Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 5A

DISUSUN OLEH :
1. CHANDRIKA HAPSARI (1010191029)
2. MARISHA ADELLA .P.Z (1010191065)
3. NUR HAMDANI IMSAK (1010191080)
4. RAHMAWATI PAUZIAH (1010191101)
PENGERTIAN
Histologi adalah salah satu cabang
ilmu anatomi yang mempelajari
struktur mahluk hidup (hewan dan
manusia) secara mikroskopis.

Metode rutin yang umum digunakan


dalam pewarnaan untuk
mempelajari sediaan histologi
adalah teknik pewarnaan
Hematoxilin Eosin dimana
sitoplasma sel akan tercat merah
dan inti sel akan tercat kebiruan
Hematoxilin bekerja sebagai
pewarna basa, artinya zat ini mewarnai
unsur basofilik jaringan. Hematoxilin
memulas inti dan struktur asam lainnya
dari sel (seperti bagian sitoplasma
yang kaya RNA dan matriks tulang
rawan) menjadi biru. Hematoxilin akan
mewarnai nukleus

Eosin akan mewarnai


sitoplasma. Eosin bersifat asam. Eosin
akan memulas komponen asidofilik
jaringan seperti mitokondria, granula
sekretoris dan kolagen. Tidak seperti
hematoxilin, eosin mewarnai
sitoplasma dan kolagen menjadi warna
Macam - Macam Hematoxylin
1. Hematoxylin Erlich
Hematoxylin 2 gram
Alkohol absolut 100 ml
Gliserin 100 ml
Aquadest 100 ml

Cara pembuatan:
• Hematoksilin dilarutkan dalam alkohol, tambahkan bahan kimia
yang lainnya
• Gliserin ditambahkan untuk mengurangi oksidasi dan
memperpanjang umur simpan
• Pematangan alami di bawah sinar matahari memakan waktu2 bulan, tapi dalam
keadaan darurat bisa dimurnikan secara kimia dengan penambahan natrium iodat
sebanyak 50 mg per 1 gram Hematoxylin, namun masa simpannya akan lebih pendek.
• Saring sebelum digunakan
2. Hematoxylin Mayer
Hematoxylin 1 gr
Aquadest 1000 ml
Potassium atau 50 gr
Ammonium alum
Sodium Iodat 0,2 gr
Asam Sitrat 1 gr
Chloral hydrate SLR 50 gr
atau Chloral hidrat AR 30 gr
Cara pembuatan :
• Hematoxylin, Potassium alum dan natrium Iodat dilarutkan ke dalam aquadest
dengan pemanasan, aduk kemudian biarkan di suhu kamar semalam
• Tambahkan asam sitrat dan kloral hidrat, kemudian direbus selama
5 menit, dinginkan dan saring
• Saring sebelum digunakan
3. Hematoxylin Harris

Hematoxylin 2,5 gr
Alkohol absolut 25 ml
Potassium alum 50 gr
Akuadest 500 ml
Oksida merkuri 1,25 gr
Sodium iodat 0,5 gr
Asam asetat glasial 20 ml
Cara pembuatan :
• Hematoxylin dilarutkan ke dalam alkohol absolute
• Tambahkan ke dalam Potassium alum yang sebelumnya telah dilarutkan dalam aquadest hangat dalam
labu 2 liter, campurkan larutan tersebut dan panaskan dengan cepat sambal diaduk
• Hentikan pemanasan, tambahkan merkuri oksida dan sodium iodat ditambahkan
secara hati-hati
• Panaskan sampai warna menjadi purple gelap
• Hentikan pemanasan dan tempatkan wadah ke dalam air dingin sehinggan larutan
Hematoxylin menjadi dingin
• Setelah larutan dingin, tambahkan asam asetat glasial. Penambahan asam asetat ini
bersifat opsional
• Saring sebelum digunakan
4. Hematoxylin Cole 5. Hematoxylin Gill
Hematoxylin 1,5 gr Hematoxylin 2 gr
Potassium alum 700 ml 1% Sodium iodat 0,2 gr
jenuh Iodium Alumunium sulfat 17,6 gr
dalam 95%
alkohol 50 Aquadest 750 ml
ml
Cara pembuatannya adalah sebagai
Aquadest 250 ml berikut:
Cara pembuatannya adalah • Campurkan aquadst dan ethylene
sebagai berikut: gliccol, tambahkan hematoxylin dan
• Hematoxylin dicampurkan campur
dnegan aquadest hangat • Sodium iodat ditambahkan untuk
• Campurkan dengan larutan oksidasi
iodine • Alumunium sulfat
• Tambahkan larutan alum, ditambahkan dan campurkan
panaskan sambal diaduk • Tambahkan asam asetat
• Dinginkan segera, kemudian glasial, aduk selama 1 jam
disaring. • Saring sebelum digunakan.
6. Hematoxylin Carazzi 7. Hematoxylin Delafield
Hematoxylin 5 gr Hematoxylin 4 gr
Gliserol 100 ml Alkohol 95% 125 ml
Potassium alum 25 gr Ammonium alum 400 ml
Aquadest 400 ml jenuh 15gr/100 ml
Kalium iodat 0,1 gr Gliserin 100 ml
Cara pembuatannya adalah sebagai Cara pembuatan :
berikut: • Hematoxylin dilarutkan dalam 25 ml
• Hematoxylin dicampurkan dengan gliserol Alkohol 95%
• Alum dicampurkan dengan aquadest, • Tambahkan ke larutan alum
biarkan semalam • Didiamkan selama 5 hari dalam
• Larutan alum ditambahkan secara perlahan ke dalam ruangan yang cukup cahaya
larutan hematoxylin, campurkan dengan baik • Disaring, tambahkan gliserin dan 100
• Kalium iodat dicampurkan dengan sisa air yang ml alkohol 95%
telah dihangatkan • Didiamkan selama 3-4 bulan di ruangan yang cukup
• Tambahkan larutan tersebut ke dalam campuran cahaya sampai warnanya menjadi cukup gelap,
hematoxylin-alum-gliserol tadi kemudian saring dan simpan
• Saring sebelum digunakan • Saring sebelum digunakan
PRINSIP PEWARNAAN
HEMATOXYLIN DAN EOSIN

Inti sel bersifat asam akan menarik zat

01 / larutan yang bersifat basa , maka inti


akan berwarna biru/ungu dari zat
Hematoxylin.

Sitoplasma bersifat basa dan akan

02 menarik zat / larutan yang bersifat


asam , maka sitoplasma akan
berwarna merah dari zat Eosin.
PERSIAPAN JARINGAN
 Siapkan alat dan bahan
 Keluarkan jaringan dari blok/kotak parafin
 Potong jaringan dengan alat mikrotom dengan ketebalan antara
4-6 µm
 Name Here masukkan ke dalam waterbath
Ambil 1 slice potongan jaringan,
Manager
(30-40 °C), untuk menghilangkan kerutan pada potongan dan
mencairkan parafin.
 Tempelkan dengan hati-hati potongan jaringan tersebut pada
objek glass.
 Teteskan 1-2 tetes albumin di atas potongan jaringan, lalu dengan
menggunakan pinset, rapikan potongan (menghilangkan kerutan )
dengan hati-hati, jangan sampai sobek.
 Setelah itu, panaskan objek glass yang telah ditempeli jaringan
dengan oven pada suhu 30-40 C, bila tidak ada oven, gunakan
hotplate. Namun objak glass hanya di gosok-gosokkan agar tidak
PROSEDUR PEWARNAAN
HEMATOXYLIN EOSIN
• Deparafinasi, suatu proses menghilangkan parafin dengan larutan xylol. Dapat
digunakan xylol I dan xylol II masing-masing selama 2 menit.
• Menghilangkan xylol dengan alkohol melalui proses rehidrasi, yaitu dengan
menggunakan larutan alkohol bertingkat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah (alkohol 96%, 90%, 80%, 70%,dan 50% masing-masing selama 2
menit).
• Kemudian dilakukan pencucian dengan Aquadest selama 1 menit.
• Dilakukan pewarnaan dengan Hematoxylin selama 3-5 menit
• Pencucian dengan air selama 1 menit.
• Kemudian dilakukan deferensiasi, yaitu pengurangan warna pada inti dan
penghilangan warna pada sitoplasma dengan menggunakan larutan HCl 0,5%
1-2 celup.
• Pencucian dengan air selama 1 menit.
• Pewarnaan dengan Eosin untuk mewarnai sitoplasma selama 1-3 menit.
• Pencucian dengan Alkohol 90% 1-2 celup
• Dilakukan dehidrasi dengan alkohol bertingkat dengan konsentrasi rendah
ke konsentrasi tinggi masing-masing 2 menit.
• Tahap clearing dengan menggunakan larutan xylol selama 2 mint
• Kemudian memasuki tahapan mounting dengan meneteskan larutan
entelan 1-2 tetes pada preparat jaringan yang berfungsi mengawetkan
jaringan.
• Kemudian tutup preparat dengan cover glass.
• Jangan lupa untuk memberi label pada preparat.
• Kemudian dapat dilakukan pengamatan di bawah mikroskop dengan
pembesaran 400x.
HASIL PENGAMATAN PREPARAT JARINGAN DENGAN
PEWARNAAN HEMATOXYLIN DAN EOSIN (HE)

Gambar Sediaan Ginjal yang Gambar Sediaan Kolon yang


diwarnai dengan HE diwarnai dengan HE
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3)
• Tersedianya alat pelindung diri ( APD )
• Pengetahuan tentang k3 dari masing-masing petugas
laboratorium
• Berhati-hati dalam melakukan proses pewarnaan
jaringan
• Tidak menaruh cairan lain saat proses pewarnaan
jaringan
• Perhatikan jaringan yang akan diwarnai
MONITORING PROSES
PEWARNAAN JARINGAN

Beberapa pedoman umum yang dapat dipakai untuk menilai kualitas H&E
adalah sebagai berikut:
• Nukleus
Zat warna dapat mewarnai nukleus menjadi biru dan dapat menunjukkan
membran nukleus, nukleoli, kromatin, dan nukleus yang vakuolar dan
hiperkromatis.
• Sitoplasma dan subtansi dasar lainnya
Dapat mewarnai dan membedakan sitoplasma, kolagen, otot, eritrosit, sel
darah merah dan mucin dengan nuansa warna kemerahan.
• Pada potongan usus, usus buntu dan paru-paru
Dapat mewarnai mucin pada sel epitel, apakah berwarna biru atau terang
tergantung pada pH dari Hematoxylin.Menurunkan pH biasanya dapat
dilakukan dengan menambahkan asam asetat, hal ini secara signifikan dapat
mengurangi warna mucin.
• Pewarnaan Hematoxylin yang terlalu teroksidasi akan menimbulkan warna
coklat pada elemen-elemen tertentu pada jaringan.
• Teknisi Laboratorium Patologi Anatomi harus bisa membedakan antara serat
otot dan kolagen, otot akan berwarna merah lebih tua dari kolagen. Sel darah
merah harus berwarna merah terang. Penilaian nukleus akan tergantung
pada jenis sel pada jaringan yang diwarnai.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai