Anda di halaman 1dari 27

TEKNIK PEWARNAAN

OLEH :
Hijral Aswad, S.Si. M.Kes.
Pendahuluan
 Pewarnaan berfungsi untuk mewarnai
komponen jaringan atau sel yang transparan
setelah melalui proses pematangan jaringan
 Contoh pewarnaan rutin; Hematoxylin
Eosin (HE)
 Sebelum pewarnaan, parafin harus
dilunturkan disebut Deparafinisasi dan
dilanjutkn dengan Proses Rehidrasi
Hematoxylin
 Merupakan ekstrak kayu bulat Amerika yaitu Haematoxylon
campechianum
 Haematoxylin ; Bahasa Yunani, haimatodec (darah) dan
xylon (kayu)
 Hematoxylin Alum adalah kelompok yang palin sering
digunakan dalam pewarnaan histopatologi dan hasilnya yang
baik untuk pewarnaan nucleus
 Macam-Macam Hematoxylin untuk pewarnaan rutin; Ehrlich,
Mayer, Harris, Gill, Cole, Delafied. Hematoxylin Carazzi
kadang-kadang digunakan , utamanya untuk potong beku
Hematoxylin Erhlich

 Dibuat dengan pematangan alami (2 bulan)


 Dapat mewarnai mukupolisakarida pada tulang rawan
 Formula:
o Hematoxylin : 2 gr
o Alkohol absolut : 100 ml
o Gliserin : 100 ml
o Aquadest : 100 ml
o Asam asetat glasial : 10 ml
o Potassium Alum : 15 gr
Prosedur Pembuatan Erhlich
 Hematoxylin dilarutkan dalam alkohol, tambahkan
bahan kimia lainnya
 Gliserin
di tambahkan untuk mengurangi oksidasi
dan memperpanjang umur penyimpanan
 Pematangan alami di bawah sinar matahari
selama 2 bulan, jika darurat dapat dimurnikan
dengan penambahan Natrium iodat sebanyak 50
mg per 1 gr Hematoxylin, tapi masa simpan
pendek
 Saring sebelum digunakan
Hematoxylin Mayer
 Pematangan dengan senyawa kimia Sodium Iodat
 Paling banyak digunakan karena hasil pewarnaannya jelas
 Masa penyimpanan lama
 Formula:
o Hematoxylin : 1 gr
o Aquadest : 1000 ml
o Potassium atau ammonium alum : 50 gr
o Sodium Iodat : 0,2 gr
o Asam sitrat: 1 gr
o Chloral hydrat SLR : 50 gr
o Atau Chloral hydrat AR : 30 gr
Prosedur Pembuatan Hematoxylin
Mayer
 Hematoxylin, Potassium alum dan Natrium
Iodat dilarutkan ke dalam aquadest dengan
pemanasan, aduk dan biarkan di suhu
kamar semalaman
 Tambahkan asam sitrat dan kloral hidrat,
kemudian di rebus selama 5 menit,
dinginkan dan saring
 Saring sebelum digunakan
Hematoxylin Harris
 Pematangan secara kimia dengan oksidasi merkuri
 Oksidasi merkuri sangat beracun, tidak rama lingkungan dan
bersifat korosif
 Hematoxylin ini mampu mewarnai nucleus dengan baik
 Formula:
o Hematoxylin : 2,5 gr
o Alkohol absolut : 25 ml
o Potassium Alum : 50 gr
o Aquadest : 500 ml
o Oksida merkuri : 1,25 gr
o Sodium Iodat : 0,5 gr
o Asam asetat glasial :20 ml
Prosedur Pembuatan
 Hematoxylin di larutkan ke dalam alcohol absolut
 Tambahkan ke dalam Potassium alum (telah dilarutkan dalam
aquadest hangat) dalam labu 2 lt
 Campurkan larutan di atas dan panaskan dengan cepat sambil di
aduk
 Hentikan pemanasan, tambahkan merkuri oksida dan sodium
iodat secara hati-hati
 Panaskan hingga warna menjadi ungu gelap
 Hentikan pemanasan dan tempatkan wadah ke dalam air dingin
sehingga larutan hematoxylin menjadi dingin
 Tambahkan asam asetat glasial. Penambahan ini bersifat opsional
 Saring sebelum digunakan
Hematoxylin Cole
 Pematangan dengan penambahan larutan iodium
beralkohol
 Salah satu pewarnaan alum (tawas)
 Formula:
o Hematoxylin : 1,5 gr
o Potassium alum jenuh : 700 ml
o 1% iodium dalam 95% alcohol : 50 ml
o Aquadest : 250 ml
Prosedur Pembuatan
Hematoxylin di campur dengan
aquadest hangat
Lalu di campurkan dengan larutan
iodine
Tambahkan larutan alum, di panaskan
sambil di aduk
Didinginkan segera, kemudian di saring
Hematoxylin Carazzi
 Pematangan secara kimiawi dengan kalium
iodat
 Formula:
o Hematoxylin : 5 gr
o Gliserol : 100 ml
o Potassium Alum : 25 gr
o Aquadest : 400 ml
o Kalium iodat : 0,1 gr
Prosedur Pembuatan
 Hematoxylin dicampurkan dengan gliserol
 Alum dicampurkan dengan aquadest, biarkan semalaman
 Larutan alum ditambahkan secara perlahan ke dalam
larutan hematoxylin, di campurkan dengan baik
 Kalium iodat dicampurkan dengan sisa air yang telah di
hangatkan
 Tambahkan larutan tersebut ke dalam campuran
(hematoxylin-alum-gliserol)
 Saring sebelum digunakan
Hematoxylin Gill
 Formula:
o Hematoxylin : 2 gr
o Sodium iodat : 0,2 gr
o Alumunium Sulfat : 17,6 gr
o Aquaadest : 750 ml
o Ethylene glycol (ethandiol) : 250 ml
o Asam asetat glasial : 20 ml
Prosedur Pembuatan
 Campurkan aquadest dan ethylene glycol,
tambahkan hematoxylin dan campur
 Sodium iodat ditambahkan untuk oksidasi
 Alumunium sulfat ditambahkan dan
campurkan
 Tambahkan asam asetat glasial, aduk
selama 1 jam
 Saring sebelum digunakan
Hematoxylin Delafield
 Pematangan secara alami
 Masa simpan yang panjang
 Formula:
o Hematoxylin : 4 gr
o Alkohol 95% : 125 ml
o Ammonium alum jenuh 15 gr/100 ml : 400 ml
o Gliserin : 100 ml
Prosedur Pembuatan
 Hematoxylin dilarutkan dalam 25 ml alcohol 95%
 Tambahkan ke dalam larutan alum
 Diamkan selama 5 hari dalam larutan yang cukup
cahaya
 Disaring, tambahkan gliserin dan 100 ml alcohol
95%
 Didiamkan selama 3-4 bulan diruangan yang cukup
cahaya sampai warna menjadi cukup gelap,
kemudian saring dan simpan
 Saring sebelum digunakan
DIFERENSIASI
Salah satu proses dalam pewarnaan HE
Merupakan proses penggunaan larutan
asam untuk menghilangkan pewarnaan
yang berlebih/ dekolorisasi
Contoh larutan: Asam alcohol 1 %,
dapat meningkatkan konsentrasi dari
H+
BLUING
 Diperlukanuntuk mengubah pewarnaan inti dari
ungu kemerahan menjadi biru/ungu jernih
 Bersifat basah (pH optimal 7,5-9,0)
 Agen Bluing; Scott’s Tap Water, Ammonia water,
dan Lithium carbonate
 Cara kerja; meningkatkan pH, mengurangi H+
pada larutan yang berefek pada struktur
hematoxylin
Gambar menunjukkan sebelum dan
setelah proses bluing

Sebelum Sesudah
EOSIN
 Pewarna sintetik, termasuk golongan xanthene
 Bersifat asam dan dapat mengikat molekul protein yang
bermuatan positif di sitoplasma dan jaringan ikat
 Merupakan counterstain yang dapat mewarnai sitoplasma
dan jaringan ikat bernuansa merah dan oranye
 Mewarnai nucleus yang telah tewarnai hematoxylin dari
biru menjadi ungu
 Eosin yang komersial; Eosin Y, Etil eosin, dan Eosin B
 Konsentrasi eosin yang digunakan sekitar 0,5-1% dalam
aquadest
Prosedur Pewarnaan HE
Hasil Pewarnaan HE
 Nukleus berwarna biru/hitam
 Sitoplasma berwarna nuansa pink
 Serat otot berwarna pink lebih gelap
 Sel darah merah berwarna oranye/merah
 Fibrin berwarna pink gelap
 Substansi lain (hifa jamur, endapan
kalsium) yang terwarna hematoksilin
biasanya berwarna hitam/biru
Hasil Pewarnaan Sediaan Jaringan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai