bantuan enzim helikase di sepanjang daerah diantara
primer
c. Terjadi reaksi spesifik antara antigen dengan sitokin yang memiliki sensitivitas dan
spesifitas tinggi dengan menggunakan protein sebagai indikator.
d. DNA yang akan diamplifikasi diapit oleh sepasang primer sintetik
e. Terjadi reaksi spesifik antara antigen dengan antibody yang memiliki sensitivitas dan
spesifitas tinggi dengan menggunakan enzim sebagai indicator

BIDANG HEMATOLOGI
Kasus (vignette)
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menusuk ujung jari dengan lanset sedalam 3 mm hingga
keluar darah, nyalakan stopwatch, hapus darah yang pertama keluar. Kemudian darah diteteskan
sebanyak 2 tetes dengan diameter 5 mm pada objek glass. Darah tadi diangkat dengan jarum
setiap 30 detik sampai terlihat adanya benang fibrin
Lead In
Metode apakah yang digunakan pada pemeriksaan ini?
Option
A. Ivy
B. Duke
C. Slide
D. Kapiler
E. Lee and White
Kasus (vignette)
Untuk menentukan hasil pemeriksaan Clotting Time metode tabung ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, sehingga hasil pemeriksaan tersebut akurat
Lead In
Hal apakah yang dimaksud?
Option
A. Menggunakan tabung plastik
B. Volume darah minimal 0,5 mL
C. Cloting Time pada tabung I, II, dan III dipergunakan
D. Cloting Time pada tabung II ,III, dan IV digunakan
E. Cloting Time pada tabung II ,III, dan IV digunakan tidak digunakan
Kasus (vignette)
Pak Dudy yang berumur 56 tahun didiagnosa mengidap penyakit Disseminate Intravascular
Coagulation (DIC). Pada saat dilakukan pemeriksaan Protrombin Time (PT) dan Activated
Partial Tromboplastin Time (APTT) ditemukan hasil yang memanjang
Lead In
Mengapa pada pemeriksaan tersebut hasilnya memanjang?
Option
A. Pasien menderita hemofilia A
B. Pasien penderita hemofilia B
C. Pasien penderita hemofilia C
D. Gangguan produksi faktor pembekuan
E. Kekurangan faktor VII, XI, XII, VIII
Kasus (vignette)
Sebelum melakukan pemeriksaan agregasi trombosit seorang ATLM harus mengetahui jenis
sampel yang digunakan. Sehingga bisa melakukan perlakuan yang tepat terhadap sampel
tersebut.
Lead In
Apakah sampel yang digunakan?
Option
A. Plasma EDTA
B. Plasma citrate
C. Plasma heparin
D. Platelet Pure Plasma
E. Platelet Rich Plasma
Kasus (vignette)
Bu Dewi berumur 62 tahun merupakan pasien Covid 19 yang dirawat di Wisma Atlet. Untuk
menegakkan diagnosa Dokter meminta dilakukan pemeriksaan APTT (Activated Partial
Tromboplastin Time). Sebelum pengambilan darah Bu Dewi, ATLM harus mempersiapkan
tabung sebagai wadah sampel
Lead In
Apakah warna tutup tabung yang digunakan?
Option
A. Biru
B. Hijau
C. Ungu
D. Merah
E. Kuning
Kasus (vignette)
Vitamin K, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses hemostasis dan koagulasi.
Supaya proses ini berjalan normal maka kebutuhan terhadap vitamin K ini harus terpenuhi.
Lead In
Apakah akibat defisiensi vitamin ini ?
Option
A. PT normal, APTT memanjang
B. PT memendek, APTT memendek
C. PT memanjang, APTT memendek.
D. PT memendek, APTT memanjang
E. PT memanjang, APTT memanjang
Kasus (vignette)
Seorang pasein Covid 19 berusia 42 tahun yang di Rawat di RSPI Sulianti Saroso mengalami
keluhan sesak napas, berkeringat, mual, dan nyeri pada dada. Dokter menyarankan untuk
dilakukan pemeriksaan observasi bekuan darah. Dari hasil pemeriksaan dokter menyatakan telah
terjadi pembekuan darah pada darah arteri.
Lead In
Pemeriksaan apa yang dilakukan?
Option
A. PT
B. APTT
C. D-dimer
D. Fibrinogen
E. Agregasi trombosit
Kasus (vignette)
Pada saat pemeriksaan akan terjadi reaksi antara Reagen dengan factor VIII dan factor IX pada
suhu 37°C dalam waterbath dan menghasilkan pembekuan plasma berupa benang fibrin.
Lead In
Pemeriksaan apakah yang dimaksud?
Option
A. D-Dimer
B. Thrombin Time (TT)
C. Protrombin Time (PT)
D. Test Agregasi Trombosit (TAT)
E. Activate Partial Tromboplastin Time (APTT)
Kasus (vignette)
Bu Ani berumur 53 tahun kalau mengalami luka terjadi perdarahan yang lama. Oleh dokter
dianjurkan melakukan pemeriksaan fibrinogen. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil
70 mg/dL.
Lead In
Disebut apakah kondisi Bu Ani dilihat dari hasil pemeriksaannya?
Option
A. Hemorrhagic diathesis
B. Hyperfibrinogemia
C. Hypofibrinogenemia
D. Hypoprothrombinemia
E. Hypoprothrombinemia
Kasus (vignette)
Seorang ATLM di Puskesmas melakukan pemeriksaan dengan cara memasukkan
darah vena kedalam tabung centrifuge beskala yang sudah ada sebatang
lidi kemudian darah dibiarkan pada suhu kamar selama 2-3 jam. Setelah itu bekuan
darah dilepaskan dari tabung dengan hati hati.
Lead In
Apa sajakah yang dinilai pada pemeriksaan di atas?
Option
A. Jumlah serum, jumlah bekuan, volume serum
B. Jumlah serum, jumlah leukosit, jumlah bekuan
C. Jumlah serum, volume serum, jumlah trombosit
D. Jumlah serum , jumlah trombosit, jumlah leukosit
E. Jumlah serum, jumlah bekuan, volume darah
Kasus (vignette)
Sebelum dilakukan pemeriksaan Rumple Leede terhadap Pak Yanto, maka terlebih dahulu diukur
tekanan sistolik dan diastoliknya. Didapatkan hasil 120/80 mmHg
Lead In
Berapakah mmHg kah tekanan yang diberikan pada saat pemeriksaan?
Option
A. 40
B. 80
C. 100
D. 120
E. 200
Kasus (vignette)
Apabila dalam pemeriksaan retraksi bekuan dddapatkan volume serum pada garis skala 3
Lead In
Berapa %kah volume bekuannya?
Option
A. 30
B. 40
C. 60
D. 80
E. 100
Kasus (vignette)
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menguji ketahanan dinding kapiler dengan cara mengenakan
bendungan pada lengan , sehingga tekanan darah pada kapiler meningkat.
Lead In
Pemeriksaan apakah yang dimaksud?
Option
A. Bleeding Time
B. Clotting Time
C. Thrombin Time
D. Rumple Leed
E. Retraksi Bekuan
Kasus (vignette)
Pak Dudy pengalami penyakit perdarahan yang mengakibatkan luka yang terjadi mengalami
perdarahan yang lama. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan pak Dudy di diagnosa
Hemofilia A
Lead In
Apakah penyebab penyakit yang diderita Pak Dudy?
Option
A. Defesiensi faktor II
B. Defesiensi faktor IV
C. Defesiensi faktor VI
D. Defesiensi faktor VIII
E. Defesiensi faktor IX
Kasus (vignette)
Kelainan perdarahan dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit yang disebabkan terjadinya
perdarahan dalam. Kelainan ini dikenal juga dengan purpura (ekstravasasi darah) di bawah kulit
yang ukurannya lebih besar dari 1 cm atau hematoma.
Lead In
Disebut apakah kelainan perdarah ini?
Option
A. Fibrinolisis
B. Trombositosis
C. Hereditery Hemorrhagic
D. Ekimosis
E. Teleangiectasia
Kasus (vignette)
Seorang pasien wanita 29 tahun datang ke laboratorium membawa surat pengantar
pemeriksaan dari dokter untuk pemeriksaan Rumple Leede. ATLM melakukan
pemeriksaan dan hasilnya terdapat 15 petechiae setelah percobaan.
Lead In
Apa interpretasi hasil pemeriksaan pada kasus di atas?
Option
A. Uji Rumple Leede Trace
B. Uji Rumple Leede Normal
C. Uji Rumple Leede Positif
D. Uji Rumple Leede Negatif
E. Uji Rumple Leede Dubia/ragu-ragu
Kasus (vignette)
Seorang anak berumur 2 tahun datang bersama ibunya kerumah sakit untuk
memeriksakan kelainan hemostatis. Pemeriksaan dilakukan oleh ATLM dengan cara
melakukan penusukan pada anak daun telinga.

Lead In
Metode apakah yang digunakan pada pemeriksaan di atas?
Option
A. Ivy
B. Duke
C. Slide
D. Kapiler
E. Lee and White
Kasus (vignette)
Seorang ATLM diminta melakukan pemeriksaan jumlah trombosit secara manual
dengan menggunakan bilik hitung Improved Neubauer. Pada metode tersebut
digunakan reagensia yang dapat mewarnai trombosit sehingga trombosit akan terlihat
berwarna kebiruan
Lead In
Apakah reagensia yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut diatas?
Option
A. Turk
B. Hayem
C. Eosin
D. Rees Ecker
E. Ammonium oxalat 1%

Kasus (vignette)
Setelah dilakukan pemeriksaan retraksi bekuan dengan menggunakan darah vena sebanyak 5 ml
dan dibiarkan pada suhu kamar selama 2 jam. Maka didapatkan volume serum yang terperas
sebanyak 2 ml.
Lead In
Berapa vol% kah volume bekuannya?
Option
A. 10
B. 20
C. 40
D. 60
E. 80
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan clotting time metode slide. Pada pemeriksaan
tersebut tidak terbentuk benang fibrin setelah 16 menit.
Lead In
Apa yang harus dilakukan oleh ATLM tersebut ?
Option
A. ATLM meminta pendapat kedua dari teman senior
B. Melaporkan hasil “clotting time lebih dari 16 menit”
C. Melakukan pemeriksaan dengan metode tabung
D. Mengulang pemeriksaan pada keesokan harinya
E. Melakukan pemeriksaan dengan metode tabung
Kasus (vignette) ;
Seorang tenaga kesehatan TLM di puskesmas menerima pasien dengan membawa surat
pengantar dari dokter dengan gejala demam. Pemeriksaan yang diminta adalah hitung jumlah
leukosit, dan trombosit.
Lead In ;
Reagen apakah yang digunakan pada pemeriksaan pada kasus tersebut di atas ?
Option
A. Hayem dan Turk
B. Rees ecker dan Turk
C. Hayem dan Rees ecker
D. Asam cuka dan Turk
E. Amonium oksalat dan Rees ecker
Kasus (vignette) ;
Seorang tenaga kesehatan TLM di puskesmas menerima pasien dengan membawa surat
pengantar dari dokter dengan gejala demam. Pemeriksaan yang diminta adalah hitung jumlah
leukosit, dan trombosit.
Lead In ;
Reagen apakah yang digunakan pada pemeriksaan pada kasus tersebut di atas ?
Option
A. Hayem dan Turk
B. Rees ecker dan Turk
C. Hayem dan Rees ecker
D. Asam cuka dan Turk
E. Amonium oksalat dan Rees ecker
Kasus (vignette) ;
Petugas tenaga kesehatan TLM puskesmas disuatu kelurahan menerima pasien dengan
membawa surat pengantar dari dokter dengan gejala anemia. Pemeriksaan yang diminta adalah
hitung jumlah eritrosit dan hemoglobin sahli
Lead In
Reagen apakah yang digunakan pada pemeriksaan pada kasus tersebut di atas ?
Option
A. Hayem dan HCl 0,1N
B. Turk dan HCl 0,1N
C. Rees ecker dan HCl 0,1N
D. Eosin dan HCl 0,1N
E. Asam cuka dan HCl 0,1N
Kasus (vignette) ;
Seorang pasien ibu hamil dengan membawa surat pengantar dari dokter menuju ke laboratorium
puskesmas. Pemeriksaan yang diminta adalah kadar Hb dalam darah.
Lead In
Pipet apakah yang digunakan pada pemeriksaan pada kasus tersebut di atas ?
Option
A. Pipet tetes
B. Pipet wentrobe
C. Pipet toma
D. Pipet Westergren
E. Pipet volume
Kasus (vignette) ;
Seorang pasien anak berumur 12 tahun beberapa hari ini demam tinggi diantar ibunya dengan
membawa surat pengantar dari dokter menuju ke laboratorium puskesmas. Pemeriksaan yang
diminta adalah hitung jumlah lekosit dan widal diduga menderita tipoid.
Lead In
Pipet apakah yang digunakan pengenceran darah pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit pada
pasien tersebut ?
Option
A. Pipet tetes
B. Pipet wentrobe
C. Pipet toma
D. Pipet Westergren
E. Pipet volume
Kasus (vignette) ;
Seorang pasien laki-laki dewasa berumur 32 tahun berprofesi sebagai ahli teknologi
laboratprium medik beberapa hari ini demam tinggi diantar istrinya menuju ke laboratorium
puskesmas dekat rumahnya. Atas permintaan sendiri pasien tersebut minta diperiksa hitung
jumlah trombosit darahnya.

Lead In
Pipet Thoma dengan butiran kaca warna apakah yang dipakai untuk mengencerkan darah pasien
tersebut?
Option
A. putih
B. kuning
C. merah
D. biru
E. ungu
Kasus (vignette) ;
Mahasiswa ATLM salah satu perguruan tinggi melakukan praktikum pemeriksaan Laju Endap
Darah dengan sampel darah EDTA, karena larutan pengencer yang biasanya digunakan yaitu
NaSitrasnya habis maka mahasiswa tersebut cari alternatif lain sebagai pengencer.
Lead In
Laruran pengencer alternatif apakah yang dipakai mahasiswa tersebut untuk pemeriksaan Laju
Endap Darah?
Option
A. Hayem
B. Edta cair
C. Aquadest
D. NaCl fisiologis
E. Tidak bisa diganti
Kasus (vignette) ;
Seorang ATLM menerima seorang pasien dengan membawa surat pengantar dari dokter, dimana
setelah dibaca dokter meminta pemeriksaan Laju Endap Darah dan hitung jumlah lekosit.
Sebelum mengambil darah pasien maka disiapkan dahulu peralatan dan reagensia yang
dibutuhkan.
Lead In
Reagensia apakah yang dipersiapkan seorang ATLM tersebut?
Option
A. HCl 0,1N
B. H2SO4 4N
C. HNO3 5%
D. EDTA 10%
E. Natriumsitrat 3,8 %
Kasus (vignette) ;
Komposisi larutan Turk adalah gentian violet, asam asetat glasial, aquadest.
Lead In
Apakah fungsi dari larutan Asam asetat galasial tersebut?
Option
A. Melarutkan sel Lekosit
B. Melarutkan sel Eritrosit
C. Melarutkan sel Trombosit
D. Melarutkan sel Plasma
E. Melarutkan sel Monosit
Kasus (vignette) ;
Salah satu komposisi dalam reagen Hayem adalah HgCl2, merupakan senyawa
garam dari logam berat Hg yang bersifat paling toksik.
Lead In
Berfunsi sebaga pelarut sel apakah senyawa HgCl2 tersebut?
Option
A. Melarutkan sel Lekosit
B. Melarutkan sel Eritrosit
C. Melarutkan sel Trombosit
D. Melarutkan sel Plasma
E. Melarutkan sel Epitel
Kasus (vignette) ;
Mahasiswa ATLM sedang mencampurkan, 3,8gr Sodium sitrat, 50mg Brilliant Cresyl Blue,
0,2ml formalin dan 100ml aquadest dilaboratorium Hematologi.
Lead In
Reagensia apakah yang akan dibuat oleh mahasiswa tersebut?
Option
A. Turk
B. Hayem
C. Rees Ecker
D. Fehling
E. Benedick
IMUNOSEROLOGI
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel serum untuk pemeriksaan ASTO. Hasil pemeriksaan didapatkan
data bahwa ASTO Positif pada uji kualitatif, kemudian dilanjutkan dengan uji ASTO
semikuantitatif didapatkan hasil positif sampai dengan 1/64 dimana sensitifitas reagen adalah 200
iu/ml.
Lead in
Berapa kadar konsentrasi serum ASTO pada sampel tersebut?
Option
A. 400 IU/ml
B. 800 IU/ml
C. 12.800 IU/ml
D. 3.200 IU/ml
E. 6.400 IU/ml

Kasus (vignette)
Seorang pasien anak-anak datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari dokter. Dokter
meminta pemeriksaan eosinofil. Analis segera melakukan pengambilan darah dan melakukan
pemeriksaan dilaboratorium. Hasil pemeriksaan yaitu didapatkan eosinofil sebanyak 900 sel/µl
darah. Diagnosis sementara adalah pasien terinfeksi parasit (Cacing).
Lead in
Bagaimana mekanisme pada kasus tersebut ?
Option
A. Eosinofil mempunyai kemampuan memfagosit antigen
B. Eosinofil berfungsi melisiskan sel darah merah
C. Eosinofil menghasilkan mediator sebagai agen menhancurkan infeksi
D. Eosinofil berikatan dengan Imunoglobulin M manusia
E. Eosinofil berikatan dengan Imunoglobulin G tikus

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima permintaan pemeriksaan Imunoglobulin. Diagnosis dokter pasien
mengalami infeksi Salmonella Typhosa Primer.
Lead in
Immunoglobulin apakah yang spesifik untuk kasus tersebut?
Option
A. Ig A
B. Ig G
C. Ig E
D. Ig D
E. Ig M
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima rujukan pemeriksaan ASTO secara smikuantitatif. Hasil pemeriksaan
didapatkan positif terbentuk aglutinasi pada pengenceran dilusi ke 4.
Lead in
Berapa kadar ASTO pada sampel tersebut?
Option
A. 200 IU
B. 400 IU
C. 600 IU
D. 800 IU
E. 1000 IU
Kasus (vignette)
Pasien datang ke dokter dengan keluhan gatal – gatal seluruh tubuh 15 menit setelah makan
seafood, pasien khawatir keracunan terhadap makanan. Dugaan dokter adalah alergi terhadap
makan. Kemudian dokter menyarankan untuk periksa laboratorium secara serologis terhadap
imunoglobulin. Hasil laboratorium tampak adanya peningkatan imunoglobulin sebagai penanda
allergi
Lead in
Imunoglobulin apakah yang dimaksud ?
Option

A. Ig A
B. Ig D
C. Ig E
D. Ig G
E. Ig M
Kasus (vignette)
Seorang bayi laki-laki lahir dengan kelainan kepala Hidrocefalus. Setelah diperiksa ibunya
menderita toxoplasmosis. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium,bayi tersebut di diagnosis
toxoplasmosis kongebital.

Lead in
Apa antibody yang ditemukan meningkat?

Option
A. Ig A
B. Ig E
C. Ig G
D. Ig M
E. Ig D

Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel dilaboratorium untuk pemeriksaan antibody terhadap salmonella
typhosa karena diduga pasien terinfeksi salmonella typhosa. Pasien mengalami demam selama 2
hari.
Lead in
Pemeriksaan apa yang spesifik untuk diagnosis salmonella typhosa?

Option
A. Widal
B. Tubek TF
C. RPHA
D. VDRL
E. FTA-Abs

Kasus (vignette) (Widal)


Seorang anak yang sakit demam 39,5°C, pusing dan muntah selama 3 hari hendak melakukan
pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan LED adalah 38 mm/jam dan hitung sel Lekosit
adalah 13.800 sel/mm3
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan Imunologi apakah yang paling sesuai?
Pilihan Jawaban :
A. Widal
B. RPR
C. HIV
D. HBsAg
E. HBsAb
Kasus (vignette) (Widal)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Widal metode slide secara kualilitatif dengan bahan
analit serum
Pertanyaan soal:
Berapakah volume serum yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Widal tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 10 µl
B. 20 µl
C. 30 µl
D. 40 µl
E. 50 µl
Kasus (vignette) (RPR)
Seorang pria usia 27 tahun mengeluh sakit saat buang air kecil, perdarahan di bagian dubur dan
ada chancre di penis. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium dengan
menggunakan reagen yang mengandung mikropartikel karbon
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan laboratorium apa yang digunakan untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Widal
B. RPR
C. ASO
D. CRP
E. HBsAg
Kasus (vignette) (VDRL)
Seorang ATLM melakukan uji skrining pada seorang ABK yang diduga terinfeksi Treponema
pallidum dengan metode flokulasi
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang palig tepat dengan metode tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. RPR
B. TPHA
C. VDRL
D. FTAbs
E. Dark Field Microscope
Kasus (vignette) (RPR)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan uji skrining RPR. Setelah mendapatkan serum, ATLM
tersebut melakukan pemanasan terhadap bahan serum sebelum dilakukan pengujian.
Pertanyaan soal:
Berapa derajat celsius yang tepat untuk pemanasan serum tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 50ºC
B. 52ºC
C. 54ºC
D. 56ºC
E. 58ºC
Kasus (vignette) (RPR)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan uji skrining RPR. Setelah mendapatkan serum, ATLM
tersebut melakukan pemanasan terhadap bahan serum sebelum dilakukan pengujian.
Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dari pemanasan serum tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Aktivasi antibodi
B. Aktivasi komplemen
C. Inaktivasi antigen
D. Inaktivasi antibodi
E. Inaktivasi komplemen
Kasus (vignette) :
Seorang wanita tertusuk jarum yang tidak steril memungkinkan terdapat bakteri atau
mikroorganisme lain pada jarum yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui tusukan jarum tersebut.
Tubuh akan merespon secara seluler melalui proses fagositosis
Pertanyaan soal:
Sel apa yang melakukan proses tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Makrofag
B. Leukosit
C. Trombosit
D. Eritrosit
E. Limfosit
Kasus (vignette)
Pada alergi tipe I, sistem kekebalan melepaskan antibodi dan zat-zat mediator termasuk
histamin sebagai respon terhadap suatu zat atau alergen yang masuk ke dalam tubuh.
Peningkatan antibodi atau immunoglobulin semakin memperkuat diagnosis alergi.
Pertanyaan soal:
Antibodi apa yang berperan dalam proses alergi di atas?
Pilihan Jawaban :
A. IgM
B. IgE
C. IgD
D. IgG
E. IgA
Kasus (vignette)
Imunitas spesifik terdiri dari jaringan limfoid primer, jairngan limfoid sekunder dan respon
imun. Kelenjar limfe dan limpa merupakan organ sistemik yang berkapsul dan memberi respon
terhadap antigen yang ada berasal dari seluruh tubuh dan sirkulasi darah.
Pertanyaan soal:
Termasuk pada jaringan limfoid apa organ sistemik tersebut diatas ?
Pilihan Jawaban :
A. Primer
B. Sekunder
C. Tersier
D. Kwartener
E. Respon imun
Kasus (vignette)
Seorang anak usia 5 tahun selalu bersin-bersin, hidungnya gatal, berair di kulitnya terdapat
ruam dan gatal, dan tekanan darahnya rendah. Sesudah diperiksa, kadar Imunoglobulin E anak
tersebut tinggi.
Pertanyaan soal:
Anak tersebut diduga menderita hipersensitivitas tipe berapa?
Pilihan Jawaban :
A. Hipersensitivitas tipe 1
B. Hipersensitivitas tipe 2
C. Hipersensitivitas tipe 3
D. Hipersensitivitas tipe 4
E. Hipersensitivitas tipe 5
Kasus (vignette)
Gangguan imunitas tubuh karena adanya kekeliruan pertahanan tubuh yang menyerang tubuh
sendiri. Dengan adanya dua kategori yaitu organ spesifik dan non organ spesifik.Organ-spesifik
berarti satu organ tertentu yang terkena, sedangkan non-organ spesifik artinya sistem imun
menyerang beberapa organ atau sistem tubuh yang lebih luas.
Pertanyaan soal:
Apa kondisi yang mengakibatkan gangguan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Hipersensitivitas
B. Auto – imun desease
C. ImunodefiSiensi
D. Toleran
E. Miastenia gravis
Kasus (vignette)
Toleransi imunogenik bisa berlangsung pada sel T dan sel B. Salah satu mekanisme utamanya
yaitu anergi intrinsik sel, regulasi respons sel T oleh reseptor penghambatan, penekanan imun
oleh sel T regulator dan apoptosis limfosit matur
Pertanyaan soal:
Dimanakah tempat terjadi proses toleransi tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Sel B perifer
B. Sel T sentral
C. Sel B perifer
D. Sel T perifer
E. Sel B dan sel T sentral
Kasus (vignette)
Komplemen adalah bahan larut humoral yang berperan dalam imunitas non spesifik. Terdapat 3
jalur aktivasi komplemen yaitu jalur klasik, jalur alternatif, dan jalur lektin. Ketiga jalur
tersebut dapat menginduksi antibodi secara independen dalam imunitas bawaan.
Pertanyaan soal:
Apa yang dibentuk pada proses akhir aktivasi di atas?
Pilihan Jawaban :
A. C3 convertase
B. Membran attack complex
C. Active surface
D. Kemotaksin
E. MASP-2

KIMIA KLINIK
Kasus (vignette)
Seorang lulusan analis kesehatan bekerja di laboratorium klinik mandiri/swasta dengan kategori
laboratorium madya. Suatu ketika datanglah seorang pasien dengan pengantar untuk pemeriksaan
glukosa darah. Kebetulan pasien tersebut tinggal satu komplek dengan analis. Hasil tes darah
puasa menunjukkan kadar 180 mg/dL. Pada saat amplop hasil diberikan, pasien menanyakan
kepada analis tentang hasil tersebut.
Pertanyaan soal
Apa tindakan analis yang benar ?
Pilihan jawaban
A. Menganjurkan pasien membawa hasil tersebut ke dokter pengirim supaya mendapat
penjelasan dan penanganan yang tepat
B. Membuka amplop, menjelaskan bahwa hasil tes dan menyuruhnya segera ke dokter
C. Mengambil arsip hasil tes laboratorium lalu menyatakan pasien menderita diabetes mellitus
D. Tanpa membuka amplop, ia langsung memberitahu bahwa hasil tes tidak normal karena ia
masih ingat hasil analisis darah yang dikerjakannya.\
E. Menyarankan pasien membeli obat diabetes ke toko obat terdekat karena ia tahu kadar
glukosa darah tetangganya tersebut tinggi.

Kasus (vignette) :
Seorang pasien perempuan atas rujukan dokter diminta memeriksakan sedimentasi urin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan rutin didapatkan data pemeriksaan urin berwarna kehijauan,
agak keruh, pH 6,3 dan BJ 1.021. Sampel urin ditampung dalam tabung sentrifuse disentrifugasi
dengan kecepatan 1500 rpm selama 5 menit. Filtrat dibuang dan sedimentasi dibuat preparat.
Pertanyaan soal:
Jenis Kristal apakah yang paling banyak ditemukan dalam sampel urin tersebut?
A. Kalsium oksalat
B. Triple pospat
C. Asam urat
D. Kalsium karbonat
E. Kalsium fosfat

Kasus (vignette)
Seorang pasien laki-laki 36 tahun diminta memeriksakan cairan sperma oleh dokter dan
diberikan informasi tentang benar tentang persiapan, pengambilan, penampungan dan
pengantaran sampel. Pada waktu yang ditentukan sampel diterima jam 09.00 WIB dalam wadah
lebar dan tertutup.
Pertanyaan soal:
Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ?
Pilihan Jawaban :
A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada jam 09.00 WIB
B. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 09.20 WIB
C. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 10.20 WIB
D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 20 menit
E. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 60 menit

Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan protein dalam urin pasien atas permintaan dokter yang
didiagnosa menderita Multiple myeloma. Sebagai tes penyaring digunakan metode carik celup
dengan hasil pemeriksaan proteinuri negatif, sehingga metode harus dikonversi dengan metode
didih Bang
Pertanyaan soal:
Pada kasus tersebut alasan apakah yang paling tepat dilakukan konversi metode ?
Pilihan Jawaban :
A. Metode carik celup hanya sensitive terhadap globulin
B. Metode carik celup hanya sensitive terhadap albumin
C. Metode carik celup hanya sensitive terhadap hemoglobin
D. Metode carik celup hanya sensitive terhadap mukoprotein
E. Metode carik celup hanya sensitive terhadap bence jones protein

Kasus (vignette)
Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun kelaboratorium klinik membawa pengantar dokter
untuk pemeriksaan sperma. 4 hari kemudian pasien datang pada jam 08.30 WIB sesuai instruksi
petugas dengan membawa sampel sperma. Hasil wawancara dengan pasien didapatkan informasi
sampel di ambil pada jam 06.15 WIB
Pertanyaan soal :
Apa yang harus dilakukan tenaga analis terhadap kasus diatas ?
A. Meminta pasien untuk mengulang mengambil sampel
B. Meminta pasien untuk mengulang pengambilan sampel dengan tetap melakukan
pemeriksaan terhadap sampel tersebut dengan seksama dan mengeluarkan hasilnya
C. Meminta pasien mengambil sampel 4 hari yang akan datang sesuai dengan instruksi
D. Meminta pasien untuk mengambil sampel keesokan harinya
E. Meminta pasien datang kapan saja untuk mengulang pemeriksaan

Kasus (vignette)
Seorang analis sedang dinas pagi di sebuah laboratorium, menerima pasien seorang ibu hamil
berumur 24 tahun dengan riwayat mempunyai penyakit lever, dokter meminta pemeriksaan
fungsi lever.
Pertanyaan soal:
Parameter apakah yang biasa digunakan untuk mendiagnosa penyakit diatas ?
A. Trigliserida
B. Cholesterol
C. SGOT/SGPT
D. Uric acid
E. Ureum
Kasus (vignette)
Seorang analis sedang dinas pagi di sebuah laboratorium, menerima pasien seorang laki-laki
berumur 54 tahun dengan riwayat mempunyai ginjal, dokter meminta pemeriksaan fungsi
ginjal.
Pertanyaan soal:
Parameter apakah yang biasa digunakan untuk mendiagnosa adanya penyakit diatas ?
A. Trigliserida
B. Cholesterol
C. Uric acid
D. Creatinin
E. SGOT/SGPT

Kasus (vignette)
Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke laboratorium dengan membawa
formulir permintaan pemeriksaan dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan glukosa
darah dan berdasarkan formulir tersebut pasien merupakan penderita Diabetes Mellitus.
Petugas laboratorium menerima dan membaca formulir permintaan pemeriksaan
tersebut, kemudian menjelaskan kepada pasien apa yang harus dipersiapkan oleh
pasien sebelum dilakukan pemeriksaan.
Pertanyaan soal:
Persiapan apa yang harus disampaikan kepada pasien terkait pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Pasien tidak boleh makanan-makanan yang berlemak
B. Pasien harus berpuasa selama 6-9 jam
C. Pasien tidak boleh makan- makanan berprotein tinggi
D. Pasien harus berpuasa 10-12 jam
E. Pasien harus makan makanan tinggi karbohidrat

Kasus (vignette)
Seorang pasien wanita berusia 35 tahun telah satu bulan yang lalu melahirkan seorang
bayi kembar secara alamiah. Telah satu minggu ini ia mengeluh demam dan setiap
buang air kecil merasakan panas di daerah organ kelamin. Diagnosa ibu tersebut
mengalami ISK, dokter menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan urinnya ke
laboratorium.
Pertanyaan soal:
Spesimen urin seperti apa yang memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan ini ?
Pilihan Jawaban :
A. Urin pagi
B. Urin 24 jam
C. Urin sewaktu
D. Urin postprandial
E. Urin porsi tengah

Kasus (vignette)
Seorang wanita penberita Diabetes Mellitus datang ke laboratorium dengan membawa
formulir permintaan pemeriksaan dari dokter untuk pemeriksaan HbA1c untuk memantau
hasil pengobatan yang telah dilakukan selama ini. Analis dilaboratorium melakukan
pengambilan spesimen darah dari pasien tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.
Pertanyaan soal:
Bahan pemeriksaan apakah yang sebaiknya dipakai pada pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Serum
B. Darah arteri
C. Plasma heparin
D. Plasma EDTA
E. Whole blood

Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan control kadar glukosa, hasilnya 115 mg/dl,
dimasukkan ke dalam chart dan hasil tersebut masuk dalam range +2 SD. Hasil control
hari kemarin juga masuk +2SD. Kemudian melakukan pengujian terhadap 30 sampel,
semua hasil pemeriksaan kadar glukosa di atas 200 mg/dl.
Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang tepat dilakukan menghadapi hal tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Mengecek alat
B. Langsung memvalidasi hasil tersebut
C. Mengulangi pemeriksaan control
D. Mengkonsultasikan dengan penyelia
E. Mengecek alat, reagen dan mengulangi pemeriksaan

Kasus (vignette)
Seorang analis ingin melakukan Pemantapan Mutu Internal (PMI) pengujian kadar
kholesterol dalam darah dengan metode baru, dan bermaksud mengecek ketelitian
metode tersebut.
Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang tepat dilakukan menghadapi hal tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Melakukan uji blanko
B. Melakukan uji spike matriks
C. Menguji blind sample
D. Membuat kurva kalibrasi
E. Melakukan duplikasi sampel

Kasus (vignette)
Seorang analis memeriksa sampel darah untuk pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam
pp, didapatkan hasil gula darah 2 jam pp nilainya lebih rendah dibandingkan dengan
gula darah puasa, walaupun telah dilakukan secara duplo. Pemantapan Mutu untuk
pemeriksaan glukosa darah pada hari itu masuk dalam control. Analis tersebut ragu
untuk mengeluarkan hasil glukosa darah.
Pertanyaan soal
Apa yang seharusnya dilakukan oleh Analis tersebut, bila Saudara berada pada posisi
tersebut ?
Pilihan jawaban
A. Mengeluarkan hasil tsb, karena kontrolnya masuk.
B. Mengecek semua prosedur yang berhubungan dengan pemeriksaan gula darah
C. Meminta bantuan tenaga analis yang lebih berpengalaman untuk second opinion
D. Melakukan pemeriksaan gula darah untuk ke tiga kalinya, dengan metoda, alat dan
reagen yang sama
E. Melakukan pemeriksaan gula darah untuk ketiga kalinya, dengan metoda, alat
yang sama, dengan reagen yang baru.

Kasus (vignette)
Seorang analis menerima sampel pemeriksaan. Pada blanko order permintaan
pemeriksaan yang diminta adalah pemeriksaan glucose darah dan urine. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapat hasil glucose darah 90 mg/dl dengan hasil glucose urine
positive.
Pertanyaan soal
Dengan hasil seperti itu, tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh analis?
Pilihan jawaban
A. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap urine yang sama
B. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap darah yang sama
C. Melakukan pemeriksaan ulang pada darah dan urine yang baru.
D. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap urine yang baru
E. Mencari informasi pasien, apa yang diminum sebelum melakukan pemeriksaan

Kasus (vignette)
Seorang pria dengan usia 65 tahun datang ke laboratorium kesehatan. Bapak tersebut
mengeluh bahwa ia sering merasa haus, sering buang air kecil pada malam hari dan
berat badannya turun dengan drastic. Bapak tersebut minta supaya darahnya diperiksa
tetapi ia tidak memiliki surat rujukan dari dokter.
Pertanyaan soal
Apakah langkah yang diambil oleh petugas laboratorium dalam menghadapi bapak
tersebut?
Pilihan jawaban
A. Petugas mempersilahkan bapak tersebut untuk pergi ke dokter terlebih dahulu.
B. Petugas menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan gula darah.
C. Petugas membawa bapak tersebut ke dokter konsultan yang ada di laboratorium
tersebut.
D. Mempersilahkan bapak tersebut untuk puasa selama 10 – 12 jam baru dilakukan
pemeriksaan.
E. Petugas mengcheklist pemeriksaan glucose darah dan urine

Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium klinik mandiri dengan kategori utama dengan
membawa pengantar untuk periksa Tes Fungsi Jantung. Laboratorium ini melaksanakan
program pemantapan mutu internal dan eksternal. Seorang analis melayani pasien ini,
pasien banyak bertanya mengenai akurasi hasil Tes Fungsi Jantung di laboratorium
tersebut sebelum memutuskan jadi periksa di lab tersebut atau pindah ke lab lain.
Pertanyaan soal
Apakah langkah yang diambil oleh petugas laboratorium dalam menghadapi pasien
tersebut?
Pilihan jawaban
A. Meyakinkan pasien bahwa laboratorium ini yang paling baik di kota tersebut
B. Menjelek-jelekkan laboratorium lain yang menjadi pesaing supaya pasien tetap
periksa di lab itu
C. Memberikan jaminan bahwa hasilnya akurat dan memaksa pasien tetap periksa di
lab itu
D. Menjelaskan upaya yang dilakukan lab itu dalam menjaga mutu hasil tes termasuk
pemeriksaan Tes Fungsi Jantung.
E. Mengatakan bahwa dokter minta pasien periksa di lab itu karena dokter saja sudah
percaya, jadi pasien juga seharusnya meyakini hal itu

Kasus (vignette)
Seorang analis pada laboratorium X atas permintaan dokter melakukan pemeriksaan urin
rutin terhadap berat jenis dengan menggunakan urinometer. Sebelumnya didapatkan
data pemeriksaan urin tidak berwarna, agak keruh, reaksi Benedict +2 dan reaksi Bang
+2, suhu tera 27OC dan suhu urin 30 OC dan berat jenis pada urinometer 1.013.
Pertanyaan soal
Berapa berat jenis sebenarnya dari urin tersebut ?
Pilihan jawaban
A. 1.012
B. 1.013
C. 1.014
D. 1.015
E. 1.016

Kasus (vignette)
Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan urin berdasarkan permintaan dokter
penyakit dalam. Sampel urin yang baru dikeluarkan diterima oleh analis pada jam 08.10
WIB. Alat penunjuk suhu ruang menunjukkan angka 37OC. Pengerjaan sampel dimulai
jam 09.00 WIB. Hasil pemeriksaan makroskopis menunjukkan warna kuning tua, agak
keruh, pH 7,8 dan BJ 1.0011.
Pertanyaan soal
Parameter apakah yang paling terpengaruh secara berarti oleh keadaan di atas?
Pilihan jawaban
A. Bilirubin
B. Glukosa
C. Sel-sel
D. Benda-benda keton
E. Bakteri

Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 40 tahun di diagnosa dokter menderita gangguan ginjal
sehingga mempunyai nilai ambang batas ginjal terhadap glukosa yang rendah. Pasien
tersebut diminta memeriksakan glukosa darah dan glukosa urin puasa. Hasil yang
diperoleh adalah glukosa darah 100 mg/dL metode spektrofotometri dan (+2) pada
glukosa urin dengan carik celup.
Pertanyaan soal
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh analis sebelum mengeluarkan hasil
pemeriksaan tersebut?
Pilihan jawaban
A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan glukosa urin dengan kadar ureum darah
B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan glukosa urin dengan kadar kreatinin darah
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin dengan metode spektrofotometri
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin dengan metode semiotomatis
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin dengan metode reduksi

Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan cairan pleura atas permintaan dokter pada
seorang pasien yang diduga tuberculosis. Didapatkan cairan menyerupai serum darah
sejumlah 1 liter dengan sedikit jumlah fibrin dan sel.
Pertanyaan soal
Termasuk jenis apakah cairan tersebut di atas?
Pilihan jawaban
A. Transudat
B. Eksudat bening
C. Eksudat fibrosa
D. Eksudat purulen
E. Eksudat hemoragik

Kasus (vignette)
Seorang perempuan, berusia 28 tahun datang ke dokter spesialis penyakit dalam dengan
keluhan mual disertai muntah, kelelahan berulang, kehilangan selera makan. Hasil
pemeriksaan fisik pada pasien yaitu adanya pembengkakan pada perut, betis dan kaki.
Kulit dan mata berwarna kuning.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling tepat untuk menegakkan diagnosa
penyakit pada kasus diatas ?
Pilihan Jawaban :
a. Globulin
b. Total protein
c. Albumin
d. Kreatinin
e. Ureum
Kasus (vignette)
Seorang perempuan, berusia 28 tahun datang ke dokter spesialis penyakit dalam
dengan keluhan mual disertai muntah, kelelahan berulang, kehilangan selera makan.
Hasil pemeriksaan fisik pada pasien yaitu adanya pembengkakan pada perut, betis
dan kaki. Kulit dan mata berwarna kuning.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling tepat untuk menegakkan diagnosa
penyakit pada kasus diatas ?
Pilihan Jawaban :
a. Globulin
b. Total protein
c. Albumin
d. Kreatinin
e. Ureum
Kasus (vignette)
Pasien laki-laki berumur 45 th datang ke laboratorium dengan membawa surat rujukan dokter
untuk pemeriksaan serum glutamic oxaloacetic transaminase.
Pertanyaan soal:
Apakah reaksi yang terbentuk pada pemeriksaan serum glutamic oxaloacetic transaminase ?
Pilihan Jawaban :
a. Nikotinamida Adenosin Dinukleotida
b. Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen
c. Oxaloacetate
d. Glutamate
e. Malate dehydrogenase
Kasus (vignette)
Ny. Wina 67 tahun, melakukan cek kontrol rutin diabetes melitus. Dokter memberi formulir
pemeriksaan untuk memantau kadar glukosa dalam 3 bulan terakhir.
Pertanyaan soal: Apakah jenis pemeriksaan yang tepat untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan HbA1c
b. Pemeriksaan Insulin
c. Pemeriksaan C-peptidase
d. Pemeriksaan Macroglobulin
e. Pemeriksaan glukosa
Kasus (vignette):
Seorang pasien rawat inap di rumah sakit mantraman menderita malnutrisi, berdasarkan hasil
pemeriksaan pasien mengalami penurunan berat badan, dan mengalami edema.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang merupakan bahan pemeriksaan total protein ?
Pilihan Jawaban :
a. Darah
b. Plasma
c. Serum
d. Urine
e. Feses

Kasus (vignette)
Pasien datang ke laboratorium dengan membawa pengantar dari dokter untuk melakukan
pemeriksaan protein. Pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan serum globulin
electrophoresis.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang termasuk dalam tipe globulin ?
Pilihan Jawaban :
a. Alpha 1 globulin
b. Alpha 2 globulin
c. Beta globulin
d. Gamma globulin
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Nn. mila, 25 th mengeluh mengalami nausea dan vomitus, perubahan rasa makanan, diare, Berat
badan ↓ dan mudah lelah. Diketahui adanya penumpukan cairan pada wajah dan tungkai
(edema). Nilai GFR 45 mL/menit.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang tepat untuk kondisi pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan kolesterol total
b. Pemeriksaan albumin
c. Pemeriksaan HbA1c
d. Pemeriksaan Macroglobulin
e. Pemeriksaan glukosa
Kasus (vignette)
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan , pada pemeriksaan serum ditambahan dengan
bromcresol green dalam suasana asam membentuk senyawa berwarna biru-hijau.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis pemeriksaan yang dilakukan ?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan kolesterol total
b. Pemeriksaan albumin
c. Pemeriksaan HbA1c
d. Pemeriksaan Macroglobulin
e. Pemeriksaan glukosa
Kasus (vignette)
Tn. Mike datang membawa surat dari dokter ke laboratorium. Pada surat rujukan diketahui
pasien mengalami kelemahan dan kelelahan otot, adanya penumpukan cairan pada rongga perut.
Dokter meminta untuk melakukan pemeriksaan fungsi protein.
Pertanyaan soal:
Dibawah ini yang merupakan salah satu metode pemeriksaan fungsi protein adalah ?
Pilihan Jawaban :
a. Dye Binding
b. Glutamate oxaloasetat
c. Aspartate transaminase
d. Glukostick
e. Heksokinase
Kasus (vignette)
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan Demam, kehilangan nafsu makan, batuk disertai
sesak, nyeri pada sendi, sakit pada dada. Setelah diobservasi lebih lanjut pasien mengalami
tacychardia. Untuk menegakkan diagnose tersebut dokter meminta kepada Analis untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan kimia klinik yang tepat.
Pilihan Jawaban :
a. HBsAg, SGOT dan SGPT
b. Bilirubin, SGOT dan SGPT
c. Lactat dehydrogenase, Creatin kinase, dan Troponin
d. Kreatinin clearance
e. SGOT, SGPT dan urea
Kasus (vignette)
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan profil lipid. Hasil yang didapatkan adalah
kolesterol 265 mg/dL, HDL 45 mg/dL, trigliserida 475 mg/dL dan LDL 115 mg/dL
menggunakan Friedewald formula. Saat dilakukan verifikasi oleh penanggung jawab
laboratorium, petugas tersebut diharuskan memeriksa LDL secara langsung karena kadar
trigliserid tidak memenuhi syarat.
Pertanyaan soal:
Berapa kadar analit tersebut agar dapat menggunakan rumus Friedewald ?
Pilihan Jawaban :
a. ≤ 200 mg/dL
b. ≤ 300 mg/dL
c. ≤ 500 mg/dL
d. ≤ 600 mg/dL
e. ≤ 400 mg/dL
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari dokter, diduga pasien
tersebut mengalami hiperlipidemia.
Pertanyaan soal:
Metode pemeriksaan apakah yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Cholesterol Oxidase – Peroxsidase Aminoantypirin
b. Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin
c. Bromcresol Green
d. A dan B
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari dokter penyakit dalam.
Diketahui pasien tersebut mengalami gejala nyeri, kram, tungkai bagian bawah terasa dingin,
hingga mati rasa pada area lengan maupun tungkai, disertai nyeri saat berjalan dan mereda
setelah beristirahat (klaudikasio intermiten).
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang harus di lakukan untuk menegakkan diagnosa dari kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Trigliserida
b. Albumin
c. Kreatinin
d. Glukosa
e. Protein total
Kasus (vignette)
Seorang laki laki usia 35 tahun, pekerjaan sebagai penjahit. Mengeluh susah tidur, nafsu makan
kurang sehingga mengalami penurunan berat badan drastis, perut membengkak. Atas rujukan
dokter, memeriksakan diri ke laboratorium. Dugaan sementara dokter, pasien tersebut
mengalami malnutrisi
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan yang tepat untuk kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. HbA1c
b. Kolesterol total
c. Albumin
d. HDL
e. Glukosa darah
Kasus (vignette)
Anak laki-laki berusia 3 tahun datang keruh sakit. Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami
infeksi pada kulit, saluran kemih, mulut dan alat kelamin. Pasien juga mengalami muntah, dan
sering buang air kecil dimalam hari. Setelah diobservasi diagnose sementara dokter pasien
mengalami DM tipe 1
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah metabolisme DM tipe 1 ?
Pilihan Jawaban :
a. Penurunan sekresi insulin akibat autoantibodi yang merusak sel-sel pulau
Langerhans pada pankreas
b. Kerusakan sel pulau Langerhans pankreas pada diabetes mellitus tipe 1 terjadi akibat
terbentuknya atherosclerosis
c. Kelenjar pankreas memproduksi insulin, namun terjadinya resistensi insulin
d. Insulin terus-menerus terproduksi sehingga terjdi resistensi insulin
e. Kegagalan sel β pankreas dalam memasukkan glukosa dalam sel
Kasus (vignette)
Seorang analis atas permintaan dokter diminta melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap
salah satu pasiennya yang mengeluhkan gejala nyeri di bagian perut, demam, mual, muntah, dan
napsu makan berkurang. Diketahui pasien sering mengkonsumsi alkohol dan mempunyai riwayat
hipotiroid.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis pemeriksaan laboratorium yang tepat untuk mendiagnosa kasus diatas ?
Pilihan Jawaban :
a. Glukosa
b. Trigliserida
c. HDL
d. LDL
e. Trigliserida
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 48 tahun, perokok dan bekerja sebagai polisi lalu lintas. Pasien
mengalami Hipoalbuminemia. Pasien tersebut diminta oleh dokter memeriksakan kadar albumin
dalam darah.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini yang mempengaruhi kadar albumin dalam tubuh ?
Pilihan Jawaban :
a. Laju Sintesis
b. Sekresi sel hati
c. Penyebaran dalam cairan tubuh
d. Degradasi
e. Semua benar
Kasus (vignette)
Ny. Wina berusia 48 tahun membawa pengantar dari dokter untuk pemeriksaan Glukosa Puasa
dan Profil Lifid. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, ATLM menanyakan syarat
pengambilan sampel untuk pemeriksaan tersebut dan diketahui sang ibu dalam keadaan tidak
berpuasa. Akhirnya petugas menolak pengambilan sampel darah dan menganjurkan datang
keesokan harinya dalam keadaan berpuasa
Pertanyaan soal:
Berapakah maksimal waktu berpuasa sebelum pengambilan sampel ?
Pilihan Jawaban :
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
Kasus (vignette)
Suatu keadaan yang ditandai dengan adanya peningkatan fungsi grandular tiroid yaitu dengan
menangkap banyak iodine sehingga tubuh banyak memproduksi hormon tiroid.
Pertanyaan soal:
Manakah dibawah ini jenis pemeriksaan yang dapat menegakkan diagnosa kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Bilirubin
b. Kreatinin
c. Ureum
d. T3
e. Troponin
Kasus (vignette)
Pemeriksaan faal tiroid dapat dilakukan dengan berbagai tes (pengukuran), setiap tes memiliki
tujuan masing-masing, salah satunya adalah untuk membedakan hipotiroid primer dan hipotiroid
skunder
Pertanyaan soal:
Apakah jenis tes yang dimaksud pada pernyataan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. TRH
B. TSH
C. f T3
D. f T4
E. T4 total
Kasus (vignette)
ATLM melakukan pemeriksaan profil lipid pasien. Hasil yang didapatkan adalah kolesterol 265
mg/dL, HDL 45 mg/dL, trigliserida 475 mg/dL dan LDL 115 mg/dL menggunakan metode
kombinasi.
Pertanyaan soal:
Apakah kekurangan dari metode tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Peralatan mahal dan dibutuhkan tenaga ahli yang mimiliki keterampilan khusus
B. terpengaruh oleh peningkatan kadar trigliserida
C. memerlukan volume sampel yang lebih besar dibandingkan metode yang lain
D. kendali waktu dan suhu harus tepat
E. bila kilomikron tinggi kesalahan menghitung semakin besar

TOKSIKOLOGI
Kasus (vignete):
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun keracunan makanan dimana gejala racun itu muncul
sesaat setelah racun itu masuk kedalam tubuh dan mengalami reaksi racun terhadap racun
tersebut.
Pertanyaan soal:
Keracunan yang terjadi termasuk keracunan?
Pilihan Jawaban :
A. Kronis
B. Akut
C. Self poisoning
D. Attempted poisoning
Kasus (vignette)
Seorang pekerjaan penambang emas mengalami keluhan pusing, muntah, mual, dan nafsu
makan berkurang. Petugas laboratorium datang ke IGD untuk melakukan pengambilan sampel
pada pasien tersebut. Hasil diagnosa pasien tersebut diduga mengalami keracunan uap merkuri.
Pertanyaan soal:
Sampel apakah yang digunakan untuk pemeriksaan tahap awal pada kasus diatas ....
Pilihan Jawaban :
a) Cairan Otak
b) Organ Ginjal
c) Tulang
d) Darah
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa mempelajari tentang gangguan akibat toksik, memberiksan pertolongan
pertama pada korban dan mengetahui jenis pengobatan baik herbal maupun sintesis.
Pertanyaan soal:
Salah cabang ilmu toksikologi yang berhubungan pada kasus diatas, yaitu......
Pilihan Jawaban :
a) Toksikologi Analitik
b) Toksikologi Industri
c) Toksikologi Forensik
d) Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien dari IGD dengan keluhan pusing, lemas, dehidrasi, dan sakit di bagian perut
setelah mengkonsumsi minuman di jual sekitaran sekolah.
Pertanyaan soal:
Sampel apakah yang digunakan untuk pemeriksaan laboratorium
Pilihan Jawaban :
a) Urine
b) Darah
c) Feses
d) Rambut
Kasus (vignette)
Zat yang biasanya digunakan dalam industri sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet
kayu, antispetik kayu dan pestisida.zat tersebut berbentuk serbuk seperti (kristal), tidak
berwarna dan mudah larut dalam air. Zat tersebut biasanya digunakan sebagai pengawet, apabila
dikonsumsi manusia maka menimbulkan berbagai penyakit seperti kerusakan usus, hati dan
ginjal.
Pertanyaan soal:
Jenis zat apakah yang dimaksud pada kasus diatas...
Pilihan Jawaban :
a) Formalin
b) Boraks
c) Rhodamin B
d) Methyl Yellow
Kasus (vignette)
Andi mengalami keracunan akibat mengkonsumsi makananan, dimana tubuh andi mengalami
gejala sesaat setelah keracunan seperti pusing, muntah, berkeringat dingin dan rasa sakit di
bagian perut.
Pertanyaan soal:
Berdasarkan kasus diatas jenis kasus tersebut tergolongan kedalam tingkatan.....
Pilihan Jawaban :
a) Homicidal poisoning
b) Self poisoning
c) Akut
d) Kronis
Kasus (vignete):
Seorang wanita usia 34 tahun dirujuk oleh dokter untuk skrining tes dari dugaan penggunaan
NAPZA. Dicurigai NAPZA yang digunakan jenis Amphetamine dan penggunaan sekitar 6
bulan dari tes yang akan dilakukan. Skrining tes merupakan pemeriksaan non pro justisia.
Pertanyaan soal:
Jenis spesimen apakah yang seharusnya digunakan dalam pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Cairan Lambung
B. Darah total
C. Serum darah
D. Plasma darah
E. Urine
Kasus (vignette)
Mahasiswa melakukan praktikum pemeriksaan makanan secara kualitatif, menggunakan pelarut
KMnO4. Interprestasi dari pemeriksaan diatas didapatkan hasil positif mengandung formalin
adanya perubahan warna pink.
Pertanyaan soal:
Fungsi pelarut KMnO4 uji formalin.....
Pilihan Jawaban :
a) KMno4 dapat mereduksi formalin baik keadaan asam atau basa sehingga dapat menyebabkan
penurunan bilangan oksidasi.
b) KMno4 tidak dapat mereduksi formalin dalam keadaan basa sehingga menyebabkan
terbentuknya warna pink
c) Kmno4 dapat menguraikan kadar formali didalam makanan sehingga dapat menyebabkan
terbentuknya warna pink
d) Kmno4 dapat melarutkan kadar formalin didalam makanan sehingga pada saat uji terbentuk
warna pink
Kasus (vignette)
Seorang TLM melakukan pemeriksaan narkoba sampel urin untuk mendeteksi kandungan
narkoba. Hasil pemeriksaan terdapat garis merah sangat tipis setelah lewat dari waktu inkubasi.
Pertanyaan soal:
Berapa lama kandungan kokain terdeteksi di dalam urin.....
Pilihan Jawaban :
a. 3 - 4 Hari
b. 5 – 6 Hari
c. 7 – 8 Hari
d. 9 – 10 hari
Kasus (vignete):
Seorang Wanita usia 30 tahun, yang diduga mengkonsumsi MDMA atau 3,4-Methylenedioxy
methamphetamine telah menabrak pejalan kaki. Analisa dilakukan dengan sampel urine dan
diidentifikasi secara kromatografi lapis tipis. Pada saat evaporasi, basa volatile sering menguap
dan hilang.
Pertanyaan soal:
Zat apa yang ditambahkan untuk menghindari hal tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Larutan H2SO4 metanolat
B. Larutan HNO3 metanolat
C. Larutan Asam metanolat
D. Larutan HCl metanolat
E. Larutan NaOH
Kasus (vignette)
Seseorang yang mengkonsumsi sabu-sabu dapat memiliki efek samping terhadap
kesehatan jasmani maupun rohani.
Pertanyaan soal:
Efek yang di timbulkan pada seseorang yang mengkonsumsi sabu-sabu...
Pilihan Jawaban :
a) Halusinasi dan perubahan kepribadian
b) Menyebabkan rasa senang yang berlebihan
c) Merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja
d) Dapat menyebabkan stimulan nafsu makan
Kasus (vignete):
Seorang laki laki usia 36 tahun, pekerjaan seorang nelayan, dan masa kerja selama 10 tahun atas
rujukan dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan tremor. Kejadian sakit
berulang dan rutin berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk sementara pasen
menderita sakit maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, kadar ureum 34 mg/dl,
SGOT 76 ul, dan SGPT 79 ul. Hasil pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak terdeteksi
pestisida.
Pertanyaan soal:
Parameter apakah yang paling berpengaruh secara berarti terhadap indikasi suatu keracunan?
Pilihan Jawaban :
A. Kadar Hb
B. Kadar ureum
C. Kadar cholinesterase
D. Kadar SGOT dan kadar SGPT
E. Kadar glukosa
Kasus (vignete):
Seorang laki laki berusia 38 tahun, perokok dan bekerja sebagai polisi lalu lintas. Pasien
mengalami hypoxia, aritmia dan kelainan fungsi syaraf. Pasien tersebut diminta oleh dokter
memeriksakan kadar karbon monoksida dalam tubuh nya.
Pertanyaan soal:
Jenis spesimen apakah yang paling tepat digunakan untuk mengetahui kadar zat tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Urine
B. Darah Vena
C. Darah arteri
D. Darah perifer
Kasus (vignette)
Golongan narkotika yang hanya digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak
dipergunakan untuk terapi serta potensi ketergantungan sangat tinggi.
Pertanyaan soal:
Zat yang terkandung pada golongan narkotika....
Pilihan Jawaban :
a) THC
b) METH
c) MOP
d) COC
Kasus (vignette)
Mahasisw TLM melakukan uji terhadap beberapa minuman yang di jual di sekitar sekolah, dari
beberapa sampel yang digunakan untuk uji, ditemukan minuman menggunakan siklamat dengan
kadar tinggi. Efek samping jika mengkonsumsi yaitu sakit perut, diare, demam, sakit kepala,
mual dan muntah.
Pertanyaan soal:
Menurut BPOM penggunaan siklamat yang memenuhi persyaratan sebanyak....
Pilihan Jawaban :
a) (> 100 mg/kg bahan)
b) (> 300 mg/kg bahan)
c) (> 700 mg/kg bahan)
d) (> 1000 mg/kg bahan)
Kasus (vignette)
Ani berumur 12 tahun mengalami keracunan makanan menyebabkan mual, pusing dan muntah
darah. Pada saat kita melihat seseorang mengalami keracunan makanan.
1. Usahkan makanan yang sudah tertelan dapat dimuntahkan
2. Memberikan minuman mengandung larutan norit atau susu supaya racun yang masuk
kedalam tubuh dapat dinetralkan kembali.
3. Memberikan cairan garam physiologis dalam keadaan hangat
4. Berikan obat antidotum untuk mengurangi gejala-gejala akut
Pertanyaan soal:
Tindakan penatalaksanaan pertolongan pertama pada korban keracunan ....
Pilihan Jawaban :
a) 1,2,3,4
b) 1,4,3,2
c) 1,2,4,3
d) 1,3,2,
Kasus (vignete):
Seorang analis atas permintaan dokter sedang melakukan pemeriksaan terhadap urine dari
korban keracunan obat. Korban berjenis kelamin laki laki dan berusia 4 tahun. Gejala yang
timbul adalah lesu, mual dan luka bakar di mulut. Urine diekstraksi dengan larutan ether dan
larutan jenuh Na bikarbonat. Sari airnya dianalisis dengan reaksi warna dan hasil positif terhadap
fraksi A.
Pertanyaan soal:
Jenis obat apakah yang terdapat dalam fraksi A tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Barbiturat
B. Asam salisilat
C. Salisilamide
D. Parasetamol
Kasus (vignete) 17
Urine seorang perempuan usia 21 tahun harus di kirim oleh analis ke laboratorium. Pasien
diduga pengguna NAPZA, Pengiriman urine memakan waktu 24 jam. Dalam jangka waktu
pengiriman tersebut cenderung terbentuk fenol fenol dan amina yang akan mengganggu proses
pemeriksaan.
Pertanyaan soal:
Jenis bahan pengawet apakah yang harus ditambahkan untuk sampel tersebut?
Pilihan Jawaban:
a. Alkohol absolute (96 %)
b. Na azida 1%
c. NaCl Jenuh
d. Eter
Kasus (vignette)
Formalin dikenal luas sebagai pembunuh hama (disinfectan), pengawetan spesimen dan
digunakan dalam industri. Penggunaan formalin yang salah, kerap dilakukan dalam
mengawetkan bahn pangan.
Pertanyaan soal:
Efek negative mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin jangka panjangan ....
Pilihan Jawaban :
a) Menyebabkan iritasi dan pusing
b) Rasa sakit dan perubahan warna kulit
c) Menyebabkan mulut terbakar dan lambung terbakar
d) Karsinogenik dan kelainan genetic
Kasus (vignette)
Dalam kehidupan sehari-hari makanan merupakan salah satu bahan pangan utama untuk
kebutuhan, semakin banyaknya kebutuhan bahan pangan maka banyak penjual yang
menggunakan bahan-bahan berbahaya, seperti formaldehid.
Pertanyaan soal:
Jenis pelarut apakah yang memiliki kandungan formaldehid....
Pilihan Jawaban :
a) Boraks
b) Timbal
c) Formalin
d) Rodamin

Anda mungkin juga menyukai