OLEH :
Hijral Aswad, S.Si. M.Kes.
Pendahuluan
Pewarnaan berfungsi untuk mewarnai
komponen jaringan atau sel yang transparan
setelah melalui proses pematangan jaringan
Contoh pewarnaan rutin; Hematoxylin
Eosin (HE)
Sebelum pewarnaan, parafin harus
dilunturkan disebut Deparafinisasi dan
dilanjutkn dengan Proses Rehidrasi
Hematoxylin
Merupakan ekstrak kayu bulat Amerika yaitu Haematoxylon
campechianum
Haematoxylin ; Bahasa Yunani, haimatodec (darah) dan
xylon (kayu)
Hematoxylin Alum adalah kelompok yang palin sering
digunakan dalam pewarnaan histopatologi dan hasilnya yang
baik untuk pewarnaan nucleus
Macam-Macam Hematoxylin untuk pewarnaan rutin; Ehrlich,
Mayer, Harris, Gill, Cole, Delafied. Hematoxylin Carazzi
kadang-kadang digunakan , utamanya untuk potong beku
Hematoxylin Erhlich
Sebelum Sesudah
EOSIN
Pewarna sintetik, termasuk golongan xanthene
Bersifat asam dan dapat mengikat molekul protein yang
bermuatan positif di sitoplasma dan jaringan ikat
Merupakan counterstain yang dapat mewarnai sitoplasma
dan jaringan ikat bernuansa merah dan oranye
Mewarnai nucleus yang telah tewarnai hematoxylin dari
biru menjadi ungu
Eosin yang komersial; Eosin Y, Etil eosin, dan Eosin B
Konsentrasi eosin yang digunakan sekitar 0,5-1% dalam
aquadest
Prosedur Pewarnaan HE
Hasil Pewarnaan HE
Nukleus berwarna biru/hitam
Sitoplasma berwarna nuansa pink
Serat otot berwarna pink lebih gelap
Sel darah merah berwarna oranye/merah
Fibrin berwarna pink gelap
Substansi lain (hifa jamur, endapan
kalsium) yang terwarna hematoksilin
biasanya berwarna hitam/biru
Hasil Pewarnaan Sediaan Jaringan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH