Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 6

 Dyah Amanda Wardani


(1010191037)
 Ervan Ardiyansyah
(1010191044)
 Paramita Ayu (1010191090)
Histoteknik adalah metode membuat sajian
dari spesimen tertentu melalui suatu rangkaian proses
hingga menjadi preparat histologi yang baik dan
siap untuk dianalisis. Spesimen dapat berasal dari
manusia dan hewan. Preparat yang baik dapat
digunakan untuk mempelajari peran sel/jaringan
dalam keadaan fisiologis atau patologis,
mempelajari perubahan sel / jaringan akibat suatu
perlakuan pada penelitian, dan alat bantu diagnosis
penyakit. Preparat yang baik dapat memberikan
hasil yang akurat untuk menjawab pertanyaan riset.
Pulasan ini biasanya digunakan untuk
pemulasan neuron karena pulasan histologi standar
tidak dapat digunakan pada neuron terutama
karena membrane plasmanya kaya akan lipid.
Lebih jauh lagi nucleus tidak terdeteksi kecuali jika
potongan meliputi bagian sistem saraf pusat yang
merupakan tempat dari mayoritas nucleus. Pulasan
perak dapat digunakan dengan baik. Pulasan
perak memulas saraf dan terminal akson (terminal
bouton) menjadi warna hitam. Metode alternatifnya
adalah Golgi-Cox (merkuri klorida, kalium kromat
dan dikromat).
Preparat AgNOR digunakan
untuk mengamati tingkat poliferasi sel
epitel payudara dengan menghitung
blackdots hitam didalam inti sel dan
menghitung jumlah sel. Preparat hasil
pewarnaan AgNOR selanjutnya diamati
dengan mikroskop binokuler olympus
dengan pembesaran 1000x. Terdapat 2
macam parameter AgNOR, yaitu
mAgNOR dan pAgNOR.
1. Lakukan deparafinasi preparat (blok parafin) dengan xylene
sebanyak 3 kali masing - masing 3 menit.
2. Rehidrasi preparat dengan menggunakan etanol 100%, etanol
95 % dan etanol 70% masing-masing selama dua menit, dua
menit, satu menit dan terakhirdengan air selama satu menit.
3. Imersikan preparat dengan bufer Natrium sitrat (pH 6,0).
4. Inkubasi preparat di dalam autoklaf pada suhu 120°C
(tekanan 1,1-1,2 bar) selama 20 menit.
5. Dinginkan preparat sampai suhu 37°C.
6. Imersikan preparat ke dalam larutan pengecatan perak yang
terdiri dari : 1 bagian volume gelatin 2% dalam asam formiat
1% 2 bagian larutan perak nitrat25% dalam suhu 37°C, selama
11 menit.
7. Hentikan reaksi pengecatan dengan mencuci slide preparat
menggunakan aqua bidestilata untuk menghilangkan presipitat
perak nonspesifik.
8. Dehidrasi preparat menggunakan etanol dengan konsentrasi
yang dinaikkan secara bertingkat (50%, 70%, 95%).
9. Bersihkan preparat dengan xylene .
10. Tutup preparat dengan coverslip.
11. Amati jumlah blackdots tiap sel menggunakan mikroskop
cahaya dengan perbesaran 1000x.
A.Pertolongan Pertama
Penghirupan : segera pindahkan korban ketempat
udara segar, beri pertolongan pernapasan bila perlu.
Jika sulit bernapas berikan oksigen dan mendapatkan
perhatian medis segera.
Tertelan : bila sadar beri air minum atau susu gunanya
untuk pengenceran.
Kontak kulit : cuci dengan air segera dan alirkan air
terus-menerus selama 10-20 menit.
Kontak mata : segera basuh mata dengan banyak air
selama minimal 15 menit, sambil dikedip-kedipkan.
Segera beri pertolongan medis.

Anda mungkin juga menyukai