Oleh :
Kelompok 5 :
1. Nur Meili Zakyah (162520101012)
2. Sandy Pradipta (162520101019)
3. Dea Ajeng Pravita (172520101001)
4. Zahroh Istantini (172520101004)
1. Pendahuluan
Enzim xilanase digunakan secara komersial pada industri pulp kertas,
makanan dan pakan ternak. Xilanase merupakan enzim hidrolisis. Enzim xilanase
mampu mendegradasi polimer xilan dengan cara memutus ikatan antargugus pada
bagian tengah secara acak yang akan menghasilkan xilooligosakarida. Struktur
enzim xilanase dan substrat xilan telah banyak diketahui. Namun, masih sedikit
informasi mengenai pengaruh struktur xilan pada kinerja xilanase yang berbeda.
White et al. (1998) membandingkan empat xilanase dalam aplikasi pulp bleaching
dan menetapkan bahwa penampilan mereka cukup berbeda. Namun White et al.
(1998) tidak menentukan struktur substrat xilan dan tidak menghubungkan
perbedaan kinerja xilanase dengan struktur xilan tersebut. Sehingga penelitian ini
bertujuan untuk mengukur tingkat hidrolisis xilan oleh xilanase sebagai langkah
pertama untuk mengukur perbedaan kinerja antar xilanase (Liab et al., 2000)
a) Xylan BWX 94% mengandung xylose, standar substrat yang ideal untuk
aktivitas xilanase, selain itu juga mengandung sedikit glucose dan
galactose
b) Xylan OSX mengandung 2 karbohidrat dominan yaitu glucose dan
arabinose, selain itu juga mengandung sedikit glucose dan galactose
c) Xylan BHX memiliki komposisi karbohidrat yang sama dengan OSX,
tetapi BHX mengandung sedikit Rhamnose, glucoronic dan galacturonic
acid, BHX mengandung xilose lebih banyak dibanding OSX
d) Xylan LWX mengandung 3 jenis karbohidrat yaitu 47,5% xylose; 26,5
glucose dan 26% mannose
e) Xylan YPX mengandung xylose paling sedikit dibandingkan dengan 4
xylan lainnya dan mengandung komposisi karbohidrat yang heterogen
3.2 Pola Glikosil linkage pada xylan
3.3
3.3
3.3
3.3
3.3 R
a
s
i
o
xilose unit pada
xilan
(10-min incubation)
Aktivitas xylanase diukur pada dua waktu yang berbeda, yaitu 10 menit
dan 30 menit. hasil pengamatan menunjukkan bahwa setiap enzim memiliki
aktivitas yang berbeda-beda. Akivitas yang berbeda-beda didasarkan pada
ckarakteristik substrat berupa panjang rantai dan jumlah percabangan, bukan
hanya bergantung pada kadar xylan pada suatu substrat.
Aktivitas OpX dan TlX menunjukkan aktivitas yang hampir sama pada
substrat BWX, OSX, dan BHX. Aktivitas OpX dan TlX sedikit lebih rendah pada
substat LwX dan lebih rendah lagi pada substrat YpX. Hal ini disebabkan karena
YpX memiliki panjang rantai yang pendek (5,5) namun jumlah percabangan
relatif besar (12,7). Jumlah rantai yang pendek mempersulit interaksi antara
substrat dan enzim sehingga menyebabkan aktivitasnya rendah. Enzim ini
memproduksi xylan dari percabangan substratnya sehingga lebih menyukai
substrat dengan banyak cabang.
Aktivitas TmX paling baik terjadi pada substrat LwX. Hal ini dapat
menjadi indikasi bahwa ApX lebih mampu menghidrolisis substrat dengan
karakter rantai panjang (36.5) dengan sedikit percabangan (3.8). Aktivitas TmX
paling tidak efektif pada YpX, dimana YpX memiliki karakteristik rantai pendek
dengan banyak percabangan.
Aktivitas ApX paling baik terjadi pada substrat BwX dan paling tidak
efektif pada substrat LwX. Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa ApX lebih
mampu menghidrolisis substrat dengan karakter rantai panjang (BwX : 36.5) dan
percabangan reatif besar (11.8). ApX mampu menghidrolisis xylan rantai panjang
dan tetap efektif pada percabangan. Sementara TmX mampu menghidrolisis xylan
rantai panjang namun tidak efektif pada percabangan.
4. Kesimpulan
a) Xylan paling banyak ditemukan dari sampel BwX (94,1%)
b) Xilanase terbaik umumnya adalah OpX
c) Efektivitas xilanase ditentukan oleh struktur xilan:
Panjang rantai (dengan 8 xiloses paling lambat, hal ini mungkin dapat
diatasi dengan b-xylosidase. Panjang rantai 19 akan terhidrolisis
perlahan dengan beberapa xilanase);
Tingkat substitusi, dengan, 5% lebih disukai untuk beberapa xilanase
dan memperlambat laju untuk yang lain.
Daftar Pustaka
Liab, K., Azadi, P., Collins, R., Tolan, J., Kim, J. S., & Eriksson, K. E. L. (2000).
Relationships between activities of xylanases and xylan structures. Enzyme
and Microbial Technology, 27(1–2), 89–94. https://doi.org/10.1016/S0141-
0229(00)00190-3